KONSEP TUMBUH KEMBANG
-
Upload
arief-septianur -
Category
Documents
-
view
38 -
download
1
description
Transcript of KONSEP TUMBUH KEMBANG
KONSEP TUMBUH KEMBANG
Ns. Adinda D.A, S.Kep
2
ObjectivesPengertian tumbuh kembangPola-pola tumbuh kembangFaktor-faktor yg mempengaruhi tumbuh
kembangTahapan PertumbuhanTahapan PerkembanganTugas PerkembanganPeran Perawat dalam Tumbuh Kembang
3
PengertianPengertian Pertumbuhan Pengertian Perkembangan
4
Pengertian Pertumbuhan
Bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Whalley and Wong, hal:79)
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (dr. Soetjiningsih DSAK, hal:1)
Berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur (Elizabeth B. Hurloeck, hal:23)
5
Pengertian PerkembanganBertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar (Whalley and Wong, hal:79).
Bertambah kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sehingga hasil dari proses pematangan dapat memenuhi fungsinya termasuk juga emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaki dengan lingkungan (dr. Soetjiningsih DSAK, hal:1).
Perubahan psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak yang ditunjang oleh faktor-faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju kedewasaan (Kartono K, hal: 15)
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangFaktor genetik Faktor lingkungan
7
Faktor genetikMerupakan modal dasar dalam
mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak
Termasuk faktor genetik antara lain ... faktor bawaan yang normal dan patologik jenis kelaminsuku bangsa atau bangsa.
Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil yang optimal
8
Faktor lingkunganLingkungan pra natal Lingkungan post natal
9
Lingkungan pra natal Gizi ibu pada waktu hamil Mekanis Toksin/ Zat kimia Endokrin Radiasi Infeksi Stress Immunitas Anoksia embrio
10
Gizi ibu pada waktu hamilGizi ibu yang jelek …
lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan
hambatan pertumbuhan otak janin, anemia
11
MekanisTrauma dan cairan ketuban yang
kurang … menyebabkan kelainan bawaan posisi janin pada uterus dapat
mengakibatkan talipes, dislokasi panggul, dan cacat lainnya
12
Toksin/ Zat kimiaObat-obatan seperti thalidomide,
phenitoin, methadion, obat-obat anti kanker menyebabkan kelainan bawaan
Ibu hamil yang perokok berat/peminum alkohol kronis … bayi berat badan lahir rendah lahir maticacatretardasi mental
Keracunan logam berat pada ibu hamil…mikrosefali palsi serebralis
13
EndokrinHormon …
somatotropin / growth hormone hormon plasenta fungsi nutrisi
plasenta hormon tiroid pertumbuhan susunan
saraf pusat insulin dan peptida-peptida lain dengan
aktivitas mirip insulin (Insulin like growth factors/IGFs) keseimbangan glukosa darahsintesis protein janin pengaruhnya pada pembesaran sel sesudah
minggu ke 30
14
RadiasiBisa menyebabkan … kematian janinkerusakan otakmikrosefali cacat bawaan lainnya
15
InfeksiTORCH (Toxoplasmosis, Rubella,
Cytomegalovirus, Herpes simplek). Infeksi lainnya … Varisela, Coxsakie,
Malaria, Lues, HIV, Polio, Campak, Virus influenza, Virus hepatitis
Diduga setiap hiperpireksia pada ibu hamil dapat merusak janin
16
Stress mempengaruhi
tumbuh kembang janin
Immunitas Rhesus atau ABO
inkomtabilitas sering menyebabkan… abortuslahir mati
17
Anoksia embrioMenurunnya oksigenasi janin yang
disebabkan karena gangguan pada plasenta atau tali pusat menyebabkan BBLR
18
Take a Break~ ^^ Any questions ???
