Koran Peduli Rakyat Edisi 108

download Koran Peduli Rakyat Edisi 108

of 12

Transcript of Koran Peduli Rakyat Edisi 108

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    1/12

    Rp. 5.000,- Luar Jawa + Ongkos kirimEmail : [email protected]

    Media Online : www.perak-online.com

    Mengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    P Reduli akyatForumPeduli

    Rakyat

    ke hal 11

    STOP PRESS : Hubungi Kami Jika Wartawan/ti Peduli Rakyat Melakukan Pemerasan, Intimidasi, Minum Miras dan Narkoba.

    Pungli Raskin Capai 1 6 M/Bulanungli Raskin Capai 1 6 M/Bulan

    FMP Siap Bawa ke Ranah HukumMP Siap Bawa ke Ranah Hukum

    Pungli Raskin Capai 1,6 M/Bulan

    FMP Siap Bawa ke Ranah Hukum

    ke hal 11

    Asep Batman, Rakyat Jangan Dibohongi!Proyek Siluman Bronjong SS Sukamandi Sarat Penyimpangan

    ke hal 11

    Kejati Bali Geledah KantorAngkasa Pura Bandara Ngurah Rai

    ke hal 11

    Korupsi Dana Perjalanan Dinas,

    Bupati SumedangDitetapkan Tersangka

    Disebut Terima SaweranPemred Perak PolisikanKades Dukuh

    ke hal 11

    Disebabkan Pengawasan Yang LemahRealisasi ADD Rawan Penyimpangan

    ke hal 11

    Baca Juga Beritanyadiwww.perak-online.com

    Edisi: 108/Minggu ke III/Tahun ke VI/ 21 September - 05 Oktober 2014

    Hal 2 Hal 3 Hal 4

    Lagi FMP Laporkanagi FMP Laporkan

    Dua Kasus Dugaan Korupsiua Kasus Dugaan Korupsi

    ke Kejari Subange Kejari Subang

    Lagi, FMP Laporkan

    Dua Kasus Dugaan Korupsi

    ke Kejari Subang

    Mata Pencaharian Hilang Karena Combeinata Pencaharian Hilang Karena Combein

    Ratusan Buruh Taniatusan Buruh Tani

    Ancam D emo PT. SHSncam D emo PT. SHS

    Mata Pencaharian Hilang Karena Combein

    Ratusan Buruh Tani

    Ancam Demo PT. SHS

    Di Subang Proyek BBWSC di Julukii Subang Proyek BBWSC di Juluki

    Siluman dan Sarat PenyimpanganSiluman dan Sarat Penyimpangan

    Bangunan Leaning Asal Jadiangunan Leaning Asal Jadi

    dan Tanpa Pondasian Tanpa Pondasi

    Di Subang Proyek BBWSC di Juluki

    Siluman dan Sarat Penyimpangan

    Bangunan Leaning Asal Jadi

    dan Tanpa Pondasi

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    2/12

    DAPUR REDAKSI & BERITA

    Ka. Biro & WartawanSubang Kota :Adih Rohendi, Jajat Darmatika.

    Subang Selatan : Bambang Kurniawan, Wildan. Subang Utara/ Pantura :Atang S, Datim, Asep Sukmara, Ade Sukarja.

    Subang Tengah : Suryana(Koordinator), Septian H. Kab.Bandung :Alamta Sitepu(Ka. Biro),Asep Rahmat.Kab. Bandung

    Barat : Ferry RFB (Ka. Biro),Andri AN.Kota Cimahi : Harold K.Provinsi Jawa Barat / Kota Bandung: Dedi SM. Tasikmalaya :

    Budi Saputra. Purwakarta :A. Budiman.Karawang : Dennis FWGarut - Garsel : Ruhiyat(Ka.Biro), Hidayat, Ade Suhendi, Endang

    Kamaludin.Perwakilan Prov. Bali : Boby Yudha

    Christiyanto, A. Yani, Masduki. Kab./KotaCiamis:AsepAkasah. Cianjur: Didin.

    Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan :Jl. Palabuan, Babakan Cisugih, Kel.

    Sukamelang, Kec./Kab. Subang.Telp: 0260416544

    Hp : 08170116572 ( PU/Pimprus), 085221611968Email :[email protected]

    REKENING: Bank Mandiri Cab. Subang, A/n: Asep Sumarna TohaNo. Rek: 1320005655460. Bank Jabar Banten Cab. Subang, A/n:

    Asep Sumarna No. Rek : 0007420331100.Bank BRISubang, No. Rek : 34610100 1976506, a/n Asep Sumarna.

    WAKIL PEMIMPIN

    REDAKSI-

    REDAKTUR PELAKSANA :Dedi SM.

    REDAKTUR :Suryana

    SEKRETARISREDAKSI :

    -

    STAF REDAKSI :Hendra Sunjaya

    DEWAN REDAKSI :

    Asep Sumarna Toha,Ir. Buddy Edyanto,

    Tubagus Ade,Hendi Sukmayadi,Endang Muslim.

    DESAIN/LAY OUT:Saman

    KEUANGAN :Iis Marlyana.

    MARKETING IKLAN/SIRKULASI :

    Adih, Dedi Junaedi,Susanti Dhewi, Sata,Nono S, Asep Dian,

    Asep Supriatna

    DITERBITKAN OLEH :CV. Pe-Rak & FORUM MASYARAKAT PEDULI

    DASAR :UNDANG-UNDANG PERS NO. 40 TAHUN 1999

    PENDIRI :Asep Sumarna Toha

    Iis Marlyana

    PENANGGUNG JAWAB :Asep Sumarna Toha

    DEWAN PENASEHAT :HM. Nurcholid, Moch. Toha, Mr. Mind

    PENASEHAT HU KUM :Hasanudin Misilu, SH,

    Abdurahman T. Pratomo, SH.

    DEWAN PEMBINA :Ir. Buddy Edyanto, Hendi Sukmayadi,

    Tubagus Ade, Suhandi,Drs. R. Pandu Padmasubya, M.Si.

    Ki Tubagus Bias Lawu

    PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPINPERUSAHAAN :

    Asep Sumarna Toha

    STOP PRESS

    Nama tersebut di atas

    sudah Tidak TerdaftarSebagai Wartawan

    Media Peduli Rakyat,untuk itu segala tindakannya

    di luar tanggung jawab Redaksi

    LOWONGAN

    Subang Pantura dan Subang Tengah.Jabar: Cianjur, Majalengka, Sumedang,Kuningan, Cirebon, Ciamis,Pangandaran,Indramayu, Bekasi, Bogor,Depok, Sukabumi dan Luar Jawa Barat .

    STOP PRESS :Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu

    dibekali tanda pengenal dan terdaftar dalamBox Redaksi serta tidak diperkenankan

    menerima atau meminta imbalan dalam

    bentuk apapun dari narasumber

    SUBANG, (Perak).- Tindak pidana korupsi ada, bukanh a n y a a d a d a l a m f a s eper tang gung jaw aban . Melaink an,dalam fase perencanaan pun, justruitu yang sering terjadi. Apabilakorupsi dipetakan, maka, terjadinyaperilaku dalam Bahasa Latin yangberarti busuk, menyogok ini terbagidalam 4 fase. Yaitu fase perencanaan,pra pel aks ana an (pe ren can aan ),p e l a k s a a n r i i l , d a npertanggungjawaban. Selain itu, korupsi sebagaikejahatan terstruktur, sistematis, danmassif sering dilakukan secaraberjamaah, maka peran masyarakatmenjadi penting. Saat mengambilpe ra nn ya , ma sy ara ka t su da hmenyelamatkan masa depan bangsa.

    Apapun alasannya, pelaku korupsiharus dihukum seberat-beratnya, bilape rl u di hu ku m ma ti ka re namenyengsarakan rakyat. Berangkat dari situ, ForumMasyarakat Peduli (FMP) melaluianggotanya Suryana dan BambangKurniawan melaporkan dua dugaankasus korupsi ke Kejaksaan NegeriSubang untuk kesekian kalinya,Senin (15/9). Hal tersebut dilakukan untukm engam bi l pe r annya da lamkehidupan berbangsa dan bernegarayang sesuai dengan UU RI No. 31Tahun 1999 junto UU No. 20 Tahun2001 Bab V Pasal 41 tentang PeranSerta Masyarakat Membantu UpayaPencegahan dan PemberantasanKorupsi. Dua kasus yang dilaporkan FMP

    yaitu dugaan penggelapan bantuandari Kementrian Pertanian RI pada2011 dan 2013 melalui ProgramSarjana Membangun Desa (SMD)yang diduga dilakukan oleh 2 (Dua)Ketua Kelompok Ternak KecamatanCikaum Kabupaten Subang Obih danAkbar. Selain itu, FMP juga melaporkankasus dugaan penyelewengan danapada Program Pipanisasi Sarana AirBersih (SAB) TA. 2013, yang didugadilakukan oleh Kepala Desa BuniaraKecamatan Tanjungsiang, KabupatenSubang Eka Juanda.

    Kasus SMD Kental AromaNepotisme Dari informasi yang berhasil dihimpun Perak di lapangan, keduaKetua Kelompok Ternak Kecamatan

    Cikaum Kabupaten Subang Obih danAkbar terikat hubungan saudara, sertamempunyai hubungan kerabatdengan Usep Ukaryana, mantananggota DPRD Subang terpidanakasus korupsi dana PUAP. Terlebihbendaharanya tidak lain dan tidak

    bukan merupakan istri dari Usep. Pada kasus di KecamatanCikaum ini, pemerintah pusat telahm e n g u c u r k a n d a n a p r o y e kpengadaan sapi melalui programSMD yang digulirkan KementrianPertanian RI pada 2011 dan 2013,masing-masing senilai Rp300 jutauntuk dua kelompok, namun faktanyasapi-sapi tersebut raib entah kemana. Menurut sumber yang namanyadirahasiakan olehPerak, modus yangdilakukan oleh kedua kelompokternak tersebut yaitu dengan caramenyewa sapi seharga Rp6 juta saatada tim surveyor. Sayangnya, saat Perak hendakmenkonfirmasinya, terlihat gerbangrumah kediaman sang bendaharatertutup rapat, menurut warga sekitar

    sejak Usep terjerat kasus korupsi,kondisi rumah tersebut selalu sepi. Sementara, hasil investigasi

    Perak di lapangan, lokasi kandangsapi di belakang rumah UsepUkaryana, Senin (01/09/14) ternyatabenar-benar kosong molongpong.Menurut keterangan dari wargasekitar bahwa sapi-sapi tersebutsudah lama tidak ada dan hinggasekarang kandangnya pun belumpernah di-isi kembali. Anehnya, Kepala Bidang TernakDinas Peternakan KabupatenSubang, Aan ketika dikonfirmasi,Selasa (19/8) seputar sejauhmanapengawasan yang dilakukan olehpihak dinas menyatakan bahw ap i h a kn y a ha n y a m e l a ku k a npengawasan pada termen awal saja,tidak untuk selamanya. Aan beralasan

    t i d a k a d a a n g g a r a n u n t u kpengawasan. M e n y i n g g u n g s o a l

    pertanggungjawaban dinas selakuPembina program/ kegiatan terhadapdugaan raibnya sapi-sapi bantuan itu,Aan berkilah jika sapi itu hilangbukan merupakan tanggungjawabpihaknya melainkan tanggungjawabmasing-masing kelompok karenas ebe lum nya ada pe rnya taanbermaterai ditandatangani oleh paraketua kelompok.Sebelum Korupsi SAB DesaBuniara, Kades Bojongloa TelahDilaporkan

    D a l a m i s i l a p o r a n y a n gdilayangkan FMP ke KejaksaanNegeri Subang, disampaikan bahwadana pencairan Program Pipanisasi

    Sarana Air Bersih (SAB) TA. 2013untuk Desa Buniara senilai Rp195ju ta . Se me nt ar a, be rd as ar ka npa ntau an pi hak BP D real is as ipe ke r j a an ny a d i dug a h a nyamenghabiskan anggaran sebesarR p 5 0 j u t a , s e h i n g g a

    pe ny imp anganny a me ncapa iRp145.000.- (Seratus empat puluhlima juta rupiah) yang didugadilakukan oleh kepala desa setempatyakni Eka Juanda Berdasarkan cek fisik TimInvestigasi Korupsi FMP dilapangan, terdapat bak persegiberukuran 1.40 cm dengan tinggi1.20 cm yang terhubungdengan pipa paralonmerek Wavin AW 3 incisepanjang 1 Km keb a k t e m b o kpenampungan pusatberukuran 3 x 3 m2,s e l a n j u t n y adisalurkan kembalike 5 (lima) bakt e m b o k

    penampungan yangm a s i n g - m a s i n gm e m p u n y a iketinggian 2.20 cmdengan lebar 1.5 cm denganmenggunakan pipa paralonmerek Wavin 2 inci sekitar 4K m u n t u k 5 t i t i kpenampungan. Seperti yang dikutip dariwww.perak-online.com. Didalam proyek pembangunan SaranaAir Bersih (SAB) untuk DesaBuniara, Kecamatan TanjungsiangKabupaten Subang tidak transparan. Demikian dikeluhkan olehmasyarakat sekitar yang tidak mau disebutkan namanya kepada Perak,Selasa (19/08). Eka Djuanda selaku KadesBuniara pernah menyampaikan

    kepada stafnya, bahwa Desa Buniaramendapatkan bantuan sebesarRp100 juta untuk Sarana Air Bersih(SAB) bagi warga Kp. Sanding RT25 RW 05 Desa Buniara, ungkapnya. Selanjutnya menurut sumber,Eka menawarkan pilihan, jika setujubantuan ini dite rima, kalau pun tidakakan diberikan kepada kampung yanglain. Kemudian keputusannyabantuan tersebut diterima, mengingatWarga Kp. Sanding benar-benarsangat membutuhkan air bersih,apalagi di musim kemarau dan sungaipu n ke ri ng me sk i di da er ahpegunungan. Dalam realisasinya, proyekt e r s e b u t d i k e r j a k a n d e n g a nmenggunakan tenaga 8 orang tukangkuli dengan laden yang dibantu olehbeberapa staf desa, anggota BPD,

