KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP...
Transcript of KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP...
KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP PENINGKATAN
EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG DESA TAMAN BARU KECAMATAN
SEKOTONG PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Oleh
HAMDI NIM. 152125103
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM 2016
KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP PENINGKATAN
EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG DESA TAMAN BARU KECAMATAN
SEKOTONG PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Skripsi Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Syari’ah
Oleh
HAMDI NIM:152125103
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM
2016
PERSETUJUAN
Skripsi HAMDI, NIM. 152125103 yang berjudul ”Kontribusi
Pertambangan Emas Rakyat Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Penambang Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Perspektif Ekonomi Islam”
telah memenuhi syarat dan disetujui untuk dimunaqasyahkan.
Di bawah bimbingan
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Munaqasyah
Mataram, 19 Desember 2016
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
di Mataram
Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi HAMDI, NIM.
152125103 yang berjudul ”Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Terhadap
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penambang Desa Taman Baru Kecamatan
Sekotong Perspektif Ekonomi Islam” telah memenuhi syarat untuk diajukan
dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ”Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Terhadap
Peninkatan Ekonomi Masyarakat Penambang Desa Taan Baru Kecamatan
Sekotong Perspektif Eonomi Islam” yang diajukan oleh HAMDI, NIM.
152125103, Jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
IAIN Mataram telah dimunaqasyahkan pada hari ... dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi Syari’ah.
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : HAMDI
NIM : 152125103
Program Studi : Ekonomi Syari’ah
Fakultas : Syari’ah dan Ekonomi Islam
Institut : IAIN Mataram
Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul
”Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Terhadap Peningkayan Ekonomi
Masyarakat Penambang Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Perspektif
Ekonomi Islam” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri,
kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap
dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN
Mataram.
MOTTO
Anda bisa berubah, jika anda mau mengubah diri anda karena “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mau mengubah diri mereka sendiri”.
(Ar-Ra’d:11)
PERSEMBAHAN
Dengan ucapan syukur Alhamdulillah serta dengan rasa hormat dan
kasih sayang karya sederhana ini kupersembahkan kepada yang tercinta:
1. Ibundaku (Sainip) dan Bapaku tercinta (H.Syafiudin Azhar), yang telah
memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a yang tiada henti untuk
kesuksesan saya, karena tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang
paling khususk selain do’a yang terucap dari orang tua. Ucapan terimakasih
saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu
terimalah persembahan bakti dan cinta ku untuk kalian bapak ibuku.
2. Saudara saya (kakak dan Adik), yang senantiasa memberi dukungan,
semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini, cinta kalian adalah
memberikan kobaran semangat yang menggebu, terimakasih dan sayang
untuk kalian.
3. Sahabat dan teman-teman, tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian
semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda tawa,
tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk
kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan dan
kebersamaan kita pasti bisa! Semangat!!
4. For my sweetheart, terimakasih atas dukungan dan do’anya selama ini, yang
selalu menyemangati, dan yang selalu setia menemani setiap langkahku.
5. Almamaterku tercinta terimakasih!!!Aku siap melangkah lebih tinggi!!
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul ”Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Terhadap Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Penambang Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong
Perspektif Ekonomi Islam. Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Mutawalli, M.Ag selaku Rekor IAIN Mataram.
2. Bapak Musawar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
beserta para stafnya
3. Bapak Dr. H. Sainun, M. Ag. Selaku dosen pembimbing I dan bapak Gazali
SH. MH. Selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Riduan Mas’ud, M. Ag selaku dosen wali kelas E angkatan 2012 dan
segenap Dosen Jurusan Ekonomi Syari’ah.
5. Bapak Kepala Desa Taman Baru beserta para stafnya dan masyarakat Desa
Taman Baru yang dengan senang hati meluangkan waktunya dalam
memberikan informasi, data, dan dokumen yang dibutuhkan peneliti
sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis dalam penyempurnaan penyusuna skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram serta semua pihak
yang membaca.
Mataram,10 Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... iv
PENGESAHAN ................................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
ABSTRAK .......................................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
a. Konteks Penelitian ........................................................................ 1
b. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
c. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 5
d. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian .......................................... 6
e. Telaah Pustaka .............................................................................. 6
f. Kerangka Teoritik ......................................................................... 10
g. Metode Penelitian.......................................................................... 17
h. Sistematika Pembahasan. .............................................................. 24
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENAMBANGAN EMAS
RAKYAT DAN KONDISI EKONOMI MASYARAKAT DI
DESA TAMAN BARU ..................................................................... 26
a. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 26
b. Proses Pertambangan Emas Rakyat di Desa Taman Baru ............ 28
c. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Taman Baru Sebelum Adanya
Pertambangan ................................................................................ 33
d. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Taman Baru Setelah Adanya
Pertambangan ................................................................................ 34
BAB III KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DALAM
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG
DI DESA TAMAN BARU ............................................................... 41
a. Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Dalam Meningkatkan
Ekonomi Masyarakat Penambang Desa Taman Baru ................... 43
b. Analisis Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Taman Baru Sebelum
Dan Setelah Adanya Pertambangan .............................................. 49
c. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Pertambangan Emas di Desa
Taman Baru ................................................................................... 51
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 64
a. Kesimpulan ................................................................................... 64
b. Saran .............................................................................................. 65
Daftar Pustaka
ABSTRAK
Pertambangan merupakan suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya alam
yang dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi lebih sejahtera.
Penelitian ini adalah suatu upaya yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang
diberikan oleh keberadaan pertambangan emas rakyat terhadap peningkatan ekonomi
masyarakat yang melakukan penambangan serta melihat bagaiman perspektif
ekonomi Islam terhadap barang tambang yang merupakan sumber daya alam milik
umum.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kontribusi
pertambangan emas rakyat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat penambang di
Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong.? 2. Bagaiman tinjauan ekonomi Islam
terhadap pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong.?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif yakni dengan menggambarkan secara langsung bagaimana kontribusi
pertambangan emas rakyat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini
dilakukan di Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Tengah dengan obyek
penelitian yaitu para pelaku penambang emas di Desa Taman Baru. Dalam metode
pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa kontribusi pertambangan
emas rakyat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sangat baik, semua itu bisa
dilihat dari peningkatan ekonomi masyarakat yang berubah sangat cepat, masyarakat
penambang yang pada awalnya miskin hingga akhirnya berubah menjadi kaya.
Disamping itu juga masyarakat menunjukkan kesungguhannya dalam bekerja sebagai
penambang untuk mendapatkan hasil yang banyak dengan tujuan untuk merubah
hidupnya menjadi lebih sejahtera
ABSTRAK
Etos kerja yang tinggi merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus ada
dalam setiap jiiwa manusia khususnya para pekerja. Karena dengan adanya etos kerja
yang tinggi mampu membuat seseorang merasa puas dengan hasil yang diperoleh.
Penelitian ini adalah suatu upaya yang bertujuan untuk mengetahui dan
memperhatikan etos kerja dari para pengrajin gerabah yang masih menekuni
kerajinan gerabah dengan harga yang tidak terlalu mahal, serta melihat bagaimana
nilai-nilai etos kerja Islami yang yang melekat pada diri pengrajin gerabah.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana etos kerja
pengrajin gerabah di Kelurahan Banyu Mulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok
Barat.? 2. Bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap etos kerja pengrajin gerabah
di Kelurahan Banyu Mulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif yakni dengan menggambarkan secara langsung bagaimana tinjauan
ekonomi Islam terhadap etos kerja dari para pengrajin gerabah. Lokasi penelitian
tersebut yaitu di Kelurahan Banyu Mulek Kecamatan Kediri Dengan obyek penelitian
yaitu para pengrajin gerabah di Kelurahan Banyu Mulek tersebut. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa etos kerja para pengrajin
gerabah sangat tinggi. Itu bisa dilihat dari tingkat produktifitas masyarakat yang
dimiliki, yaitu Nampak dengan kehidupan masyarakat yang terlihat kondusip, tenang
dan semua kegiatan berjalan dengan lancar. Selain itu bisa juga ilihat dari
keinovatifan dari para pengrajin dalam melakukan kerajinan. Kemudian dilihat dari
segi kekreatifan masyarkat sangat mencerminkan etos kerja seseorang yang sangat
tinggi yaitu dari bagaimana para pengrajin membuat berbagai macam bentuk dari
kerajinan tersebut. Selain itu juga, pada diri para pengrajin melekat pula nilai-nilai
etos kerja Islami. Yaitu bagaimana masyarakat sangat enghargai waktu, memiliki
sifat jujur, disiplin, kreatif, dan banyak lagi nilai-nilai etos kerja Islami yang ada pada
diri masyarakat pengrajin itu sendiri.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan galian
(tambang). Bahan galian itu, meliputi emas, perak, tembaga, minyak dan
gas bumi, batu bara, dan lain-lain.1Seiring dengan perkembangan
pembangunan ekonomi yang menitikberatkan pada pertumbuhan sering
bertentangan dengan prinsip pelestarian alam, sehingga sering dikatakan
bahwa antara pembangunan ekonomi dan lingkuangan terkesan
kontradiktif.
Pertambangan di Indonesia mungkin merupakan salah satu sektor
usaha yang teramat sedikit dipahami, walaupun industri pertambangan ini
adalah yang paling banyak menjadi sorotan publik, bila diusahakan oleh
pihak asing, usaha yang menggerogoti kekayaan alam kita, ia banyak
sekali disebut juga sebagai pemboyong keuntungan besar, sektor ini di
tuduh pula sebagai perusak lingkungan dengan berbagai dampak fisik,
biologi dan sosialnya. Departemen pertambangan yang sebetulnya harus
melindungi dan membina sektor usaha ini dan menampilkan sebagai salah
satu tonggak pembangunan yang amat potensial dan kokoh jarang sekali
berdiri tegak dihadapan umum untuk membela sektor yang amat vital ini.2
1 Salim.Hukum Pertambangan Di Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2005), h. 01 2A.R. Soehoes,”Bunga Rampai Pembangunan” (Jakarta:Putri Fadjar dan Fakultas Teknik
UI,2001), h. 49.
2
Agama islam sebagai ajaran hidup mengandung nilai-nilai tentang
kehidupan yang antara lain menyatakan bahwa segala diperoleh manusia
sebagai hasil dari aktifitasnya. Tuhan tidak akan menurunkan rizkinya
kepada manusia itu secara langsung dari langit. Allah telah menyiapkan
fasilitas bumi yang terhampar luas untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan
manusia telah dibekali dengan perlengkapan jasmani dan rohani, yang
mampu berpikir guna mengolah segala fasilitas yang di berikan Allah
SWT di bumi.
Firman Allah dalam Al-quran surat Al-Mulk ayat 15 yang
berbunyi:
Artinya: ‘’Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari
rezki-nya. Dan hanya kepada-nya-lah kamu (kembali setelah
dibangkitkan)’’.3
Kekayaan alam yang ALLAH SWT, berikan kepada manusia
sangat beraneka ragam, baik kekayaan alam berupa fauna, flora, maupun
pertambangan, dengan adanya pertambangan ini, pendapatan masyarakat
Desa Taman Baru menjadi meningkat, bukan hanya masyarakat setempat
tapi banyak juga orang-orang dari luar daerah yang memanfaatkan adanya
tambang emas tersebut, dengan adanya pertambangan emas ini adalah
3QS al-Mulk (67): 15.
