KONSEP OKSIGENASI

42
Hendra Kurnia Rakhma, S.Kep., Ns 02 Maret 2010 02 Maret 2010

description

02 Maret 2010Hendra Kurnia Rakhma, S.Kep., NsMata Kuliah:Kebutuhan Dasar ManusiaPokok BahasanFisiologi Oksigenasi;Faktor-faktor yang Mempengaruhi Oksigenasi;Gangguan Oksigenasi;Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Oksigenasi.

Transcript of KONSEP OKSIGENASI

Page 1: KONSEP OKSIGENASI

Hendra Kurnia Rakhma, S.Kep., Ns

02 Maret 201002 Maret 2010

Page 2: KONSEP OKSIGENASI

Pokok Bahasan

Fisiologi OksigenasiFaktor-faktor yang Mempengaruhi OksigenasiGangguan OksigenasiAsuhan Keperawatan pada Klien dengan

Gangguan Oksigenasi

Page 3: KONSEP OKSIGENASI

PengertianPengertian

Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.

Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.

Page 4: KONSEP OKSIGENASI
Page 5: KONSEP OKSIGENASI

Proses RespirasiProses Respirasi Ada 3 tahap dalam proses oksigenasi yaitu

ventilasi, difusi dan transportasi. Ventilasi:

Peristiwa masuk dan keluarnya udara pernapasan antara atmosfer dan paru-paru.

Proses ventilasi ini melibatkan organ: hidung, faring, laring, trakhea, bronkhus, bronkhiolus dan alveoli (gambar di bawah)

Page 6: KONSEP OKSIGENASI
Page 7: KONSEP OKSIGENASI

Efektivitas mekanisme ventilasi paru dipengaruhi: Konsentrasi oksigen atmosfer Kondisi jalan napas Kemampuan compliance dan recoil paru Pengaturan pernapasan:

Meliputi irama, kedalaman dan frekuensi pernapasan.

Irama: menunjukkan keseimbangan O2 yang masuk dan keluar

Kedalaman: menunjukkan kemampuan inspirasi Frekuensi: menunjukkan jumlah compliance dan

recoil paru dalam satu menit

Page 8: KONSEP OKSIGENASI

Difusi Difusi adalah pergerakan molekul

dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.

Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membrane kapiler.

Kecepatan difusi ditentukan oleh: Ketebalan membran Luas permukaan membran alveolus Perbedaan tekanan antara kedua sisi

membran

Page 9: KONSEP OKSIGENASI
Page 10: KONSEP OKSIGENASI

Transportasi Setelah O2 berdifusi dari alveolus ke dalam

darah paru → oksigen ditranspor dlm bentuk gabungan dgn Hemoglobin (HbO2) ke kapiler jaringan, dimana oksigen dilepaskan untuk digunakan di sel.

Faktor yang mempengaruhi afinitas Hb dgn O2, antara lain: pH darah Kadar CO2 darah Kadar 2,3 difosfogliserat Temperatur tubuh

Page 11: KONSEP OKSIGENASI

Fungsi Sistem Pernafasan Tempat terjadinya pertukaran gas dari

atmosfer dengan sirkulasi darah. Memindahkan udara dari dan ke

permukaan paru. Memproduksi bunyi atau suara untuk

berbicara, bernyanyi dan kegiatan komunikasi verbal lainnya.

Menyediakan sensasi penciuman untuk dikirim ke sistem saraf pusat dari epitelium saraf olfaktorius di bagian superior rongga hidung.

Page 12: KONSEP OKSIGENASI

Melindungi dan menjaga mukosa pernapasan dari dehidrasi, perubahan suhu, atau variasi lingkungan sekitar serta mempertahankan permukaan mukosa dari invasi bakteri patogen.

Secara tidak langsung, kapiler paru turut membantu regulasi volume dan tekanan darah melalui kompresi angiotensin I ke angiotensin II.

Page 13: KONSEP OKSIGENASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI

Faktor Fisiologi Faktor Perkembangan Faktor Perilaku Faktor Lingkungan

Page 14: KONSEP OKSIGENASI

Faktor Fisiologi

Kemampuan mengikat O2 me↓. anemia

Konsentrasi O2 yang diinspirasi me↓. Obstruksi saluran napas bagian atas

Hipovolemia. Metabolisme me↑.

