7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
1/41
MATAKULIAHPENGEMBANGAN WILAYAHKONSEP WILAYAHDAN PE WILAYAHAN
IRFAN IDO, SP. M.Si
JURUSAN TEKNIKPERTAMBANGAN_F ITK_UHO_2015
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
2/41
MENGAPA KAJIAN WILAYAH???
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
3/41
Pandangan Teoritis
Perubahan paradigma keilmuan, dari mono
disiplin menjadi multidisiplin ilmu
Sulitnya menyelesaikan masalahan hanyadengan satu pandangan disiplin ilmu
Ilmu wilayah adalah ilmu yang memadukan
berbagai dimensi keilmuan, khususnya sosial
dan Iingkungan (fisik)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
4/41
Pandangan Praktis; Aplikasi untuk
pembangunan
Pertumbuhan dan Pemerataan pembangunan (growthwith equity) diseluruhwilayah:
1. menyeimbangkan pertumbuhan2. mengurangi kesenjangan (disparitas)
Mengarahkan kegiatan pembangunan sesuai potensi,permasalahan, dan prioritasnya
Mengembangkan keterkaitan sosial ekonomi antarwilayah (pusat - pinggiran, desa- kota)
Mengelola sumberdaya local
Partisipasimasyarakat dalam pembangunan Pengembangan wilayah khusus (wilayah tertinggal,
rawan bencana, terisolir, perbatasan, dll) Konfigurasi geografis Indonesia
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
5/41
ILMU WILAYAH???
Ilmu wilayah (regional science) merupakan kajian yangsangat penting bagi seorang perencana untuk dapatmenggunakan pendekatan dan strategi pembangunan(PENGEMBANGAN) wilayah dengan tepat.
Ilmu wilayah adalah ilmu yang mempelajari wilayahsebagai suatu sistem, khususnya yang menyangkuthubungan interaksidan interdependensiantarasubsistem utama eco-systemdengan subsistem utamasocial-system , serta kaitannya dengan wilayah lain dalammembentuk suatu kesatuan wilayah gunapengembangan, termasuk penjagaan kelestarian wilayahtersebut (Sutami, 1977).
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
6/41
Definisi dan Manfaat Ilmu Wilayah
Definisi Ilmu yang mempelajari tentang wilayah(region) dengan pendekatan sistem (integrateddancomprehensif) serta bekerja denganinterdisipline
Manfaat: Ilmu wilayah memberikan pola dankerangka spasial kepada ilmu-ilmu sosial dan fisikyang telah ada guna mengusahakan tercapainyakeseimbangan sosio spasial (spatial equilibrium) diwilayah yang bersangkutan dengan
memperhitungkan dimensi waktu(dinamik)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
7/41
Sifat ilmu wilayah
Multidimensional (sektoral dan regional)
Integrated (terpadu)
Komprehensif (menyeluruh)Interdisipliner.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
8/41
LINGKUP KAJIAN ILMU WILAYAH
Mengkaji variasi wilayah dengan fokus
sumberdaya dan hasil-hasilpembangunan.
Contoh : dikotomi wilayah (kota-desa, industri-pertanian, pusat-pinggiran, wilayah maju-
terbelakang), kesenjangan wilayah.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
9/41
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
10/41
KONSEP WILAYAH
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; Wilayah adalah ruang yang
merupakan kesatuan geografis besertasegenap unsur yang terkait kepadanya yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan atau aspek fungsional.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
11/41
KONSEP WILAYAH
Rustiadi, et al (2009)wilayah dapat didefinisikan sebagai unit
geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana
komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling
berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan
pasti tetapi seringkali bersifat dinamis.
Komponen-komponen wilayah mencakup komponen biofisik
alam, sumberdaya buatan (infrastruktur), manusia sertabentuk-bentuk kelembagaan.
Dengan demikian istilah wilayahmenekankan interaksi antar
manusia dengan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang ada di
dalam suatu batasan unit geografis tertentu.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
12/41
KONSEP WILAYAH
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satukesatuan unit geografis yang antar bagiannyamempunyaiketerkaitan secara fungsional. Contohnya:
antara supply dan demand, hulu-hilir. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pewilayahan
(penyusunan wilayah) adalah pendelineasian(pembatasan)unit geografis berdasarkan kedekatan,kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolongmenolong, bantu membantu, lindung melindungi)antarabagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
13/41
PEWILAYAHAN (REGIONALISASI)(Tarigan, 2005)
Esensi perwilayahan adalah
membagi/mengelompokkan/mengklasifikasi
suatu wilayah yang luas (misalwilayah negara)ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil
dalam suatu kesatuan.
