Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
-
Upload
hanni-tsaaqifah -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 1/16
MAKALAH
PRODUKSI L-ASPARAGINASE DARI Citrobacter C6 DALAM INDUSTRI
Mata Kuliah Teknologi Eni! "an In"u#t$i
Oleh %
Hanni T#aa&i'ah
(TK) P*+,,+**,
PROGRAM STUDI (IOTEKNOLOGI
SEKOLAH PASCASAR.ANA
INSTITUT PERTANIAN (OGOR
/*,6
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 2/16
PENDAHULUAN
,0 Lata$ (elakang
Konstruksi plasmid merupakan hal yang cukup krusial dalam bidang
molekuler terutama untuk manipulasi genetik. Dalam banyak kasus, plasmid
dikonstruksi secara in vitro dengan digesting (pemotongan) fragmen DNA
menggunakan enzim restriksi pada situs spesifik dan meligasi (penyambungan)
fragmen yang dihasilkan. Konstruksi DNA biasanya diamplifikasi dalam E. coli
untuk menganalisis strukturnya (hino, !"#").
$lasmid biasanya %uga digunakan dalam teknologi DNA rekombinan
menggunakan E. coli sebagai inang, sehingga dalam rekayasa genetika plasmid
sering digunakan sebagai vektor untuk memba&a gen'gen tertentu yang diinginkan
ke dalam suatu sel inang. en'gen tersebut selan%utnya akan mengekspresikan
produk komersial tertentu seperti insulin, interferon, dan berbagai enzim (tanfield,
#**+). $enggunaan plasmid dalam DNA rekombinan dilakukan karena plasmid
memiliki tiga region yang berperan penting untuk DNA kloning, yaitu replication
origin, marker yang memungkinkan adanya seleksi (biasanya gen resisten
antibiotik), dan daerah yang mampu disisipi oleh fragmne DNA dari luar (odish,
!""").
-enurut %o (!""*), plasmid didistribusi secara luas pada seluruh prokariota
dengan ukuran bervariasi dari ≤ # / #"+ D sampai ukuran !"" / #"+ D. $lasmid
adalah materi genetik otonom yang dapat bereplikasi secara independen dari
kromosom utama serta dapat dipisahkan secara fisik dari kromosom. $lasmid
umumnya bersifat tidak esensial bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup
individu bakteri, tetapi sering menyandikan sifat tambahan untuk sel, seperti untuk
resistensi terhadap antibiotik dan aktifitas metabolit. $lasmid bakteri sebagian besar
berbentuk dsDNA sirkuler yang ditutup secara kovalen di masing'masing untai
(0oyston, #*1!).
De&asa ini telah berkembang teknologi DNA rekombinan. 2eknologi tersebut
dapat diterapkan sebagai pendekatan dalam mengatasi masalah sulitnya
memurnikan protein dan materi lainnya dari suatu organisme dalam %umlah besar.
alah satu teknik yang digunakan adalah teknik restriksi DNA. -olekul DNA
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 3/16
rekombinan dapat diperoleh dengan cara memotong DNA vektor pada tempat
tertentu yang memiliki daerah pemotongan yang sama dengan hasil pemotongan
DNA kromosom. -anipulasi pemotongan DNA dilakukan oleh enzim yang disebut
endonuklease restriksi. elan%utnya vektor yang telah direstriksi akan disambung
dengan potongan DNA menggunakan enzim ligasi. $enemuan tentang teknologi
DNA rekombinan memungkinkan pengisolasian individual gen untuk dimanipulasi
serta dipindahkan dari satu organisme ke organisme lain atau disebut dengan
transformasi (-uladno, !""!).
-enurut -iza&arti (!""3), kloning merupakan suatu prosedur untuk
memperoleh replika yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal. Kloning
dilakukan dengan mentransformasikan atau memasukkan fragmen DNA
rekombinan dari penggabungan fragmen DNA dengan vektor, biasanya adalah
plasmid, ke dalam sel kompeten atau sel bakteri. el bakteri yang banyak
digunakan sebagai sel kompeten dalam kloning adalah E. coli D456 yang
merupakan salah satu %enis E. coli yang telah !" mengalami rekayasa sehingga
mampu mengenali gen bla (7'laktamase) sebagai penanda resistensi ampisilin
(8ibo&o, !""!).
