Pedoman ICU

53
$ KHMENTERIAIT KESEITATA1N RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN Jalan H,R. Rasuna Said BlokX5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximile : (021) 5261914,5203972 Surat Elektronik : [email protected], [email protected], mailing list: [email protected] KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINAUPAYA KESEHATAN NOMOR zW.. o2. o4/ r./ ip66 / 1 1 TENTANG PETU NJ UK TE KN IS PE NYE LENGGARAAN P ELAYANAN'NTENs'YE CA R E U/V'T(ICU } DI RUMAH SAKIT Menimbang : a. Mengingat b. DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN, bahwa dalam rangka menjamin kualitas pelayanan dan keselamatan yang efektif dan efisien bagi pasien tntensive cqre unit (HCU) di Rumah SakiU bahwa dengan ditetapkannya pedoman penyelenggaraan pelayanan lntensive care lJnit(lcu) di Rumah sakitdengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: t77g/Menkes/sK/xtt/20L0 perlu disusun petunjuk teknis sebagai acuan pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi pelayanan lntensive core unif (HCU) di Rumah SakiU bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan DirEktur Jenderal Bina upaya Kesehatan tentang Petunjuk Teknis penyelenggaraan lntensive care rJnit (Hcu) di Rumah Sakit. undang-Undang Nomtor 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2004 Nomor !!6, Tambahan Lembaran Negara Republik rndonesia Nomro aa3L|; undang-undang Nomor 32Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nom or !25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437'), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang - undang Nomor 12 Tahun 200g tentang perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 20og Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4g4a); 3' Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Tahun2009 Nom or L44,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 4. undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit (Lembaran Negara Repubrik lndonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik rndonesia Nomor 5072); zt. 2.

description

ICU

Transcript of Pedoman ICU

Page 1: Pedoman ICU

$KHMENTERIAIT KESEITATA1N RI

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H,R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950

Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximile : (021) 5261914,5203972Surat Elektronik : [email protected], [email protected], mailing list : [email protected]

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANNOMOR z W.. o2. o4/ r./ ip66 / 1 1

TENTANG

PETU NJ U K TE KN IS PE NYE LENGGARAAN P ELAYANAN'NTENs'YE CA R E U/V'T ( I CU }DI RUMAH SAKIT

Menimbang : a.

Mengingat

b.

DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN,

bahwa dalam rangka menjamin kualitas pelayanan dan keselamatanyang efektif dan efisien bagi pasien tntensive cqre unit (HCU) diRumah SakiU

bahwa dengan ditetapkannya pedoman penyelenggaraan pelayananlntensive care lJnit (lcu) di Rumah sakit dengan Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor: t77g/Menkes/sK/xtt/20L0perlu disusun petunjuk teknis sebagai acuan pelaksanaan,pengembangan dan evaluasi pelayanan lntensive core unif (HCU) diRumah SakiU

bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlumenetapkan Keputusan DirEktur Jenderal Bina upaya Kesehatantentang Petunjuk Teknis penyelenggaraan lntensive care rJnit (Hcu)di Rumah Sakit.

undang-Undang Nomtor 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor !!6,Tambahan Lembaran Negara Republik rndonesia Nomro aa3L|;undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nom or !25, Tambahan LembaranNegara Nomor 4437'), sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang - undang Nomor 12 Tahun 200g tentang perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahanDaerah (Lembaran Negara Tahun 20og Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4g4a);

3' Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanLembaran Negara Tahun 2009 Nom or L44, Tambahan LembaranNegara Nomor 5063)

4. undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit(Lembaran Negara Repubrik lndonesia Tahun 2009 Nomor 153,Tambahan Lembaran Negara Republik rndonesia Nomor 5072);

z t .

2.

Page 2: Pedoman ICU

KEME1TTERIAIN KESEIIATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950-. . TrLrpon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) sz6t8r4, sz03}7zsuratElektronik : [email protected], sefa;*rit-0.6;; td:;;fieirti,i,ir.i?ayriiirroonr.ro,o

q

€:.

Peraturan Pemerintah Nbmor 32 tahun 1996 tentang TenagaKesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia'Fahun 1996 Nomor49, Tamlahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);Peraturan Pemerintah Nomor 3g rahun 2007 tentang pembagianurusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerinlah DaerahPropinsi dan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran NegaraTahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran;Negara Nomor 4B;\;Peraturan Meinteri Keseh,atan Nomor 512/rvrenkes/per/ry/2e07tentang lzin Praktikdan pelaksanaan praktik Kedokteran.Peraturan Menteri Kesehatan Rl No 1144/tvlenkes/pe r/vr/2otoTentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

t i .

MEMUTUSKANMenetapkan

Kesatu

Kedua

Ketiga

Keempat

Keempat

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANTENTANG. PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGAFIAAN PEIAYANANINTENSIVE CARE Uru,T(ICU} DI RUMAH SAKITPetunjuk Teknis penyerenggaraan perayanan Intensive care unit (rct)ldi Rumah Sakit sebagaimana'dimaksud Diktunr Kesatu tercantumdalam Lampiran Keputusan ini.

Petunjuk Teknis penyelenggaraan petayanan lntensive core unit {rcn)di Rumah sakit sebagaimana dimaksud Dikturn Kedua digunakanlebaSai

acuan ,pelaks'anaan, pengembangan dan evalurri p.t.vrn.nlntensive Core Unit (tCU) di Rumah Sakit;Pembinaan dan peng:*::rn terhadap pelaksanaan petunjuk teknisini, dilaksa.nakan oreh Dinas Kesehaian propins;i, Dinas i"r.nli.nKabupaten/Kota bersama organisasi profesi terkait sesuai dengantugas dan fungsi masing-masing.

Keputusan ini mutai berlaku pada tanggalditetapl<an.

kar taJull 2011

Ditetapkan diJ apada tanggal 26

DERAL,

Page 3: Pedoman ICU

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN DIRTKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANNOMOR HK.O2.O4 l t t 1966 1 tl

, '

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEI{YELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CAREuNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT

Page 4: Pedoman ICU

KEIWEINTERIAIT KESEHATAIN RIDIREKTORAI.f ileERAL B I NA U pAyA KESEHATANJalan H.R. Rar."ili,T1p^r:I^Ts.f."1inq 1_ | Kgtak pos 3097, tre6 Jakart a r*es'

I:lf:ry:-'-!0.2:)s?ltseo(Hupting")r*i*il'lidi;;;;i;iiiitrthi,surqt Etektronik : [email protected],id,;rfi;;@d;pk._ilj.i,;iirr;iiil,1i-;*'ffilor*rouo,,ro,o

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG. r t v

dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untukobservasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit akut,cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancamnyawa dengan prognosis dubia yang:diharapkan masih reversibel. ICU menyediakankernampuan dan sarana' prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat o"n .,., ,",nyang berpengaiaman dalam pengelolaan, keadaan_ keadaan tersebut.

Pada saat ini, ICU modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atauventilasi mekanis saja, namunlelah menjadicabang ilmu sendiri yaitu intensive caremedicine' Ruang lingkup petayanannya meliputi dukungan fungsi organ-organ vitatseperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainnya, baikpada pasien dewasa atau pasien anak.

saat ini di tndonesia Rumah sakit keras c dan yang rebih tinggi sebagaipenyedia perayanan kesehatan rrujukan harus mempunyai instarasi rcu yangmemberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas dengan mengedepankankeselamatan pasien. Pada instalasi perawatan intensif (lcu), perawatan untukpasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga prof.rionul yang terdiridari multidisiplin irmu yang bekerja sama daram tim dengan singre management.Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkankeselamatan pasien. untuk itu diperlukan dukungan sarana, prasarana sertaperalatan demi meningkatkan,pelayanan::lGu. Mengingat diperlukannya tenaga-tenaga khusus, mahalnya sarana dan prasarana, serta mahalnya biaya perawatan,maka demi,efisiensi, keberadaan, ICU dalam rumah sakit perlu dikonsentrasikandalam satu tempat dalam unit yang terinlegrasi berbentuk instalasi. oleh sebab itu,disusunlah petunjuk teknis penyerenggaraan perayanan rcu di RS, yang akanmenjadi acuan dalam membantu peningkatan pelayanan lcU yang bermutu danberkualitas serta selalu mengedepankan keselamatan pasien (patient safety).

Page 5: Pedoman ICU

KE1UEITTERIAIN KESEHATA1U RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950o..-^.',,_,-^J!l,epon i (92]) 5.20159.0 (Huntinf) Faximile : (021) 526tg14,52038,72Surat Elektronik : [email protected], sryunrei-odepkes.go.id, ruiling list : [email protected]

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1: MAKSUD: i

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan lcu di Rumah sakit inidimaksudkan guna memberikan panduan dalam melaksanakan perencanaan,pelaksanaan dan pemantauan penyelenggaraan pelayanan lcu di Rumah sakit

2. TUJUAN

a.Tujuan Umum :

b.Tujuan Khusus :

1' Menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia.2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta peraratan rcU.

3' Meningkatkan efisensi dgn efeKtitas pemanfaatan pelayanan lcu terutamabagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan pengawasansaja

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan yang diberikan di ICU adalah sebagai berikut:1. Diagnosis dan penataraksanaqn spesifik penyakit - penyakit akut yang

mengancam nyawa dan dapat menimburkan kematian.

2' Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukantindakan yang segera diperrukan oeroaya guna dan berhJ n;; untukkelangsungan hidup.

3' Pemantauan fungsi vital'tubuh dan'penatalaksanaan terhadap komplikasi yangditimbulkan oleh penyakit. , ,; ,.,,:.' ,

4. Memberikan bantuan psikorogis pada pasien dan keruarga yang kehidupannyasalgat tergantung pada obaf alat dan mesin.

SASARAN' I .

Pedoman' in i 'd ipergunakan oleh:, : . l

1. Direktur Rumah Sakit Kelas A, B dan C

G.

Page 6: Pedoman ICU

KEMEITTERIA1N KESEIIATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950_- . Telepon : (021) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) szeigv, s[oisiz

-'- -

Surat Elektronik : [email protected], seyanme-d'@depkes.go.id, *uiling tist : lutCOyahoogroups.com

2.

3.

4,

5.

6.

Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten / Kota.

Instalasi rawat intensif / ICU

Tenaga medis.

Tenaga Perawat

Tenaga kesehatan lainnya.

C

Page 7: Pedoman ICU

KEMEITTERIAN KESHHATAIN ItIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R' Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta12950

Surat Elektronik : [email protected], [email protected], *uiting list : [email protected]

. . BABI I. FALSAFAH PELAYANAN ICU

A. ETIKA KEDOKTERAN

Landasan dasar dari etika kedokteran ialah 'Talsafah dasar kedokteran,,yaitu ,,saya

akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, tidak merugikan pasien danberorientasi untuk dapat secara optimal, memperbaiki kondisi kesehatan pasien,,.

Oleh karenanya hal yang perlu dipertimbangkan dalam segi etika pelayanan pasiendi ICU adalah:

' :1. Autonomy: hak dari pasien untuk menentukan apa'yang terbaik bagi dirinya.

