Klasifikasi Obat i

download Klasifikasi Obat i

of 23

Transcript of Klasifikasi Obat i

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    1/23

    Nama : Guntras Sanjaya

    NIM : 62.20.1.10.016

    POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

    KEPERAWATAN

    2011

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    2/23

    KLASIFIKASI OBAT

    ANTIBIOTIKA

    Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi/jamur, yang dapat

    menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.Banyak antibiotika saat ini dibuat secara

    semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam prakteknya antibiotika sintetik tidak diturunkan

    dari produk mikroba (misalnya kuinolon).Antibiotika yang akan digunakan untuk membasmi

    mikroba, penyebab infeksi pada manusia, harus mememiliki sifat toksisitas selektif setinggi

    mungkin.Artinya, antibiotika tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif

    tidak toksik untuk manusia.

    Antibiotika adalah obat yang sangat ampuh dan sangat bermanfaat jika digunakan secara

    benar.Namun, jika digunakan tidak semestinya antibiotika justru akan mendatangkan berbagai

    mudharat.Yang harus selalu diingat, antibiotika hanya ampuh dan efektif membunuh bakteri

    tetapi tidak dapat membunuh virus.Karena itu, penyakit yang dapat diobati dengan antibiotika

    adalah penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

    Gambar. Resistensi antibiotika

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-obat.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-obat.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-obat.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    3/23

    Penyebab timbulnya resistensi antibiotika yang terutama adalah karena penggunaan antibiotika

    yang tidak tepat, tidak tepat sasaran, dan tidak tepat dosis.Tidak tepat sasaran, salah satunya

    adalah pemberian antibiotika pada pasien yang bukan menderita penyakit infeksi bakteri.

    Walaupun menderita infeksi bakteri, antibiotika yang diberikan pun harus dipilih secara

    seksama. Tidak semua antibiotika ampuh terhadap bakteri tertentu.

    Setiap antibiotika mempunyai daya bunuh terhadap bakteri yang berbeda-beda.Karena itu,

    antibiotika harus dipilih dengan seksama. Ketepatan dosis sangat penting diperhatikan.Tidak

    tepat dosis dapat menyebabkan bakteri tidak terbunuh, bahkan justru dapat merangsangnya untuk

    membentuk turunan yang lebih kuat daya tahannya sehingga resisten terhadap antibiotika.

    Karena itu, jika dokter memberikan obat antibiotika, patuhilah petunjuk pemakaiannya dan harus

    diminum sampai habis.Pemakaian antibiotika tidak boleh sembarangan, baik untuk anak-anakmaupun orang dewasa. Itu sebabnya, antibiotika tidak boleh dijual bebas melainkan harus

    dengan resep dokter.

    Terlalu sering mengonsumsi antibiotika juga berdampak buruk pada ''bakteri-bakteri baik''

    yang menghuni saluran pencernaan kita.Bakteri-bakteri tersebut dapat terbunuh, padahal mereka

    bekerja membuat zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan kita.

    Golongan Antibiotika

    Antibiotika dapat digolongkan sebagai berikut :

    1. Aminoglikosid, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.2. Sefalosforin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan

    enzim autolisis pada dinding sel bakteri.

    3. Klorampenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.4. Makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.5. Penisilin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan.6. Antibiotika golongan beta laktam golongan lain, bekerja dengan menghambat sintesis

    peptidoglikan serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri.

    7. Kuinolon, bekerja dengan menghambat satu atau lebih enzim topoisomerase yangbersifat esensial untuk replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/aminoglikosid.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/sefalosforin.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kloramfenikol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/makrolida.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/makrolida.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/penisilin-penisilin-merupakan-kelompok.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kuinolon.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kuinolon.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kuinolon.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/penisilin-penisilin-merupakan-kelompok.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/makrolida.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kloramfenikol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/sefalosforin.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/aminoglikosid.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    4/23

    8. Tetrasiklin, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.9. Kombinasi antibakteri10.Antibiotika golongan lain

    Untuk pemilihan antibiotika yang tepat sesuai kebutuhan dan keluhan anda ada baiknya anda

    harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

    OBAT ANALGESIK ANTIPIRETIK

    Obat saraf dan otot golongan analgesik atau obat yang dapat menghilangkan rasa sakit/ obat

    nyeri sedangkan obat antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh.Analgesik

    sendiri dibagi dua yaitu :

    1. Analgesik opioid / analgesik narkotika Analgesik opioidmerupakan kelompok obatyang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin.Golongan obat ini terutama

    digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.

    Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha untuk

    mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan

    mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin tanpa bahaya adiksi.

    Ada 3 golongan obat ini yaitu :

    1. Obat yang berasal dari opium-morfin,2. Senyawa semisintetik morfin, dan3. Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tetrasiklin.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tetrasiklin.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kombinasi-antimikroba.htmlhttp://www.medicastore.com/apotik_online/antibiotika/antibiotika_gol_lain.htmhttp://www.medicastore.com/apotik_online/antibiotika/antibiotika_gol_lain.htmhttp://www.medicastore.com/apotik_online/antibiotika/antibiotika_gol_lain.htmhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-analgesik-antipiretik.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-analgesik-antipiretik.htmlhttp://www.medicastore.com/apotik_online/antibiotika/antibiotika_gol_lain.htmhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kombinasi-antimikroba.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tetrasiklin.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    5/23

    2. Analgesik lainnya, Seperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino fenolseperti paracetamol, dan golongan lainnya seperti ibuprofen, asam mefenamat,

    naproksen/naproxen dan banyak lagi.

    Berikut contoh obat-obat analgesik antipiretik yang beredar di Indonesia :

    1. Paracetamol/acetaminophenMerupakan derivat para amino fenol.Di Indonesia penggunaan parasetamol sebagai

    analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat.Sebagai analgesik,

    parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati

    analgesik.Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak

    menolong.Dalam sediaannya sering dikombinasi dengan cofein yang berfungsi

    meningkatkan efektivitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.

    2. IbuprofenIbuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat

    ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat.Efek analgesiknya

    sama dengan aspirin.Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan

    menyusui.

    3. Asam mefenamatAsam mefenamat digunakan sebagai analgesik.Asam mefenamat sangat kuat terikat

    pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan.

    Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi

    lain terhadap mukosa lambung.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asetaminofen-parasetamol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asetaminofen-parasetamol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/ibuprofen.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/ibuprofen.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asam-mefenamat.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asam-mefenamat.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asam-mefenamat.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/ibuprofen.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/asetaminofen-parasetamol.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    6/23

    3.Tramadol

    Tramadol adalah senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.Tramadol digunakan

    untuk sakit nyeri menengah hingga parah. Sediaan tramadol pelepasan lambat digunakan

    untuk menangani nyeri menengah hingga parah yang memerlukan waktu yang

    lama.Minumlah tramadol sesuai dosis yang diberikan, jangan minum dengan dosis lebih

    besar atau lebih lama dari yang diresepkan dokter. Jangan minum tramadol lebih dari 300

    mg sehari.

    4. BenorylateBenorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin.Obat ini digunakan

    sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini

    bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang

    terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk

    anak yang mengidap Sindrom Reye.

    5. FentanylFentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika.Analgesik narkotika digunakan

    sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl

    digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker. Menghilangkan periode

    sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh dengan

    obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan

    hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

    Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit.

    Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat.Pada

    pemakaian yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila

    pemakaiannya sesuai dengan aturan.Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan

    dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu

    dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum pengobatan

    dihentikan.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tramadol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tramadol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tramadol.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/tramadol.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    7/23

    6. NaproxenNaproxen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Naproxen bekerja

    dengan cara menurunkan hormon yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di

    tubuh.

    7. Obat lainnyaMetamizol, Aspirin (Asetosal/ Asam asetil salisilat), Dypirone/Methampiron,

    Floctafenine, Novaminsulfonicum, dan Sufentanil.

