Koma Dan Brain Death

11
HYDROCEPHALUS, TIDAK SELALU DISERTAI PEMBESARAN KEPALA Dapat juga terjadi pada Orang Dewasa dan Usia Lanjut Oleh : Dr. Dody Priambada Sp.BS Spesialis Bedah Saraf RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kepala membesar, Mata seperti matahari terbenam ( sunset eye phenomena), Pelebaran pembuluh darah balik ( vena ) di kulit kepala, Tulang kepala menipis seperti mau pecah, Ubun – ubun terbuka lebar, Tumbuh kembang terhambat, adalah gambaran yang sering ditemui pada penderita hydrocephalus. Hydrocephalus berasal dari kata, hydro = air dan cephal = kepala. Artinya kepala banyak berisi air ( cairan otak ). Kalau ada istilah orang pintar berotak encer, pada kasus ini istilah itu menjadi tidak tepat, karena encernya isi kepala berupa kelebihan jumlah cairan otak sehingga menempati ruang yang seharusnya terisi otak. Jika terjadi pada anak, berakibat jatah

description

koma dan brain death

Transcript of Koma Dan Brain Death

Page 1: Koma Dan Brain Death

HYDROCEPHALUS,

 

TIDAK SELALU DISERTAI PEMBESARAN KEPALA

 

Dapat juga terjadi pada Orang Dewasa dan Usia Lanjut

 

Oleh :

Dr. Dody Priambada Sp.BS

Spesialis Bedah Saraf

RS Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan

 

Kepala membesar, Mata seperti matahari terbenam ( sunset eye phenomena), Pelebaran pembuluh darah balik ( vena ) di kulit kepala, Tulang kepala menipis seperti mau pecah, Ubun – ubun terbuka lebar, Tumbuh kembang terhambat, adalah gambaran yang sering ditemui pada penderita hydrocephalus.

 

Hydrocephalus berasal dari kata, hydro = air dan cephal = kepala. Artinya kepala banyak berisi air ( cairan otak ). Kalau ada istilah orang pintar berotak encer, pada kasus ini istilah itu menjadi tidak tepat, karena encernya isi kepala berupa kelebihan jumlah cairan otak sehingga menempati ruang yang seharusnya terisi otak. Jika terjadi pada anak, berakibat jatah ruang untuk perkembangan otak berkurang, pertumbuhan otak terhambat, tumbuh kembang anak terganggu. Pada orang dewasa berakibat peningkatan tekanan di dalam rongga kepala tanpa kompensasi karena tulang tengkorak telah tertutup rapat. Orang dewasa mengalami sakit kepala hebat, mata juling, pandangan kabur, muntah, kejang, sampai penurunan kesadaran

 

Page 2: Koma Dan Brain Death

 

Apakah cairan otak itu?

 

Sebenarnya cairan otak adalah bagian dari isi rongga kepala, yang dimiliki oleh semua orang. Jumlah cairan otak di rongga kepala sekitar 125 cc, dengan tekanan tertentu. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan otak dan media penyalur sisa metabolisme ( sisa hasil kerja ) sel otak sebelum berakhir/bermuara di pembuluh darah balik (vena). Produksi cairan otak sekitar 0,35 cc/ mnt atau sekitar 500 cc / hari. Jumlah kecepatan produksi dan penyerapan seimbang pada keadaan normal. Cairan diproduksi oleh anyaman pembuluh darah ( plexus choroideus ) yang berada di rongga cairan otak di kepala ( ventricle otak ), ada 4 rongga ventrikel di otak. Dari rongga ini cairan otak, melalui lubang/saluran yang ada, mengalir keseluruh permukaan otak dan sumsum saraf tulang belakang.

 

Mengapa ada kelebihan cairan di otak ?

 

Setelah memahami apa dan bagaimana fungsi serta perjalanan cairan otak, menjadi mudah bagi kita untuk mengerti mekanisme terjadinya kelebihan cairan otak yang berakibat terjadinya hydrocephalus.

Terdapat 3 kemungkinan mekanisme terjadinya Hydrocephalus yaitu :

1.     cairan otak mengalami kelebihan produksi

2.     cairan otak mengalami gangguan penyerapan

3.     atau gangguan aliran akibat sumbatan di saluran cairan otak.

Dari ketiga mekanisme diatas, sebagian besar berupa gangguan penyerapan dan aliran.

Kelebihan produksi dapat terjadi bila ada tumor di anyaman pembuluh darah penghasil cairan.

Gangguan penyerapan dapat terjadi akibat infeksi otak, degeneratif, tumor

Page 3: Koma Dan Brain Death

Gangguan aliran akibat adanya sumbatan pada saluran berupa darah, tumor, abses atau perlengketan saluran paska infeksi, perdarahan di saluran paska cedera kepala, atau cacat bawaan.

