KK DM-hipo

23
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA RS AISYIAH PONOROGO Disusun oleh: Mahardika Aji Nugroho 201320401011136 Pembimbing: dr. Febri Endra Budi, M.Kes

description

KK DM-hipo

Transcript of KK DM-hipo

Page 1: KK DM-hipo

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

RS AISYIAH PONOROGO

Disusun oleh:

Mahardika Aji Nugroho

201320401011136

Pembimbing:

dr. Febri Endra Budi, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

Dibuat di : Jl. Dr. Soetomo Ponorogo

Tanggal : 18 Oktober 2015

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS

A. PENDERITA

1. Nama (Inisial) : Ny. S

2. Umur : 62 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

6. Status Perkawinan : Menikah

7. Jumlah Anak : 2 orang

8. Pendidikan terakhir : SD dan tamat

9. Alamat lengkap : Jl. Pramuka No. 78

Kertosari-Babadan- Ponorogo

B. NAMA PASANGAN

1. Nama (Inisial) : Tn R

2. Umur : 67 tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Pekerjaan : Petani

6. Status Perkawinan : Menikah

7. Jumlah Anak : 2 orang

8. Pendidikan terakhir : SD dan tamat

9. Alamat lengkap : Jl. Pramuka No. 78

Kertosari Babadan Ponorogo

II. Genogram

1

Page 3: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

2

Ny. S Tn. R

Tn. A Ny. N Tn. S Ny. T

Sdr. B Nn. NAn. D

Page 4: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

NoNama (Inisial

)Sex Usia

Pekerjaan(deskripsi lengkap)

Hubungan Keluarga (S, I, AK, AA)

Status Perkawinan (TK, K, J, D)

Keterangan Domisili Serumah

Status Kesehatan (Sebutkan masalah yg ada)

Ya Tdk1 Ny. S P 64 Ibu rumah tangga I K + DM Type II2 Tn. P L 67 Petani S K + Sehat3 Ny. N P 42 Ibu rumah tangga AK K + - Hipertensi4 Tn. S L 40 Karyawan AK K - + Sehat6 Tn. A L 44 Pedagang Sembako Menantu K + - Sehat7 Ny. T P 37 Ibu rumah tangga Menantu K - + Sehat8 Sdr. B - 19 Mahasiswa Cucu TK - + Sehat9 Nn. N P 16 Pelajar Cucu TK - + Sehat10 An. J P 12 Pelajar Cucu TK - + Sehat

3

Page 5: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

III. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS

No Identitas (Inisial) Status Medis (Status Present)

1 Ny. S KU : Badan terasa lemas RPS : Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak tadi pagi disertai muncul keringat dingin, pucat dan gemetar sejak tadi pagi. Pasien mengatakan 3 hari ini malas makan, namun pasien tetap minum obat Anti diabet yang masih ada, oleh keluarga, pasien segera di bawa ke IGD RS Aisyiah Ponorogo. Pasien mengeluh sering cepat lelah walaupun sudah makan dan istirahat cukup sejak sakit kencing manis, dan badan lemas sejak tadi pagi setelah minum obat Amadiab setiap pagi. Kontrol terakhir 1 bulan yang lalu dengan GDA 300RPD : DM (+) sejak tahun 2013, (HT (-)RPK : keluarga mengatakan tidak ada yg sakit seperti iniGCS E4V5M6Vital sign : TD: 135/85 mmHg; N: 81 x/mnt; RR:23 x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, kaku kuduk (-)Thorax : Simetris, Vesikuler/VesikulerPulmo : Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normalEks : akral dingin, kering, merah, edema (-) Pemeriksaan penunjang GDA : 56 mg/dl

2 Tn. P KU : tidak ada keluhanRPS : tidak ada keluhanRPK : DM tidak ada, HT disangkalVital sign : TD: 130/80 mmHg; N: 76 x/mnt; RR:21 x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normalEks : akral hangat (+), edema (-)

3 Ny. N KU : PusingRPS : saat kecapekan Ny. M sering merasa pusingRPK : Ibu DM type II, Vital sign : TD: 155/100 mmHg; N: 84 x/mnt; RR:23x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal

4

Page 6: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

Eks : akral hangat (+), edema (-)4 Tn. S Tidak dilakukan karena berdomisili di Madiun5 Ny. T Tidak dilakukan karena berdomisili di Madiun6 Tn. A KU : tidak ada keluhan

