Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

download Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

of 41

Transcript of Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    1/41

    MATAKULIAHPENGEMBANGAN WILAYAHKONSEP WILAYAHDAN PE WILAYAHAN

    IRFAN IDO, SP. M.Si

    JURUSAN TEKNIKPERTAMBANGAN_F ITK_UHO_2015

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    2/41

    MENGAPA KAJIAN WILAYAH???

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    3/41

    Pandangan Teoritis

    Perubahan paradigma keilmuan, dari mono

    disiplin menjadi multidisiplin ilmu

    Sulitnya menyelesaikan masalahan hanyadengan satu pandangan disiplin ilmu

    Ilmu wilayah adalah ilmu yang memadukan

    berbagai dimensi keilmuan, khususnya sosial

    dan Iingkungan (fisik)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    4/41

    Pandangan Praktis; Aplikasi untuk

    pembangunan

    Pertumbuhan dan Pemerataan pembangunan (growthwith equity) diseluruhwilayah:

    1. menyeimbangkan pertumbuhan2. mengurangi kesenjangan (disparitas)

    Mengarahkan kegiatan pembangunan sesuai potensi,permasalahan, dan prioritasnya

    Mengembangkan keterkaitan sosial ekonomi antarwilayah (pusat - pinggiran, desa- kota)

    Mengelola sumberdaya local

    Partisipasimasyarakat dalam pembangunan Pengembangan wilayah khusus (wilayah tertinggal,

    rawan bencana, terisolir, perbatasan, dll) Konfigurasi geografis Indonesia

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    5/41

    ILMU WILAYAH???

    Ilmu wilayah (regional science) merupakan kajian yangsangat penting bagi seorang perencana untuk dapatmenggunakan pendekatan dan strategi pembangunan(PENGEMBANGAN) wilayah dengan tepat.

    Ilmu wilayah adalah ilmu yang mempelajari wilayahsebagai suatu sistem, khususnya yang menyangkuthubungan interaksidan interdependensiantarasubsistem utama eco-systemdengan subsistem utamasocial-system , serta kaitannya dengan wilayah lain dalammembentuk suatu kesatuan wilayah gunapengembangan, termasuk penjagaan kelestarian wilayahtersebut (Sutami, 1977).

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    6/41

    Definisi dan Manfaat Ilmu Wilayah

    Definisi Ilmu yang mempelajari tentang wilayah(region) dengan pendekatan sistem (integrateddancomprehensif) serta bekerja denganinterdisipline

    Manfaat: Ilmu wilayah memberikan pola dankerangka spasial kepada ilmu-ilmu sosial dan fisikyang telah ada guna mengusahakan tercapainyakeseimbangan sosio spasial (spatial equilibrium) diwilayah yang bersangkutan dengan

    memperhitungkan dimensi waktu(dinamik)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    7/41

    Sifat ilmu wilayah

    Multidimensional (sektoral dan regional)

    Integrated (terpadu)

    Komprehensif (menyeluruh)Interdisipliner.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    8/41

    LINGKUP KAJIAN ILMU WILAYAH

    Mengkaji variasi wilayah dengan fokus

    sumberdaya dan hasil-hasilpembangunan.

    Contoh : dikotomi wilayah (kota-desa, industri-pertanian, pusat-pinggiran, wilayah maju-

    terbelakang), kesenjangan wilayah.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    9/41

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    10/41

    KONSEP WILAYAH

    Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang

    Penataan Ruang; Wilayah adalah ruang yang

    merupakan kesatuan geografis besertasegenap unsur yang terkait kepadanya yang

    batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

    aspek administratif dan atau aspek fungsional.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    11/41

    KONSEP WILAYAH

    Rustiadi, et al (2009)wilayah dapat didefinisikan sebagai unit

    geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana

    komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling

    berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan

    pasti tetapi seringkali bersifat dinamis.

    Komponen-komponen wilayah mencakup komponen biofisik

    alam, sumberdaya buatan (infrastruktur), manusia sertabentuk-bentuk kelembagaan.

    Dengan demikian istilah wilayahmenekankan interaksi antar

    manusia dengan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang ada di

    dalam suatu batasan unit geografis tertentu.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    12/41

    KONSEP WILAYAH

    Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satukesatuan unit geografis yang antar bagiannyamempunyaiketerkaitan secara fungsional. Contohnya:

    antara supply dan demand, hulu-hilir. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pewilayahan

    (penyusunan wilayah) adalah pendelineasian(pembatasan)unit geografis berdasarkan kedekatan,kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolongmenolong, bantu membantu, lindung melindungi)antarabagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    13/41

    PEWILAYAHAN (REGIONALISASI)(Tarigan, 2005)

    Esensi perwilayahan adalah

    membagi/mengelompokkan/mengklasifikasi

    suatu wilayah yang luas (misalwilayah negara)ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil

    dalam suatu kesatuan.