Penyebab ketiga mekanisme diatas adalah cacat bawaan, infeksi saat hamil atau infeksi bayi setelah lahir, tumor, cedera kepala, degeneratif (kemunduran fungsi sel akibat usia).

 

 

Apakah Tanda dan Gejala Hydrocephalus ?

 

Sesuai hukum Pascal, tekanan cairan didalam rongga tertutup akan diteruskan ke segala arah. Penambahan cairan yang tidak diimbangi kelancaran aliran dan penyerapan akan meningkatkan tekanan, sehingga menekan otak dan saraf, serta pada akhirnya ke tulang. Jika tulang belum menyatu, seperti pada bayi, maka kepala akan membesar. Sehingga hydrocephalus pada bayi lebih mudah dideteksi, kepala membesar, hitam mata terbenam ( sunset eye ) , pelebaran pembuluh darah vena di kulit kepala, tulang menipis, ubun-ubun menonjol dan tegang apabila ubun-ubun bayi masih terbuka, pertumbuhan terganggu, kadang kejang, sulit mengangkat kepala karena kepala sangat berat, anak rewel (irritable), ukuran lingkar kepala melebihi standar.

 

Pada anak lebih besar atau orang dewasa dimana tulang kepala sudah menyatu dan ubun – ubun telah menutup, tidak akan kita temui pembesaran kepala. Keadaan ini lebih membahayakan jiwa penderita, karena tidak ada kompensasi pembuangan tekanan di dalam kepala melalui mekanisme pembesaran kepala. Peningkatan tekanan dirasakan oleh otak dan saraf yang ada di rongga kepala. Akibatnya penderita dapat mengalami sakit kepala hebat, muntah nyemprot (proyektil), penurunan kesadaran, pandangan dobel dan kabur serta kejang dapat terjadi. Akibat terburuk adalah kematian.

 

Pada usia lanjut juga bisa terjadi hydrocephalus, yang ditandai dengan jalan goyang ( ataxia ), pikun ( dementia ) dan ngompol ( enuresis ). Tiga tanda (trias) ini dikenal sebagai tanda khas hydrocephalus pada usia lanjut (umumnya

Page 4: Koma Dan Brain Death

60 tahun keatas) akibat kemunduran ( degenerasi ) fungsi penyerapan cairan otak. Pada usia lanjut ini juga tidak ditemui pembesaran kepala.

 

Kadang kala ditemui adanya penambahan jumlah cairan tanpa disertai peningkatan tekanan. Ini bisa terjadi bila terdapat penambahan jumlah cairan secara relatif akibat penyusutan organ otak.

Penyusutan otak ( atrofi cerebri) dapat terjadi akibat kekurangan oksigen waktu lahir, cacat bawaan, percobaan gantung diri ( ingat kasus anak SD di Jawa Barat yang gantung diri ! ), usia lanjut, kepala sering dibentur ( petinju misalnya ), infeksi otak, paska cedera kepala.

 

Diagnosis ada tidaknya peningkatan tekanan adalah dengan pemeriksaan klinis apabila ditemukan tanda dan gejala yang telah disebut diatas, dibantu pemeriksaan CT Scan atau MRI otak. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan tekanan, secara obyektif dari pemeriksaan Scan atau MRI otak, dapat ditemukan rembesan cairan otak disekeliling ventrikel dan batas dinding ventrikel yang kabur. Diperlukan ketelitian, ketajaman mata untuk melihat tanda obyektif ini. Pada scan tampak lebih hitam di sekeliling ventrikel dan pada MRI tampak putih pada pengambilan gambar PROTON dan FLAIR ( ada beberapa bentuk gambar MRI yaitu T1, T2, Proton dan Flair, pastikan anda mendapat penjelasan tentang ini dari radiolog anda saat anda diperiksa MRI ).

 

Apa pengobatan hydrocephalus?

 

Peningkatan Tekanan didalam rongga kepala harus dikoreksi. Koreksi yang dilakukan adalah dengan pemasangan selang ( Shunt placement ) untuk mengalirkan cairan otak berlebih dan menekan otak ini. Selang dipasang dari rongga cairan otak ( ventrikel ), ditanam di bawah kulit, untuk dialirkan ke rongga lain di tubuh, dan rongga terbaik untuk menampung adalah rongga di perut ( cavum peritonii ). Sehingga sering disebut VP Shunt atau Ventriculo Peritoneal Shunt. Selang juga dapat dipasang ke rongga dada dan jantung, tetapi ini jarang dilakukan karena komplikasi kurang baik.

 

Page 5: Koma Dan Brain Death

Apa yang diharapkan dari Operasi ini?

