Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

25
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 1/25 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sebuah kista adalah kavitas patologis yang berisi cairan, yang dibatasi oleh epitelium, dan dikelilingi oleh dinding jaringan pengikat. Cairan kista disekresi oleh batasan sel pada kavitas atau dari cairan di sekitar jaringan (White, 2004. !enurut Whaites, 200", klasi#ikasi kista odontogen berdasarkan W$% &''2 adalah ista radikuler, kista residual radikuler, kista dentigerous, kista lateral periodontal, dan odontogenic keratocyst. Sementara kista non)odontogenik diklasi#ikasikan sebagai kista duktus nasopalatinus, kista nasolabial, dan kista dermoid. 1.2 Tujuan penulisan *ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. ) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista odontogen ) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista non)odontogen 1.3 Manaat penulisan !an#aat penulisan dari makalah ini adalah supaya pembaca lebih memahami mengenai gambaran klinis dan khususnya radiogra#is dari kista odontogen dan non)odontogen. BAB II

Transcript of Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

Page 1: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 1/25

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sebuah kista adalah kavitas patologis yang berisi cairan, yang dibatasi

oleh epitelium, dan dikelilingi oleh dinding jaringan pengikat. Cairan kista

disekresi oleh batasan sel pada kavitas atau dari cairan di sekitar jaringan (White,

2004.

!enurut Whaites, 200", klasi#ikasi kista odontogen berdasarkan W$%

&''2 adalah ista radikuler, kista residual radikuler, kista dentigerous, kista

lateral periodontal, dan odontogenic keratocyst. Sementara kista non)odontogenik 

diklasi#ikasikan sebagai kista duktus nasopalatinus, kista nasolabial, dan kista

dermoid.

1.2 Tujuan penulisan

*ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista odontogen

) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista non)odontogen

1.3 Manaat penulisan

!an#aat penulisan dari makalah ini adalah supaya pembaca lebih

memahami mengenai gambaran klinis dan khususnya radiogra#is dari kista

odontogen dan non)odontogen.

BAB II

Page 2: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 2/25

Page 3: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 3/25

3

ista biasanya berbentuk bundar atau oval, tampak seperti balon yang

 berisi air. -eberapa kista juga mempunyai batasan scalloped  (White, 2004.

"truktur internal

-entukan kista adalah radiolusen yang sangat jelas. !eski begitu, kista

yang berlangsung lama dapat mengalami kalsi#ikasi distropik. -eberapa kista

memiliki septa, yang menghasilkan lokulasi multipel yang dipisahkan oleh

dinding bertulang atau septa. ista yang mempunyai batasan  scalloped   dapat

terlihat mempunyai bentukan septa internal. *erkadang gambaran ridge  tulang

yang dihasilkan oleh batasan  scalloped diposisikan hingga gambarannya

melampaui aspek internal dari kista, memberikan impresi yang semu mengenai

septa internal (White, 2004.

Da%pak pa&a struktur sekitar

ista tumbuh secara lambat, terkadang menyebabkan dislokasi dan

resorpsi dari gigi. esorpsi gigi mempunyai bentukan yang tajam dan

melengkung. ista dapat mengekspansi mandibula, biasanya pada bentukan yang

halus dan melengkung, dan mengubah cortical plate bagian bukal atau lingual

menjadi batasan kortikal yang tipis. ista dapat menggeser kanalis nervus

alveolaris in#erior pada arah in#erior atau menginvaginasi ke antrum maksila,

menjaga lapisan tipis dari tulang yang memisahkan aspek internal dari kista

terhadap antrum (White, 2004.

