Koran Peduli Rakyat Edisi 130
-
Upload
hari-saptanaya -
Category
Documents
-
view
279 -
download
0
Transcript of Koran Peduli Rakyat Edisi 130
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
1/12
Rp. 6.000,- Luar Jawa + Ongkos kirimEmail : [email protected]
STOP PRESS : Hubungi Kami Jika Wartawan/ti Peduli Rakyat Melakukan Pemerasan, Intimidasi, Minum Miras dan Narkoba.
Edisi: 130 Minggu I/Tahun ke VII/ 03 - 18 September 2015
Hal2 Hal 4 Hal 6
SUBANG, (PERAK).-Setelah menetapkan dan menahan
K epa la D inas P erhu tanan dan
Perkebunan (Kadis- Hutbun) Ading
Suherman tersangka kasus dugaan
korupsi dana penanaman Mangrove,
Selasa (11/8) lalu, kembali Tim Satuan
Tugas P em beran tas an K orups i
Kejaksaan Negeri (Kejari) Subang
menetapkan tersangka korupsi Sirkuit,
Gary Mang dan inisial O sebagai
tersangka pungli Bantuan Sosial di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Subang.Sementara Penyidik Sub Direktorat
Kriminal Khusus Tindak Pidana Korupsi(Subdit Dir Krimsus Tipidkor)Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda
Jabar) terkesan masih bergerak Lelet,terkait penanganan kasus korupsi danaBPJS, alhasil hingga berita ini dibuatbelum ada satupun ditetapkan tersangka.M u n g k i n P o l d a m e n g g u n a k a nperibahasa Alon-alon Asal Kelakon,Pelan Tapi Pasti atau mungkin pulakasus ini membutuhkan ekstra kehati-hatian dan teliti agar dikemudian haritidak ada tuntutan Praperadilan sepertiyang kini sedang Nge-trend dilakukanpara koruptor dinegeri ini agar bisa lepas
dari jeratan hukum.Ini terbukti meski terkesan lelet
pe ny id ik po ld a tr us me nu nj uk an
kekonsistenan dan komitmennya untukmengusut tuntas kasus tersebut.
Berdasarkan pantauan Perak kinipe ny id ik su dah me ra mp un gk an
pemeri ks aa n saks i- saks i ti ngga lselangkah lagi untuk menetapkan
tersangkanya, yakni memeriksa saksiahli dari Kementerian Kesehatan yang
akan digelar minggu ini dan selanjutnyagelar perkara untuk menetapkan
tersangka.Diketahui sebanyak 80 (delapan
puluh) orang saksi yang telah diperiksa,
diantaranya 40 (empat puluh) Kepala
UPTD Puskesmas se- Kabupaten
Subang, sisanya dari Dinas KesehatanKabupaten Subang dan pihak- pihak
terkait lainnya.Sementara itu, seperti diberitakan
sebelumnya bahwa informasi yangberkembang dilapangan yang berhasildihimpun Perak menyebutkan bahwapenyebutan nama salah seorang anggotaDPRD Subang berinisial HB yangdiduga terlibat dalam kasus ini terussanter, bahkan baru- baru ini HB -
ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11
Korupsi Dana BPJS Rp4,7M,Tinggal Periksa Saksi Ahli,
Polda Segera Tetapkan Tersangka
SUBANG, (PERAK).-J i k a t a k m a m p u
menguatkan nilai tukar rupiah,Presiden Republik IndonesiaJoko Widodo harus legowo
untuk turun dari bangkukepem im pinannya .
Selain itu, presidenjuga harus menerimape ni la ian pu bl iky a n g n e g a t i f ,terutama penilaianitu mengacu padadata resmi dan fakta.
J i k a t i d a kmampu menguatkan nilai rupiah, Jokowi harus legowoturun, ujar Ketua Umum Forum Masyarakat PeduliAsep Sumarna Toha atau yang akrab disapa Asep BatmankepadaPerakdi kantornya, Jalan Palabuan, Sukamelang,Subang, Minggu (30/08/2015).
Asep menilai, Pemerintah diminta untukmengantisipasi kenaikan harga pangan setelah nilar tukarrupiah menembus angka Rp14 ribu/dollar AS. Sebagainegara yang mengandalkan impor bahan pangan, meskinegara agraris, hal itu akan berimbas pada kenaikan hargabahan pokok.
Asep mengatakan pemerintah harus merapihkanmanajemen logistik dan impor sebagai antisipasi jangkapendek , jika memang Jokowi ing in mela kuka nswasembada pangan dan energi alternatif harusdilakukan dengan pemberian insentif serta penguatanpertanian terpadu.
CIMAHI, (PERAK).-Ketua DPRD Kota Cimahi
Ahmad Gunawan SH, sangat
menyesalkan terkait hasil auditBPK- RI yang menunjukan adanya
pe ny im pa ng an da na Ba nt ua nOperas ional Sekolah (BOS)disekolah- sekolah di Kota Cimahi.
Ahmad menyarankan agarpih ak Dinas Pendid ika n KotaCimahi untuk melaksanakanrekomendasi BPK RI baik yangbersifat pengembalian dana ke Kasdaerah, juga pemberian sanksi-sanksi kepada sekolah-sekolah yangm e n y i m p a n g k a n d a n a b o stersebut.Ditegaskan Ahmad, jikarekomendasi-
Terkait Penyimpangan BOS,Kadisdik Tak Berdaya Tindak Sekolah Nakal
DENPASAR, (PERAK).-Kapolsek Kuta Kompol Ida
Bagus Deddy Januartha diperiksao leh P ropam M abes P o l r i ,pemeriksaan dilakukan di Mapolda
Bali. Kabid Humas Polda BaliKombes Pol Hery Wiyanto
membenarkan j ika saat in ipemeriksaan oleh Propam Mabes
Polri sedang berlangsung.Saat ini pemeriksaan terhadap
Kapolsek Kuta sedang berlangsung
oleh Propam Mabes Polri tetapi
menggunakan fasilitas Propam
P o l d a B a l i , " u j a r n y a s a a t
dikonfirmasi di Denpasar.
Menurutnya, pemeriksaanKapolsek Kuta tersebut bukan
dalam status sebagai tersangka."Sampai saat ini masih diperiksatetapi bukan sebagai tersangka. Inihanya pemeriksaan biasa bilamanaada anggota yang melakukanpelanggaran kode etik ataupunmelakukan tindakan indisipliiner.Jadi tidak perlu terlalu heboh lah.Siapa pun kalau melanggar kodeetik pasti diperiksa Propam,"ujarnya.
Menurutnya, Kapolsek Kutadiperiksa -
Diduga Memeras, Kapolsek KutaDiperiksa Propam Mabes Polri
Akhirnya Satpol PP Subang Bikin Gebrakan Bongkar Paksa 13 BangliSUBANG, (PERAK).-
Akhirnya, sebanyak 13
bangunan liar (bangli) yang beradadi jalan Veteran tepatnya di jalur
hijau/ sepadan jalan Sukamelang-pinggir gedung Kantor Inspektorat
Daerah (Irda) Kabupaten Subang-jalur dibongkar paksa oleh tim
gabungan Satpol PP KabupatenSubang dan TNI-Polri, Senin
(31/08/2015).Dalam hal itu Satpol PP yang
dibantu oleh TNI dan Polri sudah
mengosongkan 13 bangli di jalanVeteran Subang, bangunan tersebut
berada di atas tanah milik negara.Tanah tersebut akan digunakan
untuk pelebaran jalan dan lingkardalam. Terkait dengan hal itu,
Kasatpol PP, Asep Setia Permanamelalui Penyidik PNS Satpol PP
K abupa ten S ubang D adengS u p r i a t n a k e p a d a P e r a k
mengatakan pihak pemerintahdaerah sudah melayangkan tiga kalisurat peringatan kepada 13 pemilik
bangli tersebut.B e r d a s a r k a n
ketentuan dalam Pasal1 6 7 a y a t 1 K U H Psekurang-kurangnya, ,kata Dadeng, di ancamhukuman penjara 9 bulan,Pasal 389 di ancam 2tahun 8 bulan penjara danP a s a l 5 5 1 K U H Pdihukum dengan dendabagi -
ke hal 11
Jika tak Mampu Menguatkan RupiahJokowi Harus Legowo Turun
ke hal 11
Kardin Panjaitan, S.H
Cari Upah Tambahan, Surveyor Bank BTN
BohongiCalon Debitur
Kejaksaan Akan Bongkar HabisPungli Bansos di DKP
Hakikat Hak Asasi ManusiaAtas Kebebasan MenyampaikanPendapat Di Muka Umum (Bag.1)
Peduli Hukum
Oleh : Dr. Ujang Charda S, S.H.,M.H/Dekan Fak Hukum UNSUB
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
2/12
DAPUR REDAKSI & BERITA
SUBANG, (PERAK).-Sangat disayangkan, seorang
surveyor Bank BTN Subangmengambil upah tambahan darilapangan hingga mencapai Rp750ribu. Dalam aksinya, surveyortersebut mengiming-imingi akanmeloloskan ajuan calon debitur.
Seperti halnya dirasakan Lis,
calon debitur asal Kasomalang,sebenarnya ia tidak keberatan saatagunannya ditolak, namun seorangsurveyor Yussi dan salah satupimpinan Bank BTN Udin justrub e r j a n j i a k a n m e m b a n t umengusahakannya agar diterima.
Dari awal sudah saya jelaskanke Pak Udin dan Pak Yussi bahwa
rumah yang diagunkan dalam statusdikontrakan, namun ia dan PimpinanBank BTN Pak Udin, mereka sendiriy a n g b e r j a n j i a k a nmengusahakannya, ada saksinya.Dan saya sudah penuhi sesuaipermintaan mereka, yaitu ngasih keKonsultan Rp500 ribu dan Rp250ribu ke Pak Yusi sendiri atas arahanPak Udin, namun nyatanya ajuan sayatetap ditolak, ucapnya kepadaPerak.
Lis merasa kecewa dan tertipuatas ulah kedua oknum tersebut,selain mengalami kerugian dalambentuk materi, ia juga rugi waktuselama 2 bulan, ia pun mengancamakan menuntut pihak Bank BTNCabang Subang, baik secara perdata
maupun pidana.Saat dikonfirmasi oleh Perak,
Kamis (20/8) Yussi selaku SurveyorBank BTN Subang mengakui bahwaongkos surveyor dibebankan kepadacalon debitur. Sementara, calondebitur atas nama Lis tidak bisadiproses karena agunannya berstatusdi kontrakan.
I a pun m em ban tah j ika
sebelumnya telah mendapatkan
penjelasan dari Lis soal status agunan
yang dikontrakan.Saya sudah survey kesana,
tempat usahanya, usahanya okelah
warung kelontong dan pakaian,
selanjutnya diserahkan ke BTN
Purwakarta, karena proses keputusan
dan analisa tetap disana di
Purwakarta, ungkapnya.Sementara hasil dari survey
konsultan ada keterangan rumah
tersebut dikontrakan, makanya sama
pihak Purwakarta langsung tidak bisa
diproses , walaupun diproses
disarankan ganti agunan yang
be rn am ak an ib u Li s se nd ir i,
imbuhnya berdalih.Namun, hingga berita ini dibuat,
pihak Bank BTN Cabang Subang
tidak mampu menunjukan dasar
hukum yang menyatakan bahwa
rumah yang akan dijadikan agunan
tidak boleh dikontrakan dengan
alasan aturan tersebut adanya di
pusat.qSurya
WAKIL PEMIMPINREDAKSI
REDAKTUR PELAKSANA :Suryana.
REDAKTUR :Dedi SM
SEKRETARISREDAKSI :
-
STAF REDAKSI :Hendra Sunjaya
DEWAN REDAKSI :Asep Sumarna Toha,
Ir. Buddy Edyanto,Tubagus Ade,
Hendi Sukmayadi,Endang Muslim.
DESAIN/LAY OUT:Hari Saptanaya
KEUANGAN :Iis Marlyana.
MARKETING IKLAN
/SIRKULASI :Adih, Asep Dian,
Saraswati.
DITERBITKAN OLEH :CV. Pe-Rak & FORUM MASYARAKAT PEDULI
DASAR :UNDANG-UNDANG PERS NO. 40 TAHUN 1999
PENDIRI :Asep Sumarna Toha
Iis Marlyana
PENANGGUNG JAWAB :Asep Sumarna Toha
DEWAN PENASEHAT :HM. Nurcholid, Moch. Toha, Mr. Mind
PENASEHAT HU KUM :TB Ade Suherman, SH,
Abdurahman T. Pratomo, SH.,Dr. Ujang Charda S, S.H.,M.H.
DEWAN PEMBINA :Ir. Buddy Edyanto, Hendi Sukmayadi,
Drs. R. Pandu Padmasubya, M.Si.,Ki Tubagus Bias Lawu, Wildan, H. Aburaera Ranggong.
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPINPERUSAHAAN :
Asep Sumarna Toha
Pajar Riskomar S.IP
Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan :Jl. Palabuan, Kp. Cisugih RT/RW 02/07,
Kel. Sukamelang, Kec./Kab. Subang.Telp: 0260416544
Hp : 08170116572 ( PU/Pimprus), 085221611968Email :[email protected]
REKENING: Bank MandiriCab. Subang, A/n: Asep Sumarna TohaNo. Rek: 1320005655460. Bank Jabar BantenCab. Subang, A/n:
Asep Sumarna No. Rek : 0007420331100.Bank BRISubang, No. Rek : 346101001976506, a/n Asep Sumarna.
