Komunikasi Pada Pasien Marah

19
Komunikasi pada Pasien Marah

description

komunikasi

Transcript of Komunikasi Pada Pasien Marah

Komunikasi pada Pasien Marah

Komunikasi pada Pasien Marah

Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman (Stuart Sundeen,1995)

Penyebab Pasien Marah

Tingkatan Marah

SIKAP DAN CARA MEREDAM KEMARAHAN PASIEN

SIKAP DAN CARA MEREDAM KEMARAHAN PASIEN

KOMUNIKASI PADA PASIEN GERIATRI

Pasien GeriatriProses penuaan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan:

Hal ini menyebabkan kondisi mental dan kognitif berubah sehinga pasien geriatri seringkali mengalami:

KOMUNIKASI PADA PASIEN GERIATRIGANGGUAN PROSES BERPIKIR

Gangguan Proses Berpikir pada LansiaPenuruan daya ingat, terutama ingatan jangka pendekPermasalahan berbahasaPenurunan perhatianPermasalahan berfikir abstrakPerubahan perilaku, mood, dan kepribadian

Cara Berkomunikasi

. Jauhkan dari istilah yang sukar dimengerti pendengar.Disamping kata-kata yang selektif, gunakan pula kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya, dan juga (meta language) isyarat diluar bahasa yang membuat makna komunikasi lebih jelas.Sabar, tenang, dan tersenyumlah untuk menunjukkan bahwa anda mengerti, serta berilah waktu lebih karena mereka memiliki daya proses berpikir yang berbeda dengan orang normal.Jangan beri banyak pilihan dan mintalah pasien/pendengar untuk mengulangi apa yang telah disampaikan dalam proses komunikasi tersebut.

Teknik-Teknik Komunikasi Pada LansiaTekhnik AsertifAsertif adalah sikap yang dapat menerima, memahami pasangan bicara dengan menunjukan sikap peduli, sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara agar maksud komunikasi atau pembicara dapat dimengerti.ResponsifReaksi petugas kesehatan terhadap fenomena yang terjadi pada klien merupakan bentuk perhatian petugas kepada klien.

FokusSikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap materi komunikasi yang diinginkan.SupportifPerubahan yang terjadi pada lansia, baik pada aspek fisik maupun psikis secara bertahap menyebab kan emosi klien relatif menjadi labil. KlarifikasiDengan berbagai perubahan yang terjadi pada lansia, sering proses komunikasi tidak berlangsung dengan lancar. Klarifikasi dengan cara mangajukan pertanyaan ulang dan memberi penjelasan lebih dari satu kali perlu dilakukan oleh perawat agar maksud pembicaraan kita dapat diterima dan dipersepsikan sama oleh klien

KOMUNIKASI PADA PASIEN DEPRESI

Menurut Rosenbaum, 2000Depresi adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan dan dangkal (low mood) sebagai akibat dari pengaruh peristiwa yang tidak diharapkan, dimana manifestasi gejalanya dapat bersifat ringan hingga pada tingkat yang berat (Rosenbaum, 2000)

Ciri-ciri orang depresi

Hal-hal yang dilakukan untuk pasien depresi Memberikan dukungan sosialMenerapkan kepada pasien pola hidup sehatMelakukan terapi Individual konseling : Membantu pasien mengenali dan mengekspresikan perasaannnyaTerapi kelompok bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosialMemberikan obat anti depressant untuk memberikan ketenangan