2.1 #ista (&'nt'gen

!enurut Whaites, 200", klasi#ikasi kista odontogen berdasarkan W$%

adalah sebagai berikut/

&. ista adikuler 

2. ista esidual adikuler 

". ista entigerous4. ista 1ateral eriodontal

. %dontogenic eratocyst

1. #ista ra&ikuler

ista radikuler dapat disebut juga kista periapikal, kista periodontal apikal,

atau kista dental. ista radikuler merupakan kista yang berasal dari sel epitel pada

ligamen periodontal yang terstimulasi oleh keradangan dari gigi non)vital (gigi

yang telah hilang vitalitasnya dikarenakan karies yang dalam, restorasi yang

Page 4: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 4/25

4

terlalu luas, dan trauma. ista ini paling sering dijumpai pada rahang pada

umumnya (White, 2004.

3tiologi umumnya adalah sebuah gigi non)vital yang terin#eksi sehingga

memicu nekrosis pulpa. *oksin keluar dari akar gigi kemudian memicu in#lamasi

 periapikal. n#lamasi ini merangsang sisa epitel !alasse5 yang ditemukan dalam

ligamen periodontal untuk menghasilkan pembentukan granuloma periapikal yang

 bisa menimbulkan in#eksi (Whaites, 200".

$a%baran klinis

!enurut ajendran, 200', beberapa gambaran klinis kista radikuler, yaitu/

• *erjadi pada bagian periapikal gigi non)vital, dapat terjadi pada gigi mana

saja (607 pada maksila insisive dan kaninus dan dapat terjadi pada segala

usia

• 8simptomatik 

• 9arang terjadi rasa sakit

$a%baran ra&i'graik 

ista radikuler pada gambaran radiogra#ik dapat ditemukan pada bagian

apeks gigi non)vital yang berbentuk bulat atau oval tampak radiolusen dengan

ukuran yang bervariasi, pada umumnya berbatas radiopak. 8danya kista radikuler 

 jarang sekali ditemukan dampak resorbsi akar pada gigi geligi yang terlibat

(ajendran, 200'.

ada kasus tertentu, kista radikuler berada pada bagian mesial atau distal

akar gigi yang terdapat kanal yang terbuka dan dapat juga ditemukan pada

 penderita dengan  pocket periodontal   yang cukup dalam. Sekitar 607 kista

radikuler ditemukan pada maksila terutama pada apeks insisive dan kaninus.

ikarenakan inklinasi pada akar gigi bagian distal, kista yang muncul dari lateral

insisive maksila dapat menginvaginasi antrum (Whaites, 200".

Bentuk &an perieral

-entukan tepi biasanya mempunyai batas kortikal yang terlihat dengan

 jelas (well-defined . 8pabila terjadi in#eksi sekunder, reaksi in#lamasi dari tulang

disekitarnya dapat berakibat kehilangan korteks ini atau alterasi dari korteks

menjadi batas yang lebih sklerotik. Outline  dari kista radikuler biasanya

melengkung atau sirkuler kecuali dipengaruhi oleh struktur yang mengelilinginya

seperti batas kortikal (White, 2004.

Page 5: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 5/25

5

"truktur internal

ada kebanyakan kasus struktur internal dari kista radikuler adalah

radiolusen. alsi#ikasi distro#ik terkadang terjadi pada kista yang berlangsung

lama, yang terlihat sebagai bentukan yang terdistribusikan, berbentuk kecil dan

radiopak (White, 2004.

Dierential Diagn'sis

i#erensiasi dari kista radikuler yang kecil terhadap granuloma apikal

dapat sulit dilakukan dan terkadang tidak mungkin dapat dibedakan. -entukan

yang bulat, dengan tampilan radiogra#ik dari daerah periapikal yang terlihat jelas

dari gigi yang dira:at secara endodontik seharusnya diperiksa secara periodis

untuk memastikan bah:a penyembuhan yang normal sedang terjadi. -iasanya,

tulang yang baru akan tumbuh ke arah de#ek dari arah peri#eral, terkadang

menghasilkan pola radiasi yang menyerupai jeruji roda. *etapi pada beberapa

kasus, tulang yang normal tidak menutupi de#ek secara total, apalagi apabila

terdapat in#eksi sekunder atau derusakan tulang yang cukup besar, termasuk 

 piringan kortikal dari bagian bukal dan lingual telah terjadi. ekambuhan kista

radikuler jarang terjadi apabila telah diangkat secara total (White, 2004.