STOP PRESS :Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu dibekali tanda
pengenal dan terdaftar d alam Box Redaksi serta tidakdiperkenankan menerima atau meminta imbalan
dalam bentuk apapun dari narasumber
TARIF IKLAN
Ka. Biro & WartawanSubang Kota :Adih Rohendi, Jajat Darmatika.
Subang Selatan : Bambang Kurniawan, Subang Utara /Pantura :Atang S,Hendra Sunjaya,
Asep Sukmara, Datim. Subang Tengah : Suryana, Ahmadpirdaus.Kab. Bandung :Alamta Sitepu (Ka. Biro),Asep Rahmat,TB. Endang S,Asep Dadi, Herman. Kab. Bandung Barat : Ferry
RFB (Ka. Biro),Andri AN, Indah PP. Kota Cimahi : Harold K.Provinsi Jawa Barat / Kota Bandung: Dedi SM.
Tasikmalaya/Ciamis : - Karawang : Dennis F.W, YendriVillamonia,Garut-Garsel :Ruhyat. Perwakilan Prov. Bali :Boby Yudha Christiyanto, Yudi Sutisna, Made Isabela,
Masduki. Lipsus : Toni Kusnadi, Arifin Godeg, Pipin, Ujim.
Perwakilan DKIJakarta :H.Aburaera Ranggong, Dewi Susanti
SUBANG, (PERAK).-D e s a B u n i h a y u , K e c .
J a l ancagak , Kab . Subangmendapatkan bantuan dari DinasBina Marga dan pengairan PU yang
didanai Anggaran PendapatanBelanja Daerah (APBD) sebesarRp293.300.000.00 juta untuk
pembangunan TPT (tanah penahantembok) yang dikerjakan oleh CVMoranda Perkasa, waktu pengerjaan90 hari, meskipun papan namaterpasang tapi NOR Kontrak tidakdicantumkan.
Di saat pekerjaan baru dimulaidan dalam tahap pengerjaan, namun
pengerjaannya diduga menyimpangdari ketentuan bestek, TPT tersebut
berkedalaman pondasi tidak sesuaiserta air dibiarkan mengalir derasd i s a l u r a n y a n g m e s t i n y adikeringkan terlebih dahulu, jenis
batu yang mestinya menggunakanbatu poslen, hanya dengan warnakemerah-merahan dan batu curi.
apalagi aturan semen yang tidaksesuai karena hanya menggunakanadukan manual saja tidak denganmesin molen.
Dari pantauan Perak dilapangan, Rabu (26/08), hanya ada
para pekerja, sementara kontraktor,pengawas atau mandor pun tidak adasama sekali. Alhasil, Perak hanyamendapatkan keterangan dari
pekerja bahwa TPT tersebut akandibangun sepanjang 260 m denganmenggunakan 13 orang pekerja.Kalau yang lain-lain saya tidak tahu
pak, ujar salah seorang pekerjakepadaPerak.
Ditempat terpisah, Kades
Bunihayu Aep Ridwan mengaku
tidak tahu apa-apa soal pekerjaan
TPT di wilayahnya, hal itu
dikarenakan pihak kontraktor tidak
berkoordinasi dengannya.Saya tidak tau apa-apa karena
dari pihak kontraktor gak ada
musyawarah sama saya, datang ke
desa pun tidak, jadi saya ga bisa
jawab apa-apa, apalagi masalah
anggaran atau panjangnya,ucapnya. Rabu (26/08).
Yang saya ketahui bantuan
tersebut dari PU, tambah Aep,sementara sebelah selatannya sama
ada pembangunan TPT yang di
kerjakan oleh Dana Desa (DD) oleh
Desa Jalancagak, walaupun
anggarannya sangat minim yakniRp50 juta, tapi mampu mengerjakan
sepanjang 200 meter, imbuhnya. qB. Kurniawan
Cari Upah Tambahan, Surveyor Bank BTN
Bohongi Calon Debitur
Diduga Pembangunan TPT di Desa Bunihayu tak Sesuai Bestek
PANTURA, (PERAK).- Pekerjaan Saluran Irigasi (SI)
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi(BB Padi) Sukamandi dalam prosesp e l a ks a na a nn ya d i d uga a dape ny im pa ngan , ka re na se mp at
be be ra pa ka li pe mb or on gn yamendapat teguran dari Kepala BBPadi dan sempat mengalamipe mb on gk ar an ke mb al i pa dapekerjaan tersebut.
Seperti diungkapkan KetuaKarang Taruna Desa Sukamandijaya,Kecamatan Ciasem, KabupatenSubang, Bambang Supriyanto baru-ba ru in i di ru ma hn ya , s el ai nmeningkatkan kesejahteraan sosial,fungsi kami pun menjaga lingkungan,serta mengawasi atau kontrol sosial,dalam hal ini mengawasi pekerjaansaluran irigasi BB Padi ini, belumlama ini kami mendapati pekerjaantersebut sempat dibongkar kembaliatas permintaan Kepala BB Padi, kuatdugaan bahwa pekerjaan proyek inimenyimpang, Untuk itu, kami akanmelayangkan surat ke BB Padi
perihal mengadakan audens, ungkapBambang.
Sebelumnya, telah diberitakanPerak di edisi kemarin bahwa,Proyek tersebut di biayai dariAnggaran Pendapatan BelanjaNegara (APBN) Tahun 2015 mela lui
Kementerian Pertanian - BadanPenelitian dan PengembanganPertanian sebesar Rp1.602.591.000,-dialokas ikan untuk dua t i t ikpekerj aan saluran irigas i yai tu,pem bua tan Saluran Irigas i (SI )
Tersier, seperti tercantum dalampapan nama proyek yang terpampangdilokasi pekerjaan diantaranya, namaperusahaan a tau pelaksana CV. WiraS a n g k a , n o m o r S P K :1144/PL.020./1.2.1/07.2015, nilaikontrak Rp1.310.014.000,-, waktupelaksanaan 60 hari kalender.
Berikutnya, pekerjaan SIKuarter, adapun yang tercantumdalam papan nama proyek di lokasiyaitu, kontraktor CV. Sarana Griya,n o m o r k o n t r a k :1159/PL.020/1.2.1/07.2015, waktupelaksanaan 24 Juli-6 September2015, biaya Rp292.577.000,- sumberdana Dipa BB Padi.
Sementara, di lokasi dua titikpekerjaan saluran tersebut tidak adaketerbukaan terhadap publik, soalRAB dan gambar pekerjaan yang
dibiayai dari uang rakyat melaluip e n g u m p u l a n p a j a k n e g a r adimaksud.
Kepala Posko Pantura I ForumM a s y a r a k a t P e d u l i ( F M P )mengungkapkan, pekerjaan SITersier dikerjakan oleh pelaksana
bernama Suryadengan lebarsaluran 200 cm,volume panjangp e k e r j a a nT e m b o k
P e n y a n g g aTanah (TPT)s e k i r a 1 0 4 5m ete r , l eba rl a n t a i d a s a rpekerjaan TPT100 cm, tinggilantai dasar 15c m , l e b a rpondasi 75 cm,t i n g g ik e m i r i n g a npondasi 70 cm, tinggi lurus darisambungan pondasi 70 cm dan tinggikeseluruhan 140 cm, serta lebar atas25 cm.
Sementara, pekerjaan TPT SI
Kuarter dikerjakan oleh pelaksana
bernama Sakim, dengan volume lebar
saluran sekira 150 cm, volume
panjang seki ra 800 meter dibagi dua
sebelah barat dan timur, volume lebar
bawah TPT sebelah barat 40 cm,
tinggi keseluruhan 85 cm, lebar atas
30 cm dan lebar bawah TPT sebelah
timur 40 cm, lebar atas 30 cm dan
tinggi keseluruhan 50 cm tanpa
menggunakan pondasi pekerjaan,
ungkapnya.Jayaming menegaskan, apapun
jenis pekerjaannya, jika dibiayai oleh
pemerintah-negara yang notabene
dari uang rakyat, tanpa alasan wajib
ada keterbukaan terhadap publik.
Maka telah jelas dalam proses
pelaksanaan pekerjan di BB padi ini
diduga melanggar Undang-undangNomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
dan sarat penyimpangan dan
korupsi, tegas Jayaming, Kamis
(13/8) di lokasi pekrjaan. qHendra
Diduga Proyek SI Menyimpang, Karang Taruna Akan Ontrog BB Padi
Edisi: 130 Minggu I / Tahun ke VII/ 03 - 18 September 2015
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
3/12
SUBANG, (PERAK).-Seorang pelajar ditemukan
sudah tidak bernyawa lantarantersambar Kereta Api di DusunK e d u n g p i c u n g , D e s aPasirmuncang Kec Cikaum, KabSubang, Jum'at (21/08/2015)sekitar pukul 13:10 WIB.
Warga setempat gegerdengan penemuan sesosokmayat pelajar yang masihmengenakan seragam sekolah.
S a l a h s a t u w a r g amengatakan bahwa mayattersebut adalah MuhamadPebrian (15) warga DusunPurwajaya RT. 27, RW. 08 DesaParapatan, Kec Purwadadi anakdari pasangan Saepul dan Yani,namun ayah dan ibu si korbantelah berpisah.
Korban tinggal bersaman e n e k d a n s a u d a r a n y a ,sedangkan ayah korban berada
di Padang dan sedangkan ibunyaberada di Singapur, menurutwarga sekitar, korban dikenalsebagai anak yang baik dan
pendiam begitu pula mnurutteman teman sekolahnya.
Menurut pengakuan adikkorban yang duduk di bangkukelas 6 SD, sehabis pulangsekolah kakanya sempatmengurung diri di kamar hinggatidur pulas, dan ketika bangun
kakanya segera pergi danadiknya pun ingin ikut, namundilarang oleh kakanya. "Jangande, kakak mau pergi jauh," katakakanya sebelum berpulang kerahmatullah.
H i n g g a k i n i p i h a kkepolisian masih mendalamikasus ini, belum diketahuikorban nekad bunuh diri karenadepresi atau murni karenakecelakaan.qAhmad Pirdaus
HUKRIM
PANTURA, (PERAK).-T e r k a i t p e n c e m a r a n
l i n g k u n g a n l i m b a h B a h a nBerbahaya dan Beracun (B3) di
wilayah Kabupaten Subang Utara,
yaitu di sepadan jalan Pantura
Patokbeusi yang berakibat fatal pada
kesehatan manusia, namun para
pejaba t terka it di diduga tidak
p e d u l i , w a l a u p u n s u d a h
mengetahuinya. Betapa tidak,
limbah yang merusak lingkungan
dan kes eha tan i tu nam pak
bertumpuk-tumpuk.Menyikapi permasalahan itu,
Rabu (26/8) Bupati Subang, OjangSohandi saat dikonfirmasi di KantorKecamatan Ciasem mengatakan,teu aya perlu nanaon, nuju amengweh (tidak ada perlu apa-apa, lagimain saja). Mengenai pencemaranlimbah itu, bukan camat tidakpeduli, tetapi ada pejabat yangberwenang, yaitu BLH, nanti BLHngambil sample dan mengirim suratke perusahaan-perusahaan yangmembuang limbah tersebut, kitatidak boleh menduga-duga, ujarnyasambil terburu-buru memasukimobil mewahnya yang dibeli dariuang rakyat, namun diajak bicaratentang kepentingan rakyat terkesancuek.
Sebelumnya, ketika diteskeberaniannya untuk turun ke lokasipencemaran limbah B3 dimaksud,namun Camat Patokbeusi, Dikdik
Solihin tidak memiliki nyali,melainkan malah meminta Perak
agar mengajak salah seorang tokohbernama Komar atau beberapamasyarakat sekitar lokasi tersebutuntuk datang ke kantornya danmembuat laporan atas kejadian itu.
Bagaimana tidak, permintaancam at t idak d igub r i s o lehmasyarakatnya sendiri, melainkanKomar menolak datang ke kantorKecamatan Patokbeusi.
C a m a t d a n K a p o l s e k
Patokbeusi, beserta bawahannya
hampir setiap hari melintas ke jalan
yang dicemari limbah berbahaya
dimaksud, sama halnya dengan
Bupati Subang pas t i sudah
mengetahui dan sering melintasi
jalan tersebut, namun kenapa masih
menunggu laporan dari masyarakat
dan hanya diam, tidak memiliki
nyali untuk mengambil langkah
tegas, ujar salah seorang tokoh
masyarakat sekitar sempadan jalan
itu, Komar.Komar menandaskan,sudah
pada tahu kok masih harus adape ng ad ua n da ri ma sy ar ak at ,pengayom, pemimpin dan pejabatpemerintahan yang di gaji olehmasyarakat saja takut, apa lagi kamimasyarakatnya, di Patokbeusikehidupannya keras, anda dan parapej aba t pem eri nta h bis a tid akmenjamin keselamatan kami dankeluarga, walaupun menjawab bisa,
tapi kami tidakpercaya serat us
pe rse n mam pum e n j a m i nk e s e l a m a t a nkami, sudahlaht i d a k u s a hpu si ng , ka la up e m e r i n t a hberani dan pedulit e r h a d a plingkungan, jugak e s e h a t a nmasyarakatnya,s i l a h k a nbe rti nda k, jik atidak percuma ada pemerintahan,tandasnya geram.