2. Benefiscence: kewajiban dokter untuk memberikan apa yang terbaik danbermanfaat bagipasien ., .r :_

3. Non - maleficence: tidak melakukan hal-halyang membahayakan pasien. . . . , , _ . . . i : :

i . . .

4' Justice: kewajiban untuk memberikan pelayanan yarlg sama bagi setiap pasien

| N D | K A S | Y A N G B E N A R ] . | ' i : i . : , l , j : : i : . : ; i ' i ] . i

Pada dasarnya pasien yang dirawat di lc[J adalah pasien dengan gangguan akutyang masih diharapkan reversible (pulih (embali) mengingat ICU adalah tempatperawatan yang memerlukan biaya tinggi oilinat dari segi peralatan dan tenaga(yang khusus).

Pasien yang layak dirawat di ICU aOitjn: :'r ':

1' Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh Tim intensive care.

2' Pasien yang memerlukan' pengelolaan fungsi sistem. organ tubuh secara' terkoordinasi dan berkelanjgtan sehingga dapat dilakukan pengawasan yang

konstan terusimenerus:dah,metcjdeteiapl,titrasi., .

3' Pasien sakit kritis ying memerlukan pemantauan kontinyu dan tindakan segerauntukmencegahtimbulnyadeJgqrpensasifisiologis

KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN PASIEN

Kebutuhal.pelayanan pasien tCU adalah tindakan resusitasi jangka panjang yangmeliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital seperti.Arway (fungsijalan napas),Breathing (fungsi pernapasan),'Circulation (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) danfungsi organ lain, disertai dengan diagnosis dan terapi definitif.

Page 8: Pedoman ICU

KEIUEINTERIAIN KESEIilATAIU RIDIREKTORAT JENDERAI- BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950_. "

Telepon ; (021) 5201590 (Huntinf) Faximite : (021) s26t814,5203872stlltPlektronik; yanmed@depkes,go.id, ieyanme-d'@depkes.go.id, *uiring tist : uumoyuhoogroupr..o,

D. KERJASAMA MULTIDISIPLINER DALAM MASALAH MEDIK KOMPLEKS

Dasar pengelolaan pasien ICU adalah pendekatan multidisiplin dari beberapadisiplin ilmu terkait yang oapai memberikan kontribusinya sesuai dengan bidangkeahliannya dan bekerjasama di dalam tim yang dipimpin oleh seorang dokter

' intensivis/ dokter spesialis anestesiologi untuk rumah sakit kelas C sebagai kepalalCU, seorang dokter intensivis atau dokter spesialis anestesiologi sebagai ketua tim.

Tim intensive care tersebut minimalterdiri dari:

1' 'lntensivis/ spesialis anestesiologi atau dokter spesialis yang berkompetendalam ilmu kedokteran intensive care.sesuai dengan level lCU.

. 2. Perawat intensive care

3. Dokter ahli mikrobiologi klinik, , , : ,

4. Ahl i farmasikt in ik

5 Dietisien, Ahli Nutrisi Klinik ,l

'

,,, ,,.,.,, , , ,,,6. Fisioterapis

a

7.tenaga.|ain]sesuaik|asifikasi,pe|ayanan',rtGU

Tim Multidisiplin mempunyai 5 (lima) karakteristik :

1' Staf medik dan keperawatan yang purna waktu sebagai kepala dengan otoritasdan tanggung jawab penuh terhadap managemen ICU

2' Staf medik, keperawatan, farmasi ktinik, farmakologi klinik, gizi klinik danmikrobiologi klinik yang berkglaborasi pada pendekatan multidisiplin

3' Mempergunakan standar, protocol atau guideline untuk memastikan pelayananyang konsisten baik oleh dokter, perawat maupunrstaf yang lain.

4' Memiliki dedikasi untuk melakukan koordinasi dan komunikasi bagi seluruhmanagemen lCU :

5' Menekinkan'paoa pelay4anan yang sudah tersertifikasi, pendidikan, penelitian,masalah etik dan pengutamaan pasien

Peran koordinasi dan integrasi dalam kerjasama tim

Mengingat keadaan pasien seierti yang tersebut pada sub bab B dan C diatas, maka sistem kerja tim multidisprin diatur sebagai berikut:

' ' ' ' ' ' i " ' : :

Page 9: Pedoman ICU

$KNMEITTERIAIN KESEIilATA1N RI

DIREIfiORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H.R. Rasunl Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950

d 1F, , Tel_epon : (0.2J) 5201590 (Hunting) FaxinUle : (021) 5261g14,5203g72Surat Elektronik : [email protected], ieyanme-d'@depkes,go.id; r.iting tist : tumOyul,oogroupr.ro111

E.

1' sebelum masuk lcu, dokter primel @rimary do,ctor) yang merawat pasien' melakukan evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memb"ri p"no"ngan atauusulan terapi.

2' Ketua tim melakukan evaluasi menyeluruh; mengambil kesimpulan, memberiinstruksi terapi dan tindakan secara tertulis o"ng"n mempertimbangkan usulananggota tim lainnya. '

3' Ketua tim berkonsultasi. pada konsultan lain dengan mempertimbangkanusulan-usulan anggota tim dan memberikan perintah baik tertulis dalam statusICU maupun lisan.

4' Untuk menghindari kesimpangsiuran/ tumpang tindih pelaksanaan pengelolaanpasien, mpka perintah yang dijalankan oleh petugas hanya yang berasal dariketua tim saja (singte management).

ASAS PRTORTTAS

setiap dokter primer dapat mengusulkan qgar pasiennya bisa dirawat di lcu asalkansesuai dengan indikasi masuk yang benar. Mengingat keterbatasan ketersediaanfasilitas di lcu, maka berlaku ,rm prLritas dan keputusan akhir merupakankewenangan penuh kepala lCU.

SISTEM MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TERPADU

Demitercapainya koordinasi dan peningkatan mutu pelayanan di lcU, diperlukan timkendali mutu yang anggotanya terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang ditentukanoleh tim intensive care. Tugas utama,tim kendali, mutu ialah memberi masukan danbekerja sama dengan staf strukturaf ,lCU untuk selalu meningkatkan mutu pelayananrcu.KEMITR/MN PROFESI

' ' : :Kegiatan pelayanan pasien di lcu di samping multi disiplin, juga antar profesi, yaituprofesimedik, profesi perawat dan p.rofesi lain. Agar dicapai hasit optimal maka perlupeningkatan mutu sDM (sumber daya manusia) secara berkelanjutan, menyeluruhdan mencakup semua profesi.

'--'.r

EFEKTIVITA.S, KESELAMATAN DAN EKONOMIS' ' . , . i . ' : ' . ' ' ] . : ' . ' ' . . . - ' ' ' ' ' - -

Unit pelayanan ICU mempunyai ciri: biaya,ting$i, teknologi tinggi, multi disiplin danmulti profesi berdasarkan asas efektivitas, keselamatan dan ekonomis.

F.

G.

H.

Page 10: Pedoman ICU

KEMEISTERIA1T IffiSEI.NATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950_ Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximite : (021) 5261814,5203872

Surat Elektronik : yanmed@depkes;go,id, [email protected],id, mailing list : buk3@yahoogroups,com

KONTINUITAS PELAYANAN

Untuk efektivitas, keselamatan dan ekonomisnya pelayanan lcu, maka perludikembangkan unit pelayanan tingkat tinggi (High Care Unit = HCU). Fungsi utamaHCU adalah menjadi ulit.perawatan - antara dari bangsal rawat dan lCU. Di HCU,tidak diperlukan peralatan canggih seperti ICU tetapi yang diperlukan adalahkewaspadaan dan pemantauan yang tinggi.

Page 11: Pedoman ICU

KEMHITTHRIAIN KESEIIATAIN RIDIREKTORAT JENIDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R' RasunaSaid Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950ro ..-, , . Tef,epon : (0.T) 5201590 (Huntinfi Faximile : (021) 526|814,5ZO3il7Z- , __ relepon , (92]) 5?01590 (Hunting) Faximile : (021) SZ6LBI4,5ZO3I7ZSurar Elekrronik': [email protected], seyanme"d'@Orp[rr.eo.ij;uifing iiri, U,iBbG;;groups.com

BAB III., peLAyANAN tNTENStvE cARE uNtr (tcu)

Pelayanan ICU diperuntukkan dan ditentukan oleh kebutuhan pasien yang sakit kritisyang bertujuan untuk memberikan pelayanan medik tertitrasi dan berkelanjutan sertamencegah fragmentasi pengeroraan berdasar orientasi organ.

A. KLASIFIKASI PELAYANAN ICU

Dalam menyelenggarakan pelayanannya di rumah sakit, pelayanan lcU dibagi dalam. beberapa klasifikasi perayanan. Jenis tenaga dan kerengkapan perayanan

menentukan klasifikasi pelayanan di rumah sakit tersebut atau sebaliknya sepertiterlihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Klasifikasi pelayanan fCU , i i -:!,: i r,

KEMAMPUAN PELAYANAN

Resusitasi jantung paru Resusitasi jantung paruFengelolaan lalan

napas,termasuk intubasi

. , t rakea l ; . , , , . : : : idan verttilasimekanik

Pengelolaan jalan napas,termasuk intubasi trakealdan ventilasi mekanik

Terapioksigen

sentral, arteri, Swan Ganzdan ICP monitor

Pemantauan EKG,pulsoksimetridan tekanandarah non invasive

Pemantauan EKG,pulsoksimetri,tekanan darah,,non invasif dan invasif

Pemantauan EKGpulsoksimetri,tekanan darahnon invasif dan invasif.Swan Ganz dan ICF serta

Pelaksanaan terapisecara titrasi.

Pemberian nutrisi enteraldan parenteral

Pemeriksaaanlaboratorium khusus

Page 12: Pedoman ICU

KE}IEN TERIAN KESEIilATA\ RDIREKTORAT JENDERAL elNA upnvn xJsliinrn^rraran H.R. Rar:ilj,Tgplllflfrllinq t- e. Kgtak pos 30e7, ne6 Jakart a r2e50Telepon : (02r) s201s9.0 (Huntinf) n'aximle , (oilfiiiitiq, szosstz

I

Surar Elektronik : yanmed@depkes,go.id, sey.tn.i'oorpt*.!..ia, ,rirrre itr. ;'ft'3@r;llrrouor.ro,

fungsivitaldengalatalatportabelselamatransportasi' . pasiengawat

Memberikan tunjanldnfungsi vital denganalatalatportabelselamatransportasi pasien

Memberikan tunjang-nfungsi vital dengan alatalatportabelselamatranspgrtasi pasien gawat

melakukan prosedurisolasi.

