klp 3

31
BIOKIMIA "PENCERNAAN DAN DETOKSIFIKASI” OLEH : KELOMPOK 3 D-IV KEPERAWATAN 1. Ni Putu Meylitha Budyandani (P07120214013) 2. Ni Made Desi Sugiani (P07120214017) 3. Ni Ketut Ayu Pratiwi Catur Wahyuni (P07120214019) 4. Ni Nyoman Tria Sunita (P07120214020) 5. Ni Luh Suci Novi Ariani (P07120214021) 6. Pande Putu Setianingsih (P07120214022) 7. Ayu Indah Agustini (P07120214027) 8. Ayu Putu Eka Tusniati (P07120214032) 9. Ni Putu Ayu Savitri (P07120214033) 10. Ni Putu Soniya Darmayanti (P07120214040) 1

description

klp

Transcript of klp 3

BIOKIMIA

"PENCERNAAN DAN DETOKSIFIKASI

OLEH :

KELOMPOK 3

D-IV KEPERAWATAN

1. Ni Putu Meylitha Budyandani

(P07120214013)

2. Ni Made Desi Sugiani

(P07120214017)

3. Ni Ketut Ayu Pratiwi Catur Wahyuni(P07120214019)

4. Ni Nyoman Tria Sunita

(P07120214020)

5. Ni Luh Suci Novi Ariani

(P07120214021)

6. Pande Putu Setianingsih

(P07120214022)

7. Ayu Indah Agustini

(P07120214027)

8. Ayu Putu Eka Tusniati

(P07120214032)

9. Ni Putu Ayu Savitri

(P07120214033)

10. Ni Putu Soniya Darmayanti

(P07120214040)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2014/2015LANDASAN TEORIA. PENCERNAAN

1. Pengertian Sistem PencernaanSistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.Sistem perncernaan mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal.2. Fungsi Sistem Pencernaan

Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:1) Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.2) Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).3) Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.4) Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.5) Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.6) Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.3. Organ Pencernaan Manusia

a. Mulut/Cavum Oris

Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

a) Gigi /densMerupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.

b) Lidah/linguaMerupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi untuk:

1) Pengaduk makanan.

2) Membantu proses penelanan makanan.3) Sebagai alat/organ pengecap.4) Membantu membersihkan rongga mulut.5) Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.6) Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.c) Kelenjar ludah/glandula salivaleMenghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 7,0 dengan suhu 37o C.

Fungsi air liur/saliva :

1) Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan

2) Melindungi selaput mulut

3) Mencerna makanan secara kimiawi.

b. Faring

Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring.

Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.

c. Kerongkongan (esophagus)

Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: i (dibaca: oeso) yang berarti membawa dan (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

a. Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lender

b. Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf

c. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat gerakan peristaltik pada kerongkongan.

Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik

d. Lambung/ventrikulus

Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :

1) Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa)

Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

2) Lapisan Berotot, yang terdiri dari :

Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar.

Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.

Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue.

3) Lapisan Submukosa.

Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut. Fungsi lambung yaitu :

Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 5 jam.

Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).

Mencerna makanan dengan bantuan enzim.

Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek

Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus.

Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.

Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.

Faktor antianemia dibentuk.

Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.

Enzim yang dihasilkan :

HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain :

1. Merangsang keluarnya seketin.

2. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein.

3. Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman.

4. Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya.

Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell)

e. Usus Halus (Intestinum Tenue)

Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

a. Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m

b. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.

c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.

Fungsi utama usus halus adalah:

a. Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe

b. Menyerap protein dalam bentuk asam amino

c. Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak

Kelenjar atau enzim didalam usus halus :

Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.

Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.

Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida

Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino

Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak

Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

f. Pankreas

Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.

Kelenjar pankreas menghasilkan :

a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.

b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :

c. Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.

d. Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.

e. Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.

f. Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.

g. Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.

g. Hati (Hepar)

Hepar Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.

