Koran Peduli Rakyat Edisi 91

download Koran Peduli Rakyat Edisi 91

of 16

Transcript of Koran Peduli Rakyat Edisi 91

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    1/16

    Media Online : www.perak-online.com

    Mengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    P Reduli akyatEdisi: 91/Minggu ke I/Tahun ke V/5 - 19 Desember 2013 Rp. 5.000,- Luar Jawa + Ongkos kirimEmail : [email protected]

    Hal. 3 Hal. 4Hal. 2

    Baca Juga Beritanya diwww.perak-online.com

    Ungkap Tuntas Kasus PAUD

    Kadisdik Tantang Siap Diperiksa

    Tiga Bendahara

    Pembantu KPU

    Jembrana

    Diperiksa Jaksa

    Dugaan Suap Disdik

    Ke Komisi IV DPRD

    Batam Belum

    Ditindak Lanjuti Kajari

    ke hal. 15

    ke hal. 15

    Kejari Akan

    TetapkanTersangkaDi Hari

    Anti Korupsi

    ke hal. 15

    ke hal. 15

    Kasus Korupsi

    TPA Panembong

    Terkait Korupsi Dinkes dan

    Raskin Desa Gambarsari

    Kasi Pidsus Bungkam

    Terkait Kasus Rutilahu

    Kejari Panggil Dua

    Pejabat Distarkimsih

    Polres Subang Usut

    Kasus Penganiayaan AS

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    2/16

    DAPUR REDAKSI & BERITAM e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    Ka. Biro & WartawanSubang Kota: Jajat Darmatika, Adih Rohendi, Yayat Ruhiyat.

    Subang Selatan: Wildan (Koordinator), Suryana, Asep Supria tna.Subang Utara/Pantura: Endang Muslim (Koordinator), Sept ian H,

    Susanti Dhewi. Subang Tengah:Asep Dian. Kab. Bandung:Alamta Sitepu(Ka. Biro),Asep Rahmat.Kab. Bandung Barat :

    Ferry RFB (Ka. Biro),Andri AN.Kota Bandung: Cecep Sukandar,Agus Issanudin.Kota Cimahi: Harold K. Provinsi Jawa Barat:

    Dedi SM. Tasikmalaya: Budi Saputra. Purwakarta:Asep Budiman.Karawang:Kusnadi, Asep K. Batam:Pantas Sianturi (Ka. Biro),

    Anwar Musaddat Nasution, Pahala Raja S. Garut:Wulan Mulyani,Rina Ahlan, Ruhiyat, Hidayat. Garut Selatan:Agus MK.

    Perwakilan Prov. Bali: Boby Yudha Christiyanto. Medan:Alamta Sitepu. Indramayu: Deni, Tedi. Kab./Kota Bekasi:

    Dea Siti Rodiah, Mohamad Ramdani.

    Alamat Redaksi/ Tata Usaha/ Iklan :-Jalan Pagaden Raya Kp. Jabong Utara Rt. 25/26

    Desa Jabong Kec. Pagaden Kab. Subang-Jl. Palabuan-Perumahan Bumi Abdi Praja (Buta Rengat) Kel.

    Sukamelang, Kec./Kab. Subang.Telp: 0260416544

    Hp : 08170116572 ( PU/Pimprus), 085221611968Email :[email protected]

    REKENING: Bank Mandiri Cab. Subang, A/n: Asep Sumarna TohaNo. Rek: 1320005655460. Bank Jabar Banten Cab. Subang, A/n:

    Asep Sumarna No. Rek : 0007420331100.Bank BRISubang, No. Rek : 34610100 1976506, a/n Asep Sumarna.

    Semua Wartawan Peduli Rakyat selalu

    dibekali tanda pengenal dan terdaftar

    dalam Box Redaksi serta tidak

    diperkenankan menerima atau meminta

    imbalan dalam bentuk apapun dari

    narasumber

    WAKIL PEMIMPINREDAKSI

    -

    REDAKTUR PELAKSANA :Dedi SM.

    REDAKTUR :Hendra Sunjaya,

    SEKRETARISREDAKSI :

    Putri Intan TMD

    STAF REDAKSI :Suryana

    DEWAN REDAKSI :Asep Sumarna Toha,

    Ir. Buddy Edyanto,Tubagus Ade,

    Hendi Sukmayadi.

    DESAIN/LAY OUT:Endie

    MANAGER IKLAN :Iis Marlyana.

    MARKETING/SIRKULASI :

    Adih, Dedi Junaedi,Tatang

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    DITERBITKAN OLEH :CV. Pe-Rak & FORUM MASYARAKAT PEDULI

    DASAR :UNDANG-UNDANG PERS NO. 40 TAHUN 1999

    PENDIRI :

    Asep Sumarna TohaIis Marlyana

    PENANGGUNG JAWAB :Asep Sumarna Toha

    DEWAN PENASEHAT :HM. Nurcholid, Moch. Toha, Mr. Mind

    PENASEHAT HU KUM :Hasanudin Misilu, SH,

    Abdurahman T. Pratomo, SH.

    DEWAN PEMBINA :Ir. Buddy Edyanto, Hendi Sukmayadi,

    Tubagus Ade, Suhandi,Drs. R. Pandu Padmasubya, M.Si.

    Ki Tubagus Bias Lawu

    PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPINPERUSAHAAN :

    Asep Sumarna Toha

    Wartawan untuk wilayah:Sumedang

    - Kota Tasikmalaya - Ciamis

    - Majalengka - Cirebon - Kuningan

    - Depok - Cianjur - Bogor

    - Sukabumi

    Persyaratan:Riwayat Hidup,

    Photo Copy KTP, Ijazah Terakhir

    (Min. SMA).

    Berminat Hubungi: 0813-9587-9948 /

    0817-0116-572 / 0852-2161-1968.

    Atau Datang langsung ke Redaksi

    Media Peduli Rakyat.

    DIBUTUHKAN!

    E-mail: [email protected]

    SUBANG, (Perak).-Terkait tindak lanjut penanga-

    nan dua kasus korupsi yaitu, Ko-

    perasi Dinas Kesehatan (Dinkes)

    Subang untuk proses tahap pem-

    berkasan dalam pelimpahan ke

    Pengadilan Negeri (PN) Tipikor

    dan korupsi Raskin Desa Gam-

    barsari, Kecamatan Pagaden, Ka-

    bupaten Subang Kepala Seksie

    (Kasie) Pidana Khusus (Pidsus)

    Kejaksaan Negeri (Kejari) Su-

    bang, Boby Heryanto, S.H. terke-

    san menutupinya dan enggan

    memberikan keterangan alias

    bungkam no coment, singkat

    Boby saat sedang bersantai diba-

    wah pohon mangga Kantor KejariSubang, Selasa (3/12).

    Sebelumnya, Boby kerap me-

    nginstruksikan para stafnya untuk

    melakukan pencegahan terhadap

    wartawan, jika ingin menemui-

    nya, pak kasie belum siap untuk

    ditemui wartawan dan diwawan-

    cara, karena masih melakukan

    pembenahan mengenai tindak

    lanjut penanganan kasus yang

    dulu sebelum beliau menjabat,

    dalih sang staf. Untuk itu, tindakan Kasi Pid-

    sus, Boby yang notabenenya tidak

    lain adalah seorang pejabat public

    atau aparat penegak hukum. Na-

    mun, dia telah mengabaikan Un-

    dang-Undang KIP nomor 14 ta-

    hun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi Publik. Adapun berikut ini adalah

    kronologi penanganan kasus-ka-

    sus tersebut, seperti telah bebera-

    pa kali diberitakan Perak edisi

    lalu diantaranya, bahwa Surat pe-

    rintah penahanan No. Print.146/

    o.2.27/Fd.I/09/2013, Tim Penyi-

    dik Kejari Subang telah menitip-

    kan 3 tersangka kasus dugaan ko-

    rupsi di Koperasi Dinkes Subang

    yang menjadi dalang dari pemal-

    suan tanda tangan sekitar 200 na-

    sabah anggota Koperasi dimak-

    sud yang diajukan ke Bank Mua-

    malat melalui Koperasi Dinkes

    sebesar Rp8 Miliar. Sedangkan

    dana yang direalisasikan kepada

    anggota hanya Rp1,7 Miliar, yak-

    ni Johar (Ketua Koperasi seka-

    ligus Kepala Sub Bagian Umum

    Dinkes), Deden (Sekretaris Kope-

    rasi), dan H. Ilyas (Bendahara Ko-

    perasi sekaligus Kasubag Keua-ngan Dinkes) di sel tahanan Lapas

    Klas II B Subang semenjak Hari

    Selasa (24/09/2013) lalu hingga

    hari Minggu, tanggal (13/10/

    2013) yang selanjutnya akan di-

    limpahkan ke Pengadilan Tindak

    Pidana Korupsi (Tipikor) Ban-

    dung.Sementara, penanganan kasus

    korupsi sejumlah bantuan dan

    Raskin yang diduga melibatkan

    Kepala Desa Gambarsari, Tarsa-

    lim. Kasi Pidsus Kejari Subang,

    Boby Heryanto, S.H, yang baru

    saja menjabat sekitar sebulanan,

    menggantikan Willman Ernaldy,

    S.H telah berulah yang menim-bulkan kontroversi dan gelak ta-

    wa publik, yakni melakukan pe-

    ngumpulan data kembali terhadap

    kasus yang telah dinyatakan ma-

    suk tahap penyidikan oleh Seksi

    Intelejen. Bahkan timbul kecuri-

    gaan akan adanya upaya main ma-

    ta dalam kasus ini.

    Kamis (14/11) lalu, diapun te-

    lah memerintahkan salah seorang

    stafnya untuk menghubungi para

    pelapor agar datang ke kejaksaan.Aneh, kan kasus ini sudah di-

    nyatakan masuk tahap penyidi-

    kan, kenapa kembali nol lagi.

    Emangnya tidak dipelajari dulu

    berkas hasil penyelidikan intele-

    jen, atau memang kasie pidsus

    gak bisa kerja? kayaknya ini mah

    ada upaya mau main- main, kata

    Wawan Bule, Wawan Sersan dan

    kawan- kawannya mewakili para

    pelapor. Lebih ironisnya, Boby pun

    sempat mengatakan, sesama

    muslim tidak boleh saling me-nyakiti, bahkan, bagaimana jika

    ada pengembalian kerugian saja?

    Menanyakan kepada perwakilan

    pelapor tersebut. Berdasarkan laporan masya-

    rakat ke pihak Kejari Subang bu-

    lan lalu, bahwa sejak tahun 2011

    hingga 2012 atau selama 19 bu-

    lan, setiap bulannya raib seba-

    nyak 50 karung atau sejumlah 7,5

    kwintal.Hasil kalkulasinya, 750 Kg x

    Rp6.600,- = Rp94.050.000,- de-

    ngan cara praktek Pungutan liar

    (Pungli) pada penyalurannya

    sebesar Rp900,- per Kg dari harga

    penjualan Rp2.000,- per liter. Un-

    tuk itu, jumlah jatah Raskin per

    bulan dikali besarnya Pungli dika-

    likan selama 19 bulan, 10.905 Kg

    x Rp. 900 x 19 = Rp186.475.500,-

    yang dilakukan oleh oknum Ke-

    pala Desa Gambarsari, Kecama-

    tan Pagaden, Kabupaten Subang. Padahal Peraturan Menteri

    Keuangan (Permenkeu) nomor

    99/PMK.02/2009 tentang subsidi

    Raskin tercantum, bahwa harga

    Raskin adalah Rp1.600,- per Kg.

    Ditambah dengan dugaan peng-

    gelapan anggaran pendapatan de-

    sa sebesar Rp25.000.000,- , sum-

    ber dana dari pihak ketiga, dugaan

    penyimpangan pelaksanaan Prog-

    ram Pengembangan Infrastruktur

    Perdesaan (PPIP) tahun 2013 ya-

    ng dikontraktualkan demi keuntu-

    ngan pribadi. Fakta dilapangan

    proyek yang dianggarkan peme-

    rintah sebesar Rp250 juta itu di-

    kerjakan asal-asalan alias ambu-

    radul.

    Ketua Umum Forum Masya-rakat Peduli, Asep Sumarna Toha,

    menyatakan, jika menyikapi ter-

    kait penanganan kasus tersebut,

    bahwa kasie pidsus telah menun-

    jukan ketidak becusan kerjanya.

    Untuk itu, kami mendesak agar

    Kejati dan Kejagung bisa mem-

    prioritaskan dalam hal menem-

    patkan kasie pidsus di Kejari Su-

    bang yang smart (pintar) dan te-

    gas, bukan yang ecek- ecek, tan-

    dasnya. Selanjutnya, Asep menghim-

    bau, rekan aktivis anti korupsi

    agar terus mengawal, jangan sam-

    pai lengah sedetikpun terhadap

    kasus- kasus korupsi yang sedang

    ditangani kejaksaan, khususnya

    yang sedang ditangani pidsus.

    Sebab dari kejadian tersebut, kita

    patut ragu atas kinerjanya dan

    curiga adanya indikasi main mata

    dalam kasus korupsi Desa Gam-

    barsari, imbaunya.qHendra

    Terkait Korupsi Dinkes dan Raskin Desa Gambarsari

    Kasi Pidsus Bungkam

    Usut Tuntas Kekayaan MantanKepala BKD yang Bombastis

    Pungutan dan

    Kuitansi Bodong

    SMPN 1 CijambeSUBANG, (Perak).-

    Pungutan dan kuitansi

    bodong giat dilaksanakan di

    Sekolah Menengah Pertama

    Negeri (SMPN) 1 Cijambe. Hal

    itu terlihat dengan beredarnya

    kuitansi bodong untuk

    pungutan yang bermodus

    bangku sekolah. Bagaimana

    tidak, sekolah nomor satu di

    Kecamatan Cijambe ini

    mengeluarkan kuitansi dengan

    stempel nama sekolahnya.

