Referat Digestif

download Referat Digestif

of 31

Transcript of Referat Digestif

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    1/31

    INFEKSI KOLON DAN MEKANISME PERTAHAN KOLON

    Pembimbing :

    dr. Agung Ary Wibowo S!."#K"D

    Di$u$un O%e& :

    dr. '()*y

    FAK+LTAS KEDOKTERAN

    +NI,ERSITAS PAD'AD'ARAN "AND+N-

    RS+D +LIN "AN'ARMASIN

    /01

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    2/31

    "A" I.

    PENDAH+L+AN

    Infeksi kolon atau disebut kolitis infeksi dapat diklasifikasikan

    berdasarkan penyebab, contoh kasus kolitis infeksi adalah shigellosis, kolitis

    amebik, dan kolitis tuberkulosa. Angka kejadian kolitis infeksi berbeda tiap

    jenisnya. Kolitis tuberkulosa cenderung banyak di negara negara berkembang

    seperti Cina, India, dan Indonesia. Pada penelitian di Indonesia, kolitis T

    merupakan ! "#$ dari angka kejadian T ekstrapulmoner di Indonesia.

    %ejala kolitis adalah diare. &ering juga disertai dengan nyeri perut. Pada

    beberapa kolitis, terdapat tanda dan gejala lain. 'isalkan pada kolitis

    pseudomembranosa, dapat didapati ri(ayat pasien menggunakan antibiotik

    tertentu. %ejal gejala lain yang dapat dilihat dari kolitis adalah malaise,

    anoreksia, demam, dan lain lain. )ntuk melihat jenis kolitis secara jelas perlu

    dilakukan tindakan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi agar dapat melihat

    keadaan mukosa kolon.

    Kolon merupakan bagian dari usus besar yang sebagian besar fungsinya

    adalah absorbs, baik absorpsi air maupun *at gi*i. &elain itu fungsi lainnya adalah

    proteksi dari infeksi. 'ikroflora kolon merupakan sebuah unit memiliki penting

    proteksi, metabolisme, dan fungsi trofik. akteri resident melayani jalur pusat

    perla(anan terhadap infeksi oleh mikroba eksogen dan dengan demikian

    membantu dalam mencegah in+asi mukosa usus oleh patogen yang masuk. ungsipelindung ini dikenal sebagai efek penghalang atau kolonisasi perla(anan, dan

    bakteri memiliki sejumlah peran penting. &alah satu peran adalah bah(a bakteri

    non patogen sering dapat mencegah attachment bakteri eksogen pada mukosa

    usus.

    Penelitian terbaru menyebutkan bah(a selain flora resident pada kolon

    yang memiliki fungsi proteksi terhadap infeksi, terdapat p!-a anggota dari 'APK

    keluarga serintreonin yang mengatur berbagai proses biologis, termasuk respon

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    3/31

    imun dan peradangan ada usus. /kspresi p!-adimediasi sitokin dan chemokin

    proinflamasi diprakarsai oleh respon T01 di sel kekebalan ba(aan.

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    4/31

    "A" II.

    TIN'A+AN P+STAKA

    De2ini$i

    Kolitis adalah suatu peradangan akut atau kronik pada kolon. erdasarkan

    penyebab, kolitis dapat diklasifikasikan sebagai kolitis infeksi dan non infeksi.

    Contoh kolitis infeksi adalah shigellosis, kolitis amebik, dan kolitis tuberkulosa. 2"3

    In$iden$i

    Insidensi dari kolitis tergantung dari jenis jenisnya. Pada shigellosis atau

    biasa disebut disentri basiler, angka kejadian tinggi pada daerah dengan

    kebersihan kurang, seperti di tenda tenda, kota yang dilanda perang, atau kamp

    pengungsi 243. 567 melakukan estimasi angka kejadian sejak tahun "8## "889

    adalah "#: juta dan #8$ diantaranya terjadi pada anak diba(ah usia : tahun.

    Angka kematian diperkirakan antara :;; ribu sampai "," juta. Pada penelitianyang lebih baru di negara negara Asia 24;;; 4;;

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    5/31

    berbagai tempat juga mengalami peningkatan, seperti di =epang, Korea &elatan,

    India )tara, &ingapura, dan Amerika latin 243. &tudi yang dilakukan di Tai(an

    menunjukan terdapat peningkatan kejadian mencapai 4 kali lipat, dari ;,!9 tiap

    ";;.;;; pasien pada tahun "88- menjadi ;,9- tiap ";;.;;; pasien pada tahun

    4;;- 2

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    6/31

    E3io%ogi

    &etiap jenis dari kolitis memiliki etiologi yang berbeda beda. &higellosis,

    atau bisa juga disebut disentri basiler, disebabkan oleh kuman Shigella. Kuman

    Shigella sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu S. dysenteriae, S. flexneri, S.

    boydii, dan S. sonnei 243.Pada sebuah penelitian di Teheran, Iran, dikatakan bah(a

    jenis yang paling banyak menginfeksi masyarakat di negara berkembang adalah S.

    flexneri 2:3. &edangkan jenis yang berhubungan dengan kejadian disentri yang

    parah dan dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nya(a adalah S.

    dysenteriae2#3

    .