Kandungan Empedu :

a. Garam kholat yang berfungsi :

Mengaktifkan lipase pancreas

Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan

Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.

b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 8,5.

c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone. Empedu menghasilkan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), Garam empedu.

Fungsi empedu :

Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.

Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.

Hepar berfungsi :

Menghasilkan cairan empedu.

Menawarkan racun.

Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).

Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.

Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.

Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh

h. Usus Besar (Intestinum Mayor)

Usus besar/duodenum Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar l m dengan lebar 5 - 6cm. Bagian-bagian usus besar, yaitu :

a. Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.

Fungsi dari peritoneum sendiri adalah :

Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis

Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum

Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen

Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah

b. Usus Buntu (appendiks)

Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing

Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus.

Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.

c. Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya.

Kolon Asendens

Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. Kolon Transversum

Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis.

Kolon Descendens

Panjangnya 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.

Kolon Sigmoid.

Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.

Rectum/rectum/poros usus

Merupakan bagian terakhir dari usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam

i. Anus/Lubang Pelepasan

Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi.

Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter:

Spinter Ani internus (Bekerja tidak menurut kehendak )

Spinter Levator Ani (Bekerja juga tidak menurut kehendak)

Spinter Ani Eksternus (Bekerja menurut kehendak)

4. PROSES PENCERNAAN

Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.

Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti, absorpsi, dan defekasi.B. DETOKSIFIKASI

1. Definisi DetoksifikasiDetoks adalah proses pembuangan ampas atau racun (toksin) dari dalam tubuh kita baik yang dihasilkan secara alami oleh tubuh kita, maupun yang terbawa oleh makanan kita (seperti pestisida, pewarna, MSG, logam berat dalam air minum, dsb), residu obat-obatan, polusi udara, stress, pola makan buruk dan radikal bebas.Proses detoks juga membantu memperbaiki metabolisme dan kemampuan tubuh dalam membuang racun (toksin) dari dalam tubuh secara alamiah.Toksin-toksin inilah yang jika dari waktu ke waktu menumpuk di dalam tubuh, yaitu di dalam di usus kita yang pada akhirnya menyebabkan penyakit degeneratif, kerusakan sel-sel tubuh dan penyakit kronis lainnya seperti kanker, kolesterol, dan darah tinggi. Tingkat racun di dalam tubuh juga mempengaruhi stamina dan vitalitas tubuh dalam menjalani kegiatan sehari-hari, serta penuaan dini.

Proses detoks ini sangat penting dilakukan sesering mungkin, mengingat lingkungan hidup dan makanan yang kita makan sehari-hari seringkali tercemar, baik kita sadari atau tidak.2. Tujuan Dan Manfaat Detoksifikasi Tujuan manfaat dilakukan proses detoksifikasi di dalam tubuh, yaitu :1) Mencegah penyakit2) Mengistirahatkan organ tubuh.3) Membersihkan bagian dalam tubuh dari toksin-toksin yang berbahaya4) Membersihkan jerawat5) Memperlambat proses penuaan (anti-aging).6) Meningkatkan vitalitas dan fleksibilitastubuh.7) Meningkatkan fertilitas.3. Detoksifikasi Tubuh Manusia1) Detoksifikasi HatiDetoksifikasi adalah proses alami tubuh untuk menetralkan dan mengubah bentuk racun (toksin) dalam tubuh agar racun tersebut dapat dibuang ke luar tubuh. Organ tubuh yang berfungsi untuk membuang racun adalah: hati (lever), ginjal, usus besar, paru-paru, dan kelenjar keringat di kulit. Detoksifikasi adalah proses penyaringan toksin dari sel-sel tubuh, organ, dan aliran darah; yang dilanjutkan dengan proses pembuangan (pembersihan) toksin dari dalam tubuh. Jika kedua proses itu berlansung dengan baik, maka kesehatan yang baik akan tercapai. Namun jika toksin terus bertambah dan menumpuk di dalam tubuh, dan organ-organ tersebut kewalahan membuangnya, maka penyakit kronis akan muncul.

