kONSEP ICU POWER POINT.ppt

download kONSEP ICU POWER POINT.ppt

of 25

Transcript of kONSEP ICU POWER POINT.ppt

  • KONSEP ICU ICU ( Intensive Care Unit ) adalah suatu tempat atau unit tersendir didalam Rumah Sakit yang memiliki staf khusus, peralatan khusus , ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma / komplikasi penyakit lain.

    Staf khusus adalah dokter dan perawat yang terlatih, berpengalaman dalam Intensive Care ( Perawatan dan terapi Intensif) dan yang mampu memberikan pelayanan 24 jam.

    Peralatan khusus untuk ICU adalah alat alat pemantauan , alat untuk menopang fungsi vital , alat untuk prosedur diagnostic dan alat Emergency lainnya.

  • Tujuan Pengelolaan di ICU :Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kematian atau cacat Mencegah terjadinya penyulitMenerima rujukan dari level yang lebih rendah & melakukan rujukan ke level yang lebih tinggi.

  • Macam macam ICU :Menurut fungsinya ICU dibagi menjadi beberapa unsur yaitu :ICU khusus Dimana dirawat pasien payah dan akut dari satu jenis penyakit.Contoh : - ICCU ( Intensive Coronary Care Unit ) yaitu pasien dirawat dengan gangguan pembuluh darah Coroner. - Respiratory Unit Pasien dirawat yang mengalami gangguan pernafasanRenal Unit : dimana pasien yag dirawat dg.gg. ginjal. ICU Umumdimana dirawat pasien yang sakit payah akut di semua bagian RS menurut umur ICU anak & neonatus dipisahkan dengan ICU dewasa

  • KLASIFIKASI PELAYANAN ICU :ICU PrimerICU SekunderICU Tersier

  • ICU Primer - mampu memberikan pengelolaan resusitasi segera, tunjangan kardio respirasi jangka pendek- Memantau dan mencegah penyulit pasien dan bedah yang berisiko- Ventilasi mekanik dan pemantauan kardiovaskuler sederhana sela- ma beberapa jam.- Ruangan dekat dengan kamar bedah- Kebijakan / criteria pasien masuk, keluar dan rujukan - Kepala : dokter spesialis anestesi - Dokter jaga 24 jam, mampu RJP - Konsultan dapat dihubungi dan dipanggil setiap saat - Jumlah perawat cukup dan sebagian besar terlatih - Pemeriksaan Laborat : Hb, Hct, Elektrolit,GD, Trombosit - Kemudahan Rontgen dan Fisioterapi.

  • ICU Sekunder- Memberikan pelayanan ICU umum yang mampu mendukung kedokteran umum, bedah, trauma, bedah syaraf, vaskuler dsb.- Tunjangan ventilasi mekanik lebih lama.- Ruangan khusus dekat kamar bedah- kebijakan dan kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan- Kepala intensivis, bila tidak ada SpAn.- Dokter jaga 24 jam mampu RJP ( A,B,C,D,E,F )- Ratio pasien : perawat = 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator, RT dan 2 : 1 untuk pasien lainnya.- 50% perawat bersertifikat ICU dan pengalaman kerja minimal 3 tahun di ICU- Mampu melakukan pemantauan invasive- Lab, Ro, fisioterapi selama 24 jam

  • ICU Tersier- Memberikan pelayanan ICU tertinggi termasuk dukungan hidup multisistem ( ventilasi mekanik , kardiovaskuler, renal ) dalam jangka waktu tak terbatas- Ruangan khusus- Kebijakan/ indikasi masuk, keluar dan rujukan- Kepala : intensivis- Dokter jaga 24 jam, mampu RJP (A,B,C D,E,F )- Ratio pasien : perawat = 1:1 untuk pasien dengan ventilator , RT dan 2 : 1 untuk pasien lainnya.- 75% perawat bersertifikat ICU atau minimal pengalaman kerja di ICU 3 tahun- Mampu melakukan pemantauan / terapi non invasive maupun invasive.- Laborat, Ro, Fisioterapi selama 24 jam.- Mempunyai pendidikan medik dan perawat- Memiliki prosedur pelaporan resmi dan pengkajian- Memiliki staf administrasi , rekam medik, dan tenaga lain.

  • SYARAT-SYARAT R. ICU* Letaknya di sentral RS dan dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih sadar ( Recovery Rom)* Suhu ruangan diusahakan 22-25 C, nyaman , energi tidak banyak keluar.* Ruangan tertutup & tidak terkontaminasi dari luar* Merupakan ruangan aseptic & ruangan antiseptic dengan dibatasi kaca- kaca.* Kapasitas tempat tidur dilengkapi alat-alat khusus * Tempat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan segala posisi.* Petugas maupun pengunjung memakai pakaian khusus bila me - masuki ruangan isolasi.* Tempat dokter & perawat harus sedemikian rupa sehingga mudah untuk mengobservasi pasien.

