Triage Blue

31
TRIAGE (TRIASE) Oleh : Jon Welliam Tangka, S.Kep.,Ns

Transcript of Triage Blue

  • TRIAGE (TRIASE) Oleh : Jon Welliam Tangka, S.Kep.,Ns

  • Pengelompokan korban (tindakan mengklasifikasi) yang berdasarkan atas berat-ringannya trauma/penyakit (mengseleksi menurut derajat kepentingan) serta kecepatan penanganan/pemindahannyaDEFINISI

  • TUJUAN TRIAGE MENCARI JALAN TERBAIK UNTUK SEBANYAK-BANYAKNYA KORBAN DAPAT TERTOLONG

    UNTUK ITU DIBUTUHKAN SUATU SISTEM SELEKSI YANG JELAS BERDASARKAN DERAJAT KEPENTINGAN BUKAN BERDASARKAN RASA KASIHAN SAJA

  • DaerahbencanaPtgs TriagePtgsTransportEXPECTANTIMMEDIATEMINIMALDELAYEDJARAK TERLUARJARAK TDEKATSALURAN ISALURAN IIDIAGRAM LOKASI KEJADIANKE RS

  • MACAM KORBANKORBAN MASAL (multiple patient) Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang mengakibatkan lebih dari satu korban yang harus dikelola lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana KORBAN BENCANA (Mass Casaulty Disaster) Kedaruratan yang memerlukan penerapan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Sehari-hari dan Bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)

  • PRINSIPSeleksi korban berdasarkan Ancaman jiwa dapat mematikan (dalam ukuran menit) Dapat mati (dalam ukuran jam) Ruda paksa sedang: Tidak segera butuh pertolongan medis, misal keseleo, bengkak, perenggangan otot, lecet luas. Dapat dievakuasi ketempat tinggal setelah berobat di RS. Luka-luka ringan, yang tak perlu mendapat pertolongan medis segera seperti: lecet, memar, sakit kepala ringan- korban dapat diminta pindah tempat sendiri Sudah meninggal

  • PEDOMANPemimpin triage hanya melakukan Primary survey Menentukan prioritas penanganan dan pemindahan Menentukan pertolongan apa yang harus diberikan

    Tanggung Jawab Tim Triage Mencegah kerusakan berlanjut/ bertambah parahMemilah-milah korban Melindungi korban

  • CATATAN Dalam hal bencana lebih baik meminta bantuan lebih tenaga dari pada kurang Utamakan pertolongan untuk korban yang potensial selamat Pikirkan kemungkinan yang jelek sehingga dapat mempersiapkan lebih baik

  • PRIORITASDEFINISI Penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul TINGKAT PRIORITAS 1 Prioritas utama, ( I= tertinggi, Emergency)Mengancam jiwa/mengancam fungsi vitalPenanganan dan pemindahan bersifat SEGERA2. Prioritas kedua (II= Medium, Urgent)Potensial mengancam jiwa/fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat.Penanganan dan pemindahan bersifat JANGAN TERLAMBAT3. Prioritas ketiga (III= rendah, non emergency)Perlu penanganan seperti pelayanan biasaTidak perlu segeraPenanganan dan pemindahan bersifat TERAKHIR

  • PENILAIAN1. Primary suvey (A,B,C) Menghasilkan prioritas Pertama dan selanjutnya

    2. Secondary Survey (Head to toe) Menghasilkan prioritas I,II,III, selanjutnya 3. Monitoring korban atau pasien kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan padaa.Jalan nafas, pernafasan dan sirkulasib. Derajat kesadaranc. Tanda-tanda vital yang lain 4. Perubahan prioritas yang dikarenakan berubahnya kondisi korban atau pasien

  • PERHATIAN KHUSUSMeningkatnya derajat distress nafas, shock Turunnya kualitas nadi/pulse pressure Cepatnya penurunan derajat kesadaran Koma yang timbul setelah lucid periode Timbulnya masalah jalan nafas dan rongga thorak Perubahan mendadak hemodinamik/hipotensi, mungkin perdarahan internal Luka tembus kepala, dada, perut

  • CACATANPerlu adanya team leader serta anggota tim yang telah terdidik dan terlatih Prioritas, menggambar tingkat bahaya yang mengancam jiwa.

  • PRIORITAS PENANGANAN & EVAKUASISetiap korban merasa bahwa ialah yang harus didahulukan untuk ditolongKorban yang berteriak kesakitan justru yang malah paling ringan lukanya dp yg diam-diam tak bersuara Utamakan pertolongan penyelamatan ABC lebih dulu dari pada menangani luka atau frakturLuka organ dalam dan fraktur yang mengakibatkan syok, perlu segera di bawa ke RS setelah distabilkan dulu.