RPS : tidak ada keluhanRPK : DM tidak ada, HT disangkalVital sign : TD: 120/80 mmHg; N: 90 x/mnt; RR:20 x/mntK/L : A/I/C/D : -/-/-/-, Thorax : Simetris, Vesikuler/Vesikuler, Wh -/- Rh-/-Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)Abd : Flat, supel, nyeri tekan (-), BU (+) normalEks : akral hangat (+), edema (-)

7. Sdr. B Tidak dilakukan karena berdomisili di Jogja8. Nn. N Tidak dilakukan karena berdomisili di Madiun 10 An. D Tidak dilakukan karena berdomisili di Madiun

B. STATUS UPAYA KESEHATAN

Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Rasional atau IrrasionalKomponen Keterangan (deskripsi jelas) KETERANGAN(RASIONAL

ATAU IRRASIONAL)Promotif -Ny. S : tidak pernah dilakukan

- Ny. N : tidak pernah dilakukan

IRRASIONAL

IRRASIONAL

Preventif - Ny. S : Melakukan cek kesehatan di Puskesmas namun jarang dan jika kambuh periksa kedokter penyakit dalam

Ny. N : jarang melakukan cek kesehatan. Berobat jika sakit saja

IRRASIONL

IRRASIONAL

Kuratif - Ny S : Sejak tahun 2013 pasien mengetahui memiliki penyakit kencing manis, keluarga jarang membawa Ny. S ke puskesmas untuk cek kadar gula. Sekitar 3 hari terakhir pasien mulai malas makan tetapi rutin minum OAD dan akhirnya pasien merasa lemas yang kemudian oleh keluarga dibawa ke RS Aisyiah Ponorogo

Ny. N : Jika merasa kepala pusing dan

IRRASIONAL

5

Page 7: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

berat Ny.N memeriksakan tekanan darahnya ke RS Aisyiah Ponorogo

IRRASIONAL

Rehabilitatif - Tidak pernah dilakukan IRRASIONAL

IRRASIONAL

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan DllNo Identitas Keterangan1

PenderitaNy. S

Aktifitas

Ibadah : Selalu melakukan ibadah dirumah.

Rekreasi : Tidak pernah pergi ke tempat rekreasi.

Sosial : Suka bersosialisasi, sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungan rumahnya.

Olah Raga: Tiap pagi setelah sholat subuh pasien o-ah raga ja-an kaki sejauh 1 km namun jarang

Gizi

Kuantitas: 1-3 x / hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: selalu rutin makan pagi, siang, malam ; Selera makanan: apa saja suka, suka minum teh tawar hangat terutama pada saat pagi hari, suka makanan daging dan Buah-buahan; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada.

PekerjaanNy. S bekerja sebagai Ibu rumah tangga. Sehari-hari Ny. S hanya memasak, mencuci pakaian dan membersihkan rumah.

2

SuamiTn.P

Aktifitas : Ibadah : Tn. P sering melakukan ibadah di mesjid.Rekreasi : Tidak pernah pergi ke tempat rekreasi. Sosial : Suka besosialisasi, sering membantu dalam kegiatan gotong royong di lingkungann rumahnya

Gizi : Kuantitas: 2 - 3 x/hari; Kualitas: cukup, Kebiasaan makan: sarapan, makan siang dan makan malam di rumah, Kesesuain waktu makan: teratur , Selera makanan: sayur-

6

Page 8: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

sayuran, Konsumsi makanan tertentu: tidak ada, Alergi makanan: Tidak, Makanan yang dihindari selama ini: -

Pekerjaan :

Tn.P bekerja sebagai petani. Tn. P berangkat ke sawah pukul 08.00 pulang ke rumah jam 11.00 untuk makan siang dan sho-at, lalu Tn. P kembali ke sawah lagi dan pulang jam 15.00 sete-ah sho-at ashar. Malam hari Tn.p Hanya di rumah bersama keluarga.

3

Anak KandungNy. N

Aktifitas

Ibadah : Selalu melakukan ibadah di rumah. Rekreasi : Jarang, kecuali pada saat suami dapat libur kerja. Sosial : bersama dengan ibunya aktif mengikuti pengajian

Gizi

Kuantitas: 1-3 x / hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: teratur. Selera makanan: pedas, bumbu asin, suka goreng-gorengan ; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada.