    Suatu perwilayahan dapat diklasifikasikan

    berdasar tujuan pembentukan wilayah itu

    sendiri.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    14/41

    PEWILAYAHAN(Yunus, 1991)

    Pewilayahan memegang peranan penting dalamsebuah perencanaan karena sangat berguna untukmengetahui variasi karakter wilayah tertentu.

    Pewilayahan adalah usaha untuk membagi-bagipermukaan bumitertentu untuk tujuan yangtertentu pula. Pembagiannya dapat mendasarkanpada kriteria tertentu seperti administratif, politis,

    ekonomis, sosial, kultural, fisis, geografis dan lainnya.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    15/41

    Prinsip-Prinsip Pewilayahan

    Secara garis besar, metode pewilayahan

    digolongkan menjadi dua, yaitu:

    Pertama: Penyamarataan Wilayah (RegionalGeneralization)

    Kedua: Klasifikasi Wilayah (Regional

    Classification)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    16/41

    Penyamarataan Wilayah

    Penyamarataan Wilayah (generalisasi regional)

    adalah suatu proses atau usaha untuk membagi

    permukaan bumiatau bagian dari permukaanbumi tertentu menjadi beberapa bagian dengan

    cara mengubah atau menghilangkan faktor-

    faktor tertentu dalam populasi yang dianggap

    kurang penting atau kurang relevan, dengan

    maksud untuk menonjolkan karakter tertentu.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    17/41

    Klasifikasi wilayah

    (Regional Classification)

    Secara etimologis, klasifikasi adalah metode untuk mengaturdata secara sistematis menjadi golongan-golongan ataubeberapa bagian yang dalam hal ini dapat berupa grup, kelas,

    atau keluarga (Webster, 1966). Klasifikasi wilayah(Regional Classification) adalah usaha untuk

    mengadakan penggolongan wilayah secara sistematis kedalambagian-bagian tertentu berdasarkan properti tertentu.Penggolongan yang dimaksud haruslah memperhatikan

    keseragaman sifat dan semua individu. Semua individu dalampolulasi mendapatkan tempat dalam golongan masing-masing.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    18/41

    KLASIFIKASI WILAYAH

    Konsep wilayah yang paling klasik (Hagget, Cliffdan Frey, 1977 dalam Rustiadi et al., 2009)mengenai tipologi wilayah, mengklasifikasikankonsep wilayah ke dalam tiga kategori, yaitu:

    1) Wilayah homogen (uniform/homogenousregion);

    2)Wilayah nodal (nodal region); dan3)Wilayah perencanaan (planning region atauprogramming region).

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    19/41

    Sejalan dengan klasifikasi tersebut, (Glason, 1974dalam Tarigan, 2005) berdasarkan fase kemajuanperekonomian mengklasifikasikan region/wilayah

    menjadi : FASEPERTAMAyaitu wilayah formal yang

    berkenaan dengan keseragaman/homogenitas.Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang

    seragam menurut kriteria tertentu, seperti keadaanfisik geografi, ekonomi, sosial dan politik.

    KLASIFIKASI WILAYAH

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    20/41

    KLASIFIKASI WILAYAH

    FASE KEDUAyaitu wilayah fungsional yangberkenaan dengan koherensi dan interdependensifungsional, saling hubungan antar bagian-bagiandalam wilayah tersebut. Kadang juga disebut wilayahnodalatau polarized region dan terdiri dari satuan-satuan yang heterogen, seperti desa-kota yangsecara fungsional saling berkaitan.

    FASEKETIGAyaitu wilayah perencanaan yang

    memperlihatkan koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    21/41

    DASAR PEWILAYAH

    (Tarigan, 2005)

    Pertama: Berdasar wilayah administrasi pemerintahan, diIndonesia dikenal wilayah kekuasaan pemerintahanprovinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/ kelurahan,dan dusun/ lingkungan;

    Kedua: Berdasar kesamaan kondisi (homogenity), yangpaling umum adalah berdasarkan kesamaan kondisifisik/sosial-budaya;

    Kondisi Fisik: Pantai Timur, Pegunungan dan Pantai Barat(kasus Sumut). Bisa juga: desa pantai, desa pegunungan

    dan desa pedalaman. Atau Wilayah pertanian denganwilayah industri (tambang).