  • CONTOH-CONTOH PRIORITAS &PRIORITAS I Ggn pernafasan:mis flail chest, sucking wound pnemotorax, sbtn jln nafas, luka tusuk dada, Luka tembus dada, kepala, leher, # rahang dgn gurgling breathing Luka perut dengan tanda2 syok, fraktur terbuka, amputasiHipotensi/shock Perdarahan pembuluh nadi Problem kejiwaan yang serius Tangan/kaki yang terpotong dengan perdarahan Combustio Tk II >25% atau >30% Combustio Tk III> 2% Trauma kepala dan gangguan kesadaran Patah dua tulang panjang atau proksimal tulang panjang, multiple injury casualty.

    KODE WARNA MERAH

  • PRIORITAS IIKUNING (dalam beberapa jam membutuhkan pembedahan) Korban tidak sadar tanpa sumbatan jalan nafas Trauma perut tanpa tanda-tanda syok luka-luka berat tetapi perdarahan telah diatasi .luka bakar 10-30% luas tubuh Dislokasi sendi-sendi besar KODE WARNAKUNING

  • HIJAU (membutuhkan pembedahan bila mungkin) Fraktur tertutup sendi keciltrauma muka ringan tanpa sumbatan jalan nafastrauma mata ringan luka-luka ringan luka bakar < 10 % PRIORITAS IIIKODE WARNA HIJAU

  • HITAM (secara klinis telah meninggal atau yang diperkirakan akan meninggal dalam perjalanan, 1. Henti jantung yang kritis2. Trauma kepala yang kritis (kepala pecah otak hancur)3.Radiasi tinggit4. Terpotong separuh badan PRIORITAS OKODE WARNA HITAM

  • PENANGANAN FISRT AID DISLOKASIDiutamakan dari korban grup 3, 2 yang ditolong dan bila mungkin juga grup 1 sebelum dievakuasi ke RS. Dalam bencana masal, yang diprioritaskan evakuasi dulu adalah korban-korban yang ringan daripada yang luka berat Karena yang luka berat harus ditangani/distabilkan dulu sebelum dievakuasikan.

  • TRIAGE LABELLING & TAG INFORMATION

  • System memberikan lebel berbeda pd per negara, tp harus mpunyai syarat2 sepertiDapat segera dilihat Kuat dan waterproof Mudah dikenakan dan dicabut Mudah diganti sesuai dengan kategori dari bebagai sudutMudah untuk diisi Mempunyai antara yang jelas untuk diisi serial observasi Berikan luang untuk skor trauma

  • START ALOGARITME TRIAGE

  • SkenarioDi sebuah tambang emas anda sedang bekerja sebagai first aider. Suatu hari ketika sedang bekerja, tiba-tiba terdengar seseorang berteriak TOLONG..TOLONG!!! anda pergi untuk melihat apa yang telah terjadi. Tidak jauh dari tempat anda, ada kecelakaan dimana sebuah bucket dozer yang digantung untuk diperbaiki jatuh dari rantainya, dan menimpa sebuah mobil kecil. Disana ada tiga orang tegeletak dilantai dan juga ada beberapa orang yang pernah ikut training pertolongan pertama. Kotak obat-obatan (first aid kid) telah tersedia di tempat anda bekerja)Kondisi dan posisi korban sebagai berikut:

  • Kondisi dan posisi korban sebagai berikut:Korban I (Tn. Abe, 30 thn)Dia sadar, tetapi sangat lemas. Dia berkeringat banyak, didada ada memar dia tidak bisa menggerakkan tungkai bagian bawah dan posisi korban disebelah bucket Dozer yang jatuh. Nafas =28x/mnt, Nadi=80x/mntKorban II (senior mekanik Tn. Joko, 30 Thn)Dia tidak sadar, perdarahan dari telinga kiri, lengan kiri terjepit sebuah roda mobil truk kecil. Nafas=12x/mnt, nadi =20x/mnt.Korban III( Tn. Alex, umur 45)Dia tidak sadara, memar didada, tidak bernafas dan tidak ada nadi, serta tidak ada respon sakit. Posisi korban disamping korban pertama.

