Konsep Triage Sgd 6

23
Keperawatan Gawat Darurat KONSEP TRIAGE 1. SOAL : Latar belakang dan pengertian triage! PEMBAHASAN : Kata triage berasal dari bahasa Perancis ‘trier’, yang berarti membagi/memisahkan. Cara pemisahan pasien dengan triage berdasarkan riwayat penyakit yang dialami. Asal modern dapat ditelusuri pada era Napoleonic dimana Baron Dominique Jean Larry (1766- seorang dokter bedah pada pasukan Napoleon, dikembangkan dan diterapkan pada tentara yang paling membutuhkan perawatan yang paling darurat namun tidak dihiraukan. S diterapkan ketika perawatan luka saat di medan perang, sebelum dipindahkan ke rumah sa Sebelum Larrey, semua luka yang ada pada saat perang akan diabaikan sampai perang it setelah itu akan dipindahkan ke rumah sakit dimana mereka akan dirawat. K perawatan akan menghasilkan hasil yang tidak memuaskan. Pada 1846, John Wilson memperkenalkan kontribusi utama untuk triage saat ini. menuliskan, untuk pembedahan darurat agar menjadi efektif, ini harus diutamakan pada pasien yang membutuhkan, hal ini diterapkan pada kedua jenis pasien yaitu pasien yang memer perawatan segera(darurat) dan pasien yang penanganannya dapat ditunda. Perang Dunia I dan II membawa kemajuan pendekatan dan perawatan pada dengan luka akut.Selama Perang Dunia I, pasiendipisahkan berdasarkan dari asal kedatangannya. Sedangkan pada Perang Dunia II pasiendipisahkan berdasarkan tingkat keparahan lukanya. Pendekatan ini memungkinkan untuk menyelamatkan lebih banyak nyaw terutama pada prajurit dengan luka pada abdomen daripada faktor lain selama Perang D Saat perang Korea, evakuasi pasien melalui jalur udara setelah dilakukan triag lebih umum untuk dilakukan, hal ini sangat meningkatkan jumlah penyelamatan dilakukan. Sistem ini menjadi lebih baik ketika terjadi Konflik Vietnam, dimana tria kemajuan resusitasi di lapangan dikombinasikan dengan evakuasi menggunakan helikopt Triage ini dan teknik evakuasi memperlihatkan penurunan jumlah kematian dar Perang Dunia II menjadi 1% selama Konflik Vietnam. Sebagai seni dari tria Konsep Triage_SGD6 Page 1

Transcript of Konsep Triage Sgd 6

Keperawatan Gawat Darurat

KONSEP TRIAGE1. SOAL : Latar belakang dan pengertian triage! PEMBAHASAN : Kata triage berasal dari bahasa Perancis trier, yang berarti membagi/memisahkan. Cara pemisahan pasien dengan triage berdasarkan riwayat penyakit yang dialami. Asal dari triage modern dapat ditelusuri pada era Napoleonic dimana Baron Dominique Jean Larry (1766-1842), seorang dokter bedah pada pasukan Napoleon, dikembangkan dan diterapkan pada tentara yang paling membutuhkan perawatan yang paling darurat namun tidak dihiraukan. Sistem ini juga diterapkan ketika perawatan luka saat di medan perang, sebelum dipindahkan ke rumah sakit. Sebelum Larrey, semua luka yang ada pada saat perang akan diabaikan sampai perang itu usai, setelah itu akan dipindahkan ke rumah sakit dimana mereka akan dirawat. Keterlambatan perawatan akan menghasilkan hasil yang tidak memuaskan. Pada 1846, John Wilson memperkenalkan kontribusi utama untuk triage saat ini. Dia menuliskan, untuk pembedahan darurat agar menjadi efektif, ini harus diutamakan pada pasien yang membutuhkan, hal ini diterapkan pada kedua jenis pasien yaitu pasien yang memerlukan perawatan segera(darurat) dan pasien yang penanganannya dapat ditunda. Perang Dunia I dan II membawa kemajuan pendekatan dan perawatan pada pasien dengan luka akut. Selama Perang Dunia I, pasien dipisahkan berdasarkan dari asal kedatangannya. Sedangkan pada Perang Dunia II pasien dipisahkan berdasarkan tingkat keparahan lukanya. Pendekatan ini memungkinkan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa, terutama pada prajurit dengan luka pada abdomen daripada faktor lain selama Perang Dunia II. Saat perang Korea, evakuasi pasien melalui jalur udara setelah dilakukan triage menjadi lebih umum untuk dilakukan, hal ini sangat meningkatkan jumlah penyelamatan yang dapat dilakukan. Sistem ini menjadi lebih baik ketika terjadi Konflik Vietnam, dimana triage cepat dan kemajuan resusitasi di lapangan dikombinasikan dengan evakuasi menggunakan helikopter. Triage ini dan teknik evakuasi memperlihatkan penurunan jumlah kematian dari 4,7% pada Perang Dunia II menjadi 1% selama Konflik Vietnam. Sebagai seni dari triage yang telah Konsep Triage_SGD 6 Page 1

Keperawatan Gawat Daruratdikembangkan, keadaan akhir pasien terdapat peningkatan. Satu variabel pertolongan ini telah mengurangi perawatan definitif dari waktu ke waktu. Selama Perang Dunia II, rata-rata waktu yang dibutuhkan dari terjadinya luka hingga perawatan definitif dari 12-18 jam, hal ini berkurang selama konflik Vietnam menjadi kurang dari 2 jam. (Departement Emergency Hospital Singapore, 2009).