    SosialBudaya: dibagi menurut suku mayoritas, adatistiadat, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dll.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    22/41

    DASAR PEWILAYAHAN

    (Tarigan, 2005)

    Ketiga: Berdasar ruang lingkup pengaruh ekonomi. Pewilayahandengan pendekatan ini perlu ditetapkan terlebih dulu beberapa pusatpertumbuhan(growth pole/growth centre) yang kira-kira samabesar/ rankingnya, selanjutnya ditetapkan batas-batas pengaruhnyadari setiap pusat pertumbuhan. Perlu digarisbawahi bahwa batas

    pengaruh antara satu kota dengan kota lainnya hanya dapatdilakukan untuk kota-kota yang sama rakngkingnya. Perwilayahanseperti ini biasanya dibutuhkan apabila menggunakan pendekatanregional dalam perencanaan pengembangan wilayah(regionalplanning);

    Keempat: Berdasar wilayah perencanaan/program. Dalam hal ini

    ditetapkan batas-batas wilayah/daerah yang terkena suatuprogram/proyek dimana wilayah tersebut termasuk dalam suatuperencanaan untuk tujuan khusus (bisa meliputi di dalamnyabeberapa wilayah administrasi). Misalnya: Wilayah Daerah AliranSungai (DAS), Kawasan Terpadu Jabodektabek Punjur.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    23/41

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL

    PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)

    Perwilayahan berdasarkan administrasi pemerintahanmeskipun dirasa kurang efisien tetapi tidak mudahdiganti karena menyangkut sejarah, ditetapkan dengan

    undang-undang dan terdapat fanatisme kedaerahandalam masyarakatnya. Perubahan perwilayahan membutuhkan ketetapan

    undang-undang dan mendapat persetujuan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah

    Pusat. Salah satu keunggulan model perwilayahan ini adalah

    dapat ditetapkannya batas wilayah secara jelas danterstruktur;

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    24/41

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL

    PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)

    Perwilayahan berdasarkan homogenitas terutama berguna bagiperencana sektoral.

    Daerah-daerah yang memiliki kesamaan dalam sektor yangdibahas dapat dijadikan satu wilayah.

    Dapat dibuat satu pusat pelayanan dan program yangsama/sejenis sebagai pemecahan masalah yang tepat danefisien, meskipun pada beberapa kasus seringpula terjaditumpang-tindih(overlaping) terutama pada daerah-daerahyang mempunyai lebih dari satu sektor potensial.

    Kelemahan model perwilayahan ini adalah batas luar sulit

    ditentukan sehingga umumnya juga memanfaatkan bataswilayah administratif. Hal ini juga mempermudah pengumpulandata dan pengaturan kebijakan pengembangan masing-masingwilayah;

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    25/41

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL

    PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)

    Perwilayahan berdasarkan pengaruh ekonomi mengenal adanya pusat-pusatpertumbuhan yang masing-masing memiliki daerah belakang(hinterland).daerah belakang (hinterland) merupakan wilayah pengaruh sebuah pusatpertumbuhan/kota dimana dalam memenuhi kebutuhannya dan menjual hasilproduksinya cenderung bergantung kepada pusat/ kota tersebut, termasukpemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan atau rekreasi.

    Cara perwilayahan ini bersifat makroregional (tidak atas dasar melihat sektoryang ada di wilayah tersebut secara satu per satu), artinya seluruh sector yangberoperasi di wilayah tersebut memiliki ketergantungan antara pusatpertumbuhan danhinterland-nya.

    Perwilayahan model ini lebih tepat untuk Perencanaan ekonomi daerah, karenamenyangkut seluruh aspek pengembangan wilayah dan mengandung aspekketerikatan/ketergantungan antar wilayahnya.

    Kelemahan model ini adalah sulitnya menetapkan batas pengaruh dari suatupusat pertumbuhan dan perubahannya karena perkembangan daerah sendiridan daerah tetangga yang ada di sekitarnya;

    G

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    26/41

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL

    PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)

    Perwilayahan berdasarkan program/ suatu perencanaankhusus sering bersifat insidentildan sementara. Sifatperwilayahan berorientasi pada suatu program yangdisusun untuk suatu tujuan khusus tertentu. Misalnya

    penanggulangan banjir di salah satu/beberapa alursungai, wilayah yang diikutkan dalam perencanaantersebut adalah mulai dari muara sungai, daerah kiri-kanan alur sungai sampai dengan pegunungan yangmerupakan sumber mata air dari sungai tersebut.