3
merupakan salah satu berkah, dan rizki yang di turunkan ALLAH SWT,
kepada manusia.
Pada lokasi-lokasi yang memiliki kandungan emas di daerah
Sekotong ini sudah sejak lama dieksploitasioleh masyarakat setempat
dengan menggunakan cara dan tekhnis yang sangat sederhana yaitu
dilakukan dengan cara mendulang emas, mendulang emas di lakukan
dengan menggunakan sample (bongkahan batu) yang terdapat pada
pegunungan, dengan cara meleburkan batu menjadi sangat halus dan
lembut, dulangan tersebut dibuat khusus dari plastik yang dibentuk seperti
piringan kecil dan agak mengerucut. Mendulang emas tidak hanya bisa
dilakukan oleh kaum laki-laki tetapi perempuan serta anak-anak juga bisa
melakukannya sebagai pekerjaan sampingan. Dengan cara dan peralatan
yang sederhana mendulang dilakukan untuk mengetahui apakah batuan
tersebut memiliki kandungan emas atau tidak untuk kemudian dilakukan
pengolahan lebih lanjut. Pendapatan yang di dapatkan dengan cara ini
tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap pendapatan keluarga karena
emas yang didapatkan dari hasil dulangan rata-rata tidak terlalu besar
bahkan hanya sedikit.4
Pertambangan yang dilakukan pertama kali di Desa Taman Baru ini
dijadikan salah satu sumber pekerjaan bagi masyarakat setempat, sehingga
pendapatan masyarakat mengalami peningkatan, banyak juga yang
4Nursan,wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 5 agustus 2016.
4
membuat pertambangan ini menjadi pekerjaan pokok, mulai dari petani,
buruh, karena bagi mereka pertambangan itu cepat membuahkan hasil.
Para pelaku penambang emas di Desa Taman Baru ini yang
awalnya berpenghasilan rendah sebagai petani dan buruh tani
menjadimengalami peningkatan penghasilan, dan dengan di bukanya
pertambangan ini memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat
khususnya dan masyarakat luar pada umumnya. Dampak yang dihasilkan
tambang emas bagi peningkatan ekonomi masyarakat itu sangat besar.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik dan perlu
mengkaji lebih lanjut mengenai “Kontribusi Pertambangan Emas
Rakyat Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat penambang
Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Perspektif Ekonomi Islam”
B. Fokus penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang
dapat diajukan adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kontribusi pertambangan emas rakyat terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat penambang Desa Taman Baru
kecamatan Sekotong?
2. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap pertambangan emas
rakyat Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong ?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk
mengetahui;(a) kontribusi pertambangan emas rakyat terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat penambang Desa Taman Baru, (b)
mengetahui tinjauan ekonomi Islam terhadap pertambangan emas
rakyat Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong.
b. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu masukan
bagi; (a)Masyarakat Desa Taman Baru pada khususnya dan
masyarakat luar pada umumnya dapat mengetahui di dalam
melakukan pertambangan emas rakyat ; (b)Instansi pemerintahan
dan yang terkait agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan di
areal pertambangan.
2. Manfaat Secara Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan
dan menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi
Islam pada khususnya yang berkaitan dengan kontribusi
pertambangan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
D. Ruang Lingkup dan SettingPenelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang
pertambangan emas rakyat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat
6
penambang Desa Taman Baru yang terletak di Kecamatan Sekotong
Tengah Kabupaten Lombok Barat.
Peneliti akan mencoba memaparkan proses pertambangan dan
kontribusi yang dihasilkan oleh pertambangan emas dengan cara turun ke
lokasi penelitian untuk memperoleh data sekunder maupun data primer
guna kelengkapan dalam penyusunan skripsi ini.
E. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap karya-karya terdahulu
yang terkait, untuk menghindari duplikasi, plagiasi, replikasi, serta
menjamin kesahehan dan keabsahan peneliti yang dilakukan5
Pada telaah pustaka ini penulis akan mencoba mengangkat
beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai kaitan dengan penelitian
yang akan penulis lakukan, yaitu:
1. Siti Fatimah6, dengan fokus penelitian “Penambangan Bahan Galian Pasir
Dalam Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Kasus Di Desa Lembah Sari
Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat). Berdasarkan hasil
kesimpulan dari penelitian di atas membahas tentang Penambangan Bahan
Galian Pasir Dalam Perspektif Ekonomi Islam, secara umum alasankenapa
mereka melakuakan penambangan karena pada umumnya sebagian besar
masyarakat didaerah pedesaan hanya mengandalkan pertanian sebagai
tumpuan mata pencahariannya, pendapatan petani pedesaan sangat kecil
5 Husain Umar, Riset SDM Dalam Organisasi edisi keenam (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2004), h.69. 6Siti Fatimah, Penambangan Bahan Galian Pasir Dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Skripsi IAIN Mataram, 2013).
7
dan biasanya buruh tani tidak cukup untuk menutupi biaya kehidupan
mereka sehari-hari. Pekerjaan dan pendapatan yang diusahakan petani
umumnya bersifat musiman sehingga diperlukan waktu menunggu relatif
lama sebelum hasilnya dinikmati, dalam situasi demikian peran pekerjaan
yang memberikan pendapatan diluar usaha tani amat besar.
Penambangan Bahan Galian pasir mempengaruhi tingkat
pendapatan penambang yang semula bekerja pada sektor pertanian. Hal
ini ditunjukkan pendapatan total responden setelah menjadi penambang
Galian Pasir lebih besar dari pada bekerja sebagai petani.
Berdasarkan penelitian di atas terdapat persamaan dengan
penelitian ini yaitu sama-sama mengkaji tentang Pertambangan Bahan
Galian Perspektif Ekonomi Islam. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak
pada lokasinya dan jenis bahan tambangnya penelitian di atas mengkaji
tentang melakukan penelitian di Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar
sedangkan penelitian yang di lakukan sekarang bertempat di Desa Taman
Baru Kecamatan Sekotong.
Pada penelitian ini peneliti lebih fokus pada Kontribusi
Pertambangan Emas Rakyat Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Penambang Desa Taman Baru Perspektif Ekonomi Islam.
2. Sri Arwani7,dengan fokus penelitian “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap
Etos Kerja Pengusaha Penambangan Emas” (Studi Kasus Di Desa Kedaro
Kecamatan Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat). Berdasarkan hasil
7Sri Arwani, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Etos Kerja Pengusaha Tambang Emas (Skripsi IAIN Mataram, 2011).
8
kesimpulan dari penelitiandi atas yang membahas tentang Tinjauan
Ekonomi Islam Terhadap Etos Kerja Pengusaha Penambang Emas, para
pengusaha penambang emas di Desa Kedaro Kecamatan Sekotong Barat
memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Hal ini terlihat pada semangat kerja
serta kegesitan mereka dalam mempergunakan waktu dan mau bekerja
dalam menjalani peroses penambangan batu emas. Proses penambangan
batu emas mereka lakukan dengan membuat lubang dengan kedalaman
berpuluh-puluh meter. Etos kerja yang demikian tinggi ini tentunya oleh
keinginan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan penelitian di atas terdapat persamaan dengan
penelitian yang peneliti lakukan sekarang yaitu sama-sama mengkaji
tentang penambangan emas, sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi
penelitian dimana penelitian di atas melakukan penelitian di Desa Kedaro
Kecamatan Sekotong Barat sedangkan penelitian yang peneliti lakukan
sekarang terletak di Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Tengah.
Pada penelitian ini peneliti lebih fokus pada Kontribusi
Pertambangan Emas Rakyat Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Penambang Desa Taman baru Perspektif Ekonomi Islam.
3. Hazrul Sani8, dengan fokus penelitian Etika Produksi Perspektif ekonomi
Islam (Studi Kasus Tentang Penambang Emas di Desa Pelangan
Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat). Berdasarkan kesimpulan
dari penelitian ini yang ditinjau dari segi ekonomi Islam terhadap etika
8 Hazrul Sani, Etika Produksi Perspektif ekonomi Islam (Studi Kasus Tentang Penambang
Emas di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat). Skripsi IAIN Mataram.
9
produksi penambang emas di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong
Kabupaten Lombok Barat, bahwa penambangan yang ada di Desa
Pelangan adalah penambangan rakyat diman penambang rakyat adalah
suatu bentuk penambangan bahan galian yang dilakukan oleh masyarakat
dengan menggunakan alat-alat sederhana guna untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Bahan galian yang ada di Pelangan tergolong
dalam bahan galian berbentuk padat atau bahan galian vital atau disebut
juga dengan bahan galian golongan B, karena masyarakat yang ada di
sekitar tambang hanya menghasilkan emas saja meskipun dalam bahan
galian B itu banyak menghasilkan bahan-bahan galian lainnya.
Berdasarkan penelitian di atas terdapat persamaan dengan
penelitian yang peneliti lakukan sekarang yaitu sama-sama mengkaji
tentang penambangan emas, sedangkan perbedaannya adalah terletak pada
fokus kajian penelitian dimana penelitian di atas mengkaji tentang etika
poduksi perspektif ekonomi Islam sedangkan penelitian yang dilakukan
sekarang fokus kajiannya adalah kontribusi pertambangan emas rakyat
terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
F. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Kontribusi
Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute,
contribution, maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri
maupun sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi
atau tindakan. Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu
10
memberikan pinjaman terhadap pihak lain demi kebaikan bersama.
Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang
dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif
maupun negatif terhadap pihak lain.
Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha
meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan dengan
cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian mejadi bidang
spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat
diberikan dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan,
profesionalisme, finansial, dan lainnya.9
2. Pengertian Pertambangan Emas Rakyat
Pengertian pertambangan rakyat dapat kita baca dalam pasal 1
huruf n Undang-undang No. 11 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan
pokok pertambangan. Pertambangan rakyat adalah:
“suatu usaha pertambangan bahan-bahan galian dari semua
golongan a, b, c, seperti yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) yang
dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara
gotong royong dengan alat-alat sederhana untuk pencarian sendiri”.
Definisi pertambangan rakyat juga bisa kita baca dalam pasal 1
peraturan mentri pertambangan dan Energi Nomor 01 P/201/ M. PE/1986
9Anne Ahira, „’Pengertian Kontribusi,’’
dalam http://www.anneahira.com/kontribusi.html. Di ambil tanggal 10 Agustus 2016. pukul 11.39 Wita.
11
tentang Pedoman Pengelolaan Pertambangan Rakyat Bahan Galian
Strategis dan Vital (Golongan A dan B). Pertambangan rakyat adalah:
“usaha pertambangan bahan galian strategis (golongan a) dan vital
(golongan b) yang dilakukan oleh rakyat setempat yang bertempat
tinggal di daerah bersangkutan untuk penghidupan mereka sendiri
sehari-hari yang diusahakan secara sederhana”10.