Menyikapi hal itu, sepertipember itaan ke sekian kalinya,bahwa Kabid Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Subang, Nano telahmelakukan sampling ke lokasi
pencemaran limbah dan hasilnyadiberitahukan secara tertulis,
tertanggal 30 Juni 2015 nomor,660.3/352 Wasdal ke Camat
Patokbeusi, tembusan sebagailaporan ditujukan kepada, Bupati,
Ojang Sohandi, Ketua DPRD, Ir.Beni Rudiono, Kasat Pol PP, Asep
Setia Permana, Kades Gempolsari,U d in S am s ud in dan K ades
Rancajaya, Kec. Patokbeusi, Kab.Subang, Kosasih.
Dampak pencemaran limbah
B3 di l ingkungan terhadap
kesehatan manusia yaitu, sebagian
Kadmium (Cd) yang diabsorbsi
tubuh akan mengumpul di dalam
ginjal, hati dan sebagian dibuang
keluar melalui saluran pencernaan.
Keracunan Cd dapat mempengaruhi
otot polos pembuluh darah.
Akibatnya, tekanan darah menjadi
tinggi yang kemudian dapat
menyebabkan terjadinya gagal
jantung dan ginjal.Melanggar pula Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009
T e n t a n g P e r l i n d u n g a n d a n
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
serta melanggar Peraturan Daerah
(Perda) Kabupaten SubangNomor
13 Tahun 2006 Tentang Ketertiban,
Kebersihan dan Keindahan (K3).
qHendra
PANTURA, (PERAK).-Berkaitan dengan Peraturan Bupati (Perbup)
dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Subang,bahwa kuota toko modern di Subang sebanyak 150unit. Sementara, telah didapati jumlah Toko Modern(TM) di Subang sudah melebihi batas kuota tersebut.
Pejabat Musyawarah Pimpinan (Muspika)Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang didampingiSeksi Trantib Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol
PP), belum lama ini telah melayangkan surathimbauan kepada sejumlah 16 pengusaha TM se-Kec. Ciasem, perihal pembuktian legalitas perizinanusaha toko modernnya. Nyatanya, dari 16 tokomodern sekecamatan itu, dua diantaranya ditemukanada kejanggalan dan melaporkannya ke Sat Pol PPSubang.
Disampaikan Camat Ciasem, DadangDarmawan melalui Pejabat sementara (Pjs) KasiTrantib Pol PP, Didi kepadaPerak di ruang kerjanya,Rabu (26/8). Dalam penyebaran surat himbauanpembuktian legalitas perizinan toko modern itu, adabebera pa ora ng pen gus aha yang tid ak bis amenunjukan surat-sarat perizinan usaha tokomodernnya, sehingga ada dua unit toko modern yangdiduga tidak memiliki izin, sudah kami laporkan keSat Pol PP Subang dan telah ditutup kegiatanusahanya untuk sementara, ujarnya.
Hal tersebut dipertegas oleh Kasat Pol PPSubang, Asep Setia Permana melalui pesan singkathandponenya ketika dikonfirmasi Perak. Terkaitpenertiban TM terus berjalan dan akan dilaksanakansampai selesai/tuntas semua. Jumlah keseluruhan diKec. Ciasem ada 16 TM menurut camat, mungkin didalamnya ada beberapa TM yang belum punya izindan terkait hal ini, sedang terus diadakan
penyelidikan/pendataan, sementara yang sudahyakin betul tidak punya izin dan sudah ditutup ada 2TM, tegasnya.qHendra
SUBANG, (PERAK).-Satuan Reserse Kriminal Polsek Cikaum
ciduk dua pelaku pencurian tabung gas 3kg,kedua pelaku di ciduk di tempat yang berbeda,Yanto diciduk di depan Alfamart Gambarsari
Pagaden, sedangkan Jaya ditangkap diPasirbungur Purwadadi.
Berawal dari keresahan warga yang kerapkehilangan tabung gas 3 kg, seorang pemudaDesa Cikaum Timur di bekuk SatreskrimPolsek Cikaum, pelaku sempat di introgasioleh Kadus dan Kepala Desa setempat. Pelakumengaku dia kerap beraksi bersama temanyaYanto (27) warga Desa Angsana.
Namun sebelum pelaku sempat melarikandiri dan terjadi kejar kejaran antara pelaku danaparat setempat juga pihak kepolisian.
Setelah satu jam pengejaran pelakuberhasil ditangkap di daerah PasirbungurPurwadadi.Untuk menghindari amuk masa, pelaku dievakuasi ke polsek terdekat dan dibawa kePolsek Cikaum.
Sedangkan Yanto di tangkap setelah polisimelakukan jebakan menggunakan kekasih
pelaku, meski sempat melawan pelakuberhasil di lumpuhkan di depan AlfamartGambarsari, Pagaden, pelaku di ganjar dengan
pasal 362 KUHP dengan ancaman hukumanpenjara selama lima tahun.
Hingga kini pelaku masih mendekam diPolsek Cikaum guna menjlani pemeriksaan..
qAhmad Pirdaus
Edisi: 132 Minggu I/Tahun ke VII/ 04 - 18 Oktober 2015
Subang Jadi TPA Limbah B3, Bupati Cuek
Satreskrim Polsek CikaumCiduk Pencuri Tabung Gas
Kasat Pol PP Subang,
Akan Tuntaskan Penutupan Toko Modern Ilegal
SUBANG, (PERAK).-PT. BBMS tidak menunjukan
itikad baik, dari mulai pembangunan
usaha hingga sekarang dengan
mengindahkan keinginan warga
setempat dan masalah perizinanya
pun belum dikan tonginya alia s
bodong , meski demikian usaha
peternakan yang digelutinya sudah
lebih dari satu tahun berjalan.S aa t Pe ra k m enda tang i
perusahaan tersebut, Senin (24/08)
sangat disayangkan tidak ada yang
bisa memberi keterangan, Perak
pun menghubungi telepon celullar
piha k BBMS , tapi tak pernah
menjawab, hingga kini tidak ada
jawaban.Seperti telah diberitakanPerak
sebelumnya, Masyarakat RW. 01,
Dusun 1, Desa Cirangkong, Kec.
Cijambe, Kab. Subang merasa kesal
dan mengancam akan memblokir
jalan menuju pintu masuk lokasi
pe ter nak an ay am ne ge ri diwilayahnya dan akan menutup
secara paksa jika aspirasi mereka
tidak dipenuhi.Kekesalan warga tersebut
dipicu lantaran PT. BBMS sebagaipe nge lol a pet e rn aka n ti dakmengantongi izin usaha peternakandan t e rkes an m engaba ikaneksistensi masyarakat.
Selain itu, pihak PT. BBMSdinilai acuh terhadap kepentinganmasyarakat dan enggan melakukanmusyawarah serta nihil permohonanizin masyarakat setempat (IMS).
Kekesalan warga juga dipiculantaran rekrutmen pegawaipeternakan dengan 100.000 ekora y a m p e t e l u r i n i h a n y amemperkerjakan 2 (dua) orangp r ib um i da n l eb ih ba ny ak
mengambil pekerja dari luar daerahsetempat.
Saat Perak hendak memintakonfirmasi ke lokasi peternakan,Rabu (24/06), sangat disayangkanhanya bisa menemui Satpam PT.BBMS. Bos ga' ada disini, lagikeluar, ketus Satpam peternakandengan luas + 6 hektar itu.
Lebih lanjut tentang perijinanPT tersebut, dari informasi yangditerima Perak , bahwa BadanPenanaman Modal dan Perijinan
(BPMP) Subang menyatakan PT.BBMS tidak memiliki izin usaha.
Saat dikonfirmasi melaluitelepon selulernya, Desril salah satustaf PT. BBMS mengatakan kepadaPer ak, Jumat (26/06) bahwap ihaknya t engah me ngurusperijinanannya dan telah melakukansosialisasi kepada Ketua RW. 01.
Kemarin yang mengurustentang perijinannya orang darikami bermasalah, jadi sampaisekarang belum beres, tapi sekarangpokoknya lagi proses, ucapnya.
L e b i h l a n j u t D e s r i lmengatakan, kalau masalah izinlingkungan sebelumnya sudah izinterlebih dahulu kepada ketua RWserta sosialisasi pun berjalan danmenerima aspirasi masyarakatkarena PT ini sudah berjalan 1 tahun.
Kalau masalah keamanan, iya,saya mempunyai orang BrimobCikole Lembang, tapi kan saya jugas u d a h k o o r d i n a s i k e p a d aK a m t i b m a s P a k A h m a d , imbuhnya.
Desril pun menambahkanmelalui pesan singkat kepadaPerakkalau untuk menanyakan izin dll.lagi diurus sama Kang Ojek danIndra dari LSM ARAH. Jadi kalauuntuk koordinasi hubungi mereka
saja.qB. Kurniawan
Diduga Dibekingi Oknum Brimob,BBMS Hiraukan Kepentingan Masyarakat
Siswa SMPN 3 Purwadadi Tewas Tersambar Kereta Api
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
4/12
HUKUM & KRIMINAL
PANTURA, (PERAK).-G u n a m e n i n g k a t k a n
pe la ya na n li st ri k na si on alperdesaan volume daya listrik3 5 . 0 0 0 M e g a w a t t , P T .Perusahaan Listirk Negara (PLN)Persero Distribusi Jawa Barat danBanten, area Purwakarta Rayon
Pamanukan, belum lama inirealisasikan pekerjaan galian danboring kabel atau infrastrukturjaringan listrik berupa SaluranKabel Bawah Tanah (SKBT) 20kV di tiga titik lokasi ruas jalandiantaranya, di ruas jalan GarduInduk (GI) Sukamandi hingga
Kampung Sukamandi volumepanjang 872 Meter (M), ruas jalanantara Ciasem Sukamandihingga PT. SJ Mode 1.615 M danPertigaan Desa Sarengsenghingga PT. Pungkok 850 M.
Menyikapi hal itu, atas dasarkepedulian terhadap ruas jalandiwilayahnya yang dilintasi olehp e k e r j a a n t e r s e b u t , s a a tdiwawancarai Perak, Pejabatsementara (Pjs) Kasi TrantibKecamatan Ciasem, Didimenghimbau kepada pelaksanapekerjaan dimaksud, agar dalampelaksanaannya bisa mematuhiPeraturan Daerah (Perda)Kabupaten Subang Nomor 13Tahun 2006 Tentang Ketertiban,Kebersihan dan Keindahan (K3).
Sering kami menemukanpekerjaan galian dan boring kabelPLN, ketika pekerjaan selesai,ruas jalan tidak diperbaikikembali, melainkan rusak dannampak seperti ada kuburandisepanjang ruas jalan. Maka dariitu, kami menghimbau, dalam hal
ini kepada pemborong pekerjaangalian kabel PLN yang sekarangini, bisa mematuhi Perda Subangtentang K3, guna menjagakebersihan, ketertiban dankeindahan lingkuran, terutamaruas jalan, tegasnya, Jum'at(28/8) diruang kerjanya kepadaPerak.
Sementara itu, hingga beritaini di muat, Kepala Posko LSMForum Masyarakat Peduli (FMP)Pantura I, Jayaming turutmendukung atas himbauanpenegakan Perda tersebut melaluihumasnya, Datim dan didampingidua anggotanya, Nurhamid danAsep Sukmara.
K a m i m e n d u k u n ghimbauan dari Pjs Kasi Trantib
Ciasem terhadap pelaksanapekerjaan galian boring kabelPLN tersebut. Untuk itu, kamiakan mengawal pelaksanaannyahingga rampung, demi tegaknyaPerda K3 dimaksud. Ungkapnyadilokasi pekerjaan itu saatmelakukan investigasi.qHendra
BLANAKAN, (PERAK).-Berdasarkan hasil investigasi
FMP Posko Pantura I danPerak,pembuatan Gapura gang di DesaL a n g e n s a r i , K e c a m a t a nBlanakan, Kabupaten Subangsampai berita ini dimuat belum
rampung.N a m p a k , l a m b a n gKabupaten Subang yaitu BentengPancasila belum terpasang,sementara untuk desa-desa lain diKecamatan Blanakan sudahselesai semua pengerjaannya,meski ada beberapa LPMDselaku pelaksana pembangunantersebut belum membuat LPJkepada kepala desa untukdi laporkan ke pemerintahdaerah/Irda.
Diduga bahwa gapuratersebut hanya menghabiskan
anggaran kurang dari Rp4 juta pergapura, sementara anggaranperg apura sebe sar Rp8 juta ,sedangkan masing-masing desamendapatkan jatah anggaranuntuk 4 gapura (Total Rp32juta/desa.red).
Kades Langensari, Cecepketika di konfirmasi via SMS olehPerak, selalu mengatakan sedangmembantu warga, atau sedang keluar kota sehingga sulit di temui.Cecep berjanji nanti kalau sudahdatang pasti akan menghubungi,tetapi nyatanya sampai berita inid i t u ru n k a n t i d a k p e rn a hmenghubungi.