Eek ter)a&ap struktur sekitar

8pabila kista radikuler besar, perubahan tempat dan resorpsi dari akar gigi

 berla:anan dapat terjadi. ola resorpsi dapat berbentuk outline yang melengkung.

ada kasus)kasus yang jarang kista dapat menyerap akar dari gigi yang nonvital

tersebut. ista dapat menginvaginasi antrum, tetapi akan tampak batas kortikal

antara isi dari kista dan struktur internal dari antrum. Cortical plate bagian luar 

dari maksila atau mandibula dapat berekspansi dalam bentuk yang melengkung

atau melingkar. ista dapat merubah nervus alveolaris mandibularis ke arahin#erior (White, 2004.

Page 6: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 6/25

6

;ambar &. ista radikuler pada maksila (White, 2000.

;ambar 2. ista radikuler multi)chambered pada apeks gigi molar pertama dan kedua pada

mandibular (asler, 200<.

2. #ista resi&ual ra&ikuler

ista residual terbentuk dari sisa epitel jaringan periodontal ligamen pada

gigi yang hilang. +mumnya kista ini terlihat pada prosesus alveolaris atau badan

gigi dengan angka insiden terjadi lebih banyak pada maksila dibanding pada

mandibula. enderita tidak merasakan sakit. *erkadang kista dapat berlanjut pada

 perluasan rahang yang bersangkutan (;hom, 200=.

!enurut White, 2004, kista residual merupakan kista yang berkembang

setelah proses pengambilan kista a:al yang tidak sempurna. ista yang tersisa ini

 biasanya merupakan kista radikuler yang masih tersisa maupun kista radikuler 

yang berkembang setelah pencabutan gigi.

$a%baran klinis

!enurut Whaites, 200", gambaran klinis kista residual, yaitu/

Page 7: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 7/25

7

• ista residual terjadi pada penderita dnegan ri:ayat pencabutan gigi

• -iasanya terjadi pada orang de:asa, berusia di atas 20 tahun

• 8simptomatik 

• apat terjadi ekspansi pada rahang

• apat menimbulkan sakit apabila terjadi in#eksi sekunder 

• +kuran bervariasi, pada umumnya diameter kista 2)" cm

$a%baran ra&i'graik 

ada gambaran radiogra#i terlihat gambaran radiolusen pada daerah

 periapikal gigi yang diekstraksi. ;ambaran terlihat berbatas jelas, unilokular dan

dikelilingi oleh garis hiperostotik. 8kan tetapi apabila kista telah terin#eksi, garis

hiperostotik tersebut akan menghilang. alam kasus kronis, gambaran radiolusen

akan menunjukkan struktur terkalsi#ikasi yang radiopak. ista ini dapat

mengakibatkan displacement   pada kanal mandibula atau gigi yang berdekatan.

ista ini dapat terjadi pada maksila maupun mandibular, tetapi biasanya terdapat

 pada maksila (;hom, 200=.

Bentuk &an perieral

ista residual mempunyai margin kortikal kecuali terjadi in#eksi sekunder.

-entuknya oval atau melingkar (White, 2004.

"truktur internalStruktur internal dari kista residual adalah radiolusen. alsi#ikasi distropik 

dapat terjadi pada kista yang berkepanjangan (White, 2004.

Eek ter)a&ap struktur sekitar

ista residual dapat menyebabkan perubahan tempat gigi atau resorpsi.

Cortical plate  bagian luar dari rahang dapat berekspansi. ista dapat

 berinvaginasi ke antrum maksila atau mendepresi kanalis nervus alveolaris

in#erior (White, 2004.