    Ketua RT dan RW serta masyarakatsetempat, anehnya dalam jangkawaktu kurang lebih tiga minggupengerjaan SAB tersebut rampung. Pada saat penger jaannya,menurut sumber, LPMD pernahmengatakan rahasia kepada staf desa

    bahwa satu daril i m a t i t i kpe nampunga n,ada yang belum

    berjalan karenapipa

    par alo nnya hab is,sedangkan dalam pengelolaanuangnya sendiri dikuasai oleh kades.Sementara, masyarakat t idakmengetahui asal usul uang ataurancangan anggaran biayanya. Menanggapi hal itu, KetuaUmum FMP Asep Sumarna Tohamengingatkan, dengan semakinmaraknya tindak pidana korupsi

    hingga struktur bangsa-negaraterbawah ini, maka peran aktifmasyarakat sangat diharapkan. Selainitu, peran dan fungsi LSM perludioptimalkan. D i k e t a h u i , k a s u s s e r u p asebelumnya telah dilaporkan olehFMP yakni Supena selaku KepalaDesa Bojongloa, Kec. Kasomalang,Kab. Subang dengan Dugaan TindakPidana Korupsi Pipanisasi Air Bersihdengan No. 115/LP-FMP/Vi/2014.Hingga berita ini dibuat, kasustersebut, sedang didalami olehkejaksaan. Kami meminta Kejaksaan

    Neg eri Subang unt uk pro -ak tifmelakukan pemeriksaan terhadapdugaan penyelewengan ini. Tindaktegas siapapun yang terlibat hingga keakar-akarnya, tanpa pandang bulu,

    tandas Asep seraya mengajak bagimasyarakat yang ingin berpartisipasidalam pemberantasan korupsi, dapatbersama-sama dengan lembaganyaatau dapat menghubungi SMSPengaduan FMP.

    qBambang/Surya

    Lagi, FMP Laporkan Dua KasusDugaan Korupsi ke Kejari Subang

    Soal Pekerjaan Bronjong SS SukamandiDisbimair Subang Siap Hadirkan Kontraktor

    CIASEM - SUBANG, (Perak).-Berbagai konflik telah terjadi

    dalam proses pelaksanaan pekerjaanproyek siluman yang dibiayai Balai

    Besar Wilayah Sungai Citarum(BBWSC) Provinsi Jabar, APBN2014 Batu Bronjong rehabilitasiTebing Saluran Sungai Jengkol (SSJ)di Kp. Karang Asem, Dusun Kaliaren,Desa Sukamandijaya, KecamatanCiasem, Kabupaten Subang yangdiduga sarat penyimpangan.

    M e n y i k a p i p e r m a s a l a h a ntersebut, Staf Pengawasan danPengendalian (Wasdal) Dinas BinaMarga dan Pengairan (Disbimair)Subang, Parto saat ditemui Perak

    be rja nji bahwa pihakny a akanmencari solusi mengatasi konflikdimaksud dan akan menghadirkankontraktor proyek itu.

    Saya harap suasana ini jangansemakin kisruh, khawatir akanmenembus ke BBWSC selakusumber dana proyek, kami akankoordinasi dulu ke pihak terkait danInsya Allah dalam waktu dekat iniakan menghadirkan kontraktornya kelokas i , aga r m en jad i s o lu s ipe rm as al ah an in i, un gkap ny amenjanjikan, Rabu, (17/09) diruangkerjanya.

    Sebelumnya, Ketua UmumForum Masyarakat Peduli (FMP)

    Asep Sumarna Toha atau yang akrabdisapa Asep Batman mengingatkanagar masyarakat jangan maudibohongi. Proyek pemerintah ini

    dibiayai oleh uang rakyat melaluipajak. M a s i h m e n u r u t A s e p ,

    pemasangan papan proyek itu harus,sebagai identitas proyek. Sebabdisana tercantum mulai dari namape ru sa ha an se ba ga i pe la ks an aproyek, sumber anggaran, besarnyabiaya, volume pekerjaan, hinggalamanya pekerjaan. Kami mendesak pemborongsegera memasang papan proyek dangambar sehingga masyarakat tidak

    perlu mempertanyakan lagi, berapaanggaran yang dialirkan untukp e m b a n g u n a n i n i , v o l u m epekerjaannya berapa? ungkapnya.

    Ditambahkannya, rakyat harustahu, terutama putra daerah bahwa iniadalah anggaran dari pemerintah,karena dampaknya adalah wargasekitar. Aparat setempat harusmemberi pemahaman, jangan sampaiikut-ikutan membohongi rakyatnyasendiri. Saya berharap kepala desa,kepala dusun, RT setempat, bersama-sama untuk mengawasi proyek inidan mendesak untuk pemborongnyamemasang papan proyek.

    qSurya/ Datim/ A. Dedy

    YAYAT RUHYAT Alias PARUK

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    3/12

    PANTURA-SUBANG, (Perak).-Penggunaan mesin pemanen

    pa di mo de rn je ni s Co mb ei ndianggap lebih praktis dan efisienuntuk digunakan dilahan pesawahanHak Guna Usaha (HGU) PT. SangHyang Seri (SHS) Kantor Regional 1Sukamandi. Namun, para buruh taniyang sudah berjasa selama puluhantahun melalui tenaga manualnyadipesawahan PT. SHS itu menolakkehadiran mesin modern tersebut. Pasalnya, atas keberadaan mesinyang mampu merontokan padidalam waktu singkat milik mitraperusahaan Badan Usaha MilikNegara (BUMN) itu menjadikanbu ru h ta ni ke hi la ng an ma tapencahar ian dan dianggap tidak

    mempedulikan kesejahteraan rakyat,khususnya buruh tani. Nyatanya, sejumlah ratusanorang buruh tani di areal pesawahanH G U P T . S H S t e r s e b u tmengungkapkan, jika panennya

    pake mesin komben itu, l antas kamimau kerja apa, a-pa yang kami dapatdari perusahaan ini sedangkan kamisudah puluhan tahun bekerja, truskalau menganggur anak istri kamimau makan apa?" keluhnyabertanya-tanya, seakan memintadiperlakukan adil oleh Negara.

    Seraya melanjutkan, kamibe rh ar ap , pe me ri nt ah ma mpuberlaku adil terhadap rakyatnya,keluhan sekaligus juga penolakanagar keberadaan mesin monster yangdigunakan PT. SHS itu ditiadakansedini mungkin, karena kami sudahmerasa geram terhadapnya, tidakmenutup kemungkinan juga, kamisebagai warga yang baik, jikapemerintah tiidak bisa mengabulkan

    tuntutan kami, akan melakukandemo ke PT. SHS. Ancam mereka. Sementara, dikatakan SekretarisManager Bagian Umum PT. SHS,Agung Susanto, S.Ip kepadaPerak,bahwa mesin itu menyewa dari mitra

    PT. SHS, dengan menggunakanmesin tersebut, menjadikan ketat

    dalam segi keamanan proses panen,bekerja lebih cepat, harganyapunlebih murah disbanding tenagamanual, jelas sesuai dengan kondisikeuangan perusahaan kami yangsedang failed ini, sistem pembayaran

    sewa mesin komben itu bisa diutangdulu ke pemiliknya yaitu, mitra

    paguyuban Indramayu. Jika buruhtani merasa keberatan dengankeberadan komben tersebut, melaluisurat resmi kepada kami, katanyamengarahkan.

    qHendra/ Datim.

    HUKUM & KRIMINAL

    e-KTP Tak Kunjung Jadi,Warga Blanakan MenjeritBiaya KTP Manual SelangitBLANAKAN-SUBANG, (Perak).-

    Akibat tidak kunjung jadi pembuatan Kartu TandaPenduduk Elektrik (e-KTP), warga KecamatanBlanakan, Kabupaten Subang terpaksa harus merogohkoceknya dalam- dalam untuk pembuatan KTP manual,tak tanggung-tanggung biayanya mencapai Rp.250 ribu/KTP plus Kartu Keluarga (KK). Menjerit tentunya, sebab diantara mereka tidakseluruhnya berpendapatan cukup, banyak pula yangberpenghasilan hanya cukup untuk makan saja. Namundisisi lain KTP merupakan surat penting yang wajibdimiliki oleh suluruh masyarakat Indonesia. Seperti diketahui proses pembuatan e-KTPdilaksanakan secara serentak hampir diseluruh wailayahIndonesia sekitar April 2012 lalu. Anehnya meskiprogram ini dinyatakan gratis oleh pemerintah pusat,namun pelaksanaannya tetap saja ada pungutan berkisarRp10.000,- sampai dengan Rp15.000 per KTP/orang. Seperti diungkapkan Udin (bukan nama sebenarnya)warga Desa Blanakan, ia mengeluhkan tidak kunjungjadinya e -KTP, padahal ia beserta warga lainnya sudah

    dimintai biaya sebesar Rp.10.000,-. Sehingga ia terpaksaharus membuat KTP manual dengan biaya yang cukuptinggi, yakni Rp.250 ribu/ KTP plus KK. e-KTP gak jadi- jadi, ya terpaksa kami buat KTP

    biasa (Manual) meski harus pontang- panting cari duituntuk biaya buatnya, karena menurut kami KTP itupenting meski harganya yang selangit pak, bayangkansampe Rp.250 ribu. Mungkin bagi orang mampu tidakmasalah, tapi bagi kami yang penghasilannya hanya pas-pasan, tetap saja megap- megap, keluh Udin. Sementara Camat Blanakan, H. Nono Suparnomelalui ponselnya membantah jika pembuatan e- KTPdipungut biaya. Saya gak pernah perintahkan memungut apapun,walaupun server e-KTP memakan biaya listrik cukuptinggi, kilahnya. Sedangkan kaitan dengan e-KTP yang belum jadiitu bukan kewenangan saya, karena e-KTP dicetak dipusat, saya hanya merekam data dan mengusulkan yangb e l u m j a d i s e g e r a d i s e l e s a i k a n l e w a tMendagri,pungkasnya.qAs

    SUKAMANDISUBANG,(Perak).-

    Manajemen PT. Sang HyangSeri (SHS) Persero Kantor Regional1 Sukamandi adalah Badan UsahaMilik Negara (BUMN) yangditugaskan mengelola HGUpertanian di Kabupaten Subang,tentunya dikelola oleh para pakarjebolan institusi yang mempunyaipot ens i yan g mum pun i dal am

    pengolahan benih, lahan, maupunlaboratorium, serta Sumber DayaM a n u s i a ( S D M ) t e r h a d a pmasyarakat sekitar, khususnya

    dalam mencerdaskan kehidupanbangsa, serta meningkatkan citraSDM pertanian dimata generasimuda secara umum. Sangatdisayangkan hal tersebut tidakdimanfaatkan dengan baik untukmencetak SDM pertanian sesuai

    permintaan pasar dunia disektorpertanian, melainkan menjadi carutmarut managemennya, hingga failedkeuangannya pula.

    Hal itu ditandaskan pula olehKetua Ormas Gerakan InvestigasiAntar Lembaga (GIVAL), Firdaussaat diwawancarai Perak di Subang,diisela menghadiri acara pisahsambut Kepala Polres Subang,AKBP Harry Kurniawan, S.IIK.,M.H., Rabu, (17/09), para pejabatPT. SHS KR 1 Sukamandi sudahtidak becus memenej sebuahperusahaan BUMN dengan baik,hingga mengalami (carut marut)seperti sekarang ini, padahal parapejabatnya notabene berpendidikantinggi yang diangkat berdasarkanp e r a t u r a n M e n t e r i B U M NIndonesia. Untuk itu, (Bubarkan saja

    PT. SHS KR 1 Sukamandi), karenabe rd am pa k pa da mu nc u ln yaberbagai masalah, baik dalam SDMpertaniam, maupun swasembada

    pangan tingkat nasional, serta jelas-jelas sudah mempermalukan Negaradimata dunia,.

    Berikut ini berbagai masalahd a m p a k d a r i c a r u t m a r u tmanagemen PT. SHS KR 1Sukamandi diantaranya, Sistem bagi

    hasil atau layak disebut sewagarapan antara PT. SHS denganpetani penggarap naik menjadi 1,4Ton per Ha, per musim, yang tadinya1,2 ton yang tidak dibayar sudah duamusim ini, lebih gila lagi, walaupunpetani menderita gagal panen tiddakmendapatkan kebijakan dalam

    penyetoran sewa garapan dan hasilpanen bobotnya kurang dari 1,4 ton,menjadi hutang setoran sewa petanikepada PT. SHS.