    Ironis, dalam kuitansi tersebut

    hanya berisi nominal uang

    sejumlah seratus lima puluh

    ribu rupiah dengan

    mengosongkan UntukPembayaran (UP) kuitansi

    tersebut. Terkait hal ini, saat Perak

    hendak mengkonfirmasi

    tentang kosongnya kolom UP

    pada kuitansi yang

    bertandatangan Susi ini, kepala

    sekolah tersebut sedang tidak

    ada di tempat.qAsep Bule/Surya

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    3/16

    INVESTIGASI KORUPSIM e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    SUBANG, (Perak).-Kejaksaan Negeri (Kejari) Su-

    bang terkait melakukan tindak lanjutpenanganan kasus penyelewengandana bantuan rumah tidak layak huni(Rutilahu) Desa Talagasari, Kecama-tan Serangpanjang dan Desa Sarireja,Kecamatan Jalancagak, KabupatenSubang telah melakukan pemanggi-lan terhadap dua orang pejabat DinasTata Ruang permukiman, Kebersihandan Pertamanan (Distarkimsih) Su-

    bang yaitu, Kabid Tarkim, Fery danKasi Tarkim, Yoga. Seperti diungkapkan Kepala Ke-

    jari Subang, H. Diding Kurniawan,S.H. mengenai penanganan kasusRutilahu ditahap penyelidikan ini,mulai mengerucut dan kamipun sudahmelakukan pemanggilan terhadap dua

    pejabat Distarkimsih Subang yaitu

    Kabid Tarkim, Fery dan Kasinya, Yo-ga. Untuk itu, kasus ini tetap berjalan

    penyelidikannya, ujar Diding, Selasa(3/12) diruang kerjanya. Seperti telah diberitakan sebelum-

    nya, menurut Diding Selasa (29/10) lalu,bahwa sumber dana bantuan Rutilahuini, tidak berasal dari satu sumber saja,melainkan ada beberapa sumberlainnya. Maka hal ini cukup rumit dalammelakukan penanganan kasusnya dantindakan penyelidikannya baru akandilakukan pada awal bulan November2013 ini, karena kami prioritaskan dulu

    penanganan kasus besar dulu, sepertikasus TPA Panembong. Bahkan, dalamhal melakukan pemeriksaannya pun,tidak diawali dengan memeriksa tokohmasyarakat (BPD dan LPM) yangdianggap terlibat. Namun dilakukan

    pemeriksaan terhadap beberapa pihak

    dari dinas terkait dulu.Sementara, penyelewengan dana

    bantuan Rutilahu diduga dilakukanoleh oknum Badan PermusyawaratanDesa (BPD) Talagasari berkisarRp1,6 juta hingga Rp 4 juta dari Rp6

    juta per penerima manfaat yang ber-jumlah 120 kepala keluarga (KK).

    Sementara itu, dari data keselu-ruhan 125 KK yang diajukan tahun2012 oleh Mantan Kades Talagasari,W. Suhendi, diduga dana hasil penyu-natan mencapai Rp300 juta lebih, dandi Desa Sarireja, dimana dari nominal

    bantuan senilai Rp6 juta per penerimamanfaat diduga disunat oleh oknumKetua Lembaga Pemberdayaan Ma-syarakat (LPM) Desa Sarireja, senilaiRp1 juta per penerima manfaat. Kinikasusnya menggantung di KejariSubang.qHendra

    SUBANG, (Perak).-Para tenaga pengajar SMPN 6

    Subang kembali mengeluhkan de-ngan proses sertifikasi guru yangkembali dilaksanakan sekolah tem-

    patnya mengajar. Pasalnya, hal initentu saja kembali menggangguKegiatan Belajar Mengajar (KBM)disekolah itu. Padahal, seperti dike-tahui kegiatan ini sempat dipindahkanke kantor Dinas Pendidikan Kabu-

    paten Subang gara-gara masalah yangsama dan pernah didemo oleh LSM

    Forum Masyarakat Peduli. Dasar Dablek atau teu gablegkaera (tidak punya malu) mungkinungkapan ini cocok dialamatkan keKadisdik cq Kepala Seksi BidangProgram Disdik Subang, Maman dankroninya. Sebab mereka benar- benartidak berpikir panjang akan dampakdari perbuatan mereka, dimana disanaadalah tempat para generasi penerusmenimba ilmu yang butuh ketena-ngan dalam proses KBM, tidak malah

    diganggu dengan kegiatan yang me-nimbulkan kegaduhan dan keramaianitu. Dengan kejadian itu, tentu sajatimbul tudingan dugaan adanya upayamain mata antara petugas dan calonguru sertifikasi, sebab lokasi itu tidakterpantau oleh awak media dan LSM,sementara di kantor Disdik tentu sajaselalu ramai oleh hilir mudiknya war-tawan dan LSM yang sedang meman-tau kinerja para pejabatnya. Selain itu, timbul pula pertanyaan

    kenapa kegiatan itu tidak dilaksanakanoleh bagian kepegawaian yang sesuaidengan tugas dan fungsinya adalah me-ngurusi masalah kepegawaian, malahdipegang oleh bagian program yangseharusnya mengelola program-prog-ram dibidang pendidikan?

    Menanggapi hal itu, Kadisdik, H.E Kusdinar Perak mengatakan,yamemang pada waktu itu sempat sayameminta supaya kegiatan sertifikasi

    pindah ke dinas pendidikan dan sem-

    pat hanya 3 hari saja, akan tetapi dikantor lihat saja, masa harus paciwehtidak karuan atau rariweh ya saya

    biarkan lagi pindah ketempat semuladan nanti juga kalau sudah selesai

    bangunan yang sedang di kerjakandipinggir sana nanti saya pindahkanlagi, kilahnya.

    Tidak ada alasan untuk tidak me-laksanakan kegiatan sertifikasi gurudi SMPN 6 Subang, karena jelas- jelasmengganggu KBM, fungsikan Bi-dang Kepegawaian dan fungsikan pu-

    la bidang program hanya untuk me-ngurusi program-program dibidang

    pendidikan saja bukan mengurusi soalkepegawaian, ungkap Asep SumarnaToha, Ketua Umum FMP. Sementara itu masyarakat pemer-hati pendidikan mendesak agar Ma-man dicopot dari Jabatannya, karenadianggap tidak becus kerja, banyak

    permasalahan yang melibatkannyadan bahkan ia kerap tidak terlihatdikantornya.qAdih

    SUBANG, (Perak).- Tidak adanya honor bagi PetugasUnit Pengelola Kegiatan (UPK) di ting-kat dusun membuat salah satu anggotatersebut melakukan aksi sunat dana be-dah rumah. Akibatnya, program bedahrumah dari Kementerian PerumahanRakyat (Kemenpera) yang ditujukanuntuk Masyarakat Berpenghasilan Ren-dah (MBR) ini dananya kurang ditangan

    penerima manfaat (PM). Demikian hal itu diakui oleh Sukan-di, Ketua UPK Dusun Cikareo, DesaSadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabu-paten Subang saat ditemui Perak, Sabtu(30/11/2013) kemarin. Saya terpaksamemotong dana bedah rumah karenatidak ada anggaran untuk UPK, sedang-kan kebutuhan operasional untuk me-ngurus program ini sangat banyak, se-lain itu sudah saatnyalah saya memetiksetelah satu tahun menanam, wajarkan, akunya. Sukandi menambahkan, seharusnyadana bedah rumah diberikan kepada PMsebesar Rp7.500.000,- yang terbagi da-lam dua termin waktu. Dimana pembe-rian pertama sebesar Rp3.750.000,- da-lam bentuk material dan setelah itu akandilakukan pelunasan setelah rumah ya-ng dibedah sudah berjalan tiga puluh

    persen dalam bentuk material juga, tam-bahnya. Faktanya, anggota UPK Desa Sada-warna tersebut malah membagi bentukbantuan menjadi penyaluran materiallangsung dan uang tunai sebesarRp1.000.000.- (Satu juta rupiah). Lebihdari itu, ia pun melakukan aksi penyuna-tan uang satu juta tersebut dengan alasanuntuk biaya operasional, pengurus desa(RT, RW) dan lain-lain sebesar Rp200.000.- (Dua ratus ribu rupiah).

    Selain melakukan penyunatan, dari

    investigasi Perak di lapangan ditemu-kan banyak PM yang mengeluh akankurangnya material untuk membedahrumahnya. Seperti halnya yang dialamioleh Ali, ia hanya menerima 500 buahbata, 10 sak semen dengan berat 50kg,keramik 15 dus, pasir 1 mobil colt diesel(engkel), paku 3 kg, kayu 3 meter, danuang sebesar Rp800.000,- (Delapan ra-tus ribu rupiah). Setelah dikalkulasasi-

    kan bahwa material yang ia terima se-harga Rp2.395.000 dengan asumsi ba-rang sesuai dengan standard di pasar.Menanggapi hal itu, Sukandi mengata-kan akan segera melunasi kekurangan-nya dalam waktu dekat dan akan dige-napkan menjadi Rp3.750.000 sesuai de-ngan anggaran yang dicairkan. Bukanhanya itu, diduga ada 2 orang warga Du-sun Cikareo yang mendapatkan bantuanganda (2 paket). Diduga selain di Dusun Cikareo, ak-si penyunatan juga dilakukan oleh be-berapa petugas UPK dusun lainnya diDesa Sadawarna yaitu Dusun Sadawar-na dan Dusun Dukuh. Hingga berita inidimuat, Ketua UPK Desa SadawarnaMemet belum bisa dikonfirmasi. Diketahui, anggaran dari Kemenpe-ra untuk Desa Sadawarna dalam prog-ram bedah rumah ini sebesar Rp472.

    500.000.- (Empat ratus tujuh puluh duajuta lima ratus ribu rupiah) untuk 63orang penerima manfaat dan langsungdikirimkan ke masing-masing rekeningpenerima manfaat melalui Bank BRICabang Unit Cibogo. Jika semuanyadipotong Rp200.000,-, maka total pe-nyunatan sebesar Rp12.600.000.- (Duabelas juta enam ratus ribu rupiah) belumtermasuk material yang kurang jika ok-num-oknum UPK tersebut tidak melu-nasinya.

    qAsep Bule/Surya

    Terkait Kasus Rutilahu

    Kejari Panggil Dua

    Pejabat Distarkimsih

    Konflik Status Bangunan SMP Fatahilah

    Kades Rancaudik Tak Peduli

    Petugas UPK Sunat

    Dana Bedah Rumah

    Proses Sertifikasi Guru Ganggu KBM SMP 6 Subang

    Kadisdik diminta Copot Maman

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    4/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa KompromiHUKUM & KRIMINAL

    SUBANG, (Perak).-Peringatan Hari Guru Nasional (HGN)

    di Kabupaten Subang. Bertepatan denganhari ulang tahunnya itu, ratusan guru hono-rer yang tergabung dalam Komite Per-juangan Guru Honorer (KPGH) mendatangigedung DPRD yang sebelumnya menda-tangi Dinas Pendidikan untuk menagihpencairan dana sertifikasi yang belum cairsejak 2012 hingga sekarang. Kedatangan mereka ke gedung wakilrakyat itu bukan kali ini saja. Pada beberapapekan lalu, mereka sempat mendatangi danmenumpahkan keluhannya kepada wakilrakyat dan Kepala Dinas pendidikan Su-bang. Pada saat itu, Disdik dan DPRD se-pakat menyarankan mereka untuk ke De-partemen Pendidikan Nasional di Jakarta. Saran itupun dilakukan mereka, perwa-

    kilan guru ini keesokan harinya datang danmenemui Departemen Pendidikan di Jakar-ta. Lagi-lagi, para pahlawan tanpa tanda ja-sa itu harus gigit jari. Pasalnya aksi merekamemperjuangkan haknya itu kandas dan se-lalu dipingpong. Puncaknya, sekitar 530 gu-ru yang belum mendapatkan pencairan da-na sertifikasi itu, Senin (25/11) ini kembali

    mendatangi gedung DPRD. "Kita datang kesini untuk memperju-angkan nasib guru honorer, karena banyakdiantara mereka sejak tahun 2012 sertifika-sinya belum cair juga, Audiensi dengan pi-hak Mendikbud beberapa waktu lalupun sia-sia karena bupati tidak mau menandata-ngani SK pengangkatan guru sukwan ter-sebut," kata Kordinator KPGH Andi Ajis,Senin (25/11). Kedatangan mereka langsung digiringmasuk ruang paripurna DPRD untuk au-diensi dengan Komisi D, Kepala Dinas Pen-didikan, Bagian Hukum dan Badan Kepega-waian Daerah (BKD).

