Komplikasi Obat Anestesi

7/26/2019 Komplikasi Obat Anestesi

1/34

DEPRESI PERNAFASAN,SIRKULASI & KESADARANAKIBAT OBAT ANESTESIA

Atikasyah Riza Wibawa (00!"0!0#"$D%i'a A)iya'ti Natasya (00!"0!0*+$

P%bibi'- .

/)! Baba'- P!, S!A'

FAKULTAS KEDOKTERANUNIERSITAS TRISAKTI


2/34

EFEKANESTESI Obat anestesi risiko. Pada bius lokal, ES:

alergi (umumnya). Namun pada anestesiregional dan umum, dr. Roys A.

Pangayoman, Sp.B., ina!Smenggolongkan e"ek samping berdasarkantingkat ke#adian.

$. !ukup Sering

%. &arang

'. Sangat #arang


3/34

12k2 s%)i'-mual, munta, batuk kering, matakabur, nyeri kepala, nyeri punggung,gatalgatal, lebam di area in#eksi, danilang ingatan sementara.

3a)a'-in"eksi dada, inkontinensia urin, nyeriotot, *edera pada bibir, gigi, danlida, perubaan mood atau perilaku,

dan mimpi buruk.Sa'-at 4a)a'-alergi obat yang serius, *edera sara",kelumpuan, dan kematian.


4/34

EFEK ANESTESI

LOKALa. +omplikasi lokal:i tempat s2'tika'.%/%a, abs%s,'%k)5sis, /a' -a'-)%'%

I'6%ksi ampir selalu disebabkan kelainan

tindakan asepsis dan antisepsisIsk%ia 4a)i'-a' dan '%k)5siskarenapenambaan -asokonstriktor yangdisuntikkan pada daera dengan arteri buntu.


5/34

EFEK ANESTESI LOKAL

b. +omplikasi Sistemik:$.SSP mengantuk, kepala terasa ringan,

gangguan -isual dan pendengaran,ke*emasan, nistagmus, menggigil,ke#ang tonik klonik yang terusmenerus diikuti ole depresi SSP dan

kematian%. Sistem Sara" Peri"er

dosis men#adi toksik teradap

#aringan sara"


6/34

EFEK ANESTESI LOKALb. +omplikasi Sistemik:'. Sistem kardio-askuler

engan penge*ualian kokain, obat anestesi lokal#uga menekan kontraksi #antung, seingga ter#adidilatasi arteriol, dimana kedua e"ek ini dapat

menyebabkan hi5t%'si. +okain mengambatambilan kembali norepine"rin menimbulkan-asokonstriksi dan hi%)t%'si. +okain dapat pulamenyebabkan aritmia #antung.

/. Reaksi alergiAnestesi lokal tipe ester dimetabolisir men#adi

turunan asampaminoben0oat yang dapatmenimbulkan reaksi alergi pada sekelompok ke*ilorang


7/34

EFEK ANESTESI SPINAL

$.1ipotensiera#at ipotensi ke*epatan

masuknya obat anestesi lokal ke dalam

ruang SA dan meluasnya blok simpatis.1ipo-olemia dapat menyebabkan /%)%sis%)i2s sist% ka)/i5ask27%). tetrakainmenyebabkan ipotensi lebi berat

dibanding bupi-akain blokade simpatistetrakain lebi besar dibandingbupi-akain


8/34

EFEK ANESTESI SPINAL

%. Blokade spinal tinggi2e#ala yang dialami pasien dapat

berupa: Sesak na"as dan sukar

berna"as sebagai ge#ala utama.

Blok semakin tinggi apnea,kesadaran menurun, ipotensi berat,enti #antung. Sering disertai: mual,munta, pre*ordial dis*om"ort, dangelisa


9/34

EFEK ANESTESI

SPINAL'. 3ual dan munta

karena: ipotensi, akti4tasparasimpatik peningkatan peristaltikusus, tarikan ner-us dan pleksus,kususnya N. 5agus, adanya empedudalam lambung ole karena relaksasipilorus dan spin*ter duktus bili-erus,"aktor psikologis, dan terakir ipoksia.


10/34

EFEK ANESTESI

SPINAL/. Penurunan panas tubu

sekresi katekolamin ditekan

seingga produksi panas olemetabolisme berkurang.


