Komunikasi Pendidikan

7
Komunikasi Pendidikan Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960). Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960): 1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator. 2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan. 3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll). 1

Transcript of Komunikasi Pendidikan

Page 1: Komunikasi Pendidikan

Komunikasi Pendidikan

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold

Lasswell Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell Komunikasi pada

dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan

saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which

channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang

mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa

seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada

penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan

seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud

sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan

makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari

komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap

muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).Orang/ kelompok /organisasi/suatu negara yang

menerima pesan dari sumber.

5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada

komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan

sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

\Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus

memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah

itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap

muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema

yang sesuai dengan umur si komunikan,juga Secara sederhana makna kom. Pendidikan

adalah komunikasi yang terjadi dalam suasana pendidikan. Di sini komunikasi tidak lagi

bebas, tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Suasana

dialogis antara seorang ayah dengan anak nya yang sedang terlibat dalam pembicaraan

1

Page 2: Komunikasi Pendidikan

pembentukan kehidupan di masa depan, misalnya adalah komunikasi pendidikan, atau

tepatnya sebuah contoh kecil dari peristiwa komunikasi pendidikan.

Disini komunikasi dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan,

yaitu dalam rangka upaya mendewasakan anak (manusia) (Sikun Pribadi, 1979) supaya

bisa hidup mandiri (Langeveld, 1978) di kemudian hari. Komunikasi dalam pengertian

ini mempunyai fungsi alat dan berkedudukan sebagai subsistem dari istilah pendidikan

secara keseluruhan.

*ASPEK KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL*

Di sini komunikasi ditujukan pada aspek-aspek operasionalisasi pendidikan, terutama

aspek membelajarkan sasaran. Situasi, kondisi, lingkungan, metode, dan termasuk yang

digunakan oleh komunikator sengaja dipersiapkan secara khusus untuk mencapai efek

perubahan perilaku pada diri sasaran.

Dengan kata lain, melalui komunikasi tersebut diharapkan bisa terjadi proses belajar dan

mengajar. Contoh bentuk sederhana dari komunikasi intruksional ini antara lain ialah

kegiatan kuliah, ceramah, mengajar, dan membelajarkan (instruksional). Dalam hal ini

tentu saja tercakup segala kegiatan perancangannya serta segala aspek yang terkait di

dalamnya.

*DASAR ISTILAH*

Instruksional berasal dari kata instruction, artinya pembelajaran atau pengajaran.

Sebenarnya ia merupakan himpunan bagian dari pendidikan. Jadi, pendidikan

mempunyai bidang kajian yang lebih luas daripada intruksional. Demikian pula apabila

istilah komunikasi dihubungkan dengan pendidikan dan intruksional, terjadi istilah

komunikasi pendidikan dan komunikasi intruksional. Istilah yang pertama lebih luas

daripada yang kedua karena yang satu merupakan himpunan bagian dari yang lain.

Kamunikasi intruksional merupakan himpunan bagian dari komunikasi pendidikan

Apakah komunikasi instruksional itu?

Kenapa komunikasi instruksional?

Bukankah komunikasi pendidikan lebih sesuai dengan konteks yang lebih luas?

Mengapa pula bukan menggunakan istilah komunikasi pengajaran atau komunikasi

pembelajaran?

Bagaimana halnya dengan istilah strategi komunikasi, strategi instruksional?

2

Page 3: Komunikasi Pendidikan

Apa pula yang dimaksud dengan teknologi instruksional dan media instruksional?

Apakah masalah sasaran atau komunikan merupakan hal penting dalam komunikasi

instruksional?