Hati adalah organ utama detoksifikasi yang memiliki 2 fungsi:

1. Menyaring racun dari aliran darah

2. Mengubah racun agar dapat dengan mudah dibuang dari tubuh, fungsi ini disebut konjugasi. Hati akan menggunakan enzim tertentu untuk menetralkan racun menjadi suatu bentuk yang dapat dikeluarkan tubuh, misalnya banyak racun yang bisa dihancurkan dengan lemak, artinya dapat dengan mudah larut dalam lemak. Makanan diproses dalam lambung dan usus kecil, produk-produk yang berguna akan diserap, dimetabolisme, dan sampahnya dibuang melalui sistem detoksifikasi: 75% melalui hati. Toksin berbahaya yang tidak larut dalam air akan dipecahkan dengan enzim tertentu, sehingga dapat larut dalam air lalu disalurkan ke ginjal dan usus besar.

Pada dasarnya sel-sel hati memiliki 2 cara utama didalam melakukan detoksifikasi yang dikenal dengan jalur detoksifikasi Phase 1 dan 2.Phase 1 Jalur detoksifikasiDisini zat kimia berbahaya dirubah menjadi tidak berbahaya dengan bantuan enzim Cytochrome P-450. Selama proses ini, dihasilkan radikal bebas, yang bila berlebih akan merusak sel-sel hati. Kecukupan antioksidan (vitamin C, E , beta karotin, dll) sangat diperlukan untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin seperti riboflavin, niacin, dan mineral seperti magnesium, besi dan seng dapat mendukung aktifitas sistem enzim pada phase ini. Sistem enzim P-450 dapat rusak karena banyaknya racun yang masuk kedalam tubuh.Phase 2 Jalur detoksifikasiDisini kimia beracun ditambahkan substansi lain seperti (cysteine, glycine atau molekul sulfur) untuk dirubah menjadi molekul yang tidak berbahaya sehingga larut air dan dengan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh melalui cairan seperti cairan empedu atau urin. Asam amino seperti taurine dan cysteine, glycine, glutamine, dan vitamin seperti choline dan inositol dibutuhkan bagi efisiensi detoksifikasi. Glutation sebagi antioksidan dan pelindung hati juga dibutuhkan untuk mendukung sistem enzim yang diperlukan dalam phase ini.

Produk detoksifikasi hati sering meninggalkan tubuh dengan cara disekresi ke dalam usus dalam empedu, tetapi kadang-kadang dapat diangkut ke dalam aliran darah untuk diproses oleh ginjal.Jika jalur detoksifikasi phase 1 dan phase 2 menjadi terbebani, maka toksin akan menumpuk di dalam tubuh. Kebanyakan dari toksin ini adalah larut dalam lemak dan menggabungkan diri mereka dengan bagian lemak tubuh dimana disana mereka dapat tersimpan selama bertahun-tahun atau bahkan selamanya. Otak kita dan kelenjar endokrin (hormon) adalah organ yang mengandung lemak dan menjadi lokasi favorit bagi akumulasi toksin larut dalam lemak. Hal ini dapat menimbulkan gejala disfungsi otak dan ketidakseimbangan hormonal seperti kemandulan, nyeri payudara, gangguan menstruasi, kelelahan kelenjar adrenal dan menopause dini. Banyak dari kimia ini (seperti pestisida, petrokimia) bersifat karsinogenik dan mengakibatkan meningkatnya insiden kanker.2. Detoksifikasi Ginjal (Kidney)1. Memahami Sistem Kencing

Sistem kencing terdiri daripada ginjal, uterus, kandung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan organ perkumuhan yang penting. Ia mempunyai unit-unit khusus sebagai penuras yang disebut nefron. Nefron terdiri dari tubuh ginjal dan juga glomelurus. Terdapat 3 juta nefron yang terdiri dari saluran-saluran halus. Di bagian inilah bahan-bahan yang diangkut oleh darah dikuras. Bahan-bahan yang tidak diperlukan dibuang sebagai air kencing, sementara bahan-bahan yang diperlukan diserap kembali oleh ginjal dan disalurkan ke seluruh tubuh.

