11. Triage
-
Upload
nawangwulanrisdianto -
Category
Documents
-
view
141 -
download
21
description
Transcript of 11. Triage
TRIAGE
IN DISASTER
TRIASE
Triase dalam bahasa prancis berarti ”mengambil” atau ”
memilah”, ini merupakan proses pengelompokan
penderita-penderita sakit dan cidera pada kejadian
masal /bencana.
Pro Emergency
TRIAGE
Proses pemilahan penderita untuk menentukan penderita
mana yang harus menerima penanganan terlebih dahulu.
Pro Emergency
TRIAGE
Tujuan :
Menolong orang sebanyak mungkin untuk
mendapatkan kesempatan terbesar untuk tetap
hidup.
Pro Emergency
TRIAGE PRINSIP Dalam bencana :
Jika sumber daya kurang untuk menangani korban dengan jumlah banyak
UTAMAKAN KORBAN YANG TINGKAT SURVIVALNYA PALING TINGGI
AREA BENCANA
X
X X X Area 1 Area 2 Area 3
Team Kes
Pro Emergency
PERAN TEAM KESEHATAN
Terdiri dari komponen :
Triage ( Pemilahan penderita )
Terapi Sementara
Transportasi
Pro Emergency
PERAN TEAM KESEHATAN
Pertama datang ke lokasi
Laporkan :
Keadaan TKP
Jumlah korban
keperluan penyelamatan / rescue
Ambulan yang diperlukan
Unsur lain yang perlu
Pro Emergency
PERAN TEAM KESEHATAN
Pada saat awal :
Penilaian Cepat
Triase / pemilahan penderita
Penanganan primer ( ABC )
Pro Emergency
PENILAIAN DAN LABELING KORBAN
Prioritas Pertama ( MERAH )
Gangguan ABC
Prioritas Sedang ( KUNING )
Tanpa gangguan AB tapi bisa memburuk perlahan ( patah tulang paha )
Prioritas Rendah ( HIJAU )
Luka ringan/histeris
Bukan Prioritas ( HITAM )
Meninggal
Pro Emergency
LABEL
METODE TRIAGE BENCANA
START
(SIMPLE TRIAGE AND RAPID TREATMENT)
METODE TRIASE
START
(Simple, Triage, Rapid, Treatment)
0 -> Awal
1 -> Air Way
2 -> Breathing
3 -> Sirkulasi
4 -> Kesadaran
Pro Emergency
0. AWAL
Panggil semua korban yang dapat berjalan,
dan perintahkan pergi kesuatu tempat.
Semua korban ditempat ini dapat kartu hijau.
Pro Emergency
1. AIR WAY
Penderita terdekat Masih bernafas ??
Tidak bernafas buka airway
Tetap tidak bernafas : Hitam
Bila kembali bernafas : Merah
Bernafas spontan Tahap berikutnya
Pro Emergency
2. BREATHING
Napas spontan
> 30 x / menit : Merah
< 30 x / menit : Tahap Berikut
Pro Emergency
3. SIRKULASI
Capillary refill
> 2 detik : Merah
< 2 detik : Tahap berikut
Pro Emergency
3. SIRKULASI
Gelap capillary refill sulit dinilai, periksa nadi
pergelangan tangan
Teraba kecil dan cepat : Merah
Teraba kuat : Tahap berikut
Pro Emergency
4. KESADARAN
Tidak dapat mengikuti perintah : Merah
Dapat mengikuti perintah : Kuning
Pro Emergency
S T A R T
Panggil penderita
(teriak)
Tidak dapat berjalan Ada luka dan dapat
berjalan/tidak ada luka
Hijau
(Minor)
Area kumpul/
collecting area
Pernapasan/
Respiration
Ya Tidak
< 30/menit > 30/menit Buka Jalan napas
(Head tilt, chinlift,
jaw trust )
Tidak
Hitam
(meninggal)
Reposisi airway
Look, listen and feel
Ya Tidak
Merah
(urgen)
Perfusi
A. Radialis Capilary refill
Tidak Ya < 2 detik
Merah
(urgen) Mental Status
Mengikuti
perintah
Tidak dapat
mengikuti
perintah
Kuning
(Tertunda)
> 2 detik
TRIAGE
IN
EMERGENCY ROOM
TRIAGE DI UGD
Pemilahan penderita berdasarkan tingkat
kegawatan (Masalah ABC)
Penderita yang paling gawat prioritas pertama
BENCANA
SUMBER DAYA TERBATAS
UGD
SUMBER DAYA MEMADAI
BEDA !!!