3. Peningkatan Ekonomi
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya
tambang. Sumber daya tambang itu, meliputi emas, perak, tembaga,
minyak dan gas bumi, batu bara, dan lain-lain. Perusahaan yang begerak
dan menanamkan investasinya di bidang pertambangan sangat banyak
jumlahnya. Pengembangan masyarakat merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas masyarakat sehingga mereka mampu mengejar
ketertinggalan dalam berbagai bidang kehidupan. Secara normatif,
kewajiban pengembangan masyarakat hanya meliputi pengembangan
kualitas sumber daya manusia, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi.
Keberadaan perusahaan pertambanagan di suatu kabupaten/kota,
kecamatan atau desa mempunyai nilai yang sangat tragis dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Seperti kita ketahui
bahwa area atau lokasi pertambangan selalu berada pada daerah-daerah
10 Salim. Hukum Pertambangan di Indonesia, h, 115-116.
12
terisolir, dimana pada lokasi tersebut belum mempunyai sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai.11
Kegiatan penambang emas di daerah ini mendukung ekonomi
rakyat. Penghasilan harian mereka meningkat. Bentuk rumah yang terlepas
dari rumah panjang (long house) bisa mereka dirikan dari hasil penjualan
emas. Rumah ini biasanya ditempati keluarga. Secara tidak langsung, hasil
penambangan emas telah menggeser pola hidup yang dianggap kental
dengan kondisi panguyuban menjadi kondisi hidup yang patembayan.12
4. Pandangan Islam Tentang Sumber Daya Alam
Segala sumber daya alam ditundukkan oleh Allah untuk diserahkan
pengelolaannya kepada manusia. Hal ini terungkapkan dalam ayat Al-
quran surat Al- baqarah ayat 29 :
Artinya; Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk
kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-
Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu’’.
(Qs. 2:29)13
Allah SWT telah menghalalkan hak milik dalam batas-batas
manusia sebagai khalifah, yang berfungsi sebagai pengatur dan pengelola
11Ibid h, 317-323. 12 Bdk. Ngadiran dkk, “Dampak sosial budaya penambangan emas” , Sosiohumanika, 15
(1), Januari 2002, h. 139-140. 13QS. al-Baqarah (2):29.
13
alam agar dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia pada
umumnya.14 Karena sumber daya tersebut tidak dimiliki secara mutlak
oleh manusia, maka tugas manusia adalah mengemban amanah
pengelolaan sumber daya tersebut. Manusia tidak dapat berbuat semaunya
hingga dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian bagi dirinya terlebih
bagi sumber daya itu sendiri dan orang lain.
Pemanfaatan sumber daya yang di proleh tidak dapat di lakukan
kecuali untuk kepentingan sesuai dengan ketentuan amanah yang
diberikan. Sumber daya tidak diartikan sebagai alat pemuas kesenangan
dunia, namun merupakan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dunia
dan akhirat.15
5. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Ekonomi Islam
Oleh karena sumber-sumber daya yang ada di tangan manusia
diberikan oleh Tuhan, maka manusia sebagai khalifah bukanlah pemilik
sebenarnya. Ia hanya sebagai mahluk yang diberi amanat (titipan).
Meskipun pengertian amanat ini tidak berarti “peniadaan kepemilikan
prifat terhadap kekayaan”, tetapi memberikan sejumlah implikasi
pentingyang menciptakan perbedaan revolusioner dalam konsep
kepemilikan sumber-sumber daya dalam islam dan sistem ekonomi
lainnya.16
14Abdul sami’ al Misry, Pilar-pilar Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006),
h. 27. 15 M. Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam, hal. 29. 16 Ibid, h. 30.
14
Pertama, sumber-sember daya itu dipergunakan untuk kepentingan
semua, bukan untuk segelintir orang (Al-Baqarah 2 : 29) mereka harus
dipergunakan secara adil bagi kesejahtraan semua orang.
Kedua, setiap orang harus mencari sumber-sumber daya dengan
benar dan jujur, dengan cara yang telah ditetapkan oleh Al Qur’an dan As
Sunnah.
Ketiga, meskipun sumber-sumber daya tersebut telah diproleh
melalui cara-cara yang benar, tetapi tidak boleh dimanfaatkan kecuali
menurut persyaratan keamanatan, yaitu untuk kesehjatraan bukan saja bagi
si empunya sendiri dan keluarganya, tetapi juga untuk orang lain. Sifat
mementingkan diri sendiri, tamak dan tidak memindahkan moral, atau
bekerja untuk kepentingan sendiri bukanlah sifat yang harus melekat pada
manusia sebagai pemegang amanat.
Keempat, tidak seorangpun berhak menghancurkan atau menyia-
nyiakan sumber-sumber daya yang telah diberikan oleh Allah. Berbuat
demikian disamakan oleh Al Qur’an dengan menyebarkan kerusakan
(fasad) yang dilarang Allah (Al Baqarah 2 : 205).17
6. Barang Tambang (Sumber Daya Alam) Yang Jumlahnya Tak
Terbatas
Harta milik umum jenis pertama adalah barang tambang (sumber
daya alam) yang jumlahnya tak terbatas, yaitu barang tambang yang
diprediksi para ahli pertambangan mempunyai jumlah yang sangat
17 Ibid, h. 210.
15
melimpah. Hasil pendapatannya merupakan milik bersama, dan dapat
dikelola oleh negara, atau negara menggaji tim ahli dalam pengelolaannya.
Adapun jumlah barang tambang yang jumlahnya sedikit dan sangat
terbatas digolongkan ke dalam milik pribadi. Hal ini seperti Rasulullah
membolehkan Bilal bin Harits Al Mazany memiliki barang tambang yang
sudah ada (sejak dahulu) di bagian wilayah Hijaz. Saat itu Bilal telah
meminta kepada Rasulullah SAW. Agar memberikan daerah tambang
tersebut kepadanya. Beliaupun memberikannya kepada Bilal, dan boleh
dimilikinya. Oleh karena itu pertambangan emas, perak dan barang
tambang lainnya yang jumlah (depositnya) sangat sedikit, tidak ekonomis
dan bukan untuk diperdagangkan tergolong milik pribadi. Seseorang boleh
memilikinya, seperti halnya negara boleh memberikan barang tambang
tersebut kepada mereka. Hanya saja mereka diwajibkan membayar
Khumus seperlima dari hasilnya kepada baitul maal. Baik yang
dieksploitasinya itu sedikit ataupun banyak.18
Dalil yang dijadikan dasar untuk barang tambang yang
(depositnya) berjumlah banyak dan tidak terbatas sebagai bagian dari
pemilik umum, adalah hadis yang diriwayatkan dari Abidh bin hamal al-
Mazaniy yang artinya:
’’sesungguhnya dia bermaksud meminta (tambang) garam kepada
Rasulullah, maka beliau memberikannya. Tatkala beliau memberikannya
berkata salah seorang laki-laki ada dalam majlis, apakah engkau
mengetahui apa yang engkau berikan kepadanya? Sesungguhnya apa yang
18 M. Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam, h. 99.
16
telah engkau berikan itu laksana (memberikan) air yang mengalir. Akhirny
beliau bersabda: ’’(kalau begitu) tarik kembali darinya’’ (HR Abu
Dawud).
Tindakan Rasulullah SAW yang meminta kembali (tambang) yang
telah diberikan kepada Abidh bin Hammal dilakukan setelah mengetahui
bahwa tambang garam tersebut jumlah (depositnya) sangat banyak dan
tidak terbatas. Ini merupakan dalil atas larangan individu untuk
memilikinya, karena hal itu merupakan milik seluruh kaum muslim.
Larangan tersebut tidak terbatas pada tambang garam saja, cakupannya
umum, yaitu diantaranya meliputi setiap barang tambang apapun jenisnya,
asalkan memenuhi syarat bahwa barang tambang tersebut jumlah
(depositnya) bagaikan air yang mengalir, yakni tidak terbatas.19
Perlu diperhatikan bahwa kepemilikan seseorang atas alat-alat dan
industri ini bukan berarti boleh melakukan eksploitasi barang tambang
yang jumlahnya banyak untuk kepentingan mereka sendiri. Hal ini karena
barang tambang tersebut merupakan milik seluruh rakyat, sehingga tak
seorangpun dari mereka dapat memilikinya. Maka dari itu, negara dapat
menyewa (membayar upah yang wajar dan terbatas) terhadap mereka
untuk mengeksploitasi barang-barang tambang tersebut.20
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Dalam pendekatan penelitian ini, Peneliti menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif, karena di samping menggunakan data
19
Ibid, h. 101. 20 Ibid, h. 103.
17
verbal (data yang tidak menggunakan angka) juga dapat dicapai dan
dikaji oleh penelitian kualitatif berupa pemikiran, cara pandang
manusia, keadaan dan fenomena yang menjadi topik penelitian.
Selain itu, penelitian deskriptif kualitatif menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan
prilaku yang diarahkan pada latar individu berupa data verbal.21
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
manusia atau yang bisa disebut informan, yaitu orang yang menjawab
pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Dalam hal
ini peneliti menguraikan siapa-siapa yang menjadi sumber data untuk
memperoleh data yang valid, diantaranya informan yang menjadi
obyek untuk diwawancarai peneliti adalah para pelaku penambangan
emas rakyat di Desa Taman Baru.
Selain itu juga, peneliti memaparkan data yang diperoleh dari
kepustakaan seperti buku, internet, majalah, surat kabar maupun
lainnya. Untuk bisa meyakinkan sumber data-data apa saja yang
menjadi kajian dalam penelitian ini penulis juga mencoba
menguraikan dari peristiwa ataupun pengalaman yang penulis
dapatkan dari praktik penambangan bahan galian vital atau bahan
galian emas.
21 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004), h.03.
18
3. Jenis data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
sumber pertama,22 sehingga sumber data dalam penelitian ini
adalah data berupa hasil wawancara dan pengamatan yang
diperoleh langsung dari pelaku penambangan emas rakyat di
Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Tengah.
b. Data skunder, yaitu data yang peneliti peroleh dari peneliti
terdahulu, dokumen-dokumen berupa buku literatur yang ada
kaitannya dengan fokus penelitian.
4. Teknik pengumpulan data
Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang
digunakan dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitian. Adapun metode yang peneliti gunakan
untuk mengumpulkan data adalah:
a. Metode observasi, yaitu metode pengamatan dan pencatatan secara
langsung dengan cara dilaksanakan secara otomatis, meliputi
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan
seluruh alat indera.
Kegunaan metode observasi adalah untuk mengadakan
pengamatan setelah peneliti hadir dilapangan dalam mencari data
dan informasi yang dibutuhkan.
22Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial ( Bandung: Rineka Adi Tama, 2009), h. 289.
19
b. Metode interview atau wawancara, yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan oleh pewawancara/peneliti untuk memperoleh
informasi dari informan.23 Cara mengumpulkan data dengan
wawancara langsung terhadap informan yang telah ditentukan
sebelumnya dan diharapkan dapat memberikan keterangan atau
penjelasan yang seperlunya mengenai yang diteliti. Selain itu juga
mengadakan wawancara dengan informan baik itu penambang
atau pemerintah desa setempat. Secara langsung atau pernah
terlibat dalam penambangan.
