KONSEP KELUARGA

12
3 2.1 KONSEP KELUARGA ( Friedman, 1998) 2.2.1 Pengertian Keluarga Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan adopsi. Anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rmah tangga, kalaupun terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-peran social keluarga seperti, suami-istri, ayah-ibu, anak-orangtua/sebaliknya, anak-anak. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yang diambil dari masyarakat dengan cirri unik tersendiri. 2.2.2 Tipe Keluarga 2.2.2.1 Tipe Tradisional 1) Keluarga Inti: suami-istri-anak 2 2) Keluarga Dyad: suami-istri tanpa anak 3) Keluarga Single parent: satu orang tua- anak-anak 4) Keluarga Besar (extended fam): keluarga inti + 5) Keluarga Usila: usila, anak sudah pisah 6) Keluarga Single adult: satu orang dewasa hidup sendiri 2.2.2.2 Tipe Non Tradisional 1)Commune fam: beberapa keluarga hidup bersama 2)Homoseksual/lesbian 3)Samen leven: pasangan tidak menikah 2.2.3 Tugas Keluarga Tugas keluarga dalam memelihara kesehatan 3

description

keperawatan komunitas

Transcript of KONSEP KELUARGA

3

4

2.1 KONSEP KELUARGA ( Friedman, 1998)2.2.1 Pengertian KeluargaKeluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan adopsi. Anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rmah tangga, kalaupun terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-peran social keluarga seperti, suami-istri, ayah-ibu, anak-orangtua/sebaliknya, anak-anak. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yang diambil dari masyarakat dengan cirri unik tersendiri.2.2.2 Tipe Keluarga2.2.2.1 Tipe Tradisional1) Keluarga Inti: suami-istri-anak 22) Keluarga Dyad: suami-istri tanpa anak3) Keluarga Single parent: satu orang tua- anak-anak4) Keluarga Besar (extended fam): keluarga inti + 5) Keluarga Usila: usila, anak sudah pisah6) Keluarga Single adult: satu orang dewasa hidup sendiri 2.2.2.2 Tipe Non Tradisional 1) Commune fam: beberapa keluarga hidup bersama2) Homoseksual/lesbian3) Samen leven: pasangan tidak menikah2.2.3 Tugas KeluargaTugas keluarga dalam memelihara kesehatan 1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarganya2) Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat 3) Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, tidak dapat mandiri4) Mempertahankan suasana lingkungan rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan anggota keluarganya5) mempertahankan hubungan timbal antar keluarga dengan lembaga kesehatan2.2.4 Peran dan Fungsi Keluarga2.2.4.1 Fungsi memenuhi kebutuhan fisik dan perawatan, meliputi:1) Pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan2) Pemenuhan sarana rekreasi3) Pemberian perawatan kesehatan anggota keluarga2.2.4.2 Fungsi ekonomi, meliputi:1) Pengadaan sumber dana yang cukup2) Pengalokasian dan pengaturan keseimbangan dana2.2.4.3 Fungsi reproduksi, meliputi:Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup bermasyarakat2.2.4.4 Fungsi affective, meliputi:1) Memberikan perlindungan psikis2) Menciptakan rasa aman3) Mengadakan interaksi4) Mengenal identitas individu2.2.4.5 Fungsi sosialisasi, meliputi:1) Mengajarkan kepada individu bagaimana berfungsi dan berperan di masyarakat2) Pemeliharaan system nilai3) Pembentukan norma dan tingkah laku2.3 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN2.3.1 Pengkajian data(1) Identitas: Usia dan jenis kelamin: laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita pasca menopause beresiko tinggi untuk mengalami hipertensi.(2) Keluhan utamaSakit kepala, sukar tidur, gelisah, rasa sakit di tengkuk(3) Riwayat penyakit sekarang Sering sakit kepala dan cepat marah(4) Riwayat penyakit dahuluHipertensi dapat terjadi karena kurang aktivitas, merokok, mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung garam(5) Riwayat kesehatan keluargaAda anggota keluarga lainnya yang sebelumnya juga menderita hipertensi2.3.2 Pemeriksaan fisik(1) Aktifitas/ istirahatGejala: Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monotonTanda: Frekwensi jantung meningkat, perubahan irama jantun, takipnea(2) SirkulasiGejala: Riwayat hipertensi, penyakit jantung koronerTanda: Kenaikan tekanan darah, tachycardi, disarythmia

(3) Integritas EgoGejala: Ancietas, depresi, marah kronik, faktor-faktor stressTanda: Letupan suasana hati, gelisah, otot mulai tegang(4) EliminasiRiwayat penyakit ginjal, obstruksi.(5) Makanan/ cairanGejala: Makanan yang disukai (tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol), mual, muntah, perubahan berat badan (naik/ turun), riwayat penggunaan diuretikTanda: Berat badan normal atau obesitas, adanya oedem(6) NeurosensoriGejala: Keluhan pusing berdenyut, sakit kepala sub oksipital, gangguan penglihatanTanda: Status mental: orientasi, isi bicara, proses berpikir, memori, perubahan retina optikRespon motorik: penurunan kekuatan genggaman tangan(7) Nyeri/ ketidaknyamananGejala: Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, nyeri abdomen/ massa(8) PernafasanGejala: Dyspnea yang berkaitan dengan aktifitas/ kerja, tacyhpnea, batuk dengan/ tanpa sputum, riwayat merokokTanda: Bunyi nafas tambahan, cyanosis, distress respirasi/ penggunaan alat bantu pernafasan(9) KeamananGejala: Gangguan koordinasi, cara berjalan2.3.3 Diagnosa Keperawatan1) Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan vasokontriksi2) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.3) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral.

4) Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang berhunbungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang kondisi, pembatasan diet, pengobatan, faktor resiko dan perawatan tindak lanjut.2.3.4 Rencana Tindakan 1) Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungandengan vasokontriksiTujuan : pasien menunjukkan peningkatan curah jantung setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil Tekanan Darah normal (120/80mmHg), nadi normal (60-100x/menit), RR normal (12-20x/menit)Intervensi(1) Jelaskan tehnik relaksasi, panduan imajinasi dan aktivitas pengalihanR/ tehnik relaksasi, panduan imajinasi dan aktivitas pengalihan merangsang medulla oblogata yang menyebabkan vasodilatasi, sehingga tahanan perifer turun dan tekanan darah juga turun(2) Berikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurangi aktivitasR/ lingkungan yang tenang dan nyaman membantuuntuk menurunkan rangsang simpatis , sehingga meningkatkan relaksasi dan pembuluh darah vasodilatasi sehingga tekanan darah turun.(3) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat: inhibitor simpatis misalnya propanolol.R/ kerja obat ini adalah menurunkan tekanan darah melaluyi efek kombinasi penurunan tahanan perifer, menurunkan curah jantung, menghambat aktivitas simpatis dan menekan pelepasan renin,(4) Observasi Tekanan darah, nadi, RR dan keluhan pasienR/ untuk mengetahui keberhasilan tindakan.2) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan pasien mengungkapkan letih saat melakukan aktivitas, rasa tidak nyaman saat bergerak atau dipsneu.Tujuan : pasien dapat melakukan aktivitas secara normal setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil pasien mengungkapkan tidak sesak saat aktivitas, Tekanan darah normal (120/80mmHg), nadi (60-100x/menit), dan RR normal (12-20x/menit).

Intervensi:(1) Jelaskan pada klien tehnik menghemat energi misalnya menggunakan kursi saat mandi, duduk saat menyisir rambut atau menyikat gigi, melakukan aktivitas dengan perlahan.R/ aktivitas harus seimbang dengan suplai oksigen agar tidak timbul sesak nafas. Pada orang dengan hipertensi, suplai oksigen ke jaringan berkurang karena banyak oksigen yang digunakan untuk mengkonpensasi peningkatan tekanan darah.(2) Dorong pasien untuk melakukan aktivitas/perawatan diri bertahap dapat di toleransi dengan memberikan bantuan sesuai kebutuhanR/ kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tiba-tiba. Menberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan akan mendorong kemandirian dalam melakukan aktivitas.(3) Observasi respon pasien terhadap aktivitas, Tekanan Darah, RR, nadi dan dipsneu.R/ untuk mengetahui keberhasilan tindakan.3) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral yang ditandai dengan pasien mengungkapkan nyeri pada kepala, malas menggerakkan kepala.Tujuan pasien menunjukkan rasa nyaman setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil pasien mengungkapkan tidak pusing, tidak malas mengerakkan kepala dan Tekanan Darah normal (120/80mmHg)Intervensi :(1) Jelaskan penyebab, cara mengatasi serta diskusikan cara terbaik mengatasi nyeri dan hargai keputusan pasienR/ penjelasan yang diberikan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pasien dalam mengambil keputusan tentang tindakan untuk mengurangi nyeri. Penentuan tindakan yang sesuai dengan pilihan pasien meningkatkan sikap kooperatif pasien.(2) Berikan tindakan nonfarmakologik untuk menghilangkan sakit kepala, misalnya kompres hangat pada dahi, pijat punggung dan leher.R/ kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah ke suatu area, mencegah iskemia selain itu kompres hangat menghambat pelepasan mediator kimia dalam tubuh yang berpengaruh pada transmisi nyeri ke sistem saraf pusat. Pijat punggung dan leher dapat meningkatkan relaksasi otot serta memnpunyai dampat mengurangi nyeri melalui kontrol sistem desenden.(3) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat mengurangi rasa nyeriR/ jenis obat analgesik berfungsi menurunkan atau mengurangi nyeri(4) Observasi Tekanan darah, nadi , RR serta keluhan nyeriR/ untuk mengetahui keberhasilan tindakan.4) Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang berhunbungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang kondisi, pembatasan diet, pengobatan, faktor resiko dan perawatan tindak lanjut.Tujuan : pasien mengetahui penatalaksanaan program terapeutik setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil pasien sudah paham dengan penyakit yang di derita, memahami diet yang di jalani.Intervensi :(1) Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang hipertensiR/ hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg(2) Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyebab dari hipertensi.R/ penyebab hipertensi yaitu usia dimana semakin meningkat usia dapat menyebabkan perubahan alami jantung dan pembuluh darah keturunan: hipertensi merupakan penyakit keturunan kegemukan kurang olahraga perokok: nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah alkohol stress

(3) jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai gejala-gejala dari hipertensi.R/ gejala-gejala dari hipertensi adalah: Sakit kepala ( rasa berat di tengkuk), Palpitasi, Kelelahan, Nausea, Vomiting, Ansietas, Keringat berlebihan, Tremor otot, Nyeri dada, Epistaksis, Pandangan kabur atau ganda, Tinnitus (telingga berdenging), Kesulitan tidur(4) jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang komplikasi dari hipertensiR/ komplikasi hipertensi yaitu: stroke, gagal jantung, gagal ginjal dan kerusakan mata.(5) Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diet hipertensiR/ pada penderita hipertensi diet yang harus di jalani adalah rendah garam, rendah lemak, membatasi konsumsi kuning telur, membatasi konsumsi daging, hati, limpa, usus.(6) Observasi respon pasien terhadap program terapeutikR/ untuk mengetahui keberhasilan tindakan.

3