Komunikasi Antara Perawat Dengan Remaja

5
KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DENGAN REMAJA ORIENTASI Perawat : “Selamat pagi Dek, perkenalkan nama saya Diah Retnani, adek bisa memanggil saya Diah. Saya adalah mahasiswa praktik di rumah sakit ini, jadi jika Adek memerlukan bantuan, saya akan siap membantu.... NamaAdek siapa, senangnya dipanggil apa?” Pasien : “Alex,” Perawat : “Iya dk alex, Bagaimana perasaan Adek saat ini? Apakah masih ada perasaan kesal atau marah?” Pasien : Diam Perawat : “Baiklah, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah Adek. Berapa lama Adek mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?” Pasien : “Jangan lama-lama, bosan saya di sini,” Perawat : “Baik dek , adek maunya kita bincang- bincang di mana? Bagaimana kalau di sini saja?” Pasien : “Iya,” KERJA Perawat : “Apa yang menyebabkan Adek marah sehingga adek berfikiran untuk bunur diri?”

description

KOMUNIKASI KEPERAWARAWAN

Transcript of Komunikasi Antara Perawat Dengan Remaja

KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DENGAN REMAJA

ORIENTASIPerawat : Selamat pagi Dek, perkenalkan nama saya Diah Retnani, adek bisa memanggil saya Diah. Saya adalah mahasiswa praktik di rumah sakit ini, jadi jika Adek memerlukan bantuan, saya akan siap membantu.... NamaAdek siapa, senangnya dipanggil apa?Pasien : Alex,Perawat : Iya dk alex, Bagaimana perasaan Adek saat ini? Apakah masih ada perasaan kesal atau marah?Pasien : DiamPerawat : Baiklah, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah Adek. Berapa lama Adek mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?Pasien : Jangan lama-lama, bosan saya di sini,Perawat : Baik dek , adek maunya kita bincang-bincang di mana? Bagaimana kalau di sini saja?Pasien : Iya,

KERJAPerawat : Apa yang menyebabkan Adek marah sehingga adek berfikiran untuk bunur diri?Pasien : Mereka itu tidak pernah menghargai perasaan orang.. Saya tahu, saya sudah 5 kali mengikuti ujian masuk perguruan tinggi,dan di setiap ujian saya pasti gagal, tapi saya juga manusia.Saya tau mereka sangat pintar dan saya bodoh,tapi apakah mereka tau bagaimana saya belajar dan berusaha agar bisa masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan? Tapi mereka hanya memarahi saya dan malah menyuruh saya untuk berhenti mencoba lagi tahun depan.Perawat : Mereka itu orang tua adek ya?Pasien : semua,semua keluarga saya ,, sama saja tidak ada bedanya...Perawat : Apakah sebelumnya adek pernah melakukan hal seperti ini? Apakah penyebabnya sama dengan sekarang?Pasien : Iya, tapi sebelumnya saya mencoba minum baygonPerawat : Oh... Jadi adek marah karena tidak dihargai dalam keluarga. Pada saat adek marah, apa yang adek rasakan? Apakah Adek merasakan kesal kemudian dada dek berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?Pasien : Ya iya, namanya juga lagi marah,Perawat : Setelah itu apa yang adek lakukanPasien : Biasanya saya membuang peralatan rumah tangga ibu saya,Perawat : Oh..iya, jadi adek memberontak dengan cara seperti itu?, apakah dengan cara ini mereka akan lebih menghargai Adek ?Pasien : Tidak, tapi rasanya puas,Perawat : Iya, tentu tidak. Apa kerugian dari cara yang Adek lakukan?Pasien : Mereka ketakutan. Mereka pikir saya gila,Perawat : Betul, keluarga jadi takut kepada Adek,mereka malah mengira adek stress dan gila ,jika aek membuang peralatan rumah tngga ibu adek , orang tua adek harus mengeluarkan uang untuk membeli perabotan lagi. Menurut Adek adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Adek belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?Pasien : Bagaimana?Perawat : Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Dek. Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?Pasien : Iya,Perawat : Begini dek, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Adek rasakan maka adek berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, Adek sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?Pasien : Agak lebih tenang,Perawat : Nah, sebaiknya latihan ini Adek lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Adek sudah terbiasa melakukannyaOh iya adek bercita cita ingin menjadi dokter ya?Pasien : iya sus,tapi sudahlah saya sudah menyadari bahwa saya memang belum mampu untuk ke bidang itu mungkin tahun depan saya akan mencoba lagi di bidang lain.Parawat: saya sangat setuju dengan adek,adek pasti mempunyai kelebihan lain yang bisa di banggakan oleh adek dan keluarga .

TERMINASIPerawat : Bagaimana perasaan Adek setelah berbincang-bincang tentang kemarahan adek?Pasien : Lumayan lebih tenang,Perawat : Iya, jadi penyebab dari kemarahan adek adalah karena tidak dihargai, dan yang adek rasakan adalah kesal kemudian dada adek berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal. Yang adek lakukan adalah melempar semua peralatan rumah tangga ibu adek dan akhirnya adek mengiris pergelangan adek sendiri.,Perawat : Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah adek yang lalu, apa yang adek lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas dalamnya ya dek? Sekarang kita buat jadwal latihannya ya dek, berapa kali sehari adek mau latihan napas dalam?Pasien : 3 kali,Perawat : Jam berapa saja dek?Pasien : Jam 12, jam 4 dan jam 8 malam,Perawat : Baik dek, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya dek, Selamat pagi,