19
Lingkungan post natalLingkungan Biologis Faktor fisik Faktor psikososial Faktor keluarga dan adat istiadat
20
Lingkungan Biologis Umur Gizi Perawatan kesehatan Kepekaan terhadap penyakit Penyakit kronis Hormon
21
Umur umur yang paling rawan adalah masa
balita diperlukan perhatian khusus
22
Gizi food security (ketahanan makanan)
ketersediaan makanan dan pembagian yang adil makanan dalam keluarga
food safety (keamanan pangan) pembebasan makanan dari berbagai “racun” fisika, kimia dan biologis
23
Perawatan kesehatan perawatan
kesehatan yang teratur
pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin
Kepekaan terhadap penyakit Immunisasi
mencegah dari penyakit yang sering menyebabkan cacat atau kematian
Dipengaruhi juga oleh gizi
24
Penyakit kronis Mengganggu pertumbuhan fisik dan
psikologis
25
HormonSomatotropin/Growth hormon (GH = Hormon
pertumbuhan) pertumbuhan kerangka Hormon Tiroid
fungsi pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak pertumbuhan dan fungsi otak
Glukokortikoid bertentangan dengan somatotropin, tiroksin serta
androgen efek anti anabolik Jika berlebihan mengakibatkan pertumbuhan
terhambat Hormon-hormon seks fertilitas dan reproduksi Insulin like growth factors (IGFs)
sebagai mediator GH / growth promoting factor
26
Faktor fisik Cuaca, musim, keadaan geografis Sanitasi Keadaan rumah
27
Cuaca, musim, keadaan geografisMusim kemarau yang panjang, adanya
bencana alam ancaman gizi buruk Daerah pegunungan endemik
gondok
28
SanitasiKebersihan lingkungan memegang
peranan penting dalam timbulnya penyakit
Polusi udara gangguan pernafasan
29
Keadaan rumahStruktur bangunanVentilasiCahayaKepadatan hunian
30
Faktor psikososial Stimulasi terarah dan teratur Kelompok sebaya sosialisasi Stress gangguan perkembangan
psikologis Pendidikan dapat meningkatkan
taraf hidup Cinta dan kasih sayang bukan
memanjakan
31
Faktor keluarga dan adat istiadat Pendapatan keluarga Pendidikan orang tua Jumlah saudara Jenis kelamin dalam keluarga Stabilitas rumah tangga Adat istiadat, norma
32
Teori tumbuh kembangPrinsip tumbuh kembang Pola tumbuh kembang Teori tumbuh kembang menurut
beberapa ahli
33
Prinsip tumbuh kembangMerupakan proses kontinyu, teratur,
bertahap dipengaruhi oleh kematangan, lingkungan, genetik
Semua manusia mengikuti pola tumbuh kembang yang sama
Sekuensi tumbuh kembang pada setiap fase dapat diprediksi, meskipun waktu terjadi, lama fase, dan efek dari fase perkembangan itu bervariasi
Setia fase memiliki karakteristik tersendiri
34
Pola tumbuh kembang Directional Trends Sequentional Trends
35
Directional TrendsCephalous caudal (head to tail direction)Proximal distal (near to far direction)Mass to specific (simple to complex)
36
Cephalous caudalHukum dari kepala kaki Bagian-bagian kepala lebih matang dahulu
daripada bagian-bagian yang lainnya, misalnya kaki, tangan
37
Proximal distalDari pusat sumbu tubuh mengarah ke
tepi Organ-organ yang terdapat di pusat
sumbu tubuh (jantung, hati, alat pencernaan, alat perkemihan) lebih dahulu berfungsi dari pada anggota tubuh yang lain
38
Mass to specificPerkembangan dari yang bersifat umum ke
yang khusus Misalnya dapat menggerakkan persendian
tangan menggerakkan telapak tangan menggerakkan jari tangan
39
Sequential TrendsKecenderungan karena situasionalPertumbuhan dan perkembangan dapat
diprediksiBerjalan secara kontinu dan teraturSetiap periode dipengaruhi oleh periode
sebelumnya
40
Enough for today,Enough for today,See you tomorrow, See you tomorrow, guys !!!!guys !!!!
