Majalah Sinergis Edisi 011

88

description

Sinergis kali ini kembali mengulas sejumlah agenda kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono baik kegiatan di parlemen maupun kegiatan kepartaian. Seperti diketahui, Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro merupakan wakil rakyat yang memegang amanah masyarakat Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Tak hanya itu, Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang memiliki agenda yang cukup padat di berbagai daerah di Indonesia.

Transcript of Majalah Sinergis Edisi 011

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 011
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 011
Page 3: Majalah Sinergis Edisi 011

Rampai SutraSinergis kali ini kembali mengulas sejumlah agenda kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono baik kegiatan di parlemen maupun kegiatan kepartaian. Seperti diketahui, Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro merupakan wakil rakyat yang memegang amanah masyarakat Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Tak hanya itu, Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang memiliki agenda yang cukup padat di berbagai daerah di Indonesia.Namun dari semua kesibukannya itu, Ibas tetap konsisten memberikan perhatian yang besar untuk mendorong pembangunan di daerah yang diwakilinya di DPR RI. Sinergis mengulas kunjungan Edhie Baskoro ke Kabupaten Pacitan beberapa waktu lalu. Tujuannya ke Pacitan adalah mendampingi Menteri Perdanganan Gita Wirjawan untuk meresmikan Pasar Minulyo menjadi pasar percontohan.Ibas juga membantu mewujudkan aspirasi masyarakat Desa Tinatar,

terkait kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke sejumlah negara dalam upaya meningkatkan persahabatan menjadi kemitraan yang strategis untuk Indonesia. Sejumlah informasi lainnya yang disajikan terkait komentar Ibas terhadap isu-isu nasional yang cukup menarik perhatian media dan masyarakat. Tak ketinggalan sajian informasi terkait agenda kegiatan Ibas saat mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebagai Sekjen Partai Demokrat, Ibas berkomitmen memastikan konsolidasi organisasi partai dan kader Demokrat di seluruh wilayah Indonesia terus berjalan sesuai target yang ditetapkan melalui Musyawarah Daerah (Musda), Musyawarah Cabang (Muscab) serta kegiatan kemasyarakatan lainnya. Semoga informasi yang disajikan Sinergis kali ini bisa memberikan manfaat untuk seluruh pembaca yang budiman.

Selamat membaca.

Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, untuk memperoleh penerangan. Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan penerangan rumah melalui program Listrik Mandiri Rakyat (Limar) untuk 237 Kepala Keluarga (KK) di desa ini. Program Limar di Pacitan terwujud karena upaya Edhie Baskoro yang aspiratif memperjuangkan penerangan untuk rumah tangga yang sejauh ini belum dapat dijangkau oleh PLN. Selain informasi tersebut, Sinergis juga mengangkat informasi terkait potensi wisata kebun buah di Kabupaten Magetan serta kuliner di Ponorogo serta informasi lainnya di Dapil VII jawa Timur yang bermanfaat untuk pembaca setia Majalah Sinergis. Terkait kegiatan Ibas di DPR RI, disajikan ulasan perkembangan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sejauh ini menjadi kosentrasi pembahasan antara Komisi I DPR RI dan pemerintah. Tak ketinggalan, ulasan

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 3

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 011

Rampai Sutra

Profil EBYBerjuang bersama Rakyat

Wakil Rakyat

Rakyat Bicara

3

8

7

Daftar IsiPesona Agrowisata

36Assalamualaikum Wr WbALHAMDULILAH hingga saat ini berbagai Program Paembangunan Pro Rakyatsudah bisa dinikmati warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Termasuk pembangunan bidang infrastruktur.

Pasar Minulyo PacitanResmi jadi Pasar Percontohan

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Pacitan, Selasa (10/4), meresmikan Pasar Minulyo, salah satu dari 10 Pasar Percontohan yang dibangun pemerintah dalam program pembangunan/revitalisasi pasar tradisional 2011. Dalam pembangunannya, Pasar

Minulyo mendapatkan alokasi dana dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 4 miliar pada 2009, dan ditambah Rp 4 miliar lagi pada 2011.

Sorotan

52

Menikmati udara pegunungan sambil mencicipi buah stroberi yang berrasa asam campur manis tentu sangat menyegarkan. Apalagi jika kita bisa bebas memetik sendiri stroberi yang diinginkan tersebut. Kawasan Wisata Stroberi Sarangan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memetik buah stroberi sendiri.

Nikmati Panen Stroberi Serasa di Kebun Sendiri

Komisi I DPR Lakukan Kunjungan Kerja ke Jerman, Ceko, Polandia dan Afrika Selatan

RUU Veteran Akan Segera Direalisasikan Oleh Komisi I DPR RI

DPR Setujui Hibah 6 Pucuk Meriam Salute Gun Kepada Republik Demokratis Timor Leste

Perkembangan Pembahasan Pengadaan Alutsista di Komisi I DPR RI

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/20124

Nasional

Kilas Dapil VII40

32

11

14

15

16

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 011

Kilas DPP Partai Demokrat52 51 Siaga BencanaSeni &Budaya

62

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorDavid Christian Bojoh

Koordinator Liputan DaerahMuhamad Mulia

Kontributor DaerahDestyan SujarwokoFahriansyahHernawan AdipriyanaMuh. NurcholisSetyo Utomo

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisFrend Mashudi

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun

dari/kepada narasumber.

Agenda EBY87

Eksistensi Negara Republik Indonesia (NKRI) akan semakin kokoh seiring

dengan terjadinya penguatan karakter bangsa. Karakter bangsa itu bersumber dari dari empat pilar kebangsaan yang telah menajadi landasan pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan itu antara lain Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Dasar Negara Pancasila, NKRI, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Reses Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur

Bencana banjir Hampir setiap musim penghujan melanda Indonesi. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air laut.

85 KomunitasPonoregge peduli global worming

Sosialisasi EMPAT PILAR KEBANGSAAN di Ponorogo dan Trenggalek

24 Reaksi

Seorang warga di Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek secara tidak sengaja

menemukan sebuah situs budaya yang diduga merupakan candi

kuno peninggalan masa Kerajaan Mahapahit.

Situs Candi Kuno Ditemukan di

Trenggalek

Arahan Ketua Wanbin untuk Kader Partai Demokrat di DPP

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 5

SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

26 27 28 29 1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

NOTES

Pertemuan Rutin Bulanan PIA FPD

RDPU Komisi I DPR RI dengan stake holder/narasumber

RDPU Banggar dengan PakarProf.DR.Suahasil Nazar dan

Prof.DR.Rina Oktaviani

RDP dengan Sekretaris Jenderal Kementrian Pertahanan RI

Rapat Paripurna DPR RI

RDP dengan Kepala BIN

RDP dengan Ketua Lemsaneg

Peresmian RusunawaKodam III/Siliwangi

Rapat Paripurna DPR RI

Rapat Pleno Fraksi Partai Demokrat

Bakti Pendidikan ke Garut "SD SUKAMUKTI 1"

RDP dengan Ketua Komisi Informasi Pusat

RDPU dengan stake holder/narasumber

Maret 2012Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Rapat Intern Komisi I DPR Ri

Rapat Kerja dengan MenteriKeuangan RI dan Gubernur Bank

Indonesia

RDPU dengan Pakar DR.AnggitoAbimanyu dan DR.Ichsanuddin

Noorsy

Rapat Kerja dengan MenteriKomunikasi dan Informatikia RI

Rapat PHT dengan Komisi Pengawas Partai Demokrat

dan Sekjen Wantannas

www.edhiebaskoro.com © EBY STAFF

Resepsi Pernikahan

Raker dengan Ketua High Level Comittee

(Wakil Menteri Pertahanan)

Rapat Panja Asumsi Badan Anggaran

JIDD 2012 - Jakarta International Defense DialogueRapat Rutin DPP

Rakornas Bidang Telekomonikasi, Teknologi, Informasi Penyiaran dan

Ristek

Rapat Paripurna DPR RIRapat Intern Panja Pulsa

Komisi I DPR RIRDP Panja RUU tentang Industri Pertahanan dan Keamanan dengan Dirjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI (Koordinator Panja Pemerintah RUU tentang Industri Pertahanan

dan Keamanan)

Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan RI dan Gubernur BI

RDPU dengan Pakar Pendamping RUU tentang Penyiaran

Rapat Internal Fraksi FPD

Rapat Paripurna DPR RI

FUN BIKE with CEO’s KADIN INDONESIA

Raker dengan Pemerintah (MenHan, Menteri Hukum dan HAM,

Menteri Perindustrian, MenKeu, Menteri Negara BUMN)

Rapat Intern Komisi I DPR RI

Rapat Koordinasi Kunker ke Bengkulu

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 011

Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis

di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di : [email protected] atau [email protected].

Penyalur Aspirasi Masyarakat

Bangga Menjadi Garda Depan Jaring Aspirasi EBY

Assalamualaikum Wr. Wb…ADANYA Majalah Sinergis sangat bagus sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada wakil rakyatnya (Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono). Sinergis juga bisa menjadi penyampai berita tentang kegiatan dan aktifitas yang dilakukan Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono kepada masyarakatnya sehingga kinerjanya bisa dilihat dan diamati bersama.Sehingga kegiatan wakil rakyat bisa terpantau dengan baik. Ada baiknya dalam Majalah Sinergis juga ditampilkan rubrik khusus kalangan muda atau generasi penerus bangsa. Karena generasi muda adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa ini.Akan lebih baik kalau Sinergis lebih banyak melibatkan generasi muda atau remaja. Jadi majalah ini makin diminati semua kalangan pembaca.Sukses Selalu Sinergis…!! Bravo Sinergis…!!Wassalamualaikum Wr. Wb..

NAIMATUR ROFIQOHPelajar SMA Negeri 1 PonorogoWarga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Sejak mendapat sosialisasi rencana pem-bentukan tim relawan EBY di Kabupaten Trenggalek, kami sudah merasa antusias sekali. Ibarat pucuk dicinta ulam tiba,

kecintaan sebagian dari kami terhadap sastra/dunia tulis menulis serta keinginan kuat untuk terus bersosialisasi dengan masyarakat semakin terwadahi dengan keberadaan majalah SINER-GIS. Tentu saja kami tidak berharap majalah ini nantinya hanya menjadi sampah kertas yang dibuang percuma tanpa sempat terbaca oleh masyarakat yang menerimanya. SINERGIS harus bisa menjadi sumber inspirasi sekaligus wadah penyampaian aspirasi masyarakat kepada wakil rakyatnya, terutama dalam hal ini Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono. Itulah kenapa kami selalu akan merasa bangga untuk menjadi garda depan dalam mata rantai jarring aspirasi EBY di Kabu-paten Trenggalek tercinta. Salam Aspirasi, Bravo SiNERGIS ! Tim relawan SINERGIS TrenggalekPosko:Jalan I Gusti Ngurah Rai No 3, Kelurahan Sum-bergedong, Kecamatan TrenggalekKabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Salam buat mas ibas, komunikasi politik lewat jejaring informasi seperti halnya website edhiebaskoro.com akan semakin mendekatkan mas ibas dengan konstituen. Jejaring website akan mudah diakses konstituen dimana-pun tempat. Hendaknya berita-beritanya lebih up to date dan tidak kalah informasi dengan portal yang lain. Semoga website ini bisa menjadi media penyeimbang, akurat, cerdas dan santun. Lanjutkan….

Mujib, Mahasiswa STITNUPA Pacitan, Jawa Timur, Aktivis PMII

Jejaring informasi

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/20126

TENTANG SINERGIS

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 011

Program Pro Rakyat, Lanjutkan

Program bagi Usaha Kecil Harus Tepat Sasaran

Dengan Hormat, SEBAGAI warga masyarakat kami sangat berharap adanya perhatian dari Pemerintah Pro Rakyat terkait program bagi pengusaha kecil untuk menam-bah modal usaha kami.Dengan begitu ke depan kesejahter-aan masyarakat bisa dirasakan ber-sama. Mudahan-mudahan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang saat ini dilaksanakan bisa dilanjutkan, dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang.Sehingga setiap program tepat sasa-ran dan benar-benar menyentuh kami sebagai pengusaha kecil. Semoga. Amin. Hormat Kami, SUROTOPemilik Warung Tenda Biru “Parikesit”Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

Assalamualaikum Wr. Wb..ALHAMDULILAH hingga saat ini berbagai Program Paembangunan Pro Rakyatsudah bisa dinikmati warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Termasuk pembangunan bidang infrastruktur.Kedepan, kami berharap berbagai Program Pro Rakyat tersebut bisa ditingkatkan dan dilanjutkan lagi sehingga masyarakat benar-benar merasakannya. Jangan sampai Program Pro Rakyat yang sudah berjalan baik tersebut dihentikan.Selain itu, kami berharap pemerintah maupun wakil rakyat segera tanggap jika ada bencana alam yang menimpa masyarakat untuk segera dijadikan solusi terbaik penanggulangannya. Semoga. Wassalamualaikum Wr. Wb..

ILYASWarga RT. 02, RW. 02, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 7

RAKYAT BICARA

Page 8: Majalah Sinergis Edisi 011

P r o f i l E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

BIODATA

Nama : Edhie Baskoro Yudhoyono

Tanggal Lahir : 24 November 1980

Agama : Islam

Status : Menikah

Istri : Siti Ruby Aliya Rajasa

Alamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia

1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta

1993 – 1996 SMPN 20, Jakarta

1993 – 1996 SD Merdeka, Bandung

Riwayat Organisasi

Partai DemokratSekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015

Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat

Koordinator Wilayah Jawa Timur

Koordinator Wilayah DKI Jakarta

Anggota Partai Demokrat

Kamar Dagang dan IndustriWakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah RagaKepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

Dewan Perwakilan RakyatAnggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014

Majelis Dzikir SBY NurussalamSekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI)

Dewan Pertimbangan GM-FKKPI

PelatihanPelatihan Selam DasarAsia Pasific ForumTakornasPKKPDDemokrat Party Course of Public RelationJapan Visit

PenghargaanBintang Jasa DemokratBintang Mapilu – PWIBrevet Selam DasarBrevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public RelationBrevet Takornas

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/20128

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 011

Media Informasi Edhie Baskoro Yudhoyono

KARIR EDHIE BASKORO YUDHOYONO

Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, 24 November 1980. Beliau adalah putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia Ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono. Pada November 2011, Edhie Baskoro atau yang populer dipanggil Ibas, mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Siti Ruby Aliya Rajasa sebagai istri.

Politisi muda ini menyelesaikan Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce di Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University Singapura. Ibas meraih gelar masternya pada tahun 2008 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Beliau lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy : Attempts to Solve the The Twin - Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan dan informasi dan komunikasi. Penunjukkan ini sesuai dengan kompetensi Ibas yang telah memiliki modal ilmu yang dipelajarinya di luar negeri.

Selain aktif sebagai anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono juga aktif menjalankan tugas sebagai kader Partai Demokrat. Pada tahun 2010, sosok yang dikenal santun ini, dinilai berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader Demokrat yang potensial. Ibas dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara (Steering Committee) pada Kongres ke II Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 21-23 Mei di Bandung. Dalam hajatan nasional partai terbesar di Indonesia tersebut, Edhie Baskoro kembali berhasil menyelenggarakan kongres tersebut secara demokratis dan menghasilkan Ketua Umum terpilih Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Karirnya di Partai Demokrat diawali sebagai Koordinator Wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Selanjutnya Ibas ditunjuk sebagai Ketua Departemen Kaderisasi Partai Demokrat. Tak sampai di situ, sepak terjang Ibas sebagai kader muda Demokrat terus menuai prestasi dan kepercayaan. Setelah dinilai berhasil melaksanakan Kongres II Partai Demokrat Mei 2010, beliau kembali dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pria penggemar sepak bola ini dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Periode 2010-2015 pada tanggal 7 Juni 2010 di Jakarta. Ibas kemudian menjadi satu

sosok politisi muda yang kini menghiasi dunia perpolitikan di Indonesia.

Penunjukkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai

Pada tahun 2009, Ibas mengambil keputusan untuk masuk ke dunia politik di Indonesia. Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, yang mencakup lima kabupaten di Jawa Timur, yakni Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Hasil dari keseriusannya itu, Ibas berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia, yakni 327.097 suara. Ibas pun ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI

Demokrat diyakini Ibas sebagai amanah mulia yang diemban untuk membawa Partai Demokrat menjadi partai yang modern dan semakin lebih dekat lagi dengan masyarakat. Beberapa aktifitas Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat di antaranya, menghadiri Musyawarah Daerah Partai Demokrat, melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Ibas juga kerap turun langsung ke berbagai daerah untuk menyukseskan Pilkada di tanah air, serta agenda kegiatan DPP Partai Demokrat lainnya. Setiap kunjungannya ke daerah, Ibas selalu berpesan kepada seluruh kader Demokrat di daerah untuk menjalankan politik bersih, cerdas dan santun sebagaimana yang diamanatkan pendiri Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai Sekjen, Ibas bertanggung jawab menjalankan roda organisasi partai sesuai dengan amanah organisasi Partai Demokrat.

Agenda kunjungan Ibas lainnya ke daerah terkait

kapasitasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Sejumlah kunjungan kerja ke Dapil yang dilakukannya merupakan

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 9

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 011

Berjuang Bersama Rakyat

S e k i l a s E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

bentuk tanggung jawabnya kepada konstituennya. Dapil Jawa Timur VII yang menjadi konstituen Ibas terdiri dari Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Trenggalek. Ibas kerap memanfaatkan kunjungan kerja untuk bersilatuhrahmi dengan segenap jajaran pemerintah daerah maupun warga yang menjadi konstituennya.

Bentuk keseriusan Ibas untuk membantu konstituennya di Dapil Jatim VII kembali dibuktikannya dengan mendirikan Griya Aspirasi EBY (rumah aspirasi) di lima

kabupaten. Lewat Griya Aspirasi EBY tersebut, Ibas berkosentrasi untuk terus memantau perkembangan di dapilnya dan terus mendorong pembangunan di Dapilnya. Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono, dipercayainya efektif memberikan update secara objektif aspirasi masyarakat yang diwakilinya di parlemen.

Di sela-sela kesibukan kegiatan Parlemen dan Partai Demokrat, Ibas juga melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar negeri untuk menunjang kegiatan utamanya. Misalnya

mengikuti short course dan diskusi tentang pertahanan dan hubungan Internasional

di Amerika Serikat (Stanford University

dan John Hopkins University), berkunjung ke Jepang dan Belanda untuk berdiskusi tentang partai politik modern dan dinamikanya dalam era

demokratisasi. Tak hanya itu,

Ia juga pernah mewakili Presiden

SBY dalam menerima penghargaan sebagai

Best Communicator Leader in Asia di Hongkong.

Organisasi lain yang ditekuni Ibas adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI). Sebelumnya Ibas menjabat Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga, Generasi

Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI). Dan kini, Ibas aktif mejabat sebagai Dewan Pertimbangan di GM-FKKPI.

Selain itu, Edhie Baskoro juga menjabat Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang

dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Jabatan ini ditetapkan lewat formatur Musyawarah ke-VI Kadin Indonesia pada 1 November 2010. Pada Kamis, 25 November 2011, Ibas dan pengurus Kadin lainnya secara resmi dilantik di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Sebagai wakil Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, Pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Melihat sepak terjang dan eksistensi politisi muda ini dipanggung politik tanah air, tak dipungkiri lagi, Edhie Baskoro Yudhoyono kini menjadi sosok yang kian diperhitungkan sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia. Semoga pemikiran dan perjuangan Edhie Baskoro Yudhoyono ke depan akan memberikan kontribusi kemajuan untuk Indonesia semakin damai, adil dan sejahtera.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201210

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 011

Di masa reses ke III pada bulan April 2012, komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke luar negeri,

antara lain Jerman, Ceko, Polandia dan Afrika selatan.Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari tugas yang dibidangi oleh Komisi I DPR RI yaitu Luar Negeri dan pertahanan karena itu sebagaian besar agenda dalam kunjungan kerja kali ini berupa peninjauan ke beberapa industri pertahanan. Kunjungan kerja Komisi I DPR Ri juga merupakan sebuah bentuk diplomasi Indonesia (second track diplomation) dalam hubungan bilateral dengan Negara-negara sahabat. Jadi dapat dikatakan bahwa kunjungan ini juga sekaligus membawa misi diplomatik Negara Republik Indonesia. Kunjungan ke JermanKomisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Jerman dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan DPR RI terhadap eksekutif serta menjajaki ke arah upaya pembentukan kemitraan antar Parlemen Indonesia dan Jerman. Delegasi Komisi I DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Hayono Isman dan 12 orang anggota delegasi yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ujar Sekretaris I KBRI Berlin, Juviano Ribeiro dikutip situs antara.Selama berada di Jerman, Delegasi Komisi I DPR RI mengunjungi perusahaan Krauss-Maffei-Wegmann GmbH & Co. KG (KMW), mengadakan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Komisi Pertahanan, Parlemen Jerman (Bundestag), dan dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi serta Kementerian Luar Negeri Jerman. Selain melakukan pertemuan dengan mitra Jerman, Delegasi Komisi I DPR RI juga mengadakan

Rapat Dengar Pendapat dengan seluruh Perwakilan RI di Jerman (KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg), serta mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya. Dubes RI di Berlin Dr. Eddy Pratomo mengatakan bahwa kunjungan Delegasi Komisi I DPR RI ke Jerman kali ini penting karena tahun ini adalah peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Kedua negara sepakat untuk membentuk suatu Kemitraan yang mencakup berbagai bidang kerja sama, termasuk kemitraan antar Parlemen kedua negara.Menurut rencana dokumen Kemitraan ini akan diluncurkan saat kunjungan Kanselir Angela Merkel ke Indonesia, pertengahan tahun 2012. Dikatakannya delegasi Komisi I DPR RI mendukung upaya peremajaan alutsista Indonesia melalui pertemuan dengan produsen Tank Leopard dan

Komisi I DPR Lakukan Kunjungan Kerja ke Jerman, Ceko, Polandia dan Afrika Selatan

“Penting bagi Indonesia untuk memberi penjelasan mengenai

keberhasilan reformasi dan demokratisasi di Indonesia, serta

kebutuhan Indonesia untuk menjaga keutuhan wilayahnya, di pihak lain,

selama ini telah terbukti bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi menjadi

regional superpower dan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan baik melalui

forum ASEAN maupun forum-forum regional lainnya,” ungkap

Dubes Eddy Pratomo.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 11

Wakil Rakyat

Page 12: Majalah Sinergis Edisi 011

memberikan penjelasan tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dan reformasi TNI kepada parlemen dan kementerian Jerman yang berwenang mengeluarkan ijin ekspor alusista. Selama ini pihak Jerman dinilai menerapkan kebijakan restriktif terhadap ekspor alutsista ke Indonesia. Salah satu isu yang sering menjadi ganjalan adalah isu perlindungan HAM di Indonesia. “Penting bagi Indonesia untuk memberi penjelasan mengenai keberhasilan reformasi dan demokratisasi di Indonesia, serta kebutuhan Indonesia untuk menjaga keutuhan wilayahnya,” ujarnya. “Di pihak lain, selama ini telah terbukti bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi menjadi regional superpower dan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan baik melalui forum ASEAN maupun forum-forum regional lainnya,” lanjut Dubes Eddy Pratomo. Delegasi Komisi I DPR RI berkesempatan mengadakan dialog dengan Frank Haun, Presiden dan CEO KMW. Pada kesempatan tersebut, Komisi I DPR RI membicarakan penjajakan pembelian tank Leopard dan perjanjian transfer of technology sebagai bagian dari kontrak pembelian tersebut. Di Parlemen Jerman, Komisi I DPR RI mengadakan pertemuan dengan Juru Bicara Luar Negeri Fraksi CDU/CSU (koalisi partai berkuasa Jerman), Philipp Missfelder serta Ketua Komisi Pertahanan, Susanne Kastner. Selain menjelaskan mengenai perkembangan politik di Indonesia, Komisi I DPR RI juga bertukar pikiran mengenai reformasi angkatan bersenjata yang saat ini tengah dilakukan oleh kedua negara. Delegasi Komisi I DPR RI juga menjajaki pembentukan Kemitraan antara kedua negara, melalui kerja sama

yang lebih erat antara kedua Parlemen. Komisi I DPR RI juga mengundang anggota Parlemen Jerman untuk berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung reformasi di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Parlemen Jerman menyampaikan penghargaan atas upaya DPR RI untuk menjelaskan langsung perkembangan di Indonesia. Parlemen Jerman juga menyampaikan kekagumannya atas proses reformasi di Indonesia yang dinilai sangat berhasil. Mereka menganggap bahwa reformasi di Indonesia dapat menjadi model transformasi yang saat ini terjadi di Timur Tengah. Dalam pertemuan di Kementerian Perekonomian dan Teknologi, secara khusus Delegasi Komisi I DPR RI bertemu dengan Hans-Joachim Otto, Parliamentary State Secretary, untuk meminta penjelasan tentang prosedur pemberian ijin ekspor alutsista, yang menjadi wewenang Kementerian tersebut. Menanggapi penjelasan Komisi I DPR RI, pihak Jerman menyampaikan Jerman tidak melihat adanya masalah ekspor alutsista ke Indonesia. Jerman bahkan akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan industri strategis kedua negara, sebagai salah satu bentuk Kemitraan kedua negara. Di Kementerian Luar Negeri, Delegasi Komisi I DPR RI mengadakan pertemuan dengan Cornelia Pieper, State Secretary Kemlu dan menyampaikan penghargaan atas kebijakan Jerman untuk mempermudah aplikasi visa bagi WNI yang akan berkunjung ke Jerman. Hal ini memperlihatkan secara konkrit kedekatan hubungan antara kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas mengenai kemungkinan pembuatan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas antara kedua Negara.

Kunjungan ke PolandiaSelain ke Jerman, Delegasi perwakilan Komisi I DPR RI juga melakukan kunjungan kerja ke Polandia. Fokus agenda Kunjungan kerja ke Polandia secara garis besar ada dua hal, yaitu ada yang fokus urusan luar negeri dan urusan industri pertahanan untuk tujuan pengembangan alutsista, karena itu kegiatan yang telah dilakukan selama kunker ke Polandia, di antarnya melihat secara langsung industri pertahanan yang mereka bangun.Saat melihat industri pertahanan Polandia, delegasi anggota Komisi I sempat mempertanyakan soal tanggung jawab salah satu perusahaan Polandia, terkait pembelian alutsista oleh TNI berupa peluru kendali. Dari beberapa kali uji coba, ternyata gagal terus atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga dalam kesempatan ini pula Komisi I DPR RI menuntut tanggung jawab perusahaan itu untuk memperbaiki kontraknya dan menjamin bahwa alutsista yang dijual itu memang memiliki kemampuan yang benar sebagaimana spek alutsista yang ditawarkan tersebut. Jika tidak sesuai maka Indonesia berhak menuntut janggung jawab dari perusahaan penjual alutsista tersebut. Pihak Polandia pun telah berjanji akan segera menegur perusahan penjual peluru kendali tersebut. Selain berkunjung ke pabrik peluru kendali, dalam kunker kali ini delegasi Komisi I DPR RI juga melihat industri helikopter Polandia, Lublin. Perusahaan ini pernah mensuplai helikopternya untuk ;Polri.Delegasi komisi I DPR RI mendapat penjelasan terbaik biaya produksi helikopter versi militer, termasuk spesifikasinya. Komisi I DPR RI rencananya akan mengarahkan agar Lublin mau melakukan kerjasama dengan PT DI untuk alihteknologi dan produksi bersama.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201212

Wakil Rakyat

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 011

Kunjungan ke Republik CekoDalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Republik Ceko, Delegasi Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Agus G. Kartasasmita mengunjungi beberapa Industri Strategis di Wilayah Ceko, antara lain: MPI Excallibur yang memproduksi senjata artileri dan Main Battle Tank (MBT) Delegasi Komisi I DPR RI, meninjau industri militer Ceko, MPI yang sedang melakukan perbaikan main battle tank T72 di kota Pardubice. Industri militer Ceko memiliki hasil produksi dengan kualitas negara maju dan harga yang terjangkau. Komisi I DPR RI juga melakukan peninjauan ke perusahaan radar “Eldis” yang produknya telah digunakan oleh beberapa bandara Indonesia serta perusahaan senjata dan amunisi “CZ”. “Ternyata kami menemukan banyak alternatif pengadaan alutsista dengan kualitas dan harga yang bersaing bagi upaya modernisasi Indonesia selama kunjungan di Republik Ceko ini”, Demikian pernyataan ketua Delegasi disela-sela kunjungan tersebut. Dalam pertemuan dengan perusahaan-perusahaan tersebut, Delegasi DPR RI juga mendorong penggunaan local content dan kerjasama alih teknologi dengan perusahaan Indonesia.Kunjungan Delegasi Komisi I DPR RI yang tujuan utamanya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara bertemu dengan beberapa counter parts selama kunjungan di Republik Ceko, antara lain Ketua Komisi Pertahanan DPR Ceko, Wakil Ketua DPR Ceko, Wakil Menteri Luar Negeri Ceko dan Wakil Menteri Pertahanan Ceko. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Delegasi DPR RI menyampaikan mengenai perkembangan Indonesia terkini dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh RI – Ceko

di berbagai bidang, khususnya terkait dengan kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan kualitas alutsista. Ketua delegasi juga menekankan bahwa Ceko dapat memanfaatkan Indonesia sebagai pintu masuk dalam peningkatan kerjasama dengan negara-negara ASEAN.Dalam acara kunjungan kerja di Ceko, Delegasi Komisi I DPR RI juga sempat melakukan pertemuan dengan First Deputy Menteri Luar Negeri Ceko, Mr. Jiri Schneider guna meningkatkan hubungan bilateral agar memperhitungkan Indonesia

dalam ekspor strategi Ceko dan mengharapkan dukungan atas upaya Pemerintah Indonesia untuk delisting Indonesia dari Annex I ke Annex II Schengen Protocol, yaitu upaya mencabut Indonesia dari daftar negara-negara yang wajib memperoleh visa untuk memasuki negara-negara di Eropa yang menggunakan Schengen Visa.Delegasi juga menginformasikan kepada pihak Ceko mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan bagaimana Islam

Delegasi Komisi I DPR RI, meninjau industri militer Ceko, MPI yang sedang melakukan perbaikan main battle tank T72 di kota Pardubice. Industri militer Ceko memiliki hasil produksi dengan kualitas negara maju dan harga yang terjangkau. Foto : http://perkembanganmiliter.blogspot.com

Indonesia dapat berjalan selaras dengan kehidupan demokrasi di Indonesia. Disela-sela kepadatan kunjungan tersebut, Delegasi Komisi I DPR RI juga berkesempatan melakukan dialog dengan mahasiswa, masyarakat Indonesia dan diaspora Indonesia yang tinggal dan menetap di Republik Ceko. Perwakilan mahasiswa Indonesia yang pada awalnya memberikan kritik atas kunjungan tersebut, namun akhirnya memberikan pengakuan atas pentingnya kunjungan Delegasi Komisi I DPR RI ke Republik Ceko dan

memberikan apresiasi atas kinerja dan hasil-hasil yang dicapai selama kunjungan tersebut.Diharapkan dengan kunjungan ini maka dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara Polandia, Afrika Selatan, Ceko dan Jerman. Juga dapat membantu Indonesia dalam memberikan masukan yang dapat digunakan untuk pembangunan industri pertahanan mandiri di Indonesia.