Dierential &iagn'sis

*anpa sejarah pasien dan radiogra#ik sebelumnya, klinisi dapat

mempunyai kesulitan untuk mendeterminasi apakah kista yang padat pada rahang

adalah kista residual. Contoh lain dari kista padat ( solitary adalah odontogenik 

keratosis. ista residual mempunyai potensi yang lebih besar untuk berekspansi

dibandingkan dengan odontogenik keratosis (White, 2004.

Page 8: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 8/25

8

;ambar ". ista residual (;hom, 200=

;ambar 4. ua kista residual yang terdapat pada maksila dan mandibula

dari kista ini adalah kista primodial, keratocyst, kista traumatik, dan ameloblastoma

(;hom, 200=.

3. #ista &entiger'us

ista dentigerous atau yang disebut juga kita #olikular, adalah kista yang

terbentuk mengelilingi mahkota dari gigi yang tidak erupsi. ista ini mulai ketika

cairan berakumulasi pada lapisan dari reduced enamel epithelium atau diantara

epite dan mahkota dari gigi yang tidak erupsi. ista erupsi merupakan

counterpart  jaringan lunak dari kista dentigerous (White, 2004.

$a%baran klinis*

!enurut ;hom, 200, gambaran klinis dari kista dentigerous, yaitu/

Page 9: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 9/25

9

• apat ditemukan pada anak)anak, biasanya dapat ditemukan juga pada

remaja, dan tingkat insiden tertinggi ditemukan pada orang de:asa berusia

"0 tahun. *idak ada batasan jenis kelamin pada #aktor tingkat insiden

• -anyak dari kasus penderita kista dentigerous pertama kali diketahui

melalui #oto radiogra#i dengan ditemukannya dislokasi atau bahkan

hilangnya gigi geligi

• -iasanya ditemukan pada molar ketiga mandibula dan kaninus maksila

• 8simptomatik 

• alpasi keras

• ada ukuran kista yang cukup besar, dapat menyebabkan asimetris pada

:ajah

ista ini merupakan kista kedua paling sering dijumpai pada rahang. ista

ini berkembang pada sekitar mahkota dari gigi yang tidak erupsi atau

 supernumerary (White, 2004.

$a%baran ra&i'graik 

Bentuk &an perieral

ista dentigerous mempunyai korteks yang well-defined   dengan outline

yang sirkuler atau melengkung. 8pabila terjadi in#eksi, korteks dapat menghilang

(White, 2004.

"truktur internal

8spek internal seluruhnya radiolusen kecuali mahkota dari gigi yang

terlibat (White, 2004.

Da%pak ter)a&ap struktur sekitarn+a

ista dentigerus mempunyai kecenderungan untuk mendislokasi dan

meresobsi gigi yang berla:anan. ista ini biasanya mendislokasi gigi yang

 berasosiasi di arah apikal. erajat dislokasi dapat bervariasi. Contohnya, molar 

ketiga maksila dapat terdorong ke bagian lantai orbit , dan molar ketiga mandibula

dapat bergerak ke kondilus atau bagian koronoid atau ke korteks in#erior dari

mandibula. -agian ba:ah dari antrum maksila juga dapat terdislokasi saat kista

menginvaginasi antrum, dan kista akan mendislokasi kanalis nervus alveolaris

in#erior. ista yang tumbuh lambat ini sering melebar ke batas bagian luar 

kortikal dari rahang yang terlibat (White, 2004.

Dierential &iagn'sis

Page 10: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 10/25

10

arena tampakan histopatologis dari lining epithelium  tidaklah spesi#ik,

dan diagnosis bergantung pada observasi radiogra#is dan pembedahan dari

 perlekatan kista ke cementoenamel junction. Salah satu diagnosa yang terulit

adalah antara kista dentigerous yang kecil dengan #olikel hiperplastis. ista

seharusnya dipertimbangkan apabila terdapat bukti dari dislokasi gigi atau

ekspansi dari tulang yang terlibat. +kuran normal rongga #olikular adalah 2)"

mm. 8pabila rongga mencapai lebih dari mm, kita dentigerous adalah yang

lebih mungkin terjadi. 8pabila ketidakpastian ini berlanjut, bagian ini sebaiknya

dievaluasi ulang 4)6 bulan setelah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya

 peningkatan ukuran atau pengaruh terhadap struktur yang mengelilinginya.