    Kelemahan, Pewilayahan akan sirna apabila programtersebut berakhir dan tidak ada tindak lanjut (follow up)program tersebut.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    27/41

    SUMBER PUSTAKA

    HadiSabari Yunus, 1991, Konsepsi Wilayah dan

    Pewilayahan, PT. Hardana Ekacitra Tunggal,

    Jogjakarta.Drs. Robinson Tarigan, 2005, Perencanaan

    Pembangunan Wilayah, PT. Bumi aksara

    Dr. Ernan Rustiadi, dkk, 2009, Perencanaan dan

    Pengembangan Wiayah, Crestpent Pent Press.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    28/41

    HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH

    DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA

    Ruang/

    Wilayah

    Tujuan danManfaat Penggunaan Contoh

    Wilayah

    homogen

    1. Penyederhanaan dan pendekripsian

    ruang/ wilayah

    2. Pewilayahan pengelolaan (zonasi

    kawasan fungsional)

    1. Pola Penggunaan Pentupan Lahan

    2. Pewilayahan Komoditad

    Wilayah

    Nodal

    1. Deskripsi hubungan nodalitas

    2. Identifikasi daerah pelayanan

    3. Penyusuanan Hierarki

    pelayanan/Fasilitas

    1. Keterkaitan CBD dan daerah

    pelayanannya

    2. Growth Pole area

    3. Central Place dan periphery

    4. Sistem/ ordo kota/pusat pelayanan

    Wlayah

    sistem

    ekologi

    1. Pengelolaan sumberdaya wilayah

    berkelanjutan

    2. Identifikasi carrying capacity

    3. Silus alam aliran sumberdaya, biomasa,

    enerji, limbah, dll

    1. Pengelolaan DAS

    2. Cagar Alam

    3. Ekosistem magrove

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    29/41

    HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH

    DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA

    Ruang/

    Wilayah

    Tujuan danManfaat Penggunaan Contoh

    Wilayah

    Sistem

    Ekonomi

    1. Percepatan Pertumbuhan Wilayah

    2. Produktivitas dan mobilisasi

    sumberdaya

    3. Efisiensi

    1. Wilayah Pembangunan

    2. Kawasan Andalan

    3. KAPET

    4. Kawasan Agropolitan5. Kawasan Cepat Tumbuh

    (pertumbuhan)

    Wilayah

    Sistem

    Sosial

    1. Pewilayahnan menurut sistem budaya,

    etnik, bangsa, dll.

    2. Identifikasi Komunitas dan Society

    3. Optimalisasi Interaksi Sosial

    4. Community Development

    5. Keberimbangan, pemerataaan dan

    keadilan

    6. Distribusi penguasaan sumberdaya

    7. Pengelolaan Konflik

    1. Kawasan adat

    2. Perlidungan/pelestarian (cagar)

    budaya

    3. Pengelolaan kawasan publik kota

    (menghindari tawuran)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    30/41

    HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH

    DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA

    Ruang/

    Wilayah

    Tujuan dan Manfaat Penggunaan Contoh

    Wilayah

    Politik

    1. Menjaga keutuhan/integrasi wilayah teritorial

    2. Menjaga pengaruh/kekuasaan teritorial

    3. Menjaga pemerataan (equity) antar subwilayah

    1. Negara

    2. Provinsi

    3. Kabupaten

    4. Desa

    Wilayah

    Adminstrasi

    Optimalisasi fungsi-fungsiadministrasi dan pelayanan

    publik pemerintahan

    1. Negara

    2. Provinsi

    3. Kabupaten

    4. Kecamatan

    Sumber: Rustiadi, et. al, 2009

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    31/41

    WILAYAHHOMOGEN

    Konsep wil homogen lebih menekankan pada aspekhomogenitas (kesamaan)dan memaksimumkanperbedaan (kompleksitas, varian, ragam) antarkelompok tanpa memperhatikan bentuk hubunganfungsional (interaksi) antar wilayah atau antarkomponen didalamnya.

    Kesamaan misalnya: konsumsi, pekerjaan, topografi,iklim, perilaku sosial, pandangan politik, tingkat

    pendapatan, dll). Konsep land covercara termudah pewilayahanhomogen.