    Untuk pemilihan golongan obat analgesik dan antipiretik yang tepat ada baiknya anda

    harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

    OBAT DIURETIK

    Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis

    mempunyai dua pengertian,pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang

    diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air.

    Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah

    keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi

    normal.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/antrain.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/antalgin-novalgin-novamidon-adimidon.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-diuretik.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-diuretik.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/antalgin-novalgin-novamidon-adimidon.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/antrain.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    8/23

    Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :

    1. Diuretik osmotik

    2. diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase

    3. diuretik golongan tiazid

    4. diuretik hemat kalium

    5. diuretik kuat

    1. Diuretik osmotikDiuretik osmotik mempunyai tempat kerja :

    a. Tubuli proksimalDiuretik osmotik ini bekerja pada tubuli proksimal dengan cara menghambat

    reabsorpsi natrium dan air melalui daya osmotiknya.

    b. Ansa enleDiuretik osmotik ini bekerja pada ansa henle dengan cara menghambat reabsorpsi

    natrium dan air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun.

    c. Duktus KoligentesDiuretik osmotik ini bekerja pada Duktus Koligentes dengan cara menghambat

    reabsorpsi natrium dan air akibat adanya papillary wash out, kecepatan aliran

    filtrat yang tinggi, atau adanya faktor lain.

    Istilah diuretik osmotik biasanya dipakaiuntuk zat bukan elektrolit yang mudah

    dan cepat diekskresi oeh ginjal. Contoh dari diuretik osmotik adalah ; manitol,

    urea, gliserin dan isisorbid.

    2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidraseDiuretik ini bekerja pada tubuli Proksimal dengan cara menghambat reabsorpsi

    bikarbonat.Yang termasuk golongan diuretik ini adalah asetazolamid, diklorofenamid dan

    meatzolamid.

    3. Diuretik golongan tiazidDiuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara menghambat

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    9/23

    reabsorpsi natrium klorida.Obat-obat diuretik yang termsuk golongan ini adalah ;

    klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid,

    siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan indapamid.

    4. Diuretik hemat kaliumDiuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah

    korteks dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi kalium dengan jalan

    antagonisme kompetitif (sipironolakton) atau secara langsung (triamteren dan amilorida).

    5. Diuretik kuatDiuretik kuat ini bekerja pada Ansa Henle bagian asenden pada bagian dengan epitel

    tebal dengan cara menghambat transport elektrolit natrium, kalium, dan klorida.

    Yang termasuk diuretik kuat adalah ; asam etakrinat, furosemid dan bumetamid.

    Penggunaan klinik diuretik

    1. HipertensiDiuretik golongan Tiazid, merupakan pilihan utama step 1, pada sebagian besar

    penderita.

    Diuretik kuat (biasanya furosemid), digunakan bila terdapat gangguan fungsi ginjal atau

    bila diperlukan efek diuretik yang segera.

    Diuretik hemat kalium, digunakan bersama tiazid atau diuretik kuat, bila ada bahaya

    hipokalemia.

    2. Payah jantung kronik kongestifDiuretik golongan tiazid, digunakann bila fungsi ginjal normal.

    Diuretik kuat biasanya furosemid, terutama bermanfaat pada penderita dengan gangguan

    fungsi ginja.

    Diuretik hemat kalium, digunakan bersama tiazid atau diuretik kuat bila ada bahaya

    hipokalemia.

    3. Udem paru akutBiasanya menggunakan diuretik kuat (furosemid)

    4. Sindrom nefrotikBiasanya digunakan tiazid atau diuretik kuat bersama dengan spironolakton.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    10/23

    5. Payah ginjal akutManitol dan/atau furosemid, bila diuresis berhasil, volume cairan tubuh yang hilang harus

    diganti dengan hati-hati.