    Selain itu, ada ratusan petanipenggarap yang diperintahkan untukmenanam padi jenis varietashybrida, meratap kesedihan, karenaselain cara penanamannya yangsulit, serta berlarut-larutnya masawaktu panen sehingga padi jaditerlalu kering dipohon dan rontokbe rpengaruh pada bob ot juga

    quantity, mengakibatkan kerugianatas hasil panen.Sementara, telah terjadi pula

    pungutan sewa sebesar Rp 900 ribu

    per Hektar/ musim terhadap petanipenggarap sawah non teknis atausering disebut, sawah rarabak,benar, kami telah memungut sewagarapan sawah non teknis sebesaritu, yang luasnya 183 Ha, laporankepusatnya jelas, namun kamii tidak

    bisa menunjukan pada pihak luarsoal buktinya. Mengenai penanamanpadi hybrida, sebelumnya petanimenyetujui sewaktu diadakanm u s y a w a r a h , k e n a p a t i d a kmenolaknya, ungkap AsistemManager Bagian Umum PT. SHS,Agung Susanto, S.Ip., Lanjut dia, soal para petani

    penggarap belum diibayar selamadua musim, bentuk kewajaran,karena perusahaan kami sedangmengalami failed keuangan, gajihkaryawanpun termasuk saya dibayarsetengahnya, dar i karyawansetingkat seksi, hingga pejabattingginya, oleh karena itu, pihakmedia jangan hanya menyoroti darisisi negatifnya saja, karyawan PT.SHS pun ingin dibantu untukd i f a s i l i t a s i k e D i n a s

    Ketenagaker jaan, terangnyamemohon agar diperhatikankesejahteraan hidupnya.

    qHendra/ Datim

    SUBANG, (Perak).-Pengusaha alat komunikasi, jaringan selullar telah

    mendirikan bangunan tower diatas lahan atau tanahmilik salah seorang bernama, Ipin Darpin, WargaDusun Krajan, RT/ RW, 13/ 04, Desa. Sukasari,Kecamatan. Sukasari, Kabupaten. Subang, namunhingga saat ini sudah sepuluh tahun lebih lamanyamendirikan bangunan tower tersebut, tidak kunjungmelakukan perpanjangan kontrak sewa lahannya. Akibatnya, Ipin selaku pemilik tanah yang disewa

    pengusaha tower itu, mengancam akan menyegel

    dengan rantai, hingga sang pengusaha bersediamemperpanjang kontraknya tersebut, masa kontraksewaan bangunan tower ini sudah habis, bahkan lebihselama empat bulanan, jelas mengakibatkan kerugianmateri puluhan juta rupiah bagi saya, maka dari itu, jika

    pengusaha tower dalam waktu dekat, tidak kunjungmemperpanjang kontrak, dengan sangat terpaksa sayaakan segel bangunan towernya ini dan tidakmengijinkan untuk beroperasi lagi ditanah saya.Tandas Ipin mengancam. Menyikapi hal itu, saat dikonfiirmasi, Staf BagianPerijinan Tower BPMP Subang, Sombir mengatakan,karena berdiri sudah sepuluh tahun lebih, jadi data

    perijinannya tidak ada didokumen kami, karenasepuluh tahun yang lalu, BPMP belum ada di Subang,melainkan masih dikelola oleh pihak dinas PU danDinas Indagsar, BPMP dibentuk pada Bulan April2008, gini saja kang, sebaiknya konfirmasikan dulusaja ke pengusahanya, jika mereka tidak maumemperpanjang kontrak, disegel saja bangunannya,

    ujarnya mengarahkan. Sementara, menurut salah seorang Staf DinasIndustri Perdagangan dan Pasar (Dis Indagsar) yangenggan disebut namanya menerangkan, memang

    benar sepuluh tahun yang lalu dinas kamii yangmengelola perijinan tower, namun, pejabatnya sudah

    pada pension dan sebagian sudah dialih tugaskan keBPMP, mengenai data perijinannya, walaupun sudahsepuluh tahun, pasti ada di BPMP, karena per tiga tahunsekali, pengusaha wajib memperpanjang HO ke BPMP,tidak mungkin tidak ada, ungkapnya menerangkankepadaPerak,Rabu, (17/09) dikantornya.

    qHendra/ Datim

    Mata Pencaharian Hilang Karena Combein

    Ratusan Buruh Tani Ancam Demo PT. SHS

    Carut Marut Manajemen Perusahaan BUMNPirdaus: Bubarkan Saja PT. SHS KR 1 Sukamandi

    Tak Perpanjang Sewa Lahan,

    Warga AncamSegel Tower Ilegal

    SUBANG SELATAN,(Perak).- Karena melanggarPerda No. 4 Tahun 2010tentang Toko Modern.Supermarket Tokmayang berdiri di lokasi RT15/02, Desa Jalancagak,Kecamatan Jalancagak

    akan segera ditutup.Namun, hal itu masihharus menunggu hasilpenyidikan Unit TindakPidana Tertentu (Tipiter)S a t r e s k r i m P o l r e sSubang. D e m i k i a ndisampaikan Kasat PolPP Asep Setia Permanakepada Perak di ruangkerjanya, Senin (15/9).Kasus Tokma Sudah

    dilimpahkan Ke UnitDua Tipiter PolresSubang, jadi bukan sayatidak mau menanganiatau bertindak tegas, tapis e h u b u n g s u d a hdilimpahkan, jadi sayatidak mau tumpangt i n d i h m e n a n g a n i

    kasus, ungkapnya. Asep menuturkan

    bahw a sesua i denganrapat pihaknya denganBPMP. Tokma sudahmasuk ke ranah pidana,pasalnya bangunan yangberlokas i di pertigaanJalancagak tersebutm enggunakan IM Bpalsu dan tidak terdaftardalam Register BPMP. Ditambahkannya,

    untuk Alfamart yangber lok asi di Cis eut i,J a l a n c a g a k , d a nW arungkadu . S ayasudah bertindak tegasdengan memberikanteguran untuk menutuptoko modern tersebut.Namun , kep ala tok o

    s e a k a n m e n a n t a n gdengan beroperasi lagimeski sebelumnya sudahtutup. K a m i s u d a hmemanggil karyawansekaligus kepala tokomasing-masing Alfamarttersebut. Terkait denganpermasalahan ini, kamiakan membawanya keP e n g a d i l a n N e g e r iSubang, tandas Asep

    seraya mengatakan samajuga seperti tower yangberada di atas lahan PGUPTPN, RT 01/RW 01Ciater Subang. Terkait dengan KallaGrup yang b e r d i r iterletak Lahan 312 KalaHitam, tambah Asep,

    kami tidak tahu karenabelum menerima laporan/LK dari BPMP. Kalausudah menerima laporanmungkin saya akanmemeriksa dan akanm e n i n d a k l a n j u t i ,sehubung dengan tidakadanya laporan, sayatidak bisa berbuat apa-apa.

    Akan Tutup Tokma,Sat Pol PP Tunggu Hasil Penyidikan Tipiter

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    4/12

    HUKUM & KRIMINAL

    S U B A N G - K A R A W A N G ,(Perak).-

    Lagi, Anggaran PendapatanBelanja Negara (APBN) melaluiBalai Besar Wilayah Sungai Citarum(BBWSC) Provinsi Jabar, kembalimerealisasikan sejumlah proyekpe ke rj aan Lea ni ng / Te mb okPenahan Tanah (TPT) SaluranSekunder (SS) di Kabupaten Subangyang dijuluki sebagai proyeksiluman dan sarat penyimpangan. Dari hasil investigasi Perak,melalui pengecekan dilapangan,hingga dilakukan pengukuranvolume pekerjaan sejumlah proyektersebut, nyatanya dalam proses

    pengerjaan TPT tidak menggunakanpondasi, serta tida k dile ngkapipemasangan papan nama informasiyang mana disana tercantum mulaidari nama perusahaan sebagaipelaksana proyek, sumber anggaran,besarnya biaya, volume pekerjaan,hingga lamanya pekerjaan dand i l o k a s i p r o y e k p u n t i d a kterpampang gambar proyek yangseharusnya dipasang dikantordireksikit (kantor sementara).

    Faktanya, dari sejumlah puluhanproyek TPT yang direalisasikanBBWSC tersebut, telah ditemukansejumlah tiga bangunan TPT baikyang sudah selesai dikerjakan,maupun yang mas ih prosespengerjaan diantaranya, di DesaRawameneng, Gang 1, bangunanTPT baru selesai diikerjakan

    beberapa minggu ini, berukurantinggi keseluruhan mencapai, 79Cm, lebar atas, 30 Cm, di DesaJayamukti, tinggi keseluruhan, 114Cm, lebar atas, 30 Cm dan di Kp.Langensari, Desa Langesari, tinggikeseluruhan, 80 Cm, lebar bawah, 40Cm, lebar atas 30 Cm se- KecamatanBlanakan, Kabupaten Subang semuadikerjakan tanpa menggunakanpondasi. Sementara ditempat terpisah,

    pekerjaan normalisasi dan leaningpro yek BBW SC SS Pra pat an-Pabuaran senilai Rp.16 miliar pundiduga dikerjakan asal jadi, sehingganampak amburadul. Selain itu

    proyek ini pun tanpa dilengkapidengan papan p royek a l i a sSiluman. Terlihat fisik leaning nyaristanpa pondasi, seharusnya sesuaispesifikasi kedalaman pondasi 60 x60cm, pengarugan pada bermleaning hanya menggunakan tanahboncos, seharusnya tanah merahsuper. Belum lagi proses adukanyang hanya menggunakan manual/t e n a g a m a n u s i a , m e s t i n y amenggunakan mes in molen.Meskipun ada mesin molen malahdijadikan mainan anak- anak danitupun disimpan di Pontren Al-furqon- Pabuaran.

    Bahkan informasi yang berhasildihimpun Perak, selain persoalantersebut proyek ini juga menuaiprotes dari para suplayer dan pekerja

    karena upah dan barang matrial yangdikirim belum kunjung dibayar.Dengan kata lain pemborong inididuga keras hanya bermodalkandengkul. Seperti diketahui, Proyektersebut dikerjakan oleh PT.Sujainco, dirut bernama HM Guntur,Pelaksana Sujoko dan Pelaksanalapangan Heri

    Telah diberitakan Perak padasedisi sebelumnya, AnggaranPendapatan Belanja Negara (APBN)Tahun 2014 telah merealisasikananggaran senilai Rp16 miliar lebihmelalui Balai Besar Wilayah SungaiCitarum (BBWSC) Provinsi Jabar,

    untuk empat titik pengerjaan proyeknormalisasi dan pembangunanLeaning dengan volume sekira 12Kilo Meter di saluran sungaiKabupaten Subang Karawang. Menyikapi hal itu, sesuai denganinformasi yang didapat, bahwadiduga sejumlah pekerjaan proyekitu, di Sub Kontrakan (Subkon)kepada salah seorang tokohMasyarakat Desa Rawameneng,Adik. Namun, hingga berita inidimuat, Adik belum bisa ditemuiPerak, ketika hendak dihubungi viahandphone selullarnya, selaludialihkan.

    qHendra/ Datim

    SUBANG, (Perak).-

    Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP)melayangkan surat teguran kepada Muhaini pemilikpoliklinik yang beralamat di Desa Mariuk, Kec.Tambakdahan, Kab. Subang terkait izin yang belumdiselesaikannya. Bangunan seluas 450 persegi itu rencananya akandibangun sebanyak tiga lantai. Meski belum memilikiizin dari BPMP, proses pembangunannya sudah berjalan. Kalau secara operasional, harus memiliki izin dariBPMP atas penggunaan tanah tersebut, tapi sekarang kansedang tahap pembangunan, seharusnya lengkapi duluizinnya, ungkap Kepala Bidang Perijinan BPMPSubang Didin Saepudin, S.Sos. kepada Perak dikantornya baru-baru ini.

    Didin mengungkapan bahwa surat izin denganNomor 344/01/bpmp/2014 yang dimiliki oleh poliklinikdimaksud adalah palsu, pasalnya siapa yangmengeluarkan surat izin tersebut, pihaknya tidak adayang tahu. Sebab, tidak terdaftar bahkan tidak memilikitanggal serta tandatangan pun tidak tidak jelas. Jika pihak Poliklinik membuat surat izinnya diBPMP, otomatis nomor pasti ada, ini kan tidak ada,

    tandasnya. Saat ini pihaknya belum melaporkan ke pihak yang

    berwajib, tambah Didin. Kita tindak lanjuti dulu denganlaporan. Kami sudah memberikan surat teguran ke pihakIbu Muhaini tertanggal 11 Juli 2014, sementara ini kitabelum keranah proses hukum. Namun sayangnya, kalaumasalah retribusi, atas surat izin palsu tersebut, otomatistidak ada yang masuk ke PAD, imbuhnya. qAdih

    Di Subang Proyek BBWSC di Juluki

    Siluman dan Sarat PenyimpanganBangunan Leaning Asal Jadidan Tanpa Pondasi

    SUBANG, (Perak).-S e k s i P r o f e s i d a n

    Pengamanan Kepolisian Resor(Propam Polres) Subang terusmenindaklanjuti kasus tindakanarogansi, pelecehan profesi sertamenghalangi tugas wartawany a n g d i l a k u k a n o k n u mB a b i n k a m t i b m a s P o l s e kTanjungsiang, Desa Buniara,Kecamatan Tanjungsiang, Propam sudah menerima

    laporan dari korban dan akansegera Panggil Jojo minggu-minggu ini dan akan bertindaktegas, ungkap Kasie PropamIPDA Ikin Sodikin kepada Perakdi kantornya (15/09).