Di dalam biologi molekuler, terdapat gen pelapor yang berfungsi untuk
melaporkan apakah suatu transformasi dapat ber%alan atau tidak. 9ntuk proses
eksperimen rekayasa genetika, konfirmasi transformasi dan ekpresi suatu gen asing
ke dalam sel inang sangatlah penting. :agi para peneliti sangatlah penting untuk
dapat mengetahui dengan cepat apakah proses transformasi telah berlangsung bik
atau tidak, dan apakah gen target dapat diekspresikan tanpa masalah. Dari itu di
dalam biologi molekuler dikenal adanya gen pelapor yaitu gen yang dapat berperan
sebagai indikasi keberhasilan upaya kloning (Koerniati, !"#!).leh karena itu konstruksi suatu plasmid dinilai sebagai hal yang cukup
penting dalam rekayasa genetika karena dengan mengkonstruksi plasmid tertentu
kita dapat mendapatkan suatu plasmid yang memiliki karakter tertentu dengan sifat
yang kita inginkan untuk dapat dipindahkan dari organisme satu ke organisme lain
dengan cepat dan efisien. :erdasarkan hal tersebut, praktikum ini bertu%uan untuk
mempela%ari teknik konstruksi plasmid serta transformasi bakteri. $lasmid yang
digunakan pada praktikum ini adalah p;-'2 ;asy yang berasal dari
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 4/16
bakteri Escherichia coli. <ektor ini berukuran 3"#= pb (pasang basa) dan memiliki
poly A>2 (AAAAAAAA>22222222) ($romega, !""+). edangkan teknik
transformasi terdilakukan dengan memasukkan vektor kloning (p;-'2 ;asy yang
mengandung gen #+) dan vektor ekspresi (p;-'2 ;asy yang mengandung gen
p) selan%utnya ditransformasikan ke dalam bakteri E. coli DH5α (kompeten).
/0 Tu1uan
$raktikum ini bertu%uan untuk mengetahui dan mempela%ari teknik isolasi
plasmid, restriksi plasmid, pembuatan sel kompeten serta transformasi bakteri.
elain itu dapat membedakan hasil ekspresi antara sel yang telah disisipi vektor
kloning (mengandung gen #+) dengan vektor ekspresi (mengandung gen p).
METODOLOGI
,0 2aktu "an Te!3at P$aktiku!
$raktikum acara isolasi plasmid dilakukan pada tanggal #1 dan !? @ebruari
!"#+, sedangkan pembuatan sel kompeten dan transformasi pada tanggal !
-aret !"#+. eluruh kegiatan dilakukan di aboratorium :iorin $usat Antar
9niversitas $:.
/0 Alat "an (ahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu collection tube, tube $0,
mikropipet (ukuran !$, !"$, !""$ dan #"""$) dan tip, erlenmeyer, setrifuge,
inkubator, pengering vakum, vorte/, alat spin down, Thermocycler , heat block,
timbangan, hot plate, comb, cetakan agar, dan gel doc.
:ahan yang digunakan pada praktikum antara lain kultur Escherichia coli
yang mengandung p;-'2 ;asy, kultur Escherichia coli DH5α, vektor kloning
pSL1 , vektor ekspresi p, media : dan ampisilin, larutan A (suspensi),
larutan : (lisis solution), larutan (neutralizing), !henol "hloro#om
$soamilalcohol ($), NaAc (!-B p4 5,!), ;t4 absolut dan 1"C, dd4 !,
0NAse, enzim Eco%# & agarose, buffer 2A; # /, buffer 2@:, D-, dan
arabinosa.
40 Ca$a Ke$1a
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 5/16
40 ,0 I#ola#i Pla#!i"
solasi plasmid dilakukan dengan metode A:. ebanyak #,5 m kultur E . coli
yang mengandung plasmid p;-'2 ;asy pemba&a gen 6 disentrifugasi dengan
kecepatan ?""" rpm selama #5 menit pada suhu ruang. upernatan dibuang, pelet
ditambahi dengan !5" solution A, dihomogenkan dengan dibolak'balik,
selan%utnya ditambahi sebanyak !5" solution :, tube dibolak'balik dan di
tambahi !5" solution , tube dibolak'balik kembali. 2ube yang berisi campuran
pellet dengan solution A: disentrifugasi kecepatan #".""" rpm selama #" menit
pada suhu ruang. upernatan yang terbentuk dipindah ke tube baru, ditambahi
NaA sebanyak ",# / vol dan ;t4 absolut sebanyak ! / vol. 2ube yang berisi
campuran supernatan, NaA dan ;t4 di masukkan dalam freezer selama ! %am.