    6. Penyakit hati kronikspironolakton (sendiri atau bersama tiazid atau diuretik kuat).

    7. Udem otakDiuretik osmotik

    8. HiperklasemiaDiuretik furosemid, diberikan bersama infus NaCl hipertonis.

    9. Batu ginjalDiuretik tiazid

    10.Diabetes insipidusDiuretik golongan tiazid disertai dengan diet rendah garam

    11.Open angle glaucomaDiuretik asetazolamid digunakan untuk jangka panjang.

    12.Acute angle closure glaucomaDiuretik osmotik atau asetazolamid digunakan prabedah.

    Untuk pemilihan obat Diuretik a yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan

    konsultasi ke dokter.

    OBAT ANTI HIPERTENSI

    1.Diuretik

    Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.Istilah diuresis

    mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang

    diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    11/23

    Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah

    keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi

    normal.

    Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :

    1. Diuretik osmotik

    2. diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase

    3. diuretik golongan tiazid

    4. diuretik hemat kalium

    5. diuretik kuat

    2.Obat bete bloker

    Dikloroisoproterenol adalah obat beta bloker yang pertama ditemukan tetapi tidak digunakan

    karena obat beta bloker ini juga merupakan agonis parsial yang cukup kuat.

    Propranolol yang ditemukan kemudian, menjadi

    prototipe golongan obat beta bloker.Sampai sekarang,

    semua obat beta bloker baru dibandingkan dengan

    prapranolol.

    Obat beta bloker merupakan obat yang menghambat

    efek sistem saraf simpatis.Sistem saraf simpatis adalah

    sistem saraf yang dengan segera akan memberikan

    respon terhadap stres,dengan cara meningkatkan

    tekanan darah.

    Gbr. Struktur propanolol

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    12/23

    Obat beta-blocker efektif diberikan kepada:

    1. penderita usia muda2. penderita yang pernah mengalami serangan jantung3. penderita dengan denyut jantung yang cepat4. angina pektoris (nyeri dada)5. sakit kepala migren.

    Obat beta bloker dibagi menjad dua golongan berdasarkan kerjanya pada reseptor beta1 atau

    reseptor beta2 (kardioselektif) yaitu yang selektif dan nonselektif.

    Asebutolol, metoprolol, atenolol dan bisoprolol merupakan obat beta bloker selektif karena

    mempunyai afinitas yang lebih tinggi terhadap reseptor beta1 daripada reseptor beta2. Obat beta

    bloker lainnya merupakan obat beta bloker nonselektif.

    Cara kerja obat beta bloker

    Efek terhadap sistem kardiovaskular merupakan efek obat beta bloker yang terpenting,

    terutama akibat kerjanya pada jantung.

    Obat beta bloker mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas miokard. Efek ini kecil padaorang normal dalam keadaan istirahat, tetapi menjadi nyata bila sistem simpatis dipacu, misalnya

    sewaktu olah raga atau stress.

    Obat beta bloker tidak menurunkan tekanan darah yang normal, tetapi menurunkan tekanan

    darah penderita hipertensi. Mekanisme antihipertensi beta blker ini masih belum jelas.

    Pemberian obat beta bloker secara terus menerus pada penderita hipertensi pada akhirnya

    meyebabkan penurunan resistensi perifer.Mekanismenya belum diketahui, tetapi mungkin sekalikarena adanya penyesuaian pembuluh darah perifer terhadap pengurangan curah jantung yang

    berlangsung secara kronik/terus menerus.Di samping itu, hambatan sekresi renin dari ginjal oleh

    obat beta bloker juga menimbulkan efek hipotensi/tekanan darah rendah. Sebagian sekresi renin

    akibat diet rendah natrium juga dihambat oleh obat beta bloker.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    13/23

    Angina pektoris

    Beta bloker bermanfaat untuk penderita angina pektoris

    untuk meningkatkan ketahanan dalam melakukan kegiatan

    fisik. Semua obat beta bloker efektif untuk angina pektoris.

    Aritmia

    Beta bloker dapat memperlambat respon ventrikel pada

    takiaritmia supraventrikelbahkan dapat menghilangkan aritmia.

    Untuk pemilihan obat beta bloker yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan

    konsultasi ke dokter spesialis jantung.