81 KETENAGAA!!',Tenaga yang terlibat daldm pelayanan lcU terdiri dari tenaga dokter intensivis, dokterspesialis dan dokter yang telah mengikuti pelatihan lcU dan perawat terlatih lcu.Tenaga tersebut menyetenggarakan pelayanan lcU sesuai dengan kompetensi dankewenangan yang diatur bteh maSing:masing RS sesuai O"ng.i.n,, ir.-*LrifikasiRS sepertiterl ihat pada tabel2. . i

Tabel 2. Ketenagaan

KLASIFIKASI PELAYANAN

Kepalarcu

1. dokter spesiaiisanestesiologi

2. dokter spesialislain . yang tetehmengikutipelatihan tCU fiikabelum ada dokterspesialisanestesiologi)

. . intensivis2. dokter spesialis

anestesiologifiika belum ada.dokterintensivis)

dokter intensivis

Page 13: Pedoman ICU

KEMHINTENIAN KESETilATAIN ItIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950- Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximile l (021) sz6rlt4,5203g7zSurat Elektronik i yanmed@depkes,go.id, [email protected],id, mailing list : [email protected]

2. TimMedis 1, dokter spesialissebagai konsultan(Yang . dapatdihubungi setiapdiperlukan)

2. dokter iaga 24 jamdengankemampuanresusitasi jantungparu yangbersertifikatbantuan hidupdasar dan bantuanhidup tanjut

1 . dokterspesialis (yangdapatmemberikanpelayanansetiapdiperlukan)

2. dokter jaga 24jam .dengankemampuanALS/ACLS,dan FCCS

1.' dokter spesialis(yang dapatmemberikanpelayanan setiapdiperlukan)

2. dokter iaga 24 jamdengankemampuanALS/ACLS, danFCCS

3. Perawat Perawat terlatih yangbersertifikat bantuan.hidup dasar danbantuan hidup lanjut

Minimal 50% darijumlah seluruhperawat di ICUmerupakanperawat terlatihdan, r,r. bersertifikattcu

Minimal 75% darijumlah seluruhperawat di ICUmerupakan perawatterlatih danbersertifikat ICU

4. Tenaganonmedis

1. Tenagaadministrasi di ICUharus mempunyai

. kemampuanmengoperasikankomputer yangberhubu.ngandengan masalahadministrasi.

2. Tenaga pekarya3. Tenaga kebersihan

1. Tenagaadininistrasi diICU harusmempunydikcmampuanmengoperasikan komputeryang "beihirbungandenganmasalah

: administrasi2,, 'r 'Tenaga

,pekarya

3. Tenagakebersihan.

1. Tenagaadministrasilcu

diharus

mempunyaikemampuanmengoperasikankomputer yangberhubungandengan masalahadministrasi.

2. Tenaga .laboratorium

3. Tenagakefarmasian

4. Tenaga pekarya5. Tenaga

kebersihan6. Tenaga rekam

medik7. Tenaga untuk

kepentinganilmiah danpenelitian

INDIKASI MASUK DAN KELUAR ICUApabila sarana dan prasarana ICU disuatu rumah sakit terbatas sedangkankebutuhan pelayanan ICU yang lebih tinqgi banvak, maka diperlukan mekanismeuntuk membuat prioritas. Kepala ICU'bertanggung jawab atas kesesuaian indikasiperawatan pasien di lCU. Bila kebutuhan masuk ICU melebihi tempat tidur yang

c.

Page 14: Pedoman ICU

$KHIWENITERIAIN KESEIIATAIN RI

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 : 9 Kotak pos 3097, il96 Jakarr a 12950_. . Trlgpon : (021) 5201se0 (Huntin{) ra*i.ii, itoillizitst4, szl3sTzsurat Elektronik : vanmed,@depkes,go.io, *yun*r7oorpffi; i,il;iirg iiri u,ir,i?ay.ioigroupr..o*

. tersedid, Kepala ICU menentukan berdasarkan prioritas kondisi medik, pasien manayang akan dirawat di lCU. Prosedur untuk melaksanakan kebijakan ini harusdijelaskan secara rinci untuk tiap lCU.

l. Kriteria Masuk

Dalam keadaan yang terbatas, pasien yang niemertukan terapi intensif (prioritas 1)lebih didahurukan dibandingkan dengan pasien yang hanya memerrukanpemantauan intensif (prioritas 3). Penitaian objektif atas berat dan prognosispenyakit hendaknya digunakan .sebagai dasar pertimbangan dalam menentukanprioritas masuk ke lCU.

o Golongan.pasien prioritas 1 (satu)

Kelompok'ini merupakan;pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapiintensif dan tertitrasi, seperti:, dukungqn/,bantuan ventilasi, alat penunjang fungsiorgan/ sistem yang lain, infus obat-obat vasoaktif/ inotropik, obat anti aritmia,serta pengobatan rain-rainnya secara kontinyu dan tertitrasi.

Sebagai contoh antara lain:'pasien.plasca bedah kardiotorasik, sepsis berat,gangguan keseimbangan asam basa'dan erektrorit yang mengancam nyawa.Institusi setempat dapat juga membuat kriteria spesifik yang lain seperti derajathipoksemia, hipotensi dibawah t"r.n"n darah t"i""r. Terapi pada goronganpasien prioritas 1 (satu) demikian, umumnya tidak mempunyai uatas.

-

. Golongan pasien prioritas 2 (dua),: . '

Golongan pasien ini memerlukan pelayanan pemantiauan canggih di lcu, sebabsangat berisiko bila, tidak ,lendaqatkan terapi intensif

-rln"r., n,irrtny,

pemantauan intensif menggunakan purmonary arteriar catheter.sebagai contoh antara lain pasien. yang menderita penyakit dasar jantung-paru,gagal ginjal akut. dan berat atau.,pasjen yang terah mengarami pembedahanmayor. Terapi pada sorongon p;;i;n pjorit", ; ,;;; mempunyai batas, karenakondisi mediknya senantiasa berubah.

: . ! , . , . : . , : . ' ; i r . . . : : : ; r . r . . - . - ' . : ; . . . . , . . , , : . . . .

. Golongan pasien.prioritas 3 (tiga) , ::

Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatansebelumnya, yang disebabkan oreh penyakit yang mendasarinya, atau penyakit

Page 15: Pedoman ICU

ffiKHMEINTERIA1N KESEIilATAIN ItIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 tcotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950. ., -, , . ftFpon : (q2]) 5201590 (Huntin{) Fa;imite : (bib szagt4, sz03l7zsuratElektronik :[email protected], seyanme'd'@depkes.go.id, *rilirJ li;|, [email protected],

akutnya' secara. sendirian atau kombinasi. Kemqngkinan sembuh dan ataumanfaat lerapi di ICU pada golongan ini sangat kecil. ,

Sebagai contoh antara lain pasien dengan keganasan metastatik disertaipenyulit infeksi, pericardial tamponade, sumbatan. jalan napas, atau pasienpenyakit jantung, penyakit paru terminal disertai komplikasi penyakit akut berat.Pengelolaan pada pasien golongan ini hanya untuk mengatasi kegawatanakutnya saja, dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan intubasi atauresusitasi jantung paru.

. Pengecualian

Dengan pertimbangan ruar biasa, dan atas persetujuan Kepara rcU, indikasimasuk pada beberapa golongan pasien bisa dikecualikan, dengan catatanbahwa pasien.pasien golongan.demikian sewaktu waktu harus bisa dikeluarkandari tcU agar fasititas tcu:yang'i#o"i;;'tersebut dapat oigr.;;n urrri orr,..prioritas 1(satu), 2 (dua), 3, (tiga).

, i . : ; : . . . : . : . . . , . . . . _ . . . . _

Pasien yang tergqlong demikian antara taln:

a' Pasien yang memenuhi kriteria maluk tetapi menolak terapitunjangan hidupyang agresif dan hanya demi "perawatan yang aman,, saja. lni tidakmenyingkirkan pasien dbngan perintah "DNR (Do Not Resuscitate),,.sebgn?rny" pasien-pasien ini mungkin akan mendapat manfaat daritunjangan canggih yang tersedia di lcU untuk meningkatkan kemungkinansurvivalnya. ' : ; : j , l : i , . i , l i . i i i . I

b. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.

c' Pasien yang telah dipastikan ',mengalami mati batang otak namun hanyakarena kepentingan donor organ, maka pasien dapat oirawat di lcu. Tujuanperawatan di lcu ,hanya,ultuk menunjang fungsi organ sebelum dilakukanpengambilan organ untuk Oonasi.

2. Kriteria Keluar

Prioritas pasien dipindahkan ,dar;i;,lQUl,.berdasaikan pertimbangan medis olehkepala lcu dan atau tim yang merawat pasien, antara rain:

a' Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga tidakmemerlukan terapi atau pemantauan yang intensif.rebih ranjut.

Page 16: Pedoman ICU

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l196 Jakart a t2950

. Tefepon ' (g?r) 5201590 (HuntingJ Faximile : (021) s26r814,5203872Surat Elektronik : [email protected], [email protected], *uifing list : [email protected]*

b' Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan intensif tidakbermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi padawaktu itu pasien tidak menggunakan alat bantu mekanis khusus (sepertiventilasi mekanis).

Contoh golongan pasien demikian, antara lain pasien yang menderita penyakitstadium akhir (misalnya ARDS stadium akhir). Sebelum dik"lr"rk"n dari ICUsebaiknya keluarga pasien diberikan penjelasan alasan pasien dikeluarkan daritcu.

a. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di ICU (keluar paksa).' ' '

b; rPasien hanya memerlukan observasi secara intensif saja, sedangkan adapasien lain yang lebih gawat yang memerlukan terapi dan observasi yangieuin intbnsif. Pasienisgpert1 ili hendaknya diusahakan pindah ke ruang yangkhusus untuk pemantauan secara intensif yaitu HCU.

3. End of Life Care (perawatan Ter.minal Kehidupan)

Disediakan ruangan khusus bagi pasien diakhif kehidupannya.j

Pengkajian ulang kerja: ,

. i..

setiap lCu nenJamya t"mbu"i'peraturan dan prosedur-prosedur masuk dankeluar, standar perawatan pasien, dan kriteria outcome yang spesifik. Kelengkapankelengkapan ini hendaknya dibuat olehitim ICU di bawah supervisi komite medik, danhendaknya dikaji urang dan,,sipqgaif[, ,qeperrqnya berdasarkan ruaran pasien(outcome) dan pengukuran kinerja yang lain. Kepatuhan terhadap ketentuan masukdan keluar,harus dipantau oleh,komi{q;figdik,,,

D. INFORMED CONSENT

sebelum pasien dimasukkan ke lcu, pasien dan atau keluarganya harus' mendapatkan. perrjerasan secara ,rgngKap,:;tgnteng .dasar pertimbangan mengapa

pasien harus mendapatkan perawatan di lcU, serta berbagai ;;, tindakankedokteran yang mungkin akan dilakukart .selama pasien dirawat di lcU sertaprognosa penyakit yang diderita pasien. Penjetasan tersebut dibe1kan oleh KepalalcU atau dokter yang bertugas. setelah mendapatkan penjelasan tersebut, pasiendan atau keluarganya bisa menerima atau tidak bisa menerima. pernyataan pasien

Page 17: Pedoman ICU

KEMEINTERIAN KESEITATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R, Rasuna said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotakpos 3097, 1i96 J;; u tegso. Telepon : (02]) s?0tr590:lHuntin{) Faximile : (02i) sz6rlr4,5203872

Surat Elektronik : [email protected], r.1,un*.ld'@depkes.go.id,-mailing list : [email protected]

dan atau keluarganya (baik bisa menerima atau tidak bisa menerima) harusdinyatakan dalam formulir yalg ditanda-tangani (inforrned consent) seperti terlampir.