 

Dengan adanya pengaliran cairan, maka terjadi penurunan tekanan dan volume cairan di dalam kepala. Keadaan ini akan memberi kesempatan bagi otak untuk tumbuh tanpa hambatan. Meski demikian harus dimengerti, bahwa kesempatan tumbuh tergantung pula dari jumlah sel otak yang ada, gizi, dan rangsang dari luar. Juga harus dimengerti bahwa tulang kepala yang terlanjur membesar, tidak bisa mengecil lagi.

Page 6: Koma Dan Brain Death

Brain Death ( Published on Harian Pikiran Rakyat Bandung )

Mati Batang Otak ,Sampai Kapan Harus Ditunggu ?( Ditulis saat menyelesaikan Pendidikan Spesialis Bedah Sarafdi FK Unpad antara 1995-2001)

Hippocrates :dari otaklah datangnya kegembiraan, kesenangan, gelak tawa, senda gurau, dan duka cita, kesedihan, patah semangat dan keluhan. Dan dengan otak kita dapat berbuat bijak, mempelajari pengetahuan, melihat, mendengar dan hal lain aktivitas kehidupan.

Kasus kerusakan otak permanen akibat berbagai penyakit, semakin banyak terdeteksi seiring meningkatnya kemajuan teknologi kedokteran. Kerusakan permanen otak secara mendadak umumnya disebabkan gangguan sistem pembuluh darah, dapat berupa pecah atau tersumbatnya pembuluh darah sehingga otak tidak mendapat suplai makanan dan oksigen. Banyak hal dapat menjadi penyebab gangguan ini; stroke, benturan ( terbanyak akibat Kecelakaan Lalu Lintas), kelainan bentuk pembuluh darah adalah sebagian penyebab kasus ini. Kerusakan otak secara pelahan-lahan umumnya karena penyakit kronis ( menahun) yang sering terjadi pada lanjut usia.Berbeda dengan sel tubuh lain, sel otak tidak memiliki kemampuan regenerasi, sehingga jika sel otak mati, tidak akan ada pertumbuhan sel otak baru untuk menggantikan sel yang mati tersebut. Kerusakan otak sebagian akan menimbulkan kecacatan sesuai fungsi sel yang rusak. Ibarat adanya bad sector di hard disc komputer, sehingga program yang tersimpan di sector tersebut tidak bisa digunakan. Kerusakan otak menyeluruh akan menimbulkan kematian sel otak menyeluruh, meski demikian penderita dapat masih berdenyut jantungnya, karena jantung mempunyai sistem kerja yang terpisah dan mandiri( autonom ).Kondisi pasien tidak bernafas dan tidak ada gerakan tubuh tapi jantung berdenyut, secara medis dapat dinyatakan mati secara klinis. Seseorang dinyatakan mati klinis apabila telah ditemui tanda obyektif mati otak ( Brain Death ). Mati Otak terjadi bila ditemui adanya kerusakan otak luas dan ireversibel sehingga fungsi otak hilang. Mati Otak terbagi atas 2 macam : Mati Otak Besar ( Cerebral Death ) dan Mati Batang Otak ( Brain Stem Death ).

Pada Cerebral Death , keadaan yang dijumpai adalah koma, dan tidak dapat merespon segala rangsang, umumnya tidak bertahan lebihdari 10 – 14 hari.Sedangkan Brain Stem Death : pasien tidak bernafas, tidak adanya respon reflex apapun, pupil mata melebar dan terfixir meski kepala digerakkan kekiri atau kekanan, reflex kedip mata hilang.Pada dua keadaan diatas, denyut jantung masih ada. Hal ini karena jantung punya baterai tersendiri untuk menggerakkan otot – otot nya. Akan tetapi hal ini tidak dapat berlangsung lama, karena ibarat baterai handphone kalau tidak di charge lama-lama akan habis.Umumnya pasien dengan mati batang otak masih belum dianggap mati oleh keluarganya. Atas permintaan keluarga, pasien dipertahankan di ruang ICU dengan alat bantu nafas ( respirator/ventilator ), obat-obatan dan mendapat makanan lewat slang yang terpasang ke tubuh. Dengan bantuan tersebut pasien masih dapat bertahan sesuai kekuatan batere otot jantungnya. Makin muda, makin kuat, sehingga makin lama dia bertahan. Jika denyut jantung dan tekanan darah melemah diberi tambahan obat untuk memperkuat denyut yang hanya berfungsi sementara. Semakin lama, keadaan ini akan semakin membebani mental dan