    Saat audien, mereka menuntut segeraditerbitkannya SK untuk pencairan dana.Ajiz menegaskan sejak 2012 dana sertifikasitersebut belum direalisasikan hingga saat ini

    dengan besaran Rp1.5 juta perbulan per-guru. Jumlah guru honorer yang belum men-dapatkan honor sertifikasi ada sekitar 530guru. Pencairan dana tersebut terganjal PPNo 74 tahun 2008 tentang guru. Ia menegaskan ratusan guru tersebutbukan meminta diangkat menjadi PNS, ha-nya meminta syarat untuk pencairan gaji

    atau sertifikasi yang selama ini belum cair.Karena hasil audiensi dengan Mendikbud,salah satu syarat untuk pencairan adalah SKbupati. "Kita meminta bupati secepatnyamenandatangani SK tersebut," tegasnya. Menurut keterangan sekretaris BadanKepagawai Daerah (BKD), Ahmad Sanusi sebenarnya tidak ada keterlibatan BKD,intinya menurut BKD bahwa definisi yangdimaksud guru tetap itu ya PNS, singkatnyasaat ditemui disela kerjanya. Kadisdik Subang, H. E Kusdinar, me-ngakui bahwa dirinya sudah memperjuang-kan sampai 3 kali bolak-balik ke Mendikbuduntuk menanyakan solusi pencairan serti-fikasi tersebut. karena terganjal aturan,diantaranya PP No 48 tahun 2005 tentanglarangan pengangkatan guru honorer. Se-hingga bupati tidak mau menandatangani

    SK tersebut karena bupati tidak mau me-langgar peraturan tersebut. "Bukan kita tidak mau memperjuangkannasib guru, tapi pencairan sertifikasi ter-sebut berbenturan dengan aturan, tapi kitaakan mencari solusi lain untuk mencairkandana tersebut, " Ujar Kusdinar.

    qTian/Hendra

    SUBANG, (Perak).-Berdasarkan hasil temuan Perak dilapa-

    ngan, bahwa telah ditemukan lahan pertanian

    atau sawah yang terletak di Desa Pengare-ngan, Kecamatan Legonkulon, KabupatenSubang seluas 14 Hektar yang telah digarap

    selama puluhan tahun oleh masyarakat

    setempat, kini menimbulkan konfilk antaramasyarakat petani penggarap dengan Kades

    Pengarengan, Latifah. Pungutan biaya gara-pan dilakukan oleh Latifah yang dianggapterlalu memberatkan bagi para petanipenggarap, pasalnya pungutan yang dilakukan

    pihak desa itu mencapai Rp1,7 juta per Ha. Menurut keterangan yang di himpun

    Perak, menerangkan, kronologis silsilah ta-

    nah tersebut dari keterangan masyarakatsekitar beserta para petani penggarap, Se-jak tahun 1950-an, pada saat Kepala Desa

    Pe-ngarengan dijabat oleh Cakim, didesakami ada hutan bakau yang kami manfaat-

    kan menjadi lahan pertanian produktif, untukmemenuhi kebutuhan pangan, tanpa adapungutan biaya apapun dan setelah diganti

    jabatannya oleh Kades Urip dan Alan puntidak ada pungutan, ungkapnya.

    Lanjutnya, Namun, saat itu sempat adapungutan, ketika pergantian jabatan lagioleh kades Nur, Kades Anan dan Kades

    Casbari, dari situlah mulai dilakukan pungu-tan liar sebesar Rp300.000,- per Ha tanpaada kejelasan dalam hal peruntukannya,

    dilanjutkan pergantian jabatan KadesUhem, naik menjadi Rp500.000,- per Ha,lalu Kades Uhem meninggal dunia, dan saat

    ini Kades Pengarengan dijabat Latifahmalah lebih parah pungutan mencapaiRp1,7 juta, tentu hal itu membuat kecewa,

    karena dengan nilai pungutan sebesar itujelas kami sangat kecewa, ungkapnya. Kades Pangarengan, Latifah saat di kon-firmasi mengungkapkan, bahwa lahan gara-

    pan tersebut adalah milik desa, sehingga desaberhak memutuskan pungutan berapapunnilainya, Mengenai pungutan itu, benar sebe-

    sar Rp1,7 juta per Ha untuk memenuhi pema-sukan kas desa, jika para penggarap tidak maumengikuti aturan, desa akan mengambil alih

    sepenuhnya sawah-sawah tersebut, karenaapapun bentuknya, bahwa milik negara bisamenjadi sumber pendapatan desa, apalagi

    kami punya dasar cukup kuat dengan hasilproses penanganan masalah ini yang telahdilakukan Bupati, DPRD, Kabag Hukum danKabag Pemerintahan Kabupaten Subang serta

    mengacu ke Peraturan Menteri Dalam Negeri

    dulu, ungkapnya lantang.qTatang

    SUBANG, (Perak).-Pemerintah Kabupaten Subang

    telah membuat program bersih danhijau, di beberapa titik di wilayah Su-

    bang Kota, yang dilaksanakan oleh

    Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan

    untuk mewujudkan program tersebuttak lepas dukungan dari masyarakat. Salah satunya di wilayah jalan

    Sutaatmaja Ujung, yang berada di

    kawasan samping Polres dan Kodim

    0605 Subang, namun masih ada sege-lintir orang yang belum menyadarinya

    atau mungkin juga senang melanggar,

    hal itu terlihat jelas plang rambu la-

    rangan parkir kendaraan terpampang,namun para oknum anggota polisi

    dengan sengaja memarkir kendaraan

    di tempat itu. Di dalam Peraturan Daerah Ten-

    tang K3 dan Lingkungan Hidup dite-rapkan sanksi bagi yang melakukan

    pelanggaran yakni di denda, akan te-

    tapi ironisnya pelanggaran itu kerapdilakukan oleh oknum penegak huk-

    um. Apakah sanksi pelanggaran hanya

    berlaku kepada masyarakat saja? Un-

    tuk mengingatkannya pemerintah per-

    lu mencantumkan tulisan pada rambularangan tersebut (pasal, sanksi, den-

    da). Kusnadi salah satu warga Sutaat-

    maja yang melewati kawasan tersebut

    mengatakan,yang melanggar aturan

    mah bukan masyarakat biasa tapipolisi itu sendiri, lihat disana sudah

    ada plang rambu dilarang parkir, tapi

    tetap saja dilanggarnya, apa tidakmelihat atau sengaja di langgarnya, itu

    kan zona hijau yang baru ditanami,

    lihat dipinggir Kodim tetap hijau danbersih, ujarnya.

    Sementara menurut Kabid BadanLingkungan Hidup (BLH), Nano

    Sumpena saat di tanyaPerakmenga-

    takan, benar kawasan itu kami yang

    menanam penghijauannya, tapi soaltempat parkir saya tidak tahu, ya me-

    mang sih kalau mau tempat itu indah

    jangan dipakai tempat parkir kenda-raan, padahal itu sudah dipagar kawat

    supaya tidak dipakai lagi tempat par-

    kir. Hal ini berbanding terbalik dengan

    Kodim 0605 Subang, kondisi zonahijau tertata rapih dan terlihat disip-

    lin, ungkapnya.qAdih

    Polres Subang Usut Kasus Penganiayaan AS

    Kadisdik Tak Mampu

    Perjuangkan Nasib Guru Honorer

    Kades Pengarengan Diduga Pungli

    Polisi Langgar

    Rambu Lalu-Lintas

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    5/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi SEPUTAR BANDUNG - CIMAHI

    KAB. BANDUNG, (Perak).- Terkait pemberitaan di MediaPerak,edisi 90 Minggu ke-III, Tahun ke-V, judulberita Galian Pipa PDAM Rusak Fasi -litas Umum, mendapat tanggapan darisejumlah pihak. Dimana pengerjaan pe-masangan pipa air minum SPAM Regi-onal Metropolitan Bandung syarat de-ngan penyimpangan, dan juga telah me-ngorbankan kepentingan masyarakatumum, prasarana jalan yang diperjuang-

    kan oleh masyarakat dengan KepalaDesa, Camat, dan juga Bupati Bandung,dirusak seenaknya oleh pihak PDAM. Berdasarkan SK Bupati Bandung No.593/883/PPDMJ, tertanggal 30 Septem-ber 2013, tentang Iz in Pemasangan Ka-bel/Pipa disebutkan, bahwa untuk peng-galian diatur sedemikian rupa denganmembuat ruas pekerjaan yang tidak ter-lalu panjang, sehingga pelaksanaan peng-galian, penanaman maupun pengurugan-nya dapat dilaksanakan dengan waktu re-latif singkat, tanpa mengganggu kelanca-

    ran lalu lintas. Ternyata, penggalian pipadibuat sepanjang jalan, bahkan arus lalulintas macet total karena jalan ditutup.

    Pekerjaan galian, urugan, pemadatan,dan perbaikan konstruksi jalan harus sesuaidengan gambar yang telah disepakati/dise-tujui oleh Dinas Bina Marga Kab. Bandung.Faktanya dilapangan, tidak pernah ada pe-ngawasan dari Dinas Bina Marga Kab.Bandung. Masih banyak hal lainnya yangtidak diperhatikan oleh pihak PDAM, yang

    sepertinya lebih mementingkan bisnis dari-pada kepentingan masyarakat.

    Ketua LPMD Desa Sukamaju Kec.Cimaung, Endang Santana, yang lebihakrab dipanggil Guru, saat dimintatanggapannya mengenai proyek pemasa-ngan pipa PDAM, kepada Perak men-jelaskan, bahwa pelaksanaan tersebutsyarat dengan rekayasa dan permasala-han. Beliau tidak benci atau anti pem-bangunan, tetapi yang diharapkan agarpengerjaannya tidak merugikan kepenti-ngan masyarakat umum, apalagi merusak

    infrastruktur yang telah ada. Pengajuanperbaikan jalan diusulkan dari desa, ke-camatan sampai kabupaten. Begitu jalansudah bagus, kenapa mesti seenaknya sa-ja dirusak oleh PDAM? katanya emosi.

    Diakui oleh Guru, sebelum penger-jaan penggalian, pihak PDAM pernahdatang ke desa secara santun dan pakaietika. Ternyata, setelah pengerjaan pro-yek, pihak PDAM tidak pernah datang,bahkan pasang badan, menyerahkan

    semua permasalahan kepada oknum-ok-num tertentu. Sudah seharusnya BupatiBandung turun kelapangan, jangan hanyatutup mata melihat penderitaan masya-rakat. Kami akan larang penggalian pipadi Desa Sukamaju sebelum ada pembi-caraan dan solusi yang akan diambil ber-kaitan dengan dampak yang ditimbulkanoleh proyek tersebut, tambahnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwasemua Kepala Desa telah menerima uangdari PDAM, meskipun tidak disebutkan ni-lai nominalnya. Uang yang diterima oleh

    kepala desa adalah kepentingan pribadi, bu-kan untuk kepentingan masyarakat. Beliausangat menyesalkan tindakan kepala desayang mengatasnamakan masyarakat, pada-hal kenyataannya untuk kepentingan priba-di. Sampai saat ini, saya sebagai KetuaLPMD Desa Sukamaju tidak pernah diajakbermusyawarah oleh kepala desa berkaitandengan penggalian pemasangan pipaPDAM. Mudah-mudahan kepala desa tidakmenerima dana dari PDAM mengatasna-

    makan masyarakat, katanya. Sementara itu, anggota DPRD Kab.Bandung, Ir. H. Anang Susanto, yang saatini juga menjadi Caleg DPRD Kab. Ban-dung, dari Partai Golkar dengan NomorUrut 1, saat dimintai tanggapannya ke-pada Perak menjelaskan, bahwa apayang telah dilaksanakan PDAM tidak bi-sa ditolelir, apalagi sudah mengorbankanmasyarakat. Seharusnya sebelum pelak-sanaan, harus terlebih dahulu dilaksana-kan sosialisasi dengan pihak terkait. Bilaperlu melibatkan tokoh masyarakat, agar

    masyarakat seperti apa pelaksanaannya,dampak yang ditimbulkan, dan bagai-mana pertanggungjawaban pihak PDAMdan Dinas PU Bina Marga Kab. Bandungtentang rusaknya jalan. Setiap masalahpasti ada solusi, yang te rpenting ada ke-terbukaan dan tanggung jawab moral ke-pada masyarakat yang merasa telahdikorbankan oleh PDAM, katanya.

    Dengan tegas, Ir. H. Anang sebagai ang-gota DPRD Kab. Bandung dengan Ketua

    DPRD, akan segera memanggil semua pi-hak instansi terkait. PDAM, Dinas PU BinaMarga, Camat, bahkan Kepala Desa akandipanggil untuk memberikan klarifikasi,agar tidak menjadi polemik dan dapat me-nimbulkan gejolak ditengah-tengah masya-rakat. Kalau masyarakat yang jadi korban,ini tidak bisa dibiarkan. Secepatnya akankita panggil semua instansi dan pihak-pihaklainnya yang ada hubungannya dengan pro-yek pemasangan pipa air minum PDAMRegional Metropolitan Bandung, katanyategas.qTepu

    KOTA BANDUNG, (Perak).- PT Bank Jabar Banten Tbk(BJBR) berencana menerbitkanobligasi Rp5 triliun pada tahun2014. Penerbitan obligasi ini un-tuk mendapatkan pendanaan me-ngingat ada obligasi yang sudah

    jatuh tempo sejak 2011 dan jugaditambah lagi pada tahun 2015. Menurut keterangan DirekturUtama BJB, Bien Subiantoro me-ngungkapkan tahun depan obli-gasi yang jatuh tempo mencapaiRp700 miliar. Sedangkan, padatahun 2015 mendatang, obligasiyang jatuh tempo nilainya bisa

    mencapai Rp1,6 triliun.