2. Fungsi-fungsi buah pinggang (ginjal) antara lain:

a) Pembuangan urine (air kencing).

b) Pembuangan kotoran yang terdiri daripada urea, kreatinin (yang berasal dari protein).

c) Pengeluaran air yang berlebihan dalam badan.

d) Pengimbangan bahan elektrolit seperti sodium, potasium, dan kalsium.

3. Berikut daftar makanan yang perlu diperhatikan pengambilannya:

a. Protein

Daging, telur, ayam, itik, kerang, kupang, kepah, uram, ikan, tahu, paru-paru, susu tepung, susu lembu segar, kacang kedelai, keju, ketan, udang, dan kacang-kacangan.

b. Garam (natrium, potasium)

Kecap cair, kecap pekat, saos cabe, saos tomat, saos tiram, belacan, budu, cencaluk, ikan asin, ikan bilis, papadom, lobak asin, telur asin, pati daging & tauco, garam, kacang-kacangan, cendawan kuning, pisang, buah kurma, alpukat, kismis, buah badam, wortel, kubis, daun sadri, kentang, tauge, mentega, dan serbuk perasa.4. Komplikasi yang muncul jika makanan tidak diperhatikan:

a) Protein

Pengambilan protein yang tinggi akan meningkatkan produksi bahan kotoran (urea, kreatinin) di dalam tubuh. Jika bahan ini tidak dibuang akan menyebabkan keracunan dalam tubuh.

b) Garam Natrium

Pengambilan yang berlebihan akan mengakibatkan edema (bengkak air).

c) PotasiumPengambilan yang tinggi akan menyebabkan gangguan otot terutama otot jantung menjadi tidak normal.

d) Cairan

Pengambilan yang tinggi akan menyebabkan edema (bengkak air).

5. Menghilangkan Toksid Pada Ginjal

Setiap gangguan pada ginjal akan mengakibatkan terganggunya fungsi organ tersebut. Salah satunya ialah terjadinya peradangan pada glomelurus yang menyebabkan menurunnya aliran darah ke ginjal sebagai alat penyaring sisa toksid yang membahayakan tubuh. Penurunan tersebut bisa mencapai 50%. Selain kondisi tersebut juga akan mengakibatkan berkurangnya air seni hingga separuh dari pengeluaran normal.

Malac, terbuat dari tanaman ilalang (Imperata cilindrica) yang memiliki bahan aktif ciritonin yang berfungsi sebagai pencuci filter ginjal. Malac merupakan herba diuretik yang akan merangsang pengeluaran air seni serta mempunyai kesan anti peradangan pada ginjal dan dapat mengurangi peradangan prostat serta mencegah terbentuknya batu karang.

6. Pengertian detox ginjal

Detox ginjal penghilang racun dalam tubuh / detoksifikasi / proses pengeluaran racun dengan suplemen herbal detox ginjal yang ada dalam tubuh tetap menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama di kalangan kaum wanita untuk detox ginjal penghilang racun dalam tubuh / detox ginjal . Proses detox ginjal penghilang racun dalam tubuh / detox Center / detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari berpuasa, mengonsumsi suplemen herbal seperti suplemen herbal detox ginjal , hingga mengonsumsi makanan tertentu untuk detox Centeri penghilang racun dalam tubuh.

Namun demikian, pengonsumsian penghilang racun dalam tubuh / detox ginjal seperti suplemen herbal detox ginjal yang populer cukup aman bagi tubuh. Dan bila kondisi tubuh anda tidak memungkinkan untuk berpuasa, maka jalan terbaik untuk melakukan proses penghilang racun dalam tubuh / detox ginjal / detoksifikasi adalah dengan mengkonsumsi suplemen herbal detox ginjal serta makanan-makanan sehat tertentu untuk penghilang racun dalam tubuh / detox ginjal . Makanan-makanan sehat yang dimaksud terdiri dari buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran berikut ini mengandung banyak anti-oksidan yang baik bagi kesehatan tubuh dan bisa berperan dalam membantu proses penghilang racun dalam tubuh / detox ginjal / detoksifikasi secara alami.