David/Aria Ranggakusuma

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 13

Wakil Rakyat

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 011

Masih buruknya nasib dan kehidupan bagi para veteran dan p u r n a w i r a w a n

TNI/Polri membuat pentingnya RUU Veteran untuk segera di realisasikan agar kehidupan pejuang RI yang telah berjasa semakin baik dikemudian hari. Untuk itu Komisi I DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan ketua umum LVRI dan ketua umum PEPABRI yang dilaksanakan pada hari Rabu, 04 April 2012 dengan agenda mendengarkan masukan terkait RUU Veteran.

Dalam rapat kali ini ketua umum LVRI Letjen (purn) Rais Abin memaparkan bahwa Veteran yang berasal dari TNI jumlahnya lebih sedikit dibandingkan laskar-laskar 45. Ketua LVRI adalah satu-satunya yang pernah dipercaya menjabat panglima pasukan keamanan PBB di Timur tengah. Saat ini setidaknya ada 3.409 anggota LVRI yang berhasil didata. Yang terdata sebagai veteran pejuang kemerdekaan kurun waktu tahun 1945-1949 berdasarkan pendataan dari Taspen sekitar 120 ribu. Dari jumlah itu baru 92 ribu yang mendapat tunjungan dari negara. UU No. 7 tahun 1967 tentang veteran RI merupakan UU yang paling akomodatif karena disusun oleh orang-orang yang merasakan langsung kondisi kemerdekaan, namun tidak bisa dipungkiri dalam perkembangan zaman banyak terjadi perubahan yang dirasa sudah tidak sesuai dan tidak terakomodir dalam UU No. 7 tahun 1967 sehingga

diharapkan dalam RUU veteran ini dapat lebih mengakomodir kebutuhan dan perlindungan hak erta kewajiban dari para veteran.

Pandangan lain juga diberikan oleh Ketua umum PEPABRI bapak Agum Gumelar. PEPABRI sendiri adalah persatuan purnawirawan Angkatan bersenjata RI yang terbentuk pada 12 September 1959. Visi dari PEPABRI pada dasarnya adalah PEPABRI akan selalu menciptakan dan menjaga soliditas para purnawirawan (TNI dan Polri) untuk keutuhan NKRI. Jumlah anggota PEPABRI yang terdaftar sekitar 500.000 yang terbagi dan tersebar di 31 DPD di seluruh Indonesia. Mengenai RUU veteran PEPABRI memberikan sedikit masukan yang antara lain mendukung RUU ini menjadi UU. Yang menjadi poin-poin penting dalam RUU Veteran antara lain pengertian veteran, hak dan kewajiban, wadah pembinaan, dan naskah akademis. Mengenai jangka waktu veteran yang terbatas usia agar dibuat payung hukum bagi keturunan veteran terhadap hak dan

RUU Veteran Akan Segera Direalisasikan Oleh Komisi I DPR RI

kewajiban. Masalah lain yang juga disinggung oleh Agum Gumelar adalah masalah rumah dinas, di mana dalam penjelasannya bahwa antara PEPABRI telah ada perjanjian tidak tertulis serta moratorium pengusiran purnawiraan atas rumah dinas antara pepabri dengan Kemhan.

Kesimpulan yang diberikan dalam rapat kali ini bahwa Komisi I DPR RI sangat mengapresiasi atas kontribusi para veteran serta purnawirawan dalam kebesaran NKRI ini. Komisi I DPR RI menekankan dalam RUU veteran harus menjelaskan secara tegas hak dan kewajiban yang menyangkut masalah perlindungan terhadap jaminan hidup veteran termasuk di dalamnya mengenai tunjangan dan asalah perumahan. Dalam Komisi I DPR RI sendiri terdiri dari purnawirawan TNI atau polri dan juga keturunan-keturunan tentara sehingga diharapkan dapat mewakili kepentingan veteran dalam mendapatkan perlindungan terhadap hal dan kewajibannya. Masyarakat Indonesia harus bangga terhadap veteran. Usulan yang diberikan oleh Komisi I DPR RI sebagai bentuk apresiasi terhadap LVRI adalah adalah agar pusat pelatihanPeace Keeping (PK) UN di sentul diberikan nama Rais Abin mengingat beliau pernah menjadi panglima PKO timur tengah yang cukup banyak berkontribusi bagi kebesaran NKRI.

Aria Ranggakusuma

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201214

Wakil Rakyat

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 011

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 15

Wakil Rakyat

Pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2012 Komisi I DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan pemerintah yang diwakili oleh Menhan,

Wamenhan, Panglima TNI dan Wakil Kepala Staff AD, Kepala Staff AL, dan Wakil kepala Staff AU serta Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI (Dirjen bid. Asia-Pasifik dan Afrika). Salah satu agenda yang dibicarakan dalam rapat ini adalah mengenai persetujuan Hibah 6 pucuk meriam Salute Gun kepada pemerintah Republik Demokratis Timor Leste.Mengenai hibah 6 pucuk meriam salute gun kepada pemerintah Republik Demokratis Timor Leste dijelaskan langsung oleh Menhan RI. Dalam penjelasannya, Menhan RI menjelaskan bahwa TNI memiliki 18 pucuk meriam salute gun dengan kaliber 75 MM. 6 diantaranya telah dihibahkan kepada pemerintah Papua Nugini dengan alasan yang hampir serupa. Rencananya TNI akan menghibahkan kembali 6 pucuk meriam salute gun kepada pemerintah Republik Demokratis Timor Leste berikut 50 butir peluru. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari mempererat hubungan bilateral kedua negara antara Indonesia dengan pemerintah Republik Demokratis Timor Leste.

Dirjen Bid. Asia-pasifik dan Afrika menambahkan bahwa meriam salute gun ini akan digunakan untuk menyambut kedatangan Presiden RI di Dili. Kunjungan Presiden RI ke Dili 19-20 Mei 2012 adalah sebagai undangan dalam rangka hari jadi kemerdekaan pemerintah Republik Demokratis Timor Leste ke-10 serta untuk upacara serah terima jabatan/ pelantikan Presiden baru pemerintah Republik Demokratis Timor Leste. Dalam kunjungan ini pula Presiden RI akan dianugrahi tanda jasa tertinggi pemerintah Republik Demokratis Timor Leste.Pihak Kemhan juga menjelaskan bahwa Kemhan membutuhkan 12 pucuk meriam baru sebagai pengganti meriam yang dihibahkan, yang notabene sudah cukup tua usianya. Rencana penggantian 12 pucuk meriam ini telah dimasukkan dalam anggaran penghematan APBNP dan dana

optimalisasi 2012.Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyambut baik hubungan RI-Timor Leste yang kian harmonis. Menurutnya, upaya pemerintah dalam membangun hubungan dengan Timor Leste sebagai negara tetangga patut diapresiasi. "Memiliki hubungan yang baik dengan negara tetangga akan semakin memperkokoh kedaulatan RI. Kita juga perlu berbangga bahwa selain bisa menjaga hubungan diplomasi kedua negara, Indonesia juga bisa memberikah hibah sebagai tanda persahabatan untuk jangka panjang," ujar Ibas mengenang masa kecilnya yang pernah tinggal di Deli Timor Timur saat masih tergabung dengan NKRI.

David/Aria Ranggakusuma

Kepada Republik Demokratis Timor Leste

DPR Setujui Hibah 6 Pucuk Meriam Salute Gun

Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono berbincang dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf saat rapat di gedung DPR beberapa saat lalu.

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS

Menyikapi tantangan di tahun 2012 dan kedepannya, Kemhan dalam renstra pertahanan

menetapkan visi, misi dan grand strategi yang dijabarkan kepada arah kebijakan penyelenggaraan pertahanan untuk percepatan pembangunan sistem pertahanan negara yang pro kesejahteraan melalui peningkatan kinerja yang akuntabel dan terintegrasi. Prinsip-prinsip dari kebijakan pertahanan pada tahun 2012 meliputi Legislasi, regulasi, kebijakan strategis, kebijakan pembinaan serta kebijakan pengawasan yang bersifat makro lingkup dari pemerintah. Salah satunya dengan mewujudkan postur dan struktur Pertahanan sebesar 28,7% dari kekuatan Minimun Esential Force (MEF) yang mampu melaksanakan operasi gabungan dan memiliki efek penggentar. MEF dapat tercapai dengan memodernisasi atau mempercanggih dan menambah alutsista kita. Modernisasi Alusista sangat dibutuhkan karena sudah hampir 20 tahun TNI tidak memodernisasi alusistanya. Kebutuhan modernisasi Ausista semakin penting jika melihat perkembangan terbaru di kawasan Asia-Pasifik dimana power competition antara AS dan Cina makin meningkat. Eskalasi yang meningkat ini terlihat dari penguatan aliansi AS-Australia dalam bentuk pemberian akses bagi penempatan 2500 pasukan

AS di Australia dan adanya upaya untuk memperkuat kerjasama dengan India yang dilakukan oleh AS dan para sekutunya (Jepang dan Australia). Artinya jika terjadi konflik atau perang di kawasan Asia-Pasifik yang melibatkan Cina, Indonesia rawan atas intervensi Cina, baik dalam bentuk invasi maupun tekanan politik. Indonesia berpotensi pula dijadikan medan perang oleh Cina untuk menghadapi lawannya.Namun yang menjadi pertanyaan alutsista seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia. Di dalam Buku Putih Pertahanan Indonesia Strategi pertahanan nasional diarahkan untuk mencapai tiga tujuan fundamental yaitu perlindungan teritorial, kedaulatan, dan keselamatan bangsa. Dalam konteks Indonesia, upaya untuk memenuhi kepentingan pertahanan nasional di atas harus memperhatikan faktor geostrategis negara baik ke

dalam dan keluar. yang didasarkan atas konsep unified approach atau a single all-encompassing strategy dan untuk menciptakan faktor penangkal yang kuat kepada pihak eksternal, paling tidak melalui pengembangan kemampuan surveillance dan reconaissance. Strategi pertahanan harus memperhatikan perubahan-perubahan dunia internasional, terutama perubahan sifat perang, sifat dan bentuk ancaman dalam dunia yang digerakkan oleh perkembangan pesat di bidang teknologi dan komunikasi. Sistem pertahanan semesta yang hanya bertumpu pada matra kekuatan darat tidak sesuai dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan. Lagipula, dengan kemajuan teknologi sistem persenjataan dan perubahan sifat perang yang tidak lagi bersifat perang teritorial, taktik perang gerilya justru membuat pertahanan militer Indonesia

(MBT Leopard, pesawat tempur Shukoi dan Kapal Multi-Role Light Freegat eks Brunei)

Perkembangan Pembahasan Pengadaan Alutsistadi Komisi I DPR RI

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201216

Wakil Rakyat

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 011

sangat terbuka terhadap serangan musuh. Perang modern dengan tekanan pada penghancuran infrastruktur dan fasilitas militer akan ditentukan oleh kemajuan teknologi dan tingkat mobilitas militer. Karena itu gabungan kekuatan tiga matra menjadi penting bagi strategi pertahanan Indonesia.Perkembangan Pengadaan alutsista, khususnya MBT Leopard, pesawat tempur Shukoi dan Kapal Multi-Role Light Freegat eks Brunei, menjadi salah satu pembicaraan hangat dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan pemerintah yang diwakili oleh Menhan RI, Wamenhan RI selaku Ketua HLC, Panglima TNI dan Wakil Kepala Staff AD, Kepala Staff AL, serta Wakil Kepala Staff AU ini pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2012. Tujuannya adalah agar ada kejelasan dan kepahaman masyarakat terkait pengadaan alutsista.Tiga jenis alutsista yang menjadi fokus Kemhan/TNI untuk mencapai MEF tersebut adalah Masive Battle Tank (MBT), Pesawat Tempur Shukoi serta Kapal Perusak (PKR).

Masive Battle Tank (MBT) Leopard 2A6Banyak yang menyangsikan bahkan memberikan penolakannya terhadap keputusan Kemhan untuk membeli MBT. Beberapa LSM dan pemerhati militer berpendapat bahwa Indonesia masih berpandangan doktrin dan strategi yang masih mengesampingkan kebutuhan tank tempur utama. Di samping kondisi geografis dan infrastruktur transportasi yang tidak mendukung operasional tank kelas berat maupun kelas menengah. Strategi pertahanan Indonesia lebih pada Anti-agresi, yaitu Menghadang (counter) sebelum musuh masuk ke wilayah daratan Indonesia, karena Indonesia negara kepulauan. Wilayah yang mampu menopang manuver MBT terbatas pada kota-kota besar, wilayah datar dan terbuka dengan daya dukung struktur tanah terbatas pada sebagian kecil pulau Jawa, dan Sumatera saja. Terlalu luas daya jangkauannya jika menggunakan tank. Namun kebutuhan akan MBT memang sudah tidak bisa

kita hindari. Selain karena ketertinggalan kapabilitas Alusista di kawasan, TNI selama 20 tahun tidak memodernisasi alutsistanya, tapi karena Indonesia belum memiliki MBT. Indonesia baru memilki Light Tank (AMX13-Scorpion). MBT diperlukan untuk kesetaraan kekuatan militer di kawasan, khususnya Asia Tenggara, namun perlu di ingat bahwa penyetaraan berbeda dengan Arms Race. Setidaknya Kemenhan/TNI Indonesia selayaknya memiliki armada MBT meskipun dalam jumlah terbatas untuk tugas-tugas tertentu seperti pelatihan bersama dan pengembangan, misi pasukan penjaga perdamaian PBB, atau misi-misi operasi militer khusus baik di dalam negeri maupun luar negeri. MBT merupakan elemen penting dalam struktur kekuatan angkatan bersenjata modern tidak bisa dielakkan begitu saja oleh pemerintah Indonesia. Kebutuhan MBT bagi militer profesional akan makin mengasah keterampilan dan kemampuan dalam mengikuti perkembangan alutsista tank dan mengimbangi kehadiran MBT terutama tank kelas berat di negara-negara sekitar Indonesia.Leopard 2A6 dipilih karena Leopard dianggap sebagai salah satu MBT terbaik dari MBT yang ada di Dunia saat ini dan dapat disejajarkan dengan MBT kebanggaan Amerika Serikat M1A2 Abrams. Sebagai fungsi penggempur maka kedaraan tempu TNI AD harus memiliki kemampuan menghancurkan/melumpuhkan yang optimal untuk menghadapi sasaran utama yaitu tank dan Berba musuh. Kemampuan tersebut diperoleh apabila memiliki sistem senjata dengan daya tembak yang besar, didukung dengan sistem penginderaan yang canggih, kemampuan lindung lapis baja dan sistem aplikasi perlindungan yang tangguh serta pemanfaatan perangkat teknologi pendukung

Leopard 2a6 Main Batle Tank. Foto. militery-defence.blogspot.com

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 17

Wakil Rakyat

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 011

lain yang diperlukan. berat Ranpur Tank standar yang dapat menopang senjata Kanon kaliber 120 mm atau 125 mm serta aflikasi teknologi terkini lainnya adalah merupakan klasifikasi Ranpur kelas berat dengan kisaran berat > 40 Ton. Beberapa kelebihan dari MBT Leopard 2A6 adalah Leopard 2A6 menggunakan perangkat rangefinder yang berguna untuk menentukan jarak antara target dan tank. Leopard 2A6 juga dilengkapi thermal imaging sight yang mampu melihat variasi suhu yang memudahkan untuk melihat prajurit dan kendaraan tempur musuh di medan tempur. Leopard 2A6 adalah Kendaraan tempur pertama yang menggunakan alat pembidik, low light level TV system, serta sistem thermal imaging. Tank ini memiliki kemampuan tempur mengadapi sasaran bergerak, walaupun melewati medan sulit dan tidak rata. Memiliki persenjataan meriam utama 120 millimeter dengan kestabilan yang tinggi. Senapan mesin jenis koaksial serta perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan atau night vision yang modern. Tank Pindad berkekuatan 500 tenaga kuda, sedangkan Leopard berkekuatan 1.500 tenaga kuda. Keunggulan MBT Leopard 2A6 dirasa tidak akan menemui kendala tapi juga turut didukung oleh beberapa faktor antara lain, dari aspek geografi di mana penempatan Ranpur MBT di Indonesia tidak ada masalah, seperti contoh negara-negara tetangga Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos dll yang memiliki kondisi geografi relatif sama dengan Indonesia. Dari aspek spesifikasi teknis Ranpur MBT Leopard sesuai dengan Ketentuan Standar Umum (KSU) Materiil TNI AD dan sesuai dengan fungsi tugas Satuan Kavaleri sebagai unsur Penggempur. Dari aspek investasi teknologi.

Perlu adanya investasi dan peningkatan wawasan Ilpengtek Prajurit Kavaleri pada kemampuan kesenjataan Satkav yang bersifat universal.Dari aspek ketersediaan dukungan logistik dari segi Munisi, tidak ada masalah karena akan ada dukungan TOT pembuatan munisi kal.120 mm antara Rhienmetal dengan PT. PINDAD, disamping itu adanya munisi tipe baru yang baru dimiliki Tank Leopard yaitu DM-11 (Dinamic Magnetic). Dari segi bahan bakar minyak tidak ada masalah dan relatif hemat

Leopard dan Reinmetal produsen persenjataan Leopard. Komisi I DPR RI mengakui ketangguhan MBT ini sebagai salah satu Tank terbaik di dunia dan mendukung Kemhan dalam pengadaan MBT Leopard ini. Wamenhan RI selaku ketua HLC dan KSAD menegaskan bahwa dalam mencapai Minimum Essential Force (MEF) yang tertuang dalam Greenbook dan Bluebook pertahanan RI bahwa Indonesia memerlukan batalyon Tank. KSAD Pramono Edie secara pribadi menjelaskan bahwa

Indonesia perlu MBT sebagai bagian dari military balance. Leopard adalah MBT terbaik dari MBT yang ada di dunia, juga standar NATO. Pengguna leopard di dunia ada 15 negara, bahkan memilki klub negara pemilik leopard. Permasalahan bobot yang terlalu berat menurut KSAD secara berat tidak ada masalah karena Kemhan RI sudah melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan membeli leopard. Leopard di pilih karena Leopard lebih muda dari umurnya jika dibandingkan P91 dari Rusia maupun PT91 dari Polandia yang digunakan oleh tentara Malaysia.Mengenai dari mana kita akan

dibanding MBT jenis lainnya. Dari segi suku cadang masih tersedia sampai dengan 20 tahun kedepan, dan ada jaminan sesuai dengan program Transfer of Tehnology (ToT) bersama PT.Pindad. Dan dari segi ToT bahwa Pengadaan MBT leopard 2A6 akan diikuti oleh ToT dan sesuai dengan Renstra TNI 2010-2014 untuk mencapai MEF.Komisi I DPR RI dalam masa reses ke III April 2012 telah melakukan kunjungan kerja ke Jerman yang salah satu agendanya adalah melakukan observasi langsung ke produsen MBT Leopard di Jerman, yaitu perusahaan Krauss-MAFFEI-Wagmann (KMW) sebagai produsen utama pemilik merk

Edhie Baskoro dan rombongan Komisi I DPR RI saat berkunjung ke PT. Pindad di Bandung, Jawa Barat.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201218

Wakil Rakyat

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 011

membeli MBT ini turut dijelaskan oleh Ketua HLC dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, bahwa pertimbangan dari Kemhan bahwa terdapat 2 pabrik yang menawarkan produk MBT Leopard ini, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. KMW adalah pemegang merk dan produsen original MBT Leopard namun yang ditawarkan oleh KMW adalah Leopard 2A4 dan 2A5, seperti yang digunakan oleh Singapura namun dengan tambahan bahwa akan ada transfer of technology (ToT) dan pihak KMW beserta pemerintah Jerman bersedia untuk membangun pabrik Assembly Leopard di Indonesia. Sebagai catatan Singapura membeli Leopard dari KMW. Sedangkan alternatif ke 2 adalah membeli dari Reinmetal yang menawarkan Leopard type 2A4 Revolution (2A4 RI khusus untuk Indonesia), namun Leopard ini belum di uji coba oleh pihak Kemhan dan harganya sedikit lebih mahal dari tawaran KMW. Kelebihan dari produk Reinmetal adalah pada persenjataannya karena Reinmetal lebih bergerak dibidang persenjataan. Australia membeli Leopard dari Reinmetal. Namun dari Kemhan dan pemerintah RI tetap akan menunggu proses negosiasi MBT Leopard ini. Diharapkan dalam tahun 2012 dapat terelaisasi 12 unit MBT leopard di indonesia.

Pengadaan Pesawat Tempur Shukoi-30 MK2

Dalam beberapa kesempatan ketua HLC, Wakil Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa proses pengadaan Shukhoi statusnya kontrak belum efektif yang artinya belum ada pengeluaran dana karena belum ada pencabutan tanda bintang untuk pengadaan Shukhoi. Hubungan antara pemerintah RI dengan Rusia dalam hal penjualan Shukhoi ini hanya melalui G to G dan G to produsen (Rosoboronexport) yang ditunjuk langsung oleh pemerintah Rusia. tidak ada lagi pihak-pihak lain yang ikut dalam proses penjualan ini. Dalam perjanjian dengan pemerintah Rusia pengadaan Shukoi ini tetap menggunakan kredit komersil biasa karena pemerintah Rusia tidak memasukkan pembelian Shukoi ini kedalam daftar pemebelian dengan kredit negara (State credit), tapi persenjataan dan onderdil bisa dimasukkana dalam kredit pemerintah.Sekjen Kemhan RI dalam rapat kerja pada bulan Maret 2012 dengan Komisi I DPR RI memaparkan mengenai pengadaan Shukhoi terdiri dari tiga tahap, yaitu: (Tahap 1) 2003-2004 empat pesawat, (Tahap 2) 2007 enam pesawat dan (Tahap 3) 2011-2012 enam pesawat. Negosisasi lanjutan proses pembelian

dilakukan oleh Kemhan RI dan pemerintah Rusia yang diwakili oleh Rosoboronexport sebagai produsen peswat tersebut. Namun belum selesai dan dihentikan sementara karena masih ada perbedaan suplai yang ditawarkan serta adanya perubahan harga.Pemerintah tidak hanya membeli pesawat Shukoi saja namun juga membeli beberapa perlengkapannya antara lain 12 engine AL 31F, Sparepart, tools dan ground mantainance, Removable role equipment, Catridge untuk ejection seat, Helmet dan Training 10 penerbang dan 30 teknisi.Secara umum dalam rapat kerja tanggal 15 Mei 2012, Komisi I DPR RI mendukung pengadaan alutsista TNI Komisi I DPR RI juga telah mendapatkan surat balasan dari Pemerintah Federasi Rusia terkait permohonan pemerintah Indonesia untuk menggunakan state credit dalam pembayaran 6 pesawat tempur shukoi MK-30, di mana dari state credit yang diberikan oleh pemerintah Federasi Rusia sebesar USD 1 Miliar, baru terpakai ¾ nya, atau masih tersisa USD 700 Miliar. dalam surat tersebut pemerintah Federasi Rusia menolak permohonan tersebut karena pembelian pesawat jet Shukoi-30 MK2 tidak termasuk dalam kontrak state credit tersebut yang lebih ditujukan untuk pembelian dan kerjasama pengembangan Kapal Selam Rusia dengan Indonesia.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 19

Wakil Rakyat

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 011

Multirole Lihgt Frigate Nakhoda Ragam Class Ex Brunai Buatan BAE SYSTEM Inggris.

Multi-Role Light Freegat Eks BruneiDalam hal rencana TNI AL untuk membeli 3 kapal Multi-role Light Freegat (MRLF) eks Brunei yang dijual oleh Inggris, Komisi I DPR RI pun telah mengirimkan tim kecil untuk melakukan peninjauan dan uji coba langsung ke Inggris. Secara umu Komisi I DPR RI menyambut positif rencana ini, namun masih menunggu proses negosiasi yang sedang dilakukan oleh Kemhan serta masih mempertanyakan apakah masih ada anggaran untuk pembelian kapal ini di Kemhan. Salim Mengga sebagai ketua Tim yang diutus oleh Komisi I DPR RI untuk melakukan observasi ke Inggris untuk melihat langsung 3 kapal ini menjelaskan bahwa secara harga memang murah namun masih kosong atau tanpa persenjataan, belum lagi nanti akan ditambah dnegan biaya kirim dan asuransi pengiriman. Dan uji coba terhadap kapal ini baru sebatas uji coba berlayar, bukan uji coba tempur. Dari segi prelayaran bahwa kapal ini bagus namun masih ada kekurangan pada kalibrasi meriamnya. Menanggapi ini Menhan RI menjelaskan bahwa terkait masalah pembelian 3 kapala MRLF eks Brunei, memang akan ada beberapa perbedaan spesifikasi dari yang kita inginkan, hal ini merupakan resiko jika membeli alutsista p e s a n a negara lain.M e n g e n a i pengajuan untuk p e m b e l i a n M u l t i - R o l e Light Freegat, Wa m e n h a n menjelaskan b a h w a statusnya masih

berupa usulan. Hal ini diperlukan sebagai alternatif karena PKR dan kapal selam yang dipesan oleh TNI AL baik itu ke PT.PAL dan Korea Selatan belum siap pada tahun 2014 nanti. Prosesnya masih dalam proses observasi. Pembelian kapal ini tidak dapat diikuti dengan ToT karena membeli barang yang sudah jadi namun pada saat pemasangan persenjataan baru bisa dilakukan ToT dengan TNI AL. Masalah pembelian freegat yang dibatalkan oleh pemerintah Brunei karena masalah politis dan pengoperasian kapal ini yang perlu awak yang banyak, sedangkan jumlah tentara angkatan laut Brunie hanya sedikit, dan masalah perawatan yang tidak dimiliki oleh Brunei (galangan kapal). Untuk beli harganya USD 385 Juta, sedangkan untuk modifikasi kapal yang dimiliki oleh Indoneisa minimal perlu biaya USD 100 juta. Kondisi kapal sangat baik.Dalam Rapat kerja tersebut dibuat beberapa catatan-catan antara lain, Komisi I DPR RI menyetujui untuk memasukkan pengadaan 3 kapal MRLF eks Brunei ke dalam program MEF dan anggarannya akan diambil dari PLN. Untuk pengadaan pesawat tempur shukoi tetap menggunakan kredit e k s p o r . Mengeani MBT Leopard, Komisi I DPR RI memil iki pa n d a n g a n y a n g p o s i t i f n a m u n k a r e n a proses dari TNI

d a n

Kemhan yang masih berjalan maka Komisi I DPR RI akan menunggu hasil dari proses itu selesai.Prinsipnya bahwa setiap angkatan sudah menganut tata cara target strategis yang disebut modernisasi. Era 2010-2014 adalah era modernisasi TNI dari aspek peralatan militer. Sehingga seluruh angkatan sekarang sedang bekerja keras untuk modernisasi peralatan militernya untuk mencapai target yang sesuai dan seimbang dengan kekuatan militer yang ada di regional dan juga sesuai dengan kebutuhan postur di TNI, hal tersebut dipaparkan oleh Ketua HLC Wakil Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin. Dukungan Komisi I DPR RI terhadap proses pengadaan alutsista, baik secara moral, legislasi serta anggaran akan mempercepat pencapaian MEF serta kemajuan dan kebesaran sistem pertahanan Indonesia sehingga harapan dan cita-cita bangsa Indonesia sebagai negara yang kuat dan dipandang dapat terwujud. Dengan alutsista yang kuat dan modern, Indonesia akan selalu dapat menjadi yang terdepan di Kawasan Asean dan mungkin di dunia di masa

mendatang.

D a v i d / A r i a Ranggakusuma

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201220

Wakil Rakyat

Page 21: Majalah Sinergis Edisi 011

RUU Industri Pertahanan (yang tadinya disebut RUU Industri Pertahanan dan keamanan) menjadi salah satu RUU prioritas

yang sedang dikerjakan oleh Komisi I DPR RI yang juga membidangi Pertahanan tersebut. Dalam rapat terakhir dengan Kementerian Pertahanan RI pada akhir Maret 2012, Komisi Pertahanan DPR optimis RUU ini dapat diselesaikan pada pertengahan Juli 2012. Optimisme ini menyusul kesamaan persepsi daftar invetaris masalah (DIM) antara Komisi I DPR RI dengan pemerintah.

Belum semua kebutuhan pertahanan bisa dipenuhi industri dalam negeri. Untuk senjata yang harus diimpor, sedapat mungkin ada keterlibatan industri dalam negeri. Pemerintah juga mendorong penggunaan komponen lokal. Didorong pula kerja sama antara pabrik pembuat dan pelaku industri pertahanan dalam negeri. Di dalam RUU

itu diatur dengan jelas tentang keberpihakan pemerintah kepada pelaku industri pertahanan dalam negeri. Karena masuk dalam aturan resmi, keberpihakan itu harus diwujudkan.

