Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

14
 1. Pengertian Pewilayahan/ Regionalisasi Pewilayahan/ regionalisasi adalah usaha untuk membagi permukaan bumi atau  bagian permukaan bumi tersebut untuk t ujuan tertentu. Permukaan bumi akan ter bagi-  bagi atas berbagai wilayah sesuai dengan konsep wilayahnya. Perbedaan konsep wilayah yang diterapkan menghasilkan perbedaan unit-unit atau batas-batas wilayah yang dihasilkan, seperti dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini. Gambar 4.1. Regionalisasi Sebagai Dasar Deliniasi Ruang (Rijanta, 2005) Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu pewilayahan. Pewilayahan apabila dilihat dari atas adalah membagi suatu wilayah yang luas, misalnya luas wilayah suatu negara ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil. Pewilayahan mengelompokkan  beberapa wilayah kecil dalam satu kesatuan. Suatu pewilayahan dapat diklasifikasik an  berdasark an t ujuan pembentukan wilayah itu sendiri. Secara teknik, pewilayahan  berkaitan dengan proses penentuan batas daerah yang tergantung pada tujuan  pengelompokan dan kriteria yang digunakan. Tujuan umum pewilayahan adalah untuk mempermudah melakukan analisa dan untuk menjawab persoalan-persoalan pada kelompok -kelompok wilayah t ersebut. Berkaitan dengan pembangunan, pewilayahan diarahkan pada aspek pemerataan  pembangunan , keserasian dan koordinasi pembangunan, serta arah dan prioritas kegiatan (wilayah) pembangun an. Hasil dari regionalisasi atau pewilayahan diperoleh beberapa pandangan, yaitu wilayah homogen, wilayah fungsional dan wilayah perencanaan (Rijanta, 2005). a. Wilayah Seragam (homogenous regions)  Pandangan pertama bertujuan untuk mendeliniasi daerah-daerah yang seragam. Kriteria pokok yang digunakan untuk membedakan antar daerah mungkin dapat  berbeda, tergantung pada tujuan pembuatannya. Kriteria-kreteria yang digunakan dapat berupa ketinggian tempat, bentuk lahan, curah hujan, kegiatan ekonomi yang

Transcript of Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

Page 1: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 1/14

 

1.  Pengertian Pewilayahan/ Regionalisasi

Pewilayahan/ regionalisasi adalah usaha untuk membagi permukaan bumi atau

 bagian permukaan bumi tersebut untuk tujuan tertentu. Permukaan bumi akan terbagi-

 bagi atas berbagai wilayah sesuai dengan konsep wilayahnya. Perbedaan konsep wilayah

yang diterapkan menghasilkan perbedaan unit-unit atau batas-batas wilayah yang

dihasilkan, seperti dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1. Regionalisasi Sebagai Dasar Deliniasi Ruang (Rijanta, 2005)

Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu pewilayahan. Pewilayahan apabila

dilihat dari atas adalah membagi suatu wilayah yang luas, misalnya luas wilayah suatu

negara ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil. Pewilayahan mengelompokkan beberapa wilayah kecil dalam satu kesatuan. Suatu pewilayahan dapat diklasifikasikan

 berdasarkan tujuan pembentukan wilayah itu sendiri. Secara teknik, pewilayahan

 berkaitan dengan proses penentuan batas daerah yang tergantung pada tujuan

 pengelompokan dan kriteria yang digunakan.

Tujuan umum pewilayahan adalah untuk mempermudah melakukan analisa dan

untuk menjawab persoalan-persoalan pada kelompok-kelompok wilayah tersebut.

Berkaitan dengan pembangunan, pewilayahan diarahkan pada aspek pemerataan

 pembangunan, keserasian dan koordinasi pembangunan, serta arah dan prioritas kegiatan

(wilayah) pembangunan.

Hasil dari regionalisasi atau pewilayahan diperoleh beberapa pandangan, yaituwilayah homogen, wilayah fungsional dan wilayah perencanaan (Rijanta, 2005).

a.  Wilayah Seragam (homogenous regions) 

Pandangan pertama bertujuan untuk mendeliniasi daerah-daerah yang seragam.