PekerjaanBekerja hanya sebagai ibu rumah tangga di rumah mencuci, memasak, dan menonton TV, namun kadang-kadang membantu suaminya berjualan sembako di pasar

4 Tn. ASuami Ny. N

Aktifitas : Ibadah : Tn. A sering melakukan ibadah di masjid dan mushola pasarRekreasi : Tidak pernah pergi ke tempat rekreasi. Sosial : Suka besosialisasi, sering membantu dalam kegiatan gotong royong di lingkungann rumahnya

Gizi : Kuantitas: 2 - 3 x/hari; Kualitas: cukup, Kebiasaan makan: jarang sarapan, makan siang dan makan malam di rumah, Kesesuain waktu makan: teratur , Selera makanan: sayur-sayuran, Konsumsi makanan tertentu: tidak ada, Alergi makanan: Tidak, Makanan yang dihindari selama ini: -

Pekerjaan :

7

Page 9: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

Tn. A bekerja sebagai penjual daging sapi di Pasar Legi. Tn A setiap hari berjualan di pasar Legi mulai jam 03.00 sampai jam 14.00, setelah itu tn. A pulang ke rumah, dan ma-am hari Tn. A dirumah bersama keluarga

5 Sdr. B Ibadah : sering melakukan ibadah di masjid bersama ayah atau kakeknya.Rekreasi : Tidak pernah pergi ke tempat rekreasi. Hanya sering bermain bersama teman lingkungan rumahnya.Sosial : -

Gizi : Kuantitas: 2 - 3 x/hari; Kualitas: cukup, Kebiasaan makan: jsarapan, makan siang dan makan malam di rumah, kadang suka jajan di sekolahnya/ Kesesuain waktu makan: teratur , Selera makanan: semua makanan suka, Konsumsi makanan tertentu: tidak ada, Alergi makanan: Tidak, Makanan yang dihindari selama ini: -

Pekerjaan :

Sebagai Mahasiswa di UGM Jogja

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN

Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, DllNo Komponen Lingkungan Keterangan1 FISIK

Perumahan & fasilitas Milik sendiriLuas bangunan 7x15 meterLuas lantai 5x11meterJenis dinding terbanyak Tembok Jenis lantai terluas keramikSumber penerangan utama Listrik Perbandingan ventilasi Ventilasi sudah cukup. Pencahayaan Kurang memadaiSarana MCK Pribadi terdapat 2 MCK 1 septictankJarak sumur dengan kakus 1 meter

2. BIOLOGIPemeliharaan hewan 1 ekor kucing

8

Page 10: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

3. KIMIASPAL Selokan kecilSumber air minum Air Aqua GalonERGONOMI -

SOSIAL-BUDAYANo. Komponen Lingkungan Keterangan1. Sosial Komunikasi antar anggota keluarga baik2 Budaya Hubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMINo. Komponen Keterangan1 Luas tanah / rumah, status

kepemilikanLuas tanah 7x14 m. luas rumah 5x11 meter. Status kepemilikan milik sendiri.

2 Fasilitas & pemilikan barang rumah tangga

Perabot rumah tangga milik pribadi

3 Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal,

besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal,

besaran & keajegan)c. Penghasilan lain (asal &

besaran)

a. Penghasilan suami pasien tidak tentu antara Rp. 1.000.000-2.000.000/ tergantung hasil panen

b. Penghasilan menantu pasien Rp. 1.000.000-4.000.000/Bulan

c. -4. Pengeluaran rata-rata tiap bulan :

a. Bahan makanan:1) Beras2) Lauk-pauk3) Buah4) Lain-lain (kopi, gula, teh, )

b. Diluar bahan makanan:1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) Pakaian

Lain-lain

1. ± Rp. 70.0002. ± Rp. 100.0003. ± Rp. 20.0004. ± Rp. 20.000

1. ± Rp. 90.0002. ± Rp. 50.0003. ± Rp. 50.0004. ± Rp. 75.0005. ± Rp. 50.0006. ± Rp. -7. ± Rp. -

± Rp. 100.000PSIKOLOGI

9

Page 11: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

III. DIAGNOSIS HOLISTIK

Ny. S

a. Aspek 1:

- Badan lemas

b. Aspek 2:

- Hipoglikemi

- Diabetes melitus type II

c. Aspek 3:

- Pasien malas makan selama 3 hari ini..

- Pola makanan tidak sehat

- Rutin minum OAD

d. Aspek 4:

- Kurangnya promosi kesehatan

- Psiko sosial

e. Aspek 5: Social function scale 5

Ny. N

a. Aspek 1: Sering merasa pusing

b. Aspek 2: Hipertensi grade 1

c. Aspek 3:

- Tidak pernah berolahraga.