Saat Pera k mendatangikantor Desa Langensari, kepaladesa pun tidak ada di tempatmeski saat itu masih jam kantor.Hal ini tentu saja semakin
menyakinkan kami bahwam e m a n g a d a i n d i k a s ipenyimpangan dalam pembuatangapura tersebut.
Menyikapi masalah ini,
Sunar to Amrul l ah se l aku
Sekretaris FMP Posko Pantura I
dan masyarakat berharap kepadaInspektorat Daerah supaya
melakukan pengawasan turun
langsung ke lapangan agar dapat
diketahui secara jelas dan benar
fakta- fakta dilapangan yang
tentunya akan berbeda jika hanya
mengandalkan laporan diatas
kertas alias ABS- asal bapa
senang.Saya sangat menyayangkan
atas kinerja Irda KabupatenS u b a n g y a n g d a l a mpengawa sann ya tidak pern ah
turun ke lapangan, ini membuatpreseden buruk bagi terciptanyapembangunan yang dilakukanoleh pemerintah desa, karena Irdaterkesan menutup mata terhadapkondisi dan kualitas pekerjaan,bisa jadi hal ini terjadi karena Irda
m a i n m a t a d e n g a nP e m d e s / L P M D s e l a k upelaksana," ujarnya.
S e l a n j u t n y a S u n a r t oberharap agar Bupati SubangOjang Suhandi bersikap tegasmengintruksikan kepada Irdaselaku bawahannya agar bekerjalebih maksimal dan bertanggungj a w a b a t a s t u g a s d a nkewajibannya jangan hanyasekedar menerima laporan asalbapak senang (ABS).
qA. Sukmara/CJ
SUBANG, (PERAK).-Kejaksaan Negeri Subang akan segera
memanggil Kepala Desa Cikaum Barat terkaitkasus penyunatan dana PSKS tahun 2013 sampai2015 yang diduga dilakukan oleh Juhendi KepalaDesa Cikaum Barat.
Demikian disampaikan oleh Kasi PidsusKejari Subang Anang Hartono kepada Perak,Senin (31/08/2015). "Kalo pake surat ini harus adatanggung jawab seperti itu loh, sekarang oke gue
panggil pake surat , kalo ada surat keluar ini pidsusharus bertanggung jawab, ungkapnya.
Selain itu Anang juga akan menghadirkan 315saksi terkait permasalahan tersebut.
Seperti yang di kutip dari www.perak-
online.com, Paguyuban Cikaum Barat yangdalam naungan Lembaga Swadaya MasyarakatForum Masyarakat Peduli (FMP) telah melaporkan
kasus dugaan rangkaian penyunatan dana KartuPerlindungan Sosial (KPS) oleh pihak OknumKepala Desa Cikaum Barat ke Kejaksaan NegeriSubang 3 (Tiga) bulan lalu.
Dalam laporannya, Ketua Umum FMP AsepSumarna Toha menerangkan, pada pencairanBLSM yang pertama pada tahun 2013, didugaOknum Aparat Desa Cikaum Barat, KecamatanCikaum, Kab. Subang menahan + 300 Kartu BLSMmilik penerima manfaat sehingga warga tidakmengetahui keberadaan kartu tersebut.
Asep menambahkan, ratusan kartu BLSMtersebut diduga dicairkan secara kolektif olehoknum aparat Desa Cikaum Barat yang diterimaoleh petugas PT. Pos Indonesia, selanjutnyadibagikan kepada masyarakat sebesar sebesarRp200.000.-,padahal seharusnya Rp300.000,-.Total pemotongan bantuan sosial yang pertamasebesar Rp30.000.000,-
Pada pencairan Kartu BLSM yang kedua
masih tahun 2013, tambah Asep, kartu masihditahan oleh oknum aparat Desa Cikaum Barat,kemudian diduga dicairkan oleh seorang oknumwarga dari luar Desa Cikaum Barat yang diterimaoleh Petugas PT. Pos Indonesia Adang (sekarangsudah pensiun), kemudian uang tersebut didugadipotong oleh Adang sebesar Rp10.000.- Saatkejadian, hal itu disaksikan oleh Sukandi, wargaCikaum Barat. Sementara oleh oknum desa uang
bantuan tersebut dipotong sebesar 33% atausebesar Rp100.000.-/penerima manfaat. Total
pemotongan bantuan sosial yang kedua sebesarRp30.000.000,-
Selain itu, pada pencairan BLSM yang ketiga,kartu telah dibagikan kepada masyarakat, uang
bantuan tersebut dipotong sebesar 33% atausebesar Rp20.000.- s.d Rp50.000.-/penerimamanfaat. Total pemotongan bantuan sosial yangketiga sebesar Rp15.000.000,-
Pada pencairan BLSM yang ke-empat atau
nama kartunya sudah berubah menjadi KartuPerlindungan Sosial (KPS), tahun 2015, upayamencairkan bantuan secara kolektif dilakukankembali dengan cara mengumpulkan kartu KPSmilik penerima manfaat, namun digagalkan olehPihak PT. Pos Indonesia pada saat pencairan,ungkap Asep.
Urai Asep, pada hari itu juga atau siangharinya, setelah kartu KPS dicairkan, oknum aparatdesa mulai dari RT, RW, dan Kadus mengunjungimasing-masing rumah penerima manfaat untukmelakukan pungutan liar dengan berdalih untukadministrsi sebesar Rp50.000.-, masyarakat yangtidak mendapatkan Kartu KPS/pemerataanRp150.000.-, dan yang tidak mempunyai KartuKeluarga sebesar Rp200.000,-. Sehingga total
pemotongan bantuan sosial yang keempat sebesarRp50.000.000,-
Total pemotongan bantuan sosial sebanyakempat kali oleh yang diduga oleh Oknum Aparat
Desa Cikaum Barat sebesar Rp112.500.000,ucapnya seraya menandaskan dari informasi yangdihimpun Tim Investigasi Korupsi ForumMasyarakat Peduli (FMP). Pemotongan tersebutdiduga atas suruhan Kepala Desa Cikaum BaratJuhendi.
Ditegaskan Asep, Selain dibuat Lapdu diKejaksaan, kami akan bawa kasus ini ke Kemensosdan Presiden RI di Jakarta dengan cara menggelarAksi Unjuk Rasa disana, tegasnya.
qAhmad Pirdaus
Gapura Gang Belum Rampung, Warga Minta Bupati Tegas
SUBANG, (PERAK).-D i s i n y a l i r a k a n
membutuhkan waktu lama dalammembongkar kasus pungutan liar(pungli) bantuan sosial (bansos)di tubuh Dinas Kelautan danPerikanan (DKP) Subang hinggatuntas. Pasalnya, KejaksaanNegeri (Kejari) Subang tengahmemeriksa saksi-saksi yangmencapai 107 (Seratus tujuh)
orang dari kelompok usahabersama (kube).
Menurut Kajari Subangmelalui Jaksa Pidsus Hamidun,hingga berita ini dibuat sudahmenetapkan satu tersangka darihasil pemeriksaan para ketuakube.
Terindikasi adanya punglidari para ketua kube, sementarakejaksaan sudah menetapkan
satu tersangka berinisial O,ungkapnya.
Hamidun menambahkan,dalam hal itu pihak kami sudahmasuk ke dalam tahap penyidikand a n t e n g a h m e l a k u k a npemanggilan saksi dari masing-masing kube.
Kami telah memanggil 85(Delapan puluh lima)ketua kubesebagai saksi dan sisanya
sebanyak 18 (Delapan belas) lagibelum kami periksa, ungkapnya.
Nanti kita teruskan dalampemeriksaan, ada pemotongan-pe mo to ng an , ke mu ng ki na ndalam bulan ini pihak kami akanmenetapkan tersangka, tegasHamidun, serta kami akanmengembangkan perkara inisampai tuntas.
qAdih
Kejaksaan Akan Bongkar HabisPungli Bansos di DKP
PJS Kasie Trantib Ciasem,Himbau Pekerjaan Galian Kabel PLN Patuhi Perda K3
SUBANG, (PERAK).-Sesudah menjebloskan
Kepala Dinas Kehutanan danP e r k e b u n a n ( D i s h u t b u n )Kabupaten Subang Ading S. kepe nj ar a, Ke ja ks aa n Ne ge riSubang (Kejari) kini menetapkantersangka dalam perkara lainyakni Sirkuit Gery Mang.Dalam perkara tersebut, di-indikasikan memakan kerugian
negara hingga Rp625.000.000.-(Enam ratus dua puluh lima jutarupiah).
Kejari menetapkan satutersangka, namun kali ini bukandari kalangan birokrasi Subangyang dikenal tukang korupsi,akan tetapi dari penyedia jasa-n y a . K e j a r i a k a n t e t a pmengembangkan kasus tersebuthingga tuntas.
Penetapan tersangka adasatu yaitu penyedia jasanyakemarin, Penyidik dianggap perluuntuk melakukan pengembanganperkara ini, jadi dimungkinkanbe rt am ba h te rs an gk a ya nglainnya karena beliau Pak Kajaridan Pidsus memungkinan adatersangka yang lain sehinggaperlu penyidikan lebih lanjut,ungkap Kepala Kejaksaan Negeri
Subang melalui Jaksa PidsusHamidun kepada Perak, Jumat(28/08/2015).
Hamidun menambahkan,kalau kerugiannya mencapaiRp625 juta dan belum diketahuiapakah mengarah kepada kepaladinas. Kita tidak tahu, kita lihatnanti aja dalam pembuktiannya,tegas Hamidun. qAdih
Rp625 juta Raib
Kejari Tetapkan Tersangka Kasus Sirkuit Gery Mang
Kejari Subang AkanSegera Panggil
Kades Cikaum Barat
Edisi: 130 Minggu I / Tahun ke VII/ 03 - 18 September 2015
http://perak-online.com/hukum-kriminal/37-hukum-kriminal/3071-paska-berselingkuh-dengan-as-kekayaan-bendahara-puskesmas-bombastishttp://perak-online.com/hukum-kriminal/37-hukum-kriminal/3071-paska-berselingkuh-dengan-as-kekayaan-bendahara-puskesmas-bombastishttp://perak-online.com/hukum-kriminal/37-hukum-kriminal/3071-paska-berselingkuh-dengan-as-kekayaan-bendahara-puskesmas-bombastishttp://perak-online.com/hukum-kriminal/37-hukum-kriminal/3071-paska-berselingkuh-dengan-as-kekayaan-bendahara-puskesmas-bombastis -
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
5/12
KBB (PERAK).- Pendistribusian air bersih ke
D e s a T a m a n j a y a , K e c a m a t a nGununghalu, Kabupaten BandungBarat dengan menggunakan trukt a n g k i a i r m i l i k B a d a nPenanggulangan Bencana Daerah(BPBD) berlangsung dari sore hinggaAdzan Shubuh.
Truk berkapisatas 5000 liter ituterpaksa harus bolak-balik mengambilair kesumber mata air yang berjaraksekitar 12 kilometer. Berbeda dengan
pen yal ura n air ber sih ke DesaGunungmasigit, Kecamatan Cipatatmengambil air dari sumber air milikPT. Perdana Multi Guna Saranasebuah Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Pemkab Bandung Baratyang jaraknya lebih dekat.
Sementara air bersih yangdisalurkan ke Desa Tamanjayamemanfaatkan mata air Suren yangl o k a s i n y a b e r a d a d i D e s aGununghalu.
"Di Gununghalu sumber mata airbersih yang debit airnya relatif masihaman hanya tinggal mata air Suren.Jaraknya dar i Tamanjaya keGununghalu cukup jauh sekitar 12kilometer juga medannnya relatif
berat harus melewati perbukitan,"kata Kepala Desa Tamanjaya WawanGunawan di Gununghalu, barubaruini.
S e l a m a h a m p i r 1 2 j a mmenyalurkan air bersih, truk tangkihanya mampu empat kali melakukan
pengambilan air. Berarti hanya sekitar20.000 liter air bersih yang disalurkanuntuk 400 kepala keluarga.
"Idealnya memang sampai 10truk tangki.Tapi inipun sudah luar
biasa, pak bupati melalui BPBD sudahmemberikan respon yang luar biasakepada warganya yang tengahdihadapkan pada kesulitan air bersih,"kata Wawan.
S u d a h d u a b u l a n w a r g aDesaTamanjaya mengalami kesulitanair bersih.Pasalnya, sumur yangmenjadi sumber utama kebutuhan air
be rs ih se ba g ia n be sa r su da hmengering. Untuk mendapatkan air
bersih warga terpaksa harus berjalancukup jauh hingga 2 kilometermelewati pesawahan dan kebun, sertatebing yang terjal. Dikethui di DesaTamanjaya sedikitnya terdapat 10mata air yang mengalir dari lereng
perbukitan..qFerry/Andri/Indah
SEPUTAR PRIANGAN
KBB, (PERAK).-W a r g a e n a m d e s a d a r i
Kecamatan Saguling melaporkanper bai kan ja la n sepanjang 16kilometer yang membentang dariDesa Jaya mekar, KecamatanPadalarang sampai Desa Saguling,Kecamatan Saguling ke DPRDK a b u p a t e n B a n d u n g B a r a t .P e r w a k i l a n w a r g a i n imempertanyakan proyek jalantersebut apakah peningkatan atauberupa penetrasi.