Kriteria pokok yang digunakan untuk membedakan antar daerah mungkin dapat

 berbeda, tergantung pada tujuan pembuatannya. Kriteria-kreteria yang digunakan

dapat berupa ketinggian tempat, bentuk lahan, curah hujan, kegiatan ekonomi yang

Page 2: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 2/14

 

dominan, atau dapat pula kombinasi dari beberapa unsur. Kriteria yang digunakan

hendaknya menonojolkan perbedaan-perbedaan dalam daerah itu sendiri.

b.  Wilayah Fungsional (functional regions)

Pandangan yang kedua, mencoba menyampaikan cara pendeliniasi wilayah

fungsional yang sering juga disebut wilayah tertutup (polarized regions) atau

wilayah inti (nodal regions). Konsep dasarnya pada pemikiran yang menyatakan

 bahwa masyarakat membutuhkan ruang untuk kegiatannya, dan kegiatan-kegiatan

ini paling tidak mencakup kegiatan seperti administrasi umum, ekonomi, politik,

rekreasi dan berbagai bentuk kegiatan sosial. Intinya adanya hubungan timbal

 balik yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan ini dan dibutuhkan angkutan atau

komunikasi antar tempat-tempat yang berbeda. Jadi sebenarnya konsep ini

menekankan perbedaan-perbedaan dalam suatu wilayah. Dengan bertambahnya

spesialisasi (pembagian-pembagian tenaga kerja menurut keahliannya) akan

memperkuat hubungan timbal balik ini dalam suatu ruang.

c.  Wilayah Perencanaan (planning regions)

Pandangan ketiga, wilayah perencanaan pada prinsipnya ditentukan atas dasar 

tujuan perencanaan kegiatan yang diinginkan dan pembangunan yang diharapkan

untuk memudahkan cara kerja, biasanya digunakan batas-batas administrasi di

mana tersedia sarana-sarana baik dalam pengumpulan data maupun penerapan

suatu rencana (Sadharto, dkk, 1986). Wilayah perencanaan/pengelolaan tidak 

terlalu struktural melainkan sebagai unit-unit koordinasi atau pengelolaan yang

 berfokus pada tujuan-tujuan dan penyelesaian-penyelesaian masalah tertentu,

seperti otorita DAS, Free Tade Zone dan lain-lain.

Page 3: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 3/14

 

 

Page 4: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 4/14

 

2.  Berbagai Sudut Pandang Tentang Pewilayahan 

a)  Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, di Indonesia dikenal wilayah

kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,

desa/kelurahan, dan dusun/lingkungan.

 b)  Berdasarkan kesamaan kondisi (homogenity), yang paling umum adalah kesamaankondisi fisik. Berdasarkan kesamaam kondisi fisik, Sumatera Utara pernah dibagi

atas pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Ada juga pembagian berupa

wilayah pertanian dengan wilayah industri, wilayah perkotaan dan wilayah

 perdesaan atau daerah pedalaman. Acara lain berdasarkan kesamaan sosial budaya,

misalnya daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat istiadat, tingkat

 pendidikan, tingkat pendapatan, mayoritas masyarakat mendiami wilayah tersebut.

c)  Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi. Perlu ditetapkan dulu beberapa pusat

  pertumbuhan (growth pole atau growrh centre) yang kira-kira sama

 besarnya/rankingnya, kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat

 pertumbuhan. Apa yang dapat dipakai ukuran batas pengaruh suatu pertumbuhan(yang umumnya adalah perkotaan)? Perlu diingat bahwa batas pengaruh antara satu

kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota-kota yang sama

rankingnya, misalnya antara Lubuk Pakam dengan Perbaungan, di mana jumlah

 penduduk kedua kota tersebut tidak terlalu jauh berbeda. Di dalam mencari batas

 pengarruh antara kedua kota tersebut, dapat dicari suatu titik yang di satu sisi lebih

 banyak penduduknya bepergian ke Lubuk Pakam, sedangkan pada sisi lain lebih

 banyak penduduknya bepergian ke Perbaungan. Bisa saja pad sisi lainnya tersebut

masih ada penduduk yang bepergian ke kota lain, tetapi mayoritas penduduknya

adalah ke arah yang satu lagi. Tujuan bepergian itu dapat berupa berbelanja, menjual

hasil produksinya, bekerja, bersekolah, berobat, rekreasi, dan lain-lain. Pewilayahan

seperti ini biasanya dibutuhkan apabila menggunakan pendekatan regional dalam

 perencaanaan pembangunan wilayah.