E. ALUR PELAYANAN

' Pasien yang memerrukan perayanan rcU dapat berasar dari :

1. Pasien dari tGD

2. Pasien dari HCU

3' Pasien dari Kamar operasi atau. kamar tindakan lain, seperti: kamar bersalin,ruang endoskopi, ruang dialisis, dan sebagainya.

4. Pasien dari bangsal (Ruang Rawat tnap).Bagan 1 Alur pelayanan ICU di RS

Pasien Gbwat

F. SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN

1. Lokasi iDianjurkan satu komplek dengan kamar bedah dan kamar pulih, berdekatan ataumempunyai akses yang mudah ke Unit Gawat Darurat, laboratorium dan radiologi.

2. Desain

. Pelayanan ICU yang memadaipengituran ruang yang adekuat.dapat dilihat pada tabel 1.

ditentuKan berdasarkan disain yang baik danDisain berdasarkan klasifikasi pelayanan ICU

Page 18: Pedoman ICU

KEIUENTERTAIN KESEITATA1T RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA IGSEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950

Surat Elektronik : [email protected], seyanmei'@depkes.go.id; ruiling list : [email protected]

Ruangan Hcu dibagi menjadi beberapa area yang terdiridari:

a. Area pasien :. Unit terbuka 12- 16 m2l tempat tidur.

Unit tertutup 16 -20 m2ttempat tidur.o Jarak antar'a tempat tidur: 2 m.

. Unit tertutup 1 ruangan 1 tempat tidur cuci tangan.Harus ada sejumlah outlet yang cukup sesuai dengan level lCU. ICUtersier paling seclikit 3 ouflet udara-tekan, dan 3 pompa isap dan

.minimal16stopkontakuntukt iaptempatt idur: . .' Pencahayaan cukup dan adekuat untuk observasi klinis dengan lampu

TL day light 10 watU m2. Jendela dan akses tempat tidur menjaminkenyamanan pasien dan personil. Desain dari unit juga memperhatikanprivasi pasien.

b. Area kerja meliputi :o Ruang staf dokter:' Tempaj kbgiatan organisasi dan administrasi

termasuk kantor Kepara bagian dan staf dan kepustakaani : , . ' , ' r ' ; . , _ _ . , . . . : , . i . . , . 1 . :o Ruang perawat: Terdapat ruing ierpisah yang dapat digunakan orehperawat yang bertugas dan pimpinannya.

' Ruang yang cukup untuk memonitor pasien, peralatan resusitasi danp9nytmpanan obat dan.alat (termasuk lemari pendingin)

' viewer.

:' ' Ruang untuk telepon dan sistem komunikasi lain, komputer dan koleksi

data, juga tempat untuk penyimpanan arat turis dan terdapat ruangyang cukup resepsionig,dgp pe[ugas administrasi.

c LingkunganMempunyai pendingin ruangan/AO yang d.pat mengontrol suhu dankefembaban sesuai dengan ruas ruangan. suhu 22 - 2socketembaban 50 -7o%.

d. Ruang lsolasi : :. , .

Page 19: Pedoman ICU

KEilIEilJTERIAil'I KESEITATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Sai{ Blok X5'Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950

Surat Elektronik : [email protected], [email protected], *uiling list : [email protected]

Dilengkapi dengan tempat cucitangan dan tempat ganti pakaian sendiri.

e. Ruang penyimpanan peralatan dan barang berqihUntuk menyimpan monitot, ventilasi mekanik, pompa infus dan pompa syringe,peralatan dialisis, alat-alat sekali pakai, cairan, penggantung infus, troli,penghangat darah, alat isap, linen dan tempat penyimpanan barang dan alatbersih.

t. Ruang tempat pembuangan alaU bahan kotorRuang untuk membersihkan alat-alat, pemeriksaan urine, pengosongan danpembersihan pispot dan botol urine. Desain unit menjamin tidak adakontaminasi. :

g. Ruang tunggu keluarga pasienh. Laboratorium

Harus dipertimbangkan pada unit'yang,tidak mengandalkan pelayananterpusat.

' , . , . . . . : ; t - i . . . i i . r . , : . i i . . , . - . : 1 , . : : . i ! . . i i , : r i . : i . . r ,Tabel 1. Disain berdasarkan klasifikalipelayanah lCU.

DISAIN ICU Primer ICU Sekunder ICU TersierArea Pasien:Unit terbuka 12-16 m2 1 tempat . cuci

tangan tiap ztempat tidur

1 tempat cucitangan tiap 2 tempattidur

1 tempat cucitangan tiap 2tempat tidurUnit tertutup 16-20 m2 1 tempat cuci

tangan tiap 1tempat tidur

1 tempat cucitangan tiap1 tempat tidur

1 tempat cucitangan tiap1 tempat tidur

Outlet oksigenVakumStop kontak

1..2 / tempattiduri '

21

r.2 / tempat tidur

3 I tempattidur3 / tempat tidur161 tempattidur"Area kerja:,

Lingkungan Air Conditionbt Air Conditioned Air ConditionedSuhu 23-250C 23-25eC 23-250CHumiditas 50 -70 o/o 50 -70 % 50 -70 YoRuang isolasi ' + ' +Ruang penyimpananperalatan dan barangbersih

+ + +

Page 20: Pedoman ICU

,ifr, KE}IENTERIAIJ KESETIATAN RI(v]D|REKT0RATJENDERALB|NAUPAYAKESEHATAN\5/ ^

'i':+"[,x'tt0i'iitJtf,fi,f#lTf,i,;i'fil'r,i;ii!lzilil::;ti#,rzss'Surat Elektronik : [email protected]{; seyanmei'@depkes.go.id, ruiting list : [email protected]

Ruang. tempat. buangkotoran

+ + +

Ruang perawai + + +Ruang staf doktei + +Ruang tunggu keluargqpasien

+ +

Laboratorium Terpusat 24 jam 24 jam

3. Peralatan

Peralatan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas sangat membantukelancaran pelayanan. uraian peralatan berdasarkan klasifikasi pelayanan lcudapat dilihat pada tabel2. Berikui ini adalah ketentuan umum mengenai peralatan:

a' Jumlah dan macam peralatan bervariasi tergantung tipe, ukuran dan fungsiICU dan harus sesuai dengan beban kerja lCU, disesuaikan dengan standaryang berlaku.

b. Terdapat prosedur pemeriksaan berkara untuk keamanan arat.

c. Peralatan dasar meliputi; . c. Ventilasi mekanik.

' Arat ventirasi manuar dan arat penunjang jaran nafas.o Alat hisap.

. peralatan akses vaskuler.l - r . . i . i i i r , : , . . i , . i i . . ! i , : . . _

. . Peralatan monitor invasif dan non-invasif

. Defibrilator dan alat pacuijantullg:,

Alat pengatur suhu pasien.

o Peralatan drain thorax.

. . pompa infus dan pompa Syringe.

.. Peralatan portable untuk transportasi.' ' ' :

o Tempat tidur khusus. ' , ' rr '

. Lampu untuk tindakan.

? Continous Renal Replacement Therapy.

Page 21: Pedoman ICU

KEME1NTERIAIN KESEHATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalaa H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261814,5203872

Surat Elektronik,: [email protected]; [email protected], mailing list : [email protected]

d. Peralatan lain (seperti peralatan hemodialisa dan lain-lain) untuk prosedur, diagnostik,dan:atau terapi'khusus,hendaknya tersedia bila secara klinis ada

indikasidan untuk mendukung fungsi lCU.

e. Protokol dan pelatihan kerja untuk staf medik dan para medik perlu tersediauntuk penggunaan alat-alat termasuk langkah-langkah untuk mengatasiapabila terjadi malfungsi.

Tabel ?. Peralatan berdasarkan klasifikasi pelayanan lCU.

Peralatan ICU Primer ICU Sekunder IGU Tersier

Ventilasi mekanikStandar

(sesuaijumlahbed)

Canggih

(sesuaijumlahbed)

Canggih

(sesuaijumlahbed)

Alat hisap+

(sesuaijumlahbed )

(sesuaijumlahbed)

(sesuaijumlahbed)

Alat ventilasi manual

dan alat penunjbng '

jalan nafas '

+

(sesuaijumlahbed +1,) : : ' : :

+

(sesuaijumlahbed +1)

(sesuaijumlahbed +11

Peralatan akses

vaskuler .+ + +

Feralatan monitor. lnvasif : ,

- Monitor tekanan

darah invasif

Tekanan vena

sentral. . . . i 1 " ; , . . . ' . l

Tekanan baji a.

Pulmonalis

($wan Ganz)

+l-

(sesuaijumlah

bed)

+

(sesuaijumlah

o:-0,

+

(sesuai jumlah

bed)

+

(sesuai jumlah

bed)

+

(5 unit)

Page 22: Pedoman ICU

KNMENTERIAIN KESEIIATA1U ItIDIREKIORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Btok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, ll96 Jakart a 12950Telepon ' (ql) 5201590 (Huntin{) Faximile : (02r) 5z6rBL4, sz03i:l2Surat Elektronik : [email protected], seyanmJd'@depkei.go.id, *uiting tist : uutcsoyuhoogroupr.ro*

Peralatan ICU Primer ,ICU Sekunder ICU Tersier

Non invasif :

- Tekanan darah' '

' EKG dan tajujantung

- Saturasi oksigen(pulse oxymeter)

- Kapnograf

+ . 1

(sesuaijumlah' bed )

+ .

(sesuaijumlahbed )

. ar-

(sesuaijumlahbed )

' +

(sesuaijumlahbed)

+

(sesuaijumlahbed)

.+ .

(sesuaijumlahbed)

+

(minimal 1)

(sesuaijumtahbed)

' +

(sesuaijumtahbed)

+

(sesuaijumlahbed)

+

(minimal 1).

Suhu' +

(sesuaijumlahbed )

(sesuaijumlahbed)

+

(sesuaijumlahbed)

EEG/BIS monitor + +

Defibrilator +C

(1 unit)+ .