RUU ini menjadi penting karena Indonesia membutuhkan kepastian hukum berupa payung UU untuk mengangkat dan memprioritaskan industri pertahanan dalam negeri, karena selama ini Indonesia selalu membeli Alutsista dari luar. Indonesia harus mampu membangun dan mengembangkan industri strategis pertahanan khususnya industri alutsista (alat utama sistem senjata). Indonesia sudah cukup lama bergantung kepada negara-negara lain, sehingga Indonesia mengalami kerugian yang sangat luar biasa baik secara materi

maupun bargaining position politik pertahanan. Hal ini dapat berakibat buruk bagi pertahanan Indonesia karena ketergantungan alutsista kepada negara lain dapat membuat kekuatan alutsista kita bisa dihitung dan dibaca oleh mancanegara. Harga alutsista dari luar negeri tidak ada standarnya sehingga uang APBN Indonesia dihambur- hamburkan. Dengan membeli alutsista dari negara lain, maka akan terjadi pemborosan yang sangat luar biasa terkait dengan biaya perawatan, karena ada kerusakan sedikit harus mendatangkan teknisi dari luar negeri. Indonesia sangat rentan diembargo, sedikit ada perbedaan sikap politik maka akan diembargo oleh negara produsen, sehingga independensi dan martabat kita terganggu.

Komisi I DPR Optimis

RUU Industri Pertahanan Segera Rampung

Komisi I DPR membahas RUU Keamanan Nasional, menerima masukan dari beberapa pakar. Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, MA.APU, DR. Arry Bainus, MA (UNPAD), DR. Ludiro Madu, M.Si, dalam Rapat dengar Pendapat Umum di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta. Foto. DPR RI

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 21

Wakil Rakyat

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 011

Peraturan soal industri pertahanan perlu diterbitkan agar industri pertahanan dalam negeri mampu memberikan pasokan untuk kebutuhan TNI, Polri dan institusi lain. Saat ini, industri pertahanan dalam negeri sudah mulai bangkit. Itu dibuktikan dengan kemampuan sejumlah industri pertahanan memproduksi alutsista. Beberapa alutsista yang sudah sukses dibuat di dalam negeri adalah tank medium, helikopter, pesawat angkut jenis CN-295 hingga kapal fregat.

substansial, 80 DIM rumusan baru, dan 168 DIM dihapus.

Dalam RUU ini diharapkan dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan yang selama ini sering dikeluhkan oleh pelaku industri pertahanan seperti persoalan sinergi antara industri dari hulu ke hilir ini menjadi salah satu kendala dalam menghasilkan persenjataan karena seringkali industri kesulitan mendapat bahan baku untuk senjata yang akan dibuat, sehingga terpaksa harus impor.

Kementerian Keuangan RI, Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Perindustrian RI,Kementerian BUMN RI, TNI dan Polri. Usulan ini diterima dan disepakati oleh Komisi I DPR RI.

RUU ini juga menegaskan kepada "end user" atau pengguna produk pertahanan (TNI, Polri, BNPT, BNPB dll) untuk mengutamakan pembelian produk dari dalam negeri, kecuali untuk produk yang belum mampu dihasilkan di Tanah Air, maka bisa impor dengan syarat harus menyertakan perjanjian alih teknologi ataupun "trade off", sehingga ada simbiosis mutualisme. Selain itu RUU Industri Pertahanan juga mengatur sanksi bagi "end user" yang tidak mau membeli produk pertahanan dalam negeri, yang merupakan konsekuensi dari kebijakan politik dan komitmen politik.

Dalam RUU ini dibuat pengelompokan jenis industri antara lain Industri alat utama yang berperan sebagai lead integrator untuk memproduksi Alutsista, sebagai pabrikan / produsen / manufaktur. Industri komponen.

Masalah permodalan juga diatur dalam RUU ini mengenai penyertaan modal oleh pemerintah, yang diatur dalam pasal 52 dijelaskan bahwa untuk pembangunan dan peningkatan kapasitas produksi dan untuk industri pertahanan milik negara (BUMN). Sedangkan masalah kepemilikan modal diatur dalam pasal 53 di mana diatur Industri alat utama oleh negara (100%) dan Industri bahan baku yang merupakan BUMN paling sedikit 60% oleh negara. Dalam pembahasan terkahir RUU Industri Pertahanan antara Pemerintah dengan komisi I DPR RI Pemerintah juga menyepakati perubahan pasal 53 untuk direvisi dan disepakati sebesar 51%. Besaran ini dianggap telah mengakomodir UU BUMN dan PT.

Industri pertahanan dalam negeri juga sedang berupaya membuat pesawat bermesin jet yang saat ini sedang bekerja sama dengan Korea Selatan untuk memproduksi bersama pesawat jet tempur generasi 4,5 yang diberi nama KFX/IFX. Untuk kapal selam, Indonesia pun sedang bekerjasama dengan Korea Selatan untuk bisa melakukan transfer teknologi.

Kesamaan persepsi antara pemerintah dengan Komisi I DPR RI dimulai dengan kesepakatan untuk menghapuskan kata “keamanan” dari judul RUU ini sehingga hanya menjadi RUU Industri pertahanan saja. Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro penghapusan kata keamanan karena fokus dari UU ini adalah untuk keamanan. Pemerintah telah menyerahkan 478 Daftar Inventaris Masalah (DIM), terdiri 88 DIM tetap, 71 DIM perubahan

Komite Kebijakan IndustriDalam RUU ini juga diatur

mengenai peran penting dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam memberikan arah kebijakan yang memperkuat pengembangan Industri Pertahanan dan Keamanan dalam negeri. ketua KKIP adalah Presiden dan ketua harian KKIP adalah Menteri pertahanan RI serta ketua harian 2 adalah Menteri BUMN diterima oleh pemerintah dan kemudian disepakati dan disahkan dalam rapat kali ini.

Pemerintah juga mengusulkan agar anggota KKIP ditambahkan, yaitu dari Kementerian Luar Negeri agar kedepannya proses pengadaan atau perjanjian ToT dengan Negara luar bisa dilepaskan dari intervensi politik. Berdasarkan usulan tersebut maka keanggotaan KKIP menjadi Kementerian Pertahanan RI,

Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPR dan Kemenhan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Wakil Rakyat

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201222

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 011

Komisi I DPR RI mengharapkan RUU Industri pertahanan dalam negeri dapat menciptakanantara lain, Industri kendaraan tempur (ranpur / armour vehicle) dan kendaraan taktis (rantis / tactical vehicle), Industri kapal perang atas air (combat vessel) dan bawah air (submarine) serta kapal-kapal pendukungnya (support vessel), Industri pesawat militer angkut ringan dan sedang (light & medium military air transport, fix wing and rotary wing) serta pesawat tempur (fighter), Industri senjata ringan dan berat untuk perorangan dan kelompok / satuan (pistol, assault riffles, caraben, smr, sms, smb, ,ortir, agl, rpg) sampai dengan meriam dan munisinya (MKK dan MKB), roket / MLRS, terpedo serta peluru kendali (rudal, missile), dan Industri peralatan network centric operation system, mulai alat komunikasi radio, sistem kendali/kontrol, komputasi dan komando untuk penembakan senjata, radar dan thermal optic untuk pencari/deteksi dan penjejak/ikuti sasaran (C4ISR, CMS / BMS) walau dengan kemampuan industri yang sangat terbatas.

Komisi I DPR RI berpendapat keberadaan Rancangan Undang-Undang tentang Industri Pertahanan yang tengah dibahas akan lebih menjamin kelangsungan dan pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri. Semua rencana pembangunan industri pertahanan itu nantinya akan dikelola Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). diharapkan dan Kemhan bisa menjadi pemangku kepentingan (stakeholder) karena dengan adanya RUU ini maka Kemhan telah siap untuk mengalokasikan 15 persen anggarannya untuk industri pertahanan dalam negeri.

Kemandirian Industri Pertahanan dalam negeri memerlukan tekad dan keterpaduan upaya dari semua pihak, serta didukung oleh kebijakan Pemerintah dalam pemberdayaan segenap potensi sumber daya nasional, termasuk perangkat regulasi. Komisi I DPR RI berpendapat bahwa membangun kemandirian pertahanan ini memerlukan sinergitas dan integritas segenap pemangku kepentingan (stake holders) Industri Pertahanan dalam negeri, yakni Pengguna, Industri Pertahanan dalam negeri sendiri serta Pemerintah. Untuk ini, memerlukan suatu penataan dan pengaturan yang dapat

menjembatani keserasian dalam memprioritaskan kepentingan pertahanan dengan kepentingan nasional lainnya.

Dengan UU ini maka diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemberdayaan segenap kemampuan industri nasional dalam mendukung pemenuhan kebutuhan peralatan pertahanan. RUU ini disusun dalam rangka mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional. Upaya untuk mewujudkan kemandirian tersebut, yang terpenting adalah dilakukan melalui pengaturan tentang pemberian proteksi dan insentif kepada industri strategis, khususnya yang berhubungan langsung dengan penyediaan Alat Peralatan Hankam dan dapat memberikan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia, khususnya kemampuan di bidang penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam rangka penguasaan teknologi, khususnya teknologi di bidang pertahanan.

Aria Ranggakusuma

Wakil Rakyat

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 23

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 011

Sosialisasi EMPAT PILAR KEBANGSAAN di Ponorogo dan Trenggalek

Eksistensi Negara Republik Indonesia (NKRI) akan semakin kokoh seiring dengan terjadinya penguatan karakter

bangsa. Karakter bangsa itu bersumber dari dari empat pilar kebangsaan yang telah menajadi landasan pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan itu antara lain Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Dasar Negara Pancasila, NKRI, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Keempat pilar ini telah menjadi kunci dalam mengelola keutuhan bangsa Indonesia . Pilar-pilar negara ini juga yang membuat bangsa kita disegani oleh bangsa-bangsa lain. Karena pilar-pilar bangsa ini menjadi

dasar dalam mengelola negeri yang terdiri dari tebaran pulau dan kepulauan yang berjumlah sekitar 17.000 pulau dan sedikitnya 500 suku dan jumlah penduduk mencapai 237,6 juta jiwa.

Berpijak karena hal tersebut, sebanyak 45 guru dari berbagai sekolah mulai TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Ponorogo mengikuti sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di Gedung Bappeda kompleks Pemkab Ponorogo, Selasa (24/4) lalu. Selang sehari kemudian, kegiatan yang sama juga digelar di Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan reses anggota Fraksi Partai Demokrat DPR

RI dari Dapil VII Jawa Timur Periode 2009-2014, Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc itu menghadirkan pembicara Bonggas Adhi Chandra, staf ahli Edhie Baskoro Yudhoyono.

Bonggas Adhi Chandra mengatakan, sosialisasi itu dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang falsafah utama kehidupan kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Ditambahkannya, dengan sosialisasi ini, para guru bisa memiliki tambahan informasi dalam memahami pilar bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila yang kini menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia, pada dasarnya sudah berusia

Reses Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201224

Reaksi

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 011

Sosialisasi EMPAT PILAR KEBANGSAAN di Ponorogo dan Trenggalek

Reses Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur

ratusan tahun. Nilai Pancasila yang kembali digali oleh Bung Karno melalui pidatonya pada 1 Juni 1945 harus terus menjadi bagian kehidupan para guru untuk diteruskan kepada murud-muridnya.

Dia menjelaskan, para guru merupakan ujung tombak dalam menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, baik kepada masyarakat maupun kepada para siswanya. “ Ada hal-hal yang harus dikaji dan dipahami masyarakat dari empat pilar kebangsaan. Terutama karena perkembangan zaman,” ujar Bonggas Adhi Chandra.

Disebutkan Bonggas, sosialisasi itu diperlukan agar masyarakat mengetahui hasil amandemen konstitusi UUD 1945.

“Amandemen itu perlu untuk menyesuaikan konstitusi dengan perubahan zaman,” katanya.

Dia berharap, sosialisasi empat Pilar Kebangsaan melalui para guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Ponorogo itu akan memberikan dampak yang positif mengingat posisinya yang sangat strategis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. “Kami yakin jika para guru sudah memahami empat pilar kebangsaan ini, secara perlahan masyarakat juga akan paham,” terangnya.

Di Ponorogo, acara dibuka oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Miseri Efendi, SH.,M.Hum dan dihadiri oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo,

Sunoto serta Koordinator Tim EBY Dapil VII Jawa Timur dan Koordinator Kabupaten Tim EBY Ponorogo.

Sementara itu menurut salah satu peserta sosialisasi, Serin mengaku bangga dengan kegiatan yang digelar Mas Ibas. “Ini sangat mencerdaskan dan memberi pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan,” ungkap Serin yang juga Guru PPKN di Madrasah Aliyah Ar Risalah, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo tersebut.

Muh. Nurcholis

Karakter bangsa itu bersumber dari dari empat pilar kebangsaan yang telah menajadi landasan pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan itu antara lain Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Dasar Negara Pancasila, NKRI, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini telah menjadi kunci dalam mengelola keutuhan bangsa Indonesia . Pilar-pilar negara ini juga yang membuat bangsa kita disegani oleh bangsa-bangsa lain. Karena pilar-pilar bangsa ini menjadi dasar dalam mengelola negeri yang terdiri dari tebaran pulau dan kepulauan yang berjumlah sekitar 17.000 pulau dan sedikitnya 500 suku dan jumlah penduduk mencapai 237,6 juta jiwa.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 25

Reaksi

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS Menteri Kesehatan nonaktif Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu (2/5/2012) pukul 11.41 WIB, setelah menjalani perawatan selama tiga minggu.Direktur Utama RSCM Akmal Taher secara resmi menyampaikan kabar tersebut kepada para wartawan, di depan gedung Pavilion Kencana tempat Menkes dirawat.Terkait Hal itu, Sekretaris

Edhie Baskoro Sampaikan Belasungkawa Atas Kepergian Menkes dan Wamen ESDM

“Kita benar-benar kehilangan sosok yang sangat peduli masalah kesehatan masyarakat,”

Edhie Baskoro Yudhoyono

Pengabdian beliau untuk dunia kesehatan begitu besar dengan pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan bidang kesehatan. Rekam jejak serta pengalaman beliau bekerja di daerah terpencil sampai perkotaan patut kita apresiasi. Kita benar-benar kehilangan sosok yang sangat peduli masalah kesehatan masyarakat,” tambah politisi muda ini. Anggota Komisi I DPR ini juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. “Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kenyataan ini,” tambah Ibas.

Sebelumnya, Ibas juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Menteri ESDM Wijajono Partowidagdo . Almarhum meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat., Sabtu (21/4). Politisi muda ini menambahkan Indonesia kehilangan dua tokoh bangsa yang dikenal pekerja keras. "Kepergian dua sosok pekerja keras ini meninggalkan motivasi untuk kita agar semakin giat dalam membangun bangsa," tutup Ibas.

David Christian

Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono m e n y a m p a i k a n belasungkawa atas meninggalnya almarhum Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu II Endang Rahayu Sedyaningsih, Rabu (2/5/2012) pukul 11.41 di Jakarta. “Saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum ibu Endang Rahayu Sedyaningsih. Semoga

budi baik dan kerja keras beliau terhadap bangsa ini dapat selalu dikenang. Dan arwah almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT,” terang Ibas.Di mata Ibas, Almarhum adalah sosok pekerja keras yang telah malang melintang berkarir di dunia kesehatan dan memberikan banyak sumbangan pemikiran demi kemajuan bidang kesehatan di tanah air. “Almarhum dikenal sebagai pekerja keras dan loyal terhadap dunia kesehatan.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201226

Reaksi

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengumumkan rotasi pimpinan Fraksi

Demokrat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (23/5). “Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat memutuskan sebuah kebijakan menyangkut penyegaran kepengurusan agar Fraksi Partai Demokrat lebih optimal dan progresif, DPP Demokrat memutuskan untuk menunjuk Nurhayati Ali Assegaf sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, dan Sekretaris Fraksi Demokrat akan dipegang oleh Saan Mustofa.” ucap Ibas yang juga anggota Komisi I DPR RI.

Ia menekankan, rotasi adalah hal wajar yang juga dilakukan fraksi-fraksi partai lain di DPR, tidak hanya Demokrat. “Penyegaran ini merupakan hal yang wajar dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan produktifitas Fraksi Partai Demokrat di DPR,” tegas Ibas.

Untuk itu, politisi muda ini meminta agar formasi Fraksi partai Demokrat yang baru untuk bekerja keras, kerja cerdas dan kerja santun. “Tentunya disertai rasa profesionalitas dan loyalitas kepada Partai Demokrat demi terciptanya fungsi manajemen fraksi yang baik dan tepat dalam menjalankan fungsi legislasi, budgeting dan menyerap aspirasi,” tambahnya.

Ibas menyatakan, Demokrat memandang saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyegaran fraksi

Perubahan Pimpinan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI

1. Wakil Ketua Komisi I DPR dipegang oleh Ramadhan Pohan2. Wakil Ketua Komisi II DPR dipegang oleh Taufiq Effendi3. Ketua Komisi III DPR dipegang oleh I Gede Pasek Suardika4. Wakil Ketua Komisi IV DPR dipegang oleh Herman Khaeron5. Wakil Ketua Komisi V DPR dipegang oleh Mulyadi6. Wakil Ketua Komisi VI DPR dipegang oleh Benny K. Harman7. Ketua Komisi VII DPR dipegang oleh Sutan Bhatoegana8. Wakil Ketua Komisi VIII DPR dipegang oleh Gondo Radityo Gambiro9. Wakil Ketua Komisi IX DPR dipegang oleh Nova Riyanti Yusuf10.Ketua Komisi X DPR dipegang oleh Agus Hermanto11.Wakil Ketua Komisi XI DPR dipegang oleh Timo Pangerang Alat Kelengkapan DPR RI

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah) didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf (kanan) saat mengumumkan rotasi pimpinan Fraksi Demokrat DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Dok. EBY Team

Perubahan pimpinan Fraksi Partai Demokrat di komisi - komisi DPR RI sebagai berikut:

1. BURT : dr. Indrawati Sukadis2. BAKN : Mayjen (Purn) Yahya Sacawiria, S. IP3. BKSAP : Hayono Isman, S. IP4. Baleg : Ignatius Mulyono5. BK : H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH6. Banggar : Ir. Djoko Udjianto

secara keseluruhan. "Kami telah memberi waktu 2,5 tahun kepada fungsionaris sebelumnya untuk menjabat. Kini, DPP memutus-kan untuk menunjuk Nurhayati Ali Assegaf sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat dan Saan Mus-tofa sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat. Ibu Nurhayati meng-gantikan posisi Pak Jafar Hafsah,” tegas Ibas.Terkait dengan posisi Jafar Hafsah setelah digeser dari kursi Ketua Fraksi Demokrat,

Ibas mengatakan Jafar diberi-kan tempat terhormat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR RI. “Pak Jafar tentunya kami berikan kesempatan yang lebih mulia di MPR RI, menjadi pen-gurus di MPR RI sebagai Ketua Fraksi,” kata Ibas.

Selain perubahan pimpinan Fraksi Demokrat, sejumlah kader Demokrat yang duduk sebagai pimpinan di sejumlah komisi di DPR juga mengalami perubahan.David Christian

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 27

Reaksi

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGISAda misi Indonesia di balik pemberian grasi (pengampunan) terhadap terpidana narkotika, Schapelle Corby oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Terkait ini, Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi masalah luar negeri, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai, pemberian grasi berupa pengurangan lima tahun hukuman penjara kepada terpidana kasus narkotika, Schapelle Leigh Corby akan memberikan pengaruh yang positif terhadap upaya penyelesaian kasus hukum Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. “Menyatakan perlakuan baik terhadap warga negara lain bisa berpengaruh baik bagi WNI yang sedang terjerat kasus hukum di luar negeri. Dan perlu dipahami bahwa keputusan tersebut adalah mengurangi masa hukuman bukan membebaskan Corby di Indonesia,” terang politisi muda ini.

Ibas juga menjelaskan, sejauh ini upaya-upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia sudah banyak membantu WNI di sejumlah negara dan membebaskan mereka dari jeratan hukum. “Dengan perjuangan diplomasi yang pemerintah lakukan, Indonesia telah berhasil membebaskan dan mengurangi hukuman sejumlah besar WNI dan TKI sehingga selamat dari hukuman mati di negara lain. Termasuk ada 206 WNI yang terlibat pembunuhan, narkoba dan kejahatan berat lainnya. Kita terus berjuang untuk itu,” Ibas menjelaskan.

Ibas juga menambahkan, keputusan pengurangan hukuman Corby diambil dalam rapat bersama dan mendengarkan masukan dari Menko Polhukam, Menteri Hukum dan Ham,

Kejaksaan Agung, Kapolri serta mendengarkan pertimbangan dan saran dari Mahkamah Agung.Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, pemberian grasi terhadap Corby merupakan bagian dari diplomasi Indonesia kepada Australia.“Seperti berulang kali saya katakan, policy diplomasi yang telah kita lakukan di dalam memperhatikan napi-napi beberapa negara Malaysia dan Saudi Arabia telah membuahkan hasil positif,” tutur Menteri Hukum dan HAM Amir

Syamsuddin kepada media di Jakarta.Menurut Amir, dampak diplomatis ini pernah dirasakan Indonesia saat banyaknya warga Indonesia di Malaysia dan Saudi Arabia memperoleh hukuman berat bahkan hukuman mati. Dengan adanya upaya diplomasi, warga negara Indonesia yang terlilit hukum di negara lain tersebut dapat memperoleh pengampunan dan bahkan bisa dibebaskan.Atas dasar itu pula, pemberian grasi ke Corby bisa mengakibatkan dampak positif bagi warga negara Indonesia yang tengah ditahan di negeri Kangguru tersebut. “Walaupun bukan merupakan kewajiban, tetapi paling tidak pengalaman negara-negara kita dan pengalaman kita di negara-negara lain juga bisa terulang keberhasilannya di Australia. Itu saja,” ujar Amir.Dalam kesempatan yang sama, pihak Kemenkumham membantah bahwa pemberian grasi bagi Corby bertentangan dengan kebijakan pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat bagi terpidana kejahatan transnasional. Menurut Amir, pemberian grasi ke Corby adalah pengecualian negara Indonesia terkait semangat pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat.Amir yakin, dari pemberian grasi ini bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia sendiri. “Mana kala ada suatu manfaat besar yang kita harapkan, saya kira sah-sah saja kita lakukan pengecualian-pengecualian,” katanya.Menurutnya, jika dikurangi grasi dan remisi-remisi, Corby yang kini ditahan di LP Kerobokan Bali bisa memperoleh pembebasan bersyarat pada September 2012. Tapi, pembebasan bersyarat baru

Edhie Baskoro : Pemberian Grasi Corby Berikan Pengaruh Positif bagi Indonesia

“Menyatakan perlakuan baik terhadap warga

negara lain bisa berpengaruh baik bagi

WNI yang sedang terjerat kasus hukum di luar

negeri. Dan perlu dipahami bahwa keputusan tersebut

adalah mengurangi masa hukuman bukan membebaskan Corby di

Indonesia.”

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201228

Reaksi

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 011

bisa dilaksanakan apabila syarat-syarat administrasi dan substantif sudah dipenuhi Corby. “Syarat dia tidak meninggalkan Indonesia dan harus ada penjaminan,” ujar Amir.Sementara itu, Wakil Menkumham Denny Indrayana berharap pemerintah Australia memperhatikan warga negara Indonesia yang tengah ditahan di negeri Kangguru tersebut. Selain adanya perhatian bagi warga Indonesia di Australia, pemberian grasi juga berdampak positif lain. “Sebagaimana yang diminta ekstradisi koruptor-koruptor yang dibantu Australia.”Pemberian grasi, menurut Denny, merupakan kewenangan penuh Presiden. Ia mengatakan, pemberian grasi tak hanya terjadi untuk warga Australia saja, sebelumnya Indonesia juga pernah memberikan grasi ke warga negara Jerman. Maka itu, jika pemberian grasi dianggap bertentangan dengan kebijakan Kemenkumham mengenai pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat, Denny tak sependapat.

Upaya Pembebasan WNI Terus DIupayakan Pemerintah

Sampai saat ini, Pemerintah Australia telah membebaskan sedikitnya 28 warga negara Indonesia yang berusia di bawah umur, setelah menjalani penahanan di Negeri Kanguru itu akibat terbelit kasus hukum.

Namun, puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang masih ditahan di Australia sedang diupayakan bebas dan kembali ke Tanah Air. Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (30/5).

"Dari 28 anak yang ditahan untuk menunggu proses review (usia), 22 orang diantaranya telah dibebaskan. Yang terbaru, 23 Mei lalu 6 orang telah dibebaskan," ujar Marty.

Kemenlu telah menelisik WNI yang disinyalir di bawah umur. Saat ini ada sekitar 34 WNI di bawah umur yang belum dijatuhi vonis hukuman. Sedangkan, WNI yang disinyalir di bawah umur ada 56 orang.

Untuk memperjuangkan kebebasan mereka, ujar Marty, pemerintah sedang berupaya memenuhi berkas-berkas para WNI tersebut sebagai pembuktian dalam proses peninjauan oleh aparat Australia. "Mohon dimengerti upaya mendapat informasi data-data dari anak itu sangat tidak mudah," tukas Marty.

Sambil menunggu, lanjutnya, pemerintah Indonesia telah meminta kepada pemerintah Australia agar menjamin hak para WNI di bawah umur tersebut. Indonesia juga meminta mereka ditahan di penjara khusus anak-anak.

"Selama ini (sejak 2008

hingga per 23 Mei ini) sudah ada 193 anak-anak serta 133 orang dewasa WNI yang ditahan akibat terlibat penyelundupan manusia di Australia telah dibebaskan," kata Marty.

Dari jumlah tersebut 126 orang dibebaskan tanpa melalui tahapan tuntutan dan 62 orang lagi melalui proses penuntutan di pengadilan.

RI Serius Tangani Masalah Narkoba

Sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam memberantas narkoba, Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Badan Anti Narkotika Internasional (International Drug Enforcement Conference/IDEC) ke-29 tahun 2012. Konferensi yang diikuti perwakilan penegak hukum terkait pemberantasan narkotika direncanakan digelar di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, mulai Senin (11/6/2012) sampai Jumat (15/6/2012).

Persiapan pengamanan penyelenggaraan IDEC 2012 di Bali ditandai dengan apel pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (8/6/2012) pagi. Apel kesiapan pengamanan dipimpin Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere dan diikuti 3.000 lebih polisi, tentara, dan pecalang (petugas keamanan adat).

Konferensi IDEC di Bali akan diikuti sekitar 399 penegak hukum dunia di bidang pemberantasan kejahatan narkotika dari sekitar 80 negara.

Apel kesiapan pengamanan IDEC tersebut satu rangkaian dengan pengamanan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 dan konferensi internasional Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang akan digelar di Bali pada pekan depan. PKB ke-34 akan dimulai Minggu (10/6/2012) sampai Senin (9/7/2012) dan konferensi LPSK mulai Senin (11/6/2012) sampai Kamis (14/6/2012) mendatang.

David Christian

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 29

Reaksi

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 011

Pacitan, SINERGISSekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan bahwa partainya tetap konsisten mendukung sistem proporsional terbuka dan ambang batas “parliamentary treshold” (PT) 4%, untuk dimasukkan dalam RUU Pemilu.“Partai Demokrat tidak ingin kembali ke masa lalu. Pemilu kemarin, dengan sistem proporsional terbuka sudah berjalan baik, jadi itu yang akan kami pertahankan,” kata politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Ibas ini disela acara peresmian pasar percontohan “Minulya” di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (10/4).Menurut dia, sistem pemilu proporsional terbuka lebih akomodatif dalam menampung segala aspirasi masyarakat selaku basis pemilih. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan para calon legislator untuk bersaing secara terbuka.Dengan begitu, lanjut Ibas, partai politik diberi keleluasaan untuk mengajukan daftar kader-kader terbaiknya. Mereka yang menjadi anggota legislatif tidak lagi ditentukan oleh nomor urut pencalonan tetapi berdasarkan perolehan suara terbanyak.Sistem proporsional terbuka dengan demikian dianggap mampu mengakomodasi tuntutan implementasi kedaulatan rakyat dan efektivitas keterwakilan pada ketersebaran populasi yang tidak merata, seperti di Indonesia yang memiliki wilayah luas.Sementara jika menggunakan sistem proporsional tertutup, nomor urut pencalonan ditentukan oleh partai. Dengan demikian, calon anggota legislatif yang mengumpulkan suara terbanyak belum tentu jadi karena pemilih

PD Konsisten Dukung Sistem Proporsional Terbuka

hanya memilih partai dan wakil di legislatif juga ditentukan oleh partai.Soal kesepakatan pembahasan RUU pemilu, kata Ibas, Partai Demokrat berharap agar proses pengambilan keputusannya bisa dilakukan secara musyawarah dan tidak melalui pemungutan suara.Dengan begitu, lanjut Ibas, partai politik diberi keleluasaan untuk mengajukan daftar kader-kader terbaiknya. Mereka yang menjadi anggota legislatif tidak lagi ditentukan oleh nomor urut pencalonan tetapi berdasarkan perolehan suara terbanyak.Sistem proporsional terbuka dengan demikian dianggap mampu mengakomodasi tuntutan implementasi kedaulatan rakyat dan efektivitas keterwakilan pada ketersebaran populasi yang tidak merata, seperti di Indonesia yang memiliki wilayah luas.Sementara jika menggunakan sistem proporsional tertutup, nomor urut pencalonan ditentukan oleh partai. Dengan demikian, calon anggota legislatif yang mengumpulkan suara terbanyak belum tentu jadi karena pemilih hanya memilih partai dan wakil di legislatif juga ditentukan oleh partai.

Soal parliamentary treshold, Ibas berharap, apapun hasil kesepakatan soal poin krusial dalam RUU Pemilu tersebut, ada perbaikan dan peningkatan dari angka PT sebelumnya yang hanya 2,5 persen.Hal itu dimaksudkan supaya tercipta penyempurnaan sistem pemilu, sehingga terjadi proses seleksi secara alami terhadap peserta pemilu di Indonesia yang sampai saat ini masih diikuti banyak partai. Soal kesepakatan pembahasan RUU Pemilu, kata Ibas, Partai Demokrat berharap agar proses pengambilan keputusannya bisa dilakukan secara musyawarah dan tidak melalui pemungutan suara.Namun jika kemudian pengambilan keputusannya sampai ke tingkat voting, partai berlambang segitiga berlian ini menyerahkan mekanismenya kepada sidang paripurna DPR RI. "Ada berbagai opsi yang akan kami serahkan ke paripurna, apakah itu voting melalui parsial atau melalui paket. Ini masih menjadi perdebatan. Kami memposisikan Partai Demokrat agar terjadi musyawarah mufakat dalam penentuan RUU ini," kata Ibas.