    Menurut Ikin, mengenaiwaktunya akan dilaksanakansetelah Jumpa-Pamit Kapolres

    Subang dan Jumpa-KenalKabagops, termasuk kasusd u g a a n p e n y i m p a n g a np e n y i d i k a n t e r k a i tperampasandan penggelapan unitmotor oleh PT Adira FinanceCabang Pamanukan di Unit 1Reskrim Polres Subang. Selain itu, Propam PolresSubang sudah menuntaskankasus pelanggaran disiplin yangtelah dilaporkan ke pihaknya

    tanpa kompromi. Diantaranya,kasus oknum polisi yangmenelantarkan anak istri/KDRT,Briptu AAM anggota PolsekP u sa k a n a g a ra d a n k a su spelanggaran disiplin oleh OknumPanit Reskrim Polsek Ciasemberinisial AIPTU AK . Kinimereka sudah mendekam disel

    Propam Mapolres Subang. Sudah diadakan SidangPelanggaran Disiplin Polriterhadap AK dengan sanksipenempatan pada tempat khususselama 21 hari, tunda dik 1 tahun,dan mutasi bersifat demosi.Sementara untuk AAM selainsanksi diatas, ia ditambah denganpenundaan pangkat selama duaperiode, ungkapnya. Menyikapi hal itu, Pemimpin

    Redaksi Media Perak yang jugasebagai Ketua Umum LSM-Forum Masyarakat Pedul i(FMP), Asep Sumarna Toha atauyang lebih akrab disapa AsepB a t m a n , d i k a n t o r n y amenyambut baik langkah PropamPolres Subang yang menjaminakan menuntaskan semua kasus-kasus yang sedang ditangani dikesatuan tersebut. Tindalanjuti hingga benar-

    benar tuntas, agar kedepannyatidak ada lagi Jojo- Jojo yang lainyang telah mencederai citra Polridan semangat kemerdekaanPers, tegasnya. Kami percaya penuh kepadaPropam Polres Subang, akan

    s e l a l u o b y e k t i f d a l a mmenegakan hukum meski di-i n s t i t u s i n y a s e n d i r i d a nmelibatkan teman seprofesinya,ungkapnya.Selanjutnya, pada hari yang samawartawan Perak memenuhipermintaan Propam untuk dimintai keterangan seputarkronologi kejadian tersebut diruang Propam Polres Subang. S e p e r t i d i b e r i t a k a n

    sebelumnya, Jojo yang mengakusebagai Babinkamtibmas DesaBuniara dari anggota PolsekTanjungsiang menyahut dengankata-kata arogansi saat Perakhendak mewawancari KadesB u n i a r a s e p u t a r d u g a a npe yi mp an ga n pe mb an gu na nSaluran Air Bersih (SAB). Bahkan layaknya juru bicarasang kades atau lebih ektrim lagiJojo bak seorang bodyguard yang

    sedang memprotek majikannyaterus mengganggu Perak. Setelah itu, Jojo memeriksaidentitas diri wartawan mulai dariSTNK, SIM, KTA Pers, alamatk a n t o r , p e m r e d , h i n g g akeanggotaan PWI dengan nadai n t i m i d a s i l a y a k n y am e n g i n t r o g a s i p e n j a h a t .Anehnya, Jojo tetap bersih kerasmeminta bukti keanggotaan PWIsaat Perak tidak menunjukannya. Atas aksinya tersebut, Jojotelah menabrak Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 40Tahun 1999 Tentang Pers BABVIII KETENTUAN PIDANAPasal 18 disebutkan bahwa setiaporang yang secara melawan

    h u k u m d e n g a n s e n g a j amelakukan t indakan yangberakib at men ghambat at aumenghalangi pe l aksanaanketentuan Pasal 4 ayat (2) danayat (3) dipidana dengan pidanapenjara paling lama 2 (dua) tahunatau denda paling banyakRp500.000.000,00 (Lima ratusjuta rupiah).

    qB. Kurniawan/Surya

    Surat Izin Bodong,BPMP Tegur PemilikPoliklinik Mariuk

    Propam Siap Tuntaskan SejumlahKasus Polisi Nakal, Jojo Segera di Panggil

    SUBANG, (Perak).-Buntut dari galian pasir dan batu (sirtu) di Sungai

    Cilamatan Kampung Conto RT. 53, RW. 20, KelurahanPasirkareumbi, Kecamatan/Kab. Subang menyisakan

    jalan rusak sepanjang desa tersebut. Menurut penuturan beberapa warga sekitar kepadaPerak. Setelah adanya galian C di desanya. Jalanansemakin hancur, bukan saja jalan yang menuju kekampung luar, akan tetapi jalan yang sudah di hotmik

    juga. Pengusaha galian C menggunakan alat berateskavator dan armada pengangkutnya menggunakantruk besar, sehingga jalan menjadi rusak, ungkap Udin(nama samaran) dengan mimik wajah kecewa. Ditambahkannya, selain mengakibatkan akses jalanrusak parah, kontribusi kepada warga pun tidak ada dari

    pihak perusahan galian C. Udin menyesalkan terkait sikap Kepala KelurahanPasirkareumbi yang dinilai lamban dengan kondisitersebut. Menurutnya, seharusnya kita jaga dan rawat

    bersama agar jalan yang telah di hotmik dapat digunakanlebih lama.Aparat kelurahan yang mempunyai kewenangan lebih,seharusnya bisa lebih cepat menegur dan menghentikankegiatan galian C tersebut, sehingga dampaknya tidakterlalu parah, imbuhnya.

    Sementara itu, saat Perak menemui KepalaKelurahan Pasirkareumbi Dadi Iskandar, S.STP. diruang kerjanya menuturkan bahwa Galian C yang

    berada di Kampung Conto sudah kami tegur dengantegas, bahkan kami sudah memerintahkan untukmenghentikan kegiatan penggalian Pasir di SungaiCilamatan dengan menggunakan alat Berat Eksapator,walaupun mungkin masih ada yang mengambil pasirdengan manual. Bahkan saya pun sempat ditegur oleh salah seorangwarga yang rumahnya di pinggir jalan bahwa jalandepan rumahnya rusak parah, dan sekarang galian C itusudah berhenti, kilahnya.qJats

    Dampak Galian Cdi Kel. PasirkareumbiSisakan Jalan RusakLurah Dinilai LambanTegur Pengusaha

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    5/12

    SEPUTAR PRIANGAN

    KAB. BANDUNG, (Perak).- Sehubungan adanya pemberitaandi Media Peduli Rakyat, Edisi107/Minggu ke 1 / Tahun ke V, judul

    berita PSDA Provinsi Jawa BaratAbaikan Surat BPLH KabupatenBandung, mendapat tanggapan dari

    pihak BPLH Kabupaten Bandung.Kepala Badan Pengendalian

    Lingkungan Hidup KabupatenBandung, Ir. Hj. Atih Witartih, melaluiSekretaris, Dede Ismail, di ruangannya,kepada Perak menjelaskan, sampai saatini surat yang dibuat oleh BPLH Kab.Bandung dengan No. 660/1818/BPLH,

    p e r i ha l F a s i l i t a s Pe n g a d a a nMasyarakat, kepada PSDA ProvinsiJawa Barat sampai saat ini tidak pernahmendapat tanggapan, ataupun jawaban

    dari PSDA Provinsi Jawa Barat.Menurut Dede Ismail, surat yang

    dibuat oleh BPLH Kab. Bandung,

    untuk menjaga dan mengantisifasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadidilapangan, antara warga masyarakatd e n g a n P T . T r i g u n a S u k s e sEngineering dan PT. MUFEN, yangdiduga telah melakukan pelanggaran,sesuai dengan Perda Provinsi JawaBarat No. 10 Tahun 2001, tentang

    pengambilan dan pemanfaatan airpermukaan. Sejak surat dibuat bulanMei 2014 lalu, sampai saat ini, tidakada tanggapan ataupun jawaban dariPSDA Jawa Barat, katanya.

    Lebih lanjut , Dede Ismailmengarahkan tim Perak dan wargam a s y a r a k a t y a n g m e n g a d u ,mendatangi Kabid Penegakan Hukumdan Kemitraan BPLH Kab. Bandung,

    juga langsung mendatangi PSDA Jawa

    Barat Agar permasalahan dan tindaklanjutnya lebih jelas, datang saja keKabid, juga PSDA Prov. Jawa Barat ,

    katanya.Denny. D Adji, warga masyarakat

    Kp. Cimedal, Rt. 09 Rw. 06, DesaMekarsari Kec. Cimaung Kab.Bandung, sebagai pelapor sangatmenyayangkan BPLH Kab. Bandungsepertinya tidak serius menanggapilaporan pengaduan masyarakat.Bahkan, dia merasa bahwa BPLH Kab.Bandung tidak berupaya menindaklanjuti pengaduan warga masyarakat,terkesan hanya menunggu danmenunggu. Juga PSDA Prov. JawaBarat yang tidak cepat tanggapmenerima laporan pengaduan dariBPLH Kab. Bandung Kalau memanglaporan pengaduan saya tidakditanggapi, dalam waktu dekat ini, sayaakan langsung melapor ke Bupati Kab.

    Bandung, juga kepada Gubernur JawaBarat , katanya kesal.

    q Tepu

    KBB, (Perak).- Setelah terganjal beberapa masalahteknis sejak Oktober 2013, akhirnyapembangunan kompleks perkantoranPemkab Bandung Barat tahap III

    dipastikan akan segera dilakukan.Kepastian itu ditegaskan denganlangkah Bupati Bandung Barat,A b u b a k a r y a n g m e l a k u k a npe na nd at an ga na n Mo U de ng anpemenang tender, yakni PT JayaKonstruksi Manggala Pratama-PTAmarta Karya. Diketahui sebelumnya pada Julilalu dan akhirnya, dua perusahaan ituditetapkan sebagai pemenang tenderd e n g a n n i l a i k o n t r a k R p132.894.759.000. "Insya Allah, pekandepan pembangunan tahap III mulaidilakukan," tutur Abubakar, belumlama ini Dikatakannya, dengan adanyagedung baru, maka fungsi perkantorandiharapkan akan lebih optimal, dimanakenyamanan pegawai PemkabBandung Barat akan terjamin, karena

    sudah sesuai dengan jumlah pegawaidan jumlah SKPD yang ada. Kantor

    yang saat ini dipakai oleh SKPD,sebenarnya untuk sebagian SKPD saja,sehingga ketika jika pembangunantahap III selesai, maka sebagian SKPDakan menempati bangunan tersebut.

    Sumber dana pembangunan berasaldari APBD Kabupaten Bandung Barattahun anggaran 2013 dan 2014. Letakba ng una n se ndi ri ad a se di ki tperubahan, perubahan letak bangunankebih berdekatan guna memudahkankoordinasi antar-SKPD. "Memang ada perubahan letak, tapitidak berpengaruh pada bentuk dan luasba ng un an . Se ma ta -m at a un tu kmemudahkan koordinasi antar SKPD,karena kalau mengikuti rencana awal,bangunan antar SKPD agak jauh,"ungkapnya. Ramah lingkungan dan hematenergi masih menjadi konsep dasardalam pembangunan perkantoran.Bangunan ditekankan mempunyaiventilasi udara yang baik, banyak kacadan jendela tidak tertutup, sehinggaakan menghemat penggunaan listrik.

    qFerry/Andri

    Pembangunan Tahap III

    Perkantoran KBBSegera Dibangun

    BPLH Kab. Bandung TidakSerius Tanggapi LaporanPengaduan Masyarakat

    KBB, (Perak).- A l a t k e l e n g k a p a n D P R DKabupaten Bandung Barat (KBB)periode 2014-2019 kini bertambah lagisatu lembaga, yakni Badan Urusan

    Rumah Tangga (BURT). PembentukanBURT sempat dibahas secara alotkarena masih ada perbedaan pendapattentang penting tidaknya lembaga itu. Saya kira perbedaan pendapat itu

    ju st ru me mp er ka ya ki ta da la mmenentukan sebuah kebijakan. Karenaitu, untuk memastikan apakah BURTini penting atau tidak, kita mintapen dap at pakar hukum dan tat anegara, kata Wakil PimpinanSementara DPRD KBB, H. Suryana diPadalarang belum lama ini. Berdasarkan keterangan pakarhukum administrasi negara dariUniversitas Padjadjaran, I Gede PantjaAstawa, BURT memang diperlukantapi pembentukannya harus tetap atasper set uju an fra ksi -fr aks i. Nam unSuryana tidak memberikan keteranganlebih lanjut tentang perdebatan

    pem be nt uka n sa la h sa t u a la tkelengkapan dewan tersebut. Begitujuga tentang fraksi yang menolak danmengusulkan pembentukan BURT. Sementara A. Sunarya Erawan,sesama anggota Fraksi Golkarmembenarkan, DPRD KBB padaakhirnya mengutus perwakilan untukberkonsultasi dengan Pantja Astawaterkait pembentukan BURT. Saya, Iwan Setiawan, dan TatangGunawan sengaja berkonsultasi

    dengan Pak Pantja untukmemastikan BURT ini tidakbertentangan dengan aturan,terangnya.Setelah mendapat keterangandari Pantja, ia menyatakanBU RT te r s ebu t t ingga ldiparipurnakan bersama alatkelengkapan dewan lainnya.Seperti Badan Kehormatan

    (BK), Badan Legislatif (Banleg),Badan Musyawarah, dan komisi-komisi. Waktu itu drafnya sudah ada dan

    sudah kita bahas. Tapi supaya lebihjelas lagi, kita konsul dengan ahlinya,ujarnya. Ia menegaskan, pembentukanBURT bukan berdasarkan kepentinganmenambah posisi tawar bagi fraksi-fraksi yang belum kebagian jatah alatk e l e n g k a p a n d e w a n . N a m u nber das ark an kep ent ing an seb aga il em baga yang beker ja un tukmenganalisis kebutuhan dewan. Pembentukan BURT pun adacantolan hukumnya. Pada PP No.16/2010 tentang Alat KelengkapanDewan ada klausul yang menyatakan,boleh dibentuk badan sebagai alatkelengkapan dewan lainnya yangdisesuaikan dengan kebutuhan. Ia juga menambahkan, ada

    perubahan nomenklatur pada alatkelengkapan dewan yang sekarang.

