KONSELING ISLAM FIX.docx
-
Upload
satriogaber -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of KONSELING ISLAM FIX.docx
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
1/6
KONSELING ISLAM
Oleh :
Edwin Setyo A 1107010060
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
2/6
Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan
konseling dengan tujuan agar klien memperoleh pemahaman yang lebih baik
bagi dirinya dalam menghadapi suatu permasalahan. Menurut Wibowo mengutip
pendapatnya Mortensen & Schmuler (1976) menjelaskan bahwa konseling
merupakan suatu proses hubungan seorang dengan seorang, dimana yang
seorang dibantu oleh orang lain untuk meningkatkan pengertian dan
kemampuannya untuk menghadapi masalah.
Konseling Islam merupakan bantuan yang diberikan kepada orang yangmengalami kesulitan dengan tujuan agar orang mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri. Pengertian konseling Islam ini senada dengan konsep
utama pendekatan konseling client center yang menaruh kepercayaan bahwa
klien mampu menyelesaiakan memecahkan sendiri.
Konseling Islam dapat diartikan sebagai usaha pemberian bantuan
kepada individu atau kelompok yang memiliki masalah atau kesulitan, baik
lahiriah maupun batiniah yang menyangkut kehidupannya terutama yang
berhubungan dengan kehidupan keberagamaan dimasa kini dan masa yang
akan datang, agar menjadi manusia yang mandiri dan dewasa dalam hidup,
dalam bidang bimbingan akidah, ibadah, akhlak dan muamalah melalui berbagai
jenis kegiatan layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan nilai-nilai iman dan
ketaqwaan Islam.
Perlu disadari, ternyata bimbingan dan konseling dalam Islam
merupakan sebuah penawaran cara pencarian solusi setiap masalah manusia.
Tidak dipungkiri lagi, Islam dengan rujukan Al-Quran yang kaya akan materi
menjadi rujukan paling komplit saat ini dan yang masa mendatang. Oleh
karenanya, berbicara bimbingan dan konseling, merupakan sebuah kajian yang
banyak membutuhkan kontemplasi yang akan melibatkan proses istimbati
terhadap Al-Quran dan hadits-hadits dengan pendekatan maudhui. Maka,
apapun hasilnya masih membutuhkan pengkajian ulang untuk mendapatkan
hasil yang lebih par excellent.
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
3/6
Pendekatan Islami dapat dikaitkan dengan aspek-aspek psikologis dalam
pelaksanaan bimbingan konseling yang meliputi pribadi, sikap, kecerdasan,
perasaan, dan seterusnya yang berkaitan dengan klien dan konselor. Bagi
pribadi muslim yang berpijak pada pondasi tauhid pastilah seorang
pekerja keras, namun nilai bekerja baginya adalah untuk melaksanakan tugas
suci yang telah Allah berikan dan percayakan kepadanya, ini baginya adalah
ibadah. Sehingga pada pelaksanaan bimbingan konseling, pribadi muslim
tersebut memiliki ketangguhan pribadi tentunya dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
Selalu memiliki Prinsip Landasan dan Prinsip Dasar yaitu hanyaberiman kepada Allah SWT.
Memiliki Prinsip Kepercayaan, yaitu beriman kepada malaikat.
Memiliki Prinsip Kepemimpina, yaitu beriman kepada Nabi dan Rasulnya.
Selalu memiliki Prinsip Pembelajaran, yaitu berprinsip kepada Al-
QuranAl Karim.
Memiliki Prinsip Masa Depan, yaitu beriman kepada Hari Kemudian
Memiliki Prinsip Keteraturan, yaitu beriman kepada Ketentuan Allah
Jika konselor memiliki prinsip tersebut (Rukun Iman) maka pelaksanaan
bimbingan dan konseling tentu akan mengarahkan klien kearah kebenaran,
selanjutnya dalam pelaksanaannya pembimbing dan konselor perlu memiliki tiga
langkah untuk menuju pada kesuksesan bimbingan dan konseling. Pertama,
memiliki mission statementyang jelas yaitu Dua Kalimat Syahadat, kedua
memiliki sebuah metode pembangunan karakter sekaligus symbol kehidupan
yaitu Shalat lima waktu, danketiga, memiliki kemampuan pengendalian diri
yang dilatih dan disimbolkan dengan puasa. Prinsip dan langkah tersebut
penting bagi pembimbing dan konselor muslim, karena akan menghasilkan
kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) yang sangat tinggi (Akhlakul Karimah).
Konsep konseling Islam secara mendasar berpijak pada pandangan Islam
mengenai hakekat manusia. Dalam al Qur'an, dijelaskan bahwa manusia
merupakan manusia yang memiliki dua unsur, yakni unsur material dan roh (QS
al Hijr/15: 28-29). Sebagai mahluk yang memiliki dua unsur, persoalan-persoalan
yang berkaitan dengan kehidupan manusia tidak layaknya dipandang dari sisi
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
4/6
materialnya saja. Lebih dari itu, unsur roh yang transenden (jiwa) juga mesti
mendapatkan porsi perhatian dalam setiap penanganan persoalan kemanusiaan
Islam berpandangan bahwa jiwa manusia secara fitrah (asal kejadiannya)
telah didesain dengan sempurna. Kesempurnaan desain jiwa manusia itu
menurut Achamad Mubarok karena Allah telah memberikan dua potensi kepada
manusia untuk memahami kebaikan dan kejahatan. Dengan potensi tersebut,
jiwa manusia mungkin bisa meingkatkan kualitas kesuciaannya atau malah dapat
tercemar dan menjadi kotor . Konseling Islam memandang perlunya
mentargetkan kualitas kesucian jiwa manusia melalui potensi kebaikan (iman)
yang telah ada dalam diri manusia. Dengan peningkatan kesucian jiwa melalui
Iman, seseorang diharapkan mampu memahami persoalan-persoalan hidup yang
melingkupinya sehingga dapat direspon melalui sikap dan penanganan yang
tepat dan bijak.