41
Teori tumbuh kembang menurut beberapa ahliSigmund Freud Erik Erickson Jean Piaget
42
Sigmund FreudPERKEMBANGAN PSIKOSEKSUALDibagi menjadi 5 tahapan
Fase Oral Fase Anal Fase Oedipal/ Falik Fase Laten Fase Genital
43
Fase Oral
0 – 1 tahun Fokus primer dari
existensi bayi adalah pada mulutnya
Bayi memperoleh kesenangan, kepuasan dan kenikmatan dari...menghisapmenggigitmengunyah serta bersuara
44
Fase Anal1 – 3 tahun Pada fase ini dorongan dan tahanan
berpusat pada anusMenunjukan pada kesenangan
mengeluarkan feses dan urineTahapan tepat untuk Toilet training
Pengontrolan otot untuk mengontrol pengeluaran urine & faeses
45
Fase Oedipal/ Falik3 – 5 tahun Anak mulai melakukan rangsangan autoerotic
(meraba-raba dan merasakan kenikmatan dari beberapa daerah erogennya
Biasanya senang bermain dengan anak atau orang lain dengan jenis kelamin beda Oedipus komplek Anak laki-laki lebih dekat dengan
ibu oleh karena rasa cinta/ tertarik dan menjauhi ayahnya
Elektra komplek Anak perempuan lebih dekat ke ayahnya karena rasa cinta/ tertarik dan menjauhi ibunya
46
Fase Laten
5 – 12 tahun Anak masuk ke permulaan fase pubertasPeriode integrasi, dimana anak harus
berhadapan dengan berbagai tuntutan sosialContoh : Hubungan kelompok, pelajaran
sekolah konsep moral dan etik, hubungan dengan dunia dewasa
Fase tenangDorongan libido mereda sementaraErotik zona berkurangAnak tertarik dengan peer group (kelompok
sebaya)
47
Fase Genital Lebih 12 tahun Fase akhir perkembangan anak Anak harus menghadapi berbagai perkembangan
yang komplek Anak diharapkan bisa bereaksi sebagai orang
dewasa, sedangkan sebenarnya ia masih dalam masa transisi
Kesulitan yang timbul sering disebabkan si anak belum dapat menyelesaikan fase sebelumnya dengan tuntas
Kebutuhan seksual dibangkitkan kembali yang mengarah pada perasaan cinta yang matang terhadap lawan jenis
48
Erik EricksonTeori Psikososial Terdapat 8 tahapan
InfancyToddler / early childhoodPre School / late childhoodSchool AgeAdolescence / masa pubertas Young adulthood (masa dewasa muda) Middle Adulthood (masa pertengahan) Later Adulthood / maturity (masa dewasa
lanjut)
49
Infancy 0 – 18 bulan Trust VS Mistrust (percaya VS tidak percaya) Bayi belajar untuk percaya kepada yang merawatnya
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti … kehangatanmakanan kenyamanan sehingga kepercayaan pada orang lain terbentuk.
Ketidakpercayaan dan menarik diri adalah akibat dari perawatan yang… tidak konsisten tidak cukup tidak aman
50
Toddler18 bulan – 3 tahun Autonomy VS Shame and Doubt (kemandirian
VS rasa malu & ragu) Perkembangan ketrampilan motorik dan
bahasa dipelajari dari lingkungan meningkatkan kemampuan untuk mandiri (tidak tergantung) melalui dorongan orang tua untuk makan, berpakaian, BAB sendiri
Jika orang tua terlalu over protektive (terlalu melindungi) menuntut harapan yang terlalu tinggi anak akan merasa malu dan ragu-ragu seperti juga perasaan tidak mampu
51
Pre School4 – 6 tahun Initiative VS Guilt (inisiatif VS merasa bersalah) Kepercayaan yang diperoleh anak pada masa
sebelumnya diartikan bahwa ia diperbolehkan memiliki inisiatif dalam belajar mencari pengalaman-pengalaman baru secara aktif anak dapat memperluas aktivitasnya
Jika anak dilarang / diomeli / dicela untuk usahanya mencari pengalaman baru tsb anak akan merasa bersalah dan menjadi anak peragu untuk melakukan sesuatu percobaan yang menantang ketrampilan motorik dan bahasanya
52