    3.Obatace inhibitor

    Kaptopril adalah obat ACE inhibitor / penghambat ACE yang pertama ditemukan.Sejak itutelah dikembangkan banyak obat ACE inhibitor lain, dan obat ACE inhibitor yang telah resmi

    beredar di Indonesia adalah benazepril, cilazapril, dellapril, enalapril, fosinopril, imidapril,

    kuinapril, lisinopril, perindopril, ramipril dan trandolapril.

    http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-ace-inhibitor.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-ace-inhibitor.htmlhttp://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/obat-ace-inhibitor.html
  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    14/23

    Secara umum obat ACE inhibitor dapat dibedakan atas :

    1. Obat ACE inhibitor yang bekerja langsung yaitu ; kaptopril dan lisinopril2. Obat ACE inhibitor yang bekerja tidak langsung (merupakan prodrug) yaitu semua yang

    lain.

    Gambar. Cara Kerja ACE Inhibitor

    Obat ACE inhibitor efektif untuk hipertensi yang ringan, sedang maupun berat.Sebagai

    monoterapi, obat ACE inhibitor sama efektivitasnya dengan golongan antihipertensi lainnya.

    Obat ACE inhibitor efektif sebagai antihipertensi pada sekitar 70% penderita.Penurunan tekanan

    darah sekitar 10/5 sampai 15/12 mm HG. Besarnya penurunan tekanan darah ini sebanding

    dengan tingginya tekanan darah sebelum pengobatan.

    Obat ACE inhibitor terutama efektif pada hipertensi dengan PRA (aktivitas renin plasma)

    yang tinggi, yaitu pada kebanyakan hipertensi maligna dan hipertensi renovaskuler, dan pada

    kira-kira 1/5 populasi hipertensi esensial, tetapi obat ini juga efektif pada hipertensi dengan

    aktivitas renin plasma (PRA) yang normal dan yang rendah, karena itu penentuan aktivitas renin

    plasma (PRA) tidak berguna untuk individualisasi terapi.

    Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan

    menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap

    200 penderita hipertensi.

    Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor) menyebabkan penurunan tekanan

    darah dengan cara melebarkan arteri.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    15/23

    Obat ini efektif diberikan kepada:

    orang kulit putih

    usia muda penderita gagal jantung penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit ginjal

    menahun atau penyakit ginjal diabetik

    pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.

    Pada hipertensi berat, obat ACE inhibitor dapat ditambahkan sebagai obat ke tiga pada

    kombinasi obat diuretik dan beta bloker.

    Kombinasi dengan obat diuretik memberikan efek antihipertensi yang sinergistik (kira-kira 85%

    penderita tekanan darahnya terkendali dengan kombinasi ini), sedangkan efek

    hipokalemiadiuretik dicegah atau dikurangi.

    Kombinasi dengan obat beta bloker memberikan efek yang aditif/memperkuat.

    Kombinasi dengan vasodilator , termasuk prazosin dan nifedipin, memberikan efek yang baik

    tetapi pemberian bersama penghambat adrenergik lainnya yang menghambat respon adrenergik

    alfa dan beta (misalnya metildopa, klonidin, latalol, prazosin + beta bloker), sebaiknya

    dihindarkan karena dapat menimbulkan hipotensi yang berat dan berkepanjangan.

    Obat ACE inhibitor lebih efektif pada penderita yang lebih muda bila digunakan sendiri. Obat

    ACEinhibitor ini terpilih untuk penderita hipertensi dengan gagal jantng kongestif yang juga

    merupakan indikasi obat ACE inhibitor.

    Obat ACE inhibitor oral dapat digunakan untuk hipertensi mendesak, sedangkan Obat ACE

    inhibitor untuk intravena/injeksi (enalaprilat) digunakan pada hipertensi darurat.