d)  Berdasarkan wilayah perencanaan/program. Dalam hal ini ditetapkan batas-batas

wilayah ataupun daerah yang terkena suatu program atau proyek di mana wilayah

tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus. Misalnya, DAS

Sei Wampu, DAS Konto, DAS Citarum, proyek Asahan, dan lain-lain. Suatu

wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administratif berdasarkan

kebutuhan perencanaan tersebut. Misalnya, perencanaan pelestarian daerah aliran

sungai (DAS) dimulai dari sumber mata air di pegunungan melintasi wilayah

dataran, memasuki daerah pantai dan bermuara di laut lepas. Aliran itu sendiri bisa

melalui wilayah perkebunan, wilayah pertanian darat, wilayah persawahan,

 pemukiman, perkotaan, dan lain-lain sebelum memasuki muara di laut lepas. Aliran

sungai itu bisa melewati lebih dari satu provinsi, beberapa kabupaten dan kota, serta

 berbagai kawasan. Wilayah DAS itu menyangkut tangkapan air di pegunungan

sebagai sumber mata airnya dan wilayah kanan kiri sungai mulai dari hulu hingga ke

muaranya. Contoh lain dari pewilayahan berdasarkan program adalah BPS membuat

Block Sensus dalam rangka pelaksanaan sensus.

Page 5: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 5/14

 

3.  Pengelompokan Negara maju dan Negara berkembang

Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada

keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan

sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan

 pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian

 pembangunan yang telah dilakukan. Adapun suatu negara digolongkan sebagai negaramaju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang

telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik 

yang bersifat fisik ataupun nonfisik.

Penggolongan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang dapat diketahui

 berdasarkan indicator-indikator berikut.

a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya:

1) Jumlah dan kepadatan penduduk 

2) Tingkat pertumbuhan penduduk;

3) Angka beban tanggungan;4) Angka beban tanggungan; dan

5) Usia harapan hidup.

B. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan), misalnya;

1) Etos kerja dan pola pikir;

2) Tingkat pendidikan;

3) Mata pencaharian;

4) Tingkat kesehatan;

5) Pendapatan; dan

6) Kesadaran hukum.

4.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Sosial Ekonomi Di Negara Maju

Dan Negara Berkembang.

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu wilayah,

diantaranya :

1.  Akumulasi modal, baik berwujud tanah, peralatan fisikal, dan sumber daya manusia

(human resources)

2.  Pertumbuhan populasi (penduduk)

3.  Kemajuan teknologi

Negara maju

Ada beberapa ciri-ciri negara maju diantaranya :

1)  Jumlah dan pertumbuhan penduduknya kecil

2)  Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada seimbang

3)  Tingkat pendayagunaan tenaga kerja sudah tinggi

4)  Daya serap ekonomi sudah tinggi

Page 6: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 6/14

 

5)  Kualitas tenaga kerja sudah memadai

6)  Tingkat keterampilan dan produktivitas sudah baik 

7)  Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja sesuai standar minimal yang telah

ditetapkan

8)  Tingkat teknologi dalam proses produksi tinggi

9)  Tingkat daya beli masyarakat sudah tinggi10) Angka kriminalitas dapat ditekan.

11) Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal

Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara

maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan

sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada

sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi

 

matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.

12) Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan

Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya

tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan  produktivitas penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja

dan kesempatan berusaha terbuka luas.

13) Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang- Barang Hasil Produksi dan Jasa

Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan

 

 bahwa > 70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.

14) Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi

Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas

 

masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan

 pendapatan nasional.

15) Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa

Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan

tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk 

 

olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris

sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan

 

minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak 

mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang

umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.

16) Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum

 Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan

 

  pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung

dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan

memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.

17) Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi

Manusia Dijunjung Tinggi

Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam

mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas

Page 7: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 7/14

 

(dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai

 

tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan

dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan.

Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk 

golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang

tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan

 

 porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.

18) Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi

Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan

kualitas penduduk suatu negara. Di negaranegara maju secara umum

 penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan

 

  penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk 

negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk 

 

di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran

 pendidikan yang tinggi dari pemerintah.

19) Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi

Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk 

menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi

 

demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor 

  pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan

 perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk 

negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang

 

tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.

20) Tingkat Kesehatan Sudah Baik 

Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi,

sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik.

Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadaptingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan

 prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh

 

semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat

terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup

  penduduk yang tinggi di negara maju. Secara sederhana, perbedaan indikator 

 

negara maju dan negara berkembang saat ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 8: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 8/14

 

Di negara maju faktor-faktor di atas sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi yang

 berjalan simultan dan dapat dikendalikan.Negara maju sering dikaitkan dengan proses

industrialisasi dan pembangunan industri. Negara-negara di dunia yang dapat

dikategorikan sebagai negara industrti maju ( industrial countries) tergabung dalam

kelompok G7 yaitu Amerika Serikat, Inggris, Pernacis, Jerman, Belanda, Italia dan

Jepang. Dewasa ini muncul negara-negara yang tergolong industri baru (new indsustrial countries). Dalam arti luas industri adalah segala aktivitas manusia di bidang ekonomi

 yang menghasilkan barang atau jasa. 

Dengan industrialisasi ada beberapa keuntungan yang dicapai, yaitu :

a.  memperbesar kegunaan bahan mentah (semakin banyak bahan mentah yang diolah

maka semakin banyak pula manfaat yang diperoleh)

 b.  memperluas lapangan pekerjaan

c.  menambah penghasilan penduduk, sehingga menambah kemakmuran

d.  mengurangi ketergantungan pada luar negeri

e.  mendorong kemajuasn ilmu pengetahuan dan teknologi

f. 

menghasilkan aneka barang yang diperluykan rakyatg.  kegiatan ekonomi menjadi lebih leluasa karena tidak hanya tergantung pada

lingkungan alam

h.  menambah devisa negara

Perbedaan lingkungan geografis yang dimiliki oleh setiap negara akan

menyebabkan jenis perindustrian juga berbeda baik itu meliputi unsur fisik, unsur biotik 

dan unsur abstrak 

a.  Unsur fisik 

Unsur fisik merupakan lingkungan alam yang bukan memiliki potensi sebagai

 pendorong, tetapi juga sebagai penghambat. Unsur-unsur fisik tersebut dapat berupa

iklim, cuaca, tanah dan sumberdaya mineral.

 b.  Unsur biotik 

Unsur biotik mencakup kekayaan flora baik itu dari hasil pertanian, perkebunan

maupun kehutanan dan fauna serta manusia dengan segala aspek kehidupannya yaitu

dengan kemajuan IPTEK.

c.  Unsur abstrak 

Unsur abstrak mencakup letak, luas, batas dan bentuk wilayah. Unsur ini erat

kaitannya dengan aksesibilitas yang berperan dalam distribusi produk yang

dihasilkan serta bahan mentah yang diperlukan.

Jika diamati jenis perindustrian yang terdapat di indonesia dengan perindustrian

yang terdapat di negara maju, perbedaan yang tampak jelas adalah pada pemanfaatan

teknologinya. Industri-industri yang terdapat di indonesia pada umumnya berupa industri

rumah tangga yang tidak banyak menggunakan teknologi maju dan jumlah hasil

 produksinya dalam skala kecil.

Unsur-unsur yang muncul dari elemen industri, yaitu:

a.  Bahan Mentah (bahan baku)

Suatu industri dapat beroperasi bila tersedia bahan mentah atau bahan baku yang

cukup. Negara yang memiliki persediaan bahan mentah akan mengalami keuntungan

karena tidak perlu mendatangkan dari negara lain

Page 9: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 9/14

 

 b.  Modal

Modal yang besar merupakan salah satu faktor utama untuk kemajuan industri.

Dengan modal yang besar maka akan dapat menyediakan perlengkapan industri

moderen sehingga kualitas dan kuantitas hasil industri dapat terus dikembangkan.

c.  Tenaga Kerja

Untuk meningkatkan produktivitas industri tentunya diperlukan tenaga kerja yang berjumlah besar, tenaga kerja yang terampil .

d.  Pasar 

Pemasaran merupakan kegiatan akhir dari industri yang terpenting bagi kegiatan

industri. Daerah atau negara yang mempunyai jumlah penduduk dan daya beli yang

 besar merupakan tempat pemasaran yang ideal misalnya indonesia dan cina.

e.  Transportasi

Sarana dan prasarana transportasi yang memadai akan menunjang kegiatan industri

dan akan memperlancar pengangkutan bahan baku dan bahan bakar ke lokasi industri

serta memperlancar pengangkutan untuk memasarkan hasil industri.