Kemudian di sentrifugasi dengan kecepatan #".""" rpm selama !5 menit pada suhu
?E, pellet yang terbentuk ditambahi dengan +"" ;t4 1"C. 2ube di
sentrifugasi kecepatan #".""" rpm selama #5 menit pada suhu ?E. upernatan
dibuang dan tube dikeringkan dengan 'acuum dryer selama 3" menit di inkubator
suhu 31 E. 2ube kering yang mengandung pellet kemudian ditambahi dd4 !
sebanyak =" dan 3 0NAse, tube diinkubator selama #" menit pada suhu
31E, kemudian didinginkan di freezer.
40 /0 Elekt$o'o$e#i# Ha#il I#ola#i
ebanyak ",3 gram agarose ditimbang dan dilarutkan dalam 3" m 2A; # kali.
el agarose tersebut dipanaskan ke dalam microwa'e, lalu gel didinginkan sampai
suam'suam kuku. el dituang ke dalam tangki pencetak yang sudah dilengkapi
dengan comb. Apabila gel sudah padat, comb ditarik dan gel siap untuk digunakan.
el diletakkan pada alat elektroforesis dengan posisi yang tepat, sebanyak 5 plasmid hasil isolasi ditambah dengan # loading dye, disuspensi di parafilm.
elan%utnya dipipet dan dimasukkan ke dalam sumuran. 2angki elektroforesis
ditutup dan diatur voltase dan &aktunya. el di stainning di dalam larutan ;t:r
selama #5 menit, kemudian direndamdlam air selama #" menit. gel tersebut
diletakkan pada gel doc untuk di cek hasil elektroforesisnya.
40 40 Re#t$ik#i "an Liga#i
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 6/16
0estriksi dilakukan dengan menggunakan enzim restriksi Eco%# (5 9> tiap
reaksi) dengan komposisi reaksi pemotongan atau digest pada tabel #. ampuran
reaksi (tabel #) dimasukkan ke dalam collection tube dan diinkubasi pada suhu
31E selama semalam. 4asil restriksi diketahui menggunakan elektroforesis.
2abel #. Komposisi digest dengan enzim Eco%# untuk # kali reaksi
Komposisi Fumlah
DNA SL1 3
Eco%# ".5
:uffer Eco%# #"/ !
dd4! #?.5
2otal 0eaksi !"
40 50 Pe!uatan Ko!3eten #el
$embuatan sel kompeten dilakukan berdasarkan metode ambrook dkk . (#*=*).
Kultur E.coli DH56 diinkubasi semalam pada suhu 31 E. ebanyak ",3 m
subkultur E.coli ditumbuhkan pada media : cair kemudian diinkubasi kembali
pada shaker incubator suhu 31 E selama 3 %am. $ertumbuhan sel dipantau melalui
pembacaan densitas optik (D) pada pan%ang gelombang +"" nm (D+"") hinggamencapai angka ",?'",+ dengan spektrofotometer.
ebanyak #,5 m hasil subkultur E.coli dipindahkan pada collection tube dan
diinkubasi pada es selama #" menit. tabung kemudian disentrifugasi selama #"
menit pada kecepatan 5""" rpm, suhu ? E. $ellet yang terbentuk ditambahi dengan
?*5 buffer 2@: (Trans#ormation (u##er ) kemudian diinkubasi dalam es selama
#" menit. 2ube disentrifugasi kembali dengan kecepatan 5""" rpm selama #" menit
pada suhu ? E. $elet kemudian diresuspensi dalam ?#,!5 buffer 2@: ( G /
buffer 2@:) dan 3,3 larutan D- (=C / G buffer 2@:), lalu diinkubasi dalam
es selama #" menit.