    Untuk pemilihan obat ACE inhibitor yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan

    konsultasi ke dokter spesialis jantung.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    16/23

    4.Calsium Channel Blocker

    Calsium Channel blocker adalah seefektif ACE inhibitor dalam mengurangi tekanan darah,namun mereka mungkin tidak seefektif ACE inhibitor dalam mencegah kegagalan ginjal yang

    disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau diabetes.Mereka juga digunakan untuk merawat :

    - Pulmonary hypertension

    -Raynauds syndrome

    -Cardiomyopathy, dan

    -Subarachnoid hemorrhage

    Calsium channel blocker juga di gunakan dalam pencegahan sakit kepala migrain.

    5.Antagonis angiotensin II dan kombinasinya

    Antagonis angiotensin II adalah obat antihipertensi golongan baru.obat antagonis angiotensin

    II ini selektif menghambat angiotensin II, tidak seperti ACE inhibitor , obat ini tidak terhambatoleh metabolisme bradikinin atau sintesis rantai prostaglandin. Obat antagonis angiotensin II

    sangat mudah ditoleransi tubuh. Batuk kering jarang terjadi menggunakan obat ini dibandingkan

    dengan obat ACE inhibitor.

    Pada penelitian obat antagonis angiotensin II efektifdan aman untuk pengobatan

    antihipertensi. Penggunaan obat antagonis angiotensin II ini digunakan pada gagal jantung

    kongestif dan penyakit ginjal masih dalam penelitian.

    Sejak antagonis angiotensin II ditemukan beberapa tahun yang lalu, beberapa penelitian telah

    dilakukan untuk mengetahui kegunaannya pada pasien hipertensi dan potensinya pada penderita

    gagal jantung. Obat antagonis angiotensin II yang telah resmi beredar di Indonesia adalah

    losartan, valsartan, irbesartan, candesartan dan telmisartan. Obat antagonis angiotensin II lainnya

    sedang dalam penelitian yaitu eprosartan, tasosartan dan zolasartan.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    17/23

    Mekanisme dari antagonis angiotensin II seperti di gambarkan pada gambar ini.

    Mechanism of Action

    Bagian dari sistem renin-angiotensin-aldosterone dan

    tempat obat antagonis angiotensin bekerja dan

    menginterupsi reseptor type 1 subtipe AT1 dari angiotensin

    II.

    Antihipertensi dari obat antagonis angiotensin II tampak jelas setelah dua hingga empat

    minggu pemberian obat. Efek penurunan tekanan darah tertinggi dicapai dengan

    mengkombinasikan dengan diuretik dengan dosisi rendah seperti hidroklortiazid dan dengan

    meningkatkan dosis obat antagonis angiotensin II.

    Losartan

    Losartan merupakan anatagonis angiotensin II pertama yang diperkenalkan pada tahun 1995.

    Dibandingkan dengan obat asalnya, metabolit aktifnya mempunyai waktu paruh lebih lama dan

    efek antihipertensinya lebih baik pada pengukuran konsentrasi plasma.

    Pada penelitian losartan menunjukkan ditoleransi dengan baik dan sama efektifnya dengan

    enalapril dan nifedipin untuk menurunkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah rata-rata

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    18/23

    tercapai pada dosis 50 hingga 150 mg satu kali sehari adalah 5.5 hingga 10.5mm Hg untuk

    sistoloik dan 3.5 hingga 7.5 mm Hg pada diastolik.

    Kombinasi dari losartan dan hidroklortiazid juga tersedia, kombinasi obat ini mengandung

    12.5 mg hidroklrtiazid dan 50 mg losartan.

    Valsartan

    Pada penelitian menggunakan plasebo terkontrol menunjukkan bahwa valsartan sama aman

    dan efektifnya sebagai pengobatan antihipertensi. Dengan dosis valsartan 80 hingga 320 mg

    sekali sehari , penurunan rata-rata tekanan darah diastolik 6 hingga9 mm Hg, dan penurunan

    rata-rata tekanan darah sistolik 3 hingga 6 mm Hg.