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat diwawancarai wartawan beberapa saat lalu. Foto. Dok EBY Team

Reaksi

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201230

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 011

Edhie Baskoro

Yudhoyono (Ibas) saat

membacakan sikap Fraksi

partai Demokrat

pada sidang paripurna

DPR RI. Foto. Dok EBY

Team

Negara, Jakarta. Ketujuh anggota KPU itu di antaranya Sigit Pamungkas, Ida Budiati dan Arif Budiman. Sedangkan anggota Bawaslu diantaranya adalah Muhammad, Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas. Presiden mengatakan, anggota KPU dan Bawaslu harus mematuhi Undang-undang dalam menjalankan tugasnya hingga 2017.Menindaklanjuti tugasnya yang baru, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat untuk membahas Undang-Undang Pemilu. Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik mengatakan, rapat mengikutsertakan para komisioner dan Sekretaris Jendaral yang baru. Dalam rapat tersebut ditentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota KPU. Sementara itu, kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan diperkuat dalam RUU Pemilu yang disahkan oleh paripurna DPR RI. Dalam RUU ini, Bawaslu diberi kewenangan ajudikasi atau kewenangan untuk mengadili perkara pemilu.

Dewan Kehormatan

penyelenggaraan pemilu. Kapasitas dan integritas anggota DKPP dinilai mampu membangun sinergi sekaligus menegakkan etika pelaksanaan pemilu oleh KPU dan Bawaslu.Seperti diketahui, sesuai perintah UU No 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), DPR, dan pemerintah wajib membentuk DKPP dengan tujuh anggota. Tujuh anggota tersebut terdiri atas satu perwakilan dari KPU dan Bawaslu serta lima perwakilan dari tokoh masyarakat. Dari lima tokoh masyarakat tersebut, dua di antaranya dipilih oleh Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan tiga lagi dipilih oleh DPR. Ketujuh anggota DKPP yakni Ida Budhiati dari unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jimly Asshiddiqie yang dipilih DPR, Valina Singka Subekti yang ditunjuk mewakili pemerintah, Abdul Bari Azed (pemerintah), Nur Hidayat Sardini (DPR), Nelson Simanjuntak (Bawaslu), dan Saut Hamonangan Sirait.

David/Frend Mashudi

Sistem penghitungan suara menjadi kursi parlemen juga akan menjadi pembahasan seru. Pada rapat konsultasi antara pimpinan DPR RI, pimpinan Pansus RUU Pemilu, dan pimpinan fraksi-fraksi, pada Senin (9/4), dari empat hal krusial baru satu hal yang mencapai kesepakatan yakni soal alokasi kursi di setiap daerah pemilihan, yakni 3-10 kursi untuk setiap daerah pemilihan. Soal besaran parliamentary threshold tetap pada dua opsi yang ada yakni, tiga persen dan empat persen. Pada rapat konsultasi itu, Fraksi PAN berusaha mengambil jalan tengah dengan menyetujui usulan 3,5 persen, tapi Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat tetap bertahan pada opsi empat persen. Sebaliknya, fraksi-fraksi menengah lainnya seperti FPPP, FPKB, FGerindra, dan Hanura tetap bertahan dengan usulan tiga persen. Sekretariat gabungan (Setgab) partai-partai koalisi akan mencapai kesepakatan terkait isu-isu yang alot dalam rancangan undang-undang pemilu yaitu ambang batas kursi di parlemen (parliamentary threshold) dan jumlah kursi per daerah pemilihan. Pemberitaan media sebelumnya marak mengabarkan angka ambang batas parlemen merupakan salah satu isu yang alot dibicarakan bahkan diantara partai-partai koalisi. Partai Demokrat sebelumnya mengusulkan empat persen, sementara Golkar lima persen, sedangkan partai-partai menengah kecil seperti PPP mengharapkan tetap di 2,5 persen.

KPU-Bawaslu Segera Buat Aturan PemiluSeperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada Selasa (27/3/2012), menggelar rapat paripurna dengan agenda tunggal mengesahkan anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Mereka terdiri dari tujuh anggota KPU

dan lima anggota Bawaslu. Selanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (12/4/2012), melantik tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Istana

Penyelenggara Pemilu Dibentuk

Tiga nama anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pilihan DPR dan dua anggota dari KPU dan Bawaslu dinilai bisa meyakinkan untuk peningkatan kualitas

Reaksi

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 31

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 011

RI-Tiongkok Pererat kerjasama penyiaran dan Pendidikan

Jakarta, SINERGIS -

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui beberapa konsep kemitraan strategis antara RI-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang

dipaparkan oleh anggota Komite Tetap Polit Biro Partai Komunis Tiongkok (PKT) Li Changchun. Kemitraan ini terutama menyangkut kerja sama bidang penyiaran, budaya, dan pendidikan. “Presiden mengatakan bahwa dengan peran masing-masing, kedua negara dapat memainkan peran, khususnya di bidang informasi dan budaya serta kerja sama antarmedia massa,” Menkominfo Tifatul Sembiring menjelaskan hal ini dalam keterangan persnya usai mendampingi Presiden menerima anggota Komite Tetap Polit Biro Partai Komunis Tiongkok (PKT) Li Changchun, di Kantor Presiden, Kamis (26/4) petang.

Tifatul menambahkan, kedua negara sepakat untuk semakin meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi, informasi, dan pendidikan. RRT sendiri merupakan mitra perdagangan ke-2 terbesar bagi Indonesia. Volume perdagangan kedua negara mencapai 60,5 miliar dolar AS. Sementara ekspor Indonesia pada tahun ini juga meningkat dan mencapai 5,5

miliar dolar AS. Disamping itu, dibahas pula mengenai bagaimana mencapai target ekonomi kedua negara setelah Indonesia mencanangkan MP3EI dan pada saat yang RRT mengembangkan Rencana Pembangunan Lima Tahunnya yang ke-12. “Bagaimana kita lebih menjalin kemitraan strategis di era globalisasi dan multi polarisasi ini. Beliau (Li Changchun) sangat ingin untuk membentuk suatu pasar baru antara Indonesia dan RRT,” ujar Tifatul.

Banyak perbedaan antara kedua negara dan masyarakat. Namun, lanjut Tifatul, Indonesia-Tiongkok bisa tetap bekerja sama dalam menghadapi dan mengantisipasi dampak dari krisis global.

Isu nuklir, terorisme, dan kerja sama politik juga tak luput dari pembicaraan. Tifatul mengungkapkan bahwa RRT akan membantu Indonesia sebesar 5 juta RMB (mata uang RRT) untuk peningkatan SDM. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Komersial Tiongkok dan Kementerian Koperasi dan UKM di Indonesia. Di bidang budaya, Tiongkok akan mengundang 100 pemuda Indonesia ke RRT per tahun. Untuk kerja sama pendidikan, 100 guru mandarin Indonesia akan diundang ke RRT, mereka juga mengundang 20 siswa Indonesia pada musim panas ini. “RRT menyediakan beasiswa untuk pelajar

yang akan belajar ke Cina,” Tifatul menambahkan.

Dalam soal kerja sama antar mediamassa, Kementerian Kominfo sudah menjalin kerja sama tersebut bahkan sudah saling bertukar wartawan. Jurnalis Indonesia sudah ada yang magang di CCTV Cina. Seperti diketahui, kantor berita terbesar di Cina, Xinhua, juga sudah bertemu dengan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Selain itu, juga akan dilakukan pertukaran kunjungan antarparlemen kedua negara untuk saling bertukar pengalaman. Li Changchun juga mengundang pimpinan Partai Demokrat untuk berkunjung ke Tiongkok.

Sebagai tanda keseriusan kerja sama, malam ini pukul 19.30 WIB di Hotel Mulia Jakarta, akan ditandatangani Nota Kesepahaman (Mou) antara Kementerian Kominfo dengan Administrasi Negara, Radio, Film dan Televisi Tiongkok. MoU ini mencakup teknologi layanan penyiaran termutakhir, jasa penyiaran digital terestorial, promosi kegiatan co-produksi, dan program pertukaran penyiaran antarlembaga penyiaran kedua negara. Ada pula kerja sama pengembangan SDM di bidang radio dan televisi dan sektor penyiaran lainnya. David Christian/bisnis

Presiden SBY dan Li Changchun mengadakan pembicaraan membahas peningkatan kerja sama kedua negara, di Kantor Presiden, Kamis (26/4) sore. (foto: abror/presidensby.info)

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201232

Nasional

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS-

Tentara Nasional Indonesia akan kembali mengirimkan kapal perang (KRI) untuk bertugas pada misi

pemeliharaan perdamaian dunia ke Lebanon, di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). “Kita masih akan mengirim satuan berikutnya, yakni KRI Hasanuddin (HSN)-366. Saat ini sedang dipersiapkan untuk menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang telah kembali ke Indonesia. Mereka juga akan bertugas selama enam bulan di Lebanon,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta belum lama ini.

Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda itu diperkuat 100 prajurit TNI AL, yang terdiri atas 33 perwira, 48 bintara dan 19 tamtama. Ini merupakan Satgas ketiga yang pernah diberangkatkan TNI ke Lebanon setelah sebelumnya memberangkatkan KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Diponegoro-365 bergabung dalam gugus tugas MTF.

KRI SIM-367 telah selesai melaksanakan tugas selama enam bulan di Lebanon dan akan digantikan dengan KRI Hasanuddin (HSN)-363 yang rencananya akan

diberangkatkan pada pertengahan Mei 2012. Menurut dia, awak KRI Hasanuddin-366 juga berjumlah 100 orang prajurit karena memiliki bobot yang sama dengan KRI SIM-367.

Panglima TNI berharap setiap kapal yang ditugaskan dalam misi pemeliharaan perdamaian selalu memperoleh nilai yang memuaskan (satisfied) dan diharapkan prajurit yang ditugaskan berikutnya juga mendapatkan nilai yang sempurna. “Pengiriman prajurit dalam misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon menjadikan prajurit TNI memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar PBB. Prajurit juga akan mendapatkan banyak pengalaman yang dapat ditularkan kepada prajurit lainnya,” katanya usai menerima kedatangan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/UNIFIL dari Lebanon. Panglima TNI, mengatakan, penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk sekaligus pengakuan dunia internasional

terhadap bangsa Indonesia, khususnya TNI, dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.

Indonesia merupakan negara Asia yang pertama kali dan satu-satunya yang berpartisipasi dengan mengirimkan kapal perang dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. KRI SIM-367 merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki oleh TNI AL, berjenis korvet kelas Ship Integrated Geometrical Modularity Approuch (SIGMA) buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda.

Jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia saat ini berjumlah 1.828 yang tersebar di berbagai wilayah konflik, yakni Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan, Darfur, dan Suriah. Diharapkan pada 2014, Indonesia dapat mengirimkan 4.000 penjaga perdamaian (peacekeepers) di seluruh dunia dalam misi PBB. David Christian/ Antara

TNI akan kembali kirimkan KRI ke Lebanon

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 33

Nasional

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS

Pemerintah merespon positif peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) beberapa waktu lalu yang berjalan dengan lancar dan

tertib. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berbagi simpati dengan kaum buruh dalam merayakan Hari Buruh Internasional. Presiden sendiri telah dan masih akan membuat sejumlah kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Ketika meresmikan 20 unit Rumah Susun Sejahtera Sewa yang dibangun PT Jamsostek di kawasan industri Kabil, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, bebepa waktu lalu, Presiden menyampaikan telah memerintahkan untuk membangun sejumlah rumah sakit yang didedikasikan bagi buruh dan keluarganya. Rusunawa Kabil berada bersebelahan dengan industri perkapalan sehingga pekerja dapat mengirit uang transportasi untuk bekerja. Rumah susun itu memiliki 10 menara kembar (twin block), dan tiga di antaranya sudah diresmikan penggunaannya oleh sejumlah menteri beberapa waktu lalu. Rusunawa di Kabil bisa menampung 4.000 pekerja lajang dengan biaya sewa Rp120 ribu perbulan perorang. Satu kamar akan ditempati empat orang. Kompleks pemukiman itu dilengkapi dengan masjid, sarana olahraga, ruang pertemuan, taman, dan jalan yang lebar.

Dalam kesempatan di Batam

tersebut, Presiden menyampaikan telah meminta Menko Kesra, Menakertrans, Meneg BUMN, dan PT Jamsostek untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit-rumah sakit bagi buruh. Rencana tersebut akan terselesaikan semua dalam 2,5 tahun ke depan.

Untuk kebutuhan tempat tinggal, pemerintah membangun rumah susun sewa yang terjangkau, layak, dan dekat dengan sentra-sentra industri. Pembangunan rusun sewa ini akan diperluas jangkauannya. Selain itu, Presiden juga membagikan 200

unit bus untuk mengakomodasikan keperluan transportasi buruh dari dan ke tempat kerja.

Pemerintah juga sedang memperjuangkan ke DPR agar batas penghasilan kena pajak dinaikkan dari sekitar Rp 1,32 juta per bulan menjadi Rp 2 juta.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyambut baik pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memutuskan untuk mengusulkan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp 1,32 juta per

Pemerintah Siapkan Empat Kebijakan Proburuh

Presiden SBY menyampaikan sambutan peresmian Rusun Sejahtera Sewa di Kawasan Industri Kabil, Batam, Provinsi Kepri, 27/4). Foto: abror/presidensby.info

Nasional

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201234

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 011

bulan menjadi 2 juta per bulan ( 24 juta pertahun). Keputusan tersebut selanjutnya akan dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dibahas. Keputusan pemerintah soal PTKP itu diungkapkan Presiden SBY saat meresmikan 20 blok rumah susun sejahtera sewa untuk pekerja/buruh di Kawasan Industri Kabil, Batam.

buruh sebagai berikut Melalui program PT Jamsostek (Persero) telah dibangun rusunawa 36 blok untuk kapasitas 7.548 pekerja di Batam (Bumi Lancang Kuning, di Muka Kuning dan di Kawasan Industri Kabil dan Jawa Barat (Kawasan Industri Jababeka, Cikarang) dengan nilai Rp. 220 Milyar.

“Pemerintah berupaya dengan segala cara mengurangi beban masyarakat, terutama kalangan pekerja/buruh. Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, “Kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan persnya kepada media. Selain usulan PTKP, Muhaimin mengatakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh lainnya adalah dengan membangun perumahan bagi pekerja. Perkembangan pembangunan rumah umum hingga tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah rumah yang telah dibangun dengan fasilitas pemerintah sebanyak 1.200.000 unit rumah.

Tak hanya itu, saat ini pemerintah tengah menyusun pembentukan Komite Pengawas Ketenagakerjaan Nasional yang akan membantu mengawasi pelaksanaan outsourcing.

Untuk peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh telah terwujud pembangunan rumah bagi pekerja/

Sedangkan Melalui Tim Program Percepatan Pembangunan Perumahan Pekerja/Buruh dalam rangka Peningkatan Kesejahteraan Pekerja/Buruh (Tim P5KP) yang beranggotakan lintas sektor telah dibangun sebanyak 1.008 unit (lahan disediakan oleh PT Sango Industri Keramic, Jateng dan Industri Karet Deli, Sumut). Dikembanhgkan pula kerjasama dengan fasilitas Kemenpera sebanyak 24 Blok untuk kapasitas 3.856 pekerja.

“Guna lebih mempercepat peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh, Kemenakertrans bersama dengan Kemenpera dan PT Jamsostek (Persero) pada tanggal 23 April 2012 melakukan kerjasama percepatan pembangunan perumahan pekerja/buruh dengan penandatangan Kesepakatan Bersama tentang Penyediaan Perumahan Umum Bagi Pekerja/Buruh di Lingkungan Perumahan Baru dengan Teknologi Tepat Guna., kata Muhaimin.

Sementara itu, upaya lainnya adalah jaminan sosial bagi setiap

Presiden SBY dan Ibu Ani melihat maket kompleks Rusun Sejahtera Sewa di Kawasan Industri Kabil, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (27/4) pagi. Foto: abror/presidensby.info.

orang termasuk pekerja UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). “ Kita pun sangat bersyukur dan mendukung sepenuhnya pernyataan presiden yang menyatakan akan membangun rumah sakit di kawasan-kawasan industri di seluruh Indonesia dan akan memberikan 200 kendaraan

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono

operasional untuk mendukung kepentingan transportasi pekerja, “ kata Muhaimin.

Pada kesempatan lain, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan menyambut baik keseriusan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan kaum buruh. Ditambahkannya, Partai Demokrat sebagai partai yang mendukung pemerintah akan selalu mendorong pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kesejahteraan kaum buruh.

"Aspirasi kaum buruh yang disampaikan secara damai dan lancar pada peringatan Hari Buruh Internasional Mei lalu patut diacungi jempol. Upaya pemerintah merespon aspirasi kaum buruh akan terus kita dorong agar bisa segera diikuti seluruh stakeholder baik pusat maupun di daerah," terang politisi muda ini.

David Christian

Nasional

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 35

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 011

Sorotan

Pasar Minulyo PacitanResmi Jadi Pasar P e r c o n t o h a n

Pacitan, SINERGIS,

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Pacitan, Selasa (10/4), meresmikan Pasar Minulyo, salah

satu dari 10 Pasar Percontohan yang dibangun pemerintah dalam program pembangunan/revitalisasi pasar tradisional 2011. Dalam pembangunannya, Pasar Minulyo mendapatkan alokasi dana dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 4 miliar pada 2009, dan ditambah Rp 4 miliar lagi pada 2011.

Kementerian Perdagangan mengharapkan pasar percontohan sebagai penggerak ekonomi, tidak hanya dilakukan perbaikan yang terbatas secara fisik namun juga perbaikan pengelolaan manajemen dan pemberdayaan pedagang. Dalam program binaan ini, Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi pelaksanaan pos ukur ulang dalam rangka meningkatkan tertib ukur guna melindungi konsumen.

Mendag menjelaskan bahwa dalam program Pasar Percontohan, para pengelola dan pedagang pasar diberi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengelola pasar. “Kami juga membentuk tim khusus yang memberi masukan, rekomendasi dan pendampingan, misalnya dalam hal mendesain pasar yang cocok dengan lokasi, adat, budaya, penghasilan dan kekhasan daerah tersebut,” imbuhnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan didampingi Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, Bupati Pacitan Indartato, Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ramadhan Pohan melakukan penandatanganan prasasti Sebagai Tanda di resmikannya Pasar Percontohan di Pacitan. (Foto. Qirun)

Pasar Minulyo merupakan satu-satunya pasar di Kabupaten Pacitan yang beroperasi non-stop setiap harinya guna memenuhi kebutuhan masyarakat di 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan. Di pasar ini juga telah dibangun pasar kuliner untuk menampung pedagang kaki lima di alun-alun kota Pacitan. “Ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada UMKM, dan juga upaya penataan ruang dan wilayah agar lebih rapi dan teratur,” ujar Mendag.

Mendag menggaris-bawahi bahwa Kementerian Perdagangan memiliki komitmen agar program

Pasar Percontohan dapat berjalan dengan baik, sehingga pasar dapat menjadi kebanggaan bagi rakyat sekitarnya. “Kami akan terus memantau perkembangannya. Namun tentu saja keberhasilan konsep dan pelaksanaan program Pasar Percontohan ini tergantung dari kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang dan konsumen,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mendag berpesan agar pasar yang telah diperbaiki untuk selalu dijaga dan dipelihara dengan baik oleh para pengguna

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201236

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 011

Mendag menggarisbawahi bahwa Kementerian Perdagangan memiliki komitmen agar program Pasar Percontohan dapat berjalan dengan baik, sehingga pasar dapat menjadi kebanggaan bagi rakyat sekitarnya.“Ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada UMKM, dan juga upaya penataan ruang dan wilayah agar lebih rapi

dan teratur,” ujar Mendag

sambutannya mengatakan , PT Bank Negara Indonesia Tbk mendukung revitalisasi pasar tradisional sebagai sentra pengembangan ekonomi masyarakat di daerah. Dukungan BNI dalam program pemberdayaan peran pasar tradisional ini dilakukan, baik melalui program bisnis maupun kegiatan sosial yang dikembangkannya.

Pasar merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat yang kegiatan perdagangannya mempunyai efek multiplier yang luas bagi sektor perekonomian masyarakat lainnya, seperti pertanian, peternakan, jasa, industri kecil atau industri rumah tangga.

“BNI memiliki konsep corporate community responsibility (CCR) guna mendukung dan membantu tumbuh berkembangnya perekonomian berbasis pada ekonomi masyarakat atau komunitas,” tukas Gatot.

Seperti program yang dilakukan di Pasar Minulyo, Pacitan, ini, dimana BNI membantu pembangunan atau renovasi pasar sebagai sarana dan prasarana perdagangan, serta memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit kemitraan kepada pedagang pasar, katanya.

Tidak hanya di Pacitan ini, tetapi juga di daerah lainnya, seperti di Bali, dimana BNI dan Pemerintah Daerah bersama-sama membangun pasar

pasar, terutama pedagang dan konsumen. “Jika dirawat dengan baik, kami yakin pasar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Anggota DPR RI dari Dapil VII Jatim, Edhie Baskoro Yudhoyono yang ikut turun gunung ke Pacitan berharap pembangunan infrastruktur di bidang perdagangan itu dapat meningkatkan sektor perekonomian daerah. “Kami dari anggota DPR RI mengapresiasi, mudah-mudahan bisa terus dimajukan dan ditambah,” jelas Ibas di sela peresmian Pasar Minulyo.

Ibas juga berharap kementrian memperhatikan pasar lain kendati tidak ditunjuk menjadi pasar percontohan dalam program revitalisasi. “Jangan sampai perkembangan pasar-pasar lain didaerah d i k e s a m p i n g k a n ,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pacitan, Indartato merasa masih memiliki pekerjaan rumah menghidupi pasar tradisional ditengah maraknya pasar swalayan. “Bagaimana agar barang dagangan di pasar tradisional bisa laku terus. Ini tantangan pemkab,” kata Indartato.

Jika sektor perdagangan menggeliat, terang Indartato, bakal ikut mendongkrak pendapatan perkapita Pacitan yang baru mencapai Rp 6 juta pertahun. Jumlah itu masih jauh dibawah pendapatan

perkapita Propinsi Jatim yang sudah tembus Rp 20 juta pertahun. “Permasalahan yang harus diselesaikan sekarang adalah bagaimana menarik minat konsumen supaya pendapatan perkapita Pacitan bisa menyamai Jatim,”

terangnya.Sedangkan

D i r e k t u r Utama BNI, Gatot M S u w o n d o d a l a m

Sorotan

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 37

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 011

memotivasi para pedagang. Diharapkan keberadaan pasar baru itu nantinya bisa menjadi sentra perdagangan dan membawa kebaikan bagi masyarakat setempat.

Pada tahun 2009, Pasar Minulyo mendapatkan bantuan dari Kementerian Perdagangan dengan alokasi dana sebesar Rp 4 miliar yang diperuntukkan untuk blok G dengan luas 1.600 m². Pada tahun 2011, Kemendag kembali mengucurkan dana sebesar Rp 4 miliar yang diperuntukkan bagi area kuliner sebanyak 60 unit, pengerasan tapak, pembangunan 9 kios yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang pamer (showroom) yang berlokasi di depan Pasar Minulyo, perpustakaan, klinik kesehatan, gudang, ruang pertemuan, gedung koperasi pasar, drainase dan pos ukur ulang dengan luas keseluruhan 5.626,37 m².

Profil Pasar Tradisional Minulyo Pasar Minulyo terdiri dari enam blok dengan luas 21.769 m², memiliki 242 unit kios, 20 los dan 450 telasaran. Selain itu, pasar ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap, termasuk unit pengolahan sampah, gudang, dan fasilitas publik lainnya, seperti

mushola, area parkir yang aman dan nyaman. Fasilitas lainnya adalah wahana edukasi bagi pengunjungnya, yaitu sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM); fasilitas perbankan dengan menghadirkan Bank BNI 46; fasilitas kesehatan berupa klinik; dan Koperasi. Pasar Minulyo memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh pasar di daerah lain, yaitu hadirnya 280 pedagang keliling yang setiap hari menjadi “tukang ecer,” yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Pacitan menyebut mereka sebagai pedagang “ideran atau ethek”.

Tindaklanjut peresmian pasar ini, relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari seputaran Gasibu dan jalan Ronggowarsito ke pasar Minulyo akhirnya terlaksana. Para pedagang makanan yang sebelumnya enggan, menyatakan keinginannya untuk dipindah ke komplek pasar yang rencananya akan dijadikan pusat kuliner tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskopindag) Pacitan Hery Purwanto Kamis (5/4/2012) mengatakan, dari keseluruhan PKL yang ada di seputaran

tradisional, sekaligus memberikan bantuan permodalan, baik untuk kios usaha maupun untuk modal para penjual di pasar tersebut dengan skema kredit program kemitraan yang mudah dan murah, kata Gatot.

Dukungan dalam membangun komunitas perekonomian masyarakat ini, BNI telah memiliki konsep Kampoeng BNI dengan cara membantu, membina dan mendampingi pelaku usaha dalam suatu komunitas, serta bantuan sarana dan prasana pendukungnya. Dengan konsep ini mitra binaan dapat secara progresif meningkatkan taraf kesejahteraaannya. Konsep ini terbukti berhasil mengangkat perekonomian masyarakat, baik dalam skala usahanya maupun pendapatan riil masyarakat yang terlibat.

Pasar Minulyo merupakan relokasi dari Pasar Baleharjo yang terbakar pada awal tahun 2007. Nama Pasar Minulyo diberikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk Pasar Baru Baleharjo, Pacitan di masa Bupati Pacitan periode sebelumnya. Pemilihan nama itu diambil dari bahasa Jawa yang berarti terhormat, sekaligus untuk lebih

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan didampingi Bupati Pacitan Indartato, Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ramadhan Pohan beserta rombongan melakukan peninjauan los pedagang di Pasar Minulyo Pacitan. Foto. EBY Team/Qirun

Sorotan

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201238

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 011

“Kami dari anggota DPR RI mengapresiasi, mudah-mudahan bisa terus dimajukan dan ditambah, Saya berharap kementrian memperhatikan pasar lain kendati tidak ditunjuk menjadi pasar percontohan dalam program revitalisasi. Jangan sampai perkembangan pasar-pasar lain didaerah dikesampingkan,”

jelas Ibas di sela peresmian Pasar Minulyo.

Anggota DPR RI Edhie Baskoro

Yudhoyono disaksikan Menteri Perdagangan Gita

Wirjawan dan Bupati Kabupaten Pacitan, Indartato

melakukan pemukulan gong

saat peresmian Pasar Minulyo

Pacitan. Foto. EBY Team

gedung Gasibu tercatat sebanyak 25 pedagang yang siap direlokasi. Rencananya, relokasi PKL akan dilaksanakan Sabtu (7/4) malam dan dilepas bupati Pacitan Indartato.

“Para pedagang tersebut nantinya akan menempati kios-kios kuliner yang sudah disediakan dan jalur lingkar seputaran Gasibu yang padat pada malam hari akan disterilkan dari aktifitas PKL,” ungkapnya.

Hery Purwanto berharap setelah relokasi PKL di seputaran Gasibu, akan diikuti PKL lain terutama yang masih berjualan di area terlarang. Kios kuliner pasar Minulyo sendiri dapat ditempati gratis tanpa uang pendaftaran atau mengganti biaya sewa.

“Kios gratis, pemerintah hanya akan menarik retribusi dari aktifitas berjualan. Itupun setelah 6 bulan mereka menempati lokasi baru tersebut,” tukasnya.

kios kuliner pasar Minulyo merupakan satu diantara beberapa fasilitas pendukung pasar dengan konsep modern itu. Jumlah keseluruhan kios yang dibangun melalui bantuan kementerian Perdagangan itu sebanyak 60 unit. Diharapkan dengan adanya pusat kuliner di komplek Pasar, perputaran ekonomi di pusat niaga terbesar di Pacitan itu semakin kuat.

Memang sebelumnya, sempat ada penolakan dari PKL yang akan direlokasi ke pasar Minulyo. Ada ketakutan dari para pedagang, mereka akan kehilangan pelanggan jika harus pindah lokasi. Selain itu ukuran kios juga sempat dikeluhkan pedagang, karena dinilai terlalu kecil. Padahal sesuai konsep pembangunannya kios hanya untuk tempat penyajian, sedangkan pelanggan akan ditempatkan di halaman pasar dengan tenda-tenda khusus sehingga lebih nyaman.

Secara keseluruhan jumlah pedagang kaki lima di Pacitan mencapai lebih dari seratus, hanya yang tercatat mencapai kurang lebih 71 pedagang. Mereka tersebar di beberapa tempat strategis di Pacitan kota.

Hernawan A. Priyana

Sorotan

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 39

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 011

Perusahaan Gas Negara (PGN)

Bantu Penerangan Masyarakat Desa Tinatar

Kil

as D

apil

VI

I P

acit

an

Pacitan, SINERGIS,

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan bantuan penerangan rumah melalui program Listrik Mandiri Rakyat

(Limar) dengan sistem tenaga accu untuk 237 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Warga Desa Tinatar yang mendapat bantuan diantaranya adalah yang berdomisili di Dusun Ngemplak, Pakis dan Petung. Ketiga dusun tersebut merupakan daerah yang selama ini sulit dibangun infrastruktur listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Melalui Program Listrik Mandiri Rakyat ini, diharapkan PT. PGN dapat membantu mewujudkan “Desa Bebas Gelap” yang selama ini dinantikan warga setempat. Warga yang mendapat bantuan

listrik penerangan tenaga accu ini merasa terbantu, mengingat selama ini penerangan hanya menggunakan lampu teplok. Listrik yang dipasang merupakan satu paket alat penerangan siap pakai yakni 450 Kwh, bila dilakukan pemasangan secara komersial nilainya mencapai Rp 1,2 juta per paket.

Dari pantauan Sinergis, Program Listrik Mandiri Rakyat ini mampu memecahkan masalah kebutuhan sumber daya listrik/penerangan untuk masyarakat pelosok yang ada di Kabupaten Pacitan sehingga dapat menjadi pendorong untuk kemajuan

sarana kebutuhan masyarakat lainnya. Sebelumnya, warga masyarakat di daerah ini kesulitan memperoleh penerangan untuk aktivitas di malam hari. Namun kini, dengan program Listrik Mandiri Rakyat ini, siswa SD, SMP, SMA yang ada di Desa Tinatar, secara signifikan telah terbantukan untuk belajar di malam hari.