  • KETENAGAAN :> Tenaga medis : Tim> Tenaga perawat yang terlatih> Tenaga Laboratorium> Tenaga non perawat : pembantu perawat , cleaning servis> Teknisi

  • Sarana & prasarana yang harus ada di ICU Lokasi : satu komplek dengan kamar bedah & Recovery RoomRS dengan jumlah pasien lebih 100 orang sedangkan untuk R.ICU antara 1-2 % dari jumlah pasien secara keseluruhan.Bangunan : terisolasi dilengkapi dengan :pasien monitor - alat komunikasi ventilator - AC pipa air - ex house fan u/ mengeluarkan udaralantai mudah dibersihkan, keras dan rataTempat cuci tangan yang dapat dibuka dengan siku & tanganPengering setelah cuci tanganR.Dokter & R. PerawatR.Tempat buang kotoran R. tempat penyimpanan barang & obat

  • R. tunggu keluarga pasienR. pencucian alatDapurPengering setelah cuci tanganR.Dokter & R. PerawatR.Tempat buang kotoran R. tempat penyimpanan barang & obatSumber airSumber listrik cadangan/ generator, emergency lampSumber O2 sentralSuction sentralAlmari alat tenun & obat, instrument dan alat kesehatanAlmari pendingin (kulkas )Laborat kecil

  • Alat alat penunjang a.l.:- Ventilator - Nabulaizer - Jacksion Risk- Monitor ECG - Tensimeter mobil - Resusitator-Defibrilator - Termometer electric dan manual- Infus pump - Syring pump - O2 transport- CVP - Standart infuse - Trolly Emerg.- Papan resusitasi - Matras anti decubitus - ICU kid.- Alat SPO2 - Suction continous pump - dll.

  • oINDIKASI MASUK ICUPRIORITAS 1Penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang memerlukan terapi intensif dan agresif.Gangguan atau gagal nafas akut Gangguan atau gagal sirkulasiGangguan atau gagal susunan syarafGangguan atau gagal ginjal

  • PRIORITAS 2Pementauan atau observasi intensif secaraekslusif atas keadaan-keadaan yang dapatmenimbulkan ancaman gangguan pada sistemorgan vital Misal :* Observasi intensif pasca bedah operasi : post trepanasi, post open heart, post laparatomy dengan komplikasi,dll.* Observasi intensif pasca henti jantung dalam keadaan stabil* Observasi pada pasca bedah dengan penyakit jantung.

  • PRIORITAS 3Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil untuk penyembuhan (prognosa jelek). Pasien kelompok ini mugkin memerlukan terapi intensif untuk mengatasi penyakit akutnya, tetapi tidak dilakukan tindakan invasive Intubasi atau Resusitasi Kardio Pulmoner.Px. prioritas 1 harus didahulukan daripada prioritas 2 dan 3

  • INDIKASI KELUAR ICUPenyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil.Terapi dan perawatan intensif tidak memberi hasil pada pasien.Dan pada saat itu pasien tidak menggunakan ventilator.Pasien mengalami mati batang otak.Pasien mengalami stadium akhir (ARDS stad akhir)Pasien/keluarga menolak dirawat lebih lanjut di ICU (pl.paksa)Pasien/keluarga memerlukan terapi yang lebih gawat mau masuk ICU dan tempat penuh.

  • TUGAS PERAWAT ICU a.l :Identifikasi masalah observasi 24 jam kardio vaskuler : peredaran darah, nadi, EKG, perfusi periver, CVPRespirasi : menghitung pernafasan , setting ventilator, menginterprestasikan hasil BGA, keluhan dan pemeriksaan fisik dan foto thorax.Ginjal : jumlah urine tiap jam, jumlah urine selama 24 jam Pencernaan : pemeriksaan fisik, cairan lambung, intake oral, muntah , diare

  • *Tanda infeksi : peningkatan suhu tubuh/penurunan (hipotermi), pemeriksaan kultuur, berapa lama antibiotic diberikan.* Nutrisi klien : enteral, parenteral* Mencatat hasil lab yang abnormal.* Posisi ETT, dikontrol setiap saat dan pengawasan secara kontinyu seluruh proses perawatan* Menghitung intake/ output (balance cairan

  • Selain hal itu peran perawat juga :Caring RoleTherapeutic RoleDalam penanganan pasien gawat diperlukan 3 kesiapan Siap MentalSiap pengetahuan dan ketrampilanSiap alat dan obatUrutan prioritas penanganan kegawatan didasarkan pada 6B yaitu :B-1 Breath - Sistem pernafasan B-2 Bleed - Sistem peredaran darahB-3 Brain - Sistem syaraf pusatB-4 Blader - Sistem urogenitalB-5 Bowel -Sistem pencernaanB-6 Bone - Sistem tulang dan persendian

  • PASIEN KRITIS : fisiologis tidak stabil dan memerlukan monitoring serta terapi intensif. Ruang lingkup keperawatan intensif:Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit akut yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hariMemberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekalipun melakukan pelaksanaan spesifik pemenuhan kebutuhan dasarPemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang ditimbulkan oleh :PenyakitKondisi pasien yang memburuk karena pengobatan atau terapiMemberi bantuan psikologis pada pasien yang bergantung pada fungsi alat / mesin dan orang lain

  • Standar minimum pelayanan ICU :Resusitasi jantung paru.Pengelolaan jalan nafasTerapi oksigenPemantauan EKG, pulse Oksimetri kontinyuPemberian nutrisi enteral dan parental Pemeriksaan Laboratorium dengan cepatPelaksanaan terapi tertitrasiMemberi tunjangan fungsi fital selama transportasi Melakukan fisioterapi.

  • ICCU ( Intensive Care Cardio Unit ) : Unit perawatan khusus px cardiologis yang mengancam nyawa dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih serta di dukung dengan kelengkapan peralatan khusus.

  • INDIKASI MASUK ICCU : - Infark Miokard Akut - Angina Pectoris tak stabil - Aritmia yang mengancam jiwa : a.AV Block Total dg.irama lolos Ventrikel HR < 40 x/mnt. b.Sinus Bradicardi HR < 40 x/mnt c.Tacicardi Atrial Paroksimal d.Ventrikel Febrilasi e.Supraventrikel Tacicardi ( SVT )

  • 4. Odema Paru Akut 5. Myocarditis 6. Krisis Hipertensi 7. Penyakit Jantung lain yang perlu pemantauan hemodinamik