3. Detoksifikasi ParuA. Pengertian Dtoksifikasi Paru ParuDetoksifikasi paru-paru adalah cara yang baik untuk perokok dan non perokok sama-sama untuk membersihkan kotoran dan racun dari paru-paru mereka untuk mengurangi kemungkinan infeksi dan kanker sementara meningkatkan kesehatan pernapasan umum dengan bernapas lebih mudah dan kapasitas paru-paru yang lebih tinggi.B. Metode yang digunakan dalam detoksifikasi paru

1. Latihan paru-paru

Bernapas dalam dan keluar adalah latihan penting untuk paru-paru (dan penting untuk hidup!) Tetapi untuk mendapatkan paru-paru lebih baik dan sehat Anda harus melakukan lebih dari sekedar menarik dan menghembuskan napas. Latihan paru-paru biasanya melibatkan menghirup atau menghembuskan napas dalam-dalam pada interval tertentu dan memegang atau cepat membalikkan arah untuk memperkuat paru-paru dan mengeluarkan udara di paru-paru terdalam yang sering memiliki kotoran yang paling. Hal ini juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengusir tar dan gunk dari paru-paru.

2. Nutrisi

Seperti membersihkan tubuh perubahan nutrisi yang optimal. Lebih banyak air dan lebih banyak sayuran adalah cara terbaik untuk melakukan ini dan makanan tertentu telah dikaitkan dengan kesehatan paru-paru lebih baik seperti sup selada air dan lain-lain. Hal ini juga dapat meningkatkan proses alami tubuh detoksifikasi dan sistem kekebalan tubuh yang baik.

3. Tar menghapus vitamin

Ini adalah rahasia besar antara perubahan dalam gaya hidup sebagai dua lainnya poin dan cara alami untuk jalur cepat paru-paru ke kesehatan yang lebih baik. Masalah terbesar dengan paru-paru perokok adalah bahwa tar dari rokok telah berhenti toksin menghilangkan sel-sel darah putih yang disebut makrofag dari mengakses dan membersihkan paru-paru. Tar sulit untuk menyingkirkan dan mengambil beberapa tahun atau lebih untuk memecah secara alami. Namun hal ini dapat melaju hingga kurang dari satu tahun menggunakan beberapa vitamin yang telah terbukti memecah menjadi potongan-potongan yang lebih tar dikelola akan memerah dari tubuh memungkinkan makrofag untuk melakukan pekerjaan merekaUntuk meningkatkan kesehatan paru-paru Anda, minumlah banyak air setiap hari, setidaknya delapan sampai 10 gelas. Hindari mengonsumsi makanan yang memproduksi lendir seperti susu, daging, jagung, gandum dan kedelai. Asupan serat meningkatkan sistem eliminasi tubuh Anda, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dari semua organ Anda. Makan dengan berbagai makanan sehat dan suplemen dengan kandungan vitamin A, C, E dan selenium untuk meningkatkan kekuatan antioksidan dari paru-paru Anda. Beberapa langkah yang dilakukan untuk melakukan detox paru alami : 1. Jus Buah AntioksidanDalam buku yang ditulis Elson M. Hass, MD, merekomendasikan buah anggur untuk membersihkan paru-paru. Minum jus anggur selama lima sampai tujuh hari, atau hanya makan buah anggur saja. Anda dapat minum segelas lemon setiap hari untuk menyeimbangkan rasa jika rasa anggur terlalu manis. Juga ambil 1 sdm. minyak zaitun dua kali sehari dan minum teh pencahar pagi dan malam untuk menjaga pergerakan usus. Jus anggur bertindak sebagai tonik untuk paru-paru dan akan membantu detoksifikasi racun yang menumpuk pada paru. Segelas jus cranberry sebelum tidur juga mampu memerangi bakteri penyebab infeksi paru.

