KOMUNIKASI Transportasi Pd PPGD Dan Disaster

53
KOMUNIKASI Pada Penanggulangan Bencana

description

komunitas

Transcript of KOMUNIKASI Transportasi Pd PPGD Dan Disaster

  • KOMUNIKASIPada Penanggulangan Bencana

  • SOS = Save our ship/save our souls/Send out succour

  • Latar belakang Peran komunikasi pada PPGDTime saving is life savingPPGD : individu/ korban masal (sehari-hari/ bencana)Peningkatan kasus GD & terdapat perubahan epidemiologi penyakitPotensi terjadinya bencana tinggi (bencana alam / akibat ulah manusia) & kondisi geografis Indonesia (kepulauan) Peran komunikasi : penghubung semua fase penanganan GD (pra RS, Intra RS, Antar RS, lintas sektor)

  • ManfaatKelancaran komunikasi

    PPGD sehari-hari (rujukan, konsultasi, peningkatan pengetahuan)

    PPGD dalam penanganan korban masal (early warning, aktivasi, mobilisasi, koordinasi multilevel/ multisektor)

    Mengatasi rasa terisolasi, memberi rasa aman petugas

  • Permasalahanpemilihan perangkat keras komunikasi

    Fasilitas komunikasi yg ada belum memadai, belum merata (pulau terpencil tanpa fasilitas telepon, telepon satelit mahal)

    Fasilitas komunikasi umum tdk terjamin bebas gangguan (kerusakan telepon/ gangguan teknis)

    Toleransi minimal untuk kasus GD bila terdapat hambatan komunikasi

  • Pemilihan perangkat komunikasi

    Sarana utama : Fas. Telekomunikasi Umum. Sarana cadangan : Radio-komunikasi ( menjadi utama bila fas. telepon belum ada).

    Fas. Komunikasi harus terintegrasi (dpt saling berhubungan dalam satu sistem)

    Dapat menghubungkan titik pelayanan terendah sampai pusat rujukan tertinggi

    Dapat mengatasi keadaan terjelek dari segi teknis

  • Sistim komunikasi dlm PPGD

    Jenis jaringan (intra sektor-sistim tertutup, lintas sektor-sistim terbuka, sistim penunjang)

    Bentuk jaringan (lingkar intra PKM,intra kabupaten, intra propinsi dan lintas propinsi)

    Aspek muatan (GD : rujukan se-hari2 & rujukan bencana/KLB, kead normal rujukan program-alat-administratif)

  • Sistim komunikasi dalam PPGDAspek teknis : hard ware (sesuai jarak dan keadaan geografi), software (prosedur, networking, cara pelaporan, kodifikasi, pembuatan logbook)

    Pengembangan teknis (internet,intranet, videophone, teleconference, packet radio)

    Aspek pengembangan SDM (perorangan: teknis, prosedur, penguasaan sistim koordinasi-pelaporan dll)

  • Komunikasi dan rujukan

    Prinsip merujuk pasien (dlm keadaan stabil, perlu kru yg mempunyai kemampuan PPGD menyertai pasien).

    Harus ada kepastian melalui komunikasi (RS yg menerima, data pasien, Dokter/ petugas yg mengirim dan menerima).

  • KesimpulanKomunikasi sbg subsistim penunjang PPGD perlu utk menjamin kelancaran dan kecepatan

    Rujukan hrs didahului dan diakhiri dgn komunikasi

    Komunikasi radio utk daerah terpencil merupakan kebutuhan dasar

    Sistim komunikasi berjalan perlu prosedur dan pelatihan

  • Sistem telekomunikasi

  • Sistem TelekomunikasiSistem : sekumpulan elemen yg dikelompokkan dlm satu kesatuan yg bekerja sama utk mencapai tujuan

    Telekomunikasi : penyampaian/penyaluran informasi dari satu tempat ketempat lain (komunikasi jarak jauh)