Sebelumnya, masalah klasik yang dialami masyarakat akibat keterbatasan penerangan untuk kegiatan belajar di malam hari. Harapannya, ke depan mereka dapat meningkatkan prestasi di sekolahnya.

Pihak Perusahaan Gas Negara (PGN) Purwoto, didampingi Ujang Koswara dari LINMAR, Wakil Bupati Pacitan Prayitno, Sekda Pacitan Mulyono dan Koordapil EBY Muhammad Mulia menyerahkan bantuan Listrik Mandiri Rakyat Kepada Warga desa Tinatar, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201240

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 011

Bantu Penerangan Masyarakat Desa Tinatar

Kil

as D

apil

VI

I P

acit

an

Program Limar di Pacitan terwujud karena upaya anggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono yang aspiratif memperjuangkan penerangan untuk rumah tangga di desa-desa di Kabupaten Pacitan yang sejauh ini belum dapat dijangkau oleh PLN. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengapresiasi program Limar tersebut karena dinilai tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung untuk masyarakat yang membutuhkan. "Melalui program Limar, masyarakat bisa memperoleh manfaat langsung. Demikian juga program PGN patut diapresiasi karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Ini program yang tepat sasaran," tegas Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini berharap, upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur listrik di seluruh Indonesia bisa tercapai. "Harapannya, upaya pemerintah agar Indonesia ke depan bebas gelap bisa terwujud. tentunya dengan dukungan semua pihak," harap Ibas.

Sementara itu, Wakil Bupati Pacitan Prayitno saat meninjau rumah warga di Desa Tinatar yang mendapat bantuan listrik mandiri rakyat mengatakan, di Kabupaten Pacitan masih banyak masyarakat yang belum menikmati listrik karena keterbatasan APBD. Untuk itu dia berharap, perusahaan-perusahaan BUMN agar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) salah satunya untuk listrik. “Jika program penerangan listrik

merata ke seluruh warga, itu sangat menunjang terhadap perkembangan ekonomi dan pendidikan,” katanya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Mulyono. Menurutnya, program bantuan listrik mandiri rakyat sangat membantu mewujudkan program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Tak hanya itu, program listrik mandiri rakyat juga berkaitan erat dengan pencapaian MDGs (Millennium Development Goals). “Kalau semua rumah warga yang belum teraliri listrik dapat di cover oleh listrik mandiri rakyat, itu sangat membantu program pemkab,” ungkap Mulyono.

Hernawan A. Priyana/David Christian

Anggota Komisi I DPR RIEdhie Baskoro Yudhoyono

Team Griya Aspirasi EBY Kabupaten Pacitan bersama Wakil Bupati Pacitan Bapak Prayitno saat melakukan peninjauan di rumah salah satu warga yang memperoleh bantuan penerangan lewat program Limar.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 41

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I P

acit

an

10 Besar Terbaik NasionalPacitan, SINERGIS,

Pemkab Pacitan kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini, daerah yang dipimpin Bupati Indartato itu menyabet penghargaan bidang kinerja terbaik. Posisinya di urutan ke delapan dari sepuluh besar

daerah yang lolos evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) Kementerian Dalam Negeri 2010. “Penyerahaneward-nya berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/4) malam,” kata Sekda Mulyono.

Menurut dia, penyerahan penghargaan yang dilakukan Wakil Presiden RI Budiono itu berbarengan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke XVI. Kata Mulyono, prestasi itu didapat Pemkab Pacitan akrena dinilai mampu menyelenggarakan pemerintahan secara baik. “Penilaiannya dilakukan tim nasional yang beberapa waktu lalu cek lapangan. Mulai dari Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kemendagri, “tuturnya.

Indikator penilaiannya sendiri terdiri dari sejumlah bidang. Mulai kebijakan hingga pelaksanannya dalam urusan wajib maupun pilihan. Dijelaskan, urusan wajib pemerintah daerah itu seperti pendidikan, kesehatan, dan masalah pangan. “Kalau urusan pilihan seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan pariwisata, “terang Mulyono.

Ditambahkan, prestasi yang kesekian kalinya diraih Pemkab Pacitan itu tak lepas dari kerjasama semua pihak. Tanpa kecuali, jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang selama ini bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. “ Kata kuncinya bekerja secara profesional dan mau melaksanakan tugas sesuai dengan perundang-undangan berlaku, “ungkapnya.

Untuk mempertahankan dan menyabet lagi prestasi EKPPD, kata sekda, sumber daya pegawai

pemkab harus terus ditingkatkan. Peningakatan SDM itu lewat pelatihan maupun pendidikan yang diselenggarakan Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat. “ Saya juga berharap, agar teman-teman di birokrasi mau mengikuti perkembangan. Bisa memanfaatkan internet dan sebagainya,”papar Mulyono.

Untuk tahun 2012, dari hasil penilaian Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2011, terdapat 20 kabupaten dan empat Kota meraih kinerja sangat tinggi. Lalu 23 provinsi, 269 kabupaten dan 77 kota meraih kinerja tinggi. Kemudian 10 provinsi, 51 kabupaten dan 15 kota meraih kinerja sedang serta hanya ada 6 kabupaten yang dinilai kinerjanya rendah.

Tiga provinsi terbaik, peringkat pertama diraih Pemprov Jawa Timur, peringkat kedua Pemprov Jawa Tengah dan ketiga Pemprov Sulawesi Selatan. Sedangkan 10 Kabupaten terbaik, peringkat pertama diraih Kabupaten Sleman. Diikuti Kabupaten Wonosobo, Boyolali, Karanganyar, Jombang, Luwu Utara, Kulon Progo, Pacitan, Sukoharjo, dan Bogor. Selanjutnya, 10 Kotamadya yang terbaik, peringkat pertama diraih Kota Yogyakarta. Disusul Kota Magelang, Tangerang, Semarang, Samarinda, Bogor, Sukabumi, Depok, Makasar dan Cimahi. Hernawan A. Priyana

KINERJA PEMKAB PACITAN

"Prestasi yang kesekian kalinya diraih Pemkab Pacitan itu tak lepas dari kerjasama semua pihak. Tanpa kecuali, jajaran

satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang selama ini bekerja sesuai dengan peraturan yang

berlaku. "

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201242

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I P

acit

an

Pemerintah kabupaten Pacitan mencanangkan tahun 2013 seluruh perairan di Pacitan menjadi sebaran ikan. Upaya ini akan menjadi fokus pemerintah mengingat masih rendahnya konsumsi ikan warga Pacitan,

akibat semakin berkurangnya stok ikan di perairan tawar

Demikian ditegaskan Bupati Pacitan Indartato, saat acara panen raya Ikan nila best sistem Akuaponik program dari pusat Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan (27/3) di Desa Banjarsari.

Tekad bupati untuk menjadikan seluruh perairan Pacitan menjadi pengembangan ikan, karena habitat ikan yang semakin menipis. Seandainya cara ini berhasil maka diharapkan konsumsi ikan masyarakat meningkat. Bahkan, restocking ikan akan melimpah dan dapat menjadi sumber pendapatan sampingan.

Diakui bupati, meski kabupaten diujung selatan Jawa timur ini merupakan kawasan pesisir, namun tidak semua hasil laut dapat dikonsumsi keseluruhan masyarakat. Apalagi, tidak semua wilayah kecamatan memiliki kawasan laut.

Jika sistem budidaya ikan akuaponik berhasil dikembangkan dengan pola kolam permanen, maka dengan sebaran ikan yang merata, masyarakat bisa menerapkan cara yang hampir sama di areal persawahan dengan sistem tumpangsari. Dengan cara itu keseimbangan kebutuhan pangan dan lauk keluarga dapat sejalan.

Untuk saat ini tandas Bupati, kunsumsi ikan masyarakat Pacitan baru 11 kg per kapita per tahun. Sangat jauh jika dibandingkan dengan konsumsi ikan nasional sebesar 30 kg per kapita per tahun.

Budidaya ikan nila best sistem akuaponik merupakan inovasi dari pusat Litbang Kementerian kelautan dan Perikanan yang baru di kabupaten Pacitan. Dari dua desa yang menjadi percontohan, yakni Banjarsari dan Tambakrejo telah terbentuk sebanyak 20 kelompok.

Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan perikanan budidaya kementerian Kelautan perikanan I Nyoman adi asmoro Giri, budidaya ikan dengan sistem akuaponik ini merupakan salah satu hasil riset Puslitbang, yang dapat digabungkan dengan potensi wilayah. Seperti Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).Cara ini terbukti lebih menguntungkan, karena sistem sirkulasi air kolam dapat ditumpangsarikan dengan tanaman Produktif semisal sayur mayur atau tanaman lain yang menunjang kebutuhan keluarga.

Nyoman berharap dari 20 kelompok ini nanti dapat berkembang tidak hanya di dua desa percontohan , namun juga desa-desa lain yang ketersediaan airnya melimpah. Air merupakan persoalan yang kerap

dihadapi petani ikan, jika memasuki musim kemarau. Tidak hanya itu, pembibitan dan pakan juga masih menjadi kendala karena masih mendatangkan dari luar kota. Untuk itu Nyoman berharap kedepan, kelompok pembudidaya ikan mampu melakukan pembibitan dan mengembangkan pakan sendiri sehingga lebih efisien.

Melihat kendala tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono, Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur memberikan bantuan berupa bibit ikan nila merah kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Barokah, Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan. Selain untuk kebutuhan pemenuhan konsumsi gizi keluarga, Ibas sapaan akrabnya berharap produksi ikan nantinya bisa dijual untuk menambah penghasilan anggota kelompok.

“Potensi budidaya ikan air tawar sangat mungkin untuk dikembangkan di beberapa desa di Pacitan. Harapannya restocking ikan tidak hanya untuk Pacitan saja, tetapi juga di daerah lainnya,” harapnya.

Sementara, Kepala Desa Banjarsari, Gatot Purwadi mengatakan di wilayahnya ketersediaan air sangat cukup. Meski di bulan kemarau sekalipun. Sehingga, tak salah jika Pemkab Pacitan menjadikan Desa Banjarsari sebagai wilayah percontohan budidaya ikan nila menggunakan sistem aquaponik.

Hal senada juga diungkapkan Cahyo Nuswantoro, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Barokah Desa Banjarsari. Kelompok yang berdiri sejak 2009 tersebut saat ini mempunyai sekitar 52 kolam. Per kolam bisa menampung benih antara 1500 sampai 2000 benih ikan nila. Sedangkan masa panen sekitar 4-6 bulan dari masa penyebaran benih.

Hernawan A. Priyana/Frend Mashudi

Pacitan, SINERGIS,

Pacitan Restocking I k a n T a h u n 2 0 1 3

Bupati Pacitan Indartato, saat acara panen raya Ikan Nila di Desa Banjarsari

Pemberian bantuan bibit ikan Nila merah kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Barokah, Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 43

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I M

aget

an Panen Perdana JUN

Di Magetan

Menteri Kehutanan Kunjungi MagetanMagetan, SINERGIS,

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan didampingi bupati Magetan Sumantri melakukan panen

perdana Jati Unggul Nusantara (JUN) di Desa Sumur Songo, Kecamatan Karas, Magetan, Senin (16/04).

Panen dan pemanfaatan pohon jati berumur lima tahun ini merupakan pertama kali terjadi di Indonesia bahkan di dunia. Selama ini, jati yang dipanen dengan kualitas sama biasanya memiliki masa tanam 30 tahun - 40 tahun. “Ini merupakan kemajuan, dan kualitas bibit jati unggul akan terus diperbaiki,” ujar Zulkifli dalam sambutannya.

Jati yang ditanam merupakan bibit klon-klon jati unggul melalui test DNA. Pengembangan bibit ini merupakan hasil kerja sama unit UBH KPWN dengan

UGM. Kecepatan panen JUN ini menyamai Pohon Sengon yang bisa dipanen 5 tahun.

Jati JUN dipanen dengan pola bagi hasil umur lima tahun. “Prestasi yang luar biasa bagi KPWN dan kehutanan karena bisa memanen pohon jati lima tahun dengan hasil yang memuaskan, empat pohon dalam jangka lima tahun bisa menghasilkan 1 kubik.”

Dirinya berharap agar tanaman seperti ini bukan hanya dikembangkan di Magetan tetapi di kabupaten lain juga perlu.

“Jangan hanya disini tapi saya berharap dikembangkan di luar pulau jawa,” terangnya.

Menurut dia, inilah pertumbuhan ekonomi dari kampung yang bisa mengembangkan ekonomi dari Desa. Usai meberikan sambutan Menteri Kehutan Zulkifli Hasan Menerima cidera mata dari para petani jati dilanjutkan penebangan pohon jati bersama bupati Magetan Sumantri. Fachriansyah

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201244

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I M

aget

an

Pondasi Masjid Agung Magetan. Foto. http://www.herdoniwahyono.com

Magetan, SINERGIS,

Pemerintah Kabupaten Magetan distribusikan raskin (beras untuk warga miskin) alokasi bulan Mei 2012. Pendistribusian raskin tersebut dimulai tanggal 16 hingga tanggal 24 April

2012.Kepala Bagian Administrasi Perekonomin Pemkab

Magetan melalui Kasubag BUMD, Perindagkop dan UMK, Siti Nurlaila, menegaskan pembagian Raskin pagu V akan disalurkan mulai dari Kecamatan

Magetan, SINERGIS,

Warga penggarap lahan pertanian (Petani) yang berada di Lanud I s w a h j u d i ,

dengan penuh kesadaran telah ikut menciptakan suasana yang kondusif di dalam komplek home base-nya burung-burung besi pengawal dirgantara nasional, yang berada di lembah Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.Menyikapi kondisi ini Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi mengadakan dialog langsung dengan para petani dan memberikan apresiasi kepada mereka atas partisipasinya ikut menjaga keamanan komplek yang dipenuhi alutsista milik negara.“Terima kasih atas partisipasi

Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian telah ikut menciptakan kondisi yang kondusif di komplek Lanud Iswahjudi, saya berharap kondisi ini tetap terjaga sehingga Lanud Iswahjudi semakin lancar dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” kata Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Kolonel Pnb Tedy Rizalihadi, S.T., pada saat mengadakan pertemuan untuk kesekian kalinya dengan para petani penggarap lahan di Lanud Iswahjudi, Rabu (22/3).Para Petani yang menopangkan hidupnya di lahan-lan yang ada di Lanud Iswahjudi tersebut dengan penuh kesadaran mengikuti aturan yang ada. Peraturan yang dimaksudkan antara lain, para penggarap lahan diminta untuk ikut menciptakan situasi

yang kondusif serta merawat dan menjaga tanah yang digarap, mengingat Lanud Iswahjudi merupakan pangkalan operasional yang didalamnya terdapat alutsita yang berteknologi tinggi dan mahal harganya.Disamping itu, para petani juga telah mematuhi segala aturan yang ada di Lanud Iswahjudi, seperti halnya apabila akan masuk maupun keluar pangkalan selalu melewati akses jalan yang sudah ditentukan.“Selamat Bekerja kembali, semoga kelak panennya bagus dan dapat membantu kebutuhan keluarga.”, demikian kalimat terakhir yang disampaikan Kolonel Tedy kepada para Petani. Fachriansyah

Harmonis, Lanud dan Petani Penggarap

Magetan, Poncol, dan Ngariboyo pada 16 April. Kecamatan Kawedanan dan Nguntoronadi pada 17 April. Kecamatan Panekan, Sidorejo, dan Karangrejo pada 18 April. Kecamatan Plaosan dan Maospati pada 19 April. Sedangkan untuk Kecamatan Kartoharjo pada 24 April.

Di Kabupaten Magetan, sasaran rumah tangga yang mendapatkan raskin sebayak 36.877 yang dibagi di 18 kecamatan atau 235 desa. “RTS tersebut akan mendapatkan jatah raskin sebesar 554.655 Kg beras tiap bulan,” kata Siti Nurlaila. Dia menambahkan, setiap RTS akan memperoleh 15 Kg setiap bulan dengan harga tebus sebesar Rp. 1.600 per Kg di titik distribusi. Fachriansyah

Stok Raskin Dipastikan Aman

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 45

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 011

P e m k a b N g a w i

Canangkan ProgramDesa Unggulan

Kil

as D

apil

VI

I N

gaw

i

Ngawi, SINERGIS,

Melihat kompleksitas persoalan yang ada di masyarakat, terutama problem kemiskinan di

Ngawi, Pemkab Ngawi berupaya untuk menciptakan kebijakan yang fokus pada upaya penanggulangan kemiskinan. Salah satu upayanya dengan mencanangkan kebijakan yang di sebut dengan “Program Desa Unggulan”. Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono menjelaskan, selain berorientasi pada upaya penanggulangan kemiskinan, program ini juga mendorong terjadinya kemandirian di tingkat desa. “Program Desa Unggulan ini di maksudkan untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di tingkat desa, baik potensi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun potensi berbasis Sumber Daya Alam (SDA),” tukas Bupati Budi Sulistyono.

Melalui dukungan kebijakan yang di tetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi ini di harapkan mampu dilakukan pemberdayaan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kebijakan ini di harapkan mampu mendorong potensi yang ada di tiap-tiap desa sesuai dengan tipologo dan kekhasan yang di miliki oleh tiap-tiap desa. “Kita akan mendorong seluruh Dinas untuk bersinergi mendorong percepatan pembangunan di Desa unggulan tersebut, agar potensi yang ada di desa dapat di kembangkan lebih maksimal”, terang Bupati.

Yang tak kalah penting Lanjut Bupati, program desa unggulan ini adalah upaya untuk membuka ruang partisipasi masyarakat setempat untuk terlibat secara aktif dalam pengelolaan dan pemberdayaan

potensi desa. Dukungan dalam program desa unggulan ini juga di tunjukkan dengan komitmen anggaran minimal 1 M untuk tiap-tiap desa Unggulan.

Sementara itu, Kepala Badan pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (Bapemas) Ngawi, Drs. M. Shodik menjelaskan, sebagai pilot projek Program desa Unggulan pada tahun 2012 ini di tetapkan 19 Desa dari 217 desa di Ngawi yang di percaya untuk melaksanakan program desa unggulan. Apabila di anggap efektive dan berhasil nantinya pada 2013 di rencanakan ada 38 desa yang akan mendapat program desa unggulan, “Kita berharap, hingga pada 2015 nanti diharapkan 196 desa sudah melaksanakan Program desa Unggulan,” jelas M. Shodik. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyambut posiif Program Desa Unggulan di Kabupaten Ngawi ini. “Potensi di desa-desa di Ngawi perlu

disinergikan dengan program-program pemerintah pusat dan daerah yang dikosentrasikan dalam upaya pemberdayaan sumber daya alam daerah termasuk sumber daya masyarakat,” ujar Ibas yang sebelumnya telah memberikan bantuan benih sayuran, hand tractor, bibit ternak di beberapa desa di Ngawi ini.

Penunjukan desa yang mendapat program ini mendasar pada beberapa kriteria, diantaranya: 1. Desa memiliki potensi lokal baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia serta modal sosial yang bisa dikembangkan menjadi desa unggulan. 2. Pengelolaan Pemerintahan desa berlangsung dengan Demokratis, tertib dan kondusif. 3. Desa memiliki lembaga sosial maupun ekonomi yang aktif dan dinamis. 4. Ada kesiapan dukungan dalam bentuk swadaya dan partisipasi serta respon positif dari masyarakat dan Pemerintah Desa terhadap program.

Sambang Desa yang diikuti oleh berbagai kalangan seperti SKPD Pemkab Ngawi, perangkat Desa dan Kepala Desa se Kec Kendal, Dandim 0805, Sekretariat Daerah, Pegadaian Ngawi, PT Jamsostek, dan Trinil Trail Club. Foto. Dok Humas Pemkab

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201246

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I N

gaw

i

Sedangkan 19 Desa yang mendapat program desa unggulan pada tahun 2012 ini di tetapkan satu kecamatan sebanyak satu Desa. Dari 19 Desa tersebut menurut Drs. Suhastama (Kabid Ketahan dan Sumber Daya Masyarakat, Bapemas-Pemdes Ngawi) mem-punyai potensi keunggulan yang berbeda-beda. Seperti di desa Sumber Bening Kecamatan Bringin, Program Desa Unggulan di desa sumber Bening ini lebih di arahkan untuk mendorong sektor peternakan dan perikanan yang berbasis pada ternak ikan kerambah, selain pengembangan sektor kehutanan. Hal ini berbeda dengan Program Desa Unggulan di Desa Gandri, Pangkur yang fokus pada upaya peningkatan sector pertanian di desa Gandri. Sementara di Desa tawon, Kecamatan Kasreman, Program tersebut lebih di arahkan untuk mendorong sector pariwisata, yang ada di desa Tawon. “Melalui program desa unggulan ini, secara bertahap upaya peningkatan kesejahteraan di masyarakat mampu terwujud,” tukas Suhastama.

Dikutip situs ngawikab.go.id, Desa Karangrejo Kecamatan Kendal menjadi salah satu desa unggulan. “Desa Karangrejo ini dipilih menjadi desa binaan karena memiliki semua persyaratan untuk menjadi desa unggulan, dan dipilih secara fair dari puluhan desa yang ada di Kecamatan Kendal ini”, ungkap Camat Kendal Drs. Anwar Rifai dalam acara Sambang Desa yang dipusatkan di Karangrejo Kecamatan Kendal beberapa waktu lalu. Sambang Desa memang program yang akan terus dikembangkan karena melalui program ini, desa- desa di ajak untuk mandiri dengan memanfaatkan potensi potensi yang ada di daerahnya dengan dibantu oleh Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut Camat Kendal mengemukakan bahwa pembentukan desa binaan ini

sudah mengacu pada Peraturan Gubernur tentang lomba desa karena tahun 2013 Gubernur sundah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa bahwa akan ada penilaian desa. Kegiatan sambang desa di Karangrejo ini melibatkan berbagai komponen seperti Tim penggerak PKK, Kepala desa dan perangkat se Kec-Kendal, juga melibatkan tim pelayanan kesehatan yang mampu melayani minimum 300 peserta, pelayanan KB 160 orang dan bedah rumah sebanyak 4 rumah yang dibantu oleh PNPM mandiri dengan kisaran dana setiap rumahnya mencapai 4 juta. “, namun bisa dilihat nanti, pada prakteknya dana yang digunakan dalam bedah rumah ini mencapai 10 juta per unitnya “, Tegas camat Kendal. Pembibitan Pangan lestari juga mendapat prioritas dalam sambang desa. Pembibitan ini bekerja sama dengan Dinas dan Instansi terkait yang untuk sambang desa Karangrejo ini telah menanam kurang lebih 15 ribu bibit.

Sementara itu Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulityono mengatakan bahwa melalui sambang desa ini, Pemerintah Daerah memotivasi

desa desa dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan bantuan yang untuk Karang Rejo ini Pemkab memberikan 52 ekor lembu dan 33 kambing dan juga memberikan bantuan beasiswa untuk pelajar. Lebih lanjut Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Ngawi untuk terus menciptakan iklim berwiraswasta karena situasi saat ini wiraswasta, entah dalam bidang apapun sangatlah menjanjikan. Iklim dunia usaha yang kompetitif tentu akan membuka peluang dimana dalam hal ini Kabupaten Ngawi memiliki potensi potensi sumber daya alam maupun manusia yang siap untuk berkompetisi.

Sambang Desa yang diikuti oleh berbagai kalangan seperti SKPD Pemkab Ngawi, perangkat Desa dan Kepala Desa se Kec Kendal, Dandim 0805, Sekretariat Daerah, Pegadaian Ngawi, PT Jamsostek, dan Trinil Trail Club ini diakhiri dengan peninjauan Posyandu dan penanaman pohon di lapangan Karangrejo.

Setyo Utomo

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 47

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 011

Trenggalek, SINERGIS,

Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berkomitmen untuk mempercepat proses lelang proyek pemeliharaan jalan antara Kecamatan Kampak dengan Munjungan.

Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, M Sholeh, mengatakan, percepatan lelang tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah setempat terhadap tuntutan warga Munjungan yang mengeluhkan rusaknya akses jalan utama di daerah mereka.

“Untuk ruas jalan Kampak-Munjungan ada alokasi sekitar Rp3 miliar di APBD Trenggalek 2012, dengan rincian Rp1,1 miliar untuk pemeliharan berkala dan Rp1,9 miliar untuk paket pemeliharan," katanya.

Sholeh memperkirakan, pelaksanaan proyek perbaikan jalan utama menuju Kecamatan Munjungan baru bisa dimulai pada bulan Juni mendatang.

"Tapi kami usahakan sebelum itu sudah dikerjakan, doakan saja tidak ada yang retender (tender ulang)," ujarnya meyakinkan. Sholeh mejelaskan, selama menunggu proses lelang hingga pelaksanaan, pihaknya akan tetap memberikan perhatian untuk jalan tercuram di Trengggalek tersebut, yakni dengan melakukan penambalan pada ruas-ruas yang rusak berat.

“Untuk proses penambalan insyaallah akan kami laksanakan mulai pertengahan April ini, terutama pada jalan yang kerusakannya cukup parah dan berbahaya,» ujarnya.

Sementara itu, mengenai tuntutan warga Munjungan yang mengharapkan ruas Kampak-Munjungan diaspal hotmix, Kepala Dinas Binamarga ini mengaku kesulitan untuk merealisasikan.

Menurutnya, kesulitan tersebut akibat dari medan jalan yang berupa tanjakan dan turunan tajam, sehingga mesin «asphalt patch mixer» (AMP) hampir dipastikan tidak mampu menjangkau lokasi.

“Untuk itu nanti pengaspalan akan dilakukan secara manual, kemudian khusus untuk tanjakan-tanjakan akan kami keraskan dengan cor bertulang, karena hanya dengan metode itu jalan akan bisa lebih awet," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh warga

Kecamatan Munjungan, Sukaji menyatakan, pihaknya bisa menerima langkah sementara yang akan dilakukan dinas binamarga untuk mengurangi kerusakan di ruas Kampak-Munjungan.

“Kalau memang begitu (penambalan sementara) tidak masalah, apa boleh buat, kalaupun kami menuntut yang lebih kan sama saja dengan mimpi," katanya.

Biarpun begitu, Sukaji meminta pemerintah serius dan benar-benar memberikan prioritas terhadap kondisi jalan raya menuju kampung halamannya, mengingat saat ini dampak yang ditimbulkan akibat rusaknya jalan sangat besar, mulai dari transportasi hingga ekonomi.

Ia mengklaim tuntutan warga munjungan tidak berlebihan dan mampu diatasi dengan anggaran Kabupaten Trenggalek, sepanjang dengan mengedepankan nilai strategis dan kwalitas.

“Namun apabila pertimbangan-pertimbangan yang digunakan pemerintah adalah pragmatis berkepentingan jangan harap Trenggalek akan maju," ujar dia.

Destyan Sujarwoko

PEMKAB TRENGGALEK

Percepat LelangProyek Jalan Kampak - Munjungan

Kil

as D

apil

VI

I T

RE

NG

GA

LEK

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201248

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 011

Trenggalek, SINERGIS

Sebanyak 689 orang tenaga guru di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dipastikan lulus uji kompetensi awal

(UKA) program sertifikasi guru dan pengawas tahun 2012.

“Total dari 771 peserta, 689 yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti seleksi lanjutan melalui PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru) di Universitas Malang," kata Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Kabupaten Trenggalek, Suwatno.

Sedangkan untuk nasib peserta yang tidak lulus, Watno mengaku belum bisa memastikan, karena hingga kini dinas pendidikan belum mendapatkan petunjuk dari kementerian pendidikan dan kebudayaan. «Jadi kami belum tahu apakah nantinya mereka (yang tidak lulus) bisa mengikuti seleksi tahun depan atau ada ujian ulangan, atau justru cukup sampai di situ saja," ujarnya.

Dikatakan Suwatno, dari 689 peserta yang telah dinyatakan lulus, sebanyak 52 orang merupakan guru TK, 467 orang guru SD, 159 orang guru SMP, dan 11 orang guru SMK.

Menurut dia, hasil uji kompetensi awal guru tersebut mulai dipublikasikan melalui «website» (laman) Kemendikbud tanggal 22 maret yang lalu. Selain itu, pengumuman tersebut juga dirilis di papan pengumuman Dinas P & K Trenggalek.

Suwatno menjelaskan penentuan lulus atau tidak UKA

bukan LPMP yang menentukan, melainkan panitia pusat dari Kemdikbud, sehingga ia menjamin seleksi tersebut benar-benar sesuai dengan kemampuan peserta dan terbebas dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). «Ingat UKA ini bukan akhir dari proses seleksi, tapi masih awal dan ada lanjutannya yakni PLPG. Setelah PLPG nanti lulus, barulah guru besangkutan menyandang status sertifikasi,» imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengingatkan, program sertifikasi guru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga apabila seorang guru sudah menyandang status bersertifikasi harus benar-benar berinovasi dan lebih baik dari guru non sertifikasi. "Jangan hanya mengejar insentifnya saja," kata Suwatno.

Sementara itu, salah satu peserta UKA yang juga guru SMP Islam di Kecamatan Gandusari, Undarwati mengaku bersyukur

bisa lulus uji kompetensi tersebut. Ia berharap proses dan tahapan sertifikasi selanjutnya bisa dia lalui dengan lancar, sehingga bisa diikuti oleh tenaga pendidik lainnya yang saat ini belum beruntung. «Alhamdulillah lulus, semoga nanti PLPG juga bisa lulus,» ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI asal Trenggalek, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas menyambut baik kabar gembira tersebut. Menurut Ibas, kompetensi guru penting untuk menciptakan kualitas anak didik yang mampu bersaing ke depannya.

Seperti diketahui, Ibas yang juga menaruh perhatian yang besar pada dunia pendidikan di Dapil VII Jawa Timur pada 27 Juli 2011 telah meresmikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Dr. Nugroho di Kabupaten Magetan.

