Konseling Gizi.ppt

8/10/2019 Konseling Gizi.ppt

1/48

Konseling Gizi (UAS)

Departemen Ilmu KedokteranKomunitas

Fakultas Kedokteran UIJakarta


2/48

Konsep dasar

Perubahan perilaku hanya akan terjadi saat

seseorang sudah siap berubah

Intervensi gizi, baik isi maupun caranya

merupakan penentu yang sangat berpengaruhterhadap timbulnya resistensi dan

penyangkalan, juga motivasi bagi seseorang

yang ingin merubah pola makannya

Terdapat siklus yang harus dijalani oleh

seseorang yang ingin berubah dan

mempertahankan modifikasi dietnya


3/48

Konsep dasar

Setiap fase motivasi membutuhkan

intervensi tersendiri

Keraguan (ambivalensi) merupakan

penghambat utama motivasi, bisa diatasi

dengan intervensi

Resistensi dan penyangkalan dapat

menghalangi tercapainya tujuan

perubahan perilaku


4/48

Tahapan perubahan

Menurut model transteoretikal, dalamperubahan perilaku terdapat 6 tahapanyang harus dilalui:

Prekontemplasi Kontemplasi

Preparasi

Aksi Pemeliharaan

Relaps


5/48

Tahap prekontemplasi

Belum menyadari adanya permasalahan

ataupun kebutuhan untuk melakukan

perubahan.

Memerlukan informasi dan umpan balik untukmenimbulkan kesadaran akan adanya masalah

dan kemungkinan untuk berubah

Nasehat mengenai perubahan pola makan tidak

akan berhasil bila dilakukan pada tahap ini.


6/48

Tahap kontemplasi

Sudah timbul kesadaran akan adanya

masalah

Periode keragu-raguan

Menimbang-nimbang antara alasan untuk

berubah ataupun tidak

Konselor mendiskusikan keuntungan dankerugian perubahan pola makan


7/48

Tahap preparasi

Jendela kesempatan untuk melangkah

maju atau kembali ke tahap kontemplasi

Pasien perlu bantuan dalam menentukan

strategi atau goalperubahan yang dapat

diterima, dapat dicapai dan layak

(acceptable, achievable, appropriate)


8/48

Tahap aksi

Pasien mulai melakukan perubahan

Goal-nya adalah dihasilkannya perubahan

perilaku sesuai masalah

Tahap pemeliharaan

Pemeliharaan perubahan perilaku yang

telah dicapai dan mencegah kekambuhan


9/48

Relaps

Saat terjadi kekambuhan, proses

perubahan perlu diawali kembali

Kejadian yang normal dan dapat

diharapkan saat seseorang ingin

mencapai perubahan perilaku dalam

jangka panjang

Goal pada tahap ini adalah kembalinya

upaya aksi


10/48

Transtheoretical Model of ChangeThe Transtheoretical Model construes change as a process involving progress through a series of

five stages1

(1. Velicer, W. F, Prochaska, J. O., Fava, J. L.,Norman, G. J., & Redding, C. A., 1998)

Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

When asked, clients arenot thinking of changingbehavior within the next 6

months: Misinformed Demoralized Resistant Systems/ProgramMisfit


11/48


12/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

When asked, clients are aware

of pros and cons and are

intending to change within the

next 6 months:

May Create Ambivalence

Chronic Contemplators1

Systems/Program Misfit


13/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

Assist client toidentify specific

plans/people/places

to support change


14/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

When asked, clients are

intending to change within the

next 1 month and have

usually made change attempts

in past year:

Good recruits for action

programs


15/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

Recruit client for

programs and

interventions

Develop and identify

specific timelines/

exercise and diet

programs


16/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

The stage in which people

have made specific overt

modifications in their life-

styles1

Exercising

Healthy Eating

Relapse/Regression Possible

Behaviorally Noticeable


17/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

Follow-Up with Client

Support Self Efficacyand Change

Discuss Relapse Non-

judgementally

Re-Assess Motivation


18/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action

The stage where the

client has maintained

identified changes for 6months or more.

Increased self efficacy

Relapse prevention


19/48


five stages1


Contemplation

Maintenance

Pre-contemplation

Preparation

Determination

Action


20/48

Kegiatan yang mempermudah

perubahan perilaku

Menunjukkan empati

Mengembangkan kesenjangan

Menghindari perdebatan atau sikapbertahan (defensif)

Tidak menolak sikap resisten

Mendukung motivasi diri (self-efficacy)

A V B i f O i f M ti ti l


21/48

A Very Brief Overview of Motivational

Interviewing TheoryExpress Empathy

Empathy involves seeing the world through the client's eyes, thinking about

things as the client thinks about them, feeling things as the client feels them,sharing in the client's experiences.

Support Self-Efficacy

a client's belief that change is possible is an important motivator to succeeding inmaking a change

Roll with Resistance

In MI, the counselor does not fight client resistance, but "rolls with it."