Page 7: Koma Dan Brain Death

finansial keluarga, sementara sebenarnya pasien sudah tidak mungkin diselamatkan.Masyarakat umumnya memandang kematian terjadi setelah jantung berhenti. Pasien mati batang otak, sebenarnya sudah tidak mungkin hidup lagi. Karena pandangan masyarakat yang berbeda tentang konsep kematian serta belum memahami konsep mati batang otak, keadaan diatas masih banyak dijumpai di negara kita. Padahal apabila konsep ini diterima secara luas, dapat dilakukan banyak hal untuk kepentingan masyarakat banyak. Secara finansial juga tidak ada penggunaan uang sia-sia untuk ICU dan obat-obatan. Dari sisi kepentingan rumah sakit juga dapat memanfaatkan ICU untuk pasien lain yang membutuhkan dan masih ada harapan tertolong.Manfaat utama jika konsep Mati Otak ini diterima secara luas adalah, program Transplantasi Organ. Setelah secara medis dinyatakan mati otak, sementara organ tubuh lain masih berfungsi, misalnya : kornea, ginjal, jantung dsb dapat didonorkan ke masyarakat yang membutuhkan. Jika menunggu setelah jantung berhenti berdenyut, sudah tidak dapat lagi organ – organ digunakan Di negara maju, program ini telah berjalan, dengan mempertimbangkan aspek hukum, agama, etika, serta tentu saja medis.Kapan seseorang dinyatakan mati otak, merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam program ini. Dari aspek medis, diperlukan 3 bidang keahlian kedokteran untuk menyatakan seseorang mati otak : saraf, bedah saraf dan anestesi. Diperlukan pemeriksaan teliti dan dengan menggunakan alat untuk menegakkan diagnosa ini.Kembali ke mati otak, sudah siapkah kita menerima konsep ini? Apakah kita harus mempertahankan pasien mati batang otak dengan alat bantu nafas ( respirator/ventilator ) selama mungkin ? Bersalahkah kalau kita melepas alat bantu nafas? Euthanasia kah ? Sementara itu, tegakah kita melihat keluarga kita dalam kondisi sakaratul maut berlarut – larut.

Page 8: Koma Dan Brain Death

Koma adalah kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya kesadaran dan kewaspadaan, serta ketidakmampuan untuk dibangunkan. Gejala yang menyertai termasuk penurunan respon otonom, tidak memberikan respon terhadap rasa nyeri dan depresi pernafasan. Kondisi ini memiliki variasi penyebab yang luas dimulai dari penyakit metabolik (seperti diabetes) sampai dengan cedera fisik (seperti fraktur kranial); maka dari itu, perawatannya pun bervariasi tergantung penyebab koma. Prognosisnya juga cukup bervariasi; beberapa individu dapat kembali sadar dan pulih total tetapi sebagian lain dapat memasuki status vegetatif karena mereka tidak dapat sadar kembali. Koma adalah suatu keadaan medis yang darurat dan memerlukan penanganan medis segera. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain ulkus dekubitus dan pneumonia.

Tanda dan gejala Koma yang mungkin timbul:

Kehilangan semua refleks batang otak, seperti berkedip atau bereaksinya pupil terhadap cahaya

Ketidakmampuan untuk bangun Mata yang tertutup Pola bernafas yang tidak normal Tidak peka terhadap rasa sakit

Penyebab Koma adalah:

Antidepresi dosis tinggi Antiepileptik dosis tinggi Antipsikotik dosis tinggi Kekurangan oksigen Keracunan logam berat Menderita Aritmia Menderita Demensia Menderita Diabetes Mellitus Menderita Ensefalitis Menderita Gagal Ginjal Menderita Gagal Hati Menderita Gagal Jantung Kongestif Menderita Hipertensi Menderita Hipertiroidisme Menderita Hipotensi Menderita Hipotermia Menderita Hipotiroidisme Menderita Jejas Otak Traumatik Menderita Kejang Menderita Meningitis Menderita Penyakit Alzheimer Menderita Penyakit Paru-Paru Menderita Stroke Paparan terhadap racun yang sering dan berkepanjangan Sengatan panas

Risiko terjangkit Koma meningkat bila Anda:

Menderita penyakit kronis

Page 9: Koma Dan Brain Death

Sebelumnya pernah menjalani Kemoterapi Sedang menderita Hematom Epidural Sering terpapar oleh racun, seperti arsenik dan pestisida Telah didiagnosa mengidap Diabetes Mellitus Telah didiagnosa mengidap Kanker Telah didiagnosa mengidap Penyakit Ginjal Telah didiagnosa mengidap Penyakit Hati Telah didiagnosa mengidap Penyakit Kardiovaskular

Koma dapat dicegah bila Anda:

Berhenti merokok Jauhkan diri dari alkohol Kencangkan sabuk pengaman anda ketika mengendarai kendaraan bermotor Mengatur Diabetes Mellitus Segera mencari pengobatan untuk setiap infeksi Selalu berhati-hati ketika berpartisipasi di dalam olahraga kontak, seperti sepakbola

Amerika, sepak bola dan gulat Selalu mengawasi anak anda setiap saat