Infeksi, demam, luka, ibu hamil Kondisi yang mempengaruhi pergerakan

dinding dada Kehamilan, obesitas, muskulus skeleton yang

abnormal, penyakit kronis TBC paru

Page 15: KONSEP OKSIGENASI

Faktor Perkembangan

Bayi prematur. Disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan

Bayi dan toddler. Adanya resiko infeksi saluran napas akut

Anak usia sekolah dan remaja. Merokok dan resiko infeksi saluran pernafasan

Dewasa muda dan pertengahan. Diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stres yang

mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru Dewasa tua.

Proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, elastisitas me↓, ekspansi paru me↓

Page 16: KONSEP OKSIGENASI

Faktor Perilaku Nutrisi.

Gizi buruk → anemia → daya ikat O2 me↓ Obesitas → ekspansi paru me↓ Diet tinggi lemak → arteriosklerosis

Exercise Akan me↑ kebutuhan oksigen

Merokok Nikotin → vasokonstriksi pembuluh darah perifer

dan koroner Substance abuse (alkohol & obat-obatan)

Menyebabkan intake nutrisi/Fe me↓ → pe↓an Hb Alkohol → depresi pusat pernapasan Narcotic → Menekan sistem saraf pusat (SSP),

me↓kan HR dan kedalaman napas Kecemasan

Menyebabkan metabolisme me↑

Page 17: KONSEP OKSIGENASI

Faktor Lingkungan

Tempat kerja (polusi) Suhu lingkungan Ketinggian tempat dari permukaan laut

Page 18: KONSEP OKSIGENASI

Perubahan fungsi jantung mempengaruhi oksigenasi:

Gangguan konduksi Disritmia (takikardi/bradikadi)

Perubahan cardiac output Dekomp cordis

Kerusakan fungsi katup stenosis, obstruksi, regurgitasi darah

Myocardial ischemia/infark Mengakibatkan pasokan darah dari arteri koroner

ke miokardium me↓

Page 19: KONSEP OKSIGENASI

GANGGUAN OKSIGENASI

Secara garis besar, gangguan respirasi dikelompokkan menjadi: Gangguan irama/frekuensi pernapasan Insufisiensi pernapasan Hipoksia

Page 20: KONSEP OKSIGENASI

Gangguan irama/frekuensi pernapasan

Gangguan irama pernapasan

Cheyne-Stokes

Siklus penapasan yang amplitudonya mula-mula dangkal, makin naik mencapai maksimum, kemudian menurun dan berhenti (apnea).Lalu pernapasan dimulai lagi dengan siklus baru.Dapat terjadi pada penderita dengan kegagalan jantung kongestif, penderita dengan kerusakan otak karena trauma atau TIK yang me↑

Biot Mirip dengan Cheyne-stokes, tapi amplitudonya tidak rata dan disertai apnea.Kadang ditemukan pada penyakit radang selaput otak.

Kussmaul Irama pernapasan yang lambat, dalam dan teratur.Dapat ditemukan pada asidosis metabolik dan gagal ginjal.

Page 21: KONSEP OKSIGENASI

Gangguan frekuensi pernapasan

Takipnea / Hiperpnea

Frekuensi napas yang jumlahnya me↑ di atas frekuensi penapasan normal

Bradipnea Frekuensi napas yang jumlahnya me↓ di atas frekuensi penapasan normal (kebalikan dari takipnea)

Page 22: KONSEP OKSIGENASI

Normal Respiration

Tachypnea

BradypneaCheyne-Stokes

Biot’s Kussmaul

Page 23: KONSEP OKSIGENASI

Insufisiensi Pernapasan(1) Kondisi yang menyebabkan hipoventilasi alveolus.

Kelumpuhan otot pernapasan. Poliomielitis, transeksi servikal

Penyakit yang me↑kan kerja ventilasi. Asma, emfisema, TBC

(2) Kelainan yang me↓kan kapasitas difusi paru.Kondisi yang menyebabkan luas permukaan difusi berkurang.

Kerusakan jaringan paru, TBC, kankerKondisi yang menyebabkan penebalan membran pernapasan.

