KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM DIGESTIF PADA LANSIA.docx

3
NAMA : ISNAWATI NIM : I1B113007 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM DIGESTIF PADA LANSIA DO : Penampilan tidak khas pada lansia (mis. Perubahan pada status mental, peningkatan suhu tubuh, inkontinensia urinarius, ), bising usus hiperaktif/hipoaktif, DS : sakit kepala, tidak dapat makan, nyeri saat defekasi, rasa rectal penuh, Dx : Konstipasi b/d Fungsional : kelemahan otot abdomen, kurang aktivitas fisik, kebiasaan defekasi tidak teratur Mekanis : obesitas, gangguan neurologist, obstruksi pasca- bedah, Fisiologis : asupan serat tidak cukup, asupan cairan tidak cukup, kebiasaan makan buruk, penurunan motilitas traktus gastrointestinal, NOC : Bowel Continence 1.Pemasukan jumlah serat yang adekuat 2.Konstipasi 3.Mempertahankan kontrol pengeluaran feses 4.Mendiskripsikan hubungan intake makanan terhadap konsistensi feses 5.Mengeluarkan feses setidaknya setiap 3 hari Gastrointestinal Function 1.Level Aktivitas 2.Konsistensi feses 3.suara bowel NIC : Constipation Management : 1.Monitor tanda dan gejala konstipasi 2.Identifikasi faktor yang mungkin dapat menyebabkan atau berkontribusi terjadinya konstipasi 3. Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan, 4.Instruksi pasien untuk diet tinggi serat Nutrition Management 1.Dorong untuk meningkatkan intake vitamin C yang sesuai 2.Pastikan diet termasuk makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi 3.Sesuaikan diet menjadi gaya hidup pasien 4.Berikan informasi yang sesuai terkait nutrisi yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya 5.Tawarkan snack (misalnya : frequensi minum, buah-buahan segar/jus buah) DS: Nyeri abdomen, Muntah, Kejang perut, Rasa penuh tiba-tiba setelah makan 2

Transcript of KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM DIGESTIF PADA LANSIA.docx

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM DIGESTIF PADA LANSIANAMA : ISNAWATINIM : I1B113007

DO : Penampilan tidak khas pada lansia (mis. Perubahan pada status mental, peningkatan suhu tubuh, inkontinensia urinarius, ), bising usus hiperaktif/hipoaktif, DS : sakit kepala, tidak dapat makan, nyeri saat defekasi, rasa rectal penuh,

Dx : Konstipasi b/dFungsional : kelemahan otot abdomen, kurang aktivitas fisik, kebiasaan defekasi tidak teratur

Mekanis : obesitas, gangguan neurologist, obstruksi pasca-bedah,

2Fisiologis : asupan serat tidak cukup, asupan cairan tidak cukup, kebiasaan makan buruk, penurunan motilitas traktus gastrointestinal,

NOC :Bowel Continence 1.Pemasukan jumlah serat yang adekuat2.Konstipasi3.Mempertahankan kontrol pengeluaran feses4.Mendiskripsikan hubungan intake makanan terhadap konsistensi feses5.Mengeluarkan feses setidaknya setiap 3 hariGastrointestinal Function1.Level Aktivitas2.Konsistensi feses3.suara bowel

NIC : Constipation Management :1.Monitor tanda dan gejala konstipasi2.Identifikasi faktor yang mungkin dapat menyebabkan atau berkontribusi terjadinya konstipasi3. Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan,4.Instruksi pasien untuk diet tinggi seratNutrition Management1.Dorong untuk meningkatkan intake vitamin C yang sesuai2.Pastikan diet termasuk makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi3.Sesuaikan diet menjadi gaya hidup pasien4.Berikan informasi yang sesuai terkait nutrisi yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya5.Tawarkan snack (misalnya : frequensi minum, buah-buahan segar/jus buah)

DS: Nyeri abdomen, Muntah, Kejang perut, Rasa penuh tiba-tiba setelah makan

DO: Diare, Rontok rambut yang berlebih, Kurang nafsu makan, Bising usus berlebih, Konjungtiva pucat, Denyut nadi lemah

Dx : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/dKetidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi.

NOC :Nutritional Status : Nutrient IntakeIntake kalori, protein, lemak dan karbohidrat, serat, vitamin dan mineralWeight Gain BehaviorMonitor level appetite, Monitor berat badan, Mengatur target tujuan peningkatan berat badan yang dapat dicapaiSensory Function : Taste and smellDapat membedakan rasa, dapat menentukan bau-bauan

NIC :Nutrition Therapy :1.Monitor pemasukan makanan/caira dan hiung intake kalori yang sesuai2.Kolaborasi dengan dietitian, jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang sesuai3.Pastikan ketersediaan diet terapeutik progresifWeight Gain Assistance1.Diskusikan dengan pasien dan keluarga persepsi atau faktor yang mengganggu kemampuan atau keinginan untuk makan2.Monitor konsumsi kalori setiap hari3.Sediakan oral care sebelum makan sesuai kebutuhan4.Sediakan periode istirahat sesuai kebutuhan5.Diskusikan dengan pasien dan keluarga faktor sosioekonomi yang berkontribusi terhadap inadekuatnya nutrisi

3 DO : perubahan bising usus (misal tidak ada, hipoaktif, hiperaktif), distensi abdomen

DS : kesulitan mengeluarkan feses, feses kering/keras, mual

Dx : Disfungsi Motilitas gastrointestinal b/d penuaan

NOC : Gastrointestinal Function1.Bowel Sound 2.Jumlah fesesBowel Elimination1.Muscle tone to evacuate stool2.Passage of stool without aids

NIC : Bowel Training1.Rencanalan bowel program dengan pasien2.Pastikan latihan yang adekuat3.Lakukan digitalis dilatasi rectumBowel Irigation1.Jelaskan alasan untuk membersihkan gastrointestinal2.Cek order untuk pembersihan gastrointestinal3.Informasikan pasien bahwa mungkin ada keram abdomen atau defekasi tiba-tiba

DO : Bising usus hiperaktif

DS : sedikitnya tiga kali defekasi

Dx : DiareFx Fisiologis: malabsorpsi, proses infeksi, inflamasi

NOC :Outcome target rating : 1. Never compromised 2. Rarely compromised 3. Sometimes compromised 4. Often compromised 5. Consistently compromisedFluid balance :1.Keseimbangan intake dan output selama 24 jam2.Berat badan stabilHydration:1.Turgor kulit 2.Intake cairan 3.Diare

NIC :Diarrhea Management :1.Instruksi anggota keluarga untuk mencatat warna, frekuensi dan konsistensinya2. Identifikasi faktor (misal : bakteri) yang menyebabkan atau berkontribusi terjadinya diare3.Observasi turgor kulit secara reguler4.Ajarkan pasien penggunaan medikasi antidiare5.Instruksi diet rendah serat, tinggi protein dan kalori yang sesuaiFluid Management :1.Administrasi terapi IV jika diperlukan2.Pencatatan intake dan output yang akurat3.Monitor status hidrasi4.Promosi intake oral