    "BJB perlu menerbitkankembali surat utang untuk men-dukung penyaluran kredit tahundepan. Obligasi akan diterbitkansecara bertahap sesuai kebutuhanlikuiditas," ungkapnya di HotelRitz Carlton, Jakarta, Kamis (28/11/2013). Tahun depan, perseroan akanfokus pada Kredit Pemilikan Ru-mah (KPR), kredit konsumer,kredit pensiun, dan kredit pe-gawai. Selain itu juga BJB akanmengerem pertumbuhan kreditkomersial dan kredit mikro untukmenjaga NPL, "Ini potensi yang

    rasio kredit bermasalahnya

    (NPL) kecil," ujar Bien. Bien mengaku, tahun depanBJB tidak akan begitu agresifseperti tahun sebelumnya. Me-ngingat kondisi ekonomi yangmelambat, perseroan tidak akanmembuka kantor cabang penuhyang baru. Perseroan memilihuntuk meningkatkan status kan-tor cabang pembantu (KCP) yangada dan menambah kantor kassebanyak 20 kantor kas. Hingga akhir September2013, BJB membukukan laba

    bersih sebesar Rp1,1 triliun. Jum-lah ini meningkat 15,9 % apabila

    dibandingkan dengan periode ya-

    ng sama tahun sebelumnya. Totalaset perseroan mencapai Rp75,9triliun atau naik 12%. Dana Pihak Ketiga (DPK)yang berhasil dihimpun tumbuh7,3 persen menjadi Rp56,6 tri-liun. Sedangkan kredit perseroantumbuh 34,4 persen menjadiRp44,1 triliun. Sektor mikro tumbuh terting-gi, yaitu sebesar 33,4 persenmenjadi Rp5,4 triliun. Sektorkonsumer tumbuh 27,6 persenmenjadi Rp27,8 triliun. KreditKPR BJB tumbuh pesat, yaitu188,7 persen menjadi Rp3,5 tri-

    liun.qAgus Isanudin

    BJB Berencana Terbitkan

    Obligasi Rp5 T Pada 2014

    DPRD Kab. Bandung Panggil Dinas PU Bina Marga

    CIMAHI, (Perak).-

    Disiplin pegawai negeri sipil di lingkunganpemerintah Kota Cimahi di nilai kurang baik, hal inidi ungkapkan pemerhati kinerja PNS di Cimahi,kepada Perak belum lama ini. Menurut pemerhati tersebut bahwa banyak PNSyang datang terlambat, dan saat jam kerja belumselesai sudah banyak PNS yang meninggalkankantornya untuk pulang ke rumah, dan di tengah jamkerja banyak PNS yang mengobrol, ataupun makandi luar jam istirahat, ujarnya. Dari informasi itu, Perak berusaha hendakmengkonfirmasikan hal ini ke bagian kepegawaiandaerah, namun sampai beberapa kali hendakmenemui kepala BKD ataupun kabid yangmembidangi, selalu tidak ada ditempat, menurutsalah satu stafnya bahwa Dance, (kepalakepegawaian) juga Yusi yang membidangi sedangdinas luar.qHarold

    Disiplin PNS PemkotCimahi Kurang Baik

    CIMAHI, (Perak).- PT Cimindi Subur yang berada di jalan Cimindi Raya no.88, masih tetap membuang limbah cair textile ke saluranumum di pinggir jalan raya Cimindi, Bandung. Seperti pada pemberitaan Perak edisi sebelumnyabahwa PT Cimindi Subur membuang limbah cair ke saluranumum, sudah bertahun tahun lamanya, bahkan terkesanseperti kebal hukum.

    Lebih lanjut Perak pun menemui pihak BadanPengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) ProvinsiJawa Barat. dan menyerahkan berupa foto , dan samplelimbah cairan . Herman, staf di bagian pengawasan lingkungan hidupProv Jabar yang menerima Perak, mengatakan, pihaknyaakan secepatnya menindak lanjuti hal ini, supayapembuangan limbah cair textile tersebut dapat di hentikan,namun sebelumnya pihak BPLHD akan berkoordinasi denganlingkungan hidup Kota Bandung untuk bersama-sama turun

    ke lokasi tersebut. Dan apabila terbukti BPLD akan segeramenyikapi sesuai hukum yang berlaku tentang lingkunganhidup, paparnya.qHarold

    PT Cimindi SuburMasih Buang Limbah

    ke Saluran Umum

    Target Pendapatan Tahun

    2013 Sudah TerlampauiCurug Cimahi Tetap Menjadi Primadona

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    6/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa KompromiSEPUTAR BANDUNG - CIMAHI

    CIMAHI, (Perak).- Kualitas rehabilitasi pengecoran

    jalan di Pasir Kumeli, Kelurahan Ba-

    ros, Kecamatan Cimahi Tengah diper-

    tanyakan, hal ini di ungkapkan sebuah

    sumber kepadaPerakbelum lama ini.Dari informasi yang dihimpun

    Perak pengerjaan pengecoran jalan

    dari hasil pengecekan tersebut kuali-

    tas dan volume pekerjaan tersebut la-

    yak dipertanyakan, karena ukuran ke-

    tebalan bagisting di sisi kiri, kanan

    yang tengah di cor, di indikasikan ke-

    tebalannya berbeda dengan yang dite-

    ngah (antara bagisting kiri dengan ka-

    nan) karena ditengahnya ditaburi pa-

    sir yang cukup tebal.Begitu pula adukan coran terlihat

    putih, entah K 300 atau K di bawah

    300 yang dipakai, dan saat pekerjaandilakukan tidak terlihat papan menun-

    jukan identitas pekerjaan tersebut, pe-

    rusahaan mana yang mengerjakan,

    berapa hari kerja, sumber anggaran

    dari mana, dan pagu anggaran berapa,

    dll tidak di ketahui, dan tidak terlihat

    juga pengawas dari PU saat pekerjaan

    tersebut dilakukan, walaupun peker-

    jaan tersebut baru dikerjakan sete-

    ngah jalan, karena setengah jalan lagi

    belum dikerjakan.

    Pelaksana pekerjaan yang berna-ma Surya, saat di konfirmasi Perak

    mengatakan bahwa kualitas coran

    yang dipakai adalah K 300, kami me-

    mliki doket pembeliannnya, kalaupun

    di lab, dan hasilnya di bawah K 300 itu

    bukan kesalahan kami, untuk kete-

    balan yang ditengah ditaburi pasir,

    kami menganggap itu masih dalam

    hal kewajaran, ujarnya.Dan untuk pengawas dari PU me-

    nurut Perpres yang sekarang penga-

    was dari PU tidak perlu hadir, cukup

    saja di wakilkan oleh konsultan, dan

    untuk plang proyek kami punya, ka-

    rena tidak mungkin kami melaksana-

    kan pekerjaan ini tanpa plang proyek,

    kata Surya. Menurut Surya plang proyek yang

    menunjukan identitas pekerjaan terse-but, di pasang di belokan, saatPerak

    mengecek ketempat yang ditunjukkan

    ternyata tidak ada. Sampai berita ini dibuat, ketera-

    ngan dari pihak yang bertanggung-

    jawab pada proyek pengecoran jalan

    tersebut, dan untuk edisi yang akan

    datang Perak akan mengonfirmasi-

    kan, kepada BPK, dan Kejaksaan su-

    paya pekerjaan akan baik sesuai tu-

    juan dan peruntukannya.qHarold

    KBB, (Perak).-

    Dinas Pendapatan Pengelolaan Keua-ngan dan Aset Daerah (DPPKAD) menang-kap adanya kecurangan pengelola hotel danrestoran dalam membayar pajak. Karena itu,DPPKAD yang tengah menggenjot Pendapa-tan Asli Daerah (PAD) langsung mengambillangkah strategis dengan mendatangi penge-lola hotel dan restoran.

    "Kedatangan kita ke hotel dan restoranlebih didasarkan untuk membangun komuni-kasi dan mengingatkan para pengusaha hoteldan restoran akan kewajibannya membayarpajak. Tentunya sesuai dengan nilai kewa-jaran," kata Kepala Bidang (Kabid) Penda-patan DPPKAD, Hasan Hasanudin di Lem-bang, belum lama ini.

    Hasan mengatakan, setelah pendekatan

    dilakukan, hasilnya cukup positif. "Seperti da-lam penanganan pajak di Kampung Daun.Sebelumnya hanya sekitar Rp60 juta perbulan. Kini mereka membayar pajak Rp110juta per bulan," katanya.

    Hasan menegaskan, tidak ada perusa-haan yang bangkrut karena membayar pajak.Karena itu, ia mengharapkan bagi para pe-ngusaha agar melihat pajak sebagai bentukibadah. "Pajak itu kan digunakan untuk pem-bangunan seperti gedung sekolah, infrastruk-tur, dan fasilitas kesehatan. Artinya pajak ber-manfaat bagi banyak orang," katanya.

    Dalam kesempatan itu, Hasan juga ber-harap, Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) di lingkungan Pemkab Bandung bisa

    menggelar berbagai kegiatan, seperti pelati-

    han dan bimbingan teknis ke hotel-hotel diKBB. Dengan begitu, pajak hotelnya bisamasuk ke kas daerah sendiri. Tahun 2014 DPPKAD meningkatkan tar-get di sektor pajak hotel dan restoran menjadiRp5,1 miliar dari Rp4,3 miliar pada tahun2013. "Target tahun 2014 masih kita bahas,belum ditentukan. Tapi kita pastikan lebih be-sar dari PAD sebelumnya," ujarnya. Sementara itu, Ketua Persatuan Hoteldan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, EkoSuprianto mengatakan, pihaknya siap men-dukung pencapaian target Pemkab BandungBarat untuk meningkatkan PAD dari sektorpajak hotel dan restoran.

    qFerry/Andri

    Bali dan Jabar Tandatangani

    Kesepakatan Bidang Pariwisata

    DPPKAD Tangkap Kecurangan

    Pembayaran Pajak Hotel

    Kualitas Pengecoran

    Jalan DipertanyakanKOTA BANDUNG, (Perak).- Tiga anggota Kepolisian berpangkat

    bintara ditusuk orang tidak dikenal saatmenggelar razia dalam Operasi Zebra Lo-daya 2013 di Jalan Cigondewah Rahayu,Kelurahan, Cigondewah, Kecamatan Ban-dung Kulon, Jawa Barat. Dari informasi yang dihimpun Perak

    peristiwa terjadi pada Sabtu (30/11/2013)sekira pukul 10.30 WIB. Saat itu, ketigaanggota polisi tengah menjalankan operasiyang digelar serentak di seluruh Indonesia.

    Berawal dari salah seorang korbanmenghentikan motor yang digunakan pela-ku. Tanpa diduga, pelaku langsung membe-rikan perlawanan dengan menyabetkan pi-sau yang dibawanya kepada tiga polisi. Beruntung, aksi pelaku dapat dihenti-kan setelah salah seorang polisi melumpuh-kannya dengan tembakan di bagian

    pahanya.Akibat kejadian ini, Aiptu Endang Pir-

    tana (Panit Patroli Polsekta Bandung Ku-lon) mengalami luka sayatan dipaha kanan,Brigadir Asep Abdulah (Anggota Unit Lan-tas Polsekta Bandung Kulon) menderita lu-ka sayatan dibagian leher, dan Brigadir ToniMurdani (Anggota Patroli Polsekta Ban-dung Kulon) terkena sabetan disebelahkanan.

    Kini pelaku yang terkena luka tembakdibawa ke RS Polri Sartika Asih, sementaraketiga korban dilarikan ke rumah sakit ter-

    dekat, yakni RS Rajawali-Brigadir AsepAbdulah, anggota Unit Lantas PolsektaBandung Kulon, harus menjalani operasikarena luka sayatan dibagian leher yangdilakukan oleh pelaku. Asep harus menjalani operasi karenaluka sayatan cukup parah dan mengenai sa-lah satu pembuluh darah hingga menyebab-kannya kehilangan cukup banyak darah.Sementara dua anggota lainnya masih men-jalani perawatan di ruang IGD RS Rajawali. "Asep harus ditangani secara intensifkarena lukanya cukup parah, dan sudahdilakukan operasi," kata KapolrestabesBandung, Kombes Pol Sutarno, saat men-jenguk Asep dan dua anggota lainnya di RSRajawali.

    Untuk biaya pengobatan, Sutarno men-jamin jika seluruh biaya akan ditanggungPolrestabes Bandung.

    Disinggung mengenai motif, Sutarnobelum bisa menyimpulkannya. Pasalnyasaat kejadian pelaku sedang berkendaralayaknya masyarakat pada umumnya, yaknimengenakan helm, katanya. Atas kejadian ini, Sutarno mengaku

    prihatin. Sesuai intruksi Kapolda Jabar, diamemastikan jika ke depan operasi serupaakan digelar secara hati-hati. "Ini jadi pela-jaran berharga untuk lebih berhati-hati da-lam bertugas," ucapnya. Ditanya apakah ke depan para anggotayang menjalankan tugasnya akan dipersen-

    jatai. Sutarno memastikan jika hal itu sudahpasti karena sesuai SOP yang ada. Hasil informasi yang dihimpun PelakuPenusukan terhadap tiga anggota polisi Pol-sekta Bandung Kulon diketahui bernamaHolil (46). Dia diketahui seorang warga se-kitar tempat polisi menggelar Operasi ZebraLodaya 2013.

    Salah seorang saksi mata, Dian (60),mengatakan, saat kejadian tidak banyakorang yang tahu akan kejadian penusukanitu. "Pas datang (warga) polisinya sudah

    berdarah-darah. Saya lihat ada polisi yangberdarah dan pegang lehernya, kejadiannyacepat," tuturnya.

    Menurut Dian, pelaku adalah seorangwarga sekitar. Pasalnya Dian mengakusering melihat pelaku ditempat itu, tuturnya. Kanitreskrim Polsekta Bandung Kulon,

    IPTU Satia Mulya Hartono saat di kon-firmasi membenarkan jika pelaku adalahwarga sekitar tempat polisi menggelar razia.

    "Dari hasil pemeriksaan pelaku berna-ma Holil warga sekitar. Kami belum mela-kukan pemeriksaan lanjutan karena pelakusedang dalam perawatan medis," jelasnya.