11/34

EFEK ANESTESI

IN8ALASI$. +ardio-askular1alotan, des6uran, en6uran dan

iso6uran menurunkan tekananarteri ratarata yang berbandinglangsung dengan konsentrasi

al-eolarnya.


12/34

1alotan 7 en6uran penurunantekanan arteri disebabkanpenurunan *ura #antung karenaperubaan taanan -as*ular sistemik(misalnya peningkatan dara

serebral) 8so6uran 7 des6uran mempunyai

e"ek depresi teradap tekanan arteri

akibat penurunan taanan -as*ularsistemik mempunyai e"ek yangke*il teradap *ura #antung.


13/34

Anestetik inalasi menguba denyut#antung dengan mengubadepolarisasi nodus sinus se*aralangsung atau dengan mengubakeseimbangan sara" ototnom.

Bradikardi alotan yang mungkinakibat depresi langsung ataske*epatan atrium.

3etoksi6uran dan ensi6uran

meningkatkan denyut #antung.


14/34

Pemberian se-o6uran tidak berubungandengan takikardi atau -asodilatasikoroner pada konsentrasi anestetik,berla9anan dengan iso6uran.

Berbeda dengan alotan dan en6uran,se-o6uran tidak berubungan dengan

sensitasi miokardium teradap adrenalin. Se-o6uran mendepresi kontraktilitas#antung se*ara ringan. Sistemik -as*ularresisten dan tekanan dara arterialmenurun sangat sedikit dibandingkaniso6uran dan des6uran.

(and#ung, %;;


15/34

%. Sistem Perna"asan

Semua anestetik inalasi akan menurunkan

-olume tidal dan meningkatkan "rekuensiperna"asan.

Akan tetapi, peningkatan "rekuensi

perna"asan tidak *ukup untukmengkompensasi penurunan -olume tidal,yang mengasilkan penurunan perna"asanper menit.

Semua obat anestesi inalasi akanmenurunkan perna"asan, seperti yang dapatdiukur dengan berbagai -ariasi kadar !O%.


16/34

Anestetik inalasi meningkatkan ambang

apnoe (kadar Pa!O%turun dimana apnoeter#adi melalui tidak adanya rangsanganpernapasan yang digerakkan ole !O%) dan

menurunkan respon -entilasi teradapipoksia.

E"ek terakir yang sangat penting karenakonsentrasi pada subanestetik menekanpeningkatan kompensasi normal dalam-entilasi paru yang ter#adi selama ipoksia.


17/34

Semua masala depresi perna"asan

ole obat anestesi dapat diatasidengan -entilator mekanik selamaoperasi berlangsung.

epresan -entilator memberi e"ekteraadap anestetik inalasi yangdiperke*il dengan rangsangan operasi

dan peningkatan lamanya anestesi.


18/34

Obat anestetik inalasi menekan "ungsimukosiliar saluran perna"asan anestesi yangberlangsung lama dapat menyebabkan penimbunanmu*us dan dapat menyebabkan atelektasis sertain"eksi saluran perna"asan.

Obat anestetik inalasi bersi"at bronkodilator(banyak digunakan pada pasien dengan statusasamatikus)

8ritasi perna"asan (batuk atau pengaru perna"asanlainnya) #arang men#adi masala pada pemberiananestetik inalasi.

1al ini relati-e umum dengan des6uran dan induksilebi sulit untuk menger#akan dengan obat tersebutselain koe4sien partisi dara: udara yang renda.

+eta#aman en6uran dapat memperole ketaananna"as yang dapat membatasi ke*epatan induksi.

(+at0ung, $==


19/34

Penggunaan se-o6uran dengan kelarutandalam dara yang renda, bau yang tidak

menyengat, tidak mengiritasi saluranperna"asan, dan kardi-askular yang stabil induksi inalasi ber#alan dengan *epat danmulus.

Penambaan N%O saat induksi se*ara nyatamengurangi ke#adian eksitasi.

>aktu induksi akan men#adi lbi *epat bila

se-o6uran diberikan bersama N%O ??@,dimana 9aktu induksi anya / detik padain"ant dan anak yang lebi tua.

(and#ung, %;;


20/34

'. Otak

Obat anestesi inalasi meningkatkan

aliran dara serebrum penurunantaanan -askuler serebrum yang tidakdiarapkan dalam klinik. (*onto :

penderita dengan 8+ tinggi karenatumor otak atau trauma kapitis

pemberian obat anestetik inalasi akan

meningkatkan aliran dara otak

meningkatkan -olume dara otak danlebi #au akan meningkatkan 8+.