Mereka tidak hanya sekedarmenyampaikan temuan di lapangantapi sambil membawa material batuyang akan digunakan pada proyektersebut.
Warga menemukan keanehanbatu yang akan digunakan padaproyek tersebut jenisnya batu kapur.
Sudah hampir dua minggu batu-batukapur itu diletakan di pinggir jalanDesa Saguling. Lebar badan jalanyang akan diperbaiki sekitar 3,5meter sampai 4 meter.
"Tumpukan batu kapur yangdiletakan di pinggir jalan DesaSaguling. Tadinya warga tidak tahubuat apa batu-batu kapur itu, dariinformasi yang masuk ke kamikatanya akan digunakan untukperbaikan jalan," kata Devi Irawankoordinator warga.
Menurutnya batu kapur tidakcocok digunakan untuk pengaspalansebab mudah hancur batu kapur tidakakan kuat menhan panas aspal selainmudah hancur juga badan jalan cepat
rusak karena tidak kuat menahanbeban ke ndaraa n. "Tak la zi mpen ggu naa n ba tu kap ur unt uk
perbaikan jalan. Biasanya buat jalanitu menggunakan batu split," ujarnya.
W a r g a l a i n n y a , T a n t a nmempertanyakan ketiadaan papanpr oy ek sehi ng ga warga ti da kmengetahui jenis pekerjaan apa yangakan dikerjakan pada jalan tersebut.Mestinya sebelum dikerjakanterlebih dahulu harus dipasang papanproyek, layaknyaproyek siluman sajatanpa identitas.
"Materialnya sudah mulaimasuk tapi sayangnya papan proyekbelum terpasang. Ditambah lagimaterial batu yang dipakainyamenimbulkan tandatanya besar, masamenggunakan batu kapur. Enggakada dalam kamusnya perbaikan jalan
yang didanai oleh pemerintahmenggunakan material batu kapur,"kata Tantan.qFerry/Andri/Indah
Edisi: 130 Minggu I/Tahun ke VII/ 03 - 18 September2015
Gunakan Batu Kapur,Warga Protes Pelaksanaan Proyek Siluman
KBB, (PERAK).-Kereta Api Indonesia (KAI)
Daerah Operasi II Bandungmelakukan pemasangan tiang pagard i l ahan seberang S tas iun
Padalarang, Selasa (25/8/2015).Pasalnya sejak penertiban Oktober2014 lalu pedagang mulai kembalimemanfaatkan lahan kosong untukberjualan.
Pemasangan tiang besi pagar
ini disaksikan oleh pejabat dari PT.
KAI Daop II Bandung. Panjang
lahan milik PT. KAI yang akan
dipasang pagar sepanjang 200 meter
dengan tinggi tiang besi mencapai
1,80 meter."Pasca penertiban dulu, mulai
kembali bermunculan pedagang
yang membuka tempat usaha di
lahanmilik PT. KAI. Jika tidakdipagari sekarang, khawatirnya
akan bertambah banyak sehingga
nantinya lebih sulit ditertibkan.
Jadinya bisa kerjadua kali," kata
Zunerfin, Manajer Humas PT KAI
Daop II Bandung.S e t e l a h d i p a s a n g b e s i
rencananya akan dilanjutkan
dengan pagar kawat. Kedepannya
lahan yang dipagari itu sebagaian
a k a n d i m a n f a t k a n u n t u k
penambahan lebar badan Jl n
Stasiun.qFerry/Andri/Indah
Hindari PKL, PT. KAI Pasangi Pagar di Lahan Asetnya
Warga Desa TamanjayaButuh Air Bersih 200 Ribu Liter/ Hari
KBB,( PERAK).-Rumah mewah di Kompleks
Setraduta Blok E-3 No 8, DesaCiwaruga, Kecamatan Parongpong,Kabupaten Bandung Barat (KBB),dijaga ketat polisi bersenjatalengkap, tak banyak aktifitas yangterlihat di luar rumah dan di dalamrumah setelah penggrebekan kemarinsore.
B e r d a s a r k a n p a n t a u a nwartawan, garis polisi masihmengelilingi rumah berlantai dua danbercat abu-abu yang dijadikan pabriknarkotika terbesar se-Asia tersebut.
Terlihat mobil imigrasi dengan platnomor D 7121 C masih terparkir didepan rumah mewah tersebut.
In formas i yang berhad i ldihimpun Per ak menyebutkan,Wakapolri, Komjen Pol BudiGunawan dan Kabareskrim MabesPolri Komjen Pol Budi Waseso akandatang ke lokasi penggerebekan.Rencananya akan ada keteranganpers terkait dengan kegiatan polisi di
r u m a htersebut.
Diberita
kan media
sebelumnya,
penggerebek
an tersebut
p o l i s i
d i s e b u t -
s e b u t
menangkap
j a r i n g a n
narkoba dan
cyber crime
internasional
y a n g
m a y o r i t a s
merupakan warga negara asing
(WNA).S e b e l u m p e n g g e r e b e k a n
dilakukan, para pelaku yang hampir
setiap hari beraktifitas di rumah
tersebut sudah diintai petugas selama
beberapa hari.Menurut sumber dari pihak
kepolisian, terdapat 31 orang yangberhasil diamankan polisi dari rumahmewah berlantai dua tersebut.
Mereka masing-masing terdiridari 14 orang WNA perempuan, 14orang WNA laki-laki, dua orangwarga negara Indonesia (WNI)perempuan dan seorang WNI laki-laki.qFerry/Andri/Indah
Wakapolri Akan Datangi Pabrik Narkoba di Bandung,Polisi Bersenjata Masih Berjaga
GARUT, (PERAK).-Bank adalah lembaga keuangan
yang memberikan jasa pelayananpinjaman modal kepada Nasabahdengan suku bunga variatif, namuntentunya sesuai dengan apa yangdisepakat i dalam Perbankan.Berdasarkan hasil pantuan Perak diKabupaten Garut, Bank /lembagakeuangan yang beroperasi kuranglebih 40 an, diantaranya adakonvensional ada Syariah, BUMD,BUMN, SWASTA/GRUP termasuklembaga non Bank seperti BMT/koperasi dan sejenisnya.
Lembaga industri keuangan inimenjamur di Kabupaten Garut, entaha p a y a n g m e n j a d i b a h a n
pertimbangan Pemkab Garut, MentriKeuangan, termasuk Bank Indonesiaatau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)memberikan ijin operasi kepadaLembaga keuangan di Garut. Sebab
berdasarkan hasil penu lusuranPerakbahwa tingkat pertumbuhan ekonomidi Kab. Garut tidak ada komoditi yangdapat diandalkan menjadi devisa darihasil bumi Garut, dari segala aspekekonomi baik dari sektoral pertanian,
perdagangan perindustrian maupunpertambangan atau sector Industriparawisata.
Hasil analisa Perak seolah-olahKab. Garut dibombardir oleh lembagakeuangan yang notabene hanyamencari keuntungan semata, tidak adanilai edukatif yang mewarisi bangsaini secara tidak langsung pemerintahmenggiring masyarakatnya untukdididik biasa berutang bukan
be ri nv es ta si at au sa vi ng at aumenyimpan yang berakibat kepadakelumpuhan ekonomi secara makrokarena nasabah bank di Garut hanyasebagai Nasabah Konsumtif.
Dan mirisnya, menjamurnyal e m b a g a k e u a n g a n t e l a hmenjerumuskan tenaga pendidikkepada tindakan criminal, yakniterjadinya pembobolan uang angsuranBank yang juga melibatkan pejabat ditingkat lingkup UPTD setempat.
Drs. H. Udan selaku kepalaUPTD Kecamatan Kadungora ketikadimintai komentarnya terkait kasusBendaraha UPTD, Nanang.Y yangdiduga menggelapkan angsuran ke
berbagai Bank, sehingga banyaknasabah Bank dikalangan Guru yangmasuk kategori macet dan berakibatguru lain yang tak berdosa kenagetahnya, yakni sering telat gajian,
bahkan gajian sempat tertunda karenamin Rp 40 juta perbulannya di UPTDKadungora.
Sampai s aa t i n i be lumterpikirkan langkah dan solusi apayang akan diambil termasuk sanksiapa yang perlu diberikan kepada
pelakunya ini, Ungkap H.Udan.Sementara itu, terkait masalah
tersebut diatas termasuk yang terjadidi UPTD Kecamatan Malangbong,dimana bendahara UPTD didugamembawa kabur ratusan juta uangangsuran dari para pegawai dan guruuntuk disetorkan ke Bank PD. BPRmilik Pemkab. Garut dan Banklainnya, Kepala Dinas PendidikanKab. Garut Drs. Mahmud, M.Si., danGarut angkat bicara.
Guru-guru VS Bank yang ada diGarut lepas kendali, menurutMahmud karena tugas guru itumengajar di sekolah, segala
kebutuhannya sudah diperhatikan dandipenuhi oleh pemerintah, pembinaan
dan pengawasan sudah dilakukansetiap bulan termasuk mengurusikena ikan go longan , berka la ,sertifikasi itu demi kesejahtraan guru,hanya mereka kurang bersyukur atasnikmatnya, kedua Bank kurangselektif dalam pemberian kredit dantidak menganut kepada prinsip kehati-hatian, terutama dibidang analisa
keuangan nas abah , s eh inggakecolongan, paparnya.qRht
Marak, Guru dan Pejabat UPTDdi Garut Terlibat PenggelapanUang Setoran Bank
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
6/12
PEDULI HUKUM
1. Pe ng e r t i a n Me ny a mpa i ka nPendapat di Muka Umum
Kemerdekaan setiap warga negarauntuk menyampaikan pendapat di mukaum um m erupakan pe rw u judand e m o k r a s i d a l a m t a t a n a nbe rm as ya ra ka t , be rb ang sa , da nbe rn ega ra . Ha k me ny amp ai ka npendapat di muka umum dilaksanakansecara bertanggung jawab sesuai denganperaturan perundang-undangan dalamn e g a r a d e m o k r a s i y a n gmenyelenggarakan keadilan sosial danmenjamin hak asasi manusia dengansuasana aman, tertib, dan damai. Karena
merupakan salah satu hak asasi manusia,sehingga dilindungi dan dijamin olehU ndang-U ndang D as ar N egaraRepublik Indonesia Tahun 1945 sebagaihak konstitusional yang melekat padasetiap warga negara dengan rumusannyasecara umum terdapat dalam Pasal 28,bahwa : Kemerdekaan berserikat danber kum pul , men gel ua rka n pikir andengan lisan dan tulisan dan sebagainyaditetapkan dengan undang-undang.
Ketentuan tersebut apabila disimak
dari rumusannya ada beberapa hak yang
tidak termasuk ke dalam bentuk
berserikat dan berkumpul dengan lisan
maupun tulisan. Hak tersebut adalah
menyampaikan pendapat di muka
umum, sekalipun bentuk penyampaian
pendapat dapat lisan dengan tulisan,
t a m p a k n y a h a k i t u m e m i l i k i
karakteristik tersendiri yang berbeda
dengan hak-hak lainnya. Secara prinsipild i s a d a r i , b a h w a k e b e b a s a n
menyampaikan pendapat senantiasa
d iba reng i dengan pem batas an -
pembatas an yang perlu dila kuka n,
namun pembatasan-pembatasan tersebut
tidak boleh sampai menghilangkan
esensi kebebasan itu sendiri. Singkatnya
perdebatan tidak terletak pada ada atau
tidaknya pembatasan, namun mengenai
bentuk, materi, tata cara pembatasan.Selanjutnya melalui perubahan
U ndang-U ndang D as ar N egaraRepublik Indonesia Tahun 1945 melaluiPasal 28E ayat (3) menyatakan, bahwa :Setiap orang berhak atas kebebasanb e r s e r i k a t , b e r k u m p u l , d a nmengeluarkan pendapat. Lebih lanjutmengenai jaminan perlindunganhukumnya diatur dalam Pasal 28I ayat(5) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yangmenegaskan sebagai berikut:
Untuk menegakan dan melindungihak asasi manusia sesuai dengan prinsipnegara hukum yang demokratis, makapelaksanaan hak asasi manusia dijamin,diatur, dan dituangkan dalam peraturanperundang-undangan.
Sementara itu, dalam Pasal 28J ayat(2) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945menyatakan pula sebagai berikut :
D a l a m m e n j a l a n k a n h a k
k e b e b a s a n n y a ,setiap orang wajibt u n d u k p a d a
pemb ata san yangditetapkan denganu n d a n g - u n d a n gdengan maksudsemata-mata untukm e n j a m i npe ng ak ua n se rt apenghormatan atash a k k e b e b a s a norang lain danuntuk memenuhituntutan yang adils e s u a i d e n g a np e r t i m b a n g a nmoral, nilai-nilaiagama, keamanan,d a n k e t e r t i b a numum dalam suatum a s y a r a k a tdemokratis.