40 +0 T$an#'o$!a#i
$roses transformasi dilakukan berdasarkan ambrook dkk . (#*=*). ebanyak
5" sel kompeten dicampur 3 vektor kloning (p#+) atau 5 vektor
ekspresi (p) dan diinkubasi dalam es selama !5 menit. $roses heat shock
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 7/16
dilakukan pada suhu ?! E selama ?5 detik menggunakan heatblock dan tabung
langsung dimasukkan dala es selama 5 menit. sel kemudian dipulihkan dengan
menambahkan #"" medium Heast 2ripton atau medium : cair dan diinkubasi
pada shaker pada suhu 31 E selama !" menit dengan kecepatan !5" rpm.
elan%utnya ditambahi dengan 5" arabinosa untuk vektor ekspresi p)L*.
eluruh campuran kemudian ditumbuhkan dalam media : padat yang
mengandung antibiotik ampisilin dan diinkubasi selama semalam pada suhu 31E.
elain itu dibuat kontrol positif dan negatif. Kontrol positif adalah bakteri E.
coli DH5α (tidak mengandung plasmid) yang ditumbuhkan pada medium : tanpa
antibiotik sedangkan kontrol negatif adalah bakteri E. coli DH5α (tidak
mengandung plasmid) yang ditumbuhkan pada medium : dengan antibiotik
(ampisilin), kedua kontrol diinkubasi selama semalam pada suhu 31E. Koloni
yang terbentuk diamati pada hari selan%utnya.
HASIL DAN PEM(AHASAN
,0 I#ola#i Pla#!i"
$ada praktikum ini dilakukan isolasi plasmid p;-'2 ;asy yang mengandung
gen α pada E. coli DH5 α . nti dari isolasi plasmid adalah menghancurkan
membran sel sehingga semua organel sel dapat keluar sehingga didapat DNA
kromosomal serta DNA ekstrakromosomal (plasmid). Dalam proses mengisolasi
plasmid dari bakteri, ada tiga tahap penting yang dilakukan, yaitu melisis membran
sel bakteri, ektraksi DNA, pengendapan DNA.
ambar #. 2ahapan lisis sel dan penghilangan debris sel pada isolasi plasmid
$raktikum ini menggunakan metode A: dalam melakukan isolasi plasmid
dimana digunakan larutan A, larutan :, dan larutan . $ada tahap pertama larutan A
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 8/16
mengandung 2ris l, ;D2A dan glukosa untuk meresuspensi membran sel bakteri.
;D2A akan mengikat ion logam dan glukosa akan membuat larutan men%adi
hipertonis, sehingga sel mulai menggembung, integritas membran mulai terganggu.
$roses lisis dia&ali dengan pemberian larutan : yang mengandung D I Na4
dimana D (Sodium Dodesil Sulphate) merupakan detergen yang berperan untuk
melisis dinding atau membtan sel yang terdiri dari lipid (fosfolipid) dan Na4
sebagai larutah basa berfungsi untuk denaturasi protein atau DNA. 2er%adinya lisis
ditandai dengan terbentuknya lendir.
2ahap selan%utnya adalah penambahan larutan yang terdiri dari 43K
dan asam asetat glasial yaitu untuk menciptakan kondisi netral yang sebelumnya
basa. -aka dilakukan pemisahan dengan larutan $ ( !henol+"hloro#orm+$soamyl ,lcohol ) yang berfungsi sebagai pelarut dari senya&a organk dan komponen lipid.
$roses ekstraksi dengan $ (!5J!?J#) akan memberikan hasil terbentuknya 3 fase,
yaitu fase atas (DNA dan 0NA), fase tengah (protein) dan fase ba&ah ( fenol'
kloroform). ;kstraksi dilakukan karena terdapat senya&a selain DNA plasmid
seperti 0NA, protein, senya&a organik dan beberapa komponen lipid. $enambahan
etanol 1"C berfungsi untuk mengikat air. elan%utnya ditambah dengan 0NAse
untuk menghilangkan sisa'sisa fragmen 0NA.
ambar !. ;lektroforegram hasil isolasi plasmid dari E.coli yang mengandung plasmid
pS1 pemba&a gen α dengan marker λ ! dan 3.
4asil elektroforegram menu%ukkan bah&a pita plasmid terlihat pada sebagian
kelompok yaitu kelompok 5, =. ## dan #! yang artinya isolasi plasmid telah
berhasil. 9ntuk kelompok lain tidak terlihat adanya pita plasmid yang menandakan
bah&a isolasi plasmid tidak berhasil. 4al tersebut dimungkinkan karena pelet yang
terbentuk kurang banyak sehingga plasmid tidak diperoleh. $ada praktikum ini
uperheliks
inier
pen sirkuler
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 9/16
tidak ter%adi kesalahan pada proses running elektroforesis karena marker yang
dipakai terlihat %elas.