School Age6 – 12 tahun Industry VS Interiority (rajin VS rendah diri) Berfokus pada hasil akhir suatu pencapaian
(prestasi = achievement), pengakuan dan pujian dari keluarganya, guru dan teman sebaya
Anak memperoleh kesenangan dari penyelesaian tugasnya/ pekerjaannya dan menerima penghargan untuk usaha/ kepandaiannya
Jika anak tidak mendapatkan itu merasa rendah diri, malas, takut bersaing
53
Adolescence 12 – 20 tahun Identity VS Role Confusion (Identitas VS kebingungan
peran) Merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa dimana terjadi banyak perubahan…Hormon menyebabkan perubahan fisik Suasana hati Irama suasana hati mudah berubah ia
mencoba peran dan memberontak tanpa pertimbangan
Pengertian siapa seseorang ituArah apa yang akan diambil dalam kehidupan peran
yang membingungkan Ketika remaja tidak dapat menetapkan identitas
dan arah pengertiannya kebingungan, disfungsi peran
54
Young adulthood 18 – 25 tahun Intimacy VS Isolation (Keintiman VS
pemisahan) Tugas dewasa muda mempersatukan identitas
diri dengan orang lain Menetapkan keintiman/ kekariban pada masa
dewasa muda meliputi…integritas identitas diri dan identitas diri lainnya dan menetapkan hubungan relasi sebagai dasar komitmen
Ketakutan akan komitmen menghasilkan individu yang terisolasi dan kesepian
55
Middle Adulthood25 – 65 tahun Generativity VS Stagnation (berkembang VS
menetap) Masa dewasa pertengahan adalah masa yang
memperhatikan generasi selanjutnya seperti keterlibatan dengan teman dan masyarakat keinginan untuk membuat dunia menerimanya
Jika tugas ini tidak terpenuhi menyebabkan stagnasi/penghentian dimana individu menjadi terpikat pada kebutuhan diri sendiri
56
Later Adulthood65 tahun sampai meninggal Ego integrity VS Despair (Integritas VS
perpisahan) Sebagai orang yang semakin tua
usianya kejadian dalam hidupnya akan memberi kenang – kenangan yang berarti dan mempunyai tujuan
Jika seseorang merasa bahwa kehidupannya adalah sebuah kegagalan atau arah yang salah maka perasaan kehilangan akan timbul
57
Take a breath~~
58
Jean PiagetTheory of Cognitive development Terdiri dari…
Fase sensorimotor Fase preconceptual Fase intuitive thought Fase concrete operational Fase formal operations
59
Sensorik motorikLahir - 2 tahun Anak menggunakan indera dan aktifitas
motorik untuk mengenal lingkunganBayi memberikan jawaban atas rangsangan Terbagi menjadi 6 tahapan
Penggunaan refleks Primary circular reaction Secondary circular reaction Coordination of secondary schemata Tertiary circular reaction Inventions of new means
60
6 tahapan Penggunaan refleks lahir – 1 bulan Primary circular reaction 1 – 4 bulan
Berfokus pada tubuhnya sendiri Secondary circular reaction 4 – 8 bulan
Mulai memahami lingkungan sekitar Coordination of secondary schemata 8 – 12
bulan Bisa mengetahui tujuan dia melakukan sesuatu
Tertiary circular reaction 12 – 18 bulan Mencoba mencari alternatif lain untuk mencapai tujuan
Inventions of new means 18 – 24 bulan Mampu memahami lingkungan dengan bayangan
psikologis / mental image
61
Preconceptual 2 - 4 tahun Mulai belajar bahasa dan gambar Segala sesuatu selalu berfokus pada “aku”Mengeksplorasi lingkungan Mulai mengenal simbol-simbolMengasosiasikan kata dengan objek
62
Intuitive thought4 – 7 tahun Pemikiran egosentris mulai menghilang Bisa memunculkan ide baru Menggunakan kata-kata untuk
mengekspresikan pemikirannya
63
Concrete operational7 – 11 tahun Mampu mengatasi masalah secara konkret Memahami konsep “kanan” dan “kiri” Mulai memahami hubungan antara sesuatu