Ketentuan di
atas merupakanp e r w u j u d a nkehendak warganegara secara bebasd a l a mm e n y a m p a i k a n
piki ran denga n lisan, tuli san, dansebagainya yang dijamin dan dilindungiundang-undang agar tetap terpeliharaseluruh tatanan sosial dan kelembagaan,baik infrastruktur maupun suprastruk turd e n g a n t e t a p t e r b e b a s d a r ipenyimpangan atas pelanggaran hukumyang bertentangan dengan maksud,tujuan, dan arah dari proses keterbukaandalam pembentukan dan penegakanhukum, sehingga tidak menciptakandisintegrasi sosial, tetapi justru harusdapat menjamin rasa aman dalamkehidupan masyarakat.
Dengan demikian, kemerdekaan
menyampaikan pendapat di muka umumharus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab, sejalan dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan prinsip
hukum internasional sebagaimana
tercantum dalam Pasal 29 Deklarasi
Universal Hak-hak Asasi Manusia yang
menegaskan sebagai berikut:(1)
S et iap o r ang m em i l ik ikewajiban terhadap masyarakat yangm em ungk inkan pengem bangankepribadiannya secara bebas dan penuh.
(2) Dalam pelaksanaan hak dan
kebebasannya, setiap orang harus
tunduk semata-mata pada pembatasan
yang ditentukan oleh undang-undang
dengan maksud untuk menjamin
pengakuan dan penghargaan terhadap
hak serta kebebasan orang lain, dan
untuk memenuhi syarat-syarat yang adil
ba gi mora li ta s, ke te rt ib an , se rt akesejahteraan umum dalam suatu
masyarakat yang demokratis.(3) Hak dan kebebasan ini sama
sekali tidak boleh dijalankan secarabertentangan dengan tujuan dan asasPerserikatan Bangsa-Bangsa.
D i k a i t k a n d e n g a n m a t e r ipembangunan di bidang hukum yangmeliputi materi hukum, aparatur hukum,sarana dan prasarana hukum, budayahukum, dan hak asasi manusia,Pemerintah Indonesia berkewajibanmewujudkan dalam bentuk sikap politikyang aspiratif terhadap keterbukaandalam pembentukan dan penegakanhukum.
Bertitik tolak pada ketentuan diatas, Pasal 1 angka 1 Undang-UndangNomor 9 Tahun 1998 menyatakansebagai berikut :
Kemerdekaan menyampaikanpendapat adalah hak setiap warga negarauntuk menyapaikan pikiran denganlisan, tulisan, dan sebagainya secarabebas dan bertanggung jawab sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya, Pasal 1 angka 2Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998merumuskan tentang di muka umumsebagai berikut : Di muka umum adalahdi hadapan orang banyak, atau orang laintermasuk juga di tempat yang dapat
didatangi dan atau dilihat setiap orang.Lebih lanjut di dalam penjelasan Pasal 1angka 2 Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1998 dikemukakan sebagaiberikut :
Penyampaian pendapat secaralisan antara lain dengan cara pidato,dialog, dan diskusi, sedangkanpenyampaian pendapat secara tulisan,antara lain dengan petisi, gambar,pamplet, poster, brosur, selebaran, dansepanduk. Adapun yang dimaksuddengan dan sebagainya, antara laindengan sikap membisu, dan mogokmakan.
Berdasarkan uraian tersebut dapatdisimpulkan, bahwa pada dasarnyakemerdekaan menyampaikan pendapatdi muka umum mengandung maknakebebasan, yaitu bebas melakukan apasaja, namun tidak seenaknya tetapidengan penuh tanggng jawab sesuaiaturan-aturan yang berlaku dalamUndang-Undang Nomor 9 Tahun 1998
maupun peraturan perundangan yangterkait.
2. Bentuk-bentuk dan TataCara Menyampaikan Pendapatdi Muka UmumKebebasan mengeluarkan pendapat
merupakan salah satu hak asasi yangdimiliki oleh setiap manusia yangdijamin dan dilindungi dalam Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945. Oleh karena itu,setiap individu memiliki hak untukmengemukakan pendapat, baik secaralisan maupun tulisan. Adanya kebebasanmengeluarkan pendapat hendaknyaharus dilakukan dengan penuh tanggungjawab serta memperhatikan peraturanhukum yang ada. Dengan demikian,setiap manusia dituntut untuk belajarmenghargai setiap perbedaan dalamb e r p e n d a p a t d a n m a m p u
mengembangkan sikap hidup yangmendukung kelangsungan hidupbermasyarakat.
D i l iha t da r i s udu t m aknak e f i l s a f a t a n , k e m e r d e k a a nmenyampaikan pendapat di muka umumdapat dilihat dari berbagai sudutpandang sebagai berikut :a.Sudut Pandang Ontologi
Salah satu indikator suatu negaramenjunjung tinggi demokrasi adalahdengan dibukanya ruang publik. Artinyarakyat diberikan kebebasan untukberbicara dan menyampaikan pendapatbaik secara lisan maupun melalui tulisanasalkan mengikuti aturan-aturan dantidak mengganggu kepentingan umum.Secara ontologi, demonstrasi atau unjukr a s a m e r u p a k a n b e n t u k d a r ipen yam pai an asp ira si masy ara kat .D em ons t r as i d i l akukan un tuk
mendukung sesuatu atau menolaksesuatu. Contoh demonstrasi yangmendukung sesuatu adalah demonstrasiuntuk mencegah pemanasan globald e n g a n m e n g a j a k m a s y a r a k a tmelakukan gerakan menanan seribupohon, sedangkan contoh demonstrasiyang m eno lak s es ua tu ada lahdemonstrasi menentang kebijakanpemerintah yang dinila i merugikanmasyarakat.
Secara ontologis, bentuk dari aksidemonstrasi juga beragam yang ditandaidengan adanya aksi massa dalam bentukdemonstrasi. Sayangnya suasanademonstrasi sering diwarnai aksianarkis, hal ini merupakan fenomenayang tidak dapat dipungkiri. Kerugianyang ditimbulkan tidak sedikit, mulaidari sarana umum, faslitas pemerintahdan bahkan masyarakat juga terkenaimbasnya. Rusaknya gedung, toko,angkutan umum dan lain-lain akibat aksianarkis dari para demonstran.
Sudut Pandang Epistemologi
D i l i h a t d a r i p e r s p e k t i fepistemologis, maraknya aksi anarkisdari para demonstran tersebut dipicuoleh banyak faktor. Di dalam manajemenaksi massa, kerumunan demonstrasitersebut ada yang bertindak sebagaiorator yang membakar semangat parademonstran, ada yang bertindak sebagai
negosiator yang membacakan tuntutandan melakukan negosiasi denganpengambilan kebijakan, ada pula yang
bert inda k sebagai mata -mata yangberbaur dengan para demonstran danmenyelidiki para penyusup yangberpotensi memicu tindakan anarkis.
Dalam suasana panas dan emosiyang tinggi, para demonstran sangatrentan dengan hasutan baik dari dalammaupun dari luar. Sedikit pemicu sajasudah mampu menggerakkan masauntuk melakukan serangkaian tindakan.Dalam keadaan emosi, para demonstranakan cenderung meluapkan emosinyapada benda-benda dan segala sesuatu disekitarnya. Aksi merusak sarana danprasarana umum merupakan bentukluapan emosi dari para demonstran yangbiasanya dipicu oleh aksi sekelompokorang yang kemudian diikuti oleh yanglainnya.
Aksi anarkis juga bisa dipicu
karena para demonstran merasa, bahwaaspirasinya tidak didengar dan tidakditanggapi. Adanya aparat yangmenghalangi demonstran untukmenemui sasaran (dalam hal inipengambil kebijakan) juga seringkalibera du mulu t dan fis ik, sehi nggabentrokan t idak dapat dihindari. Aparatyang bertugas mengamankan aksi massadalam keadaan terdesak dimungkinkanakan melakukan pertahanan danperlawanan, sehingga terjad i salingdorong dengan para demonstran. Ketikaaparat merasa kesulitan mengkondisikanpara demo nstr an, maka ser ingk alidemonstran mengamuk dan membabibuta. Dalam suasana ketika aspirasi tidaktersampaikan, para demonstran lalumelakukan aksi anarkis.c. Sudut Pandang Aksiologi
Nilai dari adanya demonstrasi
sesungguhnya merupakan kontrolterhadap pemerintah. Pada mulanya
pe ny am pa ia n as pi ra si in i da pa t
dilakukan melalui wakil-wakil rakyat
yang duduk di DPR. Namun ketika para
wakil rakyat tersebut tidak dapat
mengawal aspirasi rakyat, maka tidak
ada pilihan lain kecuali rakyat sendiri
yang turun ke jalan. Banyaknya aksi
demonstrasi merupakan indikator
tingginya partisipasi masyarakat dalam
menegakkan demokrasi, namun hal ini
sekaligus menunjukkan indikator
rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap para wakil rakyat yang dinilai
tidak mampu mengemban amanah
rakyat.
Dilihat dari sudut pandangaksiologis, aksi anarkis yang dilakukanpara demonstran tidak lain karena luapan
emosional. Namun hal ini dapat jugaditunggangi kepentingan politik yangingin memanfaatkan situasi untukmemperoleh kekuasaan. Nilai positifyang dapat diambil adalah bahwademonstrasi merupakan salah satubagian dari demokrasi. Hal ini sangatdibutuhkan untuk menjalin komunikasiantara pemerintah dan rakyat. Denganadanya demonstrasi, pemerintahmendapatkan masukan yang sangatberharga dalam membuat kebijakanserta dapat mengetahui kebutuhan dankeadaan riil dari masyarakat
Dengan demikian, dapat terciptai k l i m y a n g k o n d u s i f b a g ibe rk em ba ng ny a kr ea ti vi ta s da npartisipasi setiap warga negara dalamkehidupan demokrasi. Oleh karena itu,Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998memiliki karakteristik hukum yang
otonom, responsif, dan mengurangibahkan meninggalkan karakteristik yangre f r es i f d i m ana us aha u s ahamenciptakan ketertiban diimbangidengan usaha-usaha untuk menjagakompetensi dan keadilan substantif,moralitas individual, sosial, daninstitusional yang diusahakan dandilindungi secara serasi.
Penyampaikan pendapat di mukaumum yang dilakukan dengan unjukrasa, berdemonstrasi, pawai, maupundengan mimbar bebas merupakan salah
satu cara dalam menyampaikankeinginan kepada pemerintah, tetapikadangkala pendapat yang disampaikan
ini tidak didengar ataupun tidak sesuaidengan harapan. Keadaan seperti iniditambah dengan faktor-faktor lain,seperti adanya hasutan dari pihak-pihaktertentu untuk melakukan tindakananarki, ataupun karena adanya perasaanfrustrasi akibat suatu keadaan, makatimbul perbuatan anarkis.
Faktor-faktor tersebut merupakan
salah satu latar belakang adanya
pembatasan pada kebebasan manusia
melalui undang-undang didasarkan pada
kesadaran, bahwa hukum mempunyai
fungsi mengatur untuk mewujudkan
tatanan kehidupan yang lebih baik.
Menurut Franz Magnis Susesno,
pentingnya ada undang-undang untuk
mengatur kebebasan tersebut didasarkan
pada tiga ciri pokok manusia, yaitu
manusia adalah mahluk yang berakal
budi, manusia memiliki jasmani, dan
manusia merupakan mahluk sosial.Manusia sebagai mahluk berakal
budi, kelakuannya harus diatur secara
normatif, bukan secara instinktual. Jadi
manusia dalam bertingkah laku
menggunakan kebebasannya harus
menurut norma-norma yang ditetapkan
bukan menurut kemauannya. Begitu
pula halnya dari ciri kejasmaniannya,
manusia membawa akibat pada dua sisi,
ya i tu pada s a tu s i s i m enus ia
membutuhkan benda-benda material
agar dapat hidup, sedangkan pada sisi
lain manusia dapat ditindas atau
ditaklukan karena kejasmaniannya.
Selanjutnya dengan ciri manusia sebagai
mahluk sosial hanya dapat hidup dalam
kebersamaan dengan orang lain.Manusia sebagai mahluk sosial
secara alamiah sejak lahir sampai wafat
hidup di antara sesama manusia lain,yaitu hidup dalam pergaulan antara
manusia yang menjadikannya anggota
masyarakat atau menurut Aristoteles
disebutnya dengan zoon politico n.S e m e n t a r a i t u , S u d i m a n
Kartohadiprodjo, mengemukakan
sebagai berikut :Manusia dilahirkan dan hidup
tidak terpisahkan satu sama lain,
melainkan berkelompok. Hidup
berkelompok ini merupakan senjata bagi
manusia untuk mempertahankan
hidupnya, baik terhadap bahaya dari
dalam, kelaparan yang harus diberantas
dengan mencari dan memperoleh bahan
makanan, maupun yang datang dari luar
yang berupa manusia dan bukan manusia
(hewan buas, bencana alam dan
sebagainya). Unsur-unsur yang terdapat
dalam diri manusia ada empat, yaituraga, rasa, ratio, rukun. Manusia dalam
hidupnya sekarang bertugas dan akan
beru saha mempergu naka n keempat
unsurnya sebaik-baiknya, berarti
masing-masing unsur dengan sebaik-
baiknya, maupun satu sama lain dalam
satu keseimbangan yang sebaiknya,
sehingga terdapat ketentraman,
keseimbangan (evenwich) harmoni diantaranya.