    Dari data yang ada, Holil lahir di Pur-wodadi pada 3 Januari 1967. Dia diketahuimengontrak rumah milik seorang wargabernama H. Yoyo yang terletak di Kelura-han Cogondewah, Kecamatan BandungKulon.qCep

    Tiga Polisi Ditusuk Orang tak Dikenal

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    7/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    BATAM & BALI

    BATAM, (Perak).-Permasalahan asuransi pega-

    wai pemerintah Kota Batam be-lum jelas hingga saat ini, PemkoBatam sebagai penggugat dan PTBumi Asih Jaya (BAJ) sebagaitergugat, sama-sama memperta-hankan pendapatnya dalam pe-nyelesaian asuransi 6 ribu PNSPemko Batam. Hal ini tergambar dari kesim-

    pulan yang diserahkan penggugatdan tergugat ke Majelis Hakim,saat sidang lanjutan gugatanwanprestasi yang dilayangkanPemko Batam terhadap BAJ diPengadilan Negeri (PN) Batam,Rabu (27/11).

    "Kami tetap pada kesimpulanawal, bahwa BAJ telah melaku-kan wanprestasi," ujar Ketua Jak-sa Pengacara Negara (JPN), Mu-hammad Syafei yang mewakili

    Pemko Batam, usai persidangan. Wanprestasi yang dilakukanPT BAJ, lanjut Syafei, karena PTBAJ tidak mau menyelesaikanseluruh kewajibannya, padahaldalam perjanjian Pemko-BAJsudah diatur secara detail bagai-mana penyelesaian jika terjadimasalah di kemudian hari.

    "Aturannya jelas, dapat dila-kukan penghentikan ditengah ja-lan dan bilamana terjadi kedua

    pihak sepakat harus menyelesai-kan tanggungjawabnya," terang-nya. Karenanya secara tegas, Sya-fei dan timnya dalam kasus ini,meminta Majelis Hakim dapat

    mengabulkan semua tuntutanpenggugat, sekaligus menolakseluruh eksepsi tergugat. "Kita jelas, minta majelis me-nolak eksepsi tergugat," katanya.

    Namun demikiaan, sambung-nya, jika pada kenyataan Majelis

    berpendapat lain, maka bersamatimnya meminta agar Majelismemberikan putusan yangseadil-adilnya. Masih kata Kasi Datun KejariBatam ini, pengajuan bukti suratdari Otoritas Jasa Keuangan(OJK) yang disampaikan oleh PTBAJ dalam persidangan, tidakmenjadi alasan untuk meringan-kan pihak tergugat. Pasalnya, se-cara aturan sudah sangat jelas adakewajiban BAJ yang harus dise-lesaikan, begitu juga dalam OJK. Sementara itu, aliansi LSMyang tergabung dalam Koalisi

    Rakyat Bergerak (KRB) Batambersama sejumlah guru PNS me-nyatakan kesiapannya untuk me-ngawal pelaksanaan putusan ya-ng akan dibacakan pekan depan.

    "Meski kita tak berharapmemberikan keadilan bagi PNS,tapi minimal kita ingin agar ma-

    jelis bisa memberikan putusanyang tidak mengada-ada," ujarkoordinator KRB, Hubertus.

    Begitu juga oknum PNS dilingkup Disdik Batam, FS, me-ngatakan bahwa tidak banyak ha-rapan yang bisa kita tunggu dari

    putusan di PN Batam, tapi iniakan memberikan gambaran atas

    perjalanan kasus ini kedepan. Pasalnya, saat ini mereka su-dah menyiapkan sejumlah buktiuntuk dibawa ke Komisi Pem-

    berantasan Korupsi (KPK) di Ja-karta.

    "Kita sudah mengabaikan pu-tusan PN Batam, karena itu sudah

    pasti tidak berpihak ke PNS,tutupnya.

    qTim

    BANGLI, (Perak).- SMK Negeri 1 Bangli sebagai pencetak calon-calonkewirausahaan muda yang siap bersaing di dunia usaha/industri

    menyelenggarakanPembelajaran KewirausahaanBidang Teknologi Informasi danKomunikasi.Kegiatan Pelatihan

    Kewirausahaan BidangTeknologi Informasi danKomunikasi mencakupComputer Assembly, PrinterMaintenance, IT/PC NetworkingSuport kegiatan ini berlangsungselama 3 Hari dari tanggal 29Nov 2013 hingga 1 Des 2013.

    Instruktur yang terlibat dari kegiatan ini adalah instruktur-

    instruktur berpengalaman dibidangnya. Untuk instruktur computer assembly dari Dewata InfokomDenpasar, Printer Maintenance dari Natama Computer Gianyardan IT/PC Networking Suport dari CV. Magnum SolutionDenpasar didampingi oleh Guru Program Keahlian TKJ SMKNegeri 1 Bangli. Dengan kegiatan ini Kepala SMK Negeri 1 Bangli Drs. Gede

    Aster, M.Pd berharap tamatan SMK Negeri 1 Bangli tidak hanyamenjadi tenaga-tenaga teknis komputer ta[pi mampu membukapeluang kerja dengan mendirikan usaha dibidang TeknologiInformasi dan Komunikasi. Selain melakukan Pelatihan Kewirausahaan, SMK Negeri 1Bangli juga membuka Unit Produksi Bidang Teknologi Informasidan Komunikasi yang melayani PenjualanKomputer/Laptop/Tablet, Networking Suport, MaintenancePC/Laptop/Printer, Asesories yang dibuka secara umum kepadamasyarakat Bangli. Masyarakat dapat menghubugi lansung unitproduksi SMK Negeri 1 Bangli.qYud

    Koalisi Rakyat Bergerak akan

    Abaikan Putusan PN Batam

    PembelajaranKewirausahaan

    SMKN 1 Bangli

    340 PNS Kab. Badung Diambil Sumpah

    GIANYAR, (Perak).- Gubernur Bali Made Mangku Pastika melayat ke rumahduka Wakapolda Bali Brigjen Pol. Dewa Putu Anom yangterletak di Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar, KabupatenGianyar, Rabu (27/11). Tiba di rumah duka, didampingi oleh Ny. Ayu Pastika,Gubernur Mangku Pastika menyampaikan bela sungkawayang mendalam atas berpulangnya salah seorang putraterbaik Bali tersebut. Rombongan Gubernur Bali kemudianmenuju ruangan persemeyaman jenazah dan kemudianbersama-sama melakukan doa bersa ma di hadapanmendiang, Mangku Pastika juga menyempatkan diriberbincang-bincang dengan keluarga almarhum. Gubernur Pastika mengaku sangat kaget dengan berita

    kepergian almarhum yang secara mendadak, padahalsebelumnya Gubernur Pastika mengaku dirinya sempatbertemu dan berpelukan dengan almarhum pada hari Jumatyang lalu. Seperti diberitakan sebelumnya Brigjen Pol. Dewa PutuAnom meninggal dunia pada usia 52 tahun di Kamar HotelKartika Chandra, Jakarta pada hari Selasa (26/11), yangdiduga kematian almarhum diakibatkan oleh seranganjantung. Jenazah kemudian diberangkatkan dari Jakartapada hari itu juga dan tiba di Bali pukul 01.00 WITA untukkemudian diantar ke rumah duka. Proses upacarapengabenan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 4Desember mendatang.qyan/hms

    Gubernur PastikaMelayat ke RumahDuka WakaPolda Bali

    SINGARAJA, (Perak).-Sejumlah perwakilan dari

    Desa Sumberklampok, KecamatanGerokgak mendatangi KantorBadan Pertanahan Nasional

    (BPN) Singaraja. Kamis (21/11).Kedatangan mereka bermaksudmencari kejelasan soal statustanah Sumberklampok yangmereka tempati.

    Sebelumnya, mencuatpengakuan dari Kepala WilayahBPN Bali Heri Santoso yangmenyebut tanah tersebutmerupakan aset Pemprov Bali,bukan tanah terlantar . Limaperwakilan warga itu di pimpinKepala Desa I Putu Artana

    diterima langsung Kepala BPNSingaraja Made Sudarma. Kami melakukan pertemuanuntuk membahas masalah statustanah Sumberklampok, sekaligus

    kami menanyakan bukti hak statustanah setelah sebelumnyadikatakan milik Pemprov Bali,jelas Putu Artana kepadasejumlah wartawan. Diperoleh penjelasan bahwastatus tanah tersebut sesuaiketentuan memang benar milikPemprov Bali, karena merupakanbekas perkebunan milik Belandayang sudah di nasionalisasi.

    Pak Kepala BPN mengakusudah bertemu dan membahasnya

    dalam gelar kasus di Deputi IVBPN Pusat, dan kedepan akan ditangani oleh Deputi V BidangResolusi Konflik, namun tidakdapat menunjukkan bukti atas hak

    Pemprov Bali tersebut, Jelasnya. Kepala BPN Singaraja MadeSudarma saat memberikanketerangan, membenarkan limaorang perwakilan masyarakatDesa Sumberklampokmenemuinya. Kepada lima wargaitu, Sudarma mengakumenjelaskan latar belakangpersoalan tersebut hingga diundang Gubernur Bali MadeMangku Pastika khusus untukmembahas lahan eks HGU No. 2

    dan 3 yang sebelumnya di kuasaiPT. Margarana. Lahan eks HGU No. 2 dan 3itu lahan bekas erpacth (hakguna usaha barat) dan terkena

    nasionalisasi berdasarkan UU No.86 Tahun 1958 jo PP No. 19Tahun 1959 dan memangberdasarkan itu secara otomati smenjadi aset Pemprov Bali,Sehingga menurut ketentuan itu,kata Sudarma, pihak BPN dalamkonteks Sumberkalmpok saat iniberada di pihak yang pasif,menunggu ada kejelasan baik darigubernur maupun DPRD Bali,tandas Sudarma.

    qTim Red

    Warga Sumberklampok, Datangi BPN Buleleng

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    8/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa KompromiSEPUTAR DAERAH

    Kegiatan PKS Garut Selama Tahun 2013Telah Melaksanakan ST dan SPP Berkelanjutan

    Bambang Suyatno. S.H.MM.Kepala BPS Garut

    TABANAN, (Perak).-Peringatan HUT Ke-520 Kota Tabanan diisi dengan pawai

    budaya di Jalan Gajah Mada, Tabanan Senin (25/11). Kegiatanberlangsung semarak, hampir seribu seniman Tabanan dilibatkan.

    Pawai diisi berbagai kesenian dan atraksi budaya dari sepuluhkecamatan. Yang istimewa, pembukaan parade diisi denganmengarak Bupati Eka Wiryastuti bersama suami Made DwiSuputra dan Wabup Komang Sanjaya beserta istri Rai WahyuniSanjaya menggunakan kereta kuda. Iring-iringan berangkat dariKantor Pemkab Tabanan menuju podium, termasuk seluruhparade. Diawali dengan lambang kota Tabanan "Sadhu Mawang

    Anuraga" diikuti iringan Pusaka Puri Tabanan Ki Tulub Empet,disusul Jegeg Bagus Kota Tabanan lalu tarian maskot TabananBungan Sandat Serasi dan lagu Bungan Sandat Serasi. Pembukaan pawai ditandai membunyikan okokan oleh bupatidan Wabup. Iringan pertama Parade Gebogan, penampilanselanjutnya disusul Sekaa Baleganjur STT Banjar Bedha, Bongan.Tak kalah menarik, para siswa TK Katolik Santa Immaculatamenampilkan tarian Hulahoop. Atraksi disusul kesenian tektekandari Kerambitan, budaya mandolin dari Desa Pujungan Pupuan,Kecak Kolaborasi siswa SMP N Tabanan serta genjek gabunganKodim 1619 dan Polres Tabanan. Ada juga Tarian Cetrung dan TariBaris Memedi serta Teater Jineng SMA N 1 Tabanan dengan ceritaBebalikan Wangaya. Parade dihadiri jajaran perwakilan Pemprov.Bali, Bupati Sebali dan Muspida Tabanan. Ada juga tamu asing danribuan warga Tabanan. Bupati Eka menjelaskan, HUT ke-520 Kota Tabananmengambil tema Sebriuk Sapanggul maknanya mengangkatbudaya gotong royong dan kebersamaan termasuk keseimbanganalam dengan mengangkat budaya lokal. Dengan perayaan HUTkota tahun ini, kita berharap potensi Tabanan akan muncul, lalukebersamaan bisa ditingkatkan, jelasnya. Usai parade budaya Bupati Eka membuka pameran kreatifdan kerajinan di gedung Ketut Maria. Siang harinya digelar jugalomba membuat penjor dan merangkai janur. Sebelumnya digelarjuga membuat sate lilit ikan dengan memecahkan rekor MURI.Puncak HUT kota akan digelar 29 Nopember mendatang.Kegiatannya malam pesta rakyat di seputaran patung SagungWah pusat Kota Tabanan.qyan

    Pawai Budaya HUTke-520 Kota Tabanan

    BEKASI, (Perak).- Aksi para buruh dalam pengawalanUMP/UPK di depan Kantor Dinas TenagaKerja Bekasi berlangsung cukup lama. Paraburu h melaku kan pengaw ala n selamabeberapa hari untuk menunggu keputusanpihak terkait mengeluarkan nilai kenaikansebesar 40% setara dengan Rp2,9 juta rupiah. Pihak terkait menyatakan hal itu sangat

    berat dilakukan, karena nilai tuntutan itulebih besar dari UMK Ibu Kota Jakarta yang

    bernilai Rp2,4 juta, tetapi para buruh tetapbertahan untuk memperjuangkan hak atastuntutan kenaikan UMK senilai 40%.

    Tanpa menghiraukan cuaca panas danhujan, para buruh tetap semangat menggelarorasi-orasi mereka. Sampai akhirya padatanggal 16 November 2013 pukul 05.00WIB. Hasil perundingan UMK 2014 diketokpalu dengan nilai:(1). UMK Rp2,441.954. (2). Kelompok 1Rp2.814.104. (3) kelompok 2 Rp2.686.149.