TRIAGE BENCANA
Prioritas pertama yang paling tinggi harapan hidupnya (Survival)
(Hijau)
TRIAGE di UGD
Prioritas pertama yang paling gawat
(Merah)
CASE STUDY 1
Pada suatu saat anda sedang dinas pagi di
UGD Rumah Sakit, datang empat korban
kecelakaan lalu lintas dengan dibawa sebuah
mobil bak terbuka
PASIEN A
Seorang laki-laki 28 tahun berteriak histeris minta tolong dan terlihat ada fraktur terbuka humerus sinistra. RR : 28x/menit, Nadi: 100 x/menit. GCS: 15
PASIEN B
Perempuan umur 35 tahun kesakitan di bagian perut bagian bawah dan nampak ada jejas, sekitar mulut keluar banyak darah. RR: 18x/menit, Nadi: 110x/ menit. GCS: 15
PASIEN C
Seorang anak kecil umur 10 tahun mengeluh sesak napas, nampak ada lubang berdiameter 1 cm di dada sebelah kanan dan nampak jaringan parut keluar masuk . napak kebiruan pada daerah bibir dan kuku.RR : 20 x/ menit , Nadi : 110 x/ menit . GCS 15
PASIEN D
Laki-laki umur 40 tahun sudah tidak sadarkan diri ,terdengar suara snoring nampak sianosis pada kuku dan bibir, pada pemeriksaan ada bunyi krepitasi di daerah pelvis. RR: 8x/menit, Nadi: 120x/ menit dan GCS: 8
TABEL PENILAIAN
Masalah
Pasien
A Airway
B Breathing
C Circulation
D Disability
Prioritas
Pasien A
Pasien B
Pasien C
Pasien D
CASE STUDY 2
Anda sedang dinas malam di UGD Rumah
Sakit, tiba-tiba datang seseorang
membawa 4 korban gedung runtuh
dengan menggunakan mobil minibus.
PASIEN A
Seorang laki-laki 35 tahun dalam keadaan tidak sadarkan diri, terdengar suara snoring, RR: 35x/ menit, N: 110x/ menit, akral dingin, nampak ada perubahan bentuk pada fraktur dextra. GCS: 8
PASIEN B
Perempuan umur 25 tahun histeris berteriak minta tolong dan nampak ada perdarahan yang keluar dari daerah kemaluan. RR: 25x/ menit, N: 100x/ menit, GCS: 15
PASIEN C
Seorang anak umur 12 tahun mengeluh sesak napas, daerah kuku dan bibir sianosis, nampak ada fraktur tertutup pada pergelangan kaki kiri. RR: 40x/ menit, N: 110 x/ menit, GCS: 15
PASIEN D
Seorang laki-laki 50 tahun minta tolong dan mengeluh sangat sesak. Dada sebelah kanan terlihat jejas, deviasi trakea, sianosis dan distensi vena jugularis. Dia juga mengeluh kesakitan di daerah tulang pelvis dan setelah diperiksa terdengar suara krepitasi. GCS: 15, RR: 40x/ menit, N: 120x/ menit.
TABEL PENILAIAN
Masalah
Pasien
A Airway
B Breathing
C Circulation
D Disability
Prioritas
Pasien A
Pasien B
Pasien C
Pasien D