Manusia dan masyarakatnya
merupakan suatu dwi tunggal yang tidak
dapat dipisahkan dan hal tersebut
mencerminkan, bahwa manus ia
memerlukan lingkungan sosial yang
serasi demi kelangsungan hidupnya
dengan membuat dan melaksanakan
aturan-aturan yang disepakati bersama
oleh warga sebagai mekanisme
pengendalian perilaku sosial. Aturan-
aturan itu, seringkali terwujudkan dalam
bentuk pranata atau norma-norma sosial
yang harus dipatuhi oleh setiap anggota
kelompok berupa norma hukum. Norma
hukum secara formal diwujudkan dalam
pengaturan kemerdekaan mengeluarkan
pendapat dalam kehidupan negara sering
dikaitkan dengan kebebasan politik
melalui bentuk-bentuk sebagai berikut :
Edisi: 130 Minggu I / Tahun ke VII/ 03 - 18 September 2015
Oleh : Dr. Ujang Charda S., .S.H., M.H. ( Dekan Fakultas Hukum Universitas Subang )
Hakikat Hak Asasi Manusia Atas Kebebasan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum (Bag. 1)
>Bersambung
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
7/12
SERBA-SERBI KKNM UNSUB
Selain itu, Beni mengingatkan agarmahasiswa membiasakan diri untukpeka terhadap lingkungan.
Selain mengingatkan pentingnya
idealisme, Beni juga mencontohkankepedulian Iis Marlyana sebagai KetuaForum Peduli Kemanusiaan yang intensmerehabilitasi warga yang menderitapsikotis. Beni mengurai, sudah ada 8orang yang sudah sembuh.
Hakikatnya, mahasiswa yaitu darimasyarakat kembali ke masyarakat,terang Beni.
Sementara itu, Pemimpin RedaksiMedia Peduli Rakyat Asep SumarnaT o h a , d a l a m s a m b u t a n n y a
menyampaikan pentingnya sebuahpengorbanan, sebab, dalam membantumasyarakat tidak perlu takut untukberkorban, baik harta atau pun jiwa,sebab semuanya adalah titipan.
Selain itu, Asep yang juga sebagaipeserta KKNM berjanji akan terusmengawal program kerja KKNM baik
yang sudah terealisasi ataupun yangmasih dalam proses, seperti permohonanperluasan lahan TPU dan TPS.
Dalam acara ini Wabup ImasAryumningsih memberikan sambutanyang berisi amanat kepada mahasiswa,bahwasannysa di era globalisasi iniharus mampu membangun moralbangsa, jangan sampai sebaliknya.
Wabup juga mengajak untukbersama-sama memerangi Narkoba danHIV/AIDS karena di Kabupaten
Subang, kedua hal tersebut tergolongtinggi.
A cara in i d i tu tup denganpenyerahan piala dan piagam untukLomba Kebersihan dan Rumah SehatTingkat RW se-Desa Curugrendeng.Terdapat 2 (Dua) Kategori yaitu LombaKebersihan Tingkat RW dan Rumah
Terbersih. Penyerahan piala dan piagamsecara simbolis dilakukan kepadamasing-masing pemenang.
Juara ketiga Lomba KebersihanPiala Tetap Media Peduli Rakyatdiserahkan oleh Pemimin RedaksiMedia Peduli Rakyat Asep SumarnaToha kepada perwakilan RW. 02 Dewi.
Juara kedua Lomba KebersihanPiala Tetap Media Peduli Rakyatdiserahkan oleh Kades CurugrendengWawan yang diterima oleh perwakilan
RW. 06 ImasJuara pertama Lomba Kebersihan
Piala Tetap Media Peduli Rakyatsekaligus Piala Bergiir RektorUniversitas Subang diberikan oleh Hj.Wakil Bupati dan Ketua DPRD Subangyang diterima oleh Ketua 08 EndangIrawan.
Sementara itu, piala dalam ketegorirumah terbersih diberikan oleh DekanFakultas Hukum Universitas SubangUjang Charda yang diterima olehperwakilan RW. 04 Udas.
Tidak seperti pepatah, lain kepalalain isi. Namun, saat mengeluarkanpemikiran masin g-masing, tern yataberorientasi sama yakni membangundes a dengan p rog ram K K N Mberkelanjutan.
Hal itu terungkap saat Kepala Desa
Curugrendeng Wawan, Dekan FakultasHukum Ujang Charda, dan Ketua PanitiaRamdan menyampaikan sambutannyasaat acara berlangsung.
Memang demikian, lomba tersebut
hanya sebagian kecil dari program yang
ada, pasalnya, kelompok 14 yang sedang
mempersiapkan perluasan lahan
pemakaman di Desa Curugrendeng,
kelompok 15 bersama-sama dengan
kelompok 14 mempersiapkan TPS dan
kelompok 13 sedang mempersiapkan air
bersih,Nantinya para mahasiswa ini akan
melanjutkan program yang belum
rampung ini dalam agenda kampus yakni
Program Bangun Desa Universitas
Subang. qSurya
Edisi: 130 Minggu I/Tahun ke VII/ 03 - 18 September2015
Lomba...
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
8/12
SEPUTAR BALI
GIANYAR, (PERAK).-Menjalin hubungan antar
n e g a r a t e n t u n y a s a n g a tdiharapkan, seperti negaraIndonesia ingin terus bisabekerjasama dengan Amerika(USA). Salah satu cara untuktetap menjalin hubungan denganb a i k y a i t u l e wa t du n iape nd id ik an kh us us ny a diSekolah Menengah Atas (SMA),dengan mengadakan suatuprogram yaitu Indonesia-USAYouth Leadership Program.
Terkait adanya programI n d o n e s i a - U S A Y o u t hLeadership yang diadakan,hanya ada empat provinsi di
Indonesia yang ikut atau lulusd a l a m s e l e k s i t e r s e b u tdiantaranya, Provinsi Bali,Provinsi Jawa Tengah, DaerahIstimewa Yogyakarta (DIY) danKalimantan Selatan. Salah satuwakil di Provinsi Bali yang lulusdalam seleksi program tersebutadalah SMAN 2 Sukawati, Kab.Gianyar ada dua siswa yanglulus yaitu Gusti Made AgusArya Umbara, kelas XI IPA3 danNi Kadek Sukma Melati, kelasXII IPA3.
A r y a U m b a r amengungkapkan bahwa, di Baliada empat siswa dari tigasekolah yang mewakili ProvinsiBali diantaranya, satu dari SMK
Harapan dan satu dari SMAN 6Denpasar. "Dari empat Provinsiyang mengikuti Indonesia-USAYouth Leadership Program ada18 siswa, Prov. Bali 4 siswa,Prov. Jateng tepatnya dariSemarang 4 siswa, DaerahIstimewa Yogyakarta (DIY) 6siswa dan Prov. Kalsel tepatnyadari Banjarmasin 4 siswa."
imbuhnya.Ni Kadek Sukma Melati
menambahkan bahwa, programsangat baik tentunya kita semuabisa saling bertukar seni budaya,mengunjungi tempat musium,mengunjungi salah satu sekolahdan yang paling utama kita bisameliat langsung bagaimana sisikehidupan warga asli Amerika(USA). "Program ini sangat baikd a n c o c o k u n t u kmemperkenalkan seni danbudaya, terutama khususnyayang ada di Bali. " ujarnya.
Di ruang terpisah, KepalaSekolah SMAN 1 Sukawati, IGusti Made Puja Armayamenyambut baik dengan adanyaprogram ini, bahwa program ini
s a n g a t p o s i t i f u n t u kpembelajaran bagi generasim u d a . J a d i d i s a m p i n gpembelajaran dan juga wawasanjustru mereka bisa mengetahuib a g a i m a n a k e h i d u p a nmasyarakat disana, selebihnyaini menyangkut masalahmanajemen kepemimpinanpemuda. "ungkapnya.qYd
DENPASAR, (PERAK).-SMP Negeri 4 Singaraja
menggelar acara Go GreenSchool, Bebas Sampah Plastikserta Gerakan Menanam Pohonyang dihadiri langsung olehBupati Buleleng Putu AgusSuradnyana, ST yang dilakukandi SMP Negeri 4 Sukasada padahari Jumat (28/08).
Persoalan l ingkungan
merupakan persoalan yangbersifat sistematik, kompleks,serta memiliki cakupan yangl u a s . J a l u r p e n d i d i k a nmerupakan sarana yang tepatuntuk membangun masyarakatyang menerapkan prinsipbe rke lan ju tan dan e t ikalingkungan. Go Green Schoolmerupakan sebuah upaya untukmengedepankan nilai-nilaikonservasi dan pelestarian
lingkungan di tingkat sekolah.
Pada kesempatan itu AgusSuradnyana menyampaikan,un tuk kedepannya per ludibentuk kader siswa pedulilingkungan pada setiap jenjangpe nd id ik an di Ka bu pa te nBuleleng, yang nantinya dapatmengimbaskan nilai-nilai positiftentang pentingnya kepedulianterhadap lingkungan kepadatemannya, keluarganya maupunmasyarakat luas di sekitarnya.Selain itu Agus Suradnyana jugas a n g a t m e n d u k u n g d a nmemberikan apresiasi yangpositif atas kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatant e r s e b u t K e t u a D P R DKabupaten Buleleng, KetuaKomisi II DPRD Kabupaten
Buleleng, Staf Ahli BidangKemasyarakatan dan SDMKabupaten Buleleng, KepalaDinas Pendidikan, KepalaSKPD Pemerintah KabupatenBuleleng, Camat Sukasada,Kepala UPP se- KabupatenBuleleng, Ketua MKPS SMPKabupaten Buleleng, KepalaSekolah SMP Neger i 4Sukasada, Pengawas TK/SD se-Kecamatan Sukasada.qTim
DENPASAR, (PERAK).-Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Denpasarmenertibkan gelandangan pengemis(gepeng) dan pedagang asonganyang biasa mangkal di traffic light(TL) di perempatan Jl. Teuku Umar-Jl. Imam Bonjol. Sayang, ketika
petugas Patwal datang, pedagangasongan dan gepeng lari tungganglanggang masuk ke rumah-rumah
penduduk.Kasatpol PP Kota Denpasar, IB
Alit Wiradana mengatakan, daripenertiban rutin yang dilakukanpasukannya mengamankan barangdagangan yang langsung di bawa ke
kantor Satpol PP Kota Denpasar."Kali ini tim patroli Satpol PPmenemukan beberapa gepeng dan
pedagang asongan yang mangkal dikawasan tersebut," kata AlitWiradana.
Lebih lanjut Alit Wiradanamengemukakan, dari patroli rutinyang melibatkan 12 pasukan bajucokelat tua di 24 titik sebagailangkah antisipasi keamanan danketertiban di wilayah Kota Denpasaruntuk menindak pedagang asongandan gepeng yang sering mangkal dikawasan traffic light di KotaDenpasar.
L a n g k a h i n i d i a m b i lmenindaklanjuti pengaduan darimasyarakat yang merasa tergangguakan kehadiran gepeng dan
pedagang asongan di traffic light.K a r e n a b e b e r a p a k a w a s a n
perempata n jal an yang sering
dijadikan tempat mangkal gepengdan pedagang asongan dalam
pem an tau an pa t ro l i. Sep ert iseputaran Jl. Cokroaminoto danMaruti, Jalan Imam Bonjol serta
beberapa kawasan jalan protokol
lainnya.Para pedagang
asongan dan gepeng
yang sering mangkal
d i j a l a n - j a l a n
prot ok ol te rs ebut
melanggar Perda
Nomor 3 Tahun 2000
tentang Kebersihan
d a n K e t e r t i b a n
U m u m d i K o t a
Denpasar. "Kami
akan intensifkan
patroli 24 jam guna
m e n g a n t i s i p a s i
maraknya gepeng
d a n p e d a g a n g
asongan berkeliaran
di perempatan jalan.
Jika ini dibiarkan
m a k a d a p a t m e n g g a n g g u
kenyamanan pengendara mobil
maupun motor,'' ujar Alit Wiradana.Alit Wiradana mengucapkan
terimakasih kepada masyarakat
yang turut serta berpartisipasi dalam
menjaga kebersihan dan keamanan
lingkungan masing-masing, serta
secara rutin memberikan informasi
kepada Satpol PP Kota Denpasar.Barang bukti berupa dagangan
yang ditahan, Alit Wiradana
mengharapkan, pedagang asongan
dapat diambil di kantor Satpol PP
Denpasar. "Kami akan terus
melakukan patroli , sehinggaharapan mewujudkan kebersihan
dan keamanan bersama di Kota
Denpasar dapat tetap terjaga," papar
Alit Wiradana.qTim
BADUNG, (PERAK).-Kampanye Pilkada Badung telah
dimulai. Pada Rabu sore (27/8)
menjadi ajang unjuk kekuatan massa
para kandidat yang akan merebut
kursi kepemimpinan di wilayahGumi Keris. Ajang kampanye
tersebut merupakan hari pertama
kampanye dari kedua pasangan,
Badung Hebat dengan calonnyayakni Nyoman Giri Prasta - Ketut
Suiasa (Giri - Asa) dan Badung
Bagus yang menjagokan MadeSudiana - Nyoman Sutrisno setelah
ditetapkan secara resmi oleh Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Badung dalam pertarungan pilkadaDesember 2015 mendatang.