    Apakah para buruh merasa puas ataskeputusan tersebut?

    Menurut keterangan yang dihimpunPerak dari salah seorang sumber mengatakanketidakpuasanya atas keputusan tersebut,tapi mereka tetap menghargai keputusantersebut. Apakah ada tindakan selanjutnyadari para buruh yang diturunkan? Sumber mengatakan, untuk sementara

    belum ada rencana untuk aksi selanjutnya.qDea/Ramdan

    Puaskah Para Buruh DenganHasil Keputusan UMK 2014?

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    9/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    RAGAM BERITA

    GARUT, (Perak).- Kepemimpinannya memang

    baru satu periode, namun kiprahHR Ansorie sebagai kepala desaCintakarya, Kec. Samarangsangat dipuji banyak pihak,utamanya masyarakatnya sendiriyang mayoritas berprofesisebagai petani. Beberapa program

    pemerintah patut diacungijempol karena telahdilaksanakan sesuai dengananggaran yang dikeluarkan,tanpa sedikitpun digunakandiluar program. "Setiap anggaran yangdigunakan harus sesuai dengan

    peruntukannya, agar hasil dari

    program tersebut maksimal,dapat digunakan olehmasyarakat dalam jangka waktulama," ujar Ansorie ketikaditemuiPerak diruang kerjanya. Beberapa program/proyekyang dilakukan diantaranya pa-da tahun 2009, atau setahun se-telah menjabat, pembangunangedung desa dilaksanakan se-hingga bangunan desa menjadirefresentatif dan megah. Tahun 2010 dilakukan

    pembangunan jembatan sara dandi Sungai Cikamiri yangmemiliki panjang 12 meter sertalebar 4 m yang menggunakananggaran PNPM senilai Rp183

    juta. "Tahun 2011 dilakukan

    pembangunan jalan plat betondiatas sungai dari Kp. CikamiriBarujati dengan panjang 140 mdan lebar 120 cm denganmenggunakan anggaran provinsiAPBD I aspirasi senilaiRp50.000," tutur Ansorie. Ditahun 2012 ada tiga

    program yang dilakukan sepertipembangunan jalan lingkunganBariluk sepanjang 200 mdengan anggaran APBD I

    Provinsi, pembangunan jalanantar Kampung Pasir kekampung Bojong sepanjang 200m dengan menggunakananggaran CSR Pertamina danterakhir pembangunan gudangketahanan pangan denganmenggunakan anggaran APBDkabupaten. Untuk tahun 2013 lebih

    banyak lagi program yangdigalakan oleh Ansorie, ada 5

    program yaitu penataan fungsilapangan desa (futsal,

    badminton, arena loncat jauh)dengan menggunakan anggaranBantuan Gubernur senilaiRp100.000.0000, pembangunannormalisasi saluran irigasi pasir

    sepanjang 1200 m dengananggaran PNPM, betonisasi Jl.Tanggerang Saradan sepanjang160 m dengan anggaran APBD

    provinsi, pembangunan kirmirsaluran irigasi pasir dan irigasi

    baruluk sepanjang 220 msumber dana APBD KabupatenGarut, serta revitalisasi jalanantar kampung pasir saradanvolume 721 cm serta lebar 120cm lengkap dengan normalisasisaluran air dengan mengunakananggaran APBD Provinsi senilaiRp200.000.000. Ansorie yang dikenaldengan masyarakatnya inimenuturkan semua programdilakukan demi kemajuandesanya dan kemakmuran

    masyarakatnya, dirinya tidakpernah berambisi menggunakanuang rakyat untukkepentingannya pribadi. "Bagi saya melihatmasyarakat saya sejahtera itusudah cukup, saya tidak beranimengutak atik anggaran demikepentingan pribadi, saya takutrezeki saya dan keluarga sayatidak barokah," pungkasnya.

    qST/Wulan

    KBB, (Perak).- Pemerintah Daerah Kabupaten Ban-

    dung Barat menargetkan angka Pendapa-tan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2018mendatang mencapai angka Rp1 triliundengan rasionalisasi pada potensi daerahyang dimiliki, baik pada program pemba-ngunan maupun pada potensi pariwisataserta Sumber Daya Alam (SDA) yangdimiliki. Hal tersebut diungkapkan WakilBupati Bandung Barat, H. Yayat T. Soe-mitra dalam rapat koordinasi pembangu-nan ekonomi masyarakat yang berbasispengembangan kepariwisataan di Lem-bang, Kamis (28/11) lalu.

    Yayat menegaskan bahwa angkatersebut ditargetkan mengacu padaRencana Pembangunan Jangka Mene-ngah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 yang menjadikan sektor pariwi-sata sebagai entri point pengembanganpembangunan dan perekonomian ma-syarakat serta pemerintah daerah. "Dan sebagai cambuk awal, pada

    tahun 2014 kami menargetkan PAD pa-da angka Rp300 milyar atau naik Rp100miliar lebih dari tahun 2013 yang me-nargetkan PAD pada angka Rp186 mil-yar," terang Yayat. Dengan demikian, dapat dipastikan

    bahwa sektor pariwisata KabupatenBandung Barat akan lebih mewarnaiproses pembangunan dan kehidupanekonomi masyarakat hingga 5 tahunkedepan yang berkonsekuensi padapeningkatan penghasilannya.

    Dan untuk merealisasikan targettersebut berbagai program dan rencanastrategis seluruh SKPD harus bisamenyesuaikan dengan target tersebut."Dengan demikian, kita bisa mencapaitarget yang telah ditentukan sesuai de-ngan yang diharapkan dan tidak ter-batas pada target angka serta slogan se-mata," pungkasnya.qFerry

    Pemkab Targetkan

    PAD 1 T pada 2018

    Dua Sekolah di Gianyar Ikut

    Adiwiyata Tingkat Nasional

    Geliat Pembangunandi Desa Cintakarya

    GARUT, (Perak).- U. Risyaman, S.Ag. salah

    seorang guru pada SDN 4Panyindangan, yang juga sebagai

    bendahara BOS pada sekolahtersebut, sangat menyayangkankasir BJB Unit Pameungpeuk yangmengulur-ngulur waktu pencairansisa uang BOS dari 30% termenkedua. Diceritakan oleh RisyamanSenin (21/10) lalu di halaman BJB

    Pameungpeuk pada hari itu dirinyaakan mengambil uang BOS untuk

    keperluan membayar pajak dan sisauang tersebut pada buku rekeninghanya Rp2 juta selain untukkeperluan membayar pajak jugauntuk kebutuhan sekolah yanglainnya seperti membeli kapur tulis. Diakuinya Risyaman, setelahmengisi slip pengambilan yangdisertai dengan KTP dan fotokopinya kemudian diberikan kepada

    petugas bagian keuangan, saya dankepala sekolah menunggu giliran

    dipanggil, dan setelah dipanggilpetugas BJB menanyakan suratrekomendasi dari UPTD saya jawabdan saya tidak membawarekomendasi dari UPTD sebab uangtersebut sisa dari 30% yang belumdi ambil katanya. Dengan berbagai dalih akhirnya

    petugas BJB tersebut bersikukuh,bahwa uang sisa itu tidak bisa di

    ambil kalau tidak ada suratrekomendasi dari UPTD sebab

    diperlukan laporan ungkapnya.Saking jengkel akirnya kepalasekolah langsung keluar dariruangan sambil menyobek slip

    pengambilan uang dan di ikuti olehRisyaman. Menurutnya padahal ketikadirinya mengikuti sosialisasi

    pengambilan BOS beberapa bulanyang lalu menurut Dede pejabat

    berkompeten dari Dinas ProvinsiJawa Barat mengatakan untuk

    pengambilan uang BOS tidak adaaturan harus 70% dan 30% sebabkebutuhan masing-masing sekolahtidak akan sama. Dan yangmempertanggungjawabkan

    pengambilannya adalah bendaharadan kepala sekolah bukan UPTD

    begitu yang disampaikan oleh Dededari Dinas Provinsi kataU.Risyaman.qMK/HAS

    Pengambilan Dana BOS Tanggung Jawab Kepsek

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    10/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    RAGAM BERITA

    GARUT, (Perak).- Desa Jayamekar, Kec. PakenjengKab. Garut, saat ini sangat membutuh-kan perhatian yang serius dari Peme-rintah Kab. Garut, soalnya sebagai desabaru hasil pemekaran dari Desa Jati-wangi tahun 2011, sampai saat ini belum

    memiliki kantor desa yang representatif. Desa Jayamekar yang jumlah pen-duduknya mencapai 2.850 orang, ter-bagi menjadi 783 KK, 6 RW, 24 RT, dan3 dusun, sangat membutuhkan adanyakantor desa untuk melayani kepenti-ngan warga masyarakat, kantor desayang ngontrak rumah tidak begitu be-sar. kepala desa beserta staf tetap mela-yani kepentingan warga masyarakat.ukuran kantor yang kecil, bisa dikata-kan tidak layak sebagai kantor, bukanmenjadi penghalang dan hambatan ba-gi kades dan stafnya setia melayanimasyarakat. Kepala Desa Jayamekar, Kec. Pa-kenjeng, Kab. Garut, Solihin yang barumenjabat sejak tahun 2012, saat dite-mui dikantornya, kepadaPerakmenje-laskan, bahwa apa yang mereka per-buat saat ini adalah bentuk tanggung

    jawab dan amanah yang diberikan ma-syarakat kepadanya. Meskipun men-

    diami ruangan kantor yang kecil dantidak layak, dia tetap semangat, tetapberusaha dan berupaya untuk memba-ngun kantor desa dan memajukan pem-bangunan desa kearah yang lebih baikdan lebih maju.

    Meskipun baru setahun menjabat

    Kades Jayamekar, telah banyak peru-bahan signifikan disetiap bidang, ter-masuk saat ini sedang membangunkantor desa seluas 1.200 meter. Tanahtersebut adalah murni hasil swadayamasyarakat, meskipun ada carik desatetapi tidak bisa dibangun tanahnyaretak karena pernah terkena bencana.

    Adapun bantuan Gubernur Jabarsebesar Rp 100 juta yang diterima baru-baru ini, dipergunakan untuk bangunkantor desa, meskipun anggaran yangdibutuhkan untuk pembangunan itumencapai Rp450 juta. Berkat kepedu-lian dari warga, tokoh masyarakat, jugapengusaha, pembangunan Kantor DesaJayamekar saat ini sedang dilaksana-kan, dan telah rampung 50%. Menge-nai kekurangan anggaran, dia telah me-ngajukan proposal kepada pemerintah,dan juga tetap berupaya melakukan

    pendekatan kepada pengusaha yangbegitu peduli terhadap kepentingan

    masyarakat. Alhamdulillah, warga,tokoh masyarakat, dan juga pengusabegitu peduli, agar Kantor Desa Ja-yamekar secepatnya selesai dibangun,katanya. Khusus mengenai pengajuan per-mohonan mengenai bangunan kantor

    desa dan infrasktruktur lainnya, telahdiajukan, hanya menunggu realisasi.Dia yakin dan percaya, bila telah adakantor desa dan juga sarana prasaranalainnya telah terpenuhi, akan dapatmaksimal melayani masyarakat. Ma-syarakat akan merasa aman, nyamanbila datang ke kantor desa. Tak lupa diamengucapkan terima kasih kepadaGubernur Jawa Barat, atas bantuanyang telah mereka terima. Meskipundiakuinya jauh dari kata cukup, tetapidapat merangsang swadaya masyara-kat Desa Jayamekar. Juga kepada ma-syarakat, tokoh masyarakat, dan jugapengusaha yang telah memberikansumbangan demi terwujudnya bangu-nan kantor desa representatif. Adapunyang saya lakukan saat ini, semuanyauntuk warga dan kemajuan desa. Sayatidak bisa berbuat apa-apa tanpa du-

    kungan dari mereka semua, kata Ka-des Solihin.qTepu/Asep/Has

    BEKASI, (Perak).-Aksi para PKL di depan stasiun K.A

    Bekasi Kota, pada Sabtu (30/11 /2013),mereka menuntut kepada pemerintahmelalui PT KAI Persero: 1. Menolaksurat edaran PT. KAI Persero No.183/BKS/XI/2013. 2. Mendesak PT. KAI

    Persero untuk me-ngembalikan PKL kearea semula dan tetap bisa berdagang,yaitu di area dalam Stasiun Bekasi. Orasi tersebut mendapat duku-ngan dari LSM GMBI yang di Ketuaioleh, Zakaria dan Sektariat Asep dandari PT. KAI Persero diwakili oleh

    Sukendar (humas). Namun hingga berita ini di turun-kan, belum ada jawaban yang pastidari instansi terkait, mereka akan be-runding terlebih dahulu sampai kepu-tusan di tetapkan pada tanggal 5 De-sember.qDea/Ramdan

    Demo PKLdi AreaStasiun K.ABekasi Kota

    Desa Jayamekar Harapkan Bantuan

    GARUT, (Perak).- Memasuki musim penghujan bagiwarga Garut Selatan tampaknya harushati-hati, pasalnya bahaya bencanaalam banjir terus menghantui wargayang ada di Garut Selatan, intensitashujan yang tinggi dengan kontur tanah

    bebukitan sangat potensial sekali akanterjadinya bahaya bencana alam long-sor dan banjir bandang. Belum lagi belakangan ini itensitaskegempaan kerap terjadi di pantai sela-tan walaupun bobot ke gempaannyacenderung masih kecil, namun hal ter-sebut memberikan isyarat agar wargayang berdomisili di pantai selatan ha-rus berhati hati karena ancaman gempa

    bisa datang kapan saja menanggapi haltersebut, sejumlah warga yang ada diGarut Selatan mulai was was salah satuwarga Cijambe desa Cijambe Kecama-

    tan Cikelet, Enur Rohimah (43) menga-ku masih trauma dengan kejadian ban-

    jir bandang beberapa waktu yang lalumenurut ibu dua orang anak ini saat ituair yang meluap dari Sungai menyeretrumah dan seluruh isinya. Untung saja

    pada waktu kejadian ia sedang tidakada di rumah . Saat musim penghujan seperti ini kata