    Jika periode sebelumnya dikenal adaKomisi A, B, C, dan Komisi D,sekarang berubah menjadi Komisi 1, 2,3, dan Komisi 4. Sekarang ada penambahan

    personel untuk fraksi-fraksi. InsyaAllah di masing-masing fraksidifasilitasi dengan staf ahlinya, imbuhanggota dewan yang bakal menjadiWakil Ketua DPRD KBB dari FraksiGolkar ini.

    qFerry/Andri

    Bukan Ajang Bagi-bagi Kursi

    CIMAHI, (Perak).- Baru saja dilantik menjadi anggotaDPRD pada 25 Agustus lalu, anggotaDPRD terpilih asal Partai PersatuanPembangunan Udin Kamaludin.A.M A t e r a n c a m l e n g s e r d a r ikeanggotaan DPRD Kota Cimahimenyusul keluarnya surat pemecatan

    d a r i D P P P P P , b e r n o m o r0 7 3 / S K / D P P / C / V I I I / 2 0 1 4 ,memberhentikan Udin Kamaludinsebagai Wakil Sekretaris PengurusHarian DPC PPP Kota. Sedangkan Udin Kamaludinmengetahui surat pemberhentiandirinya itu setelah membaca suratdisposisi dari sekretaris dewan yang didisposisi oleh Walikota Cimahi, AtySuharti Tochija. Menurut Udin pihaknya pada hariSenin 18 Agustus 2014 menerimasalinan surat dari DPW PPP ProvinsiJawa Barat kepada Ketua DPP Nomor307/IN/I/VIII/2014. Perihal UsulanPemberhentian Anggota tertanggal5Agustus 2014, dan tidak ditunjangdengan tidak dilengkapi lampiran,

    tandasnya. Dikatakan Udin, bahwa pihaknyabaru tahu akar permasalahan denganditerbitkannya Surat dari Ketua DPCPPP Kota Cimahi kepada Ketua DPWPPP Provinsi Jawa Barat Nomor377Int/C/VII/2014 perihal usulanPemberhentian dirinya tertanggal 24Juli 2014, "Sehingga membuat dirisaya bertanya-tanya, ada apa inisebenarnya yang terjadi terhadap dirisaya ini? dan sampai saat inipun sayatidak pernah mengetahui isi surat dantidak mendapatkan salinan dari surattersebut," tegas Udin. Begitu pun kata Udin, setelahadanya rapat pleno Pengurus HarianDPC PPP Kota Cimahi, "rekan-rekanmemberi tahu saya, bahwa diri sayadiberhentikan dari kepengurusan

    Partai, yang anehnya, saya sendiritidak mendapatkan undangan rapatpleno tersebut", Udinpun menerimamasukan dari rekan-rekannya (kader)dan pengurus bahwa mereka ditodonguntuk menandatangi berkas mosi tidakpercaya kepada Udin dengan diberiimbalan masing-masing setiapo r a n g n y a R p 1 j u t a y a n gmenandatanganinya, paparnya. Ketua KPU Cimahi, Handi

    Dananjaya SH, saat dikonfirmasi diruangan ker j anya (9 /9 /2014)membenarkan adanya lampiran SuratK e p u t u s a n D P P P P P a t a spemberhentian Udin Kamaludin yangdilayangkan ke KPU, "Pihak kamiwalaupun sudah mendapatkan suratlampiran tersebut, tidak bisa langsung

    memutuskan Pergantian Antar Waktu(PAW) saudara Udin Kamaludin,"Karena masalah PAW itu wewenangKetua Dewan, jadi sampai saat inikami selaku Komisioner KPU hanyamenunggu bola keputusan dari KetuaDPRD Kota Cimahi saja, ujar Handi."Sebagaimana menurut Undang-undang, salah seorang anggota dewanyang di PAW itu disebabkanmeninggal dunia, mengundurkan diridan benar-benar bermasalah denganKriminal atau dengan Partai,"jelasnya. Sementara menurut Ketua DPRDCimahi, Ahmad Gunawan, pihaknyabelum menerima surat PemberhentianUdin Kamaludin dari partai, namunbila itu benar Udin Kama ludin

    diberhentikan oleh partainya, "Kamipun tida k akan langsu ng dap atmemutuskan begitu saja, kamiberencana akan mengecek terlebihdahulu keabsahan surat tersebut keDPP PPP di Jakarta, dan bila hal itubenarpun keabsahannya, kami tidakbisa langsung memutuskan, kamiterlebih dahulu berkonsultasi dengankonsultan hukum kita, bagaimanabaiknya, " tegas Agun. Ketua DPC PPP, Kota Cimahi,Jalaludin saat dikonfirmasi melaluitelepon selulernya, dia t idakmengangkat teleponnya.

    Tanggapan dari Ketua UmumOrmas Terima Rorongsokan Istimewa(Terorist) Jawa Barat, Tatan Sopian,menyatakan, pihaknya menyesalkanhal pemecatan Udin Kamaludin dari

    partai PPP, "Pihak Partai PPP bilaingin memecat salah satu anggotapartainya seharusnya dilihat dari akarpe rm as al ah an ny a du lu , ja ng anditunggangi karena azas manfaatseseorang atau kelompok, " jelasTatan. "Bila Udin ingin diberhentikan,kenapa sebelum dilantik tidakdilakukan pemecatan ?, yang tentunyahal ini akan mengganggu kinerja

    dewan yang lainnya," Disisi lain menurut Tatan, dari SKPemberhentian DPP PPP dalam pointpertama sub judul tertulis KabupatenCimahi, "Ini sudah bukti SK tersebutsudah cacat hukum, ditambah dengantanda tangan Surya Dharma Ali didugasangat diragukan, karena SK tersebut

    terbit, Surya Dharma Ali sudah jaditersangka," Disini pihak birokrat yangmemberikan disposisi harusnya jeli,jangan asal menandatangani disposisitersebut pada sekwan, ini yang akanmenjadi keterpurukan kota cimahi,tandasnya. Sementara itu menurut PengamatPolitik Cimahi, Kardin Panjaitan SH,pemecatan Udin oleh Partai , itumerupakan pencederaan hak-hak azasimanusia dan demokrasi. "Bila dalam kasus ini Partai tidakmelakukan proses hukum terhadapyang disangkakan dan Udin tidakmelakukan pembelaan terhadappengurus Partai, maka itu sudah terjadipelanggaran hak-hak azasi manusia,"

    ujarnya. Sebagaimana dalam undang-undang bahwa setiap orang, maupunpemerintahan, wajib melindungi hakazasi manusia, sebab dalam Undang-undang Pemilu, itu adalah sistemundang-undang profesional terbuka,otoritas dari partai itu harusdieleminasi, "Karena otoritas seoranganggota Dewan yang sudah dilantik ituadalah pilihan rakyat, jadi bila inginmemecatnya harus dikembalikankepada rakyat," tegas Kardin.Kardin menambahkan, dilihat daripemeca tan Udin ka rena al asandisipliner, udin membongkar masalahpenggelembungan suara nomor 2 tidakmelapor kepada partai, dalam Pileg2014 yang lalu, "Itu akan memakanwaktu yang lama, dan sudah pasti

    kecurangan penggelembungan suaratidak akan terungkap, dan itu hak azasisaudara Udin mampu membongkarkecurangan caleg tersebut, menurutsaya in i bukan pe l anggarandisipliner," "Kalau memang mau dipecat, saatUdin belum dilantik, kalau sudahdilantik, ini salah besar, karena hal iniakan mengganggu stabilitas kinerjaanggota dewan lainnya," ucapnya.

    Pemecatan Udin KamaludinDari PPP Menuai Reaksi

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    6/12

    SEPUTAR PRIANGAN

    KBB, (Perak).- Kebakaran di tengah musimkemarau menghanguskan enam unitrumah di Kampung Mareleng, RT001/RW 009, Desa Tanjungjaya,Kecamatan Cihampelas, KabupatenBandung Barat, baru baru ini sekitarp u k u l 1 9 . 0 0 W I B . S e l a i nmenghanguskan bangunan rumah,sejumlah kandang domba, kuda, danitik ikut terbakar. Meski tidak ada korban jiwa

    pada manusia, namun sekitar 2.000itik mati terbakar. Sedangkan dombadan sapi berhasil kabur ketika apisedang berkecamuk. Data dariBadan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) KBB menyebutkanrumah yang ludes dilalap si jago

    merah milik Hamal yang dihuni 4jiwa, Dadan (3 jiwa), Roni (3 j iwa),Jajang (3 jiwa), dan Rohimah (1jiwa). Dari enam rumah tersebut,lima di antaranya merupakan rumahpanggung.

    Keterangan Kepala PelaksanaBP BD K BB Ron i Rudyanadidampingi Kabid Kedaruratan danLogistik M.Fakih, mengatakan,dugaan sementara api berasal dariarus pendek listrik dari salah saturum ah . P os i s i r um ah yangberdempetan membuat api cepatmerambat. "Pada waktu kejadian angin

    berhembus sangat kencang sehinggahanya dalam hitungan menit apiberkobar kemana-mana," kata Roni.Mobil pemadam yang dikerahkansebanyak 6 unit kesulitanmenjinakan api. Udara kering danhembusan angin kencang memicuapi jadi membesar. Api baru berhasildipadamkan sekitar dua jam

    kemudian. "Seluruh penghuninya kitaungsikan ke rumah kerabat dantetangga terdekatnya. Pemerintahjuga sudah menyalurkan bantuanlogistik," ujarnya qFerry/Andri

    KAB. BANDUNG,(Perak).-

    Kades LangonsariKec. PameungpeukK a b . B a n d u n g ,Sudrajat Wijaya, danj u g a S e k d e sL a n g o n s a r i , EWiharsa, sambut baikrencana pendir ianposko media centre di

    Kec. Pameungpeuk, khususnya di Desa Langonsari.Malahan, mereka akan menyediakan lahan maupunbangunan untuk kantor media centre.

    Kades Langonsari, Sudrajat Wijaya, melaluiSekdes, E Wiharsa saat ditemui di ruangannya, kepadaPerak menjelaskan, pihaknya menyambut baikterbentuknya media centre diwilayah mereka.Disamping menjadi mitra kerja nantinya, jugadijadikan tempat tukar-menukar informasi, sekaligusmempercepat akses informasi yang akan didapat

    pemerintahan Desa Lang onsari. Bahkan, akandijadikan untuk ajang silaturahmi dan mempererathubungan kedekatan hubungan emosional antaraPemerintahan Desa dengan wartawan, baik mediacetak maupun elektronik. Mudah-mudahan denganber dir iny a med ia cen ter akan mem ini mal isi rpermasalahan yang mungkin terjadi nantinya di DesaLangonsari, katanya.

    Lebih lanjut E Wiharsa menjelaskan, bahwakemitraan yang selama ini telah terjalin akan lebihditingkatkan. Beliau juga mengharapkan partisipasidan juga sumbangsih pemikiran dari setiap elemenyang nantinya ikut terlibat dalam media center tersebut.Mereka yakin dan percaya bahwa orang-orang yangterlibat di dalam media centre akan lebih profesional,dan menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etikmasing-masing. Mereka juga tidak alergi terhadapkritikan, selama kritikan itu sifatnya konstruktif, demikemajuan pembangunan Desa Langonsari ke arah yanglebih baik dan lebih maju, Marilah ki ta bersama-samamengawal setiap program Pemerintah agar tepat

    sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai denganyang kita harapkan, harapnya.qTepu

    Enam Rumah Terbakar,

    2000 Itik Terpanggang Api

    Kades LangonsariSambut BaikMedia Centre

    KBB, (Perak).- Warga Desa Sarimukti, Kec.Cipatat, Kab. Bandung Baratmempertanyakan pembayarankompensasi dampak negatif (KDN)dari aktivitas pembuangan sampah diTempat Pembuangan Akhir (TPA)Sarimukti. Sebab sejak 2012, pihakdesa tidak pernah mendapat danatersebut hingga warga merasa

    dibodohi. N ana (55 ) , w arga D es aSarimukti mengatakan, sejak TPASarimukti berdiri, warga samasekali tidak merasakan kontribusin y a t a d a r i k e b e r a d a a n n y a .

    Menurutnya, warga hanya terkenabaunya saja. D ar i t ahun 2007 s e jakterbentuk, baru tahun 2011 adakucuran dana KDN. Kalau tidaksalah nominalnya Rp1,2 miliar untuktiga desa terdampak. Itu sangatberm anafaa t bag i warga untukmembangun sarana mandi cucikakus (MCK) dan kirmir. Sekarang

    tidak tahu ke mana. Warga asadibobodo, tuturnya saat ditemui diDesa Sarimukti, baru baru ini. Dia menjelaskan, hal itu bisam en jad i ge jo lak d i t engahmasyarakat yang selama ini

    terkesan diam. Terlebih, akibatnyabisa menjadi polemik antara pihakdesa dengan warga. Sementara itu,Kepala Badan PermusyawarahanDesa (BPD) Sarimukti, AbdulRohman menjelaskan, tahun 2011pihak desa pernah mendapat uangKDN sebesar Rp480 juta yangdigunakan untuk pembangunanposyandu, kirm ir, dan subsidiraskin. S e s u a i u n d a n g - u n d a n g ,sambungnya, warga di setiapwilayah yang di jadikan lokasi TPAbe rh ak me nd ap at KD N. Di amenambahkan, sejak 2011 tidak adalagi pembayaran. Lebih meng-herankan lagi saat ini pihak desadiminta mengajukan proposalpembangunan yang anggarannyadari KDN 2015. K a n k a g e t , a n g g a r a nsebelumnya ke mana? Ini harusterbuka, kami menginginkan hakkami. Ini seolah dikelola pemda,kalau begitu bukan KDN namanya.Kan dana itu langsung untuk wargaterdampak, katanya. Selain soal KDN, Abdul jugamenerangkan soal pembayaran

    ritase (arus balik). Menurutnya, uangritase berbeda dengan KDN. Ritaseini antara warga dan sopir trukpengangkut sampah. Sesuai aturan, truk yang masukdari Rajamandala harus keluar

    melewati kawasan Cipeundeuy danCikalongwetan. Namun merekakeberatan lantaran biaya operasionalyang terlalu mahal.Karena itu kita sepakat, sopir bolehbalik lagi, namun ada pembayaransebesar Rp3.500/rit. Nah sekarangpemba yaran itu diklaim Kot aBandung dan Kota Cimahi sebagaipembayaran KDN, katanya. S e b e l u m n y a s u d a h a d a

    perjanjian bahwa KDN besarannyaRp4.500/ton sampah. Jadi KDN danritase hal yang berbeda. Akibatkesimpangsiuran tersebut, pihakdesa kerap tak bisa menjawab saatditanya warga yang menuntuthaknya.Ini bom waktu, masyarakat bisa sajameledak. Warga Sarimukti mahbalageur, mereka masih bisa sabar.Tapi ini bukan jaminan, kalau tidakdituntaskan akan jadi gejolak,jelasnya. TPA Sarimukti merupakan hilirsampah dari tiga lokasi, yakni KotaBandung, Kota Cimahi, danKabupaten Bandung Barat. Ada tigadesa terdampak proyek TPA tersebut,yai tu Desa Sar imukti , Desa

    Mandalasari, dan Desa Rajamandala.Desa Sarimukti sebagai daerah diwilayah ring satu mendapat hak 60%dari nilai total KDN.

    q Ferry/Andri

    Warga Pertanyakan KDN Sarimukti

    KAB. CIANJUR, (Perak).-Sehubungan adanya berita di

    Media Peduli Rakyat, Edisi107/Minggu ke 1 / Tahun ke VI,dengan judul berita ProgramRutilahu Desa Puncak Baru JadiAjang Bancakan, mendapattanggapan dari Kepala DesaPuncak Baru, Kec. Cidaun Kab.Cianjur, Suherman, dan Darsosebagai TPM. Mereka sangatmenyayangkan pemberitaan dimedia Per ak, yang menurutmereka, informasi yang didapatdari narasumber, merupakan darimasyarakat yang kontra dengan

    pihak desa.Saat dilakukan pertemuan

    dengan tim Perak, di kantor DesaPuncak Baru, Kec. Cidaun, yangdihadiri oleh Kades Suherman,

    Darso, Staf Desa, maupun denganwartawan dari media cetak lainya,Kades Suherman menjelaskan,

    bahwa dia sebagai Kepala Desasecara langsung tidak terlibatdalam pengelolaan bantuanRutilahu, soalnya sudah ada timyang mengatur dan mengurusnyadilapangan.