Suatu perwilayahan dapat diklasifikasikan
berdasar tujuan pembentukan wilayah itu
sendiri.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
14/41
PEWILAYAHAN(Yunus, 1991)
Pewilayahan memegang peranan penting dalamsebuah perencanaan karena sangat berguna untukmengetahui variasi karakter wilayah tertentu.
Pewilayahan adalah usaha untuk membagi-bagipermukaan bumitertentu untuk tujuan yangtertentu pula. Pembagiannya dapat mendasarkanpada kriteria tertentu seperti administratif, politis,
ekonomis, sosial, kultural, fisis, geografis dan lainnya.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
15/41
Prinsip-Prinsip Pewilayahan
Secara garis besar, metode pewilayahan
digolongkan menjadi dua, yaitu:
Pertama: Penyamarataan Wilayah (RegionalGeneralization)
Kedua: Klasifikasi Wilayah (Regional
Classification)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
16/41
Penyamarataan Wilayah
Penyamarataan Wilayah (generalisasi regional)
adalah suatu proses atau usaha untuk membagi
permukaan bumiatau bagian dari permukaanbumi tertentu menjadi beberapa bagian dengan
cara mengubah atau menghilangkan faktor-
faktor tertentu dalam populasi yang dianggap
kurang penting atau kurang relevan, dengan
maksud untuk menonjolkan karakter tertentu.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
17/41
Klasifikasi wilayah
(Regional Classification)
Secara etimologis, klasifikasi adalah metode untuk mengaturdata secara sistematis menjadi golongan-golongan ataubeberapa bagian yang dalam hal ini dapat berupa grup, kelas,
atau keluarga (Webster, 1966). Klasifikasi wilayah(Regional Classification) adalah usaha untuk
mengadakan penggolongan wilayah secara sistematis kedalambagian-bagian tertentu berdasarkan properti tertentu.Penggolongan yang dimaksud haruslah memperhatikan
keseragaman sifat dan semua individu. Semua individu dalampolulasi mendapatkan tempat dalam golongan masing-masing.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
18/41
KLASIFIKASI WILAYAH
Konsep wilayah yang paling klasik (Hagget, Cliffdan Frey, 1977 dalam Rustiadi et al., 2009)mengenai tipologi wilayah, mengklasifikasikankonsep wilayah ke dalam tiga kategori, yaitu:
1) Wilayah homogen (uniform/homogenousregion);
2)Wilayah nodal (nodal region); dan3)Wilayah perencanaan (planning region atauprogramming region).
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
19/41
Sejalan dengan klasifikasi tersebut, (Glason, 1974dalam Tarigan, 2005) berdasarkan fase kemajuanperekonomian mengklasifikasikan region/wilayah
menjadi : FASEPERTAMAyaitu wilayah formal yang
berkenaan dengan keseragaman/homogenitas.Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang
seragam menurut kriteria tertentu, seperti keadaanfisik geografi, ekonomi, sosial dan politik.
KLASIFIKASI WILAYAH
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
20/41
KLASIFIKASI WILAYAH
FASE KEDUAyaitu wilayah fungsional yangberkenaan dengan koherensi dan interdependensifungsional, saling hubungan antar bagian-bagiandalam wilayah tersebut. Kadang juga disebut wilayahnodalatau polarized region dan terdiri dari satuan-satuan yang heterogen, seperti desa-kota yangsecara fungsional saling berkaitan.
FASEKETIGAyaitu wilayah perencanaan yang
memperlihatkan koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
21/41
DASAR PEWILAYAH
(Tarigan, 2005)
Pertama: Berdasar wilayah administrasi pemerintahan, diIndonesia dikenal wilayah kekuasaan pemerintahanprovinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/ kelurahan,dan dusun/ lingkungan;
Kedua: Berdasar kesamaan kondisi (homogenity), yangpaling umum adalah berdasarkan kesamaan kondisifisik/sosial-budaya;
Kondisi Fisik: Pantai Timur, Pegunungan dan Pantai Barat(kasus Sumut). Bisa juga: desa pantai, desa pegunungan
dan desa pedalaman. Atau Wilayah pertanian denganwilayah industri (tambang).