    Enur ia selalu ketakutan saat musim hujanseperti sekarang ini maklum saja rumahEnur tepat ada dibibir sungai yang cukup

    besar yang ada di Cijambe .Kalau adahujan yang sangat besar, anak saya yang

    paling kecil suka menangis mungkin ma-sih trauma dengan kejadian banjir ban-dang yang terjadi beberapa tahun yanglalu kata Enur. Warga yang lainnya juga sepertikata Jamiat (46) kerap melakukan ron-da malam jika sewaktu waktu ada keja-

    dian serupa yang tidak diinginkan,maklum sama kata Jamiat daerahnyatermasuk salah satu yang rawan terke-na dampak banjir bandang maupunlongsor. Dan kami sudah siaga untukmenghadapi jika sewaktu waktu ada

    banjir dadakan atau longsor warga danpemerintah setempat siap siaga untukmengevakuasi warga jika bencanaterjadi katanya. Sementara itu kepala BPBD Kabu-

    paten Garut Dikdik Hendrayana, me-ngatakan sejumlah tempat di Kabupa-ten Garut rawan bencana longsor se-hingga perlu di antisipasi oleh petugasseperti melakukan piket 1 x 24 jam me-masuki musim penghujan saat ini. Menurutnya ada 31 titik yang harusdi waspadai terjadinya longsor mema-suki musim penghujan titik longsortersebut didominasi di kawasan Garut

    Selatan dan Dikdik menambahkan un-tuk mengantisipasinya itu BPBD Ka-

    bupaten Garut bersiap siaga pada se-jumlah tempat rawan bencana, dan ka-mi sudah berkordinasi dengan paraCamat yang ada di masing masing Ke-camatan untuk selalu mamantau titikwilayah yang rawan bencana dan sege-ra untuk melaporkannya ke kantorBPBD Kabupaten Garut, Katanya

    Dikdik mengaku berdasarkan in-formasi Badan Geologi saat ini sebe-narnya Bulan Oktober untuk wilayah diKabupate Garut masih keadaan musimkemarau ,namun ternyata curah hujandi beberapa daerah nampaknya cuacamasih pancaroba dan berkaitan denganhal tersebut semua pemangku kepenti-ngan patut mewaspadai kondisi burukyang dapat terjadi, katanya

    Selain itu, Dikdik menghimbau ke-

    pada warga setempat juga selalu be-kerja sama dengan pemerintah untukmenghadapi potensi bencana di saatsekarang ini yang memasuki musim

    penghujan nanti yag dapat terjadi disejumlah wilayah, ucapnya Apalagi untuk wilayah Garut Sela-tan harus berhati hati menjaga semuakemungkinan yang bisa terjadi kapansaja,dan potensi bencana di wilayahGarut Selatan kata Dikdik cukup kom-

    plek diantaranya gempa dan tsunamilongsor dan banjir bandang saya harap-kan warga yang ada di sana melakukanronda malam,agar jika ada kejadian

    bencana tim dari BPBD KabupatenGarut segera mendeteksinya dan ia ber-harap pemerintah setempat sigap mem-

    berikan laporan sekecil apapun adakejadian di tempatnya masing masing.

    qMK

    Memasuki Musim Penghujan

    Warga Garut Selatan Harus Siaga Bencana Banjir

    SUBANG, (Perak).- Persidangan yang digelardi pengadilan Negeri SubangRabu (27/11) dalam kasusPenipuan Penggelapan dalamjabatan yang melanggar Pasal374 KUHP atau Pasal 378KUHP di PT FMF CabangSubang yang menghadirkanTerdakwa M. Irzal petinggi PTFMF yang bertugas diKecamatan PamanukanKabupaten Subang membuatPengunjung sidang bertanya-tanya. Pasalnya persidanganyang di mulai sejak pukul12.30 yang menghadirkan 5orang saksi dari Karyawan PTFMF Cabang Subang awalnya

    berjalan lancar satu persatusaksi-saksi dimintaiketerangan seputarkesaksiannya denganpertanyaan dari JaksaPenuntut Umum dan MajelisHakim.

    Memasuki waktu Asharsidang ditunda untukmemberikan kesempatan yangberagama Islam menjalankanSholat Ashar dan mungkin itusudah menjadi Protap dipersidangan untukmenghormati toleransiberagama, selang beberapasaat kemudian sidangdilanjutkan kembali denganmemanggil saksi yang belum

    memberikan kesaksiannya

    waktu terus berpacu hinggatiba saatnya saksi ke limauntuk memberikanketerangan, namun barubeberapa pertanyan kondisi diluar hujan sangat derassehingga penerangan listrik diruang persidangan padam,namun kondisi ini takmenyurutkan hakim untukmenghentikan sidang. Denganpenerangan seadanyamenggunakan lilin sidangterus berlanjut dan berjalandalam kondisi peneranganyang minim. Kondisi ini juga

    diperburuk dengan masuknyawaktu Azan Maghrib, namun

    hakim tak juga mengskorsidang untuk brik walau hanyauntuk beberapa saat saja, Inimembuat saya tak habispikir, kata Edd yangmenghadiri dan menyaksikanfakta persidangan langsung dipengadilan Negeri Subangsaat itu, Apakah memangsidang ini tak bisa ditunda,dimanakah toleransiberagama, apakah memangtak ada hari lain untukmelanjutkan sidang dalamkasus ini, apakah ini bukti dariarogansi penegak hukum danpengadilan, sehingga dalamkondisi seperti ini waktumaghrib pun diabaikan.

    qA. Budiman

    Sidang di PN

    Subang TakHiraukan

    Waktu

    Adzan Magrib

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    11/16

    11M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    REGIONAL

    Ponpes Al-Muhajirin Launching Dompet Sabillilah

    KOTA BANDUNG, (Perak).- Perum Badan Urusan Logistik (Bu-log) Divre JawaBarat (Jabar) beren-cana menambah 45 Bulog Mart diJabar sebagai upaya pengembangan bisnis ritel.

    Kepala Perum Bulog Divre Jabar, Usep Karyanamengatakan, saat ini Bulog Jabar memiliki sembilanBulog Mart yang tersebar di beberapa sub divre Bulog diJawa Barat. Penjualan ritel tersebut, menjual beberapakebu-tuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng,

    beras premium, dan komoditas pokok lainnya."Tahun depan, jumlah Bulog Mart akan kami

    bertambah. Saat ini, masih ada sekitar 45 titik gudangBulog yang tersebear di beberapa daerah," kata dia diBandung, Selasa (26/11/2013). Saat ini, Bulog masih melakukan riset untuk

    pengembangan Bulog Mart. Terutama terkait potensimarket yang bisa digarap Bulog Mart.

    Ketika disinggung nila i investasi untukpengembangan bisnis ritel, Usep mengaku belum bisamemperkirakan-nya. Namun, Usep memperkirakan, ni-lainya tidak terlalu besar karena tidak perlu investasiuntuk sewa tempat. Bu-log akan memanfaatkan lahankosong di gudang Bulog yang tersebar di bebe-rapa titikdi Jabar.qAgus Isanudin

    Bulog Divre Jabarsiap Bangun

    45 Bulog Mart

    Polresta Denpasar Berhasil

    Bongkar Peredaran Shabu 1 M

    GARSEL, (Perak).- Sebagai wujud kepedulian ter-hadap peningkatan kualitas Sum-ber Daya Manusia (SDM) Kabupa-ten Garut serta penjabaran dari Tri-darma Perguruan Tinggi, yaitu pro-ses belajar mengajar penelitian danobservasi serta pengabdian kepadamasyarakat Universitas Garut(UNIGA) bekerja sama denganDinas Peternakan, Perikanan dankelautan Kabupaten Garut untukpengembangan SDM. Kerjasama yang tertuang da-lam Memorandum of Understan-ding (MOU) itu di tandatangani 7tahun yang silam di Kampus UnigaJln Raya Samarang No 52 Taro-gong dari pihak Uniga ditandata-ngani oleh rektonya Prof. DR H.Endang Sutari, Ad, M.Si. dan dariDinas Peternakan Perikanan Peri-

    kanan dan kelautan oleh kepala di-nas pada waktu itu di jabat oleh An-di Rahmat.

    Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir Entun Santosa, mengatakankerja sama ini dilakukan untukmenghadapi era globalisasi, dankita harus sudah siap dengan tenagatenaga yang handal seperti penge-tahuan tentang produksi ternak ya-ng dapat di temui di pasar interna-sional, demikan juga dalam meng-hadapi isu flu burung dimana sum-ber penyakit berasal dari unggas,kata Entun. Demikian juga pembantu De-kan III Fakultas Pertanian Uniga I r.H. Tendy Kusmayadi, M.P. menga-takan jalinan kerjasama ini dimak-sudkan untuk meningkatkan laya-nan Uniga bukan saja kepada ma-hasiswa reguler, tetapi memberi-kan kesempatan kepada pegawaidan masarakat untuk menimba il-mu di Uniga dengan tujuan dapat

    meningkatkan kualitas SDM dalambidang agrobisnis. Hal ini ditujukan khususnya

    kepada jajaran Dinas Peternakan,Perikanan dan Kelautan KabupatenGarut pada umumnya LingkupPemkab Kabupaten Garut, dan ten-tunya dalam rangka era Globalisasiteknologi khususnya di bidangpertanian sub sektor peternakan ka-rena bagaimanapun hal ini harusditunjang dengan kemampuanSDM yang memadai. Ditempat terpisah kepala Di-nas Peternakan Perikanan dan Ke-lautan Ir. Andi Rahmat pada waktuitu telah mengatakan dengan jali-nan kerjasama ini dapat membe-rikan kesempatan kepada para pe-gawai di lingkunganya agar dapatmenimba ilmu di Uniga melaluiperkuliahan kelas khusus yang ti-dak mengganggu pekerjaan seharihari, termotivasi untuk meningkat-kan kemampuan diri sendiri, ke-

    mampuan diri sendiri kemudiancakrawala berpikir akan lebih ter-buka wawasan dan kemampuan

    akan bertambah. Kami ingin memiliki pendidi-kan setara, satu hal dimaksudkanuntuk mengantisipasi dan mengim-bangi teknologi yang terus berkem-bang di tengah-tengah masarakat,katanya. Ditanya soal pembiayaanAndi mengatakan akan mengupa-yakan memberikan subsidi darikantor atau pihak pemerintahsendiri.

    Sementara itu ketua LSM For-mag Rudi Wijaya sampai saat iniakhir tahun 2013 sudah 7 tahun la-manya semenjak MOU dibuat be-lum ada kegiatan greget tentang pe-ningkatan mutu Peternakan di Ka-bupaten Garut yang ada malah ke -perluan hewan potong pada waktuIdul Qurban minggu yang lalu danGarut masih harus mendatangkanhewan potong dari luar daerah dan

    itu artinya MOU yang di buat sia-sia belaka, tegas Rudi.

    qMK

    Menghadapi Globalisasi SDM PeternakanGARUT, (Perak).- SDN Wangunjaya II yang terletak di Kp. Negla DesaWangunjaya Kec. Pakenjeng, Kab. Garut, saat ini tengahmelaksanakan rehab sekolah sebanyak 2 lokal dengananggaran Rp139 juta. Saat ini pengerjaan telah mencapai90%. Meskipun mendapat kucuran dana rehab, tetapi

    pelaksanaannya seperti membangun Ruang Kelas Baru(RKB). Hal ini dilakukan karena kondisi bangunansebelumnya rusak parah, dikhawatirkan akan timbuldampak kalau hanya direhab saja. Untuk itu pihak sekolahdan komite akan berupaya agar anggaran yang merekaterima dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

    Kepala SDN Wangunjaya II, Suparman, yang diwakilioleh Wakasek D. Kurniadi, saat ditemui dikantornyakepada Perak menjelaskan, bahwa sebenarnya anggaranyang mereka terima kurang maksimal. Soalnya yangmereka laksanakan saat ini bukanlah rehab, tetapi RuangKelas Baru (RKB). Untuk itu, pihak sekolah dan komite,

    juga orang tua siswa tetap berupaya agar anggaran tersebutdipergunakan se-efektif dan se-efisien mungkin.Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak,

    pelaksanaan rehab dapat terlaksana dengan baik,katanya.