64
Formal operational11 – 15 tahun Menggunakan pemikiran rasional Mampu mengungkapkan alasan yang
berfokus ke masa depan
65
Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada setiap tahapan usia manusiaNeonatal lahir – 1 bulan Infancy 1 bulan – 1 tahun Toddler 1 – 3 tahun Pre school 3 – 6 tahun School age 6 – 12 tahun Adolescence 12 – 20 tahun
66
Neonatal Fisik
BB meningkat 150-200 gr/minggu
TB meningkat 2,5 cm/bulan Lingkar kepala meningkat
1,5 cm/bulan Motorik
Mengangkat kepala dibantu
Ditengkurapkan, kepala menoleh
Refleks primitif (+) Sensorik
Mengikuti sinar tengah Sosialisasi
Mulai tersenyum
67
Infancy
Usia 2 – 3 bulan Usia 4 – 5 bulan Usia 6 – 7 bulan Usia 8 – 9 bulan Usia 10 – 12 bulan
68
Usia 2 – 3 bulan Fisik
Fontanel posterior menutup Motorik
Mengangkat kepala dibantu Memasukkan tangan ke mulut Meraih benda2 yang menarik Dapat didudukkan dgn punggung disokong Mulai bermain dgn jari dan tangan
Sensorik Bisa mengikuti sinar ke tepi Mendengar suara
Sosialisasi Tertawa pada seseorang Menangis mulai berkurang
69
Usia 4 – 5 bulanFisik
BB 2X BB lahir Belum ada koordinasi menelan saliva
Motorik Bila didudukkan, kepala dan punggung mulai kuat Jk ditengkurapkan sdh bisa miring dan kepala sdh bisa tegak
lurus Refleks primitif mulai hilang Meraih benda dgn tangan
Sensorik Sudah mengenal orang Akomodasi mata (+)
Sosialisasi dan vokalisasi Interaksi dgn orang lain Mengeluarkan susra tdk senang jk mainan/benda diambil orang
lain
70
Usia 6 – 7 bulan Fisik
BB meningkat 90 – 150 gr/minggu TB meningkat 1,25 cm/bulan Gigi mulai tumbuh
Motorik Membalikkan badan Memindahkan benda dari tangan 1 ke tangan lainnya Mengambil mainan dgn tangan Memasukkan kaki ke mulut Memasukkan makanan ke mulut
Sosialisasi Dpt membedakan orang yg dikenal “Stranger Anxiety” Dpt menyebut m….m….m….m…Cepat menangis dan cepat tertawa
71
Usia 8 – 9 bulanMotorik
Bisa duduk sendiri Koordinasi tangan ke mulut lebih sering Tengkurap sendiri Mulai belajar merangkak Bisa mengambil dgn jari
Sensorik Tertarik pada benda-benda kecil
Sosialisasi Stranger anxiety Memeluk orang yg dicintai Jk dimarahi menangis
72
Usia 10 – 12 bulan Fisik
BB 3X BB lahir TB ½ X TB lahir (65 – 75 cm)Gigi atas dan bawah tumbuh
Motorik Belajar berdiri sendiri tapi tdk lama Belajar berjalan dgn bantuan Bisa duduk sendiri Belajar makan dgn sendok Bisa main ci-luk-ba Senang mencorat-coret kertas
Sosialisasi Emosional (+) marah Takut situasi asing Mengerti perintah sederhana Tahu namanya Menyebut “dada”, “mama”
73
Toddler
Usia 15 bulan Motorik kasar
Berjalan sdh baikMotorik halus
Memegang cangkir Memasukkan jari ke
lubang Membuka kotak Melempar benda
Usia 18 bulan Motorik kasar
Berlari tapi sering jatuh
Menarik mainan Naik tangga
Motorik halus Menggunakan sendok Membuka halaman
buku Belajar menyusun
balok 74
Toddler
Usia 24 bulan Motorik kasar
Berlari sudah baik Naik tangga sendiri
Motorik halus Bisa membuka pintu Bisa membuka kunci Menggunting Minum dgn gelas Bisa menggunakan
sendok
Usia 36 bulan Motorik kasar
Naik turun tangga tanpa bantuan
Memakai baju dgn bantuan
Mulai sepeda roda tiga
75
Toddler
Sosial & emosional Bermain sangat
penting utk perkembangan sosial
Solitary play sendiri
Fisik Usia 2 tahun
BB 4X BB lahir TB 50% TB orang
dewasa Usia 3 tahun
BB meningkat 2 – 3 kg/th
TB meningkat 6 – 8 cm/th
76
Pre school
Usia 4 tahun Motorik kasar
Berjalan jinjit Melompat Menangkap bola Melempar bola dari atas