Destyan Sujarwoko

Sebanyak 689 Guru Trenggalek Lulus Uji Kompetensi

Kil

as D

apil

VI

I T

RE

NG

GA

LEK

Team Edhie Baskoro Yudhoyono saat membagikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada para guru di Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 49

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 011

Kil

as D

apil

VI

I P

onor

ogo

Ponorogo, SINERGIS,

Satu lagi Program Pro Rakyat digulirkan Pemerintah RI kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hal tersebut

merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Ponorogo yang diwujudkan dalam Program P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan).

Sebanyak 20 Kelompok Wanita se-Bumi Reyog Ponorogo mendapatkan bantuan sosial yang penyerahannya dipusatkan di Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Selasa (24/4). Kegiatan penyerahan Bansos P2KP dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Hj. Sulastri Amin, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Pemkab Ponorogo Drs. Supriyanto, M.MA, Camat Bungkal Tony Sumarsono bersama Muspika, Kades Ketonggo Hadi Sukamto, PPL dan 20 ketua kelompok wanita se-Kabupaten Ponorogo.

“Kegiatan Bansos ini dipusatkan di Desa Ketonggo karena jumlah tanamannya paling banyak,” ungkap Supriyanto saat ditemui Sinergis. Dia juga menjelasakan, jumlah tanaman satu kelompok mencapai 180 Polybag. Satu Kelompok Wanita peserta program P2KP anggotanya berjumlah 24 orang dan dalam satu Dukuhan.

“Kami berharap kelompok yang lain setelah dari sini juga akan menerapkan yang sama seperti di Desa Ketonggo ini,” paparnya. Pengembangan program P2KP dari Pemerintah Pro Rakyat mendapat Support dari Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Hj. Sulastri Amin. Hal ini dibuktikan saat melihat hasil tanaman di pekarangan rumah penduduk yang ikut program P2KP di Desa Ketonggo.

Secara umum Supriyanto mengharapkan kegiatan P2KP dapat

berjalan berkelanjutan. Demplot sebagai kebun percontohan juga difungsikan untuk menyediakan benih untuk anggotanya serta sebagai media pembelajaran. Sedang kebun bibit diharapkan bisa menghasilkan sekaligus juga untuk menyediakan bibit untuk anggota. “Tanaman sayuran di polibek ini semuanya menggunakan Pupuk Organic (kandang),” jelasnya.

Menurutnya, Program P2KP merupakan program untuk mensejahterakan rakyat. “Saya akan mendukung program P2KP di Ponorogo ini, saya yakin dengan adanya Penggerak Membangun Desa (PMA) kedepan juga akan sangat membantu,” cetusnya.

Hal senada juga disampaikan Hj. Sulastri Amin, program ini paling tidak bisa meningkatkan konsumsi keaneka ragaman pangan masyarakat. “Sayuran, buah-buahan, cabe semua sudah ada di pekarangan, kita tinggal mengambil,” ungkap Hj. Sulastri Amin. Program Pro Rakyat ini dimulai sejak tahun 2011 dan sekarang sudah bisa dilihat hasilnya. Ada 20 Kelompok Wanita se-Ponorogo yakni Desa Ketonggo, Pelem, Pager

dan Kupuk (Kecamatan Bungkal), Desa Tatung, Karangpatihan, Pandak dan Ngendut (Kecamatan Balong).

Sedangkan dari Kecamatan Sambit adalah Desa Wringinanom, Ngadisanan, Campurejo dan Bangsalan serta Desa Kori, Ngendeng, Sawo dan Tugurejo (Kecamatan Sawoo), Desa Temon, Selur dan Cepoko (Kecamatan Ngrayun) serta Desa Trisono (Kecamatan Babadan).

Hj. Sulastri Amin secara simbolis menyerahkan Bantuan Sosial kepada 20 Kelompok Wanita peserta Program P2KP. Satu kelompok mendapatkan dana sebesar Rp. 16.000.000,00 diterimakan lewat rekening ketua kelompok. “Dana bansos P2KP ini diharapakan untuk kegiatan optimalisasi pekarangan,” katanya.

Pihaknya merasa senang dan bangga dengan kegiatan P2KP untuk ibu-ibu karena akan bisa menambah income pendapatan keluarga, dan kesibukan. “Kami berharap kegiatan yang didominasi para wanita ini akan terus berlanjut dan berkembang,” tukasnya. Muh. Nurcholis

Pemerintah Pro Rakyat

Serahkan Bantuan Sosial Untuk Kelompok Wanita

Hj. Sulastri Amin bangga dengan tanaman unggulan di kebun milik salah satu warga Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Ponorogo

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201250

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 011

Kenali Penyebab Banjir • Curah hujan tinggi • Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut. • Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran airkeluar sempit • Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai. • Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bagunan din pinggir sungai • Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai Mengurangi Dampak Banjir • Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan. • Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir. • Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir • Tidak membuang sampah kedalam sungai. Mengadakan program pengerukan sungai. • Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. • Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas dibagian rawan banjir. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir • Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana • Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk disebrangi • Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. • Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi. • Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir • Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit. • Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir. Cegah Banjir dengan • Menjaga kebersihan lingkungan • Tanam pohon di sepanjang aliran sungai • Bersihkan saluran air secara berkala

Bencana banjir Hampir setiap musim penghujan melanda Indonesi. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai dan daerah resapan air) penggundulan hutan, pembuangan sampah, kedalam sungain dsb.

Sumber : bnpb.go.idBadan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia

Siaga Bencana

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 51

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 011

Seni dan Budaya

Trenggalek , SINERGIS

Seorang warga di Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek secara tidak sengaja menemukan sebuah situs budaya yang diduga merupakan candi kuno peninggalan masa Kerajaan Mahapahit.

“Saat itu saya dan saudara saya Qosim sedang menggali tanah untuk bahan pembuat batu bata, namun baru kedalaman sekitar 20 centimeter menemukan banguan ini, karena penasaran saya coba gali terus ternyata masih ada dan kemungkinan ukurannya ini cukup besar,» kata Kaseni, penemu situs kuno tersebut di Trenggalek, Jatim.

Dia mengaku, penemuan tidak sengaja itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Saat itu, ia dan adiknya mendapati tumpukan batu bata berukuran besar yang tersusun rapi mirip bangunan pagar. Saat diukur, dimensi batu bata situs tersebut lebih besar dibanding ukuran bata jaman sekarang, yakni panjang mencapai 34 centimeter, lebar 21 centimeter, dan dengan ketebalan mencapai 10 centimeter.

“Kalau ketinggian bangunan sekitar 1,5 meter

Situs Candi Kuno Ditemukan di Trenggalek

dengan ketebalan tembok lebih dari 60 centimeter, ini sudah saya coba gali dan kemungkinan tingginya cuma segitu,» ujarnya.

Ia mengaku hampir saja menghancurkan tumpukan batu bata tanpa perekat itu untuk dipakai semen bata, namun niat itu dibatalkan setelah berkonsultasi dengan juru kunci Candi Brongkah yang berada di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan. «Saya diberitahu kalau situs ini mirip dengan Candi Brongkah dan kemungkinan lebih besar,» ujar pria asli Semarum ini.

Kaseni memperkirakan, bangunan kuno tersebut memiliki panjang lebih dari 25 meter, hal tersebut terbukti sekitar tahun 2009 yang lalu salah satu saudaranya juga menemukan bangunan anak tangga yang terbuat dari batu bata yang tidak jauh dari lokasi penemuannya.

Lokasinya di sebelah barat itu, jika diambil garis lurus sama persis dengan bangunan yang ini, saat itu kami sudah coba lapor ke pihak pemerintah desa katanya hanya bangunan biasa, akkhirnya di tutup kembali,» imbunya.

Lebih lanjut Kaseni menceritakan, Kamis (5/4)

Situs candi kuno di Desa Semarum, kec Durenan

Candi Brongkah di Desa Kedunglurah,Kecamatan Pogalan

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201252

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 011

Situs Candi Kuno Ditemukan di Trenggalek

Candi Brongkah di Desa Kedunglurah,Kecamatan Pogalan

Seni dan Budaya

sebelumnya ia juga menemukan sambungan situs tersebut yang membentang di halaman belakang rumahnya dan diperkirakan adalah lebar bangunan.

Sementara itu, Kasi Usaha Jasa dan Penyuluhan Wisata pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agus Prasmono yang meninjau lokasi penemuan memperkirakan, situs tersebut adalah peninggalan jaman Kerajaan Majapahit pada abad XIII.

Indikasi itu setidaknya terlihat dari struktur bangunan dan bahan bangunan yang merupakan ciri khas bangunan pada masa

Kerajaan Majapahit. «Tapi kami belum bisa memastikan apakah ini merupakan bangunan candi atau pemandian atau bahkan kuburan kuno. Untuk bisa mengatahui hal itu perlu penelitian lebih lanjut tim arkeologi,» ucapnya.

Mulai DitelitiPenemuan situs candi kuno di Desa Semarum,

Kecamatan Durenan ini pada akhirnya menarik perhatian Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto. Hanya selang sehari setelah mendapat laporan adanya temuan situs candi bersejarah tersebut, pihak BP3 Trowulan kemudian segera melakukan penelitian, guna mengatahui umur serta peradabannya.

Untuk bisa memastikan peradaban serta tahun pembuatan situs tersebut, BP3 Trowulan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta. «Karena BP3 Trowulan itu sifatnya hanya sebatas melakukan

identifikasi awal, selanjutnya hasil itu akan dilaporkan ke Balar Yogyakarta untuk ditindak lanjuti dan dilakukan penggalian. Jadi prosesnya panjang,» katanya.

Tim BP3 sendiri rencananya akan kembali mendatangi lokasi untuk melakukan pengambilan foto bangunan bersejarah tersebut sebagai data tambahan sebelum dilaporkan ke balai akreologi.

Sementara itu, dari pengamatan bentuk batu bata serta susunan bangunannya, Hariyadi memperkirakan situs yang ditemukan oleh Kaseni dan Qosim tersebut merupakan pagar sebuah candi. «Kemarin itu kami juga melakukam pengukuran, ternyata panjangnya mencapai 24 meter. Biasanya pagar sebuah candi itu bentuknya adalah persegi bukan persegi panjang, sehingga dimungkinkan bangunan itu sampai di rumah warga,» ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Promosi Wisata dan Budaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Trenggalek, Suparlan mengatakan, bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu bata dimungkinkan merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit.

Karena ciri khas utama dari banguanan peninggalan Majapahit itu adalah batu batanya itu. Tapi untuk kepastiannya kita tunggu saja penelitian dari ahlinya,» katanya.

Ia memperkirakan situs-situs serupa banyak terdapat di bantaran sungai Durenan. Mengingat, pada masa kejayaan Majapahit, demikian Suparlan, aliran sungai menjadi salah satu moda transportasi utama. “Karena ada temuan yang lain di Desa Kamulan yang batuannya mirip dengan yang di Semarum, tapi kondisnya sudah berserakan,” jelasnya.

Terkait laporan temuan lain itu, tim BP3 Trowulan berencana melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di Kecamatan Durenan yang dimungkinkan terdapat benda-benda serta bangunan peninggalan masa kerajaan. «Akan kami coba datangi lokasinya sesuai informasi dari Dinas Pariwisata Trenggalek,» kata Hariyadi.

Sementara, untuk mengamankan yang sudah ditemukanteridentifikasi maupun yang belum ditemukan, pihak BP3 Trowulan melarang segala bentuk aktivitas penggalian lahan di sekitar lokasi penemuan situs candi kuno di Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.«Kami sudah sampaikan langsung kepada pemilik lahan atau penemunya itu untuk mengamankan lokasi dengan tidak melakukan penggalian dengan alasan untuk memperjelas bangunan,» kata Hariyad. Ia menjelaskan, proses penggalian situs hanya bisa dilakukan oleh pihak yang berwenang yakni BP3 dan Balai Arkeologi. Apabila penggalian situs dilakukan oleh pihak yang tidak berkompeten, katanya, dikhawatirkan justru akan merusak bangunan cagar budaya tersebut. Pihaknya juga mengimbau, pengunjung lokasi penemuan situs tidak melakukan berbagai aktivitas serupa yang bisa membahayakan keaslian situs yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit itu. Meskipun melarang penggalian lahan, BP3 Trowulan tidak akan menutup lokasi penemuan candi untuk dikunjungi warga sekitar.

Destyan Sujarwoko

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 53

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 011

Pe s o n a W i s a t a

Menikmati udara pegunungan sambil mencicipi buah stroberi yang berrasa asam campur manis tentu sangat menyegarkan. Apalagi jika kita bisa bebas memetik sendiri stroberi yang diinginkan tersebut. Kawasan Wisata Stroberi Sarangan memberikan kesempatan bagi

pengunjung untuk memetik buah stroberi sendiri.

Nikmati Panen Stroberi Serasa Dikebun Sendiri

Jika anda penasaran, datanglah ke perkebunan stroberi milik petani yang tergabung dalam kelompok tani Argo Lawu di Desa Dadi, Kecamatan

Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dijamin, selain pemandangan indah dan hawa sejuk lereng Gunung Lawu, anda akan mengalami kegiatan seru memetik buah stroberi pilihan anda sendiri.

Kebun stroberi di wilayah Plaosan ini tidak jauh lokasinya dari Telaga Sarangan, yang sudah menjadi objek wisata andalan Kabupaten Magetan.

Untuk kebun stroberi yang berada di Desa Dadi, letaknya di bawah Telaga Sarangan, kurang lebih sekitar satu kilometer

sebelum pintu masuk retribusi Telaga Sarangan.

Dari pintu masuk retribusi Telaga Sarangan, anda masih harus menanjak lagi melintasi jalan tembus Sarangan-Karanganyar yang merupakan perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.

Kebun stroberi ini berada di tepi jalan tembus Sarangan-Karanganyar, sehingga para pengunjung akan mudah menemukannya. Setelah memarkir kendaraan anda di tepi jalan yang tepat, anda bisa langsung memasuki kebunnya dan mulai berburu buah berwarna merah tersebut.

Untuk harga yang dipatok oleh petani, yakni sekitar Rp40.000,00 hingga Rp50.000,00

perkilogram, tergantung dari besar dan kecilnya buah.

Harganya memang lebih tinggi, sebab buah yang dipetik adalah buah pilihan kita sendiri, dan bonus mencicipi langsung dari pohon sepuasnya. Namun, anda juga bisa membelinya dalam ukuran yang lebih kecil, yakni seperempat hingga setengah kilogram saja.

Berbekal keranjang kecil yang telah disediakan, anda bisa langsung memulai petualangan anda memetik buah stroberi serasa di kebun sendiri. Jika ada yang membawa kamera, anda juga bisa berfoto-foto ria mengabadikan momen menyenangkan tersebut bersama keluarga ataupun sahabat.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201254

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 011

Pe s o n a W i s a t a

baru ada dua orang mas,” tambah dia.

Hal yang sama juga dilakukan Parti, petani stroberi di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan ini juga lebih memilih model wisata ketimbang menjajakan langsung.

Lahan seluas 1.600 meter persegi miliknya ini ditanami sedikitnya 4.000 log tanaman stroberi jenis California.

Jenis ini memiliki warna merah cerah, kandungan air lebih banyak serta perpaduan rasanya yang manis asam. Dalam sepekan, ia bisa memanen buah stroberi sebanyak tiga kali, dengan hasil sekali panen rata-rata sekitar 10 kilogram.

“Jika tidak sedang dipetik oleh pembeli, saya juga memetiknya untuk dijual langsung. Terkadang ada juga pembeli yang minta langsung dibungkus tanpa memetiknya sendiri,” papar Parti.

Dengan hasil panen sebanyak itu, rata-rata per hari ia bisa menjual 10 hingga 15 kilogram buah stroberi. Jumlah ini meningkat jika bertepatan dengan akhir pekan, yakni mencapai 20 hingga 25 kilogram.

Kelompok tani Argo Lawu memiliki 36 anggota yang komoditas utamanya adalah buah stroberi. Luas area stroberi mencapai 8 hektare dengan produksi 500 kilogram setiap dua hari sekali.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan, Siran, menyatakan, pembudidayaan tanaman stroberi di lereng Gunung Lawu merupakan kegiatan agrowisata

untuk mendukung pariwisata di Kabupaten Magetan.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian dalam mengurusi hal ini. Bagian agrobisnisnya merupakan binaan Dinas Pertanian setempat, sedangkan koordinasi wisatanya adalah binaan kami. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magetan dan menyejahterkan petani,” tutur Siran.

Melihat potensi ini, pada Jum’at, (8/6) Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga anggota DPR RI asal Magetan melalui timnya yang diwakili Andrianna Oknova, berkunjung dan memberikan bantuan berupa bibit stroberi untuk petani di Desa Ngancar Kecamatan Plaosan. “Mas Ibas melihat ini potensi bagus yang dimiliki oleh Magetan, pada kesempatan ini saya selaku Tim EBY hanya ingin membantu para petani disini,” ungkap Andrianna Oknova.

Potensi yang dimiliki oleh para petani Stroberi untuk mengembangkan usahanya di tengah gempuran produk-produk impor, tak terkecuali stroberi, menjadi latar belakang untuk membantu petani Stroberri di Desa Ngancar Kecamatan Plaosan. Dengan adanya bantuan ini, Yuliatno, selaku Kepala Desa Ngancar, mengemukakan kebahagiaannya atas kunjungan dan bantuan Tim EBY yang diwakili oleh Ibu Andrianna Oknova.

Meskipun kunjungan ini terbilang mendadak, ia mengaku bahwa manfaat dari bantuan bibit Stroberi yang bisa di dapat oleh Petani Stroberi di Desa Ngancar sangatlah besar. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, dengan bantuan ini para petani pasti akan sangat terbantu. Ini akan membawa kemanfaatan yang besar tidak hanya bagi kami namun juga bagi mas Ibas tentunya,” Yuliatno, Kades Ngancar Kecamatan Plaosan Magetan.

Fachriansyah/Frend/Nizen

Tim EBY diwakili Andrianna Oknova saat memberikan bantuan berupa bibit stroberi untuk petani di Desa Ngancar Kecamatan Plaosan.

“Aku suka dengan wisata petik sendiri di kebun stroberi ini. Selain pemandangannya bagus, kita juga bisa mencicipi dan memilih buah stroberi sesuai keinginan,” ujar salah satu wisatawan asal Kota Pacitan, Dian, di kebun stroberi Desa Dadi, Plaosan.

Ia mengaku sudah sering bepergian ke Telaga Sarangan. Namun, baru kali ini, ia menikmati sensasi asyik memetik buah stroberi di lereng Gunung Lawu.

“Biasanya kalau mau ke Telaga Sarangan atau pulang dari Telaga Sarangan, ya langsung saja, tidak berhenti di jalan seperti ini. Ternyata, seru juga setelah melakukannya, sebab selama ini hanya melihat saja kalau pas lewat sini,” tutur dia sambil memakan buah stroberi hasil petikannya.

Menurut Watik, petani stroberi warga Sarangan Plaosan metode penjualan dengan model wisata ini cukup menguntungkan dibanding dengan menjajakan langsung ke calon pembeli.

“Kalau ada yang mau beli langsung juga bisa mas, terserah metik sendiri juga monggo,” jelas Watik didampingi suaminya, Samsul Huda.

Berapa omzetnya? “Tergantung mas, biasanya Sabtu dan Minggu atau hari libur ramai,” tambahnya. Kalau hari biasa hanya menembus angka Rp 500 ribu per hari, akan tetapi kalau hari libur bisa mencapai Rp 2 juta per hari.

Dirinya mengakui, cara yang dia lakukan memang bisa dibilang jarang. Karena beberapa petani lainnya tetap memilih menjajakan langsung ke calon pembeli. “Yang model seperti ini (metik sendiri)

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 55

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 011

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan

115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Program Pro Rakyat

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201256

Page 57: Majalah Sinergis Edisi 011

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat.

Program Pro Rakyat

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 57

Page 58: Majalah Sinergis Edisi 011

Pro Rakyat

Bertempat di lapangan olahraga Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jum’at (4/5) secara resmi Bupati Ponorogo, H. Amin, SH.,M.Si membuka Gelar Karya Pemberdayaan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Ponorogo Tahun 2012.Pada kesempatan tersebut Bupati Ponorogo meresmikan Hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011. Selain itu juga secara simbolis menyerahkan Dana Sosial Hasil Surplus UPK Tahun 2011 dan juga menyerahkan Penghargaan Pelaku Terbaik PNPM-MPd 2012. Bupati Ponorogo didampingi Wakil Bupati Hj. Yuni Widyaningsih dan Sekdakab Ponorogo, Agus Pramono secar a Simbolis juga menyerahkan BLM PNPM-MPd TA 2012.Kegiatan tersebut juga diisi dengan Pameran Produk Unggulan Binaan UPK se-Kabupaten Ponorogo dan Jurnalis PNPM-MPd Ponorogo. Pameran diikuti oleh 20 Kecamatan Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan yang terdiri dari 19 Kecamatan lokasi PNPM-MPd dan Kecamatan Siman pelaksana PNPM Mandiri Perkotaan.Dalam laporannya Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas dan Pemdes) Pemkab Ponorogo, Najib Susilo mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan adalah Surat Kementrian Dalam Negeri (KEMENDAGRI) No. 414.2/669/PMD tanggal 12 Pebruari 2010 tentang Peningkatan Transparansi Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.

”Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) yang merupakan program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka turut mendorong Terwujudnya Rahayuning Bumi Reyog,” kata Najib Susilo.Sedangkan sistem perencanaan pembangunan yang partisipatif ini mulai dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga PNPM Mandiri perdesaan telah membuktikan bahwa jika masyarakat diberi kesempatan sepenuhnya dalam menyampaikan aspirasi, merencanakan, melaksanakan dan melestarikan kegiatan ternyata mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam prinsip-prinsip PNPM Mandiri perdesaan.“Sesuai dengan agenda Integrasi Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2012 ini telah mendorong terwujudnya implementasi

Integrasi penuh dalam proses penyatupaduan dan keselarasan antara Sistem Perencanaan Teknokratis, Politis dan Partisipatif,” tambahnya.Lebih lanjut dia menjelaskan konsepsi PPK / PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Ponorogo yang sejak PPK Phase I Tahun 1999 telah mampu merubah paradigma masyarakat terhadap sistem perencanaan pembangunan yang menerapkan mekanisme buttom up planing (Perencanaan dari Bawah).“Masyarakat diberikan tempat dalam merencanakan, melaksanakan dan melestarikan kegiatan sebagai wujud rasa memiliki (handarbeni) terhadap usulan kegiatan yang dilaksanakan,” terangnya.Dari data Bapemas dan Pemdes Pemkab Ponorogo, menyebutkan Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Ponorogo mendapatkan Alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan total sebesar Rp 30.450.000.000,00 yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 24.360.000.000,00

PNPM Dorong Terwujudnya Rahayuning Bumi Reyog

Bupati Ponorogo Resmikan Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Ponorogo Tahun

Anggaran 2012

Ponorogo, SINERGIS

Secara resmi Bupati Ponorogo Amin meresmikan Proyek PNPM MPD tahun 2012

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201258

Page 59: Majalah Sinergis Edisi 011

”Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) yang merupakan program penanggulangan

kemiskinan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka turut mendorong

Terwujudnya Rahayuning Bumi Reyog,”

khusus kelompok Perempuan (SPP).Selain dilaksanakan peresmian hasil-hasil PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2011 juga dilaksanakan Penyerahan Dana Sosial dari Alokasi Surplus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Tahun 2011 sebesar Rp. 1.057.575.200,00 yang berasal dari 20 UPK se-Kabupaten Ponorogo. Dana Sosial tersebut diperuntukan Bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) antara lain berupa Bantuan Paket Sembako, Bea Siswa, Santunan untuk Lansia, Sunatan massal, Santunan bagi Yatim Piatu, Bantuan Program Kambing Bergulir dan Bantuan

kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan.“Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan,” terang Amin.Sementara itu Misi PNPM-Mandiri Perdesaan menurut Bupati adalah peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya dan pelembagaan sistem pembangunan partisipatif.

“Disamping itu Pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal serta peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat,” bebernya. Juga pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.Dia juga menjelaskan tujuan umum PNPM-Mandiri Perdesaan yaitu meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.Selain itu melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya lokal dan mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan partisipatif. gembangkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan.Menurut Amin, PNPM-Mandiri Perdesaan merupakan program pembangunan partisipatif yang mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan (bottom up). Prinsip atau Nilai Dasar diyakini mampu mendorong terwujudnya tujuan PNPM MAndiri Perdesaan Prinsip – prinsip itu meliputi bertumpu pada pembangunan manusia.“Pengertian prinsip bertumpu pada pembangunan manusia adalah masyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan manusia daripada pembangunan fisik semata,” jelasnya.Juga mempunyai pngertian prinsip otonomi adalah masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggung jawab, tanpa intervensi negatif dari luar.“Disamping itu juga memiliki pengertian prinsip desentralisasi, yaitu memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelola kegiatan pembangunan sektoral dan

dengan dana pendamping dari APBD Kabupaten Ponorogo sebesar Rp. 6.090.000.000,00.Program tersebut dilaksanakan dengan lokasi pada 19 Kecamatan, 268 Desa berpartisipasi dan 225 Desa Terdanai kegiatannya. Dana sebesar itu pada masing-masing kecamatan mendapatkan alokasi BLM mulai sebesar Rp. 450.000.000,00 sampai dengan Rp. 3.000.000.000,00.Sedangkan Tahun 2012 Kabupaten Ponorogo mendapatkan alokasi BLM PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp. 23.892.500.000,00 bersumber dari APBN dan sebesar Rp. 1.257.500.000,00 bersumber dari APBD untuk 19 Kecamatan.Sementara hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang dilaksanakan di Tahun 2011 terdiri dari : kegiatan sarana – prasarana dasar seperti Jalan, Jembatan, Saluran air, Talud, kegiatan pendidikan berupa pembangunan Gedung TK, Pembangunan Polindes, Pelatihan Peningkatan kapasitas Masyarakat berupa Pelatihan – pelatihan dan kegiatan ekonimi berupa Simpan Pinjam

untuk Rehab Rumah.Dalam kegiatan peresmian hasil-hasil PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2010 juga diserahkan Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk TA 2012 oleh Bupati Ponorogo kepada seluruh Camat lokasi PNPM -MPd.Selain itu juga diserahkan Penghargaan bagi Pelaku Terbaik PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2012 dari kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) untuk 5 (lima) Kategori yaitu Kader Teknik Terbaik, Kader Perempuan Terbaik, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Terbaik, Kepala Desa Terbaik dan Kelompok Perempuan Terbaik.Kegiatan peresmian ini juga dimeriahkan dengan Pameran Produk Unggulan dari Kelompok dan anggota Binaan UPK PNPM Mandiri Perdesaan di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo dan Gelar Karya Jurnalis PNPM-MPd kegiatan RBM Ponorogo Bidang Pengembangan Media Informasi.Bupati Ponorogo, H. Amin, SH.,M.Si menjelaskan Visi PNPM-Mandiri Perdesaan yaitu tercapainya

Pro Rakyat

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 59

Page 60: Majalah Sinergis Edisi 011

Pro Rakyat

kewilayahan yang bersumber dari pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kapasitas masyarakat,” paparnya. Program PNPM-MPd juga mempunyai prinsip berorientasi pada masyarakat miskin adalah segala keputusan yang diambil berpihak kepada masyarakat miskin.“Selain itu menganut prinsip partisipasi, yaitu masyarakat berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materill.” Jlentrehnya.Sementara pengertian prinsip kesetaraan dan keadilan gender adalah masyarakat baik laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap tahapan program dan dalam menikmati manfaat kegiatan pembangunan,kesetaraan juga dalam pengertian kesejajaran kedudukan pada saat situasi konflik.Sedangkan pengertian prinsip transparansi dan akuntabel adalah masyarakat memiliki akses terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis, legal, maupun administratif.Lebih lanjut, ia menjelaskan pengertian prinsip prioritas yaitu, masyarakat memilih kegiatan yang diutamakan dengan mempertimbangkan kemendesakan dan kemanfaatan untuk pengentasan kemiskinan.Sedangkan prinsip keberlanjutan adalah bahwa dalam setiap pengambilan keputusan atau tindakan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan kegiatan harus telah mempertimbangkansistem pelestariannya.Dia juga berharap seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo menyukseskan semua Program

Pro Rakyat di luar PNPM Mandiri Perdesaan. Pada kesempatan terpisah, Bupati Amin juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Koordinator Kabupaten Ponorogo yang telah berperan aktif dalam sosialisasi Program Pro Rakyat termasuk PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan yang digelar di berbagai desa yang ada di Kabupaten Ponorogo selama ini. Selain sosialisasi dalam berbagai kesempatan Tim Griya Aspirasi

Edhie Baskoro Yudhoyono Koordinator Kabupaten Ponorogo juga membagikan majalah Sinergis kepada para peserta sosialisasi. “Kerjasama yang baik ini harus terus ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang sehingga berbagai Program Pro Rakyat bisa disinergiskan dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga lapisan terbawah,” ujar Bupati Amin secara khusus kepada Sinergis beberapa waktu lalu.

Muh. Nurcholis

Bupati Amin pose bersama para camat penerima program PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012

Peran serta perempuan dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Pagerukir Kecamatan Sampung dengan Dana Rp. 168.019.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201260

Page 61: Majalah Sinergis Edisi 011

K u l i n e r‘Tempe Magnet Nurjubaidah’ Kuliner Unggulan Ponorogo

Tempe Magnet Nurjubaidah, merupakan salah satu menu kuliner terkenal yang ada di sebelah utara

Ponorogo. Bukan hanya lantaran namanya yang unik, namun menu tersebut, juga nikmat dan mampu memanjakan lidah penyantapnya. Selain itu, porsi Tempe Magnet yang beda dari biasanya, membuatnya makin terkenal. “Kata pelanggan, sekali makan satu porsi Tempe Magnet, sudah kenyang. Porsinya memang beda dari tempe biasanya,” ujar Nurjubaidah (20 th), perempuan cantik penemu Tempe Magnet, kepada Sinergis, Minggu (6/5).Tempe Magnet, disajikan dengan sebuah piring berukuran besar dan setiap piring berisi enam biji tempe yang lengket satu sama lain. “Mungkin, karena porsi besar dan lengket masakan saya dinamakan Tempe Magnet,” ungkap lulusan SMP Negeri 1 Babadan tahun 2005 ini. Seporsi Tempe Magnet disajikan dengan kecap manis maupun saus sambal. Dalam mengolah tempe, ia menggunakan bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, daun pre atau daun bawang ditambah penyedap rasa dan diaduk jadi satu dengan tepung tapioka yang kental.