Saat ini indonesia sedang memasuki tahap transisi menuju masa industri. Adapunhambatan-hambatan yang mempengaruhi pembangunan industri di indonesia antara lain:

1. Suasana industri belum merata

2. Tenaga terampil masih terbatas

3. Daya beli masyarakat masih rendah

4. Modal yang tersedia terbatas

5. Jaringan yang masih belum memadai

6. Pangsa pasar tidak merata akibat penyebaran penduduk yang tidak merata

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan suatu jalur kegiatan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf 

hidup yang lebih bermutu. Kegiatan perekonomian di negara maju biasanya berkaitan erat

dengan produksi sekunder yang meliputi hasil-hasil sektor industri, dan produksi tersier 

yang meliputi hasil dari jasa-jasa. Berikut beberapa gambaran mengenai kegiatan

 perekonomian di negara-negara maju :

1.1 Komersialisasi Perikanan 

Di bidang perikanan, negara maju menggunakan teknologi tinggi baik untuk 

membudidayakan maupun untuk pengolahan dan pengemasannya. Misalnya dalam

 penangkapan dan pengolahan ikan paus, anjing laut, spons serta pembudidayaan

mutiara. Semakin majunyas kegiatan dibidang perikanan dapat pula ikut memajukan

industri lain yang melayaninya, seperti pebuatan kaleng dalam berb agai ukuran,

 bahan-bahan pengawet, peralatan penangkap ikan, alat pengolah ikan segar, industri

 pupuk, makanan ternak dan lain-lain.

Kawasan-kawasan yang kaya akan ikan terletak di ambang benua belahan

utara yang beriklim sedang. Contoh negara Inggris, Denmark, Norwegia, New

Foundand, Eslandia dan Kepulauan Jepang.

1.2 Pertanian 

Pertanian di negara maju dicirikan dengan adanya produksi pertanian yang

sangat elastis dimana hasilnya disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

Penduduk yang bekerja di bidang pertanian jumlahnya sangat terbatas, yaitu di bawah

Page 10: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 10/14

 

20%, bahkan kadang-kadang hanya mencapai 5%. Di negara maju pengelolaan

 pertanian menerapkan dan mengembangkan teknologi pertanian yang moderen.

Penggunaan bibit ungul serta pengembangan bibit unggul dilakukan secara lintas

sektoral,yaitu dengan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, lembaga pertanian

serta beberapa perusahaan yang terkait.

1.3 Kehutanan Penggunaan mesin-mesin canggih, baik dalam penebangan, pengangkutan,

 pengerajinan, maupun dalam pemotongan dan pengolahan lebih lanjut. Usaha

komersialisasi kayu terutama kayu hutan dilaksanakan dengan sangat hati-hati dan

selalu diimbangi dengan usaha penanaman kembali hutan yang telah ditebang.

Penebangan kayu hutan di negara-negara maju dilakukan secara musiman, misalnya

yang dilakukan di Inggris, Canadfa, Rusia, Scandinavia dan Finlandia. Jika

kekurangan bahan kayu hasil hutan maka dilakukan pengimporan kayu dari dari

daerah tropis. Masyarakat di negara-negara maju mempunyai tingkat kesadaran yang

cukup tinggi akan arti pentingnya hutan bagi kelansungan hidup manusia.

1.4 Pertamb

angan Pertambangan di negara-negara maju mengalami kemajuan yang pesat pada

saat Inggris dan negara-negara Eropa Barat mengalami revolusi industri.

Pertambangan di negara maju diolah menggunakan teknologi di dalam negri, bahkan

untuk jenis pertambangan tertentu seperti batubara dan biji besi diolah di tempat-

tempat tertentu yang dekat dengan daerah pertambangan.

1.5 Perindustrian 

 Negara maju yang pertama kali dikenal sektor industrinya adalah Inggris. Hal

ini karena di Inggris revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap yang dapat

menghemat biaya dan peningkatan produksi industrinya sebesar 400% selama paruh

 pertama abad ke-19.