Sebaliknya, jiwa yang kotor dan tercemar dinilai tidak mampu untuk
memahami persoalan hidup manusia secara proporsional. Jika demikian, maka
respon yang diberikan terhadap persoalan tersebut menjadi bias bahkan bisa
merugikan manusia itu sendiri. Karena hal demikian adalah permasalahanmanusia , maka dalam konseling Islam, jiwa yang kotor perlu dibersihkan agar
berkualitas melalui suatu proses yang disebut dengan tazkiah al nafs. Menurut
Sa'id Hawwa, tazkiah al nafs secara teknis dilakukan dengan melepaskan jiwa
manusia dari ikatan-ikatan syirik dan cabang-cabangnya. Setelah itu, dilanjutkan
dengan aktualisasi jiwa melalui nilai-nilai tauhid melalui proses takhalluq dengan
asma' al husna dan ketundukan seutuhnya kepada Allah atas dasar peneladanan
sikap Rasul.
Teknik dalam konseling Islam
1. Teknik yang bersifat lahir
Teknik yang bersifat lahir ini menggunakan alat yang dapat di lihat, di
dengar atau dirasakan oleh klien (anak didik)yaitu dengan menggunakan tangan
atau lisan antara lain:
a) Dengan menggunakan kekuatan, power dan otoritas
b) Keinginan, kesungguhan dan usaha yang keras
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
5/6
c) Sentuhan tangan (terhadap klien yang mengalami stres dengan memijit di
bagian kepala, leher dan pundak)
d) Nasehat, wejangan, himbauan dan ajakan yang baik dan benar. Maksudnya
dalam konseling, konselor lebih banyak menggunakan lisan yang berupa
pertanyaan yang harus dijawab oleh klien dengan baik, jujur dan benar. Agar
konselor bisa mendapatkan jawaban dan pernyataan yang jujur dan terbuka dari
klien, maka kalimat yang dilontarkan konselor harus mudah dipahami, sopan dan
tidak menyinggung perasaan atau melukai hati klien. Demikian pula ketika
memberikan nasehat hendaklah dilakukan denagn kalimat yang indah,
bersahabat, menenangkan dan menyenangkan.
e) Membacakan do'a atau berdo'a dengan menggunakan lisan
f) Sesuatu yang dekat dengan lisan yakni dengan air liur hembusan (tiupan)
2. Teknik yang Bersifat Batin
Yaitu teknik yang hanya dilakukan dalam hati dengan do'a dan harapan
namun tidak usaha dan upaya yang keras secara konkrit, seperti dengan
menggunakan potensi tangan dan lisan. Oleh karena itulah Rosululloh bersabda
"bahwa melakukan perbuatan dan perubahan dalam hati saja merupakan
selemah-lemahnya iman".
Teknik konseling yang ideal adalah dengan kekuatan, keinginan dan
usaha yang keras dan sungguh-sungguh dan diwujudkan dengan nyata melalui
perbuatan, baik dengan tangan, maupun sikap yang lain. Tujuan utamanya
adalah membimbing dan mengantarkan individu (anak didik) kepada perbaikan
dan perkembangan eksistensi diri dan kehidupannya baik dengan Tuhannya, diri
sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
-
8/12/2019 KONSELING ISLAM FIX.docx
6/6
DAFTAR PUSTAKA
Andi Mappiare AT. 2002. Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Enjang AS. Komunikasi Konseling, Bandung, Nuansa 2009
http://forumkajianislamuia.blogspot.com/2010/11/konseling-agama-oleh-
prio-hotman.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2037794-bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/#ixzz1qEK1Cu6n
http://ades-ilmupsikologi.blogspot.com/2011/12/pengertian-konseling-
islam.html
http://forumkajianislamuia.blogspot.com/2010/11/konseling-agama-oleh-prio-hotman.htmlhttp://forumkajianislamuia.blogspot.com/2010/11/konseling-agama-oleh-prio-hotman.htmlhttp://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2037794-bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/#ixzz1qEK1Cu6nhttp://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2037794-bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/#ixzz1qEK1Cu6nhttp://ades-ilmupsikologi.blogspot.com/2011/12/pengertian-konseling-islam.htmlhttp://ades-ilmupsikologi.blogspot.com/2011/12/pengertian-konseling-islam.htmlhttp://ades-ilmupsikologi.blogspot.com/2011/12/pengertian-konseling-islam.htmlhttp://ades-ilmupsikologi.blogspot.com/2011/12/pengertian-konseling-islam.htmlhttp://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2037794-bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/#ixzz1qEK1Cu6nhttp://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2037794-bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/#ixzz1qEK1Cu6nhttp://forumkajianislamuia.blogspot.com/2010/11/konseling-agama-oleh-prio-hotman.htmlhttp://forumkajianislamuia.blogspot.com/2010/11/konseling-agama-oleh-prio-hotman.html