    Tetapi sebagai Kepala Desa,dia bertanggung jawab penuhs e t i a p a d a p e r m a s a l a h a nmenyangkut Desa Puncak Baru.Justru karena itu, dia merasa

    bertanggung jawab, baik dikaitkandengan tugas sebagai Kades, jugas e c a r a m o r a l b e r u s a h amemfasilitasi pertemuan antarawartawan Perak dengan TPM.

    Mudah-mudahan denganadanya pertemuan ini, dapat

    bermanfaat , juga menya makanperse psi anta ra temuan Perakdilapangan dengan apa yang telahdilaksanakan TPM. Sekali lagisaya tekankan, bahwa program

    bantuan Rutilahu Desa PuncakBaru, t idak ada masalah,tegasnya.

    Dalam pertemuan tersebut,Darso sebagai TPM menjelaskan,

    bahwa apa yang telah dilaksanakanTPM dilapangan, berkaitan dengan

    penambahan kuota yang mendapatbantuan Rutil ahu, sebe lumnyatelah di sosialisasikan denganwarga masyarakat penerimamanfaat. Adapun bukti kwitansiyang didapat wartawan Perak daritoko matrial, adalah bukti dari

    penambahan kuota. M e n u r u tDarso, kebijakan yang mereka

    ambil, mengingat karena masihbanyaknya warga masyarakat yangtidak mendapat bantuan, tetapi

    jatah yang didapat Desa PuncakBaru hanya 40 unit.

    Untuk tidak mengorbankanmasyarakat lainya, merekamembuat kebijakan seperti itudilapangan. Dia juga secara pribadimemohon maaf, karena selama

    beberapa kali Perak mencobamenghubungi bel iau untukk o n f i r m a s i t i d a k p e r n a hdilapangan. Menurutnya hal itu

    bukan diseng aja tetap i karenak e s i b u k a n n y a s e t i a p h a r id i l a p a n g a n M a r i l a h k i t a

    bekerjasama dan sama kerja , agarpembangunan Desa Puncak Barulebih maju kedepannya, harapnya.

    qTepu/Asep/Rudi

    Kades dan TPM Desa Puncak Baru Mengklarifikasi

    KAB. CIANJUR, ( Perak ).- SDN Negeri Batuireng, yang terletak di Kp.Batuireng, Desa Puncak Baru, Kec. Cidaun, Kab. Cianjur,saat ini kondisi ruangan kelas, juga sekolahnya, sangatmemprihatinkan. Bahkan kalau tidak segera direhab,akan berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan

    Kondisi Bangunan SDN Batuireng Yang RusakParah . Hal itu di sebabkan karena genteng banyak yangbocor, berlantaikan tanah, bahkan ada ruangan yanghampir rubuh. Kepsek SDN Batuireng, Sakin, saat ditemuidiruangannya, kepada Perak menjelaskan, kondisisekolah mereka yang sangat memprihatinkan sudah lama.Tetapi untuk tidak menghambat proses Kegiatan BelajarMengajar (KBM ), mereka tetap berusaha dan berupayamemanfaatkan ruangan yang ada, walaupun kadang adarasa kekhawatiran mereka terhadap kesehatan dankeselamatan siswa akibat kondisi ruangan yang rusakparah.

    Diakui oleh Kepsek Sakin, bahwa pengajuanproposal untuk rehab sekolah, maupun untuk 3 RuanganKelas Baru (RKB), telah berkali-kali mereka ajukan,tetapi sampai saat ini belum terealisasi, Apakah hal itu disebabkan oleh jarak tempuh ke SDN Batuireng yang jauhdari pusat kota., atau ada hal lainnya, sehingga bantuanrehab sekolah belum terealisasikan. Mudah-mudahandengan dimuatnya berita ini di media Peduli Rakyat,dapat mengetuk hati dan membuka mata pejaba t PemkabCianjur, agar secepatnya merealisasikan permohonankami, harapnya. Disamping mengharapkan bantuan rehab, maupunRKB. SDN Batuireng juga membutuhkan bantuanPerpustakaan, Kantor, Pemagaran. Bantuan tersebut saatini sangat di butuhkan, apalagi menghadapi tahun ajaranbaru nantinya.

    M e s k i p u n k e a d a a n s e k o l a h s a n g a t

    memprihatinkan, tetapi KBM tetap berjalan denganaman, tertib dan lancar, tegas Kepsek Sakin.

    qTepu/Asep/Rudi

    SDN BatuirengPuncak Baru CidaunHarapkan Bantuan

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    7/12

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    8/12

    SEPUTAR BALI

    BULELENG, (Perak).- SMPN 1 Singaraja yang menjadi

    sekolah unggulan KabupatenBuleleng, Jumat (12/9), dinilai olehtim penilai dari Provinsi terkaitditunjuknya menjadi wakil KabupatenBuleleng dalam lomba WawasanWiyata Mandala Tingkat Provinsi.Dalam penilaian ini SMPN 1Singaraja bersaing dengan tujuhsekolah perwakilan kabupaten dankota lainnya se- Bali. Turut hadirmenyaksikan penilain itu BupatiBuleleng, Putu Agus Suradnyana yangdidampingi Kadis PendidikanBuleleng,Wayan Lugrahini. Bupati Buleleng yang melihatkesiapan para siswa, para gurumaupun sekolah SMPN 1 Singarajamenghadapi penilaian itu berharapsekolah tergolong tua di Buleleng ini

    dapat meraih juara. Melalui sloganyang dimiliki oleh SMPN 1 Singaraja,

    yakni Unggul, Berbudaya danBerwawasan Lingkungan, membuatsekolah yang terletak di jantung kotaSingaraja menciptakan para siswamemiliki human values yangbermanfaat di masa depannnya.

    Dalam kesempatan ini, diminta,jika lomba serupa digelar kembali,agar sekolah lain mewakilinya, dankarenanya diharapkan sekolah-s eko lah l a innya t e rm o t ivas imenerapkan konsep Wawasan WiyataMandala dengan baik di masing-masing sekolahnya. Sementara itu, menurut IB. OkaWindusara, MSi penanggung jawabteknis penilai dari Provinsi Bali,tujuan dari lomba adalah mendorongagar sekolah menerapkan konsep

    Wawasan Wiyata Mandaladengan baik, karena Wawasan

    Wiyata Mandala mensyaratkana g a r s e k o l a h m e m i l i k ipandangan dan lingkunga npen did ika n yan g bai k bag isiswa-siswi untuk mengenyampendidikan yang berkua litas.Karenanya dampak dari lombaini, lanjut Oka Windusara adalahmemajukan sekolah sebagailingkungan pendidikan yang bisamenciptakan anak didik meraihprestasi.qMsd

    KLUNGKUNG, (Perak).- Pemeriksaan rutin terhadap senjataapi (Senpi) dan kendaraan bermotor rodadua dan roda empat dinas, yang dipegangpersonil Polres Klungkung, be rlangsungdi Mapolres KLungkung, Pemeriksaandilakukan Waka Polres KlungkungKompol I Gusti Agung Dhana Aryawandidampingi Paur Log Iptu I Dewa PutuNgurah Gede dan Kasi Propam Aiptu IdaBagus Penatih. Ranmor dinas yang di periksa adalahRanmor dinas operasional yang ada dijajaran Polres Klungkung dan jajaranPolsek, hal ini terkandung maksud untukmengecek kondisi fisik dan kesiapanser ta kebers ihannya, agar bisadipergunakan secara maksimal dalam

    memberikan perlindungan, pengayomandan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana data jumlah Ranmoryang di periksa adalah roda empatsembilan kendaraan dan roda dua 35 unit.K e g i a t a n d i l a n j u t k a n d e n g a npemeriksaan Senpi, ba ik yang dipinjampakaikan kepada anggota maupun yangada di gudang logistik. Dalam kegiatan

    pemeriksaan ini secara keseluruhankondisi Senpi dan ranmor dinas yang adadi Polres Klungkung dalam keadaan baikdan siap untuk digunakan dalam

    melaksanakan tugas di lapangan. Waka Polres mengingatkan danmenekankan kepada jajaran untuk selalumerawat kebersihan baik ranmor dinasmaupun senpi dinas sehingga ketikadibutuhkan dan digunakan dapat berjalandengan sempurna dan ini merupakan alatdalam melaksanakan tugas terutama

    dalam memberikan perlindungan,pengayoman dan pelaya nan kepadamasyarakat. Diharapkan, kepada para pemegang

    Ranmor dinas baik roda dua maupunroda empat dan Senpi Dinas agarmerawat dengan baik. Denganpemeriksaan senpi dinas dan ranmorDinas secara rutin diharapkan usiapemakaian barang-barang dinas tersebutdapat dipergunakan semaks imalmungkin.qTIM

    Waka Polres Klungkung,Periksa Senjata Api

    dan Kendaraan Dinas

    Wawasan Wiyata MandalaSMPN 1 Singaraja Dinilai

    GIANYAR, (Perak).- Tujuh Anggota Komite IV DewanPerwakilan Daerah (DPD) mengadakankunjungan di Kabupaten Gianyar, terkait

    pen gaw asa n pe laksa naan Und ang -Undang APBN Tahun anggaran 2014.Rombongan yang diketuai oleh WakilKetua Komite IV DPD RI, Litha Brentditerima Bupati Gianyar, Anak AgungGde Agung Bharata di ruang kerjanya,(12/9). Litha Brent menjelaskan kunjunganKomite IV di Kabupaten Gianyar adalahuntuk mengetahui, mengawasi sekaligusmenyerap aspirasi dari KabupatenGianyar tentang Pelaksanaan APBNTahun anggaran 2014. Dari hasil tanya-jawab antara BupatiGianyar beserta jajaran pengawasand i d a p a t t u j u h p o i n s i m p u l a n ,diantaranya, potensi industri jasapariwisata di Kabupaten Gianyar telahmendapat dukungan dari pemerintahpusat, namun dukungan tersebut belumcukup memadai untuk mengembangkan

    sektor ekonomi kreatif masyarakat,

    perkoperasian dan UMKM. Pengawasan lainnya yang ditemukanadalah pelaksanaan keuangan daerahyang meliputi dana transfer ke daerah

    dan PAD telah dilaksanakan sesuaiketentuan per tauran perundang-undangan, meskipun demikian, masihdijumpai permasalahan dana transfer kedaerah yakni, Dana Alokasi Umumbelum mencukupi keperluan pelayananminimal kepada masyarakat, danmemenuhi kebutuhan pengengkatanCPNS baru. Dalam bidang pendidikan ditemukan

    permasalahan pada pencairan dan BOSyang ditransfer secara langsung kes eko lah - s eko lah , nam un t idakditindaklanjuiti berupa edaran ataut e m b u s a n n y a k e p a d a d a e r a h .Permasalahan belum adanya kepastiankontrak dari LKPP (Lembaga KebijakanPengadaan/Jasa Pemerintahan) untukpengadaan buku semester II yangdialokasikan 25% dari total DAK yangditerima.