kepala Motorik halus
Menggunakan gunting dgn lancar
Menggambar kotak Menggambar garis vertikal Belajar membuka dan
memasang kancing
Usia 5 tahun Motorik kasar
Berjalan mundur dengan jinjit
Menangkap dan melempar bola dgn baik
Melompat dgn kaki bergantian
Motorik halus Menulis angka, huruf, kata2 Belajar menulis nama Belajar mengikat tali sepatu
77
Pre school
Sosial & emosional Bermain sendiri
mulai berkurang Berkumpul dgn
teman Interaksi sosial
selama bermain
Fisik BB meningkat 3,3
kg/th TB meningkat 6,75
– 7,5 cm/th
78
School ageMotorik
Lebih banyak menggunakan otot kasar loncat tali Motorik halus berkurang Anak laki2 lebih aktif
Sosial & emosional Mencari lingkungan yg lebih luas Sekolah berperan dlm pembentukan kepribadian Peranan guru sangat besar
Pertumbuhan fisik BB meningkat 2 – 3 kg/th TB meningkat 6 – 7 cm/th
79
AdolescencePertumbuhan fisik
Pertumbuhan pesat Semua sistem berubah terutama endokrin Bagian tubuh tertentu memanjang tangan,
kaki Sosial emosional
Kemampuan sosialisasi meningkat Lebih banyak relasi dgn lawan jenis Mengutamakan penampilan fisik Peran ortu / keluarga dianggap tidak penting
beralih ke teman sebaya
80
PERAN PERAWAT1. Therapeutik Relationship.Bina hubungan therapeutic dengan anak dan
keluarga, tetapi tetap membedakan perasaan dan kebutuhannya sendiri.
“Caring” merupakan batasan yang memisahkan perawat dari anak dan keluarga. Batasan ini merupakan hal yang positif dan professional sehingga mampu meningkatkan control keluarga akan perawatan kesehatan anak.
Perawat perlu mengeksplorasi sifat hubungan dengan klien, therapeutic atau non therapeutic. Hal ini dapat membantu perawat mengidentifikasi area masalah pada tahap awal interaksinya dengan anak dan keluarga.
81
2. Family Advocacy / Caring.
Perawat harus bekerja sama dengan anggota keluarga mengidentifikasi tujuan dan kebutuhannya, dan merencanakan intervensi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang diidentifikasi. Sebagai pembela, perawat membantu anak dan keluarga dalam membuat pilihan setelah mendapat informasi dan melakukan tindakan yang terbaik bagi anak ( Rushton)
82
Next...Sebagai pembela berarti perawat memastikan
bahwa keluarga mengetahui semua pelayanan kesehatan yang ada, cukup mendapatkan informasi tentang treatment dan prosedur, berperan serta dalam perawatan anak dan terpicu untuk mengubah atau mendukung praktik perawatan kesehatan yang ada. Perawat juga memastikan bahwa setiap anak mendapat perawatan yang optimal dan menyesuaikan perawatan demi tercapainya untuk kesejahteraan fisik dan emosional yang optimal bagi anak.
83
3. Disease Prevention / Health Promotion
Harus melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit. Pada berbagai masalah yang teridentifikasi peran perawat adalah untuk merencanakan asuhan yang memacu setiap aspek tumbuh kembang.
Merumuskan masalah yang terkait dengan nutrisi, imunisasi, keamanan, perkembangan, sosialisasi, disiplin atau pendidikan intervensi langsung atau merujuk kepelayanan kesehatan lain. Pendekatan terbaik untuk pencegahan adalah pendidikan dan bimbingan anticipatory (anticipatory quidance )
Berperan untuk meningkatkan kesehatan jiwa.84
4. Health TeachingPendidikan kesehatan sering
merupakan satu-satunya area dimana perawat memerlukan persiapan dan praktik dengan model peran yang kompeten, karena berkaitan dengan penyampaian informasi sesuai tingkat pemahaman dan keinginan anak dan keluarga akan informasi.