Di negara-negara maju jumlah penduduk yang terlibat kedalam

 perindustrian jauh lebih besar bila dibandingkan dengan yang bermatapencaharian

 bertani. Contoh di Jepang jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian hanya

13%, sisanya bekerja di sektor industri dan jasa. Demikian juga Australia, dimana

 penduduk yang bekerja di sektor pertanian hanya 10 %, 30% di sektor industri dan

60% di sektor jasa.

1.6 Perniagaan 

Kegiatan perekonomian di sektor ini merupakan kegiatan sektor tersier, yakni

kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung menghasilkan dan meningkatkan nilai

 barang, seperti kegiatan perbangkan, bursa uang, asuransi, transportasi, akomodasi,

 perdagangan dan jasa tlekomunikasi.

Kegiatan perniagaan pada umumnya dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :

(1) Para pedagang, yakni yang menjadi perantara antara produsen ± konsumen, seperti

 pedagang, ahli perbangkan, para akuntan, konsultan dan para perantara/ calo

(broker).

(2) Para pengangkut, yakni meliputi para pengatur ekspedisi barang, pengangkutan

orang dari suatu tempat ke tempat lain. Termasuk sopir, masinis, pilot, pelaut-

niaga, dan mereka yang melayani jasa komunikasi.

Page 11: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 11/14

 

Pada sektor ini di negara-negara maju mengalami perkembangan yang sangat

 pesat karena didukung oleh telekomunikasi dan sistem informasi yang suadah sangat

mapan/ maju di negara-negara tersebut.

Negara berkembang

Ada beberapa ciri-ciri negara berkembang diantaranya :1.  Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada tidak seimbang

2.  Tingkat pendayagunaan tenaga kerja masih rendah

3.  Daya serap ekonomi rendah

4.  Kualitas tenaga kerja belum memadai

5.  Tingkat keterampilan dan produktivitas masih rendah

6.  Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja belum standar minimal yang telah

ditetapkan

7.  Tinggkat teknologi dalam proses produksi rendah

8.  Tingkat daya beli masyarakat masih rendah

9. 

Angka kriminalitas tinggi.10. Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan

Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks

di negara-negara berkembang, antara lain:

1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi;

 

2) persebaran penduduk tidak merata;

3) tingginya angka beban tanggungan;

4) kualitas penduduk relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat

 

 produktivitas penduduk juga rendah.

5) angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi; serta

6) rendahnya pendapatan perkapita.

11. Produktivitas Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer 

Hal ini dikarenakan, pada umumnya > 70% penduduk di negara berkembang

 

 berlatar belakang kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan

dengan alat-alat dan metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang

menyebabkan sebagian besar penduduk negara-negara berkembang masih tinggal

 

di pedesaan.

12. Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal

Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam

 

 pemanfaatannya, negara berkembang masih bekerja sama dengan negara maju

dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam

ini pada akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belummemiliki teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada

 

umumnya negara berkembang mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.

13. Ketergantungan terhadap Negara Maju

 Negara berkembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan

 pembangunan, namun terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu,

mereka cenderung tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah

ataupun pinjaman) dari negaranegara yang lebih maju (negara donor) demi

Page 12: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 12/14

 

kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktiknya,

 

negaranegara donor tersebut memberikan pengaruh yang bersifat mengikat dan

terkesan mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.

14. Keterbatasan Fasilitas Umum

Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada

umumnya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan keterbatasan fasilitas umumyang mampu disediakan oleh pemerintah.

15. Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak 

Asasi Manusia Relatif Rendah

Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih rendah.

Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih banyak yang melakukan

 

kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa malu. Bentuk-bentuk pelanggaran

hukum yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi,

nepotisme, perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga

 belum membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal yang

kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasimanusia juga belum dapat dilaksanakan secara optimal.

16. Tingkat Pendidikan Masih Rendah

Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum

masih rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik 

formal maupun nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum

 

dapat dijangkau oleh seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih

 banyak dijumpai penduduk yang buta huruf.

17. Tingkat Pendapatan Masih Rendah

Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang

umumnya masih dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih rendah menyebabkan

 

 penduduk tidak mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di

sektor lain. Kondisi demikian mengakibatkan penduduk negara berkembang

memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga

 pendapatan perkapita juga rendah.