21/34

Nitrogen oksida paling sedikitmenyebabkan peningkatan aliran dara ke

otak, 9alaupun #ika nitrogen oksdia ?;@ditambakan bersama dengan alotan,maka aliran dara otak akan selalumeningkat lebi banyak dibanding

penggunaan alotan sa#a. Pada dosis renda, semua preparat

alogen mempunyai e"ek yang sama

dalam meningkatkan aliran dara otak. Pada dosis tinggi, en6uran dan iso6uran

sedikit meningkatkan aliran dara otakdibandingkan pada alotan.


22/34

/. 2in#al

Semua obat anestetik inalasi

menyebabkan penurunan 4ltrasiglomerulus dan aliran plasma gin#al, sertameningkatkan "raksi 4ltrasi.

Semua obat anestetik *enderungmeningkatkan taanan -as*ular gin#al.

Penurunan aliran dara gin#al selama

anestesi umum akan menggangguautoregulasi aliran dara gin#al.


23/34

. 1ati

Semua obat anestetik inalasi akan

menurunkan aliran dara ke ati danpada umumnya berkisar antara $sampai / persen dari aliran dara

sebelum anestesi dilakukan.>alaupun ter#adi perubaan sepintaspada "ungsi ati selama perasi

berlangsung, #arang ter#adi perubaan"ungsi ati yang permanen.


24/34

?. Otot polos uterus

Nitrogen oksida mempunyai e"ek yang

ke*il teradap otot polos uterus.8so6uran, en6uran, dan alotanrelaksan otot uterus yang kuat.

E"ek "armakologi ini akanmenguntungkan bila diperlukan relaksasiotot uterus yang kuat untuk memanipulasi#anin intrauterine selama persalinan.

Sebaliknya, selama dilatasi dan kuretasepada abortus teurapetik, obat anestetiktersebut mungkin dapat meningkatkan

pedaraan.


25/34

EFEK ANESTESI

INTRAENA$. Barbiturate ker#a ultra singkat>alaupun terdapat berbagai #enisbarbiturate, tiopental merupakanobat terla0im yang dipergunakanuntuk anestetik induksi dan banyakdipergunakan sebagai kombinasi

dengan anestetik inalasi.


26/34

Setela pemberian intra-ena tiopentalmele9ati sa9ar dara otak se*ara *epat dan#ika diberikan pada dosis yang men*ukupi, akan

menyebabkan hy'5sisdalam 9aktu sirkulasi. E"ek yang sama akan terliat pada pemberian

barbiturate dengan masa ker#a ultra singkatlainnya seperti tiamilal dan metoeksital.

Pada semua barbiturate tersebut,keseimbangan plasma otak *epat ter#adi (kirakira $ menit) karena k%7a)2ta' 7%ak ya'-ti'--i.

iopental 9%at b%)/i62si k%72a) 5tak /a'

4a)i'-a' 7ai' ya'- sa'-at as927a)serta

akan didistribusikan ke dalam otot, lemak, danseluru #aringan tubu karena *epatdikeluarkan dari #aringan otak seinggapemberian dosis tunggal tiopental mempunyaiasa k%)4a ya'- 27t)a si'-kat.


27/34

iopental, seperti barbiturate lainnya%'/%)%si 2sat %)'a6asa' /a'%'2)2'ka' s%'sitiitas'ya t%)ha/a

ka)b5' /i5ksi/a! 3etabolism otak dan penggunaan oksigen

akan menurun dalam proporsi teradap

tingkat depresi otak. Aliran dara otak #ugaakan menurun, tetapi tidak mengurangikonsumsi oksigen otak.

1al ini merupakan pertimbangan mengapa

tiopental lebi banyak digunakan padapenderita dengan peradangan otakdibandingkan anestetik inalasi selama 8+dan -olume dara otak tidak meningkat.


28/34

%. Ben0odia0epin

ia0epam dan lora0epam tidak larut dalam airyang arus dien*erkan dengan -eikulum yangtidak en*er, seingga pemberian se*araintra-ena dapat menyebabkan i)itasi 75ka7.

ormulasi i/az57a 2/ah 7a)2t /a7a ai),

seingga tidak mengiritasi, namun dapat%7%wati sawa) 5tak /%'-a' 2/ah.

ibandingkan barbiturate, ben0odia0epinebeker#a lebi lambat dan memperliatkan e"ek

plateau.Penggunaan obat ini dapat %%)a'4a'-asa %'y%b2ha' as9ab%/ah /a'%'y%babka' a'%sia a't%)5-)a/ /%'-a'

i'si/%'si ti'--i.