Kampanye perdana yangdiadakan di Lapangan BlakiuhAbiansemal Badung, dibuka olehpejabat Bupati Badung Harry YudaSeka didampingi Ketua KPUDBadung A.A. Gede Raka Nakula.Pembukaan ditandai dengan
pelepasan balon dari kedua PaslonB u p a t i B a d u n g . D a l a msambutannya , KPU Badungmengatakan kepada kedua timkemenangan paslon Bupati Badung,untuk atribut kampanye difasilitasioleh KPU Badung.
"Atribut kampanye dalambentuk apapun harus diturunkan.selain itu juga tim kampanye tidakboleh mencetak ataupun membuata t r ibu t maupun a la t pe raga
kampanye. Apabila terdapatpe la ng ga ra n da ri ke du a ti mkemenangan paslon Bupati Badungini KPUD Badung berjanji akanmemberikan tindakan tegas dengansanksi yang cukup berat.
Ketua KPU Badung mengatakan
hingga saat data pemilih yang
terdaftar berjumlah sebanyak
396.206 ribu jiwa. Ia menghimbaukepada warga Badung yang belum
terdaftar agar segera melaporkan
dirinya di KPPS setempat.Sementara itu tim Pemenangan
Badung Bagus Gusti Made Puri
Artha mengatakan, dengan adanya
aturan atribut yang dikeluarkan ini,
tim pemenangan Badung Bagus
merasa diringankan oleh aturan
tersebut. Ia mengatakan untuk
Badung Bagus sangat yakin akan
meraih kemenangan dan suara
terbanyak di Badung utara, serta akan
berkoordinasi dengan tim terkait
sampai dengan 9 Desember nanti.Begitu juga kader PDIP asal
Abiansemal yang juga Ketua Komisi
II DPRD Badung Nyoman Dirgayusa
menargetkan angka kemenangan
sebesar 85 persen. Lanjutnya, dilihatdari perolehan suara pada saat
pemilihan legislatif (pileg) lalu, di
wilayah Abiansemal yang berasaldari 25 desa, merupakan daerah yang
dikuasai PDIP. "Kita optimis melihat
perolehan suara pada pileg lalu. Saat
ini, internal PDIP khususnya diwilayah Abiansemal hampir
seluruhnya dikuasai calon dari kita,"
optimis Dirgayusa.qTim
Satpol PP TertibkanGepeng dan Pedagang Asongan
Badung Mulai Kampanye"Ajang kampanye tersebut merupakan hari pertama kampanye dari kedua pasangan"
Dua Siswa SMAN 1 Sukawati,Terpilih Ikuti Indonesia-USA Youth Leadership Program
SMP Negeri 4 SukasadaMenuju Go Green School
Edisi: 130 Minggu I / Tahun ke VII/ 03 - 18 September 2015
-
7/26/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 130
9/12
RAGAM
DENPASAR, (PERAK).-Pemasangan Pipa distribusi PDAM Kota
Denpasar yang digarap oleh rekanan PT.
SAKASOKA, tepatnya proyek di Jalan Waribang -Wr. Supratman - Patimura yang bernilai kontrak Rp21,498.000.000 terus menerus melakukansosialisasi meskipun pelaksaan proyek sudah
dikerjakan.Pelaksanaan pengerjaan yang dimulai sesuai
dengan kontrak bulan mei 2015 selama 210 harikalender dan berakhir pada tanggal 9 desember 2015
sesuai kontrak kerja.I Gede Anton selaku penanggung jawab
pelaksana dari segi teknis menjelaskan secara detailpemasangan pipa dimaksud, mulai dari koordinasidengan warga sekitar proyek dan membuatkanscedule tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Terkait pengerjaan yang sudah dikerjakan pertanggal 24 Agustus 2015 sesuai rencana progresyang sudah ditetapkan, rencana 47.3597 yang sudahterealisasi 48.6625 jadi deviasinya 1.3028. "Proyekpengerjaan kini sudah sampai di ujung JalanWaribang, dan sedang memasuki ruas Jalan WR.Supratman. "ujarnya.
"Pengerjaan sementara masih berjalan sesuairencana dan selama ini pelaksanaan kita lakukanpada malam hari, sebab kalau siang hari tidakmungkin kita lakukan karena itu mengakibatkanparahnya kemacetan.
Pada intinya, semua kegiatan pasti adadampaknya, apalagi kita kerja di ruang publiktentunnya hambatan dan gangguan pasti ada. Tapidalam hal ini, kami selaku pelaksana kegiatan sudahberusaha meminima lisi r dampak yang akanditimbulkan dengan melibatkan banyak pihak dalammendukung pekerjaan kami di lapangan. "ungkapAnton.qYd
SUBANG, (PERAK).-Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana(BPMKB) Kabupaten SubangSyawal mengajukan hak jawab ataspemberitaan yang memuat dirinya disalah satu media di KabupatenSubang beberapa waktu lalu.
H a k j a w a b t e r s e b u tdisampaikannya melalui MediaPeduli Rakyat (Perak) atas beritadugaan kepala BPMKB lakukanpenyuna tan anggaran PengadaanLaptop tahun 2012 untuk 253Desa/Kelurahan se-KabupatenSubang yang diperuntukan Sekdesdan Sekel. Selain itu, ia jugamembuat surat bantahan dan hakjawab yang ditujukan kepada DewanPers dan intansi/lembaga terkait.
Ketika memberikan klarifikasi,Syawal menuturkan bahwa dirinyamerasa telah dicemarkan namaba ik nya ka re na pember it aantersebut tidak benar dan tidak pernahkonf i rm as i t e r l eb ih dahu ludengannya.
Menurutnya bahwa Pimpred-nya sempat menulis pesan singkatyang isinya terkesan memintasejumlah uang untuk mengganticetak koran dan koran tersebut tidakakan diedarkan.
Terkait dengan hal itu, jelasperbuatan terse but bert entangandengan Kode Etik Jurnalistik dan
Undang-undang No. 40 tentang Pers,bila berita tersebut tidak benartermasuk pencemaran nama baik dansangat merugikan, perlu disikapioleh semua pihak termasuk penegakhukum.
Media tersebut memberitakanbahwa kepa la BPMKB SubangS yaw al d iduga s una t danapen gadaan lap top tah un 2012,k e c e r o b o h a n p e r t a m a y a n gmemalukan dari media tersebutadalah pemuatan nama Syawalsebagai Kepala BPMKB, sebab padatahun 2012 Syawal belum menjabatKepala BPMKB sehingga berita inimenjadi tidak akurat sebagaikonsumsi publik.
S y a w a l m e n i l a i b a h w apemberitaan tersebut ceroboh danmengabaikan fakta. Selain itumenurutnya, dari isi berita yangdimuat Media BK sebagian besarnyaadalah dugaan dan berita yang dimuat bertentangan dengan sloganmedia itu sendiri yaitu tegas, jelas,dan realitas.
Bagaimana mungkin seloganrealitas Media BK menjadi realitayang pantas untuk di muat sebagaiberita dan dijadikan sajian publik,bila wartawan yang membuat karyajurnalisnya abai terhadap kode etikjurnalistik dan tidak berusaha untukmembaca dan memahami regulasisuatu kebijakan Pemerintah, bahkan
tidak melakukan konfirmasi secaraberimbang terhadap sumber beritayang di muat, ungkapnya.
L e b i h j a u h S y a w a lmemaparkan bahwa keenggananw ar taw an un tuk m elakukankonfirmasi kepada sumber beritasecara seimbang dan ketidakmauanuntuk membaca regulasi menjadiawal ketidak mampuan wartawanuntuk membuat berita yang realistissebagai upaya pembelajaran bagimasyarakat terhadap makna darisebuah kebebasan Pers yangberkor ela si den gan nam a bai ksubyek berita.
Keengganan konfirmasi secaraberimbang, tambah Syawal dapatdilihat dari kecermatan terhadap dataawal berupa sanggahan Syawaldalam SMS yang di muat di bagianakhir berita tersebut, bahwa Syawalmenyanggah penggorokan danapengadaan laptop dan memilikidukungan data administratif yangs a n g a t b e r m a n f a a t u n t u kdibertimbangkan oleh wartawan sipenulis berita dan data admini stratifdi maksud adalah Peraturan BupatiSubang No. 19 Tahun 2012 tentangPedoman Pelaksanaan Pengelolaandan Penggunaan BKUD/K tahunanggaran 2012 dimana pada pasal 14ayat 1 dan 2 di sebutkan bahwapencai ran dana dila kuka n olehkepala DPPKAD ke rekening KepalaPD BPR/LPK yang selanjutnya pada
pas a l 15 aya t 1 , 2 d an 3mengharuskan para PJOK selakupe ne ri ma ba nt uan ke ua nga nmencairkan sendiri dana tersebut.
D ar i r egu las i t a t a ca r apencairan di pasal 14 dan 15 di atasmenunjukan bahwa berita yang dim u a t M e d i a B K m e n j a d ipembodohan dan bahkan fitnah yangditabukan kode etik jurnalistik.Sebab, mana mungkin penyunatandilakukan sementara dana bantuanpengadaan laptop dilakukan melaluimekanisme transfer bank kerekening PJOK.
Lebih memalukan lagi danl a y a k u n t u k d i r a g u k a nkeprofesionalan wartawan BK yangmemuat berita bohong ini yaknidengan memberikan surat yangdisertakan cetakan media BK kepadakantor BPMKB yang berisi ancamanuntuk menyebarkan berita yangs udah d ice tak dan akan d itindaklanjuti secara hukum dalamtenggang waktu 2 kali 24 jam bilatidak melakukan tanggapan.
Surat tersebut terkesan bernadaancaman menjadi indikasi bahwawartawan tersebut yang membuatberita itu memiliki itikad yang burukdan mencederai profesi Jurnalistikdan sangat ditabukan oleh wartawanyang menjunjung tinggi kode etikjurnalistik. qJat,s
Edisi: 130 Minggu I/Tahun ke VII/ 03 - 18 September2015
Kepala BPMKB Subang Ajukan Hak Jawab
Soal Pemberitaan di Salah Satu Media
SUBANG, (PERAK).-SejakTahun 2012 SMPN 5
Subang dipimpin oleh Hj. NenengRahayu, S.Pd., langsung membuatgebrakan dan peningkatan kualitas
sekolah serta perhatian kepadasiswa-siswi yang tergolong kurangmampu.
Sekolah yang berseberangandengan Universitas Subang (Unsub)
ini jarang dilewati angkutan kotamembuat sebagian besar para orangtua siswa enggan menyekolahkananaknya ke SMPN 5 Subang.
Karena itulah, sekolah tengahkota ini hanya diminati oleh keluargapr as ej ah te ra se hi ng ga si sw a-siswinya banyak yang kurangmampu, namun demikian para gurupengajar dan kepala sekolah justrul e b i h b e r s e m a n g a t d a l a mmenunaikan kewajibannya.
Menurut penuturan Hj. Neneng,selain kewajiban mendidik, ada nilaitambah dengan keikhlasan dankepedulian terhadap siswa-siswikurang mampu yang memilikis e m a n g a t b e l a j a r . H a l i n imendongkrak motivasi ia danj a j a r a n n y a u n t u k l e b i h
memperhatikan siswa-siswi tersebutagar tetap semangat untuk belajardan bersekolah.
Sampai tahun 2015 ini kamitelah membeli delapan unit sepedadan langsung diberikan kepada siswa
yang rumahnya jauh dari sekolah,namun dia rajin dan termasukgolongan keluarga kurang mampu,ungkapnya kepada Perak seusaiupacara pengibaran bendera sangsaka merah putih yang sekaligusmomen penyerahan sepeda.
Selain dari itu, kami juga setiaphari selalu memperhatikan siswa-siswi dari atas kepala sampai alaskaki siswa, kalau saja terlihatdiantara siswa ada yang sudah robekbaju seragamnya atau pun sepatunya,lalu kami panggil dan setelahdidakan pengecekan ternyata anaktersebut anak yang kurang mampu,maka kami berikan dengan gratis,kebijakan tersebut mendapatdukungan dari guru-guru dan TU.
Diantara siswa-siswi yang
mendapatkan alat transportasiberupa sepeda yaitu Yean Oktaviani8H, Reni 8I, Cahya 8F,Tiara 7E, Rika7D, Siti Komalasari 7E, MelaMeilani 7F, dan Widiawati 7G.
qJat,s
Wow, Tiap Tahun SMPN 5 Anggarkan 2 Sepeda Buat Siswa Miskin
PANTURA, (PERAK).-Rabu, 26 Agustur Tahun 2015
di bumi perkemahan KwartirRanting Ciasem, KabupatenSubang telah digelar Pesta Siagadan Lomba Tingkat II KwartirRanting Ciasem, sampai dengantanggal 30 Agustus 2015.
Sekira Pukul, 02:30 WIB di
lokasi sekitar bumi perkemahan,melalui pelaksanaan upacara
pr am uk a, ke gi at an te rs eb utlangsung dibuka oleh BupatiSubang, Ojang Sohandi sel