    Penelitian menunjukkan valsartan sama efektifnya denganenalapril, lisinopril dan amlodipin

    pada pengobatan hipertensi ringan hingga menengah.Untuk pemilihan obat antagonis

    Angiotensin II dan kombinasinya yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan

    konsultasi ke dokter spesialis jantung.

    OBAT ANTI DIABETIC

    ORAL

    Terapi obat dengan obat antidiabetik oral terutama ditunjukan untuk penanganan pasien diates

    mellitus tipe II.Berdasarkan mekanisme kerjanya obat obat antidiabetik oral terbagi menjadi 4

    golongan.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    19/23

    1.Pemicu sekresi insulin

    - Sulfonilurea

    Merupakan obat yang mempunyai efek hipoglikemik sehingga disebut juga sebagai obat

    hipoglikemik oral (OHO).Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi

    insulin oleh sel beta prancreas dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan

    normal dan kurang,namun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat badan lebih.Untuk

    menghindari hipoglikemia berkepanjangan pada berbagai keadaan seperti orang tua,gangguan

    faal ginjal dan hati,kurang nutrisi serta penyakit kardiovaskuler, tidak dianjurkan penggunaan

    sulfonylurea kerja panjang.Sampai saat ini sudah ada 3 generasi sulfonilrea yang beredar.

    Generasi I: Acetohexamid,Chlorpropamid,Tolbutamid,dan Talazamid

    Generasi II: Gliclazid,Glipizid,Gliburid,dan Glibenklamid

    Generasi III: Glimepirid

    - Glinid

    Glinid merupakan obat yang cara kerjanya sama dengan sulfonylurea,dengan penekanan pada

    meningkatkan sekresi insulin fase pertama.Golongan ini terdiri dari 2 macam obat yaitu

    Refaglinid (derivate asam benzoate) dan Nateglinid (derivate fenilalanin).Obat ini di absorsi

    dengan cepat setelah pemberian secara oral dan diekskresikan secara cepat melalui

    hati.Pemberian dilakukan 2-3 kali sehari.Repaglinid dapat menurunkan glukosa darah puasa

    walaupun mempunyai masa paruh yang singkat.Sedangkan Nateglinid mempunyai masa tinggal

    lebih singkat dan tidak menurunkan gula darah puasa.Sehingga keduanya merupakan sekretagok

    yangk khusus menurunkan glukosa posprandial dengan efek hipoglikemik yang minimal.Karena

    sedikit mempunyai efek terhadap glukosa puasa maka kekuatanya untuk menurunkan A1C tidak

    begitu kuat.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    20/23

    2.Penambah sensitivitas terhadap insulin

    - Tiazolidindion (Glitazone)

    Tiazolidindion (rosiglitazon dan pioglitazon) berikan pada peroxisome proliferators active

    ated receptor gamma (PPARG) yaitu reseptor inti di sel otot dan sel lemak.Golongan ini

    mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan menigkatkan jumlah protein pengangkut

    glukosa sehingga meningkatkan ambilan glukosa di farifer.

    Tiazolidindion dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung kelas I-IV karena dapat

    mempercepat endema/retensi cairan dan juga gangguan faal hati.Pada pasien yang menggunakan

    tiazolidindion perlu dilakukan pemantauan faal hati secara berkala.saat ini tiazolidindion tidak

    digunakan sebagai obat tungga.

    Glitazone diabsorbsi dengan cepat dan konsentrasi tertinggi terjadi setelah 1-2 jam dan

    makanan tidak mempengaruhi farmakokinetik obat ini.Waktu paruh berkisar 3-4 jam bagi

    rosiglitazone dan 3-7 jam bagi piogllitazone.

    3.Penghambat Glukoneogenesis (metformin)

    - Metformin

    Obat ini mempunyai efek utama mengurangi produksi glukosa hati (glukoneogenesis) di

    samping juga memperbaiki ambilan glukosa perifer.Terutama di pakai pada diabetisi

    gemuk.Metformin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan funsi ginjal (kreatinin

    serum > 1,5) dan hati,serta pasien-pasien dengan kecenderungan hipoksemia (misalnya penyakit

    serebrovaskuler,sepsis,syok,gagal jantung).Metformin dapat memberikan efek samping

    mual.Untuk mengurangi keluhan tersebut dapat diberikan pada saat atau sesudah makan.