2. Herbal untuk Kesehatan Paru Menurut situs kesehatan Vitamins.com, mullein, angelica, Elecampane, jahe, thyme, dan coltsfoot, semua bertindak sebagai ekspektoran, mengencerkan penumpukan lendir menjadi zat yang lebih mudah untuk detoksifikasi. Bawang putih juga memiliki kemampuan ekspektoran serta kualitas antibakteri yang kuat dalam kasus paru-paru yang menyimpan semua jenis infeksi. 2 sendok jus bawang putih segar dibuat menjadi teh dengan campuran lemon dan madu, sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Kayu manis juga sangat bagus untuk sistem pencernaan, meningkatkan fungsi reguler dari paru-paru. Anda dapat kehilangan banyak racun melalui 20 menit dengan mandi air hangat setiap hari selama pemurnian paru. Dalam panci air panas tempatkan 5-10 tetes minyak kayu putih. Meletakkan kepala Anda di atas mangkuk dan tutup dengan handuk. Hiruplah uapnya sampai air mendingin.

3. Bersihkan dengan OlahragaLatihan kardiovaskular menguatkan sistem kerja pernapasan Anda, yang mempromosikan detoksifikasi. Ini akan menghilangkan lapisan yang tidak sehat dari lendir yang melapisi paru-paru sehingga menyebabkan keracunan. Latihan kardiovaskular tidak membantu detoksifikasi paru-paru, tetapi meningkatkan kesehatan paru-paru dengan membuat mereka berfungsi lebih efisien. Pergi untuk lari pagi, bersepeda, berenang, apa pun yang akan memompa jantung Anda, dan menikmati manfaatnya.

4. Detoksifikasi dengan Latihan Pernapasan Menurut B.K.S. Iyengar, latihan pranayama, atau pernapasan, membantu menjaga paru-paru tetap murni dengan meningkatkan aliran darah segar. Dia juga mengatakan bahwa pranayama melatih paru-paru, memberikan kesehatan paru-paru yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik. Dia merekomendasikan latihan yang melibatkan retensi nafas dikatakan secara khusus baik untuk paru-paru. Cobalah ujjayi pranayama dengan hanya menghirup napas, menahan napas selama dua atau tiga detik, dan kemudian sepenuhnya menghembuskan napas. Ulangi delapan kali.DAFTAR PUSTAKAAnonim. Makalah Sistem Pencernaan. Tersedia (online) :

https://www.academia.edu/9666734/makalah_sistem_pencernaan Diakses tanggal 26 Maret 2015 pukul 15.00 WITAKie Eng Tjun. 2014. Detoksifikasi untuk Memperbaki Fungsi Hati. Tersedia (oline):

http://tipscarahidupsehat.com/detoksifikasi-untuk-memperbaiki-fungsi-hati/Diakses tanggal26 Maret 2015 pukul 07.00 WITA

Anonim. Metabolic Detoxification.Tersedia (online):

file:///C:/Users/dwik/Documents/awas/Metabolic%20Detoxification%20-%202%20-%20Enzymes,%20Toxins,%20Liver%20-%20Life%20Extension%20Health%20Concern.html . Diakses tanggal 26 Maret 2015 pukul 21.00 WITA

Anonim. 2011. Detox ginjal. Available:

http://www.detox.my.id/detox-ginjal.htm (diakses pada tanggal 26 maret 2015 pukul 17.00 WITA)

Anonim. 2011. Detoksifikasi paru paru. Available: http://sumberdaya.web.id/2011/3-tips-detoksifikasi-paru-paru/ (Diakses pada tanggal 26 maret 2015 pukul 18.00 WITA)

1