yang lain dapat berupa odontogenic keratocyst, ameloblastik #ibroma, dan cycstic

ameloblastoma. %dontogenic keratocyst tidak memperluas tulang ke tingkat yang

sama seperti kista dentigerous, tidak meresorpsi gigi, dan dapat menempellebih

apikal pada akar bukan di cementoenamel junction. *idak mungkin membedakan

#ibroma ameloblastik kecil atau ameloblastoma kistik dari kista dentigerous jika

tidak ada struktur internal. 1esi langka lain yang mungkin memiliki penampilan

 perikoronal serupa tumor odontogenik adenomatoid dan kista odontogenik 

terkalsi#ikasi, yang keduanya dapat mengelilingi mahkota dan akar tersebut pada

gigi yang terlibat. -ukti dari struktur internal radiopak harus dicari dalam dua lesi

ini (White, 2004.

ista dentigerous biasanya ditemukan pada gigi molar ketiga mandibular 

dan kaninus maksila yang impaksi. ada umumnya kista dentigerous ini

unilokuler, berbatas jelas berbentuk sirkular dengan bagian dalam terlihat

radiolusen dan batas radiopak mengelilingi mahkota gigi impaksi yang terlibat.ista ini menempel pada bagian cementoenamel junction pada gigi yang terlibat.

+kuran kista dentigerous dapat semakin meluas dan kista ini menyebabkan

dislokasi dan meresorbsi akar gigi yang bersebelahan (White, 2004> e1ong,

20&".

Page 11: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 11/25

11

;ambar . (8 ista dentigerous pada molar ketiga mandibula yang belum erupsi. (- ista

dentogerous yang meresorbsi akar molar kedua mandibula (White, 2000.

;ambar 6. ista dentigerous yang meluar ke arah distal pada molar ketiga mandibula (White,

2000.

,. #ista lateral peri'&'ntal

ista lateral periodontal termasuk kista odontogen yang terjadi dari celah

membran periodontal dari gigi vital (-ailoor, 200.

ista ini merupakan kelompok developmental odontogenic cyst   yang jarang

terjadi. -iasanya kista lateral periodontal ini terdapat pada bagian lateral

 permukaan dari gigi vital pada kaninus atau premolar mandibula dan pada lateral

insisive maksila (Whaites, 200".

$a%baran klinis

!enurut White, 2004, gambaran klinis dari kista lateral periodontal adalah

sebagai berikut/

• *idak ada predileksi jenis kelamin pada penderita kista lateral periodontal

Page 12: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 12/25

12

• ata)rata terjadi pada usia 0 tahun

• -esar diameter kista kurang dari & cm

• 8pabila terjadi in#eksi sekunder, akan timbul periodontal lateral abses

$a%baran ra&i'graik 

ista ini biasanya terlihat sebagai bentukan unilokular raduolusen yang

terbentuk dari celah ligamen periodontal. ista terlihat berbatas jelas radiopak dan

terkadang terlihat sklerotik. ista ini tidak menyebabkan resorbsi akar. -eberapa

kista lateral periodontal berbentuk unilokuler dan disebut kista odontogenik 

 botrioid, botrioid berarti berbentuk seperti sekumpulan anggur. ista unilokuler 

ini kemungkinan dapat didiagnosa sebagai keratocyst atau ameloblastoma

(i##erential iagnosis (-ailoor, 200.