(1 unit)+

(1 unit)alat pacu j.antung

+

Alat pengatur suhupasien

, t ' , . . : ,(sesuaijumlah

bed )

.+ +

(sesuaijumtah | (sesuaijumtah

Deo) | bed)Peralatan Orain torat<s + + +

Pompa infus danpompa syringe

+l+I

+ l +

(2 x jumlah bed/3 x jumlah bed )

+ I+

(2 x jumlah bed/3 x jumlah bed )Bronchoscopy 1 unit 1 unit

Echokardiognafi1 unit 1 unitPeralatan portaOiil

untuk transportasi(ventilator + monitor)

1 sni! .2 unit 2 unit

Tempat tidur khusus icu

'+

(sesuaijumlahbed)

. +

(sesuaijumlahbed)

+

(sesuaijumlahbed)

Lampu untuk tindakan(minimal 1)

+

(minimal 1) (minimal 1)

Page 23: Pedoman ICU

KEME1TTERIAIT KESEIilATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950

Siuat Elektronik : [email protected];id, seyanmei'@depkes.go.id, ruiling list : [email protected]*

Peralatan ICU Primer ICU Sekunder ICU Tersier

Hemodialisis +

(1 unit)

+

(1 unit)

CRRT +

(1 unit)

+

(1 unit)

G. SISTEM RUJUKAN

Rujukan adalah penyelenggaraan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas/wewenang dan tanggung jawab secaia timbal balik baik horizontal maupun vertikalterhadap kasus penyakit atau masalah penyakit atau permasalahan kesehatan karenaadanya keterbatasan dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien.Terdapat dua jenis rujukan yaitu :

1'Rujukan eksternal (rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan) yang terdiri dari :. rujukan vertikal : '

rujukan yang terjadi dari suatu fasilitas pelayanan kesehatan kepadafasilitas pelayanbn. kesehatan lainnya yang menjangkau dalam suatutingkatan pelayanan kesehatan ying berbeda.

. rujukan horizontal : .

rujuka;r yang terjadi darii;suatul,.fasilitas pelayanan kesehatan kepadafasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memiliki kemampuan yang lebihtinggi dalam iuatu tingkatan yang sama.

2'Rujukan internal: rujukan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan dari tenagakesehatan ke tenaga kesehatan lainnya (dokter ke dokter, residen ke spesialis,rujukan triage).

Ruang lingkup rujukan, terdiridari :

1. RujukantkasuS'penyakit atau'masalah.,penyakit :,,

Rujukan yang dilakukan beikaitan dengan pengobatan dan pemulihan berupapengiriman pasien (kasus), spesimen dan pengetahuan tentang penyakit.

2. Rujukan permasalahan kesehatan :

Rujukan yang dilakukan berkaitan dengan upaya pencegahan dan peningkatankesehatah berupa fasiritas,'teknorogi dan operasionar.

Page 24: Pedoman ICU

KEIIIEIUTHRIAIN KESEIIATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak pos 3097, ,rg6 r.k*. irnr0d . F! . Telepon : (02r) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) s26rgr4, sz03g7zSurat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, ieyanmei'@depkes.go.id, *uifing list : buk3oyahoogroups.com

, Sgtian rumah sakit mempunyai kewajiban untuk merujuk.pasien yang memerlukanpelayanan di luar kemampuan pelayanan rumah sakit. RS penerima rujukan harusmampu menjamin bahwa pasien yang dirujuk tersebut akan mendapatkanpenanganan segera.

Rujukan balik ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk harus dilakukansegera setelah alasan rujukan ke RS sudah iertangani. Oieh karena itu, rujukanmdrupakan proses timbal balik yang meliputi t<e4a sama, koordinasi dan transferinformasi diantara fasilitas pelayanan kesehatan.

uecara umum, tujuan dilakukannya rujukan adalah sebagai berikut :1' Membutuhkan pendapat dari ahri rain (second opinion);

2' Memerlukan pemeriksaan yang tidak tersedia difasilitas kesehatan tersebut:3' Memerl0kan'interyensi medis di luar kemampuan fasilitas kesehatan tersebut:4. Memerlukan penataraksanaan bersama dengan ahii rainnya;

5. Memerlukan perawatan dan pemantauan lanjutan;

Bagan 2 di bawah ini menggambarkan sistlm rujukan.

Pelayanan lcu harus memiliki kriteria penderita masuk, keluar dan rujukan.Pelayanan lcU tersier merupakan rujukan tertinggi untuk lcU, memberikan pelayanan

Page 25: Pedoman ICU

KE}IEN TERIAIJ KESEIIATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 = 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950' *. , Telqpon : (0?rL) 5zol590 (Huntin{) Faximile :' rozli izatlr4, 5z03g7zSurat Elektronik : [email protected], ieyartpe-d'@depkes.go.id, ruiting list : [email protected]

yang tertinggi termasuk dukungan/ bantuan hidup multi-sistim yang kompleks dalamjangka waktu yang tak terbatas.

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN. l

Gatatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan pelayanan dilcu dan dokter tersebut harus bertanggung jawab atas semua yang oicatat oandikerjakan' Pencatatan menggunakan status khusus lcU yang meliputi diagnosislengkap yang menyebabkan dirawat di lcu; data tanda vital, pemantauan fungsi

'organ khusus fiantung, paru, ginjar,'dan sebagainya) secara oe*ara, len;;r, jumrahasupan nutrisi dan.cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuhkeluar dari pasien :

Pencatatan nilai-nilai pengukuran tanda vital secara berkala dilakukan oleh perawatlcu minimal 1 jam sekari dengan intervar sesuai kondisi pasien.

llmantauan secara umum dan khusus.setiap pagi hari oleh dokter jaga dan perawat

ICU dan dikoordinasikan dengan dokter intensivist.' . i , r ' : : : , , , , . , , . . ' ' . , . . . : . . . . . l - . . . , . , , . . . , , . . . :Pemantuanumummet iput i : ' . . , . . . . ,

!f

a' Pemeriksaan tanda - tanda vital, meliputi pemeriksaan tensi, nadi, suhu, respirasi,saturasioksigen

b' Pemeriksaan flsik meliputi sistem qy?[af, sistem kardiovaskular, sistem respirasi,sistem gastiointestinar, sistem tractui urin;rr-or. ,ilffi;;'""'

"

a Balans qirgn dirakukan setiap 3 - 6;.m, oiperr,i*.nn., t.il ;;'"utput cairan.d' Evaluasi cvP ( central Venous Pressure ), dengan melakukan Fluid challenge

Test (FCT)

e. Pemeriksaan Laboratorium meliputi :' Analisa gas darah ; , , ,. Gula darah. Darah, Llflin, .. , ,:. Elektrolit. Ureum, kreatinin. Keton darah sesuaiindikasi. Keton urine sesuai indikasi. Hemostase lengkap sesuai indikasi. SGOT.I GpT sesuai indikasi

yang

Page 26: Pedoman ICU

$KHIUENTERIAIN KESEIilATAIN RI

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950__ . Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261g14,5203872

Surat Elektronik : [email protected], ieyanmei'@depkes.go.id, ruifing tist : uumOyahoogroups.com

r Pemeriksaan lain bila dibutrrhkanI ' P"l"poran pelayanan lcU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta jumlahnya,' sistem skor prognosis, penggunaan alat bantu (ventilasi mekanis, hemodialisis, dan

sebagainya), rama rawat, dan keruaran (hidup atau meninggar) dari rcU.

i. MoNIToRING DAN EVALUAsI

Monitoring dan evatuasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna mewujudkanpelayanan lcu yang ,aman' bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien.Monitoring dan evaluasi dimaksud harus ditindaklanjuti untuk menentukan faktor-

' faktor yang potensial berpengaruh agar dapat diupayakan penyelesaian yang efektif.Indikator Pefayanan lcu yang digunakan adatah sistim skoring prognosis dankeluaran dari lcU. sistem skorihg piognosis dibuat datam 24 jam;"r,.. masuk ke

Physiologic anJ chronic neartr evatuation),' snFs u (simpli1ed Acute t;;,;;,;score), dan MoDS (Multiple organ oystunction score). Rerata nilai skoring prognosisdalam periode tertentu dibandingkan dengan keluaran aktualnya. pencapaian yangdiharapkan adalah a.ngka, mortalitas yand samq atau lebih rendah dari angkamortalitas terhadap rerata nitai skoring prognosis,

j

' Parameter yang digunakan pada APACHE ll,(Knaus et al, 1gg5) adalah: suhu tubuh.rerata tekanan darah arteri, laju nadi, laju pernafasan, oksigenasi, pH darah arteri,kadar natrium serurn, kadar kalium serum, kadar kreatinin, hematokrit, leukosit, skalacoma glasgow, umur, dan keadaan penyakit kronis. setiap parameter tadi memiliki

.bobotni|aimasing.masing.(rinattampiranj

sedangkan parameter-parameter yang digunakan pada sAps ll (Le Gall et al, 1gg3)'adalah: umur,' taju nadi, tekanan darah sistolik, suhu tubuh, rasio pao2/Fio2, jumlahurin selama 24 jam, kadar urea serum, nilai leukosit, kadar ratiurn serum, kadarnatrium serum, kadar bikarbonat serum, kadar bilirubin serum, skala coma Glasgow,keadaan kesehatan kronis, dan indikasi,masuk tcU. seperti pada ApAcHE ll, setiapparameter pada SAPS lljuga memiiit<i bobot nirai tertent u. (tihatt tampiran). :

J. PENGENDALIAN MUTU DAN PENGAWASAN PELAYANAN ICUr . . , 1 . i . . . , . ,

Pengendarian mutu dan kuaritas perayanan rcU merupakan suatu program yangbersifat objektif dan berkelanjutan untuk menilai dan memecahkan masalah yang ada

Page 27: Pedoman ICU

KNMHITTERIAIT KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H,R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l196 Jakart a 12950^ *. _ Tqlepon : (0!'1) 5201590 (Hunting) Faximile : (02r) 5z6tgr4, sz03|?zSural Elektronik : [email protected], seyanme-rl"@depkes.go.id, rnuiling list : [email protected]

sehingga dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan mencapai standart klinisyang bermutu.

Pemantauan kualitas adalah kegitan pemantauansecara objektif di ICU bekerja sama dengan TimPelayanan Rumah Sakit setempat.

yang dilaksanakan setiap hariPengendali Mutu dan Kualitas

Parameter standar adalah suatu nilai ambang yang tidak boleh dilampaui sehinggadapat dipenuhi kepuasan pelanggan.

Pelaksanaan pemantauan / Evaluasi meliputi;1. Self Assessment:

adalah kegiatan yang memantau parameter mutu perayanan setiap hari yangdilakukan oleh setiap staf ICU yang hasilnya diber.ikan kepada Tim pengendaliMutu dan Kualitas RS.

2, lndependent Audit :Merupakan petaksanaan parameter: 'mutu petayanan yang tolok ukurkeberhasilannya ditentukan sesuai prioritas dan Oitaksanakan oleh TimPengendari'Mutu dan Kuaritas perayanap Rumah sakit.

Pelaksanaan evaluasi dan pemantauan sendiri mutu pelayanan lcu dilakukanmelalui:

1., Kegiatan penitaian pasien yang Tf,:Uk lgu.Adalah kegiatan penilaian dengan menggunakan Standart parameter objektif

fs;nerti' sAes ll, APACHE ll? SoF{ dll), serta menggunakan indikator-indikator

tertentu yang telah ditentukan,di !CU,2. Pertemuan staf

Pertemuan staf dilakukan tiap bulan membahas dan metakukan evaluasiterhadap laporan buranan, ,Regigp vans meninggar, pencegahan InfeksiNosokomialdan permasalahan lain di ICU .