    UU no 5 th 1964, PP 22th 1974, yg termasuk Telekomunikasi adalah : pemancaran, pengiriman/ penerimaan segala isyarat, tulisan, gambar, suara, berita melalui kawat, radio secara visual/ sist.elektromagnetik

  • Elemen dasar dalam sistem telekomunikasiPemancar (sumber)menghubungkan sinyal informasi dengan media transmisi dan mengolah sinyal yg akan dikirim, sinyal sebelum dikirim dapat diubah (proses modulasi)

    Media transmisi (kanal)menghubungkan pemancar dan penerima (kabel ,kawat, udara)

    Penerima (tujuan)menerima sinyal informasi, untuk menangkap kembali sinyal informasi asli yg dikirim (demodulator)

  • Sinyal informasi & lebar frekuensiSuara (voice): 300-3.400 HzHi-Fi musik: 50-20.000 Hz

    Gambar (video): 4.500.000-5.500.000 Hzvideo phone: 1.000.000 Hz

    Tulisan

    Gabungan 1. sinyal analog 2. sinyal pulsa3. sinyal digital

  • Penyaluran informasiSistem komunikasi satu arah : Single voice band (pita suara tunggal) biasa disebul channel (kanal). Misal, siaran radio / TVSistem komunikasi 2 arah : dibuat peralatan dalam arah berlawanan menjadi pasangan kanal yg saling melengkapi biasa disebut sirkuit. Misal, telepon

    Peralatan multi kanal (carrier, multiplex): melalui kawat, kabel koaksial , dengan penguat dapat membawa ribuan kanal ,hubungan radio , dgn frekuensi lebih tinggi (microwave) juga mampu membawa ribuan kanal,serat optik, dpt membawa sampai 2000 kanal percakapan yg merambat dlm bentuk pulsa2 cahaya melalui serat kaca atau silika tungal berukuran sebesar rambut manusia

  • Syarat-syarat dasar

    Sistem Telekomunikasi : Tranducer : alat yg mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain (energi informasi asli menjadi energi listrik/sinyal informasi elektronik.Kabel : pembawa sinyal elektronik ketujuan (energi merambat dg kecepatan 60% dr kecepatan cahayaPenguat : peralatan tambahan yg dipasang pd titik2 tertentu , tidak akan mengubah sinyal , akan menaikkan level daya sinyal terhadap kehilangan

    Sistem Radio :Transmitter (pemancar) : mengirim sinyal (energi menjalar dg kecepatan cahaya)Receiver (penerima) : memperoleh kembali sinyal yg dikirimPenguat

  • Layanan (service)dalam sistem komunikasiPoint to point (satu titik ketitik lain)

    Broadcast (dari satu tempat ke banyak tempat)

    Data collection (dari banyak tempat kesatu tempat)

    Conference (dari banyak tempat dan saling bergabung)

  • Sistem komunikasi

    1. Berdasarkan kemampuan menyalurkan informasiSistem komunikasi simplex (Sx), hanya satu arahSistem komunikasi Half duplex (HDX), dua arah tapi bergantianSistem komunikasi Full Duplex (FDX), dua arah

    2. Berdasarkan jenis sinyal yg ditransmisikanSistem transmisi analogSistem transmisi pulsa (digital)

  • Sistem komunikasi3. Berdasarkan kecepatan transmisi sinyallebih kecil dari voice (telegrafi)voice grade (telepon)lebih besar dari voice (wideband data transmission)video grade (televisi)4. Berdasarkan penyambunganSwitchedNon-switched5.Berdasarkan waktuReal time (telepon)Non real time (2 way radio comm)

  • Sistem komunikasi6. Berdasarkan mobilitasNon mobile ( lokasi Tx dan Rx tetap)Mobile receiver ( radio paging)Mobile transmitter (radio monitoringMobile Tx & Rx (2 way radio)7. Berdasarkan proses modulasiSiskom analog (info analog dikirim dgn modulasi analog)Siskom digital (info digital dikirim dgn modulasi digital)Siskom hybrid (info analog melalui proses sampling dan kuantisasi dg proses modulasi digital)8. Berdasarkan media transmisiWire communicationWirreless comunication

  • Komunikasi radio

  • Gelombang elektromagnetikPengiriman informasi yg dikirimkan melalui media ruang udara (Implementasi : band frekuensi radio), besar kemungkinan saling mengganggu bila tdk diatur alokasi frekuensi.