    DPD RI juga mengapresiasi

    pencairan dana tunjungan sertifikasi gurudan tunjungan nonsertfikasi yang telahdirealisasikan kepada guru, sertapemberian insent if yang bersumber dari

    APBD Kabupaten Gianyar kepada parakepala sekolah dan guru. Dalam kesempatan itu Bupati AgungBharata menekankan pelestarian budayaagara mendapatkan perhatian pusatantara lain melalui adanya dana alokasikhusu di seluruh Indonesia. Aspirasi dariBupati ini mendapat respon positif dariseluruh anggota DPD. Selanjutnya akan disampikans ebaga i bahan m as ukan un tukpenyusunan hasil pengawasan DPD RIterhadap pelaksanaan APBN tahun 2014,dan perbaikan kebijakan perimbangankeuangan pusat dan daerah. Adapun anggota DPD RI yangmengadakan kunjungan di KabupatenGianyar, yang dipimpin Litha Brent,yakni I Nengah Wiratha, Rosma Djohan,Elnino M. Husein Mohi, Lalu AbdulMuhyi Abidin, Said Akhmad Fawzy

    Bachsin, da Yuan Rasugi Sang. qYd

    TABANAN, (Perak).- Untuk mengetahui sejauh manakeciptakaryaan di Tabanan, timPenilaian Kinerja Pemerintah DaerahBidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU)tahun 2014 Sub Bidang Cipta Karyaturun ke Tabanan melakukan penilaian,Senin (15/9). Sebelum melakukan kunjunganlapangan, tim pusat tersebut diterimaBupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastutidi ruang Bupati setempat. Adapunk e c i p t a k a r y a a n y a n g d i n i l a i ,diantaranya sub sektor air minum,

    drainase, air limbah, persampahan,bangunan gedung hingga sub sektorpermukiman perdesaan. Menurut Ketua Tim Penilai PKPD-PU, Airin, penilaian yang dilakukannya

    bertu jua n unt uk men dor ong danmemotivasi pemerintah daerah untuklebih meningkatkan kualitas pelayanandalam lingkup infrastruktur PekerjaanUmum kepada masyarakat. Serta memperoleh gambaran yangleb ih j e l as mengena i k iner j a

    pembangunan dalam lingkup PekerjaanUmum yang dilaksanakan oleh

    p em er in ta h da e rah , s e h in gg amemudahkan pemerintah pusatmelakukan perencanaan dan pembinaansecara nasional. Penilaian ini merupakan rangkaiandari kegiatan Hari Bakti PekerjaanUmum yang jatuh pada 3 Desembermendatang. Dimana nantinya juga akandiber ikan penghargaan kepada

    pemer in tah da lam menan gan iinfrastruktur di daerah, jelasnya. Ada beberapa kategori yang dinilai

    dalam sub bidang cipta karya,diantaranya kategori metropolitan/

    besar, kategori kota sedang/ kecil dankategori kota. Dimana penilaian inididasarkan pada data base dari masing-masing sektor, dengan rincianketerpaduan 30 persen, sisanya 70

    persen berasal dari masing-masingsektor. Kami berharap pengumpulandata dan kunjungan lapangan selama 2hari di Tabanan dapat menghasilkan

    penilaian yang obyektif, jelasnya.

    Beberapa tempat yang akan dinilaitim pusat, diantaranya Sanimas TunggalSari Tabanan, IPAL Komunal JAICA diDajan Peken, Tabanan, PengolahanLimbah IPLT Mandung, Kerambitan,Departemen Agama dan pengolahansampah di Sanggulan. Dinilainya Tabanan oleh tim PKPD-PU mendapat respon positif dari Orangnomor satu di Tabanan. Bupatimenjelaskan, selama ini infrastrukturmasih menjadi skala prioritas untukditangani. Diantaranya, pembangunan

    jalan hotmix untuk jalan kabupaten,

    program partsipatif, program GerbangIndah Serasi, hingga Bantuan pusat

    berupa PPIP. Kami berharap penilaian inimenjadi motivasi kami untuk terusmembangun infrastruktur daerah.Dengan berlandaskan konsep Tri HitaKarana, saya yakin visi Tabanan yangsejahtera, aman dan berprestasi dapatterwujud, pungkasnya.

    qyn/hms

    Komite IV DPD RI LakukanPengawasan APBN di Kab.Gianyar

    Tabanan Dinilai oleh Tim PKPD-PU Pusat

    Dishub Kota Denpasar.Kembali Raih TropyWahana Tata Nugraha

    Katagori Kota BesarDENPASAR, (Perak).- Pemerintah Kota Denpasarkembali meraih penghargaan ditingkat nasional yakni Tropy WahanaTata Nugraha (WTN) kategori tertibLalu-Lintas dan pengelolaan angkutanKota Besar, dari Pemerintah Pusatmelalui Kementerian PerhubunganRI. Lambang Supremasi tertinggidalam bidang tertib berlalu-lintas danpenataan trasportasi perkotaan secarabe rk el an ju ta n de ng an be rb as iskepen t ingan m as yaraka t danlingkungan ini, diserahkan MenteriP e r h u b u n g a n ( M e n h u b ) E E .Mangindaan , kepada WalikotaDenpasar yang diwakili WakilWalikota IGN Jaya Negara Rabu,(10/9) bertempat di Gedung SemescoJakarta. Pada penerimaan Tropy WTN iniWakil Walikota didampingi KadisPerhubungan Denpasar Gde Astika.Penghargaan Wahana Tata Nugrahaini adalah penghargaan dar iPemerintah Pusat kepada PemerintahKabupaten/Kota atas kemampuandaerah dan peran serta masyarakatd a l a m m e n i n g k a t k a npenyelenggaraan sistem transportasiperkotaan, sehingga tercipta sistemlalu lintas dan angkutan kota yangtertib, lancar, selamat, aman, efisien,berkelanjutan dan menjamin equitashak pengguna jalan. Kadishub Kota Denpasar GdeAstika ditemui usai menerima TropyWTN mengatakan penghargaantertinggi dibidang lalu lintas ini diraih,karena Denpasar dinilai telah berhasil

    dan mampu serta mempunyaikomitmen yang tinggi dalam menatatransportasi publik dengan baik."Keberhasilan ini merupakankerja keras aparatur pemerintahdan kerjasama yang baik denganinstansi terkait seperti kepolisiandan steakholder lainya dalammeningkatkan pelayanan sertainfrastruktur dalam bidang lalulintas, juga kesadaran masyarakatdalam disiplin berlalu lintas," kataAstika.

    Astika juga mengucapkan terimakasih atas diterimanya penghargaanini "Kamiucapkan terima kasih,kepada warga Kota Denpasar dan parapelaku lalu lintas dan angkutan yangtelah berlaku sesuai aturan, sehinggaD e n p a s a r k e m b a l i m e r a i hpenghargaan dan mempertahankanTropy WTN selama 3 kali berturut-turut,"katanya. "Ini tentu prestasi yangharus k i t a s yukur i , s em ogapenghargaan ini menjadi pendorongbag i pe me r int ah, w ar ga danpelakulalu lintasuntuk dapat melayanimasyarakat dengan sebaik-baiknya. Selebihnya dia menambahkan

    pihaknya akan terus membenahi danmenata lalu lintas serta angkutanmassal, sesuai amanat Undang-undang. Kedepan kami berharapmanajemen transportasi dan lalu lintasyang dilaksanakan di Kota Denpasarini, benar-benar dapat menyentuhkebutuhan dan kenyamanan wargamasyarakat. Menurutnya ada tiga unsur

    penilaian yang dilakukan oleh tim daripusat sehingga Denpasar berhasilmeraih WTN yakni administrasi,teknis lapangan dan komitmen kepaladaerah serta kebijakan pemerintahdaerah dan inovasi yang dilakukand a l a m p e n g e m b a n g a n d a npembangunan transportasi perkotaan.Ditanya terkait inovasi yang telahdilakukan, pejabat asal Buleleng inimengatakan bahwa Denpasar tahunini telah membuat pemisahan lajuruntuk sepeda motor serta melengkapirambu-rambu dan marka jalan untuk

    para penyandang disabilitas.qyd/hms

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    9/12

    REGIONAL

    Kekeringan Landa Pantura,Ojang tak Berdaya GARUT, (Perak).- Dalam dua pekan ini bulan

    September 2014 terjadi kelangkaanGas 3 kg di pasaran.diwilayahkabupaten Garut, kelangkaan inisangat disesalkan oleh masyarakatGarut, karena Gas merupakankebutuhan pokok utama dalamkehidupan sehari hari di setiapRumah. Pera k mencoba menelusurii m p o r m a s i k a s u s i n i d iSPBE.Cisurupan PT. Ady BiduriMekar Abadi Jaya. dan berbincang-bincang dengan R.Asep Sulaemankepala bagian Produksi di SPBECisurupan tentang kelangkaan Gasbaru-baru ini. Asep memap arkank e p a d a P e r a k s e h a r u s n y akelanggkaan ini tidak terjadi karenaSPBE yang ada di Garut KhususnyaSPBE.Cisurupan tidak ada kendalaatau tidak ada masalah apa apa, artinyapend ist rib usia n aman-aman saj a.

    pasokan set iap har i lanc ar dar iPertamina pun normal dan lancer,malah pada bulan September tahun2014 ini ada penambahan kuota untukdaerah Garut pasokan Gas 3 kg kesetiap SPBE yang ada di Garut.perhitungan Asep selaku kepalaBagian Produksi PT.ADI BIDURIpasokan Gas 3 kg sudah dapatmemen u h i k eb u t u h an semu amasyarakat Garut yaitu sebanyak 125ton perharinya jadi mustahil kalauterjadi kekurangan, tandasnya. Namun kenyataanya bertolak

    bela kang deng an keny ataan danpernyataan yang disampaikan oleh

    Asep pengelola SPBE dengankenyataan dilapangan Ribuan Gas dipasaran Garut ternyata kosong.

    Menurut sejumlah warga berharapkepada para Agen para Pangkalan Gasselaku penyalur dapat memberikankepuasan jasa pelayanan kepadamasyarakat dengan harga yangNormatip karena ada aturan yangdipergunakan sebagai payung hukumdalam usaha perdagangan GASataupun BBM. Tidak serta merta mencari keuntungan semata, karena terjadinyakelangkaan Gas tersebut di Garut baikdisengaja ditimbun atau tidak,be r im pl i ks a si be sa r t er ha da pperekonomian Daerah atau masyarakatitu sendiri (Cost hidup) sehingga akibatkelangkaan Gas 3 kg di Garut hanyamenguntungkan sepihak secaraberlipat. yang tadinya harga di warunghanya Rp 17.000, sekarang menjadiRp.25,000, bahlan susah dibeli,

    sehingga terjadi kenaikan hargasebesar 68 % persatu isi tabung Gas 3kg.di warung Eceran. Atau naiksebesar Rp.8.000, pertabung Gas 3kg ke untungannya, ujarnya. K e l a n g k a a n i n i c u k u pmengherankan semua pihak, mungkinkah semua ini ada bermain dibalik ini,karena SPBE, Agen dan Pangkalanmemberikan keterangan yang berbeda,tentang kelangkaan Gas tersebutmalah terindikasi saling menudingantara Agen dan pangkalan sehinggatidak ketemu akar permasalahannya.

    q Ruhyat/Ade.S

    Ribuan Gas 3 KgHilang Dipasar Garut

    SUBANG PANTURA, (Perak).- T e r k a i t k e b u t u h a n y a n g

    berhubungan dengan biologis dalampe ny el ar as an ya , pe me ri nt ah pu nmengeluarkan UU KUHPerdata tentangPerkawinan Nomor 1 tahun 1974 dimanapasal 1 tercantum, Perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang istridengan seorang pria sebagai suami istridengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia berdasarkan Ketuhanan yangMaha Esa. Dalam keabsahan perkawinan, itutergantung pada agama yang di anut olehkedua mempelai, namun demikianperkawinan harus dicatat menurut UU

    Perkawinan melalui Badan PencatatanPerkawinan sesuai pada Pasal 2 Ayat 2UU Perkawinan. Dari keterangan UU KUH Perdatatentang Perkawinan. Tidak ada ketentuanmempelai harus membayar sejumlahuang untuk biaya menikah. Namunsangat disayangkan pada kenyataannya,diperkampungan yang jauh dari kota,masih ada pungutan biaya yang sangattinggi, serta tidak ada kejelasan alokasibiaya. Kejadian tersebut dialami olehWarjan, warga Dusun Pelabuhan Wetan,D es a P angarengan , K ecam atanLegonwetan. Untuk menikahkan

    anaknya, ia harus mengocek uang darisakunya hingga mencapai Rp650 000,-meski akad nikahnya dilakukan diKantor KUA Legonkulon. Warjanmenuturkan, jika saja akad nikahdilakukan di rumah mempelai, maka iaharus mengeluarkan uang sebesarRp1000.000.- Demikian yang diungkapkan Warjankepada Perak, Senin (15/9) bertempat diKantor KUA Legon Kulon saat akanmenikahkan anaknya jam 09.15 serayamenunggu para pegawai KUA yangbelum ada pada yang datang.

    q Atang S.

    PANTURA- SUBANG, (Perak).- Jika awal Januari 2014 petaniPantura telah merugi ratusan juta rupiahkarena banjir. Di penghujung tahun ini,ribuan hektar lahan pertanian masyarakatPantura kekeringan. Namun sayangnyaPemerintah Daerah Kabupaten Subangtak berdaya dengan kondisi ini. Demikian kekecewaan masyarakatPantura saat mendengar pernyataanBupati Subang H. Ojang Sohandi yangdinyatakannya secara tegas. Untukmembuat bendungan karet, PemerintahKab. Subang belum mampu, ucapnyasaat berkunjung di Kantor KecamatanPusakanagara yang mendapat seranganlangsung dari kelompok petani setempat,Rabu (17/9). Seperti disambar petir di siang hari,

    petani tidak tahu lagi harus berharapkepada siapa. Sebab, pemegang otoritas

    tertinggi di Subang ini pun tidak mampumemberikan solus i saat CamatPusakanegara memaparkan tentangkeluhan petani Pantura tersebut,sedangkan kebutuhan ekonomi terusmendesak.

    Sangat kalah dengan kabupatensekitar Subang contohnya Indramayu.Kabupaten tetangga ini justru sudahterlebih dahulu membuat bendungan air. Kedatangan bupati yang diharapkanmampu memberikan solusi ini, disambutpesimis oleh masyarakat sekitar, terlebihyang berprofesi sebagai petani. Sebab,ribuan hektar yang sudah tertanami ataubelum ter tanami , tet ap mengalamikekeringan. Terutama Desa Patimban,sama sekali belum bisa menggarap lahanpertanian.