    Kolitis tuberkulosa diakibatkan oleh M. tuberculosis. Penyebaran kuman

    dapat terjadi le(at limfenodi mesenterium, le(at hematogen, atau persebaran

    langsung dari organ lain yang terinfeksi kuman 2!3. Proses infeksiM. Tuberculosa

    biasanya dimulai dari inhalasi yang menyebabkan T pulmoner. Transmisi dari

    penyakit ini paling sering didapat dari inhalasi basil droplet pasien T dengan

    batuk produktif atau hemoptosis yang terdapat bakteri tahan asam. Infeksi oleh

    Mycobacterium bovis dapat ditransmisikan le(at susu yang terkontaminasi atau

    tidak ter sterilisasi dengan baik Kolitis amebik disebabkan oleh Entamoeba

    hystolitica. Infeksi terjadi saat fase kista. &etelah sampai di dalam usus, kista

    berubah jadi trofo*oit. Infeksi beragam mulai dari asimtomatis atau menyebabkan

    colitis 243. &edangkan kolitis pseudomembranosa terjadi pada tempat dengan

    penggunaan antibiotik dengan le+el tinggi. Kejadian kolitis pseudomembranosa

    dikaitkan dengan penggunaan klindamisin, sefalosporin, dan ampisilin. Kuman

    yang mengakibatkan kolitis pseudomembranosa adalah Clostridium difficile 243.

    Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn sama sama termasuk sebagai

    inflammatory bowel disease.aktor eksternal 2 contoh > komposisi flora normal

    intestinal 3 dan faktor internal 2 contoh > fungsi perlindungan sel epitel intestinal,

    fungsi sistem imun 3 saling berinteraksi menimbulkan keadaan kronik yaitu fungsi

    imun mukosa yang tidak ter regulasi. &elain itu juga mendapat rangsangan dari

    faktor lingkungan, seperti rokok atau enteropatogen. Pada tubuh yang normal,

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    7/31

    akti+asi sistem imun pada intestinal terhadap bakteri komensal akan langsung

    diikuti dengan proses dari tubuh yang lain berupa penurunan respon imun dan

    perbaikan jaringan. 6al ini yang tidak ditemukan pada inflammatory bowel

    disease243. Pada orang normal, ketika terdapat antigen yang diberikan secara per

    oral, maka sitokin anti inflamasi seperti I0 "; dan T beta disekresikan. 6al ini

    yang tidak ada pada inflammatory bowel disease 243. &edangkan etiologi infeksius

    penyebab peradangan belum dapat ditemukan. Kuman kuman seperti

    Campylobacter, Salmonella, Shigella dianggap dapat memicu terjadinya

    inflammatory bowel disease. Tapi pada pasien penyakit inflammatory bowel

    disease, mikrobiotik normal sepertiEschericia dapat memacu terjadinya inflamasi

    243. )ntuk kolitis iskemik, terdapat pembagian etio, yaitu iskemik karena oklusi

    arteri mesenterika, iskemik non oklusi mesenterika, dan thrombosis +ena

    mesenterika 243.

    P(3o2i$io%ogi

    Infeksi pada disentri basiler terjadi secara oral fekal. Shigella tahan

    dengan asam, sehingga dapat mele(ati pertahanan lambung. ?iare yang terjadi

    pada pasien adalah akibat sekresi aktif dari usus dan abnormalitas dalam

    reabsorpsi cairan. Timbulnya disentri merupakan tanda in+asi kuman ke usus 243.

    Patofisiologi dari T abdominal dapat dibagi menjadi < mekanisme, yaitu

    tertelan sputum yang infeksius, meyebar secara hematogen, mengkonsumsi

    makanan yang terkontaminasi kuman T, atau persebaran langsung dari organ

    organ sekitar. Persebaran le(at makanan biasanya juga dapat terjadi le(at susu

    yang terkontaminasi. Patogenesa dari kolitis T dapat dibagi menjadi Interna

    Publishing.

    4. 0ongo, ?.0., Kasper, ?.0., =ameson, =.0., auci, A.&., 6auser, &.0.,

    0oscal*o, =. 4;"4. 'arrison(s %rinciples )f $nternal Medicine Eighteenth

    Edition. )nited &tates of America> The 'c%ra(6ill Companies, Inc.!. 7to, .T., au*i, A., &yam, A.., &imadibrata, '., Abdullah, '., 'akmun,

    ?., 'anan, C., 1ani, A.A., ?aldiyono. Colitis Tuberculosis. 4;";. The

    $ndonesian *ournal of +astroenterology, 'epatology, and &igenstive

    Endoscopy. Gol. "", um. !F "

    !:!-.

    #. iyogi, &.K. 4;;:. &higellosis. The *ournal of Microbiology. Gol

    p"!!"

    9. 0ichtenstein, %.1., 6anauer, &.., &andborn, 5.=. 4;;-. 'anagement of

    CrohnJs ?isease in Adults. The "merican *ournal of +astroenterology.

    doi> ";.";[email protected];;-."#-.-. ).&. ?epartment of 6ealth and 6uman &er+ices. 4;;#. Crohn(s &isease.

    http://www.digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/crohns/Crohn

    s.pdf.[24Desember 20!".8. http://www.hopkinsmedicine.org/gastroentero#og$%hepato#og$/%p

    dfs/sma##%#arge%intestine/crohns%disease.pdf [24 Desember

    20!".

  • 7/24/2019 Referat Digestif

    31/31

    ";. %on*ales, '.0.'., ?ans, 0.., 'artine*, /.%. 4;;8. Antiamoebic drugs

    for treating amoebic colitis. Cochrane &atabase of Systematic -eviews.

    ?7I> ";.";;4@"