Demokrat Kecamatan Babadan, Agus Budi Santoso. “Ini sebagai wujud kepedulian Mas Ibas terhadap keberadaan Usaha Kecil Menengah atau UKM yang berada di Kabupaten Ponorogo,” ungkap Hery Purnomo. Lebih lanjut, ia menegaskan bantuan sejenis akan diberikan lagi kepada berbagai usaha produktif yang ada di Ponorogo. “Mudah-mudahan bantuan peralatan dan perlengkapan dapur ini bisa bermanfaat,” tambahnya.Sementara itu Nurjubaidah yang memiliki nama asli Binti Nur Akhada ini mengaku kaget dan tidak menyangka kalau Mas Ibas memperhatikan usahanya tersebut. Didampingi kedua orangtuanya, Wawang Benyamin dan Hartini mengaku bersyukur dengan bantuan peralatan dan perlengkapan dapur dari Mas Ibas. “Terima kasih kepada Mas Ibas yang telah peduli kepada kami selaku pengusaha kecil dan sangat berarti bagi kami sekeluarga,” aku Nurjubaidah usai menerima bantuan. Lebih lanjut, ia mengatakan sosok Mas Ibas adalah teladan seorang wakil rakyat yang memberikan bukti nyata kepedulian terhadap rakyat yang memilihnya. “Semoga Mas Ibas dan keluarga diberi kekuatan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Muh. Nurcholis

Menjelajahi wisata kuliner di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tidak pernah ada habisnya. Jika di kawasan Selatan kota terdapat hidangan Dawet Jabung, bagian Barat ada Ayam Lodho Poko, sisi ujung Selatan ada Soto Ayam Bancar, Ayam Lodho Mbak Ti, sisi Timur dikenal dengan Durian Kanjeng. Sementara di pusat kota ada Sate Ayam Haji Tukri Subikun, Lantas bagaimana dengan sebelah Utara? Jika jeli, mata penikmat kuliner tidak akan lepas memandang keberadaan Tempe Magnet Nurjubaidah, di Dukuh Tampo, Desa Trisono, Kecamatan Babadan.

Ponorogo, SINERGIS

Pemberian bantuan perlengkapan dapur dari Mas Ibas yang diserahkan oleh Muh Nurcholis Anggota Tim Griya Aspirasi EBY Kabupaten Ponorogo.

Nikmatnya sajian Tempe Magnet ini kian digemari masyarakat. Tak hanya warga Ponorogo, warga Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan hingga Madiun, kerap menikmati Tempe Magnet Nurjubaidah. Setiap hari, Nurjubaidah membuka warungnya mulai pukul 09.00 hingga 24.00 WIB. Ia menjual Tempe Magnet sangat murah. “Paling ramai malam hari, juga pagi dan siang,” katanya.Pelanggan asal Madiun, Wahid Hasyim (30 th) mengaku, mengetahui adanya Tempe Magnet Nurjubaidah dari rekan seprofesinya. Hampir setiap hari, ia menyempatkan diri mencicipi menu Tempe Magnet Nurjubaidah sepulang bekerja. Bahkan, Hasyim kerap membawa pulang beberapa porsi Tempe Magnet Nurjubaidah untuk keluarganya di rumah. Disamping menyediakan menu khas Tempe Magnet, Nurjubaidah juga menyediakan Rica-Rica Menthok, Rica-Rica Kelinci, Lentho Magnet dan Tahu Goreng Magnet. Bahkan promosi makanan olahan Nurjubaidah juga dilakukan dengan membuka stand setiap ada pertunjukkan kesenian wayang kulit atau acara hiburan pesta rakyat lainnya yang biasa digelar di pelosok Bumi Reyog Ponorogo. Melihat potensi usaha kecil Tempe Magnet Nurjubaidah yang cukup menjanjikan tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa dipanggil Mas Ibas selaku Anggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur (Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Trenggalek) langsung peduli dengan memberikan bantuan berupa perlengkapan atau peralatan memasak untuk Tempe Magnet Nurjubaidah. Bantuan diserahkan langsung oleh Tim Giya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Koordinator Kabupaten Ponorogo, Hery Purnomo dan Muh Nurcholis kepada Nurjubaidah pada Sabtu (9/6) di Warung Tempe Magnet Nurjubaidah. Turut menyaksikan penyerahan bantuan tersebut adalah Ketua DPAC Partai

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 61

Page 62: Majalah Sinergis Edisi 011

Cipanas, SINEGISPresiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina (Kawanbin) Partai Demokrat meminta agar kader Partai Demokrat memahami pentingnya pelatihan yang berkaitan dengan komunikasi politik termasuk komunikasi publik untuk membangun bangsa dan negara . Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pembekalan utama dalam Demokrat Party Course of Public Relation atau Pelatihan Komunikasi Publik yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat di Palace Hotel, Cipanas, Minggu, 15 April 2012.Pemahaman komunikasi politik termasuk komunikasi publik menurut Presiden berperan besar dalam keberhasilan Partai Demokrat di Pemilu 2004 dan 2009. Ia berharap kader PD benar-benar menguasai seni, taktik, dan teknik melakukan komunikasi politik. SBY bahkan menegaskan ia hingga saat ini masih terus belajar dan ingin menyempurnakan kemampuan berkomunikasi dengan publik. Siapa pun tokoh yang bicara di dalam dan luar negeri akan dipelajari SBY untuk memahami kebaikan-kebaikan komunikasi yang bersangkutan agar SBY bisa menerapkannya untuk kepentingan bangsa dan negara.SBY juga mengingatkan sebelum Pemilihan Langsung Presiden tahun 2004, SBY berlatih khusus selama tiga hari penuh agar bisa mengetahui taktik dan teknik komunikasi publik. Yang mengajar SBY saat itu gabungan para pakar

Pelatihan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat

SBY Minta Kader Demokrat Pahami Pentingnya Pelatihan Komunikasi Politik

komunikasi dari dalam dan luar negeri.SBY menyampaikan hal itu agar para kader PD bisa menjalankan Pelatihan Komunikasi Publik yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat dengan sungguh-sungguh agar bisa memberikan manfaat pada diri pribadi, partai, dan negara Indonesia.Presiden SBY tercatat meraih berbagai prestasi kelas dunia yang mengagumkan, salah satunya memperolah penghargaan Gold Standar Awards untuk kategori Komunikasi Politik. Tak hanya itu, Presiden SBY adalah presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat dengan suara tertinggi di dunia (negara demokrasi). Hingga saat ini Presiden SBY memegang rekor

dunia dengan pemilih mencapai 73,8 juta yang didapat dari Pilpres 2009. SBY mengalahkan Presiden AS Barack Obama yang berada di posisi kedua dengan 69,4 juta pemilih. Hal ini luar biasa karena jumlah penduduk AS lebih banyak daripada penduduk Indonesia. Ranking ketiga kembali diduduki Presiden SBY yang memperoleh 64,9 juta suara pada Pilpres 2004.Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga menjelaskan pentingnya pelatihan komunikasi publik bagi kader Partai Demokrat mengingat usia Partai Demokrat yang masih relatif muda perlu banyak belajar agar memiliki kader-kader yang tampil berkualitas di hadapan publik.

Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum dan Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono foto bersama para peserta Pelatihan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Angkatan Pertama. Foto: demokrat.or.id/Omar

Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pembekalan utama pada kader PD dalam Pelatihan Komunikasi Publik DPP-PD di Palace Hotel, Cipanas, Minggu, 15 April 2012. Foto: demokrat.or.id/Omar

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201262

Kilas DPP Demokrat

Page 63: Majalah Sinergis Edisi 011

“Bicara politik adalah bicara persepsi dan pemikiran. Untuk itu, Kader Partai Demokrat mampu berkomunikasi dan bersinergi secara konkrit baik di DPR, DPP maupun di masyarakat. Kader Demokrat harus tampil sebagai kader yang berkualitas di depan publik. Untuk itu, sangat tepat jika DPP Demokrat memiliki program

pelatihan seperti ini,” jelas Ibas. Anggota Komisi I DPR ini juga menambahkan, seluruh kader Demokrat yang mengikuti pelatihan ini bisa menyerap semaksimal mungkin ilmu komunikasi politik dan publik karena para pembicara yang dihadirkan DPP PD adalah para praktisi yang berkualitas dan profesional di bidangnya. “Ke depan saya berharap peserta pelatihan komunikasi publik Partai Demokrat dapat semakin antusias karena pelatihan ini sarat manfaat. Serap ilmunya semaksimal mungkin karena para pakar yang membagikan ilmunya adalah mereka yang profesional di bidangnya,” tambah Ibas.

Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto menunjukkan Bintang Utama Partai Demokrat yang hanya akan diberikan pada para kader terbaik. Toto berharap para peserta pelatihan kelak bisa mendapat brevet tersebut. Foto: demokrat.or.id/Omar

Special Force Partai Demokrat Terbentuk di CipanasSementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum saat penutupan pelatihan ini berpesan agar kader Partai Demokrat yang telah mengikuti pelatihan bisa menjalankan tugas dengan baik. “Saya yakin, kader-kader yang mengikuti pelatihan perdana ini

adalah kader-kader yang terbaik yang siap mengemban tugas menjalankan fungsi komunikasi publik Partai Demokrat yang baik. Siap untuk ,menularkan seluruh ilmu kemampuan dan keterampilan yang didapatkan di Cipanas ini untuk kader-kader lainnya di seluruh Indonesia. Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang bermanfaat sekaligus ilmu yang ditularkan ke banyak orang,” ungkap Anas. Anas juga meminta pada pelatihan serupa angkatan berikutnya agar pesertanya bisa lebih banyak dan materinya bisa lebih efektif dan padat. “Butuh ikthiar kita agar seluruh substansi

yang diajarkan pada angkatan ini dapat direalisasikan dan diajarkan kembali pada angkatan-angkatan selanjutnya,” terang Anas. Anas mengingatkan, pelatihan komunikasi ini menunjukkan bahwa berpolitik itu harus serius. “Berpolitik bukan pekerjaan sampingan, berpolitik adalah kerja sungguh-sungguh atas

dasar panggilan jiwa. Keseriusan, kesungguhan adalah salah satu nilai dasar dari perjuangan politik,” terangnya. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membuka Pelatihan Komunikasi Publik Angkatan Kedua yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat (PD), Jumat, 4 Mei 2012. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama empat hari (4-7 Mei 2012) di lantai ke-8, Sekretariat DPP-PD,

Graha Kramat VII, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat.Pelatihan angkatan pertama di Cipanas, jawa Barat, waktunya lebih panjang (seminggu) dengan materi yang penuh dari pagi hingga malam. Angkatan kedua waktunya lebih singkat karena berdasarkan evaluasi komprehensif, materinya bisa dipadatkan. Anas berharap, seperti angkatan pertama maka peserta angkatan kedua juga bisa menjadi “pasukan khusus” atau punya kehandalan di bidang komunikasi publik dengah baik. Baik untuk kepentingan negara, pemerintah, partai, ataupun, dalam konteks pribadi, sebagai politisi yang bercita-cita memiliki masa depan perpolitikan yang makin cerah.

David Christian/demokrat.or.id

Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum didampingi Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto dan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Andi Nurpati memukul gong sebagai tanda dibukanya Pelatihan Komunikasi Publik DPP-PD Angkatan Kedua. Foto: demokrat.or.id/Adam

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 63

Kilas DPP Demokrat

Page 64: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGIS-

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan terima kasih kepada para

kader Partai Demokrat khususnya yang berada di Fraksi PD-DPR. Hal itu disampaikan SBY saat pembekalannya pada para kader utama PD di Kantor Pusat PD, Graha Kramat VII, Jakarta Pusat, Minggu 1 April 2012.“Saya mulai pembekalan ini dengan rasa syukur dan rasa bangga kepada semua kader karena saudara-saudara sudah menjalankan tugas dan kewajiban dengan luar biasa. Dengan tulus saya sampaikan rasa terima kasih saya,” kata SBY.SBY merasa bahagia karena seluruh kader di Fraksi Partai Demokrat tetap utuh dan bersatu saat rapat paripurna pengesahan APBN-P 2012 menjadi UU. Para kader patuh pada garis kebijakan PD.“Kader PD konsisten, jernih, berani ambil risiko, semua dikalkulasikan untuk kepentingan ekonomi dan rakyat. Kader PD punya karakter baik,” kata SBY mengapresiasi.Dengan disetujuinya pasal 7 ayat 6a pada APBN-P 2012 maka Pemerintahan Presiden SBY diberi kewenangan untuk menyesuaikan harga bbm. Sebuah legitimasi legalitas.SBY menyatakan memang hak itu bukan sesuatu yang luar biasa karena sejak zaman Bung Karno sudah dilakukan 38 kali kenaikan bbm. Tetapi hanya Presiden SBY yang pernah tiga kali menurunkan harga bbm, meskipun pernha juga terpaksa tiga kali menaikkan harga bbm.Menyesuaikan harga bbm adalah domain pemerintah. DPR menetapkan subsidi dan pemerintah yang menjaga subsidi. Para kader PD harus menjaga

pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi tumbuh maka masyarakat bisa punya daya beli. Kader Partai Demokrat harus terus mendukung langkah Pemerintahan SBY menyejahterakan rakyat, termasuk dengan menaikkan upah pekerja atau pegawai negeri. Kader PD harus membantu agar produktifitas tetap tinggi dan bisa mengelola inflasi.Kini, pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan angka 6,5 persen per tahun termasuk yang tertinggi di dunia. Hanya ada dua negara yang berada di atas Indonesia yakni Tiongkok 7,5 persen dan India 6,7 persen. Pantaslah jika keberhasilan Presiden SBY mendapat apresiasi dari seluruh dunia.SBY juga meminta kader PD melakukan gerakan penghematan energi.“Suarakan premium (bbm bersubsidi) hanya untuk rakyat kecil dan tidak mampu. Lakukan gerakan, ‘orang kaya jangan beli bbm yang disubsidi negara,” kata SBY.Penghematan energi lainnya dengan cara mengalihkan sistem dengan menggunakan (konversi) bbm ke bahan bakar gas (BBG).

dan berjuang agar ketatanegaraan Indonesia yang berbentuk presidentil tetap berada pada tempatnya.SBY kemudian meminta para kader PD agar menyosialisasikan kepada rakyat apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian kita. Perekonomian harus terus tumbuh.Indonesia adalah negara berkembang yang butuh pertumbuhan ekonomi tinggi. Jika perekonomian tidak tumbuh, kolaps (pingsan/rubuh), atau stagnan ( jalan di tempat) maka dipastikan masa depan negara akan gelap.aAPBN penting untuk menopang

Arahan Ketua Wanbin untuk Kader Partai Demokrat di DPP

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pembekalan pada kader utama PD di Kantor Pusat PD, Graha Kramat VII, Jakarta Pusat, Minggu 1 April 2012. Foto. demokrat.or.id/Omar

“Kader PD konsisten, jernih, berani

ambil risiko, semua dikalkulasikan untuk

kepentingan ekonomi dan rakyat. Kader PD punya karakter baik,”

Susilo Bambang Yudhoyono

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201264

Kilas DPP Demokrat

Page 65: Majalah Sinergis Edisi 011

Agar pendapatan negara meningkat hingga bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat maka kader PD juga harus membantu pemerintah meningkatkan sumber penerimaan negara termasuk dari sektor pertambangan . Kader PD harus mampu berpikir logis dan bisa memberikan solusi untuk terciptanya kesejahteraan rakyat.Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum selanjutnya merinci arahan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengatakan bahwa pertemuan reguler yang biasa dilakukan di kediaman SBY, di Puri Cikeas kali ini dilakukan di kantor DPP Demokrat.

“Pertama, pertemuan hari ini sesungguhnya, pertemuan berkala. Rapat reguler antara DPP, fraksi, dewan pembina, dewan kehomatan, komisi pengawas dengan ketua dewan pembina. Kegiatan yang biasa dilakukan, rutin dilakukan. Biasanya dilakukan di Cikeas. Hari ini di DPP,” ujar Anas saat jumpa pers pasca pengarahan SBY.

Dia mengakui ada yang special dalam rapat berkala kali ini. Pasalnya rapat pengarahan ini dilakukan pasca kemenangan fraksi PD pada Paripurna pengambilan keputusan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2012.

Apalagi dinamika politik ini telah mendapat perhatian publik yang cukup luas terkait kenaikan BBM.

“Tapi bukan hanya pertemuan berkala. Rapat hari ini lebih spesial karena dilangsungkan pasca proses pengambilan keputusan di DPR menyangkut RAPBNP 2012. Peristiwa yang sama-sama kita tahu dan selalu ada dinamika yang disaksikan. Tentu punya nilai khusus,” terangnya.

Pada pertemuan ini, lanjut Anas, menyampaikan laporannya terkait

dinamika internal partai dan eskternal. “Kedua, dalam pertemuan tadi

saya memberikan catatan pengantar tentang perkembangan internal dan eksternal. Kemudian pak SBY memberikan pembekalan dan pengarahan langsung pada kader utama Demokrat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan, Ketua Dewan Pembina memiliki perhatian yang besar bagi kader Demokrat agar mengambil bagian dalam upaya pemerintah mengimplementasikan program-program untuk masyarakat miskin. "Bapak Presiden sangat concern agar kader Demokrat menjadi bagian dalam upaya pemerintah menuntaskan masalah-masalahkese jahteraan masyarakat. Kader Demokrat diminta mengawal program-program pemerintah baik di legislatif maupun di eksekutif," terang politisi muda ini.

David Christian

Konferensi pers usai rapat antara pimpinan pusat, fraksi, dewan pembina, dewan kehormatan dan ketua dewan pembina. di DPP Partai Demokrat. Foto. Dok EBY Team

Empat Poin Arahan Wanbin

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 65

Kilas DPP Demokrat

Page 66: Majalah Sinergis Edisi 011

Kader PD Berhentilah Bicara Capres

Jakarta, SINERGIS

Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat TB Silalahi meminta para kader PD untuk mematuhi kebijakan dan strategi

yang dibangun pimpinan, antara lain berhenti membicarakan calon presiden karena Majelis Tinggi PD belum membahas persoalan itu. Penegasan itu disampaikan TB Silalahi yang didampingi Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Andi Nurpati dalam jumpa pers di Sekretariat DPP-PD, Graha Kramat VII, Jakarta, Minggu, 27 Mei 2012. Konferensi pers disaksikan Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto dan para Wakil Direktur Eksekutif DPP-PD.TB Silalahi memaparkan, Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Doktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya kebijakan dan strategi memenangkan Pemilu Legislatif atau Pemilu Presiden atau Pilpres. Khusus

Pilpres, Majelis Tinggi baru akan membicarakannya paling cepat tahun 2013.Saat ini Majelis Tinggi PD baru menyaring dan mengumpulkan putera-puteri terbaik bangsa yang nama-namanya telah dikantungi SBY. Tentu saja nama-nama itu akan terus mengalami perubahan, melalui mekanisme Majelis Tinggi PD, hingga pada saatnya nanti hanya ada satu anak bangsa terbaik. Artinya saat ini belum ada nama definitif.“Karenanya sangat disayangkan jika ada kader bicara dan mencalonkan Ibu Ani Yudhoyono,” kata TB Silalahi.TB Silalahi memastikan, bukan waktunya kader PD bicara capres. Bukan seperti itu kebijakan dan strategi PD. Selaku Ketua Komwas dan Sekretaris Dewan Kehormatan PD TB Silalahi meminta para kader untuk berhenti berpolemik tentang Capres 2014.“Kami minta seluruh kader tidak

ada lagi yang bicara Capres PD,” kata TB Silalahi.TB Silalahi memastikan, jika ada kader yang terus bicara capres dan melanggar kebijakan-strategi PD maka pihaknya tak segan memberi sanksi.Ia juga meminta agar kader PD terus meningkatkan kesantunan dan kecerdasan dalam berkomunikasi sesuai etika politik PD yang bersih, cerdas, dan santun. DPP-PD juga akan terus melakukan pelatihan komunikasi sebagai cara meningkatkan kualitas kader.TB Silalahi juga menyampaikan permintaan maaf atas ulah oknum kader PD yang berkomentar tidak cerdas menyangkut artis Lady Gaga.“Kader ini tidak cerdas dan santun sesuai etika politik PD. Saya minta maaf kepada kelompok yang tersinggung,” kata TB Silalahi. didik/demokrat.or.id

Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat TB Silalahi menjawab pertanyaan wartawan di Sekretariat DPP-PD, Graha Kramat VII, Jakarta, Minggu, 27 Mei 2012. Foto. Omar

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201266

Kilas DPP Demokrat

Page 67: Majalah Sinergis Edisi 011

DPP Demokrat Lantik Tujuh Ketua DPC-PD se-Banten

Banten, SinergisSekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum melantik tujuh ketua dan para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, di GOR Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang, Minggu (8/4).Ketua Umum Anas Urbaningrum memberikan arahan bahwa Partai Demokrat adalah partai terbesar dan akan kembali menjadi pemenang pada pemilu 2014 mendatang di Provinsi Banten. “Karena dalam pemilihan gubernur, dukungan kepada Wahidin Halim sungguh dukungan yang besar, punya akar rumput yang kuat. Modal kapital pada pilkada yang lalu harus dirawat dan dikembangkan ke daerah lainnya, maka Partai Demokrat akan kembali juara,” kata Anas dikutip situs resmi DPP partai Demokrat. Tidak hanya itu, Anas juga menginstruksikan kepada kadernya untuk terus menjaga soliditas diantara kader. “Saya telah membaca dengan cermat pengurusan yang baru saja dilantik, terdapat kombinasi kualifikasi yang baik, untuk itu tidak ada yang bisa membendung Partai Demokrat menjadi partai pemenang,” katanya.Dengan konsolidasi organisasi hingga tingkatan akar rumput dan kembali membangkitkan basis bawah. Walaupun Partai Demokrat difitnah, namun tetap akan berkembang.Ketua Umum juga berpesan

agar anggota parlemen (DPR dan DPRD) harus menjaga Daerah Pemilihan-nya agar konstituennya tetap loyal. “Harus tanggung jawab terhadap konstituen, jangan pernah berubah gaya,” terang dia.

Pada acara tersebut, Ketua DPC-PD se-Provinsi Banten yang dilantik yaitu Ketua DPC Kota Tangerang Zulfikar Nasution, Ketua DPC Kota Tangsel AH Yansen Tambunan, Ketua DPC Kabupaten Pandeglang Yoyon Sujana, Ketua DPC Kabupaten Serang Wahyu Megahita, Ketua DPC Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPC Kota Serang Amandudin Toha, dan Ketua DPC Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH) dalam sambutannya menyatakan, tidak akan ada yang bisa menggugurkan militansi kader Demokrat di Banten. Ia menginstruksikan Pengurus DPC Demokrat banten yang baru dilantik harus segera melakukan kerja politik. Dalam rangkaian kegiatan pelantikan DPC Partai Demokrat se-Provinsi Banten tersebut, Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro juga berkesempatan memberikan santunan anak yatim piatu dalam rangka tasyukuran acar pelantikan tersebut.

David/demokrat.or.id

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekretaris Jenderal, Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri acara pemberian santunan anak yatim dan pelantikan DPC PD se-Provinsi Banten.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 67

Kilas DPP Demokrat

Page 68: Majalah Sinergis Edisi 011

Palangkaraya, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak

seluruh kader Demokrat untuk merapatkan barisan dan memperjuangkan eksistensi Partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat. "Bersama bergandengan tangan, dalam rangka memperjuangkan eksistensi Partai Demokrat bukan hanya nasional tapi juga di seluruh daerah," katanya.

Hal ini disampaikan Ibas

Edhie Baskoro Ajak Kader Demokrat Perjuangkan Eksistensi Partai di Kalimantan Tengah

masyarakat Kalteng. "Baik tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Mari bersama-sama kompak dan berpikir memberikan gagasan bersama," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan Partai Demokrat yang baru berumur 10 tahun namun sudah menorehkan kemenangan politik akan menghadapi berbagai tantangan ke depan. Untuk itu, konsolidasi untuk partai, konsolidasi untuk kader dan konsolidasi program-program prorakyat menjadi agenda penting Musda Partai Demokrat Kalteng ini. “Karenanya, wajar jika badai topan datang menghadang silih berganti, tidak ada badai yang tak berlalu. Yakinlah semua persoalan akan surut dan kita menuju masa depan yang lebih. untuk itu, kita perlu konsolidasi” katanya.

Anggota Komisi I DPR RI ini kembali menegaskan komitmen Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintah yang

harus fokus untuk mendukung dan mengimplementasikan program-program pemerintah sampai kepada masyarakat. "Kita akan kawal terus program-program yang baik dan sudah dirasakan selama ini oleh masyarakat yang pro poor, pro job, dan pro environment. Kalau bisa memberi masukan, solusi, dan kritik, tentu kader berhak dan wajib melakukannya untuk memperbaiki program pemerintah agar dapat dirasakan seluruh masyarakat," ujarnya.

Hal lain yang disampaikan Ibas, agar kader partai harus menjunjung tinggi khittah Partai Demokrat sebagai partai yang Bersih, Cerdas dan Santun. Nama baik dan citra partai menurutnya, di atas segalanya, sehingga saat ini adalah saat yang tepat melakukan introspeksi diri dan perbaikan menyeluruh untuk masa depan Partai Demokrat.

David Christian

"Baik tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Mari bersama-sama kompak dan berpikir memberikan gagasan bersama,"

Edhie Baskoro Yudhoyono

saat membuka Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengambil tema “Melanjutkan Konsolidasi untuk Membangun Partai Demokrat yang Kuat, Modern dan Merakyat,” di Hotel Aquarius Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/4).

Menurut politisi muda ini, Musda di Kalteng bisa menjadi momentum untuk merapatkan barisan dan bersama-sama menyusun kembali gagasan-gagasan pembangunan untuk

Sekretaris Jenderal,

Edhie Baskoro Yudhoyono

membuka acara Musyawarah

Daerah Partai Demokrat Provinsi

Kalimantan Tengah di

Hotel Aquarius Palangkaraya.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201268

Kilas DPP Demokrat

Page 69: Majalah Sinergis Edisi 011

Demokrat Se-Sultra Harus Kawal Program Pemerintah

Kendari, SINERGIS

Ketua Dewan pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengimbau seluruh kader Demokrat

untuk senantiasa mengawal program pemerintah yang pro terhadap rakyat.

“Dalam setiap kesempatan saya selalu mengatakan, program pemerintah yang pro-rakyat itu harus tetap dilanjutnya. Agar bisa lanjut maka harus dilakukan pengawalan program, yang bisa melakukan itu adalah kader Demokrat,” kata Anas Urbaningrum yang didampingi Sekjen Demokrat Edhie Baskoro, di Kendari Sulawesi Tenggara dalam rangka pengukuhan DPC Demokrat se-Sultra, yang dilaksanakan Minggu (29/4).

Ia mengatakan, program pro-rakyat yang sudah dirasakan masyarakat selama ini sebagai bukti bahwa kader Demokrat benar-benar terus bekerja, bekerja dan terus bekerja untuk rakyat. “Kerja-kerja nyata yang kita lakukan jauh lebih berbunyi dari pada hanya berkata-kata. Karena kerja nyata akan kedengaran beribu-ribu kali ditelinga masyarakat,” katanya dikutip situs antara.

Menurutnya, beberapa program pemerintah yang pro-rakyat adalah program bantuan operasional sekolah (BOS), dana PNPM, dana gerakan nasional (gernas) kakao, Jampersal, Jamkesmas, Raskin, Larasita, KUBE, KUR, dan bantuan Beasiswa

miskin. “Program itu sangat besar manfaatnya buat masyarakat, karena langsung bersentuhan dengan kepentingan dan kehidupan masyarakat,” katanya. Ia menjelaskan, seluruh program pro-rakyat yang diakukan pemerintah adalah bentuk pembelaan terhadap rakyat, merupakan bentuk perlindungan dan terhadap masyarakat.

Jika suasana itu sudah dirasakan masyarakat, katanya, tanpa kampanyepun maka percayaan masyarakat terhadap Demokrat akan semakin besar. Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro hadir di Kendari SUltra dalam rangka pengukuhan DPC Demokrat se-Sultra, yang dilaksanakan Minggu (29/4).

Sementara itu, sebanyak 12 warga Sulawesi Tenggara (Sultra), memperoleh penghargaan SBY Award dari Partai Demokrat karena dinilai berhasil membantu pemerintah dalam menjalankan program pro-rakyat yang dilakukan pemerintah yang ada saat ini.

Pemberian penghargaan SBY Award tersebut dilakukan langsung oleh Sekjen DPP Demokrat, Edhie Baskoro dan Ketua DPD Demokrat Sultra, Muh Endang, di Kendari. Ke-12 warga yang memperoleh SBY Award tersebut untuk 12 kategori program pro-rakyat yakni kategori Jaminan Persalinan (Jampersal) diberikan kepada Hariati yang berprofesi sebagai bidan desa di Kabupaten Buton Utara, kategori Jaminan Kesehatan

Masyarakat (Jamkesmas) diberikan kepada Irwan yang merupakan kepala Puskesmas Molawe Kabupaten Konawe Utara. Kategori bantuan operasional sekolah (BOS) diberikan kepada Laode Bahulu seorang kepala sekolah SD Wameo Kota Baubau yang merupakan pengelola dana BOS terbaik. Kategori Bantuan Beasiswa Miskin diberikan kepada Mansyur Lapacici yang merupakan kepala sekolah SMP Sampara Kaabupaten Konawe. Kategori program pro-rakyat PNPM-Perkotaan diberikan kepada Salmi Suldani ketua BKM Harum Manis di Kelurahan Sodohoa Kota Kendari yang sukses mengelola usaha kredit mikro, kategori PNPM-Perdesaan diberikan kepada Sarifuddin ketua Koperasi Bangun Bersama yang sukses membuat usaha warnet di Kabaena Kabupaten Bombana. Kategori PNPM-Maritim diberikan kepada Suwadika yang sukses melakukan usaha budi daya ikan, di Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi, kategori program pro-rakyat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) diberikan kepada Zainal Abidin yang membuat usaha kecil di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka. Selanjutnya program pro-rakyat Kredit Usaha Rakyat (KUR) diberikan kepada Safri Bahari penerima KUR Rp50 juta yang langsung membuat usaha beralamat di Kota Kendari, kategori Raskin diberikan kepada Kamaruddin dari Kabupaten Muna. Untuk kategori Layanan Masyarakat Setifikat Tanah (larasita) diberikan kepada Asmin Tombili dari Badan Pertanahan Konawe Selatan dan kategori Gernas kakao diberikan kepada Muhammad Kaisar yang sukses gunakan dana gernas di Kabupaten Kolaka Utara.