Gambar 1. Stasiun triase di Suippes, Perancis pada Perang Dunia I.

Definisi/ Pengertian Kata triage berasal dari bahasa Perancis trier yang artinya mengelompokkan/ mengklasifikasikan. Penggunaan awal kata trier mengacu pada penapisan screening di medan perang. Kini istilah tersebut lazim digunakan untuk menggambarkan suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta faslitas yang paling efisien terhadap hampir 100 juta orang yang memerlukan pertolongan di unit gawat darurat (UGD) setiap tahunnya. Tujuan triage yaitu memilih atau menggolongkan semua pasien yang datang ke UGD dan menetapkan prioritas penanganannya. (Oman, 2000 : 1) Triage merupakan kunci utama dari managemen medis penanganan disaster. Dengan pelaksanaan triage yang akurat akan membantu menyelamatkan banyak korban bencana maupun korban perang secara maksimal. Triage juga berarti suatu sistem pemisahan pasien atau mengkategorikan pasien berdasarkan kegawatannya yang memerlukan tindakan segera. Konsep Triage_SGD 6 Page 2

Keperawatan Gawat DaruratTriage adalah suatu proses memprioritaskan pasien berdasarkan berat ringannya kondisi. Berdasarkan standar praktik ENA (Emergency Nurses Association), perawat gawat darurat harus memberlakukan triage untuk semua pasien yang masuk ke UGD dan menentukan prioritas perawatan berdasarkan kebutuhan fisik dan psiokologis dan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasien sepanjang sistem tersebut. (Iyer, P., 2004;259). 2. SOAL : Prinsip dan tipe triage! PEMBAHASAN: Prinsip dari triage : a. Triase harus cepat dan tepat Kemampuan untuk merespon secara cepat, terhadap keadaan yang menganca nyawa merupakan suatu yang sangan penting pada bagian kegawatdaruratan b. Pemeriksaan harus adekuat dan akurat Akurasi keyakinan dan ketangkasan merupakan suatu element penting pada proses pengkajian c. Keputusan yang diambil berdasarkan pemeriksaan Keamanan dan keefektifan perawatan pasien hanya dapat direncanakan jika ada informasi yang adekuat dan data yang akurat d. Memberikan intervensi berdasarkan keakutan kondisi Tanggungjawab utama dari perawat triase adalah untuk mengkaji dan memeriksa secara akurat pasien, dan memberikan perawatan yang sesuai pada pasien, termasuk intervensi terapiutik, prosedur diagnostic, dan pemeriksaan pada tempat yang tepat untuk perawatan e. Kepuasan pasien tercapai Perawat triase harus melaksanakan prinsip diatas untuk mencapai kepuasan pasien Perawat triase menghindari penundaan perawatan yang mungkin akan membahayakan kesehatan pasien atau pasien yang sedang kritis Perawat triase menyampaikan support kepada pasien, keluarga pasien, atau teman (Department Emergency Hospital Singapore, 2009)

Konsep Triage_SGD 6

Page 3

Keperawatan Gawat DaruratPrinsip umum lain dalam asuhan keperawatan yang di berikan oleh perawat di ruang gawat darurat antara lain : a) Penjaminan keamanan diri perawatan dan klien terjaga, perawat harus menerapkan prinsip universal precaution, mencegah penyebaran infeksi dan memberikan asuhan yang nyaman untuk klien b) Cepat dan tepat dalam melakukan triage, menetapkan diagnose keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi yang berkelanjutan c) Tindakan keperawatan meliputi resusitasi dan stabilisasi diberikan untuk mengatasi masalah biologi dan psikologi klien d) Penjelasan dan pendidikan kesehatan untuk klin dan keluarga diberikan untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kerjasama perawat dan klien e) System monitoring kondisi klien harus dapat dijalankan f) Sisten dokumentasi yang dipai dapat digunakan secara mudah, cepat dan tepat g) Penjaminan tindakan keperawatan secara etik dan legal keperawatan perlu dijaga.