Dalam penelitian ini yang perlu diwawancarai oleh
peneliti yaitu para pelaku penambangan emas rakyat di Desa
Taman Baru, aparat Desa, para penambang serta tokoh
masyarakat Desa Taman Baru untuk kelengkapan data primer
yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini.
c. Metode dokumentasi, yaitu cara mencari data mengenai hal-hal
atau variable yang berupa data, catatan-catatan, surat-surat
penting, buku, dan sebagainya.
Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tertulis
serta dokumen dan catatan penting tentang keberadaan
pelaksanaan penambangan emas serta kontribusinya terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat, dokumen tersebut dapat berupa
tentang gambaran umum lokasi penelitian seperti sarana dan
23 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000). h. 26.
20
prasarana pendidikan, prasarana pribadatan, pendidikan
penduduk, agama dan keyakinan penduduk dan mata pencaharian
penduduk.
5. Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesa
kerja seperti yang disarankan oleh data.24
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode induktif dan metode deduktif. Induktif adalah untuk
mendapatkan kesimpulan yang berlaku umum, metode analisa
induktif ini digunakan untuk menganalisa data-data yang bersifat
khusus yang diperoleh dari hasil penelitian untuk memberikan
penilaian atau kesimpulan yang berlaku umum terhadap kontribusi
pertambangan emas rakyat terhadap peningkatan ekonomi dan tata
cara penambangan bahan galian vital. Sedangkan analisa deduktif
adalah menganalisa masalah dari teori-teori umum atau yang
berhubungan dengan permasalahan penelitian, baru dikumpulkan
dengan cara spesifik.
6. Kesahihan data
Kesahihan data bertujuan untuk membuktikan bahwa apa
yang diamati oleh peneliti sudah sesuai dengan apa yang
24 Lexy, Metodelogi Penelitian, h. 103.
21
sesungguhnya ada dalam kenyataan atau tidak. Untuk
memperoleh keabsahan data yang valid diperlukan pemeriksaan
supaya diperoleh temuan-temuan dan informasi yang dapat
digunakan antara laian:
a. Ketekunan pengamatan
Untuk memperoleh derajat yang tinggi, maka jalan penting
lainnya adalah dengan meningkatkan pengamatan di
lapangan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan
data yang hanya mengandalkan kemampuan pancaindra,
namun juga menggunakan semua pancaindra termasuk
adalah pendengaran, perasaan, insting peneliti. Dengan
meningkatkan ketekunan pengamatan maka, derajat
keabsahan data telah ditingkatkan pula.25
b. Pemeriksaan sejawat
Pemeriksaan sejawat adalah cara pengecekan data
temuan dengan cara mengespos hasil sementara atau hasil
akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi, analisis dengan
rekan-rekan sejawat.26
Pemeriksaan sejawat bertujuan untuk memperoleh
keritikan dan pernyataan yang tajam atas hasil yang telah
didapatkan sehingga dapat menuju ketingkat kepercayaan
dan kebenaran dari data hasil penelitian, juga untuk
25Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010), h. 256
26 lexy, Metodelogi Penelitian, h. 179.
22
meminta pendapat rekan-rekan tentang permasalahan yang
diteliti.
c. Triangulasi
Triangulasi dalam penelitian ini yaitu untuk
mengecek keabsahan data tertentu dengan membandingkan
data yang diperoleh dari sumber lain. Triangulasi yang
digunakan adalah:
1) Triangulasi sumber data
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagi sumber
dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan
demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data, dan waktu.27
Triangulasi sumber data dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang sejenis dari informasi atau
dari sumber lain. Hal ini dapat dilakukan dengan
membandingkan persepsi orang dengan pendapat dan
pandangan orang lain.
2) Triangulasi metode
Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data yang ditujukan
untuk memperoleh informasi yang serupa. Triangulasi
27Sugiono, Metode penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta 2014). H 439.
23
metode dilakukan secara bersamaan dalam melakukan
kegiatan wawancara dengan para responden yang ada
di Desa Taman Baru. Hal ini dapat digunakan dengan
hal sebagai berikut:
a) Membandingkan data hasil observasi dengan hasil
wawancara
b) Membandingkan hasil wawancara dengan
dokumentasi
d. Kecukupan refrensi
Refrensi yang dipakai adalah bahan
dokumentasi dan catatan lapangan yang tersimpan.
Dengan refrensi peneliti dapat mengecek kembali data
dan informasi-informasi yang peneliti dapatkan
dilapangan. Dengan demikian data-data yang
didapatkan oleh peneliti dapat mencakup semua aspek
data yang diinginkan dan dapat memudahkan peneliti
dalam menulis skripsi ini.
A. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini disusun sebagai
berikut:
1. Bagian Awal
Pada bagaian awal terdiri dari: Sampul depan, Halaman judul,
Persetujuan pembimbing, Nota dinas pembimbing, Pernyataan keaslian
24
skripsi, Pengesahan, Halaman motto, Halaman persembahan, Kata
pengantar, dan Daftar isi.
2. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi tentang pendahuluan yang
termasuk didalam bab ini adalah Konteks penelitian, Fokus penelitian,
Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Ruang lingkup dan Setting
penelitian, Telaah pustaka, kajian teoritik, Metode penelitian, dan
Sistematika.
Bab II berisi tentang paparan dan temuan data dari penelitian yang
ditemukan dilapangan.Dalam hal ini peneliti mencoba menggambarkan
secara singkat lokasi penelitian dan temuan-temuan dalam melakukan
penelitian yang terkait dengankontribusi pertambangan emas rakyat
terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Desa Taman Baru Kecamatan
Sekotong.
Bab III berisi tentang pembahasan, peneliti tentang pembahasan
hasil jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan dalam fokus
penelitian yaitu kontribusi pertambangan emas rakyat terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat Desa Taman Baru Kecamatan
Sekotong.
3. Bagian Akhir
Bab IV Penutup, terdiri dari simpulan dan saran. Bagian akhir pada
penelitian ini, peneliti mencantumkan daftar pustaka dan lampiran.
25
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PENAMBANGAN EMAS RAKYAT DAN
KONDISI EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG DESA TAMAN
BARU
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Letak Geografis
Keadaan geografis Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong yang
menjadi lokasi penelitian hampir sama denganwilayah lainnyadi
Kabupaten Lombok Barat. Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong
Tengah Kabupaten Lombok Barat merupakan kawasan yang menurut
peta geologi pulau Lombok, terbentuk dari hasil letusan gunung
merapi. Wilayah ini merupakan perbukitan bebatuan dengan rata-rata
ketebalan tanah di atasnya mencapai maksimal satu meter. Semakin
puncak, unsur tanah di atasnya semakin menipis, karena itu puncak
bukitnya, umumnya ditumbuhi semak-semak belukar. Secara
klimatologis, Sekotong hanya tanpak hijau dimusim penghujan,
memasuki musim kemarau keadaan berubah menjadi kering.28
Dari data yang diperoleh mengenai luas dan batas wilayah Desa
Taman Baru adalah 3.450 km adapun batas wilayah tersebut sebagai
berikut:
a. sebelah utara Desa Cendi Manik
b. sebelah selatan Desa Buwun Mas
28Keadaan Demografi Desa Taman Baru, 21 September 2016.
26
c. sebelah timur Desa Mareje
d. sebelah barat Desa Sekotong Tengah29
2. Keadaan penduduk Desa Taman Baru
a. Jumlah penduduk
Desa Taman Baru merupakan salah satu desa yang termasuk dalam
wilayah Kecamatan Sekotong Tengah. Di dalam Desa Taman Baru
terdapat sembilan Dusun diantaranya adalah Dusun Gelumpang,
Dusun Kelep Barat, Dusun Taman Sejati, Dusun Kelep Tengah,
Dusun Orong Sandat, Dusun Repok Gapuk, Dusun Batu Putih,
Dusun Timbal,dan Dusun Pemegatan.
Dari data dokumentasi yang diperoleh dari kantor desa,
berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan Desa Taman Baru tahun
2016, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk dari Sembilan
dusun yang ada di Desa Taman Baru adalah sebanyak 4.025 jiwa
yang terdiri dari 2.010 jiwa laki-laki dan 2.015 jiwa perempuan
dengan jumlah kepala keluarga 1.255 kepala keluarga .
b. Mata pencaharian
Sebagaimana masyarakat Desa lainnya di Indonesia, bahwa
mata pencaharian penduduk Desa Taman Baru adalah pedagang,
bertani, buruh, dan lain-lain.Dari pekerjaan ini pendapatan
masyarakat tidak begitu besar dan bahkan hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga saja. Menurut Kepala Desa Taman
29Data Penduduk Desa Taman Baru , 21 september 2016.
27
Baru, dengan adanya pertambangan emas ini mata pencaharian
penduduk mulai berubah, masyarakat yang dahulunya bekerja
sebagai petani, buruh, sekarang beralih pada pertambangan.
Masyarakat mulai berbondong-bondong untuk melakukan
penambangan, hal ini disebabkan karena bagi mereka yang
melakukan penambangan hasil yang mereka dapatkan sangat
memuaskan bila dibandingkan dengan bertani, berdagang maupun
buruh.
3. Agama dan keyakinan
Penduduk masyarakat Desa Taman Baru adalah
mayoritaspemeluk agama Islam, oleh karena itu pola hidup dan
keseharian masyarakat Taman Baru diwarnai dengan nuansa islami
seperti baca Al-Quran tiap malam hari, selakaran tiap malam
jumat, memperingati maulid Nabi dan acara keagamaan lainnya.
B. Proses Penambangan Emas Rakyat di Desa Taman Baru
Pertambangan merupakan kegiatan eksploitasi yang dilakukan
oleh umat manusia dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan
mensejahterakan perekonomian masyarakat.
Mengingat akan pentingnya kesejahteraan ekonomi masyarakat,
pengelolaan sumber daya alam merupakan salah satu upaya untuk
membangun ekonomi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat, namun pengelolaan sumber daya alam
28
sering dilakukan dengan tidak memperhatikan kelestarian alam dan
lingkungan sehingga merusak ekosistem yang ada.
Begitu juga halnya kegiatan pertambangan emas rakyat yang ada
di Desa Taman baru, Kegiatan penambangan yang terjadi di kawasan Desa
tersebut dapat merusak berbagai ekosistem yang ada, sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan dalam bentuk pencemaran air,
tanah, dan udara yang disebabkan oleh perbuatan manusia, sehingga
mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula.