3. Diskusi kapql Kgmatiqn,gufjt,fli,tCg *linp f.butan.4. Laporan berkala

Laporan buranan dan trhunrn'ying oeiiii iumtan pasien di rcu, jenis penyakitdan angka kematian.

5' Evaluasi mutu perayanal ,,f"p.-.i.watan diraksanakan dengan cara

menindentifikasi dan pengerompokkan masalah, anarisa dan pehyetesaianmasalah,, petakasanAql

rdan evalu_qgi serta tindak lanjut.

Page 28: Pedoman ICU

KE}IENTERIAN KESEIIATA\J RI, DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l 196 Jakart a t2950d._ _^ Fr , . Tr|3pon : (94) 5?01590 (Hunting) Faximite : (021) 5261g14, SZgjf;tzsurat Etektronik-: [email protected],;y;il;'@dqpk Jir.iffiiiu;;i#ilki@ilio"rroun,.ro*

K. PEMBIAYAAN:

l

' Penyelenggaraan pelayanan lcu di rumah sakit menggcu pada pola tarif standarkelas.l (satu.):

Sumber pembiayaan dapat berasal dari :1. APBD

2. APBN

3, Jamkesda

4. Jamkesmas

5. Asuransi Kesehatan6' Masyarakat dan sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 29: Pedoman ICU

KHIIIEINTERIAIT KESHITATAIN ItIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KE$EHATAN

Jalan H'R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 . 9 Korak pos 3097, 1196 Jakart a r?950.o.,_^._, ,_.,Tf,ep-on : (021) 5201590 (HuntingJ Faximile : foill izaisla, inis;z-suratElektronik: [email protected], seyunnti'@orpr.*.!..i*".ihrg irs" u,ir,i-oy.iiigroupr..orn

BAB IVPENGORGANISASIAN

STRUKTUR ORGANISASI

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan ICU dirumah sakit perlu ditata pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan wewenangyang jelas dan terinci baik secara administratif maupun secara teknis disesuaikandengan jenis dan ketas rumah sakit, sarana, prasarana dan peralatan sertaketenagaan ;

Model 1' Struktur organisasi bagi RS dengan Pelayanan primer/Sekunder/Tersier

t*l Koordinator Pelayanantcu

URAIAN TUGAS

Uraian tugas masing-masing personiltim adalah sebagai berikut:1. Kepala ICU

:

Tugas pokok i

a. Menyeleng-g3gken , upaya' perayanan rcu sesuai dengan kemampuanketenagaan yang ada.

b' Menyelenggarakan dan melaksanakan kerjasama lintas program dan lintassektorar den ga n berbag ai d isiprin o"n r"r.ioffi giertait.Uraian tugas ..a. Merencanakan/membuat rencana kerja kebutuhan tim setiap tahunnya.

Page 30: Pedoman ICU

KEMEITTNRIAIU KESEIilATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R' Raspna Said- Blok X5 Kavling 4 . 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950_. . Telepon : (021) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) 526tg14,5203872

Surat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, seyanme-cl'@depkes.go.id, maiting firr: UumOyuf,olgroupr.ro,

d.

b Menyelenggarakan pblayanan ICU berdasarkan rencana kebutuhan'ketenagaan, sesuqi kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direktur rumah

Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian serta pengembanganilmu.

Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar rumahsakit.

Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/Str/F (Staf Medik Fungsional) laindi RS, serta hubungan lintas program dan lintas sektoral metalui direkturrumah sakit.

Bertanggung jawab atas laporan berkala pelayanan lCU.

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan lcu di rumah sakit

Bertanggung jawab kepada direktgr rumah sakit,melalui direktur pelayananmedik

i. Mengadakan supervisidan pembirnan pelayanan lcu dirumah sakit.

f.

g"

h.

2, KoordinatorPelayanan

Tugas Pokok

a. Menyediakan kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai dengankegiatan yang ada, pengaturan'sumber daya manusia yang dibutuhkansehingga kegiatan pelayanan ICU berjalan lancar.

b. Menyeienggarakan upaya:perayanan rcU serta meraksanakan rujukan kedan dari SMF lain bila perlu.

UraianTugas ' , , :

a. Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan rcusetiap tahunnya.

b. Menyediakan kelengkapan pelayanan lcu berdasarkan kebijaksanaanyang telah ditetapkan oteh ketua tim pelayanan lCU.

c' Menyediakan kelengkapan tugastpendidikan, latihan dan penelitian sertapengembangan sesuai kebijakan tim.

Page 31: Pedoman ICU

KEIUEIUTERIAIN KESEHATA1N RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R' Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950o..-^. o,-,_;_flfepon : (02t) SZ0L590 (Huntinf) Faximile ; (021) SZAiAra, ifliliZ-'Surat Elektronik : [email protected],;r6;;'@;drpk;;; i.i;;iilei^i, t,ir.i"eir.iiirrounr..o*

d. Menyerenggarakan kerja sama dengan sMF di rumah sakit.

e. Bertanggung jawab kepada kepara rcU atas penyerenggaraan perayanantcu di RS.

3. DokterlntensivisUDokterSpesialis/Dokter. l

Tugas Pokok : Meraksanakan perayanan rcu . dan membantu peraksanaanpendidikan serta penelitian.

Uraian Tugas :

a. Bertindak sebagai anggota tim di pelayanan lCU.

b' Melaksanakan re-evaluasi pasien dan menentukan program selanjutnyabagi pasien.

,c' Mengirim kembali dan menyarp"iL"n jawaban konsultatif kepada dokter

pengirim. .

d. Bertanggung jawab atab perakganaan program perayanan tcu kepadakoordinator pelayanan lCU.

dan pelatihantenaga medis dantenaga perawat dilingkungan pelayanan lCU.

f. Bekerjasama dengan semua pihak daram membantu peneritian danpengembangan ilmu kedokteran intensif.

4. Perawat' Tugas i' rPokok ' r ' Mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan secara

komprehensif meriputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,tindakan keperawatan serta evatuasipada pasien lCU.

Uraian Tugas :

a' Bertindak sebagai anggota tim rcU di semua jenis petayanan

b. Meraksanakan'semua .program, perawatan, sesuai rencana keperawatanyang disepakati oleh ,'r. , I . , -. ,,: ,

c. Melaksanakan re-evaruasi pasien dengan mengusurkan program: . keperawatan selanjutnya bagi pasien.

e.

Page 32: Pedoman ICU

KE1VIEITTNRIA1N KESEHATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN, Jalan I.R, Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950o..- . -, , .T"lepon : (011) 520i590 (Huntinf) Faximile'r (bi1i szent4, sz03l72Surat Elektronik : yanmed@depkes,go,ic, seyanmei'odepkes,go,id, *uiting risr: uufloyairoigroupr..o,

d. Bertangggung' jawab atas pelaksanaan program perawatan lcU kepadakoordinator pelayanan lCU.

e' Melaksanakan pelatihan bagitenaga perawat dilingkungan pelayan ICU

5. Koordinator administrasi dan keuanganTugas Pokok:

Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga dankebendaharaan yang baik serta sistem dokumentasi dan pelaporan pelayananlcu

Menjawab surat-surat masuk;

. b' Membantu Kepala rcu aaieil 'membuat

laporan hasil kegiatan dankeuangan secara berkala;

c. Mengatur kebutuhan dan kegiatan kerumahtanggaan sehari-hari;

d. Pemeliharaan sarana dan kebutuhan.untuk kelancaran pelayanan;

e" Membuat laporan berkala r".1.,s.n.q barang rusak, mutasi barang dan lain-_ l . , 1 . r . : , , r r . , , , , , i . : , , i i . , . ,

lain.

Page 33: Pedoman ICU

KHMENTERIAN KESETTATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950_ Tefepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) s2618r4,5203872

Surat Efektronik i [email protected], s.eyanmedQ:depkes.go,id, ruiting tist : UumOyuioogroupr..o*

BAB VPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan

.Rumah sakit dengan meribatkan organisasi profesi dansecara berjenjang melalui standardisasi, sertifikasi, lisensi,hukum.

dan pengawasan terhadap

masyarakat yang dilakukan

akreditasi, dan penegakan

Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud diarahkan untuk:

1. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terjangkqu oleh masyarakat.

2. .peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

3, keselamatan pasien. ., r,.; ,.4. pengembanganjangkauanpelayanan.

5: peningkatan kemampuan kemandirian Rumah sakit.

Pengawasan penvelenggaraan'pr';r;;;';lr;n","; dapat dilakukan secara eksternalmaupun internal. peng awqsan .internal Rumetl i$f, !_(t terdiri dari :

1' Pengawasan teknis medis: upaya evaluasi secara profesional terhadap mutupelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekammedisnya yang dilaksanakan ofeh prolesi medis melalui Komite Medik Rumah sakit.

2' Pengawasan teknis perumahsai,rn:I oa;gur;on kinerja berkala yang meliputi' . kinerja pelayanan dan kinerja keuangan yang oilakukan oleh Satuan pemeriksaan

Internat. :

Apabila ditemukan petanggaran dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sehinggamenyebabkan kerugian pada pihak lain, pemer:intah maupun pernerintah Daerah dapatmemberikan sanksi hukum dan administrasi berupa teguran, tegurqn tertulis, denda ataupencabutan izin sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 34: Pedoman ICU

KEIIIEITTERIAIT KESETilATAIT RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950

surat Elektronik : [email protected], [email protected], *uiling list : [email protected]

. BAB VI

,. " .

:Upaya pengembangan pelayanan tCU harus ditaksanakan secara berkesinambungandengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini di bidang lcU.Hal ini €qlan dengan meningkatnya kompleksitas kasus penyakit dan permasalahankesehatan serta kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang aman,terjangkau dan bermutu. :

Dalam rangka memberikan pelayanan klinis yang berkualitas dan meningkatkan standarmutu professional di tcu, Rumah'Sakit dituntut untuk terus menerus meningkatkan danmengembangkan Fqtensi sumber daya manusia yang dimirikinya.

Ruqng lingkup pengembangan pelayananikelehatan lcu meliputi :

A. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengembangan sumber daya manusia meliputi pemenuhan kebutuhan jenis danjumlah tenaga sesuai dengan beban kerja dan tingkat kemampuan pelayanan lcU,dan peningkatan pengetahuan serta ketrampilan atau pengembangan profesiberkelanjutan (Continuing profgssionql,pgu.lopment).

untuk menunjang program terSebut maka rumah sakit menyediakan suatu kebijakanuntuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilankaryawannya melalui program pgndidikan, dan pelatihan. pendidikan dan pelatihanbagi semua petugas di lcu mengacu pada program diklat rumah sakit. Evaluasiakan kembali dilakukan'setelah bekerj-a 3 bulan dan selanjutnya melalui evaluasitahunan. " : ' . ' ; r"

Contoh program orientasi pegawai baru di ICU:

a. Minggu

Orientasi rumah sakit secara umum

b. Minggu l l

Memahami kriteria dan prioritas pasien masuk dan kriteria pasien keluar lcu.naemantmi atui peitayanan / kerja rcu yang meriputi perierimaan pasien baru,monitoring pasien iJi ICU dan alur pasien'keluar lCU.