    Perjalanan di udara mengalami perlakuan sesuai sifat dan karakteristik lapisan atmosfer yg dilalui, mungkin dipantulkan, mungkin dibiaskan, dihamburkan (tergantung band frekuensi gelombang tsb)

    Karakteristik gelombangnya seperti cahaya tetapi frekuensinya lbh rendah

  • Band frekuensi radio

    Nama bandDaerah frekuensiDaerah panjang gelombangKegunaanVLF10 30 kHZ30-10 Km Kom lsg jarak jauhLF30 -300 kHz10 1 KmTNI AL,TNI AUMF300 kHz-3 MHz1 Km- 100 mSiaran radioHF3 30 MHz100 10 mSemua jenis komVHF30 -300 MHz10 1 mKom gel pendek TV,radar,FMUHF300MHz-3GHz1m 10 cmRadar, kom gelombang mikroSHF3 30 GHz10 -1 cmRadar , radio kom laut satelitEHF30 300 GHz1cm 1 mmeksperimental

  • Peraturan international (ITU)alokasi frekuensi radio

    Didunia alokasi frek 10 kHz 40 GHz yang dibagi dg memperhatikan karakteristik propagasi elektromagnetik

    Daerah I: Eropa, Afrika, SiberiaDaerah II: Benua AmerikaDaerah III: Asia & Oceania

  • Pelayanan perhubungan radio

    NoNamaPenjelasan1Dinas tetapPerhubungan 2 tempat tetap2Dinas bergerakPerhubungan 2 tempat bergerak Bergerak MaritimPerhubungan kapal Bergerak aeronotikPerhubungan pesawat udara Bergerak daratPerhubungan mobil, kereta api3SiaranRadio, TV4Ruang AngkasaPerhubungan ruang angkasa5Bumi-ruang angkasaPerhubungan darat ruang angkasa6Radio navigasi Radio aeronotikPendaratandg radio altimeter Radio MaritimLoran,Decca, Beacon7Radio lokasiRadio pencari lokasi8Radio astronomiPengukuran gel radio astronomi dg telescope radio9Radio meteorologiRadiosende, radar cuaca10Radio amatirPerhubunagn para amatir (hobby komunikasi)11Frekuensi standarPelayanan pemancaran standar yg sgt teliti

  • Pengaruh bumi dan atmosfer thdPropagasi gel.elektromagnetikBumi : konduksi, permitivitas dan permeabilitas relatif

    Atmosfer bumi : berlapis berdasarkan keadaan dan sifat molekul gas yg terkena sinar matahari. YG paling berpengaruh lapisan troposfer dan ionosfer(D,E,F)

    Troposfer t.d campuran gas ( N,O) ,uap air, kristal es. Dapat melemahkan, memancarkan (scatter) dan membiaskan gel elektromagnetik (refract), < 30 MHz tdk berperan pd frek, > 50-60 MHz peran penting

  • Perambatan IonosferIonosfer lbh tinggi dari troposfer, siang hari t.d 4 lap (D:50-90 km,E:90-150 km,F1: 200-220 km,F2: 250-500km).