Dari hasil elektroforesis dari kelompok yang berhasil, DNA plasmid yang
terbentuk ada beberapa macam karena terbentuknya lebih dari # pita. Kemungkinan
pita'pita tersebut adalah DNA plasmid dimana plasmid berbentuk superheliks (ccc
"o'alently "losed "ircular ) yang bermigrasi paling %auh dari sumur, pita DNA
plasmid yang berada di tengah berbentuk linear, sedangkan yang bermigrasi paling
dekat dengan sumur adalah pita DNA plasmid yang berbentuk open sirkuler.
emakin kompak suatu DNA maka akan bermigrasi semakin cepat sehingga pada
saat yang bersamaan akan bermigrasi lebih %auh dibandingkan dengan bentuk yang
kurang kompak. DNA superheliks lebih kompak dibandingkan dengan DNA plasmid dalam keadaan open sirkuler atau linier.
/0 Re#t$ik#i Pla#!i"
;nzim restriksi merupakan endonuklease yang memecah ikatan fosfodiester
pada situs pengenalan spesifik (8ong, #**1). $ada praktikum ini digunakan enzim
restriksi Eco%# yang memiliki tipe pemotongan sticky end . Eco% yang ditemukan
pada strain Escherichia coli yang mengenali urutan DNA 5L'AA22'3L.
ambar 3. ;lektroforegram hasil restriksi plasmid p#+ menggunakan enzim Eco%#B
marker DNA ladder # kb (-).
4asil elektroforegram menun%ukkan bah&a plasmid p#+ yang disediakan
berhasil dipotong oleh enzim retriksi Eco%#. DNA plasmid yang merupakan DNA
sirkuler telah berhasil dipotong men%adi DNA linier yang ditun%ukkan dengan
munculnya ! pita pada sumuran.
en #+
$lasmid p;-'
2 ;asy
K
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 10/16
4asil pemotongan plasmid p#+ yang mengandung gen 6 dengan enzim
restriksi Eco%# menghasilkan ! pita dengan ukuran basa yang berbeda. @ragmen
pertama berukuran M 3""" pb dan fragmen kedua berukuran M #5"" pb.$ita yang
berukuran M 3""" pb merupakan fragmen dari plasmid p;-'2 ;asy sedangkan
fragmen DNA yang berukuran M #5"" pb merupakan fragmen dari gen SL1 .
:erdasarkan hasil elektroforegram, dapat diketahui bah&a Eco% memiliki dua
situs pengenalan restriksi dimana satu situs pengenalan restriksi terdapat pada
tempat yang sama.
ambar ?. "ircle -ap vektor p;-'2 ;asy ($romega, !"##)
$ada gambar terlihat bah&a vektor linier p;-'2 ;asy memiliki beberapa
situs enzim restriksi yang spesifik dapat melepas insert yang masuk, baik dengan
menggunakan # enzim ( single digest ) maupun ! enzim. $ada praktikum ini
melakukan single digest dengan enzim restriksi Eco%#.
De&asa ini sering digunakan plasmid p;-'2 ;asy dalam teknologi DNA
rekombinan. $lasmid ini merupakan suatu vektor linear yang memiliki tambahan
nukleotida 2 pada kedua u%ung 3 atau u%ung O2P o'erhang . $lasmid ini memiliki
ukuran 3"#5 pasang basa dengan dua promotor yaitu $+ 0NA polimerase
promotor dan 21 2NA polimerase promotor. $lasmid p;-'2 ;asy memiliki gen
lac+ yang dapat menyandi enzim β ' galkturosidase yang dapat merubah
sopropil' β 'galaktopiranosida ($2) dan 5'bromo'?'kloro'3'indolyl' β '
galaktopiranosida (Q'gal) yang ditambahkan men%adi ber&arna biru. -
( -ultiple "loning Site) pada plasmid merupakan bagian dari lac+ . Apabila gen
lac+ tersisipi oleh fragmen DNA lain, maka akan merusak susunan basa gen lac+
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 11/16
sehingga tidak tersisipi sehingga tidak dapat diekspresikan dan menyebabkan
koloni ber&arna putih (ambrook, #*=*).