    Lebih lanjut D. Kurniadi menjelaskan, bahwameskipun saat ini mendapat rehab 2 lokal, tetapi sekolahmasih kekurangan 2 lokal lagi, juga mengharapkan

    perpustakaan. Mengenai pengajuan proposa l telahdiajukan ke Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan tahundepan akan terealisasi, harapnya.qTepu/Asep/Has

    SDN Wangunjaya 2Laksanakan Rehab

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    12/16

    M e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi12 REGIONAL

    KOTA BANDUNG, (Perak).- Kemenristek pamerkan kendaraan massal berbasis listrik.Ada 6 buah mobil listrik yang telah dihasilkan dandiperkenalkan kepada masyarakat dengan tujuan sebagaikendaraan ramah lingkungan. Mobil listrik warna kuning bernama Selo ini cukup menarik

    perhat ian . Mob il dua pin tu berg aya spor ty ter sebu tdiujicobakan berkeliling lingkungan Kantor Pemkot Bandung.Selain itu ada dua Bus listrik, sedan dan MPV yang rencananyaakan di uji coba ke beberapa jalan di Kota Bandung, antara lain

    Jalan Wastukancana, RE Martadinata, Dago, Dayang Sumbi,Dago, dan kembali ke Balai Kota. Menristek Gusti Muhammad Hatta mengatakan, uji cobatersebut diharapkan mampu membangkitkan semangat parapeneliti teknologi untuk mengembakan karya tersebut. Dalam peluncuran kendaraan ramah lingkungan inidiharapkan peran serta masyarakat dan para peneliti di bidangteknologi untuk terus mengembangkan teknologi dan tetapmenjaga kelestarian lingkungan, katanya di Balai KotaBandung.qAgus Isanudin

    Mobil Listrik Indonesia

    GARUT, (Perak).- Pemerintah Kabupaten Garut ha-

    rus menjadwal ulang pelaksanaanPemilihan Kepala Desa (Pilkades)yang jatuh pada tahun 2014 mulaiterhitung dari bulan Januari sampaidengan Desember, penjadwalanulang dilakukan karena pada saatpersamaan ada agenda pemilihanumum Legislatif (Pileg) dan Pemi-lihan Presiden (Pilpres) 2014. Kabid Pemdes BPMPD Kabupa-

    ten Garut, Erwin Irianto Nugrahamenjelaskan, berdasarkan surat eda-ran Kementrian dalam Negeri RI

    Nomor 1470/1635/PMD pada tang-gal 8 November 2013 bahwa pelak-sanaan pemilihan Kepala Desa yangbersamaan waktu dengan PemilihanUmum Anggota DPR, DPD danDPRD serta pemilihan Presiden danwakil Presiden di tahun 2014 tidak

    boleh dilaksanakan. Menurutnya ada tiga poin isi su-

    rat dari Kemendagri tersebut yaitupertama penangguhan PelaksanaanPilkades demi suksesnya pemilihananggota DPR, DPD, dan DPRD sertapemilu Pilpres , kedua, kepala daerahtetap memberhentikan kepala desayang habis jabatannya di tahun 2014dan mengangkat pejabat kepala desayang berasal dari PNS kecamatanatau tokoh masarakat desa setempatyang sesuai ketentuan yang berlakuketiga pejabat kepala desa melaksa-nakan tugas pemerintahan sehari hari

    sampai terpilihnya kepala desa hasilpemilihan.

    Pilkades tahun 2014 dilaksana-kan pada tahun 2015 dan kepala desayang habis jabatannya di tahun 2014tetap diberhentikan. Erwin meng-ungkapkan, sepanjang tahun 2014

    Kabupaten Garut akan menggelar250 Pilkades dan sebagian besar ke-pala desa mengakhiri masa jabatan-nya pada bulan Januari dan Desem-ber Tahun 2014.

    Pihaknya terus melakukan sosia-lisasi ke setiap kecamatan agar desaatau Badan Pemusawaratan Desa(BPD) bidang segera mempersiap-kan segala sesuatunya dan Erwin me-ngaku berdasarkan hasil konsultasidengan Kemendagri bagi desa yangsudah terbentuk panitia Pilkades un-tuk bulan Januari sampai dengan bu-lan Maret 2014 maka pelaksanaanya

    bisa ditarik ke Bulan Desember 2013dan ada beberapa kecamatan untukpelaksanaan Pilkades ditarik ke Bu-lan Desember 2013 seperti Kecama-tan Leles, Kecamatan Cikelet danKecamatan Leuwigoong, katanya.

    qRHT/HDY

    GARUT, (Perak).-

    Pengerjaan rehab SDN Sukara-me II, yang beralamat di Kp. Cibi-

    tung Desa Sukarame, Kec. Cari-ngin, Kab. Garut sebanyak 2 lokaldengan anggaran Rp139 juta, patutdipertanyakan. Bukan hanya pelak-sanaannya tidak sesuai dengan RABdan Juklak, Juknis yang telah dite-tapkan pemerintah, tetapi mekanis-me pembentukan P2S juga syaratrekayasa. Pengerjaan rehab terkesan asal-

    asalan, malahan genting juga hanyadicat, agar kelihatan baru seperti di-ganti. Pengerjaan pengecatan gen-ting juga dilaksanakan di atas, tanpamemperhatikan apakah genting ter-sebut masih layak atau tidak. warta-wanPerak saat menanyakan hal ter-sebut, kepada pekerja, dia menja-wab dengan polos, bahwa apa yang

    mereka lakukan atas instruksi ke-pala sekolah dan konsultan. Kalaudicat seperti ini, kan kelihatan se-perti baru beli, katanya polos.

    Kepala SDN Sukarame II, LilisKurniasih, beberapa kali hendak dikonfirmasi, tidak pernah ada di tem-pat, hanya menyerahkan sepenuh-nya kepada Aonadin, S.Pd., guru ya-ng merangkap sebagai bendahara. Aonadin, S.Pd, saat di konfir-

    masi mengatakan, dirinya tidak me-

    ngetahui seperti apa pelaksanaan re-hab SDN Sukarame II. Meskipundia sebagai bendahara, tetapi tidak

    pernah mengetahui mengenai danabang unan . Menurutn ya, semu auang rehab dipegang oleh kepalasekolah. Mengenai ketidakhadiranKepsek, dia juga tidak tahu secarapasti apa kegiatan Kepsek. Malahandengan entengnya dia menjawab,Saya tidak tahu keberadaan IbuKepsek, soalnya dia bukan istri sa-ya, katanya. Ketika ditanya, peranannya se-

    bagai bendahara, dia merasa tidakdiberdayakan, soalnya semua uangdipegang oleh Kepsek. Dengan se-dikit emosi, dia menceritakan pe-laksanaan rehab di daerah Garut Se-latan. Kenapa mesti rehab sekolahkami yang dipermasalahkan? CobaBapak monitoring pelaksanaan re-

    hab SD Mekarjaya V Bungbulang.Mereka tidak ada rehab hanya mem-buat kamar mandi, kok itu tidakdipermasalahkan? Katanya emosi.

    Untuk tidak menjadi presedenburuk, dan mencoreng citra pendi-dikan di Kab. Garut, khususnya Ga-rut Selatan, diharapkan kepada Bu-pati Garut, Dinas Pendidikan, Ke-polisian, Kejaksaan agar segera me-nindaklanjuti permasalahan terse-but.qTepu/Asep/Has

    GARUT, (Perak).- SD Negeri Sukamaju 2 yang ter-letak di Desa Sukamaju, Kec. Tale-gong, Kab. Garut, saat ini mendapat

    bantuan dana rehab dua lokal dengananggaran Rp139 juta. Juga mendapat

    bantuan ruang perpustakaan dengananggaran Rp114.650.000. Saat ini pengerjaannya telah me-masuki kondisi 90%. Kepala sekolahdengan komite, maupun P2S, tetapmemantau dan memonitoring penger-

    jaan rehab dan perpustakaan tersebut.Hal itu mereka lakukan agar pelak-sanaan sesuai dengan RAB, Juklak,dan Juknis yang telah ditetapkan pe-merintah. Juga penggunaan anggarantetap mengedepankan transparansi,

    juga dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin agar hasilnya dapatmaksimal sesuai dengan yang diha-rapkan pemerintah. Kepala SDN Sukamaju 2, Suhud,S.Pd., ketika ditemui dikantornya ya-ng saat itu didampingi oleh guru-gurulainnya, kepada Perak menjelaskan,

    bahwa apa yang selama ini menjadikendala untuk meningkatkan mutu

    pendidikan dalam proses Kegiatan

    Belajar Mengajar (KBM), telah terea-lisasi. Untuk itu, mereka mengucap-kan terima kasih kepada KepalaUPTD Dinas Pendidikan Kec. Ta-legong Kabupaten Garut, Agus Atin,BA, S.Pd.I., yang tetap berupayamemperjuangkan permohonan ban-tuan rehab ke pemerintah maupun keDinas Pendidikan Kab. Garut. Al-hamdulillah, apa yang kami mohon-kan selama ini, sekarang terealisasi,katanya. Lebih jauh Suhud menjelaskan,

    bahwa meskipun telah menerima ban-tuan rehab kelas sebanyak 2 ruangan,

    juga perpustakaan, tetapi SDN Suka-maju 2 masih membutuhkan rehab 1lokal lagi. Disamping itu juga mem-

    butuhkan pemagaran dan pavlingblock. Mengenai kekurangan terse-but, diakui oleh Suhud, sudah diaju-kan pengajuan proposal ke pihak di-nas pendidikan. Ia secara pribadimempunyai cita-cita, agar kekura-ngan tersebut terealisasi selama dia

    jadi Kepala di SDN Sukamaju 2.Mudah-mudahan tahun 2014, penga-

    juan kami itu dapat terealisasi, ha-rapnya.qTepu/Asep/Has

    Tahun 2014 Tidak ada

    Pilkades di Kab. Garut

    SDN Sukamaju 2 TalegongDapat Bantuan Rehab

    GARSEL, (Perak).- Garut Selatan banyak memiliki wi-sata alam yang sangat indah dan menariksalah satunya panorama alam Pantai Ran-ca Buaya ada beberapa akses jalan yangbisa di t empuh untuk menuju ke Pantai

    Wisata Rancabuaya yaitu melalui jalanLintas Selatan yang melewati daerah Ga-rut Kota Cikajang mengambil ke jalurkiri, Cihideung, Pameungpeuk, Cisom-pet, Cike let, dan Cijayana Pantai Ciclo-bak kemudian melalui jal an Bungbulangyang melalui Garut Kota menuju Cika-jang melalui jalur kanan menuju Cikan-dang, Cisandaan, Depok, Pakenjeng,Bungbulang, Mekarmukti, Cijyana, danCicalobak. Waktu yang di tempuh dari Garutsekitar kurang lebih 4-5 jam perjalanan

    kalau menggunakan roda empat tetapi ka-lau kita mengunakan roda dua bisa ditempuh lebih pendek yaitu sekitar 3 jam.Bagi anda yang sedang mencari obyekwisata untuk berlibur dan tempat ber-kumpulnya keluarga dan teman-teman

    bisa datang kemana saja yang andasenangi mau ke Sancang (Pantai CijerukIndah) Karang Paraje, Sayang Heulang,Santolo, dan Gunung Geder itu terserahanda karena di daerah Garut Selatan ba-nyak sekali tempat obyek wisata. Dan tiket masuknya pun sangat ter-

    jangkau sekali jangan takut kebobolanhanya Rp5000,- per orang untuk orangdewasa dan Rp2000,- untuk anak anakdan disamping itu tidak ada lagi pungutankecuali parker motor atau mobil tapi se-waktu waktu bisa berubah dan para pe-

    ngunjung jangan khawatir untuk tempattidur, karena disana banyak sekali pengi-napan maupun rumah penduduk yang di-sewakan dari mulai yang biasa, sedangdan bahkan kelas yang tinggi itu tergan-tung orangnya yang mau menyewa kamar

    tersebut. Rasanya tidak sempurna kalau andatidak datang ke Rancabuaya maupun ob-yek wisata yang ada di wilayah Garut Se-latan dan di sana pun anda akan menik-mati ikan bakar dengan ciri khasnya yangsangat lezat dan siap di santap anda jugabisa memilih berbagai macam ikan bakardengan menikmati indahnya Pantai Ran-cabuaya dengan deburan ombaknya sertamelihat indahnya matahari tenggelam disore hari.

    qMK/HAS

    Pantai Rancabuaya Layak Dikunjungi

    Rehab SDN Sukarame

    II Patut Dipertanyakan

  • 7/25/2019 Koran Peduli Rakyat Edisi 91

    13/16

    REGIONALM e d i a

    P Reduli akyatMengungkap Fakta Tanpa Kompromi

    SUBANG, (Perak).-Oknum pegwai Dinas Kependudukan dan

    Catatan Sipil (Disdukcapil) berinial TT, menjabatsebagai Kepala Bidang memanfaatkan celah ma-syarakat yang tidak mengetahui peraturan daerah(Perda) tentang pembuatan Akta kelahiran (AK).

    Salah seorang warga yang membuat aktakelahiran untuk keperluan ibadah haji mengakudiminta biaya hingga Rp1 juta dengan dalih karenadilahirkan diluar kota Subang, Sementara TT saathendak di konfirmasiPerakbelum lama ini tidakada di ruangan kerjanya. Terkait masalah tersebut Kepala Disdukcapil,

    Dadang membantah, masalah pembuatan AK

    hingga 1 juta itu gak benar bohong, kalaupun adasaya akan tegur dengan keras kalaupun masihkurang saya akan laporkan oknum tersebut. Bagimasyarakat yang lahir diluar Subang persyara-tannya dilengkapi dengan penetapan pengadilansaja. tegasnya.qTian

    SUBANG TENGAH, (Perak).- Peringatan HUT PGRI yang ke 68 di wilayahUPTD pendidikan Keacamatan Binong mengadakan

    beberapa acara kegiatan di antaranya volli ball danjalan santai yang di ikuti oleh seluruh keluarga besarPGRI dan masyarakat kecamatan Binong denganhadi doorprize satu unit Yamaha mio dan hadiahhadiah menarik lainnya. Ketua pelaksana kegiatan Taryadi, S.Ag, seker-taris Casmin S.Pd.MM.Pd, bendahara Tati S.Pd.MM.Pd., dalam sambutannya ketua PGRI, JujuSuryadi S.Pd dalam rangka HUT PGRI yang ke 68dan hari Guru nasional agar bisa menjadi guruINSPIRATIP dan menegakan KODE ETIK. Ketua panitia Taryadi S.Ag, dalam sambutannya

    berterima kasih kepada semua lapisan yang sudahikut serta dalam mensukseskan acara ini hingga acaraini bisa berlangsung dan sukses tidak lupa kepadasemua sponsor dia