Untuk lebih jelasnya saya akan uraikan hasil penelitian dan
wawancara yang saya lakukan dengan pak Sukri dan beberapa pelaku
penambangan emas lainnya, praktik penambangan emas di Desa Taman
Baru dilakukan dengan beberapa proses di antaranya adalah:
a. Pembuatan lubang
Lubang akan dibuat setelah para penambang menemukan lokasi yang
tepat menurut perkiraannya bahwa di lokasi itu terdapat batuan yang
mengandung emasbaru setelah itu akan dilakukan persiapan dalam
rangka penggalian lubang untuk melakukan menambangan.
b. Pengetesan/mendulang
Pengetesan atau mendulang emas dilakukan para penambang untuk
mengetahui bahwa bongkahan batu tersebut memiliki kandungan
emas ataukah tidak.Sebelum batu tersebut di tes maka batu tersebut
belum diketahui mengandung emas atau tidak, maka dari itu penting
pengetesan dilakukan supaya dapat diketahui secara jelas, karena
29
sering ditemukan batu yang mempunyai ciri-ciri mengandung emas
tetapi ternyata tidak terdapat kandungan didalamnya.
c. Pengarungan
Batu yang di dapatkan dalam lubang tersebut akan di betel menjadi
pecahan-pecahan kecil, ditumpukkan dan dimasukkan kedalam karung
kemudian dikeluarkan dari dalam lubang.Pengeluaran batu dilakukan
dengan menggiring dengan tali seperti orang menimba air dalam
sumur. Biasanya jumlah batu yang didapatkan dari penambangan
bawah tanah ini beratus-ratus karung.
d. Pengangkutan
Pengangkutan hasil pertambangan dilakukan dengan alat transportasi
seperti truk, dam, bisa juga menggunakan speda motor, dan
menggunakan buruh untuk membawa batu ke tepi jalan dari lokasi
pertambangan sertamenaikkan batu ke atas Dam.
e. Pemecahan
Setelah batu berada di tempat penggilingan batu tersebutakan dipecah-
pecah menjadi kecil atau seperti kerikil, dalam pemecahan cukup
menggunakan palu saja dan lingkaran ban yang dibuat khusus untuk
menghadang batu agar tidak berserakan pada saat di palu.
f. Penggilingan/gelondong
Dalam proses penggilingan ini batu yang sudah dipecah tadi akan
dimasukkan kedalam gelondong dengan takaran yang sudah
ditentukan, setelah itu akan dituangkan air secukupnya kedalam
30
gelondong tersebut.Proses Penggelondongan dilakukan hingga
beberapa jam sampai batu tersebut hancur lebur dan menjadi halus dan
lembut.
g. Air raksa
Setelah batu tersebut digelondong menjadi halus dan lembut tahap
selanjutnya adalah di campuri dengan air raksa, proses peraksaan
dilakukan 30 menit bahkan bisa lebih tetapi tidak bisa lebih dari 1 jam
karena air raksa bisa pecah-pecah. Dengan air raksa inilah logam emas
tersebut terikat.
h. Pelimbangan
Setelah dicampuri air raksa beberapa menit maka selanjutnya batu
yang digelondong tadi dituangkan kedalam bak kemudian akan
dilakukan pelimbangan, pelimbangan dilakukan dengan sangat hati-
hati supaya air raksa tidak ikut jatuh dengan limbah atau puyak batu
tersebut, limbah akan dibuang dan menyisakan air raksa saja.
i. Pemirasan
Setelah selesai melimbang maka, air raksa tadi dimasukkan kedalam
kanebo atau kain yang berserat tebal kemudian dipiras, apabila dalam
kain tersebut terdapat bulatan sebesar kelereng atau sebesar bola
pimpong maka itu menandakan bahwa emas didapatkan. Pemirasan
adalah peroses pemisahan antara emas dan air raksa.
31
j. Pengecoran
Tahap akhir untuk mengetahui hasil setelah melakukan beberapa
proses penambangan adalah pengecoran. Pengecoran dilakukan
dengan cara membakar emas mentah yang masih berwarna abu-abu
supaya terlihat seperti emas pada biasanya.30
Dari beberapa hasil wawancara dengan pelaku penambang emas
yang ada di Desa Taman Baru peneliti dapat menyimpulkan bahwa para
pelaku penambang emas di Desa Taman Baru sangat tinggi dengan
kegesitan serta kerja keras yang dimiliki mereka dalam melakukan
penambangan emas tanpa mengenal lelah dan waktu. Dengan adanya
pertambangan emas masyarakat penambang berhasil merubah pola
hidupnya dan taraf ekonominya bertahap-tahap meningkat dan bisa
mencukupi kebutuh hidup sehari-hari bahkan ada ekonominya yang
berubah secara drastis yang dahulunya miskin bisa menjadi kaya
mendadak.
Dari beberapa proses penambangan emas juga terlihat bahwa para
penambang emas sangat bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam
melakukan penambangan emas karena mereka mendapatkan hasil yang
cukup memuaskan, sehingga para penambang memiliki motivasi yang
sangat tinggi, bahkan para penambang tidak mengenal lelah dan waktu
dalam menggali atau melakukan penambangan agar mereka mendapatkan
30Sukri, wawancara,Desa Taman Baru, tanggal 23 September 2016.
32
hasil yang memadai serta kesejahteraan ekonomi para penambang berubah
secara drastis.
C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Taman Baru Sebelum Adanya
Pertambangan
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Taman Baru sebelum
melakukan penambangan emas tidak begitu baik karena masyarakat hanya
mengandalkan hasil pertanian sebagai tumpuan mata pencahariannya,
sementara itu hasil pertanian tidak begitu menjanjikan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, mengingat letak geografis Desa tersebut
berada pada daerah dataran tinggi yang kering dan tandus serta pengolahan
tanahnya masih menggunakan alat-alat tradisional seperti menggunakan
cangkul. Masyarakat hanya bisa memanfaatkan lahannya pada musim
hujan turun saja dan pada musim kemarau tiba maka tanah akan menjadi
kering.
Dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuat
masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kondisi ekonomi masyarakat sebelum adanya pertambangan sangat
rendah, hal ini bisa di lihat dari kondisi fisik Desa tersebut seperti,
bangunan rumah dan jumlah pengangguran yang terdapat di Desa tersebut.
Kondisi bangunan rumah sebelum pertambangan emas dibuka banyak
menggunakan tiang yang terbuat dari kayu dan bedek atau pagar yang
terbuat dari bambu sebagai dindingnya, sementara itu hanya sedikit sekali
bangunan rumah yang dibuat permanen yang terbuat dari bahan seperti
33
pasir, semen, batu bata dan bahan-bahan bangunan lainnya, sedangkan
dengan tingkat pengangguran yang begitu banyak membuat rata-rata
masyarakat banyak yang miskin. Pengangguran bukan disebabkan karena
kemalasan masyarakat untuk bekerja tetapi, karena pekerjaan yang terbatas
dan disamping itu juga keterbatasan kemampuan masyarakat untuk
melakukan pekerjaan lain selain bekerja sebagai petani dan buruh tani.
Mata pencaharian masyarakat sebagian besar hanya mengandalkan
sektor pertanian yang dimana hasilnya baru bisa dinikmati setelah 3 bulan
sampai 4 bulan kemudian, dengan hasil yang belum diketahui pula.
Sementara itu pendapatan masyarakat dari hasil pertanian tersebut tidak
menentu, hal ini disebabkan karena hasil pertanian yang tidak stabil karena
pemanfaatan dan pengelolaan lahan pertanian masih dilakukan dengan
alat-alat yang tradisional seperti cangkul, sapi untuk membajak.31
D. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Taman Baru Setelah Adanya
Pertambangan
Pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru di buka dari
tahun 2008, kondisi ekonomi masyarakat pada waktu itu sangat rendah
karena masih belum menemukan pekerjaan lain untuk menambah
penghasilan mereka selain bekerja sebagai petani dan buruh. Setelah
keberadaan tambang emas ini diketahui masyarakat mencoba untuk
melakukan penambangan dan kondisi ekonomi masyarakat mengalami
peningkatan, hal ini bisa dilihat dari pendapatan perkepala keluarga
31H. muaidin, wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 22 september 2016.
34
sebelum melakukan penambangan, pendapatan perkepala keluarga rata-
rata Rp 35.000 sampai Rp 50.000 perhari tetapi tidak menetap karena
kadang-kadang mendapat pekerjaan dan kadang-kadang tidak ada
pekerjaan, dan setelah adanya pertambangan, pendapatan masing-masing
kepala keluarga yang melakukan penambangan menajdi meningkat,
mereka bisamen dapatkan hasil lebih kurang berkisar Rp. 500.000 untuk
hitungan pergram emam tergantung pada berat emas yang didapatkan
dalam proses penggelondongan.32
Keberadaan pertambangan emas rakyat telah memberikan
kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat, dengan di bukanya
pertambangan telah memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dan
mengatasi tingkat pengangguran di desa tersebut berkurang. Pada awalnya
masyarakat rata-rata bermata pencaharian dari sektor pertanian tetapi
sekarang sudah menemukan pekerjaan lain yaitu pertambangan.
Pertambangan emas rakyat yang dilakukan oleh masyarakat telah
memberikan peningkatan terhadap tingkat pendapatan masyarakat
setempat, keberadaan pertambangan tersebut memberikan pengaruh besar
terhadap pendapatan masyarakat penambang serta berkurangnya tingkat
pengagguran di Desa tersebut. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat
yang bekerja sebagai penambang dan pertambangan emas ini menyerap
banyak pekerja.
32Ramadan, wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 22 september 2016.
35
Setelah adanya pertambangan masyarakat merasakan adanya
perubahan terhadap tingkat pendapatan ekonominya dan tidak merasa
kesulitan lagi untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Kondisi fisik Desa Taman Baru (rumah) setelah adanya
pertambangan mengalami perubahan. Sebelum adanya pertambangan rata-
rata bangunan rumah masyarakat terbuat dari bedek, dan setelah
penambangan berlangsung bangunan rumah masyarakat terbuat dari bahan
permanen seperti batu-bata, semen, pasir dan lain-lain.
Berangkat dari penuturan di atas menurut Sahbandi, dahulu saya
bekerja sebagai petani dan buruh tani, tingkat penghasilan saya bekerja
sebagai petani tidak bisa menopang ekonomi keluarga karena hasil
pertanian harus menunggu waktu yang relatif lama baru kita bisa nikmati
hasilnya itupun tidak seberapa. Sebelum panen saya harus bekerja sebagai
buruh untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi, setelah
dibukanya tambang emas saya beralih kerja sebagai penambang tidak lama
kemudian setelah saya melakukan penambangan pendapatan saya
mengalami perubahan.
pada waktu itu pendapatan pertama kali saya adalah saya
mendapatkan Rp 750.000, itu saya dapatkan selama menambang dua hari.
Begitupun seterusnya dari hari ke hari pendapatan saya bertambah kadang
juga berkurang dan bahkan tidak dapat sama sekali pernah saya alami.33
33Sahbandi, penambang, wawancara, Desa Taman Baru,tanggal 29 September 2016.
36
Menurut penuturan Rohidi dahulu keadaan ekonomi saya serba
kekurangan karena mata pencarian saya adalah petani, jadi saya berharap
hasil sawah untuk penghidupan keluarga saya. Dari hasil panen sawah
tersebut hanya saya dapatkan sekali dalam waktu tiga bulan sekali,
sehingga saya mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari, untuk menutupinya kadang saya berhutang kepada tetangga. Keadaan
ini yang membuat saya terdorong untuk merubah kehidupan keluarga agar
bisa berkecukupan. Dengan menjadi penambang emas pendapatan saya
berangsur-angsur meningkat. Setiap mencari batu emas saya mendapat
penghasilan sebesar Rp. 1.000.000 sampai Rp 3.000.000.dengan hasil yang
saya dapatkan sekarang ekonomi keluarga bisa terpenuhi dan tercukupi
tidak merasa susah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan
ada lebihnya.34
Menurut penuturan Mahsun bahwa tingkat pendapatan sangat
berpengaruh sekali dalam perubahan kondisi ekonomi rumah tangga saya
yang dulu bekerja sebagai buruh tani yang hanya berpenghasilan berkisar
Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per hari. Dengan penghasilan seperti itu,
saya hanya bisa untuk memenuhi kebetuhan sehari-sehari dan untuk biaya
anak bersekolah, dan tidak bisa untuk menabung serta membeli kendaraan.