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    32/41

    WILAYAHHOMOGEN

    Faktor penyebab homogenitas wilayah:(1) alamiah/ fisik (kemampuan lahan dan iklim); (2)Artifical (bukan faktor fisik tapi faktor sosial, misalnyaatas dasar kemiskinan, suku bangsa dan budaya)

    Keterbatasan teknis konsep wil homogenitas untukpendeskripsian analisis/ pengolahansecara ekologis,wilhomogen tidak stabildan berhimpitan denganwilayah administratif

    Teknis kuantitatif indentifikasi wilayah homogen dapat

    dilakukan berdasarkan faktor-faktor (peubah) pencirikeragaan wilayahteknis analisis gerombol (clusteranalysis)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    33/41

    WILAYAHNODAL

    Konsep wilayah nodalkonsep wilayahfungsional/sistem yang sederhanamemandang wilayah secara dikotomis (Rustiadi

    et. al. , 2009)Konsep wilayah nodal lebih berfokus pada

    peran pengendalian/pengaruh kontrol ataupusat (node) serta hubungan ketergantuanpusat (nucleus) dan elemen-elemensekelilingnya dibandingakan soal batas wilayah(Richardson, 1969)

    HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA INTI DAN

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    34/41

    HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA INTI DAN

    HINTERLAND DALAMSUATU WILAYAHNODAL

    HINTERLAND/

    PERIPHERY

    (belakang/

    perbatasan)

    "Bahan Mentah

    "Tenaga Kerja

    CORE(pusat)

    Industri

    Pengolahan

    Bahan Mentah

    Sejumlah Uang

    Barang Industri

    Sejumlah Uang

    Sejumlah Uang (Upah)

    Tenaga Kerja

    Sumber: Rustiadi, et. al, 2009

    INTIPLASMA

    SELHIDUP

    SUB SUB WILAYAHINTI DENGAN BERBAGAI

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    35/41

    SUB-SUB WILAYAHINTI DENGAN BERBAGAI

    TINGKAT HIERARKI PADA SUATU WILAYAHNODAL

    Keterangan: 1,2,3 menunjukan tingkatan hierarki pusat)

    1

    "3

    "3

    "3 2

    "3

    "3"32

    "3

    "3

    "3 2

    "3

    "3 "32

    "3

    Sumber: Rustiadi, et. al, 2009

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    36/41

    FUNGSI PUSAT (CORE) WILAYAH

    Tempat terkonsentrasinya penduduk

    (pemukiman)

    Pusat pelayanan terhadap daerah hinterlandPasar bagi komoditas-komiditas pertanian

    maupun industri

    Lokasi pemusatan industri manufaktur

    (kegiatan mengorganisasikan faktor-faktorproduksi untuk menghasilkan suatu output

    tertentu

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    37/41

    FUNGSI PUSAT (CORE) WILAYAH

    Tempat terkonsentrasinya penduduk

    (pemukiman)

    Pusat pelayanan terhadap daerah hinterlandPasar bagi komoditas-komiditas pertanian

    maupun industri

    Lokasi pemusatan industri manufaktur

    (kegiatan mengorganisasikan faktor-faktorproduksi untuk menghasilkan suatu output

    tertentu

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    38/41

    FUNGSI HINTERLAND WILAYAH

    Pemasok (produsen) bahan-bahan mentah dan

    atau bahan baku

    Pemasok tenaga kerja melalui proses urbanisasiDaerah pemasaran barang dan jasa industri

    manufaktur

    Penjaga keseimbangan ekologis

    INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    39/41

    INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)

    Penentuan indeks perkembangan wilayah yang merupakan modifikasidari

    metode skalogram dengan berdasarkan jumlah penduduk dan jenis fasilitas

    pelayanan (Rustiadi et al., 2005). Model untuk menentukan nilai indeks

    perkembangan wilayah (IPj) suatu wilayah atau pusat pelayanan adalah

    sebagaiberikut:

    Dimana : IPj = Indeks Perkembangan wilayah ke-j

    Iij = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i wilayah ke-j

    I ij = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i wiayah ke-j

    terkoreksi/terstandarisasi wilayah ke-jIimin = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i terkecil (minimum)

    SDi = Standar deviasi indikator perkembangan ke-i

    "Hierarki I mempunyai nilai Xi > X rata-rata + 2Stdev

    "Hierarki II mempunyai nilai Xrata-rata < Xi < + 2 Stdev

    "Hierarki III mempunyai nilai Xi < Xrata-rata

    selang dari hierarki :

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    40/41

    INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)

    TERIMA KASIH

  • 7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan

    41/41

    TERIMA KASIH.....