SosialBudaya: dibagi menurut suku mayoritas, adatistiadat, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dll.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
22/41
DASAR PEWILAYAHAN
(Tarigan, 2005)
Ketiga: Berdasar ruang lingkup pengaruh ekonomi. Pewilayahandengan pendekatan ini perlu ditetapkan terlebih dulu beberapa pusatpertumbuhan(growth pole/growth centre) yang kira-kira samabesar/ rankingnya, selanjutnya ditetapkan batas-batas pengaruhnyadari setiap pusat pertumbuhan. Perlu digarisbawahi bahwa batas
pengaruh antara satu kota dengan kota lainnya hanya dapatdilakukan untuk kota-kota yang sama rakngkingnya. Perwilayahanseperti ini biasanya dibutuhkan apabila menggunakan pendekatanregional dalam perencanaan pengembangan wilayah(regionalplanning);
Keempat: Berdasar wilayah perencanaan/program. Dalam hal ini
ditetapkan batas-batas wilayah/daerah yang terkena suatuprogram/proyek dimana wilayah tersebut termasuk dalam suatuperencanaan untuk tujuan khusus (bisa meliputi di dalamnyabeberapa wilayah administrasi). Misalnya: Wilayah Daerah AliranSungai (DAS), Kawasan Terpadu Jabodektabek Punjur.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
23/41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)
Perwilayahan berdasarkan administrasi pemerintahanmeskipun dirasa kurang efisien tetapi tidak mudahdiganti karena menyangkut sejarah, ditetapkan dengan
undang-undang dan terdapat fanatisme kedaerahandalam masyarakatnya. Perubahan perwilayahan membutuhkan ketetapan
undang-undang dan mendapat persetujuan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah
Pusat. Salah satu keunggulan model perwilayahan ini adalah
dapat ditetapkannya batas wilayah secara jelas danterstruktur;
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
24/41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)
Perwilayahan berdasarkan homogenitas terutama berguna bagiperencana sektoral.
Daerah-daerah yang memiliki kesamaan dalam sektor yangdibahas dapat dijadikan satu wilayah.
Dapat dibuat satu pusat pelayanan dan program yangsama/sejenis sebagai pemecahan masalah yang tepat danefisien, meskipun pada beberapa kasus seringpula terjaditumpang-tindih(overlaping) terutama pada daerah-daerahyang mempunyai lebih dari satu sektor potensial.
Kelemahan model perwilayahan ini adalah batas luar sulit
ditentukan sehingga umumnya juga memanfaatkan bataswilayah administratif. Hal ini juga mempermudah pengumpulandata dan pengaturan kebijakan pengembangan masing-masingwilayah;
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
25/41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)
Perwilayahan berdasarkan pengaruh ekonomi mengenal adanya pusat-pusatpertumbuhan yang masing-masing memiliki daerah belakang(hinterland).daerah belakang (hinterland) merupakan wilayah pengaruh sebuah pusatpertumbuhan/kota dimana dalam memenuhi kebutuhannya dan menjual hasilproduksinya cenderung bergantung kepada pusat/ kota tersebut, termasukpemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan atau rekreasi.
Cara perwilayahan ini bersifat makroregional (tidak atas dasar melihat sektoryang ada di wilayah tersebut secara satu per satu), artinya seluruh sector yangberoperasi di wilayah tersebut memiliki ketergantungan antara pusatpertumbuhan danhinterland-nya.
Perwilayahan model ini lebih tepat untuk Perencanaan ekonomi daerah, karenamenyangkut seluruh aspek pengembangan wilayah dan mengandung aspekketerikatan/ketergantungan antar wilayahnya.
Kelemahan model ini adalah sulitnya menetapkan batas pengaruh dari suatupusat pertumbuhan dan perubahannya karena perkembangan daerah sendiridan daerah tetangga yang ada di sekitarnya;
G
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
26/41
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PERWILAYAHAN (Tarigan, 2009)
Perwilayahan berdasarkan program/ suatu perencanaankhusus sering bersifat insidentildan sementara. Sifatperwilayahan berorientasi pada suatu program yangdisusun untuk suatu tujuan khusus tertentu. Misalnya
penanggulangan banjir di salah satu/beberapa alursungai, wilayah yang diikutkan dalam perencanaantersebut adalah mulai dari muara sungai, daerah kiri-kanan alur sungai sampai dengan pegunungan yangmerupakan sumber mata air dari sungai tersebut.