40 Pe!uatan Sel Ko!3eten
2ahap ini menggunakan kultur E.coli D456 untuk membuat sel kompeten.
$embuatan sel kompeten dia&ali dengan pencampuran subkultur E.coli DH5α D
(",?'",+) dengan 2@: (Trans#ormation (u##er ) yang mengandung al!. arutan
2@: berfungsi untuk mengganggu keseimbangan kalsium dalam membran
sehingga sel bakteri sehingga membran berhasil terbuka dan DNA insert dapat
masuk. elain 2@:, digunakan %uga larutan D- ( Dimetyl Sul#oksida) yang
merupakan pelarut polaritas aprotik yang efektif melarutkan berbagai bahan kimia
organik dan anorganik. -enurut Rhiming (!""5), penambahan D- dapat
meningkatkan efisiensi transformasi.
el kompeten adalah sel (dalam praktikum ini E. coli DH5α) yang telah
mengalami perubahan dalam hal tingkat permeabilitasnya. Artinya, membran sel
dari E. coli tersebut mampu dile&ati oleh plasmid DNA, sehingga DNA yang telah
masuk tersebut akan bertambah dan bertambah seiring pembelahan sel mikroba
tersebut.
50 T$an#'o$!a#i
$ada praktikum ini digunakan E. coli DH56 sebagai sel inang, merupakan
strain umum yang sering digunakan untuk tu%uan kloning karena menghasilkan
efisiensi transformasi yang cukup tinggi dan stabil. elain itu pada strain tersebut
memungkinkan dilakukan seleksi koloni biru'putih karena kemampuannya
melakukan 6'complementation dimana subunit 6 dari enzim β 'galakturosidase
yang disandi oleh gen lac+ yang mengalami transkripsi (ambrook, !""#).
$roses transformasi dimulai dengan pencampuran sel kompeten dengan hasil
ligasi. $raktikum ini menggunakan dua perlakuan. $ertama, sel kompeten
diligasikan dengan vektor untuk kloning (pe-'2 ;asy I gen #+) dan yangkedua sel kompeten diligasikan dengan vektor untuk ekspresi (p;-'2 ;asy I
p). 2eknik transformasi yang digunakan adalah ke%ut panas (heat shock ) yaitu
dilakukan dengan cara meletakkan campuran tersebut pada suhu ?!E selama ?5
detik dan dilan%utkan dengan inkubasi pada suhu dingin selama #" menit untuk
meningkatkan efisiensi dari transformasi (ingh, !"#").
aat diberi ke%ut panas diharapkan materi genetik yang berada di sekitar sel
kompeten akan melekat pada membran sel kompeten tersebut. $erlakuan ke%ut
panas diketahui bertu%uan untuk membuka pori pada dinding sel bakteri. nkubasi
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 12/16
dengan plasmid akan menyebabkan masuknya plasmid ke dalam sel. $enambahan
media : setelah perlakuan ke%ut panas berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dari bakteri setelah mengalami perlakuan yang ekstrem.
9ntuk mengetahui sel yang telah mengalami transformasi maka dilakukan
seleksi transforman dengan memanfaatkan sifat yang diba&a sebagai marka seleksi.
:akteri ditumbuhkan pada medium yang mengandung ampisilin. Dengan adanya
ampisilin, maka sel E. coli yang dapat tumbuh hanya sel transforman atau sel yang
telah memasukkan plasmid. nkubasi selama #= %am akan menumbuhkan koloni
bakteri yang berasal dari sel tunggal. emua bakteri yang tumbuh dalam koloni
tersebut akan memiliki sifat yang sama sebagai bakteri transforman.
9ntuk itu pada praktikum ini dibuat kontrol positif dan negatif untuk seleksi
transforman sekaligus memastikan bah&a medium yang dipakai benar'benar
berfungsi. 9ntuk kontrol positif dibuat dengan menumbuhkan E. coli DH5α tanpa
plasmid pada medium : tanpa ampisilin. edangkan untuk kontrol negatif
dilakukan dengan menumbuhkan Kontrol E. coli DH5α tanpa plasmid pada
medium : dengan ampisilin. 9ntuk transformasi pada vektor p dilakukan
penambahan arabinosa sebagai substrat yang nantinya ketika koloni tumbuh, koloni
tersebut akan berpendar di ba&ah sinar u'.
el transforman adalah sel yang berhasil menyerap DNA plasmid, sedangkan
sel non'transforman adalah sel yang tidak memba&a DNA plasmid. 4asil
dari penumbuhan hasil transforman pada media : baik untuk kontrol I, kontrol ',
ligasi dengan p#+ maupun ligasi dengan p dapat dilihat pada gambar ?.