Page 35: Pedoman ICU

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H'R' Rasuna Said Btok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950-. . Telepon : (021) 5?01590 (Hunting) Faximile : (021) sz61,BL4, s203s:2Surat Elektronik-r yanmedpdeples.go,io, ,ryao*r-oo.orpffi;j.ffiirrrgiiri, b,;kft)yr.;oigroupr..o*

o Menerima pasien baru di ICU dibawah bimbingan dokter intensivist atau dokterjaga ICU lain. Mengetahui pemeriksaan dan tindakan yang harus dilakukanpada pasien tersebut.

; Melakukan monitoring pasien di lcu dibawah bimbingan dokter intensivis danmengetahui tindakan yang harus dilakukan berdasarkan monitoring yangdilakukan.

. :

c. Minggu ll l

' Menerima pasien baru di lcU dibawah bimbingan dokter intensivist.Mengetahui pemeriksaan dan tindakan yang harus

-d,,"*ui"n pada pasien

tersebut.

' Melakukan monitoring pasign,di lcu dibawah bimbingan dokter intensivis danmengetahui tindakan yang harus dilakukan berdasarkan monitoring yangdilakukan.

' Melakukan evaluasi apakahr pasien,Fudah dapat keluar dari lcu dibawahbimbingan dokter intensivis

d. Minggu tV

' Menerima pasien baru di Ruang perawatan Intensif .

Merakukan monitoring,pasien di'Ruang' perawatan Intensif.

lntensif.' " : . " : ;

Program pelatihan harus diselenggarakan bagi semua staf agar dapat meningkatkandan menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam menerapkanprosedur serta pengetahuan.dan teknologi baru.

Program pengembangan dan pendiokan eksternal untuk dokter ditujukan pada. l.

pelatihan dan pelatihan ulang ACLS, Fccs, dan pFCCS. Untuk perawat ditujukanpada pelatihan Bantuan Hidup Dasar, ACLS, Kardiologi Dasar dan pelatihan lcU.Adapun evatuasi dirakukan seterah peratihan diraksanakan.

B. PENGEMBANGAN SARANA, PRASAMNA DAN PERALATAN

Sarana, prasarana dan peralatan,.diEesuaiftqn dengan beban kerja, jenis tenaga,kemampuan dan pengembangan pelayanan rumah sakit dan dikembangkan sesuai

Page 36: Pedoman ICU

KEMEITTERIAIT KESEIilATAIN R,IDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H'R. Rasuna Said BIok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950. Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261814,5203872

Surat Elektronik :'[email protected], seyanmei'@depkes.go,id, *uiting tist : Uum@yuhoogroup*,.0*

dengan perkembangan teknologi kesehatan dengan memperhatikan buktikedokteran terkini (evidence based medicine) dan pembiayaan serta manfaat.

C. PENGEMBANGAN JENIS PELAYANAN

Pengembangan jenis pelayanan disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhanmasyarakat dan kompleksitas pelayanan dengan memperhatikan kemampuanmasing-masing Runiah sakit .berdasarkan jenis dan klasifikasi rumah sakit,ketersediaan sumber daya manusia; sarana d"n pr"r"rana serta peralatan.

Page 37: Pedoman ICU

KEMENTERIAIU KESHHATA1S R,IDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN' Jalan H;R. Rasunl!_uiA,P-t$ X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950A Fr . Telepon : (lz_r) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) szotgrq, il}i8;z'Surat ElEktronik ; yanmed@depkes;go.id, [email protected]', r.ilir! iiri, u,i6oy.ir..groups.com

BAB VII

PENUTUP- -;- . -- - =-

' . . l

Pedoman Petunjuk Teknis Pelayanan ICU di Rumah Sakit ini diharapkan dapat menjadipanduan bagi seluruh Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan lCU. pelayananICU di Rumah Sakit dibagi menjadi tiga klasifikasi pelayanan yang disesuaikan dengankemampuan rumah sakit meliputi sumber: daya, sarana, prasarana dan peralatan.

Oleh karena itu, setiap rumah sakit hendaknya dapat'menyesuaikan dengan ketentuanyang ada dalam pedoman ini dan dapat mengembangkannya sesuai dengan situasi dan. - - - - 9 - -

kondisi yang kondusif bagi setiap rumah sakit.

Pedoman Petunjuk Teknis Pelayanan lcu di Rumah Sakit, selanjutnya perlu dijabarkandalam prosedur tetap di setiap rumah sakit guna kelancaran pelaksanaannya.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada petunjuk teknis ini, makaakan dilakukan penyempurnaan pada penyusunan petunjuk teknis selanjutnya.

: t l . : i :

Page 38: Pedoman ICU

LAMPIRAN II

I{EPUTUSANDIREKTURi?To"rtff;irTf.yii*KESEHATAN

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSTVE CAREUNIT (ICUI DI RUMATI SAKIT

Page 39: Pedoman ICU

KE1VIEITTERIAIT KESEIilATA1N RIDIREKTORAT :JENDERAL BINA U PAYA KESEHATAN

falan !|, Rasunasaid Blok X5 Ksvling 4 - 9 Kotak pos 3097, 1196 Jakart a 12950-.

'. TeFeon : (02_1) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) SZ6LB!4, SZ03g72'Surat Elektronik : [email protected],[email protected],id; rnuiling list : [email protected]

FORMULIR

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK Dt ICU

Dengan ini menyatakan SETUJU/ MENOI-AK* dilaksanakan tindakan

terhadap diri saya sendiri/istri/suam i/a nak/ayah/ibu saya den gan :

Nama: . - : . . . . . . . . . . . .

NoRekamlv led is : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ' . . .

Yang dilaksanakan oleh dokter:

cara kerja, tujuan dan komplikasi serta risiko yang:mungkin terjadi daritindakan tersebuttelah dijelaskan pada saya oreh dokter tersebut di atas.

Kepada saya juga telah dijelaskan mengenai pilihan tindakan alternatif seperti di bawahini:

'1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : . . . . . . .

2 . . . . . . . . . . . . . . . : . . . . . . . . . . . ,. . . . . . . . . . . . . . .3 . . . . . . . . . . . . .

Saya juga menyatakan mengerti:r v v r r . .

1' Bahwa berdasarkan penjelasan dokter di lcu, tindakan apapun yang dilakukan selalumengandung beberapa konsekuensi,dgn risiko.,,Risiko'potensiar yang terjadi termasukperubahan tekanan darah, reaksi obat (alergi), henti jantung, keiusakan otak.

Page 40: Pedoman ICU

KEIUE1UTHRIA1N KESEITATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 52619t4,5203g72

Surat Elektronik : yanmed@depkes;goid, [email protected], mailing list : [email protected]

kelumpuhan, kerusakan saraf bahkan kematian. Saya menyadari hal ini dan risiko sertakomplikasi lain yang mungkin dapat terjadi.

2' Bahwa dalam praktek ilmu kedokteran, bukan merupakan ilmu pengetahuan yang pasti(exact science) dan saya menyadari tidak seorangpun orp.i menjanjikan ataumenjamin sesuatu yang berhubungan dengan tindakan medis di lcu.

3' Bahwa obat-obatan yang digunakan sebelum prosedur di lcu dapat saja menimbulkankorirplikasi. oleh karena itu sudah menjadi kewajiban dan tanggu"n i"*"0 .r* ;;,;;memberikan informasi kepada dokter semua ou"ioo"t* yang sayasendiri/istri/sUami/anaUayah/ibu gunakan, termasuk aspirin, kontrasepsi, obat-obatanflu, narkotik, marijuana, kokain, dan lain-lain.

4' Bahwa selama pisien dirawat di lCU,,dapa! dita.(ukan tindakan-tindakan medis sesuaikondisi pasien berdasarkan pertimbangan medis termasuk intubasi, pemakaianventilator, kateter vena sentral, arteri line serta transfusi darah dan/atau produk-produkdarah.

5' Bahwa dokter ICU yang bertugas dapat melakukan konsultasi atau mendapat bantuandari dokter lain yang berkaitan jika dirasakan perlu.

6' Bahwa apabila staf lcU yang-bert gai' oi tcu mengalami luka tusuk atau terpaparcairan tubuh pasien, pasien setuju untuk diperiksa darahnya.

Saya menyadari dan mengerti sepenuhnya bahwa pada tindakan medis, berbagairisiko dan komplikasi yang tidak didiskqsikan sebetumnya mungkin dapat timbul. sayajuga menyadari bahwa selama berlangsungnye tindakan tersebut, ada kemungkinantimbulnya kondisi-kondisi yang tidak terduga dimana hal tersebut memerlukan tindakan-tindakan perluasan yang berhubungan dengan perawatan yang sedann 6,ilil*r, untukitu saya menyetujui dilakukannya tindakan tersebut apabila diperlukan.

selanjutnya saya menyadari bahwa fi!{ ao.a jaminan atau janji-janji yang diberikankepada saya sghubungan dengan nisir oiii

'J8grr. ii;oakan dan

"t", p"r"*"t"n.

Demikian pernyataan inisaya buat $9ngan pen_uh fgsadaran dan tanpa paksaan.

Page 41: Pedoman ICU

KHIUHITTERIAIN . KESEHATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN' Jalan H'R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakarr a t2950^ _.. Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5z6t8t4, sz03g7zSurat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, seyanmei'@depkes.go.id, *uiling list : buk3@yahoogroups,com

Saksi-saksi Yang membuat pernyataan

1 .

(Tanda tapgal

dan Nama Jelas)

(Huruf Balok)

(Tanda tangan dan Nama Jelas)

(Tanda tangan

dan NamA Jelas)

(Huruf Balok)

(Tanda tangan

dan Nama Jelas)

(Huruf Balok)

Page 42: Pedoman ICU

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANNOMOR HK.O2.O 4 l rl L966 1 LL

, ,

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CAREUNIT (ICU} DI RUMAH SAKIT

Page 43: Pedoman ICU

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANJalan H.R. Rasuna s{{lfot X5 Kavling 4 - 9 Kotak pos 3097, lt96 Jakart a 12950-. . Tel_epon : (021) 5201590 (Huntin$ Faximile : (021) 5261814,5203872

Surat Elektronik : yanmedpdepkes.go.irl, seyun*ri'@drpkrs.go.io, mailing list : [email protected]

SKOR MONITORING DAN EVALUASI

Tabel : Acute Physiologic Score

y'ariabel'isiologis

t4 r3 l 2 +'l F 1 +.2 F3 r4

3uhu (oC) =41 ]9-40,9 18,5-18,g

36-38,4 34-35,912-33,9]0-31,9129,9

Rerata:ekananJarah arteri,mmHg)

160 130-159t10-129 70-109 50-69 :49

Laju nadi/menit)

:180 140-179 1 10-139 r0-109 55-69 {0-54 :39

.''sjurernafasan/menit)

:50 lsig : zs€4 i "ltz-z+ io-r r <5

Oksigenasi

(mmHg)

a. FiO2 >

0,5 (A-a

DO2)

r. FiO2 < 0,5PaO2)

t500 ]50'499 200-349,3

.< 200

70 61-70 55-60 <55

cH darahrrteri

,-7,7 u,6-4,69 ,5-7,597;33-7,49 7,25-7,32

1,15-7,24

<7,15

Kadar natrium3erumimmol/l)

1180 180.179r55-169150"154130.149 120-129111-119<1 10

Kadar kaliumierumimmolfl)

>7 )-0, I 5,5-5,93,5-5,4 ]-3,4 2,5-2,9 <2,5

Kreatininserum(mg/100 ml),Jua kalibila{RF.