    Tinggi lap ionosfer berubah setiap hari dan setiap musim sesuai intensitas sinar matahari yg bervariasi.Malam hr tdk ada radiasi sinar matahari (uv) elektron bebas tdk diproduksi (lap D hilang)

    Sinyal MF akan diserap lap D, malam gel MF akan dibiaskan oleh lap E / F kembali kebumi krn D hilang. Gel VHF dan SHF tdk dibiaskan dan langsung menembus ionosfer

  • Antena dalam komunikasi radio dan propagasi modelAntenaBerfungsi sbg transducer (perubah btk energi listrik jadi elekromagnetik)Satu arah pancar/terima (Highly directional), segala arah (Omnidirectional)

    Model perambatan (propagasi)Surface wave (ikut lengkungan bumi) gel MF , utk kom slr dunia dan brodcastingSky wave dr bumi ke ionosfer(> 100 km), bisa kembali pd kead ttt utk suara,TV,telp multikanal, sist mobile pd VHF,UHF, SHF dan yg lbh tinggi HFSpace wave ,2 komponen memancar hpr lurus dan dipantul dulu oleh perm bumi baru dipantulkan satelit mengorbit bumi yg akan menerima , memperkuat dan memancarkan kembali, UHF ,SHF telp multikanal scatter ke lap troposfer dihamburkan kembali ke penerima (10 km), UHF /SHF

  • Prosedur komunikasi radio untuk Gawat Darurat Medik dan kesehatan

  • Prosedur komunikasi

    Mengenal perangkat radio yg akan digunakan , pemancar/penerima , antena, power supply

    Langkah2 : cek antena sesuai dg frek, cek konektor kabel antena terpasang baik, cek hubungan kabel dgn power supply sesuai kutub pos dan negatif

    Pedoman saat berbicara, posisi mike 4-6 cm depan mulut, tekan tombol push to talk, sebut nama lawan bicara dan nama sendiri, bila tdk ada jawaban ulangi bbrp saat, bicara tdk telalu panjang, tunggu 0,5 detik sesdh lawan bicara menghentikan pancaran

  • Tata cara berkomunikasiTahu/terampil saat untuk menekan dan melepas tombol push to talk

    Tahu cara memanggil stasiun radio lain dgn cara benarTahu cara mengeja kata yg sulit dimengertiTahu cara interupsi bila kanal digunakan stasiun radio lainTahu cara menutup pembicaraan

    Mengerti urutan prioritas

  • Pelaporan beritaSifat laporan (umum, terbatas/rahasia)

    Tingkat prioritas (penting/urgent, biasa)Jenis laporan (keadaan pasien,keadaan luar biasa, laporan khusus, laporan untuk rujukan)

    Menggunakan formulir pelaporan, formulir khusus, tanpa formulir isian.

    Berlatih melakukan komunikasi pelaporan beritaGunakan sandi yang telah disepakati

  • Contoh pelaporan KLB (surabaya)FKLB-1Berita dari . .. Kepada..Pengirim berita penerima berita Tanggal waktu .

    Isi berita :

    A(jenis peny No ICD)BJuml korban diketahui/ meninggalCTempat kejadian (nama Ds, Kec, atau no kode pos)DTanggal dan jam kejadian

    3315 / 34050012/12/03/10.00

  • Permasalahan dalam berkomunikasiTerjadi gangguan teknis radio : terlalu kuat daya pancar (jenis antene, letak), kualitas stasiun lain jelek (kebocoran sinyal), terlalu lemah sinyal

    Terjadi gangguan dalam operasional komunikasi : gangguan dari stasiun pemancar lain disengaja, jaringan overload, perlu ada Net control stasion (deteksi penyimpangan /gangguan yg disengaja)

    Mengatasi :Lakukan pemeriksaan perangkat, Gunakan prosedur komunikasi, disiplin oprasional harus ditegakkan

  • KOMUNIKASI DALAM SPGDT-S/BJEJARING KOMUNIKASI INFORMASIJEJARING KOMUNIKASI ADMINISTRASI, LOGISTIKJEJARING KOMUNIKASI KOORDINASIJEJARING KOMUNIKASI PENGENDALIAN OPERASIONAL

  • Transportasi Tujuan mendapatkan perawatan lebih lanjutMemindahkan dari lokasi bahaya ke tempat yang amanModel untuk memindahkan akan disesuaikan dengan kondisi korban :- Jalan kaki- Pesawat (medivac)- Evakuasi sesuai dengan kondisi dilapangan