    Kegagalan panen mengancamPantura kembali. Pasalnya, sawah

    terhampar dengan luas1.600 hektar ini tidakmendapatkan pasokanair secara optimal.Sementara PJT hanyamampu mengirimkan18-19 meter kubik darik e b u t u h a n u n t u kpertanian sebanyak 23meter kubik. Jika saja lahan

    p e r t a n i a n k a m iterserang hama ataupenyak it, maka kamimampu menanggulangidengan membeli obatatau pupuk, namunlahan pesawahan kamijika tak ada air, hal iniyang membuat kesulitanbagi kami, sampai saat

    ini lahan yang belumdigarap oleh petaniPangarengan mencapai40 hektar lebih, itubelum terh itung daridesa yang lainnya,keluh Pandi, petani dariDesa Pangarengan,Kecamatan Legonkulon kepadaPerak. Sementara itu, berbagai upaya telahdilakukan oleh setiap kepala desa untukwarganya, sebagaimana yang dituturkanoleh Kepala Desa Legonwetan,Kecamatan Legonkulon Taripah kepadaPerak.

    Berbagai cara sudah dilakukantermasuk kerja bakti bersama denganmelakulan naturalisasi secara manual disaluran irigasi, bahkan saya pernahmenyusuri saluran irigasi sampai keSalam Darma, namun hanya beberapa

    kubik saja yang didapat untuk mengairipesawahan warga saya, itupun tidakkebagian semua, ucapnya. Berdasarkan pantauan Perak Kamis(18/9) ratusan petani yang kesal karenabelum kunjung ada solusi dari pemkabterkait sulitnya air, mendatangi kantorKecamatan Legonkulon, namun merekahanya diterima oleh Sekmat H. Nonokarena camat sedang tidak ditempat.Mereka menuntut pemkab segeramelakukan tindakan yang nyata terkaithal ini.

    qAtang S.

    GARUT, (Perak).- P em er in tahan D es a ada lahinstitusi pemerintah yang palingbawah namunb sebagai ujung tombaksistem birokrasi pemerintahan yangharus tersusun rapih dari segala aturansesuai dengan SOP yang ada. karenapemerintahan Desa lembaga langsungyang melayani kebutuhan masyarakat,tentunya sebagai kepala Desa harusdapat memberikan keteladanan dalammemimpin rakyatnya, karena majumundurnya program pembangunandaerah tergantung kepada kepala desadalam memerankan tugasnya denganbaik atau tidak. Pemimpin yang diharapkan oleh

    masyarakat adalah pemimpin yangdapat membawa perubahan positipdalam membangun daerahnya baikpe mb an gu na n ek on om i, so si alkemasyarakatan, budaya, keamanandan kenyamanan wilayahnya sertadapat menciptakan masyarakatmakmur. Oleh karenanya pemerintah pusatmemberikan perhatian khusus kepadadesa berbagai bantuan dana program,supaya pemerintahan desa dapatmembantu membuka peluanglapangan kerja di daerah dan membantumencegah urbanisasi atau perpindahanpenduduk dari desa ke kota. Namun lain bagi Kepala Desa GunaMekar , Jajang yang terkesan acuhseolah tidak mau desanya maju sepertidesa-desa lainnnya yang pesat, KadesJajang tidak transparan terhadapm a s y a r a k a t n y a t e r l e b i h j i k amendapatkan dana bantuan ke desa,ja di wa ja r ji ka se ba gi an be sa rmasyarakat dan pamong desa antipastiterhadap dirinya. Kekecewaan dirasakan pula olehtim pemenangan Jajang, yang saat ituingin mencalonkan jadi Kepala Desa,dia mengobral janji akan memberikanprogram sekala prioritas, termasukakan mengabdi kepada rakyat dengansepenuh Hati tanpa mengenal waktu,terbuka 1 x 24 jam kenyataannya tidak,

    ujar sumber yang enggan disebutkannamanya. Tapi itu juga tidak salah kata

    perangkat Desa Guna Mekar. KepalaDesa tidak mengenal waktu untuk bolosatau meninggalkan kantor, Didu namasamara mengatakan, kami selakuperangkat desa merasa kecewa dengankinerja kepala desa, karena kamidengan dia tidak sejalan dalammelaksanakan tugas kerja, selaluberseberangan, sehingga kami serasatidak punya pimpinan tapi sebagaipesaing kerja. itu kan tidak baik, sikapnya tidakmenjadi contoh tauladan bawahan,seperti itu bukan harapan masyarakat,

    karena rakyat ingin mempunyaipemimpin yang penuh harapan danmempunyai langkah pasti kedepansesuai dengan Visi dan Misi danmembawa perubahan baru bagirakyatnya. Jajang termasuk orang yang ingkar

    janji, karena sering be rbohong, salahsatu contoh, ketika desa mendapatkanbantuan modal dari Provinsi JawaBarat, untuk infrastuktur Rp100 juta,itu tidak jelas pengalokasiannya,seharusnya ketika mendapat program dimusawarahkan dengan perangkat desaapalagi dengan RW/RT itu lebih baiklagi harus transparan dan keterbukaanjika ingin di dukung, ka ta Udin tokohpemuda Desa Guna Mekar kepadawartawan Perak di rumahnya. Udin menambahkan, Kades Jajangk e t i m b a n g d e k a t d e n g a nmasyarakatnya, malah lebih dekat dansuka ngerumpi dengan kepala desalainnya, maklum kepala desa SUPER(Suka perempuan) lebih dari satu. Penelusuran Perak dilapanganmendapat informasi, bahkan adaindikasi uang bantuan dari gubernur,dibagikan ke jaringan termasuk camatjuga kecipratan dana tersebut, sebagianlagi ke oknum BPMBD Provinsi 30%dan dibelikan Mobil Escudo, karenasebelumnya Jajang tidak memilikimobil, jelas sumber. qTIM

    Kades Guna MekarBungbulang Tidak TransparanPada MasyarakatDiduga Oknum KUA Legonkulon Peras Warga

    KAB. GARUT, ( Perak ).- Bertempat di Ruang MusyawarahDesa Cikarang, baru-baru inidilaksanakan sosialisasi program DinasKesehatan, yaitu : AkselerasiPenurunan Angka Kematian Ibu danAnak. Acara tersebut dihadiri oleh PjsKades Cikarang, Rosidin, KepalaPuskesmas Kec. Cisewu, Wiati KartiniAM. Keb. SKM, Kader, Ibu-ibu PKK,dukun beranak, dan tamu undanganlainnya. Pjs Kades Cikarang, Kec. CisewuK a b . G a r u t , R o s i d i n , d a l a mkesempatan tersebut, memberikan

    apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kab.Garut, khususnya Puskesmas Kec.Cisewu yang begitu peduli dan tanpamengenal jarak tempuh memberikansosialisasi kepada masyarakat Cikarangmengenai Akselerasi Penurunan AngkaKematian Ibu dan Anak. Beliau juga

    berharap agar apa yang didapatkan darisosialisasi tersebut, dapat langsung diimplementasikan di lapangan olehkader, Meskipun dengan keterbatasanfasilitas yang ada di desa Cikarang,

    bukan berarti menjadi suatu hambatanuntuk kesuksesan program tersebut.Dia berharap agar semua leading sektoryang ada di Desa Cikarang dapat

    bekerjasama dan saling membantukesuksesan program tersebut. Sayayakin dan percaya, bahwa masyarakatakan terbantu dengan adanya programini, katanya.

    Sementara itu, ditempat yang sama,Kepala Puskesmas Kec. Cisewu Kab.Garut, Wiati Kartini,Am Kab SKMmenjelaskan, bahwa di Kab. Garut,hanya 5 Puskesmas yang mendapat

    program tersebut dari Pemkab Garut

    yaitu : PuskesmasCipanas, Cisompet,Gadong dan Cilimus. Pemilihan

    puskesmas tersebut juga membuktikanbahwa Pus kesma s Cis ewu te tapmemberikan pelayanan yang terbaikkepada masyarakat, khusus berkaitandengan penurunan angka Kematian Ibudan Anak.

    Hal itu juga terlihat dari angkapenurunan angka kematian bayi untukKec. Cisewu tahun 2013 hanya 3 orang.Program te r s ebu t juga un tuk

    meningkatkan IPM Kab. Garut yangbaru 72, 12, khususnya untuk AngkaHarapan Hidup ( AHH ) yang baru 66,39. Mudah-mudahan dengan adanya

    program ini IPM dan AHH Kab. Garut,a k a n l e b i h m e n i n g k a t d a r isebelumnya, tegasnya.

    Lebih lanjut Wiati Kartini jugamengajak dan menghimbau wargamasyarakat untuk mengikuti ProgramBPJS (Badan Penyelenggara JaminanSosial). Hal itu dirasa sangat pentinguntuk membantu masyarakat yangkurang mampu berobat ke rumah sakit.Dia yakin dan percaya bila masyarakat

    mengikuti BPJS, angka kematian Ibudan Anak dapat ditekan lebih sedikitlagi. Masyarakat juga diberikankebebasan untuk memilih kelas di BPJSsesuai dengan kemampuan masing-masing.

    Angka Kematian Ibu dan Anakbu ka n ha ny a ta ng gu ng j aw abPemerintah dan Dinas Kesehatan,tetapi tanggung jawab semua leadingsector yang berkaitan dengan programtersebut, katanya.qTepu / Didin

    Sosialisasi Penurunan Angka KematianIbu dan Anak di Cikarang Cisewu

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 108

    10/12

    RAGAM

    PANTURA, (Perak).- PT. Shang Hyang Seri (SHS) KantorRegional 1 mengalami krisis keungandan terancam bangkrut, pasalnyaperusahaan BUMN yang memasok benihnasional dan mempunyai sawah hak gunausaha (HGU) seluas kurang lebih 3000ha ini, hanya 800 ha saja yang dikelolalangsung oleh perusahaan. Sisanya 2.200ha dikelola oleh petani atau warga desasekitar penyangga perusahaan. Bahkan,dari 800 ha tersebut, nantinya dikelolaoleh petani atau lebih populer disebutdengan sistem kerjasama karenak e t i d a k m a m p u a n p e r u s a a h a nmengelolanya. Bukan hanya itu, PT SHS juga belum

    bisa membayar gaji karyawannya selama3 bulan, bahkan untuk pengadaan karung

    untuk mengangkut beras saja perusahaanm enga lam i kes u l i t an s eh ingga

    dampaknya petani menjadi korban. Untuk mengangkut hasil panennyasaja, kami sampai harus menginap disawah karena ketiadaan karung untukmengangkut hasil panen, ujar salahseorang petani kepada Perak. Selain itu, akibat dari krisis keuanganinternal SHS, sehingga memperpanjangpenderit aan peta ni, hingga hal itumenjadi budaya khususnya tentangpembayaran yang hampir 2 kali panenraya atau 2 musim tanam belum dilunasioleh PT SHS. Sungguh ironis, PT SHS yangnotabene perusahaan BUMN yangdisubsidi oleh pemerintah sebesar Rp30milyar pertahun ini tidak mampumemberikan gaji karyawannya danmembayar petani, bahkan parahnya lagi

    untuk menyediakan karung saja tidakmampu.

    Menurut sumber yang bisa dipercaya, PTSHS mempunyai hutang ke pihak luarsebesar Rp1,2 triliun. Hingga subsidi daripemerintah tidak bisa dicairkan karenaditahan oleh pihak bank untuk menutupibunga hutangnya. Dalam hal ini jugakaryawan dan petani yang merasakanimbasnya. Sementara itu, menurut keterangandari Kabag Kebun H. Peri saat ditemuiPerak diruang kerjnya, Senin (19/9).Kami hanya kuli, yang menentukanpusat," ucapnya singkat. S u n g g u h i r o n i s , m e l i h a tkesengsaraan karyawan dan petaninyasendiri, lembaga yang berkompetenseperti PT SHS pusat dan KementrianBUMN hanya menjadi penonton saja danseolah membiarkan penderitaan rakyat

    tersebut.qAde S./ A. Sukmara

    PT SHS KR 1 SukamandiTerancam BangkrutTidak Mampu Bayar Gaji Karyawan dan Karung Beras

    Tipu Warga, Oknum Kepsek MIAl-Bagja Ganda Soli Akan Dipolisikan

    TANJUNGSIANG-SUBANG,(Perak).- Kepsek MI Al-Bagja Ganda SoliSalagedang, Tanjungsiang Oding

    Samodid, S.Ag. diduga telah melakukanpenipuan kepada warga. Modusnya yaitudengan cara menjadikan jaminan motorkreditan kepada korbannya. Oding meminjam uang kepada sayasebesar Rp5.400.000 dengan jaminanMotor Vario Tecno warna hitam tahun2012, tapi ternyata motor tersebut masihbe rs ta tu s kr ed it , un gk ap Cu cu ,korbannya warga Desa Cigadog,Kecamatan Cisalak kepada Perak, Jumat(19/9). Cucu merasa dibohongi, pasalnyasaat Oding meminjam uang, ia beralasanbahwa motornya bukan dalam masakredit tapi sudah dibayar cash. Selain ituOding berjanji akan mengembalikanuang yang di pinjamnya paling lama duasampai tiga bulan. Cucu menambahkan, sudah 6 (Enam)

    bulan Oding tidak menunjukan upaya

    untuk menebus motor tersebut. Meski iasudah berupaya menghubungi Odingmelalui SMS atau telepon selulernya.Bahkan mendatangi rumah Oding.

    Namun, saa t ketemu, Oding seakanmenghindar dan berkilah denganmengatakan bahwa ia akan cari uangdulu.

    Sementara itu, saat Perakmencoba meminta konfirmasimelalui telpon selulernya danmelalui via SMS, Oding malahmenonaktifkan telepon selulernya,Senin (15/9). Saat ini Cucu merasa ketakutansaat mengendarai motor matictersebut. Pasalnya, dari informasiyang ia terima dari Bibi kandungnyaOding bahwa motor yang dijadikanja mi na n te rs eb ut me nu ng ga kkreditan selama empat bulan. S a y a m e r a s a t a k u tmenggunakan motor di jala