- Pola makan tidak sehat.

- Kepatuhan pengobatan kurang.

- Waktu istirahat kurang

d. Aspek 4:

- Kurangnya promosi kesehatan

e. Aspek 5: Social function scale 1

10

Page 12: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

11

Page 13: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

ASPEK URAIAN MASALAH PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1. Badan lemas Cepat lelah

Pasien menngatakan 3 hari ini pasien malas makan, namun pasien tetap minum obat yang masih ada. Sehingga pada hari sabtu tanggal 17 October 2015 pasien lemas dan badan terasa dingin pucat, oleh keluarga pasien, pasien segera di bawa ke IGD RS Aisyiah Ponorogo. Pasien mengeluh sering cepat lelah walaupun sudah makan dan istirahat cukup sejak sakit kencing manis

Saat di RS pertolongan yang pertama yang harus dilakukan adalah

- Cek kadar GDA- Infus D5% 40 tetes- Infus D40% 2 flash- Cek ulang GDA/30 menit

Menjelasakan kepada penderita mengenai efek samping obat hipoglikemi, gejala hipoglikemi berupa keringat dingin, berdebar-debar, telapak tangan dan kaki teraba dingin, dan kepala terasa pusing, mual muntah, serta apa yang harus dilakukan saat penderita merasakan gejala-gejala hipoglikemi yaitu dengsn mrngulum permen, minum ai gula, dan makan, kemudian memeriksakan diri ke dokter.

2. Diabetes Melitus tipe II

Pasien mempunyai riwayat gula darah yang tinggi sejak 2 tahun yang lalu. Namun tidak terkontrol

Pasien seharusnya rutin memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit untuk mengetahui gula darahnya dan bisa dilakukan terapi

3. -Tidak pernah

olahraga.

-Pola makan tidak

sehat.

Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Pola makan pasien sebelum sakit yang tidak sehat seperti suka makan makanan manis dan dan pola makan tidak teratur. Hal ini menjadi faktor resiko terjadinya Diabetes melitus yang diderita pasien. Dengan adanya riwayat gula

- Membatasi kalori makanan dengan cara mengatur jadwal, jenis dan jumlah makanannya. Jadwal dibagi menjadi 3 kali. Jenis makanan yang dipilih adalah makanan dengan kadar gula rendah (Nasi diganti

12

Page 14: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

-Kepatuhan

pengobatan kurang.

darah yang tinggi harusnya pasien rutin kontrol dan minum obat. Pada pasien ini, pasien hanya kontrol jika merasa badan tidak enak atau sakit

kentang). Jumlah kalori adalah 1600kkal (mengurangi jumlah porsi makanan pada saat sehat)

- Dianjurkan untuk berolahraga 150 menit/minggu (durasi 30-45) menit dengan interval 3-5x/minggu dengan aktivitas fisisk anaerobik intensitas sedang (50-70% Maximum Heart rate)

- Target : pasien ditargetkann untuk melakukan olahraga secara teratur

- Meningkatkan kesadaran akan bahaya komplikasi penyakit yang dideritanya dengan rutin kontrol gula darah.

- Hindari kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan stress.

4. - Kurangnya promosi kesehatan

Keluarga dan pasien tidak tahu akan akibat dari Diabetes melitus yang tidak terkontrol karena kurangnya informasi dan promosi dari kader atau tenaga kesehatan.

- Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien.

- Petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada keluarga dan pasien tentang komplikasi yang terjadi seperti kadar gula darah yang dapat turun drastis, penglihatan kabur, luka yang tidak sembuh jika pasien tidak mengontrol gula darah dengan baik dan tidak teratur minum obat.

13

Page 15: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

- Mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS sehingga bisa meringankan dan rutin kontrol

- Petugas kesehatan hendaknya memonitoring kemajuan pasien dengan cara membuatkan le,bar/catatatan rekaman untuk meningkatkan komunikasi pasien dengan petugas kesehatan ( monitor janji pertemuan, pemeriksaan fisik, laboratorium, hasil pengukuran proibadi gula darah, dan pengobatan laiinya).

5. Social function scale 1

Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Bisa mengikuti kegiatan arisan atau pengajian di lingkungan sekitar

-

14

Page 16: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

15

Page 17: KK DM-hipo

KEDOKTERAN KELUARGA

16