Kontrol positif Kontrol negatif
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 13/16
<ektor p <ektor p#+
ambar ?. 4asil penumbuhan kontrol I dan transforman pada medium : I ampisilin dan
kontrol S pada medium : tanpa ampisilin.
:erdasarkan hasil tersebut menandakan proses transformasi berhasil karena
terdapat koloni sel yang tumbuh. Koloni yang tumbuh adalah sel yang telah
dimasuki oleh vektor plasmid rekombinan (hasil ligasi). $ada praktikum ini
digunakan ! macam vektor rekombinan. $ertama, plasmid p;-'2 ;asy yang
telah diligasikan dengan gen #+ yang selan%utnya disebut sebagai vektor kloning.
Kedua adalah p;-'2 ;asy yang telah diligasikan dengan p yang selan%utnya
disebut sebagai vektor ekspresi.
$ada kontrol positif menandakan koloni non'transforman (tidak tersisipi
plasmid) tumbuh pada medium : tanpa ampisilin. ebaliknya untuk kontrol
negatif koloni non'transforman (tidak tersisipi plasmid) tidak tumbuh pada medium
: dengan ampisilin karena sel ini tidak memiliki karakter resisten terhadap
antibiotik yang diba&a oleh plasmid. 4asil tersebut sudah sesuai dengan teori yang
sudah di%elaskan sebelumnya.
9ntuk koloni transforman (yang mengandung plasmid) menun%ukkan
keberhasilan. $ertama, transforman p#+ tumbuh pada medium :Iampisilin.
:egitu %uga dengan transforman p tumbuh pada medium :Iampisilin. elain
itu untuk p menun%ukkan koloni yang berpendar di ba&ah sinar u' karena
p memproduksi gfp yang memanfaatkan substrat arabinosa sehingga mampu
berpendar.2abel !. $erbedaan koloni sel hasil transformasi yang terbentuk
$late -edia Koloni
Kontrol E. coli DH5α tanpa
plasmid
: I ampisilin '
Kontrol E. coli DH5α tanpa
plasmid
: 2umbuh
E. coli DH5α mengandung : I ampisilin 2umbuh tidak berpendar
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 14/16
p#+ pada u' transluminator
E. coli DH5α mengandung
p
: I ampisilin 2umbuh dan berpendar
pada u' transluminator
fp adalah sekelompok protein dengan struktur mirip satu sama lain yang
berpendar hi%au apabila disorot>dipapar dengan cahaya biru. $rotein ini pertama kali
diisolasi dari ubur'ubur ,e/uorea 'ictoria yang mampu memendarkan cahaya hi%au
(p2-, !"#?).
$ada praktikum ini digunakan vektor p untuk ekspresi. <ektor ekspresi
merupakan vektor yang mana disamping dapat bereplikasi sendiri %uga
mengandung sinyal'sinyal ekspresi, sehingga gen yang di klon %uga akan
ditranskripsi men%adi m0NA dan kemudian ditranslasi men%adi protein. <ektor
ekspresi memungkinkan untuk produksi protein he&an, manusia atau tanaman di
dalam bakteri. 2iga sinyal ekspresi yang paling penting adalah J (#) $romotor
transkripsi, (!) terminator transkripsi, dan (3) tempat pengikatan ribosom. <ektor
untuk kloning p#+ merupakan vektor yang hanya mampu melakukan replikasi
sendiri tetapi tidak mengandung sinyal'sinyal ekspresi.
SIMPULAN
#. 4asil isolasi plasmid berhasil dilakukan pada kelompok 5, =, ## dan #! dan
terbentuk 3 pita hasil isolat. Dari hasil elektroforegram menun%ukkan bah&a
terdapat 3 bentuk plasmid yaitu open sirkuler (pita paling atas), linier (pita yang
di tengah) dan superheliks (pita paling ba&ah) dengan %arak migrasi yang
berbeda.