;ambar <. ista lateral periodontal di antara kaninus dan premolar mandibula (Whaites, 200"

-. (&'nt'geni kerat'+st

%dontogenic keratocyst termasuk dalam developmental odontogenic cyst 

yang berasal dari sisa jaringan dental lamina. ista ini memiliki tingkat tertinggi

kekambuhan setelah intervensi bedah. ista ini terjadi sekitar ")&&7 dari

keseluruhan kista odontogenik. ista ini menunjukkan bentuk yang berbeda

karena memiliki karakteristik berupa keratinisasi dan lapisan kista berbentuk bud 

yang menjadikannya memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi (;hom, 200=.

$a%baran klinis

Page 13: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 13/25

13

%dontogenic keratocyst terjadi pada rentang umur yang cukup lebar, dari

 bayi hingga umur de:asa tua, akan tetapi 607 dari kasus dilaporkan sering terjadi

 pada rentang umur &0)40 tahun dengan dominan penderita berjenis kelamin laki)

laki. !andibula adalah yang paling sering terpengaruh dengan kecenderungan

yang leih besar untuk tubuh posterior dan ascending ramus. ista terkadang dapat

 berhubungan dengan gigi yang belum erupsi, biasanya asimptomatik kecuali telah

mengalami sekunder in#eksi. 1esi yang besar dapat mengakibatkan rasa nyeri dan

 bengkak. $al ini terkadang menyebabkan perluasan pada tulang yang dapat

memicu terjadinya #raktur patologis. ;igi)gigi dapat mengalami displacement .

ada aspirasi, terdapat bahan creamy tebal tidak berbau (;hom, 200=.

$a%baran ra&i'graik 

*idak seperti kista lainnya, odontogenic keratocyst terlihat radiolusen

 berhubugan dengan gigi baik dalam perikoronal, inter)radikular, atau periapikal,

atau berhubungan dengan gigi yang hilang. ada umumnya terletak pada molar 

daerah ramus pada mandibula. Secara radiogra#i kista ini terlihat radiolusen

sebagai bulatan atau bentukan oval uniokular atau multilokular (;hom, 200=.

;ambar =. %dontogenic keratocyst unilokuler (;hom, 200=

;ambar '. %dontogenic keratocyst yang melibatkan mandibula (;hom, 200=

Page 14: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 14/25

14

;ambar &0. !ultilokuler odontogenik keratocyst (;hom, 200=

Secara radiogra#is kista ini memiliki garis pembatas yang well-defined  dan

sklerotik. $al ini dapat terlihat disekitar gambaran radiolusen jika lesi belum

terin#eksi (;hom, 200=.

dari kista ini adalah kista radikuler, kista dentigerous, kista residual,

dan ameloblastoma (;hom, 200=.

2.2 #ista N'n (&'nt'gen

1. #ista nas'labialis /kista nas'al0e'laris

ista ini disebut juga kista nasoalveolaris. 8sal mula dari kista

nasolabialis ini tidak diketahui. ista ini dapat pula merupakan kista #isura yang

timbul dari sisa epitelial pada garis #usi dari globular, nasalis lateral, dan prosesus

maksilaris. Sumber dari epitelium dapat juga datang dari duktus embrionik 

nasolakrimal, yang asal mulanya terdapat pada permukaan tulang.

$a%baran klinis

-ila lesi langka ini kecil, kista ini dapat menghasilkan pembengkakan

yang sangat halus dan unilateral dari lipatan nasolabial dan dapat menimbulkan

rasa sakit atau ketidaknyamanan. etika membesar, tonjolan ke lantai rongga

hidung, menyebabkan beberapa halangan, sensasi terbakar dari alae, distorsi

lubang hidung, dan rasa penuh pada bibir atas. 9ika terin#eksi, maka akan masuk 

ke rongga hidung. ista ini biasanya unilateral, tetapi lesi bilateral juga dapat

terjadi. +sia deteksi berkisar dari &2 sampai < tahun, dengan usia rata)rata 44

tahun. Sekitar <7 dari lesi ini terjadi pada :anita (White, 2004.