    4. Penghambat Glukoksidase alfa

    Obat ini bekerja mengurangi absobsi glukosa di usus halus,sehinga mempunyai efek

    menurunkan kadar glukosa darah sesuda makan.Acarbose tidak menimbulkan efek samping

    hipoglikemia.Efek samping yang paling serig di temukan ialah keluhan kembung dan flatulen.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    21/23

    INSULIN

    Sediaan insulin pada umumnya di peroleh dari sapi atau babi.Dengan berbagai teknik isolasi

    dan modifikasi di peroleh macam mcam sediaan dengan sifat yang berbeda.Perbedaan yang

    penting adalah sifat antigenitasnya,semakin murni insulin di peroleh maka makin kurang sifat

    antigennya.Berdasarkan kemurniannya mcam insulin di bagi menjadi :

    a. Insulin puncak tunggalb. Insulin yang sangat dimurnikanc. Insulin monokomponend. Human insulin

    Indikasi pemakaian insulin :

    -Penurunan berat badan yang cepat

    -Hiperglikemia berat yang di sertai ketosis

    -Ketoasidosis diabetik

    -Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik

    -Hiperglikemia dengan asidosis laktat

    -Gagal dengan kombinasi ADO dosis hamper maksimal

    -Stress berat(infeksi sistemik,operasi jarak besar,IMA,stroke)

    -Kehamilan dengan DM /diabetes mellitus gestsional yang tidak terkendali dengan TGM

    -Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat

    -Kontraindikasi dan atau alergi terhadap ADO

    KOMBINASI

    Pemberian ADO maupun insulin selalu di mulai dangan dosis rendah,untuk kemudian

    dinaikan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah.

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    22/23

    Bersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan jasmani dan bila di perlukan dapat di lakukan

    pemberian ADO tunggal atau kombinasi ADO sejak dini.Terapi dengan ADO kombinasi,harus

    dipilih 2 macam obat dari kelompok yang mempunyai mekanisme kerja berbeda.Bila sasaran

    kadar Glukosa darah belum tercapai,dapat pula diberikan kombinasi 3 ADO dari kelompok yang

    berbeda atau kombinasi ADO dengan insulin.Pada pasien yang di sertai dengan alasan klinik

    dimana insulin tidak memungkinkan untuk dipakai,dipilih terapi dengan kombinasi 3 ADO.

    OBAT ANTIHISTAMIN

    1.Antagonis Reseptor Histamin H1

    2.Antagonis Reseptor Histamin H2

    3.Antagonis Reseptor Histamin H3

    4.Antagonis Reseptor Histamin H4

    OBAT AINS

    1.golongan salisilat

    2.golongan asam arilalkanoat

    3.golongan profen/asam 2-arilpropionat

    4.golongan asam fenamat/asam N-arilantranilat

    5.golongan turunan pirazolidin

    6.golongan oksikam

    7.golongan penghambat COX-2

    8.golongan sulfonanilida9.golongan lain (licofelone dan asam lemak omega 3).

  • 7/31/2019 Klasifikasi Obat i

    23/23

    OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIA

    OBAT ANTIKOLESTEROLEMIA

    1.Kolesteramin

    2.Kolestipol

    3.Niasin (As. Nikotinat)

    4.Neomisin Sulfat

    5.Probukol

    6.Dekstrotiroksin

    7.Kompaktin & Mevinolin

    OBAT ANTIHIPERTRIGELISERIDEMIA

    1.Niasin

    2.Klofibrat

    3.Gemfibrozil

    KORTIKOSTEROID

    1.Gukokortikoid

    2.Mineralkortikoid

    Sumber :www.geogle.com

    www.medicastore.com

    www.aafp.org

    http://www.geogle.com/http://www.medicastore.com/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.medicastore.com/http://www.geogle.com/