Tipe Triage : Ada beberapa Tipe triage, yaitu : a. Daily triage Daily triage adalah triage yang selalu dilakukan sebagai dasar pada system kegawat daruratan. Triage yang terdapat pada setiap rumah bsakit berbeda-beda, tapi secara umum ditujukan untuk mengenal, mengelompokan pasien menurut yang memiliki tingkat keakutan dengan tujuan untuk memberikan evaluasi dini dan perawatan yang tepat. Perawatan yang paling intensif dberikan pada pasien dengan sakit yang serius meskipun bila pasien itu berprognosis buruk. b. Mass Casualty incident Merupakan triage yang terdapat ketika sestem kegawatdaruratan di suatu tempat bencana menangani banyak pasien tapi belum mencapai tingat ke kelebihan kapasitas. Perawatan yang Konsep Triage_SGD 6 Page 4

Keperawatan Gawat Daruratlebih intensif diberikan pada korban bencana yang kritis. Kasus minimal bisa di tunda terlebih dahulu. c. Disaster Triage Ada ketika system emergensi local tidak dapat memberikan perawatan intensif sesegera mungkin ketika korban bencana sangat membutuhkan. Filosofi perawatan berubah dari memberikan perawatan intensif pada korban yang sakit menjadi memberikan perawatan terbaik untuk jumlah yang terbesar. Fokusnya pada identifikasi korban yang terluka yang memiliki kesempatan untuk bertahan hidup lebih besar dengan intervensi medis yang cepat. Pada disaster triage dilakukan identifikasi korban yang mengalami luka ringan dan ditunda terlebih dahulun tanpa muncul resko dan yang mengalami luka berat dan tidak dapat bertahan. Prioritasnya ditekankan pada transportasi korban dan perawatan berdasarkan level luka. d. Military Triage Sama dengan tiage lainnya tapi berorientasi pada tujuan misi disbanding dengan aturan medis biasanya. Prinsip triage ini tetap mengutamakan pendekatan yang paling baik karena jika gagal untuk mencapai tujuan misi akan mengakibatkan efek buruk pada kesehatan dan kesejahteraan populasi yang lebih besar. e. Special Condition triage Digunakan ketika terdapat faktor lain pada populasi atau korban. Contohnya kejadian yang berhubungan dengan senjara pemusnah masal dengan radiasi, kontaminasi biologis dan kimia. Dekontaminasi dan perlengkapan pelindung sangat dibutuhkan oleh tenaga medis. (Oman, Kathleen S., 2008;2)

3. SOAL : Klasifikasi dan penentuan prioritas pasien! PEMBAHASAN :

Konsep Triage_SGD 6

Page 5

Keperawatan Gawat DaruratAda banyak klasifikasi triage yang digunakan, adapun beberapa klasifikasi umum yang dipakai : a) Three Categories Triage System Ini merupakan bentuk asli dari system triase, pasien dikelompokkan menjadi : Prioritas utama Prioritas kedua Prioritas rendah

Tipe klasifikasi ini sangat umum dan biasanya terjadi kurangnya spesifitas dan subjektifitas dalam pengelompokan dalam setiap grup b) Four Categories Triage System Terdiri dari : Prioritas paling utama (sesegera mungkin, kelas 1, parah dan harus sesegera mungkin) Prioritas tinggi (yang kedua, kelas 2, sedang dan segera) Prioritas rendah (dapat ditunda, kelas 3, ringan dan tidak harus segera dilakukan) Prioritas menurun (kemungkinan mati dan kelas 4 atau kelas 0) c) Start Method (Simple Triage And Rapid Treatment) Pada triase ini tidak dibutuhkan dokter dan perawat, tapi hanya dibutuhkan seseorang dengan pelatihan medis yang minimal. Pengkajian dilakukan kdengan sangat cepat selama 60 detik pada bagian berikut : 1) Ventilasi / pernapasan 2) Perfusi dan nadi (untuk memeriksa adanya denyut nadi) 3) Status neurology Tujuannya hanya untuk memperbaiki masalah-masalah yang mengancam nyawa seperti obstruksi jalan napas, perdarahan yang massif yang harus diselesaikan secepatnya. Pasien diklasifikasikan sebagai berikut : The Walking Wounded Penolong ditempat kejadian memberikan instruksi verbal pada korban, untuk berpindah. Kemudian penolong yang lain melakukan pengkajian dan mengirim korban ke rumahsakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut Konsep Triage_SGD 6 Page 6

Keperawatan Gawat Darurat Critical/ Immediate

Dideskripsikan sebagai pasien dengan luka yang serius, dengan keadaan kritis yang membutuhkan transportasi ke rumahsakit secepatnya, dengan criteria pengkajian : respirasi >30x/menit tidak ada denyut nadi tidak sadar/kesadaran menurun Delayed

Digunakan untuk mendeskripsikan pasien yang tidak bisa yang tidak mempunyai keadaan yang mengancam jiwa dan yang bisa menunggu untuk beberapa saat untuk mendapatkan perawatan dan transportasi, dengan criteria Respirasi