  • TINDAKAN .Jangan panik Pilih pemimpin regu Survey tte scene (danger zone) Lakukan Primary Survey (airway, breathing, Circulation) atau jalan nafas, pernafasan dan nadi) Kontak/panggil safety atau medical departemenet Recovery Position (posisi stabil), untuk korban no.2 CPR untuk korban no.3

  • LANJUTAN (TINDAKAN)Pasang neck collar (penyangga leher dan kepala) pd seluruh korban kalau ada, jika tidak ada alat lain yg bisa menyangga leher & kepala, kecuali korban no.3 Jangan piundahkan korban kalau tdk perlu, tunggu sampai bantuan datang Immobilisasi (istirahatkan /jangan banyak gerak) untuk korban no.1 Cek V/S pd seluruh korban, termasuk no.3 setelah resusitasi Pertahankan jalan nafas keseluruh korban Lakukan secondary Survey (HEAD TO TOES) Tulis semua yg sudah dilakukan Laporkan kepada safety atau medical apa yang sudah dilakukan bilamana mereka tiba Kerjasama dg regu pengaman/safety & medikjal tim Transportasi (memindahkan) korban kerjasama tim medis

  • SkenarioSebuah helicopter sedang terbang dari Bandara sam ratulangi ke Mondoinding dengan penumpang 10 orang. Pukul 10.00 pagi, hubungan radio dari bandara dengan helicopter terputus. Anda diminta terbang untuk menemani tim SAR untu mencari helicopter yang hilang. Anda seorang first aider yang berpengalaman.Sewaktu terbang menuju area kejadian, dari atas kelihatan puing-puing helicopter yang sudah jatuh. Menurut perkiraan ke 10 penumpang tersebut mengalami luka-luka.Adapun kondisi para korban adalah sebagai berikut.

  • Adapun kondisi para korban adalah sebagai berikut Pilot umur 35 tahun, dengan tungkai tertindih pohon besar, kemungkinan patah tulang tertutup tungkai kiri, nafas=24x/mnt, nadi =100x/mntTn Rambo, 28 tahun, mengalami sakit dada dan sukar bernafas, kemungkinan patah tulang iga. Nafas=32, Nadi=20. Tn.Krol, 40 tahun, mengeluh sakit yang hebat pada bagian belakang (punggung), dengan mati rasa pada kedua tungkai bawah. Nafas=16, nadi =60Geologist umur 29 tahun, patah tulang terbuka pada lengan bawah kiri dan lecet di bagian dahi. Nafas=24, Nadi=100Nn. Dian 30 tahun, mengeluh sakit sakit bagian punggung bawah kalau lagi berjalan. Nafas=20, nadi=80

  • LANJUTA (KEADAAN PT)Ny. Driler, 27 tahun kebingungan, mengeluh sakit kepala yang hebat dan ibu jari tangan kiri putus. Nafas=16, nadi =70 Tn. White, 26 tahun, patah tulang tertutup tungkai bawah kanan dan syok. Nafas =30, nadi =110 Tn. Mark , 26 tahun, mengeluh sakit bagain perut, dan perdarahan pada telapak tangan kiri, Napas=28, Nadi =110.Tn Driler, 29 tahun, tidak sadar perdarahan di bagian kepala belakang. Nafas=14, nadi=80TnTn.X, 27 tahun mengeluh sakit yang hebat dengan jari telunjuk tangan kananan putus. Nafas =14, nadi= 70

  • TERIMA KASIH

  • Sub Program Penanggulangan Bencana

    TUJUAN :Menghindarkan manusia dan lingkungannya dari dampak bencana yang terjadi baik akibat ulah manusia maupun alam, melalui upaya upaya kewaspadaan, pencegahan dan penanggulangan bencana yang dilakukan secara terpadu, dengan peran serta masyarakat secara aktif SASARAN :Meningkatkanya jumlah individu kelompok masyarakat yang mampu untuk tetap betahan (survive) dalam kondisi sehatnya setelah terpajan pada kondisi matra bencana..Terpelihara serta pulihnya kembali kondisi lingkungan dan aspek aspek matra, menuju ke situasi normalnya kembali setelah kejadian bencana

  • Kesiapsiagaan yang meliputi:Pemetaan daerah rawan bencanaAnalisis kerawanan konprehensifPenyusunan rencana penanggulangan bencana dan prosedur tetap pelayananPembentukan sistem pendukungKoordinasi dan intergrasiKEGIATAN :Penanggulangan yang terdiri dari:Penanggulangan gawat darurat medis massalPelayanan kesehatan dasarPengamatan penyakit Penyehatan lingkunganImunisasiPemberantasan penyakit menular