Apakah evaluasi dalam sistem instruksional juga diperlukan

*SASARAN KOM. INSTRUKSIONAL*

Adapun sasaran atau lebih luasnya komunikan yang menjadi bagian atau komponen dari

komunikasi instruksional ini adalah masyarakat tertentu yang mempunyai sifat kurang

heterogen, tetapi juga tidak selalu homogen. Sekelompok pemuda Karang Taruna di

suatu desa, misalnya, bisa jadi terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, status

sosial, dan barangkali agama yang berbeda meskipun tingkat usianya bisa sebaya. Itu bisa

dijadikan sasaran dari komunikasi instruksional ini. Contoh-contoh lain dari sasaran

komunikasi instruksional ini ialah sekelompok ibu PKK (Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga), anggota Kelompencapir (Kelompok pendengar, pembaca, dan pirsawan),

kelompok tani, para peserta pelatihan atau penataran dan penyuluhan, dan kelompok-

kelompok masyarakat secara terbatas dan khusus lainnya seperti peserta seminar,

simposium, anggota kelompok profesi, dan anggota kelompok suatu organisasi.

Tambahan untuk ruang lingkup pembahasan ini ialah bahwa komunikator dalam hal ini

bisa bertindak hanya sebagai perencana atau perancang atau pembuat model, namun bisa

pula sekaligus bertindak langsung sebagai pelaksana komunikasi (instruksional) di

lapangan seperti halnya seorang guru, dosen, penceramah, penyuluh, dan pembimbing

lapangan.

*FUNGSI KOM. INSTRUKSIONAL*

Komunikasi instruksional mempunyai fungsi edukatif, atau tepatnya mengacu pada

fungsi edukatif dari fungsi komunikasi secara keseluruhan. Namun, bukan berarti fungsi-

fungsi lain terabaikan. Akan tetapi, sebagaimana sudah disinggung di muka, komunikasi

instruksional merupakan subset dari komunikasi secara keseluruhan. Bahkan apabila

dikaitkan dengan bidang pendidikan sekalipun, ia merupakan subset dari komunikasi

pendidikan. Ia bersifat metodis-teoritis. Artinya, kajian atau garapan-garapannya berpola

tertentu sehingga akhirnya bisa diterapkan langsung untuk kepentingan di lapangan.

Kalau komunikasi pendidikan lebih berarti sebagai proses komunikasi yang terjadi dalam

lingkungan kependidikan, baik secara teoritis maupun secara praktis, komunikasi

3

Page 4: Komunikasi Pendidikan

instruksional lebih ditekankan kepada pola perencanaan dan pelaksanaan secara

operasional yang didukung oleh teori untuk kepentingan keberhasilan efek perubahan

perilaku pada pihak sasaran (komunikan). Efek perubahan perilaku inilah yang

tampaknya merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan komunikasi instruksional.

*TUJUAN KOM. INSTRUKSIONAL*

Dengan demikian, karena komunikasi instruksional ini mempunyai tujuan yang harus

dicapai, dalam pelaksanaan kegiatannya, ia mempunyai fungsi-fungsi teknis, antara lain

fungsi manajemen instruksional dan fungsi pengembangan instruksional.

- Yang pertama merupakan fungsi pengelolaan organisasi dan

pengelolaan personel

- Kedua mempunyai fungsi riset-teori, desain, produksi, evaluasi, seleksi,

logistik, pemanfaatan, dan penyebaran.

Kesemua fungsi tersebut diarahkan kepada optimalisasi pemanfaatan komponen sumber-

sumber belajar (sumber informasi edukatif) dalam rangka berupaya memberhasilkan

proses belajar secara tuntas.

*MANFAAT*

Manfaat adanya komunikasi instruksional antara lain ialah efek perubahan perilaku, yang

terjadi sebagai hasil tindakan komunikasi instruksional, bisa dikontrol atau dikendalikan

dengan baik. Berhasil tidaknya tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan paling

tidak bisa dipantau melalui kegiatan evaluasi yang juga merupakan fungsi pengembangan

tadi. Lebih-lebih apabila kegiatan instruksional ini sudah memanfaatkan jasa teknologi,

seperti misalnya teknologi instruksional dan media instruksional, manfaatnya akan

menjadi semakin nyata

4