  • Tenaga-tenaga rescue dalam kebencanaanSurvivorsOrang yang tidak terlatihOrang yang dilatih namun kompetensi terbatasOrang yang terlatih

  • Apa yg dapat anda lakukan terhadap beberapa jenis kedaruratan di bawah ini ?BanjirTanah LongsorGempa Bumi, Gedung runtuh, tsunamiLedakan, aksi teror, bahan berbahaya, gas racun Topan, Badai, Puting Beliung, gelombang pasangKebakaranKecelakaan Transportasi (darat, laut, udara, kereta api)Insiden khusus (orang hilang di gunung hutan, kasus tenggelam, percobaan bunuh diri,

  • Lakukan bantuan darurat dalam sebatas kemampuan & kewenangan yang kita milikiSafety & Security priorityTerapkan manajemen daruratIdentifikasi kebutuhan penyelamatan (peralatan, komunikasi, logistik, transportasi, pengamanan) untuk penyediaanBantu unit-unit emergency (ambulance, SAR, PMK, polisi, Paramedic, dsb) yg adaPersiapkan mengenal & mampu melakukan dalam batas-batas tertentu kemampuan dasar SAR

  • Faktor yang Mempengaruhi SafetySAFETYUdara & Air TerkontaminasiGempa SusulanVandalisme & PencurianBising, Debu, Asap, Api dllPeralatan BerbahayaStres & KelelahanCuaca BurukConfined SpaceLedakan SusulanStruktur tdk StabilLokasi Kerja msh Asing

  • Kesiapan IndividuSebelum Di Lokasi5 W + 1 HIndividual ChecklistPembentukan Tim

    Orientasi Koordinasi

  • Kumpulkan informasi sebanyak mungkinApa (situasi bencana)

    Dimana (Lokasi, beri tanda di Peta)

    Kapan (Tanggal, hari, Waktu)

    Penyebab Bencana ?Siapa (Siapa yang terkena dampak tersebut)Bagaimana cara untuk mencapai lokasi bencanaKeamananKondisi terakhir di lokasi kejadian (peningkatan permasalahan) 5 W + 1 H(What, Where, When, Why, Who) + (How)

  • Layanan Gawat DaruratRumah Sakit

  • Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Koordinasi Lintas Unit810 RSU RS RUJUKANPustu / PolindesTim Gerak CepatTim Tindak Lanjut9754321Pusat GugusPuskesmasPustu / Polindes6

  • Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Kesiapan Sarana TransportasiMasyarakatPuskesmasPusat Gugus Mobil umum Sepeda MotorKapal / perahu motor umumMobil Ambulance / UmumAmbulance / Mobil umumKapal perahu motor umumAmbulance Perahu motor / kapal umumHelikopterTim gerak cepatTim Tindak lanjutPustu / PolindesRS RUJUKAN

  • JARINGAN RADIO KOMUNIKASI

  • Alat Komunikasi

  • *PENCEGAHANPENANGGULANGANMULTI DISIPLINANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIAMULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT TUJUAN MENCEGAHMASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

    PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

    PRA RS INTRA RS INTRA RS ANTAR RSPENDANAAN

    TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIMESPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari2)TRANSPORTASI+

  • 30 50 meter >< wind Management Support Command & Control

    * Security * Rescue* Ambulance

    Mobile Med. Team ?Triage & Stabilisation Medical Support

  • Pemanfaatan GPS

  • Contoh Monitoring Posisi

  • ICT Dalam Gawat DaruratPeran ICT Dalam EmergencyKoordinasiEfisiensi tindakanMempercepat responstimePengelolaan dataKonsultasiAgar ICT berfungsi secara efektifPerlu regulasi yang jelasKersediaan dana untuk pengadaan ICTSDM yang memadaiSuasana politik yang mendukungJaminan keamanan

    **********************************