!. 4asil restriksi p#+ (p;-'2 ;asy I gen #+) dengan enzim Eco%#
diperoleh ! pita dengan ukuran berbeda. $ita pertama merupakan pita dari
plasmid p;-'2 ;asy yang berukuran M 3""" pb, sedangkan pita kedua
berukuran M #5"" pb yang merupakan pita dari gen #+. Dari sini dapat
diketahui bah&a Eco% memiliki dua situs pengenalan restriksi dimana satu situs
pengenalan restriksi terdapat pada tempat yang sama.
3. Dari hasil kontrol positif menun%ukkan bah&a koloni non'transforman (tidak
tersisipi plasmid) tumbuh pada medium : tanpa ampisilin. $ada Kontrol
negatif koloni non'transforman (tidak tersisipi plasmid) tidak tumbuh pada
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 15/16
medium : I ampisilin karena sel ini tidak memiliki karakter resisten terhadap
antibiotik yang diba&a oleh plasmid.
?. 4asil transforman pada sel yang tersisipi vektor untuk kloning (p#+) dan
vektor untuk ekspresi (p) menun%ukkan hasil yang positif karena koloni
tumbuh pada media :Iampisilin. 9ntuk koloni yang tersisipi p, berpendar
di ba&ah sinar u' karena mengandung gen g#p yang mampu memanfaatkan
substrat arabinosa.
DA7TAR PUSTAKA
hino, A., Ken%i 8atanabe, dan 4isao -oriya. !"#". $lasmid construction using
recombination activity in the fission yeast Schi0osaccharomyces pombe. !loS
*E 5(3).
Koerniati, ., dan 4ani 8idhianata. !"#!. onstruction and transformation of H2,1
gene e/pression vector into ndonesia elite rice varieties. ,gro(iogen =(!)J 5?'
+#.
odish, 4., Arnold :., . a&rence R., $aul -., David :. Fames D. !""". -olecular
cell biology. 8h @reeman ompany.
-iza&arti. !""3. $enerapan teknik'teknik kloning gen dalam kehidupan manusia.
$erpustakaan Digital 9niversitas umatra 9tara.
-uladno. !""!. eputar teknologi rekayasa genetika. :ogorJ $ustaka 8irra 9saha
-uda.
%o, . Abayomi dan :. A. so. !""*. solation of plasmid'DNA from synthetic
detergent degraders in &aste&ater from a tropical environment. ,#rican 3ournal
o# -icrobiology %esearch 3(3)B #!3'#!1.
7/26/2019 Konstruksi Vektor Dan Transformasi Bakteri
http://slidepdf.com/reader/full/konstruksi-vektor-dan-transformasi-bakteri 16/16
p2- :acterial 2ransformation. !"#?. ,d'anced (iology with 2ernier .
(&&&.vernier.com).
$romega. !""+. Li#e Science "atalog . $romega orporation. 9AJ 8oods 4ollo& 0oad
-adison. (&&&.promega.com)
0oyston . lo&es. #*1!. -olecular structure of bacterial plasmid. (acteriological
%e'iews 3+(3)J 3+#'?"5.
ambrook, F., ;. @ @ritsch T 2. -anniatis. #*=*. -olecular cloning a laboratory
manual . 4nd ed . Ne& HorkJ old pring 4arbour laboratory $ress.
ambrook, F. 0ussel, David 8. !""#. -olecular "loning J , Laboratory -anual . 3rd
;dition. <ol. #,!,3. Ne& HorkJ old pring 4arbour aboratory $ress.
tanfield 8D, Faime , 0aul F. (#**+). -olecular and cell biology. Ne& yorkJ -c
ra&'4ill.
ingh, -., A. Hadav., Q, -a dan ;. Amoah. !"#". $lasmid DNA transformation in
Escherichia coliJ ;ffect of heat shock temperature, duration, and cold incubation
of al! treated cells. $nternational 3ournal o# (iotechnology and (iochemistry
+(?)J 5+#'5+=.
8ibo&o, -angun&ardoyo. 2ransformasi fragmen DNA kromosom anthomonas
campestris ke dalam Escherichia coli. -,6,%, +(#).
8ong, D, 8. . #**1. The ,(" o# gene cloning . Ne& HorkJ nternational 2homson
$ublishing.
Rhiming, 2u et al . !""5. An improved system for competent cell preparation and high
efficiency plasmid transformation using different Escherichia coli strains.
Electronic 3ournal o# (iotechnology =(#).