Konggruensi Linear
-
Upload
eva-fowershyunseung-oppa -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of Konggruensi Linear
TUGAS TEORI BILANGAN
KONGGRUENSI LINEAR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
SUSI LIMBONG (A1C212025)
PUTRI KURNIASIH (A1C212041)
DELIMA SUKMA EVA (A1C2120)
WINA DEVIA APPRIANI (A1C2120)
AVEN S SIMANJUNTAK (A1C2120)
NORTON SIRINGO-RINGO (A1C2120)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KONGRUENSI LINEAR
A. Pengertian Konggruensi
Kongruensi mempunyai beberapa sifat yang sama dengan persamaan dalam Aljabar.
Dalam Aljabar, masalah utamanya adalah menentukan akar-akar persamaan yang dinyatakan
dalam bentuk f(x) = 0, f(x) adalah polinomial. Demikian pula halnya dengan kongruensi,
permasalahannya adalah menentukan bilangan bulat x sehingga mememnuhi kongruensi
f(x) ¿ 0 (mod m)
Definisi 1
Jika r1, r2, r3, ... rm adalah suatu sistem residu lengkap modulom. Banyaknya selesaian dari
kongruensi f(x) ¿ 0 (mod m) adalah banyaknya ri sehingga f(ri) ¿ 0 (mod m).
Contoh:
1. f(x) = x3 + 5x – 4 ¿ 0 (mod 7)
Jawab
Selesaiannya adalah x = 2, karena
f(2) = 23 + 5(2) – 4 = 14 ¿ 0 (mod 7)
Ditulis dengan x ¿ 2 (mod 7).
Untuk mendapatkan selesaian kongruensi di atas adalah dengan mensubstitusi x dari 0, 1,
2, 3, ...., (m-1).
2. f(x)=x3 –2x + 6 ¿ 0 (mod 5)
Jawab
Selesaiannya adalah x = 1 dan x = 2, sehingga dinyatakan dengan
x ¿ 1 (mod 5) dan x ¿ 2 (mod 5).
3. f(x)=x2 + 5 ¿ 0 (mod 11)
Jawab
Tidak mempunyai selesaian, karena tidak ada nilai x yang memenuhi kongruensi
tersebut.
B. Pengertian konggruensi linear
Bentuk kongruensi yang paling sederhana adalah kongruensi yang berderajat satu dan
disebut dengan kongruensi linear. Jika dalam aljabar kita mengenal persamaan linear yang
berbentuk ax = b, a ¿ 0, maka dalam teori bilangan dikenal kongruensi linear yang
mempunyai bentuk ax ¿ b (mod m). Hubungan antara modulo kongruensi-kongruensi
merupakan syarat terpenting dalam menentukan apakah suatu sistem kongruensi linear
mempunyai penyelesaian atau tidak.
Contoh:
Apakah sistem kongruensi x = 8 (mod 12) ; x = 6 (mod 9) mempunyai penyelesaian?
Jawab:
Karena (12; 9) = 3 dan kongruensi pertama mengakibatkan x = 8 =2 (mod 3), sedangkan
kongruensi kedua mengakibatkan x = 6 = 0 (mod 3), maka sistem konggruensi tersebut tidak
mempunyai penyelesaian.
Definisi 2
Kongruensi sederhana berderajat satu atau yang disebut kongruensi linear mempunyai bentuk
umum ax ¿ b (mod m), dengan a,b,m ∈ Z , a ¿ 0, dan m > 0. Penyelesaiannya adalah setiap
bilangan x0 yang memenuhi ax0 ≡ b(mod n).
Teorema 1
Kongruensi linear ax ¿ b (mod m), dengan a,b,m ∈ Z , a ¿ 0, dan m > 0. Apabila FPB dari a
dan m bukan pembagi dari b, maka konggruensi linear ax ¿ b (mod m) tidak mempunyai
penyelesaian.
Contoh:
a. 6 x≡7(mod 8) tidak mempunyai penyelesaian, karena (6,8 )=2 bukan pembagi dari 7.
b. 36x ≡ 8 (mod 102)
(36,102) = 6 dan 6 tidak membagi 8, maka 36x ≡ 8 (mod 102) tidak mempunyai
selesaian.
Teorema 2
Kongruensi linear ax ¿ b (mod m), dengan a,b,m ∈ Z , a ¿ 0, dan m > 0. Jika (a,m) = 1,
maka kongruensi linear ax ¿ b (mod m) hanya mempunyai satu selesaian.