Statements demonstrating resistance are not challenged. Instead the counseloruses the client's "momentum" to further explore the client's views.

Develop Discrepancy "Motivation for change occurs when people perceive a discrepancy between where

they are and where they want to be" (Miller, Zweben, DiClemente, & Rychtarik,1992, p. 8).

http://www.motivationalinterviewing.org/


22/48

Tahapan intervensi motivasi

1. Membina rapport

2. Penilaian pola makan saat ini

3. Memberi umpan balik

4. Penilaian motivasi, kepercayaan diri dankesiapan untuk berubah

5. Pendekatan intervensi sesuai kebutuhan

6. Memberi dukungan atas pencapaian

7. Penutup


23/48

1. Membina rapport

Menyarankan agenda

Mengundang masukan

Hari ini kita akan membahas mengenai pola

makan yang sesuai untuk penyakit

diabetes yang bapak alami, bagaimana

pendapat bapak?


24/48

2. Penilaian pola makan saat ini

Menilai ketaatan (adherence) mistar, diary

Eksplorasi perilaku

Memberi dorongan, pujian dan dukungan

Bagaimana cara bapak membatasi jumlah lemak

jenuh dalam makanan sehari-hari?

Selama 6 bulan terakhir, pernahkan terpikirbahwa bapak bisa merubah pola makan untuk

mengurangi konsumsi lemak jenuh?


25/48

3. Memberi umpan balik

Menunjukkan gambar-gambar, formulir

ataupun hasil

Penilaian kebiasaan sehari-hari

Meminta respon


26/48

4. Penilaian motivasi, kepercayaan

diri dan kesiapan untuk berubah

Menggunakan mistar

Berdasarkan skala 1-12, seberapa siap anda

saat ini untuk menjalani perubahan dalam

mengurangi konsumsi lemak?Dikelompokkan menjadi 3:

Tidak ada motivasi, tidak siap berubah

Tidak yakin, kepercayaan diri rendah Termotivasi, percaya diri dan siap

Pendekatan intervensi sesuai kelompok


27/48


Goal: meningkatkan kesadaran, dengan:

Mempermudah kemampuan pasien dalammempertimbangkan perubahan

Mengidentifikasi dan menurunkan resistensi danhambatan pasien untuk berubah

Mengidentifikasi langkah-langkah perubahanperilaku yang sesuai dengan kebutuhan tiappasien

Menanyakan pertanyaan terbuka Menghormati keputusan

Menawarkan saran profesional (bila sesuai)


28/48

Langkah-langkah:

Menanyakan pertanyaan terbuka

Menghormati keputusan

Menawarkan saran profesional (bilasesuai)

Dapatkah anda menceritakan pengalaman

anda dalam melakukan perubahan polamakan selama ini? Bagaimana perasaananda?



29/48

Tidak yakin, kepercayaan diri rendah

Goal: membangun motivasi/kepercayaan dirihingga tercapai kesiapan untuk berubah

Langkah-langkah:a) Eksplorasi keraguan dan kekhawatiran

Hal apa yang anda sukai pada pola makan

anda saat ini?Hal apa yang anda khawatirkan pada pola

makan anda saat ini?


30/48


31/48

Langkah-langkah:

b) Melihat ke depan & menanyakan

langkah berikutnya

Menegosiasikan perubahan

Mempertimbangkan pilihan

Menyusun rencana

Tidak yakin, kepercayaan diri rendah


32/48

Termotivasi, percaya diri & siap

untuk berubah

Goal: membantu menyusun tindakan

Langkah-langkah:

Identifikasi pilihan Menentukan goaljangka pendek yang

realistis

Menyusun rencana tindakan


33/48

5. Mendukung pencapaian diri

Dengan kata-kata pengharapan, afirmasi,

kepercayaan

Bapak sudah berusaha keras, bapaklah yang

mengetahui apa yang terbaik untuk diri bapak.Saya yakin bapak dapat melakukannya.

Ingatlah bahwa perubahan itu bertahap dan

memerlukan waktu. Jika rencana ini tidak

berjalan, masih ada rencana lain yang bisa kita

coba.


34/48

6. Menutup pertemuan

Menyimpulkan

Merencanakan waktu kunjungan ulang

Hindari memberitahu pasien apa yangharus dilakukan, lebih baik pasien yang

menyatakan yang mana yang

dianggapnya paling baik


35/48

Berbagai perilaku menolak

Meragukan ketepatan, keahlian ataupun

integritas konselor

Menantang langsung ketepatan perkataan

konselor

Merendahkan konselor dengan

menanyakan kewenangan dan keahlian

konselor

Bersikap kasar


36/48

Menginterupsi percakapan secara defensif

Berbicara saat konselor sedangmenjelaskan

Memotong penjelasan konselor Menyangkal masalah dengan

memperlihatkan keengganan untuk

mengenali adanya masalah, bekerjasama, menerima tanggung jawab ataunasihat, menyalahkan orang lain



37/48


Tidak menyetujui saran konselor, tanpa

alternatif konstruktif.