Edema paru, pneumoniaKondisi yang menyebabkan rasio ventilasi dan perfusi yang tidak normal dalam beberapa bagian paru.

Trombosis paru

(3) Kondisi yang menyebabkan terganggunya pengangkutan dari paru ke jaringan.

Anemia.Keracunan karbon monoksida.Penurunan aliran darah ke jaringan.

Page 24: KONSEP OKSIGENASI

Hipoksia Hipoksemia

Kekurangan oksigen di darah arteri. Dibagi 2 yaitu:

Hipoksemia hipotonik (anoksia anoksik): terjadi dimana tekanan oksigen darah arteri rendah karena karbondioksida dalam darah tinggi dan hipoventilasi.

Hipoksemia isotonik (anoksia anemik): terjadi terjadi dimana oksigen normal, tetapi jumlah oksigen yang diikat hemoglobin sedikit

Page 25: KONSEP OKSIGENASI

Hipoksia hipokinetik (stagnant anoksia/anoksia bendungan Hipoksia yang terjadi akibat adanya bendungan

atau sumbatan. Dibagi 2 yaitu:

Hipoksia hipokinetik ischemic: terjadi dimana kekurangan oksigen pada jaringan disebabkan karena kurangnya suplai darah ke jaringan tersebut akibat penyempitan arteri.

Hipoksia hipokinetik kongestif: terjadi akibat penumpukan darah secara berlebihan atau abnormal baik lokal maupun umum yang mengakibatkan suplai oksigen ke jaringan terganggu, sehingga jaringan kekurangan oksigen.

Page 26: KONSEP OKSIGENASI

Overventilasi hipoksia Hipoksia yang terjadi karena aktifitas yang

berlebihan sehingga kemampuan penyediaan oksigen lebih rendah dari penggunaannya.

Hipoksia histotoksik Keadaan dimana darah di kapiler jaringan

mencukupi, tetapi jaringan tidak dapat menggunakan oksigen karena pengaruh racun sianida.

Page 27: KONSEP OKSIGENASI

KONSEP KESEIMBANGAN ASAM BASA

Homeostasis kadar ion hidrogen (H+) pada cairan-cairan tubuh

Satuan ukuran keseimbangan asam basa adalah pH, yang menyatakan kepekaan terhadap ion hidrogen dan keasaman zat yang ditimbulkannya

Page 28: KONSEP OKSIGENASI

Asidosis Metabolik

Asidosis Respiratorik

Alkalosis Metabolik

Alkalosis Respiratorik

H+

Tinggi Normal Rendah

Asidemia Alkalemia

HCO3 rendah PCO2 tinggi HCO3 tinggi PCO2 rendah

Page 29: KONSEP OKSIGENASI

Gangguan Keseimbangan Asam

Basa dan Kompensasi

Nilai Analisis Gas Darah

pH Pa CO2 HCO3-

Asidosis Metabolik Terkompensasi

sebagian Terkompensasi penuh

↓↓

Normal

Normal↓↓

↓↓↓

Alkalosis Metabolik Terkompensasi

sebagian Terkompensasi penuh

↑↑

Normal

Normal↑↑

↑↑↑

Asidosis Respiratorik Terkompensasi

sebagian Terkompensasi penuh

↓↓

Normal

↑↑↑

Normal↑↑

Alkalosis Respiratorik Terkompensasi

sebagian Terkompensasi penuh

↑↑

Normal

↓↓↓

Normal↓↓

Page 30: KONSEP OKSIGENASI

Gangguan Asam Basa

Tanda dan Gejala

Asidosis Metabolik

Pernapasan Kussmaul, hipotensi, letargi, mual, dan muntah

Alkalosis Metabolik

Non spesifik: refleks hiperaktif, tetani, hipertensi, kram otot, dan kelemahan

Asidosis Respiratorik

Tanda-tanda narkosis CO2 : sakit kepala, letargi, mengantuk, koma, peningkatan frekuensi jantung, hipertensi, berkeringat, penurunan responsitivitas, papil edema, dan dispnea (bisa ada atau tdk ada)

Alkalosis Respiratorik

Gx tidak jelas: pusing, kebas, kesemutan ekstremitas, kram otot, tetani, kejang, peningkatan refleks tendon dalam, aritmia, dan hiperventilasi.