$a%baran ra&i'grais

ista nasolabial adalah lesi jaringan lunak yang terletak berdekatan

dengan proses alveolar atas apeks dari gigi insisi#. arena kista ini adalah lesi

 jaringan lunak, gambaran radiogra#i biasa mungkin tidak menunjukkan perubahan

Page 15: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 15/25

Page 16: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 16/25

16

;ambar &&. adiogra#i kista nasolabialis

2. #ista &uktus nas'palatinus /kista kanalis insisi0us

ista duktus nasopalatinus juga dikenal degan nama kista kanal

nasopalatinus, kista kanal insisivus, kista nasopalatinal, kista median palatinus,

dan kista median anterior maksila. analis nasopalatinal biasanya mengandung

sisa dari duktus nasopalatinus, organ primiti# dari bau, dan pembuluh dan sara# 

nasopalatinal. -iasanya kista terbentuk di kanal nasopalatinal saat sisa epitelial

embrionik dari duktus nasopalatinal berproli#erasi dan mengalami degenerasi

kistik (White, 2004.$a%baran klinis

ista ini ditemukan pada &07 kista pada rahang. istribusi usianya luas,

dan pada kebanyakan kasus terjadi pada dekade keempat sampai keenam.

nsidensinya lebih tinggi tiga kali lipat pada pria. Sebagian besar dari kista ini

asimptomatik atau mengakibatkan gejala yang minor yang ditoleransi pada :aktu

yang lama. eluhan yang paling sering adalah pembengkakan yang kecil dan jelas

yang terletak posterior terhadap papilla palatinus. embengkakan biasanya

 ber#luktuasi dan kebiruan bila kista berada di dekat permukaan. -agian dalam

Page 17: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 17/25

17

kista duktus nasopalatinus ditutupi oleh mukosa yang tampak normal kecuali

apabila terulserasi dari trauma mastikatori. 8pabila kista membesar, maka kista

akan berpenestrasi ke labial plate dan mengakibatkan terjadinya pembengkakan

diba:ah #renum labial maksila atau pada satu sisi. 1esi juga dapat keluar ke

kavitas nasal dan mendistorsi septum nasal. *ekanan dari kista pada nervus

nasopalatinus yang berdekatan dapat menyebabkan sensasi rasa terbakar atau rasa

numbness pada mukosa palatal. i beberapa kasus cairan kistik dapat masuk ke

kavitas oral melalui jalur sinus atau sisa dari duktus nasopalatinus. enderita

 biasanya mendeteksi cairan tersebut dan melaporkannya sebagai rasa asin (White,

2004.

$a%baran ra&i'graik L'kasi

ebanyakan kista duktus nasopalatinus ditemukan di #oramen

nasopalatinal atau kanal nasopalatinal. ?amun, jika kista ini meluas ke posterior 

melibatkan palatum keras, yang sering disebut sebagai kista palatal median. 9ika

 berkembang ke anterior antara gigi insisi# tengah, menghancurkan atau

memperluas lempeng labial tulang dan menyebabkan gigi menyimpang, kadang)

kadang disebut sebagai kista rahang atas anterior median. ista ini tidak selalu

diposisikan secara simetris (White, 2004.Bentuk &an perieral

-agian peri#eral dari kista biasanya dide#inisikan dengan baik dan

 bentuknya corticated  dan melingkar atau oval. -ayangan tulang belakang hidung

kadang)kadang ditumpangkan pada kista, memberikan bentuk hati.

"truktur internal

ebanyakan kista duktus nasopalatinus benar)benar radiolusen. -eberapa

kista langka mungkin memiliki kalsi#ikasi dystrophic internal , yang mungkin

muncul sebagai tidak jelas, amor#, dan radioopasitasnya tersebar.

Eek pa&a struktur sekitar +mumnya kista ini menyebabkan akar gigi seri tengah menyimpang, dan

kadang)kadang terjadi resorpsi akar. ilihat dari perspekti# lateral, kista dapat

memperluas korteks labial dan korteks palatal. 1antai #osa hidung dapat

terdislokasi ke arah superior.