Ya, tapi

Memberi alasan akan perilakunya

Sebenarnya saya ingin melakukan yang lebih

baik, tapi sejak suami saya meninggal 3 tahun

yang lalu hidup saya terasa berat sekali.


38/48


Membuat pernyataan pesimis tentang

dirinya atau orang lain

Suami saya tidak akan pernah mau membantu

saya

Saya paling tidak bisa kalau diminta mencapai

suatu tujuan

Enggan menerima saranSaya pikir hal itu tidak sesuai untuk saya


39/48


Terbukti tidak mengikuti saran, dengan

merespon tidak sesuai pertanyaan, tidak

menjawab pertanyaan atau merubah arah

pertanyaan


40/48

Refleksi

Konselor mengidentifikasi emosi atauperasaan pasien dan merefleksikannya

kembali Memungkinkan pasien berhenti dan

memikirkan apa yang dikatakannya

Anda tampaknya sangat frustrasi terhadapapa yang suami anda katakan mengenaipilihan makanan anda.

Strategi untuk menghadapi perilaku

menolak


41/48

Refleksi dua arah Konselor menggunakan ide yang disampaikan

pasien sebelumnya untuk menunjukkankesenjangan antara perkataan pasien saat ini

dan sebelumnyaPasien (P): Saya telah melakukannya sebaik

mungkin.

Konselor (K): Anda mengatakan telah

melakukannya sebaik mungkin, namun di sisilain saya mendengar anda mengatakan bahwaanda merasa menyerah dan tidak peduli akandiet. Apakah anda ingat hal itu?


menolak


42/48

Merubah fokus Pasien mungkin bersikukuh akan suatu ide yang

dirasakannya menghambat kemajuan yang akandicapai. Jika bukan itu masalahnya, konselor harusmenyampaikan

P: Saya sulit untuk mengikuti diet rendah lemak yangdokter anjurkan karena cucu saya selalu menginginkancamilan di rumah.

K: Apakah ibu yakin bahwa itu masalahnya? Apakah ibujuga menyukai camilan tersebut?

P: Iya dok, saya memang sukaK: Bisakah ibu mengaturnya? Minta cucu ibu memilih

camilan rendah lemak yang disukainya, dan ibu bisamenyediakannya.


menolak


43/48

Menyetujui, tapi dengan perubahan

Konselor menyetujui sebagian perkataan

pasien, namun kemudian menawarkan

pandangan lain terhadap permasalahan

Menyetujui pernyataan dan perasaan

pasien, namun kemudian mengarahkan

percakapan kembali ke topik utama


menolak


44/48

Menyetujui, tapi dengan perubahanP: Saya sangat suka makan di luar, tapi saya

selalu kebanyakan makan dan akhirnya guladarah saya naik.

K: Sebagian besar orang memang senang makandi luar. Apalagi sekarang bapak sudah pensiun,sehingga lebih mudah untuk membeli makanandaripada memasak. Saya memahami hal itu.Bisakah kita mengatur agar bapak bisa tetapmakan di luar, tetapi juga mengikuti

perencanaan makan agar gula darah bapaktetap normal?


menolak

S


45/48

Menekankan pilihan individu

Konselor harus selalu menekankan bahwa

langkah selanjutnya terserah pada pasien

Setiap saran yang diberikan dapat

dilakukan ataupun tidak

Membantu pasien terhindar dari perasaan

terjebak ataupun terikat


menolak

S i k h d i il k


46/48

Reframing

Mengubah interpretasi pasien, dengan menawarkanperspektif/pandangan baru

P: Saya capai berusaha mengikuti diet. Saya mengalami banyakkesulitan setelah kematian suami saya dan saya sudahmemutuskan tidak akan mengikuti aturan-aturan diet yang kaku

tersebut.K: Saya masih ingat bagaimana sedihnya ibu saat bapak meninggal.

Saat itu bahkan untuk memasak saja ibu harus bersusah-payah.Menurut ibu, apakah hal itu merupakan respon segera akibatkematian bapak, sehingga saat itu ibu memutuskan bahwa semuatujuan terlalu sulit dicapai?

P: Yah, mungkin dokter benarK: Bisakah ibu mempertimbangkan keadaan saat ini, dan bersama-

sama mencoba menemukan langkah-langkah yang bisa ibu lakukanuntuk mencapai tujuan yang akan kita tentukan?


menolak


47/48

Alat bantu

Leaflet, berisi: jumlah, jenis & frek / jadwal

pemberian makan

Contoh menu

Bila perlu demonstrasi praktik memasak


48/48

SEKIAN

TERIMA KASIH

Konseling Gizi.ppt

Documents

Transcript of Konseling Gizi.ppt