Kelemahan, Pewilayahan akan sirna apabila programtersebut berakhir dan tidak ada tindak lanjut (follow up)program tersebut.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
27/41
SUMBER PUSTAKA
HadiSabari Yunus, 1991, Konsepsi Wilayah dan
Pewilayahan, PT. Hardana Ekacitra Tunggal,
Jogjakarta.Drs. Robinson Tarigan, 2005, Perencanaan
Pembangunan Wilayah, PT. Bumi aksara
Dr. Ernan Rustiadi, dkk, 2009, Perencanaan dan
Pengembangan Wiayah, Crestpent Pent Press.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
28/41
HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH
DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA
Ruang/
Wilayah
Tujuan danManfaat Penggunaan Contoh
Wilayah
homogen
1. Penyederhanaan dan pendekripsian
ruang/ wilayah
2. Pewilayahan pengelolaan (zonasi
kawasan fungsional)
1. Pola Penggunaan Pentupan Lahan
2. Pewilayahan Komoditad
Wilayah
Nodal
1. Deskripsi hubungan nodalitas
2. Identifikasi daerah pelayanan
3. Penyusuanan Hierarki
pelayanan/Fasilitas
1. Keterkaitan CBD dan daerah
pelayanannya
2. Growth Pole area
3. Central Place dan periphery
4. Sistem/ ordo kota/pusat pelayanan
Wlayah
sistem
ekologi
1. Pengelolaan sumberdaya wilayah
berkelanjutan
2. Identifikasi carrying capacity
3. Silus alam aliran sumberdaya, biomasa,
enerji, limbah, dll
1. Pengelolaan DAS
2. Cagar Alam
3. Ekosistem magrove
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
29/41
HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH
DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA
Ruang/
Wilayah
Tujuan danManfaat Penggunaan Contoh
Wilayah
Sistem
Ekonomi
1. Percepatan Pertumbuhan Wilayah
2. Produktivitas dan mobilisasi
sumberdaya
3. Efisiensi
1. Wilayah Pembangunan
2. Kawasan Andalan
3. KAPET
4. Kawasan Agropolitan5. Kawasan Cepat Tumbuh
(pertumbuhan)
Wilayah
Sistem
Sosial
1. Pewilayahnan menurut sistem budaya,
etnik, bangsa, dll.
2. Identifikasi Komunitas dan Society
3. Optimalisasi Interaksi Sosial
4. Community Development
5. Keberimbangan, pemerataaan dan
keadilan
6. Distribusi penguasaan sumberdaya
7. Pengelolaan Konflik
1. Kawasan adat
2. Perlidungan/pelestarian (cagar)
budaya
3. Pengelolaan kawasan publik kota
(menghindari tawuran)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
30/41
HUBUNGAN ANTARA KONSEP RUANG/ WILAYAH
DENGAN TUJUAN/ MANFAAT PENGGUNAANNYA
Ruang/
Wilayah
Tujuan dan Manfaat Penggunaan Contoh
Wilayah
Politik
1. Menjaga keutuhan/integrasi wilayah teritorial
2. Menjaga pengaruh/kekuasaan teritorial
3. Menjaga pemerataan (equity) antar subwilayah
1. Negara
2. Provinsi
3. Kabupaten
4. Desa
Wilayah
Adminstrasi
Optimalisasi fungsi-fungsiadministrasi dan pelayanan
publik pemerintahan
1. Negara
2. Provinsi
3. Kabupaten
4. Kecamatan
Sumber: Rustiadi, et. al, 2009
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
31/41
WILAYAHHOMOGEN
Konsep wil homogen lebih menekankan pada aspekhomogenitas (kesamaan)dan memaksimumkanperbedaan (kompleksitas, varian, ragam) antarkelompok tanpa memperhatikan bentuk hubunganfungsional (interaksi) antar wilayah atau antarkomponen didalamnya.
Kesamaan misalnya: konsumsi, pekerjaan, topografi,iklim, perilaku sosial, pandangan politik, tingkat
pendapatan, dll). Konsep land covercara termudah pewilayahanhomogen.