85
5. Support / Councelling
Konseling berarti saling bertukar ide dan pendapat yang merupakan dasar untuk penyelesaian masalah. Konseling tidak hanya membantu mengatasi masalah atau krisis, tetapi juga memungkinkan keluarga mencapai tingkat fungsi yang lebih tinggi, jati diri yang lebih besar, dan hubungan yang lebih akrab.
Peran perawat sebagai pembela anak atau pendidik bersifat supportif dengan pendekatan individual, dengan berbagai cara dukungan antara lain mendengar, menyentuh dan kehadiran fisik.
86
6. Restorative Role
Peran perat yang paling mendasar adalah pemulihan kesehatan melalui kegiatan perawatan. Aspek yang bermakna dari pemulihan kesehatan adalah pengkajian dan evaluasi dari status fisik anak secara berkesinambungan. Untuk itu perawat membuat keputusan yang jeli dan cerdas yang membutuhkan dasar pengetahuan yang cukup tentang pengkajian fisik, patofisiologi dan rasional scientific.
87
7. Ethical Decision Making
Perawat harus menentukan tindakan yang paling bermanfaat atau tindakan yang paling sedikit mudarotnya dikaitkan dengan moralitas masyarakat, standar praktik professional, hokum/UU, peraturan institusi, tradisi agama, sistem nilai keluarga dan nilai personal perawat
Bila timbul konflik etik, mungkin perawat mengalami konflik kesetiaan terhadap profesi, sejawat, klien dan keluarga, institusi dan masyarakat. Perawat mungkin berkewajiban melaksanakan prosedur mengacu pada kebijakan RS yang tidak konsisten dengan kepentingan klien.
88
Next...Perawat membantu keluarga dalam mengatasi
kedukaan dan stress serta membantu menginterprestasikan informasi tentang kondisi, prognosa dan pilihan treatment anak dan membantu untuk membuat keputusan. Karena hubungannya dengan keluarga perawat mampu mewakili nilai, keyakinan dan pilihan anak/ keluarga, berarti dapat bertindak sebagai penengah untuk komunikasi antara anggota keluarga dan anggota tim kesehatan lain. Peran serta dalam membuat keputusan etik memerlukan pengetahuan tentang teori dan prinsip etik, dan ketrampilan penalaran moral, komunikasi dan proses kelompok.
89
8. ResearchPerawat harus berkontribusi terhadap
penelitian karena merupakan orang yang mengamati respon mengamati respon manusia terhadap gangguan pemenuhan kebutuhannya selama sehat dan sakit.
Penelitian juga mempertanyakan mengapa sesuatu hal efektif dan apakah ada pendekatan lebih baik. Penemuan riset disampaikan untuk memicu perawat agar praktiknya mengacu pada dasar teoritik bukan tradisi.
90
9. Coordination / Collaboration
Perawat sebagai anggota tim kesehatan berkolaborasi dan mengkoordinasikan pelayanan keperawatan bersifat “ holistic “ hanya bisa dicapai melalui pendekatan interdisiplin ilmu, menyadari keterbatasan kontribusi individual pada perawatan anak perawat harus harus berkolaborasi dengan spesialisasi lain untuk memberi pelayanan kesehatan yang bermutu. Setiap perawat bekerja interdependen dengan anak dan keluarga, mengkolaborasikan kebutuhan dan intervensi sehingga rencana perawatan benar-benar memenuhi kebutuhan anak.
91
10. Health Care PlanningPerawat telah terlibat dalam pelayanan kesehatan
masyarakat baik secara berkesinambungan maupun episodic. Perencanaan pelayanan kesehatan melibatkan tidak saja penyediaan pelayanan baru, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. Perawat perlu memastikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kode etik keperawatan dan standar praktik .
Standar praktik adalah tingkat kinerja yang diharapkan dari profesionali. Perawat juga perlu memastikan bahwa sejawatnya praktik sesuai standar, melalui pendidikan, model peran dan supervise.
92
FINISH ^_^Any Question?
93