29/34

'. Anestesi anelgetik opioid

osis besar opioid tela digunakan untuk anestesiumum, terutama operasi penderita #antung atau

operasi besar lainnya ketika *adangan sirkulasidalam keadaan minimal.

Opioid intra-ena dapat %'i'-katka' )i-i/itas/i'/i'- /a/a, ya'- /aat %7%ahka'

%'ti7asi, /a' /%)%si %)'a6asa' as9ab%/ah/aat t%)4a/i, membutukan bantuan -entilasi danpemberian opioid antagonis, misalnya nalokson.

E"ek depresi teradap perna"asan dapat dikurangi

dengan menurunkan dosis opioid dan se*arabersama diberikan barbiturat ker#a pendek atauben0odia0epine, yang biasanya bersama nitrogenoksida untuk keseimbangan anestesi.


30/34

/. +etamin

+etamin menimbulkan anestesi disosiati", yangditandai dengan kataton, amnesia, dan analgesi.

>alaupun obat ini dapat digunakan sebagaianestetik, ketamin dapat menyebabkan diorientasi, ilusi sensoris dan persepsi, serta mimpi gembirayang mengikuti anestesia, e"ek tersebut dikenaldengan sebutan emergence phenomena.Pemberian dia0epam sebelum penggunaanketamin dapat mengurangi e"ek ini.


31/34

i samping sebagai anelsgetik yang kuat,ketamin merupakan satu satunya anestetik

intra-ena yang %)a'-sa'- sist%ka)/i5ask27a). enyut #antung, tekanadara, dan *ura #antung selalu meningkatse*ara bermakna.

Pun*aknya %/ menit dan menurun perlaansampai normal da $;%; menit kemudian.

+etamin merangsang sistem kardio-askulardan mungkin mengambat ambilan

norepine"rin pada terminal sara" simpatis. Peningkatan plasma epine"rin dan norepine"rin

ter#adi % menit pertama dan kembali dalambatas *ontrol $ menit kemudian.


32/34

+etamin meningkatkan aliran dara ke otak,konsumsi oksigen, dan tekanan intra*ranial.

Seperti anestetik inalasi lainnya, ketaminsangat berbaaya diberikan pada penderitadengan tekanan intra*ranial yang meninggi.

Pada kebanyakan kasus, dapat ter#adi sedikit

penurunan "rekuensi perna"asan selama %'menit.

onus otot saluran perna"asan bagian atastidak terganggu dan re6eC masi tetap akti".

+etamin dapat menyebabkan sedikitperubaan pada sistem organ.


33/34

+arena tingginya insiden "enomena psikispas*a operasi setela pemakaian ketamin,

maka di DS suda tidak dipakai lagi padaoperasi umum.

+etamin #uga dipertimbangkan untukdigunakan pada penderita geriatricresiko

ke*il dan pasien syok karena bersi"atkardiostimulator.

Anestetik ini #uga dipergunakan untukpenderita yang berobat #alan yangmemerlukan pembiusan atau pada anak yangmenderita luka bakar untuk mengilangkanrasa sakit saat mengganti pembalut luka.

(+at0ung, $==


34/34

DAFTAR PUSTAKA

+at0ung, Bertram 2. $==ildsmit, &. A. >. Someone Else*s +er,os S&stem% 'r $ Anaesth ((/ 00:1234% Complications of Regional Anesthesia. Edinburg: !ur*ill Fi-ingstone.

1artono, R., 5irginia, ., dan Arditayasa, 8. 5ertim"angan Anastasia ntk )sia #an6t,dindu dari ttp:GGyose"9.9ordpress.*omG%;$;G;'G%=Ganestesipadalansiagimanaya.

E+3. %;$$. Des7ran 8empn&ai 5otensi Kardioprotektif. iundu dari

ttp:GG999.kalbe.*o.idGdo*torne9sG%$;??Gdes6uranemempunyaipotensikardioprotekti".tml.

and#ung, I. . %;;esis. iundu dari ttp:GGrepository.usu.a*.idGbitstreamG$%'/?

Komplikasi Obat Anestesi

Documents

Transcript of Komplikasi Obat Anestesi