David Christian

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 69

Kilas DPP Demokrat

Page 70: Majalah Sinergis Edisi 011

Jayapura, SINERGISKetua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal DPP-PD Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melantik jajaran Pengurus DPD-PD Papua di Jayapura, Selasa, 8 Mei 2012. Dengan pelantikan ini maka DPD-PD Papua secara resmi dikomandani duet Lukas Enembe dan M. Rifai Darus beserta jajarannya. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan apresiasi kepada Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua atas keberhasilan fungsionaris partai di wilayah itu mengusung dan memenangkan bupati-bupati dari Partai Demokrat. Dari 29

kabupaten dan kota Provinsi Papua, Partai Demokrat menempatkan kader bupati di 22 kabupaten. "Saya kira ini bukti masyarakat Papua menerima Demokrat," ujar Anas Urbaningrum dikutip situs vivanews.com, seusai melantik Pengurus DPD Partai Demokrat Papua 2012-2017 di Hotel Swis Belhotel Jayapura, Selasa 8 Mei 2012.Anas optimis dengan diterimanya Partai Demokrat di Papua, akan menjadi modal jangka pendek maupun jangka panjang bagi Partai Demokrat. Modal jangka pendek yang dimaksud adalah modal untuk menghadapi pemilihan gubernur dan jangka panjang untuk menghadapi

Pemilu 2014 mendatang.Dalam pemilihan gubernur nanti, Partai Demokrat akan mengusung Ketua Umum Demokrat Papua Lukas Enembe. "Kami semakin optimis menatap pemilihan gubernur yang akan berlangsung dalam waktu dekat," tutup Anas. Hadir dalam acara pelantikan adalah Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, jajaran pengurus DPP-PD, Pengurus DPD-PD Papua, Pimpinan DPC-PD se-Papua, serta kader dan simpatisan PD se-Papua.

David Christian

DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Resmi Dilantik

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201270

Kilas DPP Demokrat

Page 71: Majalah Sinergis Edisi 011

Manokwari, SINERGISSekretaris Jenderal partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas menghadiri Musda (Musyawarah Daerah) II Partai Demokrat Papua Barat yang berlangsung dua hari, 9-10 Mei dengan agenda pemilihan pengurus Dewan Pimpinan Daerah DPD PD yang sekaligus sebagai ajang konsolidasi organisasi dan kader Partai Demokrat. Ibas hadir di Papua Barat mendampingi Ketua Umum Anas Urbaningrum dan sejumlah pengurus DPP PD dan anggota legislatif asal Papua. Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menilai, posisi Partai Demokrat khususnya di tanah Papua masih

kuat.Meski mendapat serangan bertubi-tubi, namun menurut Anas, Partai Demokrat tak ada masalah di Papua dan Papua Barat. “Getaran-getaran Partai Demokrat di Papua dan Papua Barat masih sangat kuat. Saya dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono itu sudah keliling seluruh Indonesia, dan kami merasakan antusisme politik masyarakat pada Partai Demokrat masih besar,’’ tukasnya kepada wartawan di Mansinam Beach Hotel, Manokwari, Rabu (9/5).Menurutnya, yang muncul sekarang adalah opini. Anas bahkan mengakui, kalau dalam konteks penyebaran opini Partai Demokrat kalah. “Kalau dalam

konteks opini kami (Partai Demokrat) kalah, mengapa, karena kami tidak punya mesin opini,’’ ujarnya.Namun demikian, kalau mesin politik dibawa, maka Partai Demokrat makin hari makin kuat. “Dan kami yakin mesin politik yang dibawa makin kuat, akan lebih kuat dari mesin opini,’’ imbuhnya.Didampingi Sekjen DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tadi malam membuka Musda II DPD Partai Demokrat Papua Barat. Agenda Musda adalah pemilihan ketua dan jajaran pengurus lainnya.Anas menilai, kekuatan Partai Demokrat di Papua Barat cukup solid. Terbukti dengan perolehan suara pada Pemilu 2009 lalu. Pada Pemilu 2009 telah menempatkan 5 kader di DPR Papua Barat, serta seorang kader menjadi ketua DPRD Kabupaten Kaimana. “Kemajuan dan prestasi Partai Demokrat di Papua Barat cukup bagus sehingga ini perlu dilanjutkan dan tingkatkan. Dan tahun 2014, Partai Demokrat dapat menjadi juara,’’ imbuhnya.Sebelum membuka Musda, Anas yang tiba di Manokwari pukul 10.20 Wit langsung menuju Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur. Anas didampingi Ibas melakukan peletakkan Batu pertama untuk rumah ibu Janda Meidodga dilanjutkan menyerahkan bantuan 1000 paket sembako. Selanjutnya menggelar jalan santai bersama, mulai pukul 16.00 Wit yang diikuti lebih dari sepuluh ribu orang, Jalan bersama Masyarakat Manokwari start dari RS-AL menuju Lapangan Borasi bersama Anas dan Ibas.

David Christian

I b a s d a n A n a s Buka Musda Par tai Demokrat Provinsi

Papua Barat

Sekretaris Jenderal, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua Umum Anas Urbaniongrum

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 71

Kilas DPP Demokrat

Page 72: Majalah Sinergis Edisi 011

Riau - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi mengukuhkan kepengurusan 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Se-Provinsi Riau masa bakti 2012-2017. Pelantikan dilakukan Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sabtu (19/5) malam di Hotel Pangeran, Pekanbaru. DPC Kabupaten Kuansing belum dilantik karena belum melaksanakan Muscab sementara DPC Rohul yang dipimpin Bupati Rohul, DRS Ahmad MSi sudah dilantik sebelumnya.Kepengurusan DPC Partai Demokrat yang dikukuhkan adalah Kabupaten Bengkalis ,Kabupaten Siak, Kabupaten Merant, Kabupaten Rohil, Kabupaten Inhu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Inhil, Kabupaten Pelelawan, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.Pada kesempatan itu, Anas Urbaningrum mengatakan, pengukuhan dan peresmian pengurus baru DPC Partai Demokrat se-Provinsi Riau akan semakin memperkuat Partai Demokrat di Riau "Ke depan makin kuat dan makin berakar dan membuat langit di Riau semakin membiru," kata Anas Urbaningrum dikutip Riau Terkini.Ia juga menghimbau semua jajaran DPC yang baru dikukuhkan segera melakukan konsolidasi oraganisasi sampai tingkatan yang paling bawah,

Edhie Baskoro Dampingi Anas Urbaningrum Lantik DPC Demokrat Se-Provinsi Riau

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi mengukuhkan kepengurusan 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Se-Provinsi Riau masa bakti 2012-2017. Pelantikan dilakukan Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sabtu (19/5) malam di Hotel Pangeran, Pekanbaru.Foto. Dok. EBY Team

sehingga tahun 2012 ini betul-betul tuntas sampai tingkatan yang paling bawah. "Sehingga pada tahun 2013 nanti tingkap reparasi kita menuju pemilihan gubernur Riau tahun 2013 dan 2014 pada pemilihan Presiden bisa kita fokuskan agar target tercepai sambil kerja keras. Dan dengan begitu masyarakat akan tahu mana politisi yang bekerja keras dan mana yang hanya pintar berkata-kata. Untuk itulah marilah kita bekerja dan kerja keras," ujarnya.Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Riau, HR Mambang Mit mengucapkan terima kasih atas dikukuhkanya kepengurusan DPC Se-Provinsi Riau. Ia berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan

DPC partai Demokrat Riau periode 2012-2017, akan bisa mencapai target Riau untuk memenangkan Pemilikada Inhil tahun 2013 dan pemilihan gubernur Riau tahun 2013 dan pemilihan Presiden tahun 2014. "Dari tujuh Kabupaten/kota yang melaksanakan pemilukada tahun 2011, empat di antaranya dimenangkan oleh partai Demokrat. Untuk itulah kita menargetkan tahun 2013 ini, pemilukada Kabupaten Inhil dan pemilihan gubernur tahun 2013 harus kita menangkan, dan mendapat suara 30 persen pada pemilihan umum dan presiden tahun 2014," kata HR Mambang Mit.

David Christian

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201272

Kilas DPP Demokrat

Page 73: Majalah Sinergis Edisi 011

Puluhan Ribu Warga Pekanbaru Antusias Ikuti Jalan Sehat DemokratPekanbaru - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum mengikuti kegiatan jalan santai Partai Demokrat Riau yang sukses menyedot animo masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya, Minggu (20/5/12).Sekitar 80 ribu warga antusias menjadi peserta jalan sehat ini. Tak hany itu, perserta juga berkesempatan merebut hadiah utama tiga unit rumah dan 10 unit sepeda motor yang disiapkan panitia. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua DPD PD Provinsi Riau, Raja Mambang Mit, Ketua DPC PD Pekanbaru Firdaus MT, serta jajaran pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat.Gerak jalan santai mengambil rute sepanjang 5 km dimulai dari Jalan Diponegoro, diteruskan ke Jalan Hang Tuah dan Jalan Sudirman lalu berakhir di Jalan Gajah Mada.Rangkaian kegiatan jalan santai berlangsung hingga menjelang tengah hari selanjutnya, peserta mengikuti proses pencabutan undian berhadiah. Hadiah tiga unit rumah, 10 sepeda motor dan sejumlah hadiah lainnya membuat peserta jalan santai ini semakin antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum jalan sehat bersama ribuan kader Partai Demokrat di Pekanbaru

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum jalan sehat bersama ribuan disambut antusias masyarakat Pekanbaru

Jalan sehat Partai Demokrat juga menyediakan hadiah untuk para peserta. Ibas sedang mengambil kupon undian untuk salah satu pemenang hadiah utama tiga unit rumah

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membacakan salah satu pemenang hadiah yang disiapkan panitia jalan sehat

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 73

Kilas DPP Demokrat

Page 74: Majalah Sinergis Edisi 011

Ketua DPC Partai Demokrat Se-NTB DilantikLombok, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas mendamping Ketua Umum Anas Urbaningrum melantik Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Provinsi Nusa Tenggara Barat di Lapangan Nasional Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu, (13/5).

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Gubernur NTB yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, M. Zainul Majdi, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Saan Mustopa dan sejumlah tokoh agama di NTB.

Rangkaian kgiatan pelantikan tersebut, sebelumnya diawali dengan kegiatan jalan sehatPartai Demokrat yang diikuti masyarakat dan kader partai. Selain jalan sehat, panitia juga menyediakan door prize dengan nilai total hadiah puluhan juta rupiah.

Pada saat pelantikan, Ketum Demokrat Anas Urbaningrum dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas telah terbentuknya seluruh kepengurusan DPC se -NTB. “Dengan dilantik dan dikukuhkannya pengurus ini, maka segera bangun kerjasama dan konsolidasi untuk kemajuan Partai Demokrat ke depan,” ujar Anas dalam arahannya.

Dia mengatakan, DPP PD sangat yakin Demokrat di NTB di bawah kepemimpinan DR. TGH. M. Zainul Majdi akan semakin baik dan diterima bahkan dicintai seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian tambahnya,

Partai Demokrat di NTB bisa terus berkarya untuk masyarakat.

Menurut Anas, kepengurusan DPC Demokrat se-NTB yang baru dilantik ini memiliki kualitas dan kuantitas untuk membirukan NTB. “Sekali lagi, seluruh pengurus DPC yang baru dilantik untuk terus melakukan konsolidasi hingga tingkat paling bawah,” tambahnya.

Menurutnya, dalam demokrasi itu rakyat yang berdaulat. “Politik itu milik rakyat,” ucapnya.

Partai Demokrat lebih berkonsentrasi untuk memberikan manfaat nyata bagi kepentingan rakyat. Demokrat tak ingin hadir di tengah masyarakat hanya menjelang pemilu saja, tetapi akan hadir setiap saat. “Mari kita jadikan Partai Demokrat ini tumbuh dan berkembang di NTB,” tandasnya.

Sebagai bukti awal keseriusan

Partai Demokrat membawa kemajuan di NTB, siap mengusung dan memenangkan TGB pada Pemilukada 2013. “Mari kita jemput masa depan Partai Demokrat di NTB dengan optimis, solidaritas dan kekompakan. Apalagi saat ini, Demokrat banyak mendapat cercaan,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPD Demokrat NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Menurutnya kompak dan solid antara kader Partai Demokrat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Partai Demokrat. “Dengan kekompakan dan kesolidan, semua permasalahan yang melanda Partai Demokrat akan dapat dilalui dan terselesaikan,” katanya.

David Christian

Edhie Baskoro bersama Ketum,

Gubernur NTB M. Zainul Majdi,

Sekretaris Fraksi Partai

Demokrat DPR RI, Saan Mustopa

serta sejumlah pengurus

Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai

Demokrat, Edhie Baskoro

Yudhoyono sedang

memasang pin Demokrat kepada

salah satu Ketua DPC Demokrat

pada pelantikan Pengurus DPR

Demokrat se-NTB.

Kilas DPP Demokrat

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201274

Page 75: Majalah Sinergis Edisi 011

Jakarta, SINERGISDepartemen Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (PPPA DPP-PD) berinisiatif memperkuat jejaring, konsolidasi, antar perempuan kader Partai Demokrat melalui Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2012 yang digelar di Cikopo, Puncak, Bogor, Jawa Barat, 3-5 Mei. Silatnas 2012 bertujuan membangun strategi bekerja dan merekrut kader perempuan potensial sekaligus pembekalan menghadapi Pemilu 2014.

“Partai Demokrat adalah partai terbesar dan sekaligus partai terbanyak menempatkan kader perempuannya sebagai anggota legislatif di tingkat pusat maupun daerah,” kata Ketua Departemen PPPA DPP-PD Andi Timo Pangerang dikutip situs resmi Partai Demokrat., www.demokrat.or.id.

Andi Timo Pangerang menegaskan, PD akan terus bekerja secara serius dan berusaha mewujudkan kesetaraan gender dengan bertekad untuk pertahankan integritas sebagai partai perempuan termasuk dengan menggelar Silatnas 2012. Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat taat memenuhi kuota 30 persen perempuan pada daftar calegnya. Terbukti, Partai Demokrat

D e p a r t e m e n P P PA D P P

P a r t a i D e m o k r a t

G e l a r S i l a t n a s

Ta h u n 2 0 1 2adalah partai yang mengantarkan perempuan terbanyak duduk di parlemen, dari tingkat kabupaten kota hingga tingkat pusat pada periode 2009-2014.

Silatnas 2012 akan dihadiri 150 peserta. Mereka terdiri dari Ketua dan Sekretaris Departemen PPPA dari 33 DPD, Ketua Umum dan 28 Ketua DPD Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) yakni organisasi sayap Partai Demokrat, dan lebih dari 50 legislator

Ketua Departemen PPPA DPP-PD Andi Timo Pangerang (duduk kedua dari kiri) dan Sekretaris Departemen PPPA DPP-PD Bertha Herawati (duduk, kedua dari kanan) diabadikan bersama para Panitia Silatnas 2012. Foto: demokrat.or.id/Omar

perempuan.Acara akan dibuka Ketua

Umum DPP-PD Anas Urbaningrum bersama Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono. Hadir pula Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari, Wakil Ketua MPR-RI Melani Leimena, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardhani, Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP-PD Ulil Abshar Abdallah, Ketua Komnas Perempuan Yuniati Chuzaifah, serta Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santosa yang akan memberikan pembekalan dalam Silatnas 2012.

David Christian/demokrat.or.id

Kilas DPP Demokrat

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 75

Page 76: Majalah Sinergis Edisi 011

P e r e s m i a n P a s a r M i n u l y o

P a c i t a n B e r s a m a

M e n t e r i P e r d a g a n g a n

Anggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Bupati Kabupaten Pacitan, Drs Indartato saat menghadiri peresmian Pasar Minulyo di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memukul gong sebagai tanda diresmikannya Pasar Minulyo di Pacitan, Jawa Timur.

Edhie Baskoro disaksikan Menteri Perdagangan dan Bupati Pacitan juga memukul gong sebagai tanda diresmikannya Pasar Minulyo di Pacitan, Jawa Timur.

Selain Menteri Perdagangan dan Edhie Baskoro, turut hadir dalam peremian Pasar Minulyo, anggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur, Ramadhan Pohan.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Pacitan, Jawa Timur Selasa (10/4), meresmikan Pasar Minulyo, salah satu dari 10 Pasar Percontohan yang dibangun pemerintah dalam program pembangunan/revitalisasi pasar tradisional 2011. Pasar Minulyo dibangun di atas lahan seluas 21.769 M2, terbagi dalam enam blok dengan jumlah kios 242 unit, kemudian 20 los, dan 450 telasaran.Pasar Minulyo Pacitan merupakan Pasar Percontohan kelima yang telah diresmikan, dari 10 Pasar Percontohan yang dibangun dalam 2011.Pada 2011, selain membangun 10 Pasar Percontohan, Kementerian Perdagangan juga merevitalisasi pasar tradisional di 75 kabupaten/kota.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201276

Page 77: Majalah Sinergis Edisi 011

Pasar Minulyo ini sangat strategis karena menjadi pilar penyangga ekonomi 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan.

Pasar Minulyo dibangun di atas lahan seluas 21.769 M2, terbagi dalam enam blok dengan jumlah kios 242 unit, kemudian 20 los, dan 450 telasaran.

Usai peresmian Pasar Minulyo di Kabupaten Pacitan, rombongan langsung meninjau fasilitas pasar dan berbincang dengan para pedagang.

Edhie Baskoro nampak antusias meninjau fasilitas di Pasar Minulyo Pacitan.

Edhie Baskoro dan Ramadhan Pohan berdiskusi saat agenda peninjauan. Dua anggota DPR RI ini termasuk wakil rakyat Pacitan yang serius mendorong pembangunan berkelanjutan di Dapil VII Jawa Timur.

Edhie Baskoro nampak antusias menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau fasilitas Pasar Minulyo Pacitan.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 77

Page 78: Majalah Sinergis Edisi 011

M u s y a w a r a h D a e r a h P a r t a i D e m o k r a t P r o v i n s i K a l i m a n t a n Te n g a hSekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak seluruh kader Demokrat untuk merapatkan barisan dan memperjuangkan eksistensi Partai Demokrat di

tengah-tengah masyarakat.Hal ini disampaikan Ibas saat membuka Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengambil tema “Melanjutkan Konsolidasi untuk Membangun Partai Demokrat yang Kuat, Modern dan Merakyat,” di Hotel

Aquarius Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/4).

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada kesempatan tersebut menegaskan komitmen Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintah yang harus fokus untuk mendukung dan mengimplementasikan program-program pemerintah sampai kepada masyarakat.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201278

Page 79: Majalah Sinergis Edisi 011

Edhie Baskoro Yudhoyono mendampingi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

Demokrat, Anas Urbaningrum mengukuhkan 10 Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat

se-Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (29/4).

Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Provinsi

Sulawesi Tenggara

Sebanyak 12 warga Sulawesi Tenggara (Sultra), memperoleh penghargaan SBY Award dari Partai Demokrat karena dinilai berhasil membantu pemerintah dalam menjalankan program pro-rakyat. Pemberian penghargaan SBY Award tersebut dilakukan oleh Anas Urbaningrum didampingi Sekjen, Edhie Baskoro, Minggu (29/4).

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 79

Page 80: Majalah Sinergis Edisi 011

Pelatihan Komunikasi Publik D e w a n P i m p i n a n P u s a t

P a r t a i D e m o k r a tPresiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan utama dalam Demokrat Party Course of Public Relation atau Pelatihan Komunikasi Publik yang diselenggarakan DPP Partai

Demokrat di Palace Hotel, Cipanas, Minggu, 15 April 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina (Kawanbin) Partai Demokrat meminta agar

kader Partai Demokrat memahami pentingnya pelatihan yang berkaitan dengan komunikasi politik termasuk komunikasi publik untuk membangun bangsa dan negara .

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201280

Page 81: Majalah Sinergis Edisi 011

Pelatihan Komunikasi Publik yang diselenggarakan DPP-PD dihadiri para kader utama PD dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, DPP, Komisi Pengawas, Direktorat Eksekutif, dan pimpinan DPD. Ketua Umum DPP-PD Anas Urbaningrum, didampingi Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, memukul gong sebagai tanda dibukanya Pelatihan Komunikasi Publik DPP-PD.

Pelatihan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat di Palace Hotel, Cipanas ditutup Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum Jumat 20 April 2012 malam. Usai penutupan, Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono foto bersama para peserta Pelatihan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Angkatan Pertama.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 81

Page 82: Majalah Sinergis Edisi 011

Kunjungan DPP Partai Demokrat k e P r o v i n s i P a p u a d a n P a p u a B a r a t

Sekretaris Jenderal DPP-PD Demokrat

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas

Urbaningrum melantik jajaran Pengurus DPD-PD Papua di Jayapura,

Selasa, 8 Mei 2012. Dengan pelantikan

ini maka DPD-PD Papua secara resmi

dikomandani duet Lukas Enembe dan

M. Rifai Darus beserta jajarannya.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201282

Page 83: Majalah Sinergis Edisi 011

Rombongan DPP Partai Demokrat di Manokwari mengagendakan kegiatan di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketum Anas Urbaningrum melakukan peletakkan batu pertama untuk

rumah ibu Janda Meidodga. Tak hanya itu, DPP PD juga melanjutkan serangkaian kegiatan penyerahan bantuan 1000 paket sembako untuk masyarakat setempat.

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 83

Page 84: Majalah Sinergis Edisi 011

J a l a n S e h a t B e r s a m a

P a r t a i D e m o k r a t d i

P a p u aRombongan DPP Partai Demokrat mengikuti jalan sehat bersama kader dan simpatisan Demokrat. Rute yang dilalui dimulai dari RS TNI-AL ke Lapangan Borarsi. Sejumlah hadiah door price telah disiapkan panitia seperti sepeda motor, Jhonson 15 PK, TV 32 inci dan 26 Inci, kulkas, Mesin Cuci, 1 Sepeda Olah raga, dan hadiah menarik lainnya.

Sekretaris Jenderal Partai

Demokrat, Edhie Baskoro

Yudhoyono sedang

menarik kupon undian untuk

memenangkan sejumlah hadiah

yang telah disiapkan panitia.

Antusiasme ribuan kader Partai Demokrat berbaur dengan masyarakat Papua mengikuti kegiatan jalan sehat bersama Partai Demokrat.

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201284

Page 85: Majalah Sinergis Edisi 011

Langkah positif ditunjukkan oleh Komunitas

Ponoreggae Kabupaten Ponorogo, Jawa

Timur. Ponorggae menggelar aksi peduli

lingkungan beberapa waktu lalu. Aksi

nyentrik dan ciamik tersebut ditunjukkan

oleh Komunitas Ponoreggae sebagai upaya

untuk ikut melestarikan alam dan salah satu

bentuk mencintai lingkungan hidup.

Ponorogo, SINERGIS,

Mencoba mencari jati diri, Komunitas Ponoregge, salah satu dari sekian banyak komunitas pemuda di Ponorogo ini mencoba

menuangkan energi positif lewat kegiatan sosial dan kepemudaan. Tak hanya piawai bermain musik, Komunitas Ponoregge ini mampu berkiprah positif dan inovatif ditengah stikma negatif yang

Komunitas

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 85

Page 86: Majalah Sinergis Edisi 011

Komunitas

membayanginya. Menurut Koordinator Ponoreggae, Zainal Arifin, SH kegiatan tersebut diikuti oleh semua anggota Ponoreggae dari seluruh penjuru Ponorogo, mulai dari Sumoroto, Pulung, Slahung dan wilayah lain.

Anggota Ponoreggae terdiri dari beberapa komunitas, seperti Pemusik, Pengamen, Komunitas atau Pecinta Vespa atau sepeda Skutter, dan sebagainya.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa kami semua (Anggota Ponoreggae) tidak hanya sekedar bermain musik saja tetapi mampu menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekaligus untuk menunjukkan jati diri Ponoreggae yang selama ini mungkin masih dipandang sebelah mata, padahal kita bisa berbuat positif dan berguna bagi masyarakat,” ujar Zainal Arifin, SH yang juga Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Sampung ini kepada Sinergis.

Dia menambahkan kegiatan positif tersebut juga mendapat respon dari Kantor Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Pemkab Ponorogo. Kegiatan diawali dengan pencabutan spanduk liar bekerjasama dengan KPPT dan Satpol PP.

“Selain itu juga dilakukan pencabutan paku yang menancap di pohon sepanjang jalan protokol sekaligus pencabutan reklame tak berijin yang dipaku di pohon,” imbuhnya yang diamani oleh Totok selaku Ketua Panitia Aksi Swadaya Komunitas Ponoreggae

dan Laga selaku Ketua Ponoreggae.Pada kesempatan tersebut juga dilakukan aksi

penanaman sejuta pohon oleh Anggota Ponoreggae di seputar Taman Kota Suromenggolo dan beberapa ruas jalan protokol Ponorogo. Secara simbolis dilakukan oleh Sucipto mewakili Kantor Lingkungan Hidup bersama Zainal Arifin dan seluruh anggota Ponoreggae.

Dia sangat yakin ke depan Komunitas Ponoreggae di Ponorogo akan mampu memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Bumi Reyog untuk hal-hal yang positif. Selain itu dia juga berharap Pemkab Ponorogo maupun elemen lainnya merespon positif keberadaan komunitas Ponoreggae ini.

“Kita (Ponoreggae) selalu siap dan berada di garda paling depan untuk membantu Pemkab Ponorogo menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan Bumi Reyog dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Global Warming,” tambahnya. Diakhir acara juga diisi dengan penampilan beberapa Group Musik Reggae, seperti Polyphonic, Zeo Band, Simp@ng 4, JG Reggae, Sevensix, Jackvious, Green Bagsta, The Graph, Terasa Rasta, Ponsta, ace of spades Reyog Magic Community.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan Ponoreggae ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Ponorogo dan Bumi Reyog,” tukasnya.

Muh. Nurcholis

SINERGIS Edisi: 011/Th. I/201286

Page 87: Majalah Sinergis Edisi 011

agenda EBYMaret 2012

Edisi: 011/Th. I/2012 l SINERGIS 87

2627

2829

12

3

45

67

89

10

1112

1314

1516

17

1819

2021

2223

24

2526

2728

2930

31

NO

TES

Pert

emua

n Ru

tin B

ulan

an P

IA F

PD

RDPU

Kom

isi I

DPR

RI d

enga

n st

ake

hold

er/n

aras

umbe

r

RDPU

Ban

ggar

den

gan

Paka

rPr

of.D

R.Su

ahas

il N

azar

dan

Prof

.DR.

Rina

Okt

avia

ni

RDP

deng

an S

ekre

taris

Jend

eral

Ke

men

tria

n Pe

rtah

anan

RI

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

RDP

deng

an K

epal

a BI

N

RDP

deng

an K

etua

Lem

sane

g

Pere

smia

n Ru

suna

waKo

dam

III/S

iliwan

gi

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

Rapa

t Ple

no F

raks

i Par

tai D

emok

rat

Bakti

Pen

didi

kan

ke G

arut

"SD

SU

KAM

UKT

I 1"

RDP

deng

an K

etua

Kom

isi In

form

asi

Pusa

t

RDPU

den

gan

stak

e ho

lder

/nar

asum

ber

Mar

et 2

012

Min

ggu

Seni

nSe

lasa

Rabu

Kam

isJu

mat

Sabt

u

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

Ri

Rapa

t Ker

ja d

enga

n M

ente

riKe

uang

an R

I dan

Gub

ernu

r Ban

kIn

done

sia

RDPU

den

gan

Paka

r DR.

Angg

itoAb

iman

yu d

an D

R.Ic

hsan

uddi

nN

oors

y

Rapa

t Ker

ja d

enga

n M

ente

riKo

mun

ikas

i dan

Info

rmati

kia

RI

Rapa

t PHT

den

gan

Kom

isi P

enga

was

Pa

rtai

Dem

okra

tda

n Se

kjen

Wan

tann

as

ww

w.e

dhie

bask

oro.

com

© E

BY

STA

FF

Rese

psi P

erni

kaha

n

Rake

r den

gan

Ketu

a Hi

gh L

evel

Co

mitt

ee

(Wak

il M

ente

ri Pe

rtah

anan

)

Rapa

t Pan

ja A

sum

si Ba

dan

Angg

aran

JIDD

2012

- Ja

kart

a In

tern

ation

al D

efen

se D

ialo

gue

Rapa

t Ruti

n DP

P

Rako

rnas

Bid

ang

Tele

kom

onik

asi,

Tekn

olog

i, In

form

asi P

enyi

aran

dan

Ri

stek

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

IRa

pat I

nter

n Pa

nja

Pulsa

Ko

misi

I DP

R RI

RDP

Panj

a RU

U te

ntan

g In

dust

ri Pe

rtah

anan

dan

Kea

man

an d

enga

n Di

rjen

Pote

nsi P

erta

hana

n Ke

men

tria

n Pe

rtah

anan

RI (

Koor

dina

tor P

anja

Pe

mer

inta

h RU

U te

ntan

g In

dust

ri Pe

rtah

anan

da

n Ke

aman

an)

Rapa

t Ker

ja d

enga

n M

ente

ri Ke

uang

an

RI d

an G

uber

nur B

I

RDPU

den

gan

Paka

r Pen

dam

ping

RU

U

tent

ang

Peny

iara

n

Rapa

t Int

erna

l Fra

ksi F

PD

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

FUN

BIK

E w

ith C

EO’s

KAD

IN

INDO

NES

IA

Rake

r den

gan

Pem

erin

tah

(Men

Han

, M

ente

ri H

ukum

dan

HAM

,M

ente

ri Pe

rindu

stria

n, M

enK e

u,

Men

teri

Neg

ara

BUM

N)

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

RI

Rapa

t Koo

rdin

asi K

unke

r ke

Beng

kulu

Page 88: Majalah Sinergis Edisi 011