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
32/41
WILAYAHHOMOGEN
Faktor penyebab homogenitas wilayah:(1) alamiah/ fisik (kemampuan lahan dan iklim); (2)Artifical (bukan faktor fisik tapi faktor sosial, misalnyaatas dasar kemiskinan, suku bangsa dan budaya)
Keterbatasan teknis konsep wil homogenitas untukpendeskripsian analisis/ pengolahansecara ekologis,wilhomogen tidak stabildan berhimpitan denganwilayah administratif
Teknis kuantitatif indentifikasi wilayah homogen dapat
dilakukan berdasarkan faktor-faktor (peubah) pencirikeragaan wilayahteknis analisis gerombol (clusteranalysis)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
33/41
WILAYAHNODAL
Konsep wilayah nodalkonsep wilayahfungsional/sistem yang sederhanamemandang wilayah secara dikotomis (Rustiadi
et. al. , 2009)Konsep wilayah nodal lebih berfokus pada
peran pengendalian/pengaruh kontrol ataupusat (node) serta hubungan ketergantuanpusat (nucleus) dan elemen-elemensekelilingnya dibandingakan soal batas wilayah(Richardson, 1969)
HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA INTI DAN
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
34/41
HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA INTI DAN
HINTERLAND DALAMSUATU WILAYAHNODAL
HINTERLAND/
PERIPHERY
(belakang/
perbatasan)
"Bahan Mentah
"Tenaga Kerja
CORE(pusat)
Industri
Pengolahan
Bahan Mentah
Sejumlah Uang
Barang Industri
Sejumlah Uang
Sejumlah Uang (Upah)
Tenaga Kerja
Sumber: Rustiadi, et. al, 2009
INTIPLASMA
SELHIDUP
SUB SUB WILAYAHINTI DENGAN BERBAGAI
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
35/41
SUB-SUB WILAYAHINTI DENGAN BERBAGAI
TINGKAT HIERARKI PADA SUATU WILAYAHNODAL
Keterangan: 1,2,3 menunjukan tingkatan hierarki pusat)
1
"3
"3
"3 2
"3
"3"32
"3
"3
"3 2
"3
"3 "32
"3
Sumber: Rustiadi, et. al, 2009
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
36/41
FUNGSI PUSAT (CORE) WILAYAH
Tempat terkonsentrasinya penduduk
(pemukiman)
Pusat pelayanan terhadap daerah hinterlandPasar bagi komoditas-komiditas pertanian
maupun industri
Lokasi pemusatan industri manufaktur
(kegiatan mengorganisasikan faktor-faktorproduksi untuk menghasilkan suatu output
tertentu
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
37/41
FUNGSI PUSAT (CORE) WILAYAH
Tempat terkonsentrasinya penduduk
(pemukiman)
Pusat pelayanan terhadap daerah hinterlandPasar bagi komoditas-komiditas pertanian
maupun industri
Lokasi pemusatan industri manufaktur
(kegiatan mengorganisasikan faktor-faktorproduksi untuk menghasilkan suatu output
tertentu
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
38/41
FUNGSI HINTERLAND WILAYAH
Pemasok (produsen) bahan-bahan mentah dan
atau bahan baku
Pemasok tenaga kerja melalui proses urbanisasiDaerah pemasaran barang dan jasa industri
manufaktur
Penjaga keseimbangan ekologis
INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
39/41
INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)
Penentuan indeks perkembangan wilayah yang merupakan modifikasidari
metode skalogram dengan berdasarkan jumlah penduduk dan jenis fasilitas
pelayanan (Rustiadi et al., 2005). Model untuk menentukan nilai indeks
perkembangan wilayah (IPj) suatu wilayah atau pusat pelayanan adalah
sebagaiberikut:
Dimana : IPj = Indeks Perkembangan wilayah ke-j
Iij = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i wilayah ke-j
I ij = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i wiayah ke-j
terkoreksi/terstandarisasi wilayah ke-jIimin = Nilai (skor) indikator perkembangan ke-i terkecil (minimum)
SDi = Standar deviasi indikator perkembangan ke-i
"Hierarki I mempunyai nilai Xi > X rata-rata + 2Stdev
"Hierarki II mempunyai nilai Xrata-rata < Xi < + 2 Stdev
"Hierarki III mempunyai nilai Xi < Xrata-rata
selang dari hierarki :
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
40/41
INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH(IPj)
TERIMA KASIH
7/25/2019 Konsep Wilayah Dan Pewilayahan
41/41
TERIMA KASIH.....
Top Related