Tetapi setelah adanya tambang emas di buka penghasilan saya sehari-hari
mengalami peningkatan yaitu berkisar antara Rp 2.000.000 sampai Rp
3.000.000, setiap kali melakukan penambangan. Sehingga hasil yang saya
34 Rohidi, Penambang,Wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 1Oktober 2016.
37
dapatkan bisa untuk di gunakan untuk membeli kendaraan, dan
sebagiannya saya tabung untuk kebutuhan dimasa yang akan datang.35
Menurut Saimah selaku penggilingan (gelondong), sebelum saya
punya gelondong pekerjaan sehari-hari saya adalah bertani pendapatan
saya mencapai Rp 2.000.000 lebih itu saya dapatkan sekali panen dengan
kurun waktu 3-4 bulanan, tetapi setelah dibuka pertambangan saya
membeli gelondongan atau penggiling batu emas setelah penggelondongan
berlangsung keadaan ekonomi saya berubah, satu gelondong saya tarifkan
Rp 20.000, dalam sehari bisa mencapai 5-6 kali gelondong dan jumlah
gelondongan saya enam, jadi pendapatan saya perhari berkisar antara Rp
600.000-700.000.36
Menurut penuturan dari Husen selaku penggelondong sekaligus
penambang, tingkat pendapatan ekonomi saya seteleh saya menambang
dan mempunyai gelondong sangat pesat dibandingkan dahulu saat saya
bekerja sebagai petani, sekarang saya medapatkan pendapatan dari dua
aspek pertama dengan menambang dan ke dua dengan gelondong.
Dari keduanya ini pendapatan saya lebih besar pada penambangan
karena memang hasil yang di dapatkan dengan menambang ini sangat
cepat dan besar, bayangkan saja dengan pergi nambang sehari saja bisa
mendapatkan uang jutaan rupiah bahkan bisa lebih tergantung rezki
masing-masing.37
35Mahsun, Penamban, wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 1Oktober 2016. 36Saimah, penggelondong, wawancara, Desa Taman Baru, tanggal 2 Oktober 2016. 37Husen penambang sekaligus penggiling, wawancara, Desa Taman Baru tanggal 2 Oktober 2016.
38
Berdasarkan hasil wawancara diatas terlihat jelas bahwa dari
penuturan para pelaku penambang termasuk didalamnya yaitu orang yang
melakukan penambangan langsung dilokasi, orang yang melakukan
penggilingan, dan orang yang melakukan penambangan sekaligus
penggilingan mengakui bahwa dengan semangat dan kerja kerasnya
melakukan penambangan telah membuahkan hasil yang maksimal disetiap
usahanya, para penambang merasa puas dengan hasil yang didapatkannya.
Dengan keberadaan tambang ini secara langsung sudah menggeser pola
hidup dan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat berubah dengan
sangat cepat. Dari pengakuan masyarakat penambang dengan dibukanya
tambang ini telah memberikan pekerjaan dan kesejahteraan bagi kita yang
melakukan penambangan semua kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dan
tercukupi.
39
BAB III
KONTRIBUSI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DALAM
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG DI
DESA TAMAN BARU
Perekonomian merupakan masalah utama dalam kehidupan
masyarakat, sehingga tidak dipungkiri lagi berbagai usaha ditempuh untuk
memenuhi kebutuhan perekonomian tersebut, mulai dari usaha kecil-kecilan
hingga usaha besar-besaran. Salah satu usaha yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan perekonomian masyarakat didaerah Desa Taman Baru
Kecamatan Sekotong usaha yang dilakukan ialah melakukan usaha
pertambangan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat diketahui bahwa usaha
pertambangan di desa tersebut mampu meningkatkan perekonomian
masyarakat, meskipun dalam kenyataannya terdapat aktivitas pertambangan
yang dilakukan oleh masyarakat mengakibatkan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan di sekitar lokasi pertambangan tersebut. Dimana
pencemaran tersebut akan berdampak pada kehidupan masyarakat disekitar
daerah Desa tersebut.
Faktor yang menyebabkan terjadinya pertambangan emas rakyat
yang dilakukan di Desa tersebut ialah faktor lapangan kerja yang terbatas,
serta faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang
serba kekurangan.
40
Berdasarkan faktor penyebab dilakukannya penambangan di atas,
tergambar jelas bahwa cukup banyak alasan masyarakat melakukan
penambangan, namun dari beberapa faktor tersebut yang dominan adalah
faktor untuk memenuhi kebutuhan hidup (ekonomi), hal ini didasarkan
bahwa menambang merupakan pekerjaan yang sudah lama dilakukan oleh
masyarakat sebagai mata pencaharian untuk membiayai seluruh kebutuhan
hidup penambang dan keluarganya, dan bahkan dengan menambang banyak
masyarakat yang berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai ke tingkat
perguruan tinggi.
Disisi lain tidak ada pekerjaan lain yang sesuai dengan
keahlian/kebiasaan yang sering mereka lakukan, bekerja sebagai penambang
tidak begitu memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini secara instan dapat
menghasilkan uang dalam waktu yang tidak lama.
Dengan adanya pertambangan tentunya akan menambah penghasilan
masyarakat Desa setempat. Selain bertani, berkebun, buruh tani, masyarakat
juga mencari penghasilan lewat pertambangan emas. Bagi masyarakat
penambang, pertambangan emas rakyat ini sangat cepat membuahkan hasil
dibandingkan dengan pekerjaan lainnya dan hasil yang didapatkan sangat
menjanjikan dan mampu memenuhi ekonomi keluarga. Pertambangan emas
tersebut sangat berperan bagi ekonomi masyarakat hal ini terlihat dari
pendapatan perkepala keluarga yang bisa menghasilkan uang cukup banyak
dan mampu menggunakannya untuk keperluan lain selain memenuhi
41
kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli TV, renovasi rumah, membeli
sepeda motor untuk keperluan menambang dan lain-lain.
1. Kontribusi Pertambangan Emas Rakyat Dalam Meningkatkan
Ekonomi Masyarakat Penambang Di Desa Taman Baru
Pertambangan sebagai salah satu sektor industri utama dalam
tatanan ekonomi global memiliki posisi dominan dalam pembangunan
ekonomi masyarakat baik di negara maju dan berkembang. Sektor industri
ini berdampak sangat signifikan dalam arti baik positif maupun negatif bagi
masyarakat lokal seperti membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat,
meningkatkan pendapatan masyarakat. Keberadaan pertambangan emas
rakyat ini menyebabkan mata pencaharian masyarakat tidak lagi terbatas
pada sektor pertanian dalam memenuhi kebutuhan keluarga tetapi, sektor
lain seperti pertambangan sudah tampak dan memberikan kesejahteraan
hidup keluarga.
Tidak dapat dipungkiri lagi baik secara langsung maupun tidak
langsung sebagian besar dengan adanya pertambangan ems telah
memberikan kontribusi yang baik terhadap tingkat pendapatan ekonomi
Desa tersebut.
Kondisi perekonomian seperti tampak di Desa Taman Baru yang
pada saat ini mengalami peningkatan terhadap ekonominya sangat baik, hal
ini bisa dilihat dari pendapatan masyarakat yang bertambah, dan
berkurangnya pengangguran. Salah satu sumber pendapatan ekonomi di
Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong adalah pertambangan emas yang
42
dilakukan oleh masyarakat setempat, selain itu ada dari sumber pertanian,
perkebunan, perdagangan dan lain sebagainya.
Dengan adanya pertambangan emas tersebut tentunya akan
menambah penghasilan masyarakat di sekitar pertambangan. Selain sebagai
petani, pekebun dan pedagang, masyarakat juga mencari penghasilan lewat
pertambangan. Mengingat pertambangan emas sangat berperan dalam
menambah dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan
menambah mata pencarian masyarakat.
Keberadaan pertambangan emas rakyat yang digarap oleh penduduk
setempat dengan cara yang tradisional telah memberikan hasil positif bagi
tingkat pendapatan serta mengatasi tingkat pengangguran yang ada di
Desa tersebut. Terlihat jelas bahwa keberadaan pertambangan ini telah
memberikan kontribusi yang baik terhadap tingkat pendapatan masyarakat,
kontribusi yang diberikan pertambangan emas rakyat tersebut seperti;
1) Meningkatkan ekonomi masyarakat
Dengan adanya pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru
tentunya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi
masyarakat Desa tersebut. Dampak ekonomi yang dihasilkan dari
pertambangan emas rakyat ini adalah terjadinya peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang baik, ini bisa kita lihat dari kondisi
fisik Desa tersebut sebelum pertambangan dan sesudah adanya
pertambangan.
43
Sebelum pertambangan emas rakyat dibuka rata-rata pendapatan
masyarakat yang bekerja sebagai petani dan buruh berkisar antara Rp
2.500.000 sampai Rp 3.000.000 sekali panen dalam jangka waktu tiga
sampai empat bulan sedangkan pendapatan buruh tani rata-rata Rp
45.000 sampai Rp 50.000 perhari, dan setelah adanya pertambangan
pendapatan rata-rata masyarakat penambang Rp 500.000 sampai Rp
1.000.000 bisa didapatkan sehari bahkan sampai berhari-hari karena
sifat nya tidak menentu hasilnyapun tidak bisa dipastikan karena ini
tergantung dari usaha dan rezeki.
2) Mengurangi tingkat pengangguran
Dengan adanya pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru
tentunya dapat mengurangi tingkat pengangguran, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya pekerja yang diserap oleh lokasi pertambangan
tersebut, masyarakat dapat melakukan berbagai macam pekerjaan baik
itu pekerja sebagai penambang, buruh tambang, dan penggelondong
semua tergantung dari keinginan masing-masing.
3) Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Desa Taman Baru
Dengan bertambahnya penghasilan masyarakat Desa Taman Baru
lewat tambang emas ini tingkat pendidikan tentunya juga akan
meningkat, hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat
yang semakin bertambah untuk memenuhi kebutuhanhidup sehari-hari
dan secara otomatis biaya pendidikan juga bisa terpenuhi.
44
Pertambangan emas rakyat di Desa tersebut tidak hanya
memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat
tetapi, dampak negatifpun dialami oleh masyarakat setempat hal ini
disebabkan karena perubahan alam yang diakibatkan oleh aktivitas
pertambangan seperti;
1) Kerusakan lingkungan
Hal ini terjadi karena penggalian pertambangan dilakukan dari
permukaan tanah sampai beberapa puluh meter kedalam tanah (lubang)
sampai menemukan bahan galian emas, selama proses penggalian
lubang tanah dan batuan yang berada didalam akan dikeluarkan
kepermukaan tanah dan menyebabkan permukaan tanah akan
tertimbun bebatuan sehingga akan menyebabkan tingkat kesuburan
tanah menurun.