>3,5 2-3,4 1 ,5 .1 ,9 0,6-1,4 0,6

{ematokrit',Vo) 50-59,9{6-49,9 30-45,9 l0-29,9 <20

Page 44: Pedoman ICU

KEIUEINTERIAIN KESEHATA1N RIDIREKTORAT.JENDERAL BI NA UPAYA KESEHATAN

Jalan H,R. Rasuna said Blok X5 Kavling a - 9 KotJpo, :oqz, 1196 Jakart a 12950d, r F, , . Te|.epori : (O.Zrt) SlO1590 (Hunring) Faximile : (021) 52618!4:5;0iAi;Yl

uloonik : yanmio@depkes,go.id;;rJ;;ffi'@depkes.go,id, *uiting list : [email protected]

Nilai Usia (age points):

Lebih 44 tahun: 1

Nilai Kesehatan Kronis (chronic health points)iRiwayat gangguan organ berat NilaiPasien tanpa pembedahan sPasien pasca-bedah darurat s

. Pasien pasca bedah, elektif , i i r i : 2

Gangguan organ atau gangguan sistim immun sudah ada sebelum masuk rumah sakitini

Gagal sistim immune (immunocompromised) bila:' Mendapat terapi yang menekan pertahanan'tubuh (immunosupresi, kemoterapi,

terapi radiasi, penggunaan steroid jangka panjang, steroid dosis tinggi) atauMempunyai penyakit yang mengganggu fungsi immun seperli limfoma malignaatau leukemia

Gagal hepar bila:. Cirrhosis yang dibuktikan dengan biopsi. Hipertensi portal' Episode-episode perdarahan saluran cerna atas karena hipertensi portal' Episode-episode gagar hepar, kgma

ltau ensefaropatiseberumnya

Page 45: Pedoman ICU

KEIIIEINTERTAIN KESEIIATA1N RI.a rf a'ty]D|REKT0RATJENDERALB|NAUPAYAKESEHATAN,,..,/

^'-l': +,t,*'t?si,Ti,?ll,ti,f#lT$i;i,,ffl'l i;iiSizil iz: :#lt;,rzss0Surat Elektronik : [email protected], seyanmeld'@depkes.go.i( rnuiting list : [email protected]

G"galjantung bila:. New York Heart Association Class lVGagalnapas bila' Pembatasan aktivitas berat disebabkan karena penyakit-penyakit restrikti,

obstruktif atau vaskuler kronis' Terbukti mengalami hipoksia, hiperkapnia, polisitemia sekunder, hipertensi

pulmoner berat kronis. Ketergantungan pada respiratorGagalginjal bila:. Mendapat dialisis kronis

112010061001

Page 46: Pedoman ICU

LAMPIRAN IV

I{EPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANNOMOR HK.O2.O4|U Le66l LL

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CAREuNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT

Page 47: Pedoman ICU

KEMENTERIA1N KESEINATAIN RIDIREKTORAT JENDERAL. BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950^ _. . Tefbpon : (02r) s201'se0 (Hunti e".i*rcl1toi1i szeistq:izlisii-Surat Elektronik : [email protected], [email protected], *uiling tist : Uuk3Oyaho-groups.com

cpxn l l- a

#f i€g F

*Ee g

E#E F

?

=oo.otr,oYU'

Ivf

oEEoo

l&.go

Eo

6att

Jo

5ci6oEg

J

oU

E

o

o

iEoDg

-oE .

E

ozEg

J

o

Eo

g

E

oo

o

.9

J

eo

E

o

coop

2oE

D

E5

l

oo

f

.EN G

9 tL E9'6E _-sE C

. i 99 srr E,O F' E n- - E. E

o

ooolo

:o

vcpI

o

o

llo

EoEcoEo,o

.E' oE

Eogf

5

o

D

zoAJluosts

Page 48: Pedoman ICU

KE}IEIJTERIAN KESEIIATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan I.R. Raquna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950_. . Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5Z6tgt4, S203g7Z

Surat Elektronik 1 [email protected] iuyunmr-O'Odepkes.gojd, *uifing- iiri, ilK@G;;groups.c0m

Varlabel :

Umur: Umur pasien dalam tahun .

Laju nadi : pilih nilai paling jelek dalam 24jam; bila terjadi henti jantung (11 poin) sampai tacikardia (7 poin), makapil ih (11 poin)

Tekanan darah sistolik : Pilih nilai paling jelek dalam 24 jam, bila bervariasi dalam 60 mmHg hingga sampai 205mmHg pilih 13 poin :

Urine Output : bila pasien tinggal di IGU kurang dari 24 jam, buat perhitungan untuk 24 lami misal 1 L dalam 8 jammaka 3 L dalam 24 jam

Urea Nikogen serum : pilih nilai tertinggi

L,uk9sil:el||hnila]t6Ije]pk(teltingglatauterendah)

Kadar Kalium : pilih nilai teijelek (tertinggi atau terendah)

Kadar Natrium : pilih nilai terjglek (tertinggi atau terendah)

Kadar Bikarbonat : pilih nilai terendah

ikala koma glasgow : pitih nilai terendah; bila pasien dalam sedasi catat SKG sebelum diberi sedasi

Cara masuk tGU : Bedah terencana, tidak terencana, kasus medis

AIDS : Ya. Bila HIV positif .dengan kornplikasi klinis penumonia pnemocytis carini, tuberkulosis, lymphoma, dll

Keganasan Hematologi : Ya, Bila limfoma akut leukima ataurmultiple:myeldma

Kanker metastase : Ya, Bila metastase oiuut<tit<an dengan cr scan, bedah atau cara lain

"mu*l:s':;;;1 12010061001

Page 49: Pedoman ICU

LAIVIPIRAN V

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANNOMOR HK.O2.O4lrl te66l Lt

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSTVE CAREuNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT

Page 50: Pedoman ICU

KEIITH1TTERIAIT KESEHATA1T RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

falan H'R. Rrizun1laid Blok X5 Kavling 4 - g tcotat Pos 3097, 1196 Jakart a 12950Telepqn : (q2_t) 5201590 (Huntinf) Faximile : (02r) 526rg14', szozg,Tz

PRISM (pedratric Ristq of Moftatity)

lJ-ntuk pasien anak (pediatric). b.iasanya digunakan skoring PRISM (pediatric Risk ofMortalitv) vang sekirang sudah sanipai [e pRlsM g d;n pin11 ip'"0-i"iiii'jno"* orMortality) y11-s se\arang sudah mencapai PIM 2. Meskipun pRtSM ."oirit r"oinbaik, tetapi PtM lebih mudah dan praktis ilil"kranai"n -- "

Tabel. PRISM lll - 24

/ARIABEL 3ATASANJSIA

JKOR SKORTASIEN

fekananCarah sistolik[mmHg)

\eonatus 3ayi \nak kecil lemaja

40-5540

45.65 55-755 5 " 1 ,

'65-85

<6537

3uhu Sega laus ia ; . .<33'C atau'+glQ,,

3

Status mentalS 6 g a l a U s i a : r i : " i r . i r : . i : 1 i : : ' i i i r ' : 1 " : i r

itupor atau<oma (GCS<8) .g

5

Laju jantung \eonatus 3ayi \nak kecil lemaja

215-225'225

215-225> 225

185-205> 205

145-155> 155

34

Refleks-'efleks pupil

Segala usia =satu pupilfixed,cupil >3mm

7

Segala usia =(edua pupil'ixed, pupil'3mm

11

Acidosis (pH)atau COz totallmmol/L)

Segala usia =pH7,0-7,28

atau COz total5-16,9

iegala usia =rH <7,0 atau.)Oz total < 5

26

oH Segata usia =7,49 - 7,'55

iegala usia >.55

23

Page 51: Pedoman ICU

KE}IEN TERIAIJ KESEIIATAI\ RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950_. _ Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximite : (021) 5261814,5203872

Surat Elektronik : [email protected]; seyanmeld'bdepkes.go.id, ruiling list : [email protected]

rCo,,mmHg)

Segala usia =50,0 - 75,0

Segala usia >75,5

13

3O2 total Segala usia >J4,0

4

)aO2 arterialimmHg)

Segala usia =42,0 -49,9

Segala usia <12,0

36

3lukosa Segala.usia >t1,0 mmoUL

2

(alium Segata usia >i,9 mmol/L

3

featinin,pmol/L)

\eonatus 3ayi \nakkecil lemaja 2

75 80 '80 '115

Urea (mmol/Ltleonatus iegala usiatang lain r 3

t 4 , 3 , t 5,4

-eukosit 3egala usia <1000 sel/mm3

4

Prothrombinlime (PT) ataucartialrhromboplastir time (P1T)

\eonatus Segala usialang lain

3

PT>22,0 detrtau PTT>85,0let

PT > 22,0 detatau

rTl'> 57,0 detTrombosit(sel/mm3)

: . . ,,ri.::l- 1i----_Segala usia =

100.000 - l.,i 2oo.ooo .- 1 ;

Segala usia =50.000 -99.999

< 50.000 ;

245

ikor PRISMll:24 Total

Page 52: Pedoman ICU

6\ KEIUE1TTERIAIN KESEITATAIN RI'l , t t .

(v]DlREl(T0RATJENDERALB|NAUPAYAKESEHATANYr,f.fl Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5'Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950Y-19 , ;.._^.-,-,..J:l:pon : (92^1) s?01s90 (Huntinf;_raximile : Qzli szet8r4, sz131iz

:; , ' : .' . surat Elelctronik : [email protected]; [email protected],id, mailing list : [email protected]

Tabel. Resiko mortalitas.relative pada berbagaiskor pRlsM lll-24

RESIKO MORTALTTAS RELATIVE

0

5

10

15

20

25

50

74

1,0

1 ,6

2,8

4,7

8 ,1

13,0

,J,85'02290,0

Tabel. Skor PIM

Page 53: Pedoman ICU

KEMEITTERIA1T KESEIilATA1N R,IDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna $aid Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak pos 3097, 1196 Jakarta 12950_'.Telepon:(021)5201590'(Huntin';)r*i*ir.'-rbi1fiietgiq,ii|iie-iz

Surat Elektronik : [email protected], seyanme-d'bdepkes,go.id, mailinglist: [email protected]

Logit = (4.873) + (values * Beta) + (0.021 * (absotute (sBp-120))) + (0.071 .

(absolute base excess)) + (0.415. (FiO2/paO2))Predicted death rate = elosit/ (1+eLosi)

l . i

NDERAL,

(

1 12010061001