Contoh:
a. 7x ¿ 3 (mod 12)
Jawab
Karena (7,12) = 1, atau 7 dan 12 relatif prima dan 1 │ 3 maka 7x ¿ 3 (mod 12)
Hanya mempunyai 1 selesaian.
b. 3x ¿ 4 (mod 5)
Jawab
Karena (3,5) = 1, atau 3 dan 5 relatif prima dan 1 | 4 maka 3x ¿ 4 (mod 5) hanya
memiliki 1 selesaian.
c. 3x ≡ 2 (mod 5)
Jawab:
Karena (3,5) = 1 dan 1│2, maka 3x ≡ 2 (mod 5) mempunyai satu selesaian .
Teorema 3
Kongruensi linear ax ¿ b (mod m), dengan a,b,m ∈ Z , a ¿ 0, dan m > 0. Apabila (a ,m )=d
dan d∨b , maka konggruensi linear ax ¿ b (mod m), akan mempunyai sebanyak d buah
penyelesaian.
Contoh:
a. 6x ¿ 9 (mod 15)
Jawab
Karena (6,15) = 3 atau 6 dan 15 tidak relatif prima dan 3│ 9, maka kongruensi di atas
mempunyai 3 selesaian (tidak tunggal).
b. 144x ¿ 216 (mod 360)
Jawab
Karena (144,360) = 72 dan 72│ 216, maka kongruensi 144x ¿ 216 (mod 360)
mempunyai 72 selesaian.
c. 15x ≡ 6 (mod 18)
Jawab:
Karena (15,18) = 3 dan 3│6, maka 15x ≡ 6 (mod 18) mempunyai tiga selesaian.
C. Konggruensi linear simultan
Kongruensi linier simultan didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
beberapa kongruensi linier satu variabel dan dengan nilai modulo yang berbeda untuk
mencari suatu selesaian dari beberapa kongruensi linier yang memenuhi masing-
masing kongruensi linier pembentuknya. Adapun bentuk umum dari kongruensi linier
simultan adalah sebagai berikut:
x≡a1 (modn1)
x≡a2 (modn2)⋮
x≡ar (modnr)
beberapa contoh dari kongruensi linier simultan satu variabel adalah sebagai berikut:
Contoh:
a. x≡3 (mod 8 )dan x≡7 (mod 10 )
b. x≡3 (mod 8 )dan x≡6 (mod 10 )
Untuk mengetahui apakah kongruensi linier simultan satu variabel
mempunyai selesaian dan tidak mempunyai selesaian maka akan diselidiki terlebih
dahulu dengan menggunakan kemungkinan sebagai berikut:
x≡a1(modn1)
x≡a2 (modn2)
Mempunyai selesaian jika dan hanya jika d∨a2−a1; d=(n1 , n2). Akan tetapi
tidak memiliki selesaian jika dan hanya jika d tidak dapat dibagi a2−a1 ;d=(n1 , n2).
Contoh:
a. x≡3 (mod 8 )dan x≡7 (mod 10 )
Jawab :
Diketahui d= (10,8 )=2.
Karena 2∨(7−3), mk dua konggruensi linear simultan tersebut mempunyai
selesaian.
b. x≡3 (mod 8 )dan x≡6 (mod 10 )
Jawab:
Diketahui d= (10,8 )=2.
Karena 2 tidak dapat dibagi (6-3), maka konggruensi linear simultan tersebut
tidak mempunyai selesaian.
Sering kita dituntut secara simultan untuk menentukan selesaian yang
memenuhi sejumlah kongruensi. Hal ini berarti dari beberapa kongruensi linear yang
akan ditentukan selesaiannya dan memenuhi masing-masing kongruensi linear
pembentuknya.
Contoh :
a. x ¿ 3 (mod 8)
x ¿ 7 (mod 10)
Jawab:
Karena x ¿ 3 (mod 8), maka x = 3 + 8t (t∈Z).
Selanjutnya x = 3 + 8t disubstitusikan ke x ¿ 7 (mod 10), maka diperoleh
3 + 8t ¿ 7 (mod 10) dan didapat
8t ¿ 7-3 (mod 10)
8t ¿ 4 (mod 10)
Karena (8,10) = 2 dan 2 │4 atau 2 │7-3, maka kongruensi 8t ¿ 4 (mod 10)
mempunyai dua selesaian bilangan bulat modulo 10 yaitu
8t ¿ 4 (mod 10)
4t ¿ 2 (mod 5)
t ¿ 3 (mod 5)
Jadi t ¿ 3 (mod 5) atau t ¿ 8 (mod 10)
Dari t ¿ 3 (mod 5) atau t = 3 + 5r (r∈Z) dan t ¿ 8 (mod 10) atau x = 3 + 8t
Selanjutnya dapat dicari nilai x sebagai berikut:
x = 3 + 8t
= 3 + 8(3+5r)
= 3 + 24 + 40r
= 27 + 40r atau x ¿ 27 (mod 40) atau x ¿ 27 (mod [8,10])