Akibat lain dari pertambangan emas rakyatakan menyebabkan
kerusakan pada lingkungan hidup hewan maupun manusia, hutan yang
digarap dalam rangka melakukan penambanganakan hancur dan
menyebabkan ekosistem yang ada dalam hutan punah, lokasi bekas
pertambangan tidak bisa dipakai untuk bercocok tanam kembali bagi
para petani.
2) Kemungkinan terjadinya longsor
Kemungkinan terjadinya longsor akibat pertambangan mulai dari
rusaknya hutan yang dapat menyerap air pada musim hujan sudah
tidak ada lagi dan penambangan dalam tanah yang menyebabkan tanah
45
berlubang dan timbunan tanah di permukaan akan menyebabkan
terjadinya longsor pada musim hujan.
3) Pencemaran lingkungan
Pertambangan yang berlangsung di Suatu daerah pasti akan
menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan hidup, karena
disebabkan oleh pengolahan pertambangan yang menggunakan air
raksa, limbah atau tailing yang dihasilkan karena proses penggilingan
akan dibuang dan hal itu yang menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan hidup seperti bisa menyebabkan keracunan lewat air dan
lain-lain.
Dibalik dampak positif yang didapatkan oleh masyarakat Desa
Taman Baru, masyarakat juga harus memperhatikan dan menjaga
lingkungan hidup dari kerusakan dan kehancuran akibat pertambangan
emas tersebut. Sangat banyak dampak negatif yang diakibatkan
pertambangan emas yang dilakukan di Desa tersebut. Dampak
pertambangan emas rakyat tersebut tidak hanya merugikan pada
pelaku atau pekerja tambang saja, namun juga berdampak kepada alam
dan masyarakat sekitar penambanggan.
2. Analisis Kondisi Ekonomi Masyarakat Penambang di Desa Taman
Baru Sebelum Dan Setelah Adanya Pertambangan
1. Sebelum adanya pertambangan
Masyarakat Desa Taman Baru yang mengandalkan hasil
pertanian sebagai tumpuan mata pencahariannya untuk memenuhi
46
kebutuhan hidupnya tidak begitu menjanjikan, karena mengingat
daerah tersebut berada pada dataran tinggi. Oleh sebab itu para petani
hanya bisa bercocok tanam pada musim hujan saja sedangkan pada
musim kemarau tanahnya kering dan tidak bisa ditanami tanaman lagi.
Tidak cukupnya pendapatan yang diperoleh dari hasil pertanian
membuat para petani mengalami kendala untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, pada musim kemarau para petani hanya menganggur tidak
mempunyai pekerjaan.
Pekerjaan dan pendapatan yang diusahakan oleh petani
umumnya bersifat musiman sehingga diperlukan waktu menunggu
yang relatif lama sebelum hasilnya dinikmati, dalam situasi demikian
para petani kesulitan untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Karena adanya permasalahan yang dihadapi oleh petani
tersebut perlu adanya mata pencaharian lain untuk menambah
pendapatan mereka yang selama ini hanya mengandalkan sektor
pertanian. Salah satu bidang usaha yang potensial untuk menambah
pendapatan petani yaitu sektor pertambangan..
Keadaan ekonomi masyarakat sebelum adanya pertambangan
tidak begitu baik dan bahkan pendapatannya hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari saja, hasil pertanian yang hanya mereka
dapatkan sekali panen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya jangka panjang, dari hal inilah yang membuat para petani
47
mengalami kesusahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
terlebih lagi biaya anak sekolah.
2. Setelah adanya pertambangan
Keberadaan pertambangan emas rakyat telah memberikan
kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat, dengan di bukanya
pertambangan telah memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Pada awalnya masyarakat rata-rata hanya bermata pencaharian dari
sektor pertanian tetapi sekarang sudah menemukan pekerjaan lain yaitu
pertambangan.
Pertambangan emas rakyat yang dilakukan oleh masyarakat
telah memberikan peningkatan terhadap tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat setempat, keberadaan pertambangan tersebut memberikan
dampak positif terhadap pendapatan masyarakat penambang serta
berkurangnya tingkat pengagguran di Desa tersebut. Hal ini terlihat
dari banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai penambang serta
dengan luas lokasi pertambangan membuat banyak sekali menyerap
para pekerja.
Setelah adanya pertambangan emas masyarakat merasakan
adanya perubahan terhadap tingkat pendapatannya masyarakat
mengakui bahwa pertambangan emas ini telah merubah keadaan
ekonominya dan mampu mengatasi kemiskinan yang masyarakat alami
sebelum adanya pertambangan, masyarakat tidak merasa kesulitan lagi
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
48
3. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Pertambangan Emas Rakyat Di
Desa Taman Baru
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih
sejahtera yang ada disekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya
alam bisa terdapat dimana saja seperti didalam tanah, dalam air,
permukaan tanah, udara dan lain sebagainya.Contoh dasar sumber daya
alam adalah seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan
banyak lagi lainnya.
Dalam pandangan Islam, hutan dan barang tambang adalah sumber
daya yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia untuk dikelola dan
dimanfaatkan secara baik dan benar. Seperti halnya kekayaan alam di
negara Indonesia yang sangat melimpah ruah yang berupa, flora, fauna,
dan barang tambang tersimpan besar di tanah Indonesia ini. Semuanya itu
harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,
seperti diamanatkan dalam undang-undang dasar tahun 1945 pasal 33 ayat
3 menyatakan: “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat”. hal ini mengharuskan seluruh hasil dari sektor pertambangan
memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Sebagaimana keberadaan pertambangan emas rakyat di Desa
Taman Baru Kecamatan Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat
provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki kandungan emas yang
49
tersimpan didalamnya harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitarnya. Dalam arti keberadaan pertambangan emas tersebut harus
mampu dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan kesejahteraan
bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Pertambangan merupakan kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh
umat manusia dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan
mensejahterakan perekonomian masyarakat.
Mengingat akan pentingnya pembangunan ekonomi, pengelolaan
sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu upaya dalam rangka
membangun ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, namun pengelolaan sumber daya alam tersebut sering
dilakukan dengan tidak memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan
sekitar sehingga merusak ekosistem yang ada.
karena sumber daya alam (SDA) rizki dari Allah kepada hambanya.
Seperti halnya kekayaan alam yang ada di Desa Taman Baru berupa
pertambangan emas, masyarakat wajib mensyukurinya serta mengelolanya
dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan, dan salah satu cara mensyukuri nikmat adalah dengan
menjaga sumber daya alam dari etika yang tidak baik seperti perbuatan-
perbuatan yang akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
kehancuranatau kerusakan hutan.Itu semua adalah perbuatan melanggar
dari ajaran-ajaran ekonomi Islam.
50
Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa manusia diciptakan sebagai
khalifah di bumi. Kewajiban manusia sebagai khalifahdi bumi adalah
dengan menjaga dan mengurus bumi dan segala yang ada di dalamnya
untuk dikelola sebagaimana mestinya. Dalam hal ini kekhalifahan sebagai
tugas dari Allah untuk mengurus bumi harus dijalankan sesuai dengan
kehendak penciptanya dan tujuan penciptaannya.
Pengelolaan sumber daya alam tambang harus tetap menjaga
keseimbangan dan kelestarian alam, karena kerusakan sumber daya alam
tambang oleh manusia akan banyak sekali dampak yang timbul baik
dampak positif maupun dampak negatif. Seperti halnya pertambangan
emas rakyat di Desa Taman Baru yang ditambang dan dikelola oleh
masyarakat setempat.
Dalam Islam pengelolaan barang tambang harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut;
a) Pengelolaan pertambangan bukan untuk segelintir orang saja
Pengelolaan pertambangan emas di Desa Taman Baru tidak
hanya dilakukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat saja,
tetapi masyarakat dari Desa lain juga bisa memanfaatkannya secara
bersama-sama sebagai mana mestinya, seperti yang dijeaskan dalam
al-Quran surat al-baqarah ayat (2);29 yang berbunyi;
51
Artinya; ”Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu”.38
Dalam hal ini Islam melihat bahwa keberadan harta sumber daya
alam baik dalam bentuk pertambangan maupun kekayaan alam
lainnya adalah diperuntukkan kepada seluruh umat manusia di dunia,
tugas manusia hanya bagaimana menjaga dan memanfaatkan
kekayaan alam tersebut dengan baik dan benar dalam rangka
mensejahterakan dan memakmurkan hidup masyarakat yang sesuai
dengan prinsip Islam.
b) Mengelola dan memanfatkan barang tambang dengan baik
Pengelolaan dan pemanfaatan pertambangan emas rakyat di Desa
Taman Baru dilakukan oleh masyarakat setempat dengansegenap
kemampuannya, hal ini bisa dilihat dari kerja keras para penambang
dalam melakukan aktifitas pertambangan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan serta pengolahannya juga meskipun dengan cara yang
tradisional namun hasil yang di dapatkan menguntungkan bagi para
pelaku penambangan. Dalam pengolahan bahan galian tambang
masyarakat harus memperhatikan akibat yang akan terjadi dikemudian
hari setelah dilakukannya pengolahan seperti; pencemaran lingkungan
yang disebabkan karena pengolahan yang menggunakan air raksa
38Q.s al-Baqarah ayat (2);29.
52
yang dapat membahayakan kesehatan pada lingkungan, kerusakan
lokasi pertambangan akibat akifitas pertambangan dan lain-lain.
c) Menjaga dan melestarikan sumber daya alam
Menjaga dan melestarikan sumber daya alam harus dilakukan
oleh manusia sebagai khalifah dimuka bumi, meskipun manusia
melakukan pengolahan terhadap sumber daya alam tersebut, tetapi
manusia harus tetap mengelolanya dengan baik dan benar agar tidak
terjadi kerusakan pada sumber daya alam yang dikelolanya.Seperti
pengelolaan sumber daya tambang di Desa Taman Baru ini,
masyarakat harus mengelolanya dengan baik sehingga tidak
menimbulkan kerusakan pada sumber daya alam yang lainnya. Berbuat
kerusakan dilarang oleh Allah. Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat
(2);205 yang berbunyi;
Artinya;”Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi
untuk Mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-
tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan”.39
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa manusia sebagai khalifah
Allah dimuka bumi harus menjaga dan mengelola bumi dengan benar
supaya terhindar dari kerusakan yang diakibatkan karena perbuatan
tangan manusia, karena Allah membenci orang yang berbuat
kerusakan. Allah melarang manusia merusak sumber daya alam
39Q.s al-Baqarah ayat (2);205.
53
dimuka bumi dan Allah SWT membenarkan pengelolaan atau
pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan dan
memperbaiki kembali akibat pemanfaatan tersebut.
Dalam undang-undang nomor 11 tahun 1967 tentang
ketentuan-ketentuan pokok pertambangan, dimana dalam pengusahaan
bahan galian dapat dimanfaatkan/digunakan untuk sebesar-besarnya
demi kemakmuran rakyat, pihak swasta maupun perorangan di
berikan hak untuk mengusahakan bahan galian yang terdapat dalam
wilayah hukum pertambangan Indonesia.
Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa usaha
pertambangan boleh dilakukan oleh pihak swasta maupun perorangan
untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Di Desa Taman Baru
pertambangan dilakukan secara perorangan dan dilahan pribadi milik
masyarakat setempat dan terbukti dengan keberadaan pertambangan
tersebut telah memberikan dampak positif bagi masyarakat
penambang, hal ini berkaitan dengan undang-undang no 11 tahun
1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan.
Dalam pemberian kuasa pertambangan baik badan hukum atau
perorangan yang ingin memperoleh kuasa pertambangan diatur dalam
pasal 13 peraturan pemerintah nomor 75 tahun 2001 ditentukan
pemerintah kuasa pertambangan diajukan sesuai dengan bentuk yang
ditetapkan menteri, gubernur, bupati/walikota dengan ketentuan
sebagai berikut:
54
a. Untuk satu wilayah kuasa pertambangan harus diajukan satu
permintaan tersendiri.
b. Lapangan-lapangan yang terpisah tidak dapat diminta sebagai
wilayah kuasa pertambangan.
Seperti halnya pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru,
pertambangan emas ini merupakan pertambangan milik masyakat,
maka masyarakat menambang dan memanfaatkannya secara bersama
demi kesejahteraan hidup masyarakat banyak, karena memang sumber
daya alam harus dikelola oleh semua orang dan tidak hanya segelintir
orang saja.
Pendapat bahwa sumber daya alam milik umum dan dikelola
oleh negara untuk hasilnya diberikan kepada rakyat dikemukakan oleh
An-Nabhani berdasarkan pada hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dari
Abyadh bin Hamal. Dalam hadits tersebut, Abyad diceritakan telah
meminta kepada Rasul untuk dapat mengelola sebuah tambang garam.
Rasul meluluskan permintaan itu, tapi segera diingatkan oleh seorang
shahabat, “Wahai Rasulullah, tahukah engkau, apa yang engkau
berikan kepadanya? Sesungguhnya engkau telah memberikan sesuatu
yang bagaikan air mengalir (ma’u al-„iddu)” Rasulullah kemudian
bersabda: “Tariklah tambang tersebut darinya”.bahwa semula
Rasulullah Saw. memberikan tambang garam kepada Abyadh, hal ini
menunjukan adanya kebolehan memberikan tambang garam atau
tambang yang lain kepada seseorang. Tapi ketika rasul mengetahui
55
bahwa tambang tersebut merupakan tambang yang cukup besar,
digambarkan bagaikan air yang terus mengalir, maka Rasul mencabut
pemberian itu, karena dengan kandungannya yang sangat besar itu
tambang tersebut dikategorikan milik umum, dan semua milik umum
tidak boleh dikuasai oleh individu.
Penarikan kembali pemberian Rasul kepada Abyadh adalah
illat dari larangan sesuatu yang menjadi milik umum termasuk dalam
hal ini barang tambang yang kandungannya sangat banyak untuk
dimiliki individu. Dalam hadits dari Amru bin Qais lebih jelas lagi
disebutkan bahwa yang dimaksud dengan garam di sini adalah
tambang garam atau “ma’danul milhi” (tambang garam).
Menurut konsep kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam,
tambang yang jumlahnya sangat besar baik yang nampak sehingga
bisa didapat tanpa harus susah payah seperti garam, batu bara, dan
sebagainya; ataupun tambang yang berada di dalam perut bumi yang
tidak bisa diperoleh kecuali dengan usaha keras seperti tambang emas
termasuk milik umum.
Pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru merupakan
jenis pertambangan milik umum yang seharusnya dikelola oleh negara,
tetapi disini pertambangan emas tersebut dilakukan oleh rakyat dan
tidak hanya masyarakat Desa Taman Baru saja yang memanfaatkan
dan mengelolanya, masyarakat diluar Desa Taman Baru juga
56
memanfaatkan pertambangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka sehari-hari.
Adapun jumlah barang tambang yang jumlahnya sedikit dan
sangat terbatas digolongkan ke dalam milik pribadi. Hal ini seperti
Rasulullah membolehkan Bilal bin Harits Al Mazany memiliki barang
tambang yang sudah ada (sejak dahulu) di bagian wilayah Hijaz. Saat
itu Bilal telah meminta kepada Rasulullah SAW. Agar memberikan
daerah tambang tersebut kepadanya. Beliaupun memberikannya
kepada Bilal, dan boleh dimilikinya. Oleh karena itu pertambangan
emas, perak dan barang tambang lainnya yang jumlah (depositnya)
sangat sedikit, tidak ekonomis dan bukan untuk diperdagangkan
tergolong milik pribadi. Seseorang boleh memilikinya, seperti halnya
negara boleh memberikan barang tambang tersebut kepada mereka.
Hadis di atas mengandung pengertian bahwa barang tambang
yang diberikan oleh Rasulullah kepada Bilal kandungannya terbatas,
sehingga boleh diberikan. Sebagaimana Rasulullah pertama kalinya
memberikan tambang garam kepada abyadh.Tet api kebolehan
pemberian barang tambang ini tidak boleh diartikan secara mutlak,
sebab jika diartikan demikian tentu bertentangan dengan pencabutan
Rasul mengenai barang tambang yang kandungannya besar bagaikan
air yang terus mengalir.Jadi jelaslah bahwa barang tambang yang
diberikan Rasulullah tersebut bersifat terbatas.
57
Usaha pertambangan yang di lakukan oleh masyarakat Desa
Taman Baru merupakan pertambangan yang bersifat terbatas dan tidak
dapat diperbaharui. Pertambangan tersebut yaitu pertambangan emas.
Hukum nasional memandang tentang kepemilikan bahan
galian pertambangan yang berada di atas hak milik adalah tidak ada
ketentuan khusus tentang hal ini, namun merujuk kepada hak
penguasaan negara atas tanah dalam UUPA, maka kepemilikan
individu dan kelompok (komunitas adat) terhadap tanah diakui
keberadaannya. Berdasarkan hal ini maka barang-barang tambang
yang berada di atas tanah hak milik harus juga diakui keberadaannya
sebagai bagian dari hak kepemilikan tanah tersebut. Negara tidak
boleh sewenang-wenang memberi izin kepada seseorang/badan Usaha
untuk mengambil bahan tambang yang berada di atas tanah milik
pribadi maupun yang berada di atas tanah milik komunitas adat. Hal
ini karena penguasaan negara atas tanah bukan lah berarti penguasaan
dengan maksud memiliki sepenuhnya, namun penguasaan itu adalah
hak negara untuk mengatur penyelengggaraan pertanahan agar bisa
dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Jika ada bahan tambang yang berada di dalam tanah hak milik
perorangan maka sebaiknya negara memberi izin kepada pemilik
tanah tersebut untuk melakukan aktivitas pertambangan di atas tanah
miliknya tersebut, demikian juga jika bahan tambang itu ada
dikawasan tanah adat maka sebaiknya negara memberikan izin kepada
58
kelompok komunitas adat tersebut. hal ini dimungkinkan karena UU
No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara juga
memberi peluang kepada perorangan dan kelompok untuk melakukan
usaha pertambangan, inilah yang dimaksud dengan Pertambangan
Rakyat. Kewenangan memberi Izin Pertambangan Rakyat ini.
59
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka peneliti dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut;
1. Pertambangan emas rakyat yang dilakukan oleh masyarakat Desa
Taman Baru Kecamatan Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat
telah memberikan kontribusi yang baik terhadap tingkat pendapatan
ekonomi masyarakat penambang. Dengan keberadaan pertambangan
emas rakyat ini masyarakat telah diberikan peluang kerja yang
memberikan penghasilan lebih tinggi bila di bandingkan dengan
penghasilan bekerja sebagai petani. Disamping itu juga, keberadaan
pertambangan emas ini telah mengatasi tingkat kemiskinan di Desa
tersebut dan telah memberikan kesejahteraan bagi kehidupan
masyarakat penambang sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan
lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
2. Pertambangan emas rakyat di Desa Taman Baru, menurut perspektif
ekonomi Islam selama dilakukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat
setempat diperbolehkan melakukannya. Karena bumi, air dan kekayaan
sumber daya alam lainnya adalah rizki yang diberikan Allah kepada
seluruh umat manusia untuk dimanfaatkan demi mewujudkan
kehidupan yang sejahtera, tetapi dengan catatan sepanjang
60
pemanfaatannya tidak boleh merusak lingkungan hidup yang akan
mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan dibumi.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang penulis
dapat ajukan yaitu;
1. Bagi para penambang emas rakyat di Desa Taman Baru Kecamatan
Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat dalam melakukan
penambangan supaya berhati-hati dan harus memperhatikan akibatkan
yang timbul yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan dan menjaga
keselamatan jiwa selama melakukan proses penambangan terutama
penambangan bawah tanah,karena penambangan ini sangat besar
resikonya apabila lubang ambruk maka nyawa taruhannya. Mengingat
sudah sangat banyak korban nyawa dari pertambangan ini.
2. Pemerintah Desa Taman Baru agar memberikan pandangan kepada
masyarakat penambang agar melakukan penambangan sesuai dengan
norma ajaran islam agar tidak menimbulkan dampak negatif yang
terlalu besar dan terjadi konflik sosial terhadap sesama penambang.
3. Pihak instansi terkait dengan hal ini dinas pertambangan Kabupaten
Lombok Barat harus memberikan peringatan dan sanksi kepada para
penambang apabila kegiatan penambngan sudah berdampak negatif
terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Dana Bakti Wakaf, (Yogyakarta, jilid III 1996).
Anne Ahira, ’’Pengertian Kontribusi,’’ http://www.anneahira. com/kontribusi.html. diambil tanggal 10 Agustus 2016.
A.R.Soehoes,”Bunga Rampai Pembangunan” (Jakarta:Putri Fadjar dan
Fakultas Teknik UI,2001). Abdul sami’ al Misry, Pilar-pilar Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2006). Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010). Bdk. Ngadiran dkk, “Dampak sosial budaya penambangan emas” ,
Sosiohumanika, 15 (1), Januari 2002 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan ( Pustaka Agung
Harapan 2002).
Harfin Zuhdi, Muqaranah Mazahib Fil Muamalah, (Mataram; Jln Kerajinan 1 Perum Puri Bunga Amanah 2015).
Husain Umar, Riset SDM Dalam Organisasi (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama 2004), Edisi Keenam Kurnia Candra Utam, mengenal-pertambangan-yang-islami-pertambangan-
yang-ramah-lingkungan. dalam http://www.dakwatuna.com/2013/11/25/42696/. Diambil tanggal 18 November 2016.
Lexy J. Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung Remaja Rosada Karya, 2001).
Mirfan,http://mirfansape.blogspot.co.id/2013/07/dampak-pertambangan-
terhadap-perekonomian. Diambil tanggal 15 November 2016. Sugiono, Metode penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta 2014). Sholahuddin, M. Asas-Asas Ekonomi Islam. (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007).
Salim, Hukum Pertambangan di Indonesia, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktik,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2000). Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial ( Bandung: Rineka Adi Tama,
2009), h. 289. Yusuf Qardhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta; Gema Insani
Perss 1997).