Hudak & Gallo, 1996

Page 31: KONSEP OKSIGENASI

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI

PengkajianA. Riwayat keperawatan

B. Pemeriksaan fisik

Page 32: KONSEP OKSIGENASI

Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi Bentuk dada, kesimetrisan dada Frekwensi, pola, kedalaman & irama napas Ada tidaknya retraksi otot bantu pernapasan

2. Palpasi Adanya tidaknya nyeri tekan, massa. Ekspansi paru/dinding dada Getaran suara (taktil fremitus)

Page 33: KONSEP OKSIGENASI

Bentuk Dada

Funnel ChestPigeon Chest

Page 34: KONSEP OKSIGENASI

Bunyi Contoh Lokasi Contoh Patologis

Datar Paha Efusi pleura masif

Pekak Hepar Pneumonia

Sonor Paru normalBronkhitis kronis

sederhana

Hipersonor Normalnya tidak adaEmfisema,

pnemothorax

TimpaniGelembung gas pada

lambungPneumothorax masif

3. Palpasi

Page 35: KONSEP OKSIGENASI

4. Auskultasi Mengkaji suara nafas

Bunyi nafas

Durasi Bunyi

Lokasi Terdengar Normal

Vesikular insp > eksp Hampir sama di atas kedua paru

Bronkhovesikular

eksp = insp Sering pada interspasium 1 dan 2 di sebelah anterior dan di antara skapula

Bronkhial eksp > insp Di atas manubrium, jika memang ada terdengar

Trakheal ins = eksp Di atas trakhea pada leher

Page 36: KONSEP OKSIGENASI

Mengkaji suara napas tambahan (abnormal) Crackles atau rales (ronkhi basah)

Akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas yang menutup

Ronkhi halus → khas disebabkan oleh fibrosis paru Ronkhi kasar → khas pada pengumpulan sekret yang

tertahan Wheezing / mengi (ronkhi sibilant)

Akibat udara melewati jalan napas yang menyempit atau tersumbat sebagian

Friction rub (bunyi gesekan pleura) Akibat inflamasi permukaan pleural

Page 37: KONSEP OKSIGENASI

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d ….. Tracheo bronchial infeksi Adanya obstruksi jalan nafas Trauma Dehidrasi

Masalah kep ini menggambarkan kondisi jalan napas yang tidak bersih, misal karena sumbatan, penumpukan sekret, bronkospasmus dll

Page 38: KONSEP OKSIGENASI

2. Pola nafas tidak efektif b/d …. Adanya nyeri dada Neuromuskular impairment Trancheobroncheal Penurunan pengeluaran CO2 sekunder thd

empisema

Masalah kep ini menunjukkan pola inspirasi dan ekspirasi dikarenakan kelemahan neuromuskular, sumbatan tracheobronchial

Page 39: KONSEP OKSIGENASI

3. Gangguan pertukaran gas b.d …… Edema paru Congesti paru

Gangguan pertukaran gas mrpk suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara oksigen yang dihirup dan karbondioksida yang dikeluarkan

Page 40: KONSEP OKSIGENASI

4. Gangguan transpot oksigen b/d ……. Defisiensi Hemoglobin

Suatu keadaan di mana sel kekurangan suplai nutrisi dan oksigen. Penyebabnya bisa karena hipovolemi, hipervolemi, retensi CO2

5. Gangguan curah jantung b/d Difusi jantung sekunder penyakit katub jantung Inbalance elektrolit

Page 41: KONSEP OKSIGENASI

INTERVENSI KEPERAWATAN

4 komponen utama: Tindakan mandiri Kolaborasi Health education Observasi

Page 42: KONSEP OKSIGENASI

Contoh: Dx Kep 1

Lakukan suction (jika ada indikasi) Pertahankan intake cairan 3000 ml/hr (jika tidak ada

kontraindikasi) Mobilisasi pasien tiap 2 jam Kolaborasi pemberian therapy & pemeriksaan lab Berikan pendidikan kesehatan: penyakit klien,

latihan batuk efektif dan pernapasan dalam Monitor jumlah, bunyi nafas, penggunaan otot bantu

pernafasan & hasil laboratoriumTarwoto, 2006