18. Tingkat Kesehatan

Taraf kehidupan penduduk negara berkembang yang masih rendah juga

 

 berdampak pada tingkat kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk 

negara berkembang belum memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-

rata penduduk di negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan angka

kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.

Page 13: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 13/14

 

5.  Sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama

dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan

 pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari

 penggunaan kekayaan pruduktif.

Pemilikan, usaha bebas dan produksi untuk pasar, mencari keuntungan tidak hanya

merupakan gejala ekonomi. Semua ini ikut menentukan segala aspek dalam masyarakatdan segala aspek kehidupan dan kebudayaan manusia. Ini sangat jelas dan motif mencari

keuntungan, bersama-sama dengan lembaga warisan dan dipupuk oleh oleh hukum

 perjanjian, merupakan mesin kapitalisme yang besar; memang merupakan pendorong

ekonomi yang besar dalam sejarah sampai saat ini.

Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme:

y  Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di

tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik 

 bagi dirinya.

y  Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan

³signal´ kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. ³The Invisible Hand´ yang mengatur 

 perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari

laba.

y  Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar 

kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman

Yunani Kuno (disebut hedonisme).

Kebaikan-kebaikan Ekonomi Kapitalisme:

y  Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-

 barang.y  Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala

hal yang terbaik dirinya.

y  Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang

diperlukan lebih kecil.

Kelemahan-kelemahan Kapitalisme

y  Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan

  persaingan monopolistik.

y  Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya

faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh danlain-lain).

Kapitalisme di Indonesia

Pasca reformasi 1998 krisis yang menimpa bangsa ini belum juga berakhir.

Reformasi yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik justru belum

membawa tanda-tanda perubahan. Empat kali berganti presiden dengan tiga kali pemilu

Page 14: Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi

5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 14/14

 

yang dikatakan paling demokratis di dunia menyisakan cerita pedih bagi kebanyakan

masyarakat. Korupsi yang merajarela, perusakan lingkungan, mahalnya biaya hidup

menjadi fakta yang ditemui setelah 13 tahun reformasi. Kaitannya dengan kondisi global

di atas tentu tidak dapat dilepaskan.

Fakta bahwa hutang Indonesia justru meningkat hingga 1700 Triliyun denganklaim pemerintah turunnya angka kemiskinan patut menjadi perhatian. Indonesia sebagai

negara yang selamat dari krisis ekonomi 2008 ternyata bukan karena kerja pemerintah

namun karena putaran uang yang berasal dari usaha kecil dan menengah. Sektor-sektor 

informal seperti pedagang kaki lima, pasar tradisional serta koperasi petani dan nelayan

  justru menjadi penyelamat bagi perekonomian bangsa dari krisis. Alih alih sektor 

informal ini didukung oleh pemerintah hal ini justru dibalas dengan kebijakan

swastanisasi lembaga pendidikan, kesehatan serta upah rendah tenaga kerja. Tepat seperti

yang dikatakan Naomi Klein dalam bukunya No Logo globalisasi bagi negara

  berkembang tak lain gombalisasi alias omong kosong belaka, globalisasi hanya

menguntungkan korporasi multinasional yang ingin menancapkan kuku lebih tajam di

negara berkembang karena kejenuhan pasar di negara maju.

Kritik yang datang dari masyarakat terhadap pemerintah mengenai keadaan di atas

 bukannya tidak berhenti. Aksi demonstrasi yang dimotori oleh buruh, mahasiswa, para

aktivis LSM memenuhi hampir setiap hari berita di media dari seluruh penjuru nusantara.

 Namun selama ini gerakan demonstrasi bersifat nasional seolah melupakan bahwa akar 

sejati permasalahan yang menimpa Indonesia sebenarnya sangat terkait erat dengan apa

yang terjadi di dunia internasional khususnya kondisi perekonomian negara

maju. Soekarno sang proklamator sendiri pernah berpidato tentang perlunya mewaspadai

kehadiran neo imperialisme yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara perahan

 bagi perusahaan asing. Pernyataan tadi rasanya perlu diangkat kembali untuk mengkritisikapitalisme global yang saat ini berada dalam masa krisisnya