Dierential Diagn'sis

i##erential diagnosis yang paling sering adalah #oramen insicivus yang

 besar. @oramen lebih besar dari 6 mm dapat mensimulasikan adanya sebuah kista.

 ?amun, pemeriksaan klinis harus mengungkapkan si#at ekspansi, si#at dari kista

Page 18: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 18/25

18

dan perubahan lain yang terjadi dengan ruang)menduduki lesi, seperti

 perpindahan gigi. andangan lateral rahang atas anterior, dengan #ilm oklusal

dilakukan di luar mulut dan pipi, juga dapat membantu dalam membuat diagnosis

 banding, seperti yang bias dilakukan oleh gambaran cross-sectional   (standar

oklusal. 8pabila masih ada keraguan, perbandingan dengan gambar sebelumnya

mungkin berguna, atau aspirasi dapat dicoba, atau gambar lain dapat dilakukan

dalam 6 bulan ke tahun untuk menilai adanya perubahan dalam ukuran. ista

radikuler atau granuloma yang terkait dengan gigi insisivus sentralis mirip dalam

tampilannya kista nasopalatinal asimetris. 8da atau tidak adanya lamina dura dan

 pembesaran dari ruang ligamen periodontal di sekitar puncak gigi insisivus

sentralis mengindikasikan lesi in#lamasi. Sebuah tes vitalitas gigi insisivus

sentralis mungkin berguna. andangan periapikal kedua diambil pada angulasi

horisontal yang berbeda harus menunjukkan posisi berubah o#the citra saluran

kista nasopalatine, sedangkan kista radikuler harus tetap berpusat tentang puncak 

gigi insisivus sentralis (White, 2004.

Peng'batan

engobatan yang tepat untuk kista nasopalatinus adalah enukleasi dari

 palatal untuk menghindari sara# nasopalatinal.

Page 19: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 19/25

19

 

;ambar &2. ista duktus nasopalatinus kecil (atas dan kista duktus nasopalatinus besar (ba:ah

(Shear !ervyn. The Oral Region, 2002/ '<

 

;ambar &". ista duktus nasopalatinus yang menyebabkan pembengkakan di garis tengah pada

sisi labial alveolar ridge (Shear !ervyn. The Oral Region, 2002/ '=

Page 20: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 20/25

20

;ambar &4. ista nasopalatinus

;ambar &. ;ambaran radiogra#i panaromik kista nasopalatina

3. #ista &er%'i&

ista dermoid adalah bentuk kistik teratoma yang dianggap berasal dari

sel)sel embrio terperangkap yang totipotensial. ista yang dihasilkan dilapisi

dengan epidermis dan pelengkap kulit dan diisi dengan keratin atau materid

sebaceous (dan dalam kasus yang jarang dengan tulang, gigi, otot, atau rambut,

dalam hal ini mereka disebut benar teratoma (White, 2004.

Page 21: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 21/25

21

$a%baran klinis 

ista dermoid dapat berkembang pada jaringan lunak pada setiap saat

sejak lahir, tetapi kista ini biasanya terlihat secara klinis antara &2 dan 2 tahun

dengan proporsi yang sama antara pria dan :anita. embengkakan, yang lambat

dan menyakitkan, dapat tumbuh sampai beberapa sentimeter dengan diameter, dan

ketika berada di leher atau lidah, dapat mengganggu pernapasan, berbicara, dan

cara makan. *ergantung pada seberapa dalam kista diposisikan di leher, kista ini

dapat merusak daerah submental. ada palpasi kista ini mungkin ber#luktuasi atau

 pucat, menurut isinya. arena kista ini biasanya berada di garis tengah, mereka

tidak mempengaruhi gigi.

$a%baran ra&i'graik 

arena kista dermoid adalah kista jaringan lunak, diagnostik terbaik 

dicapai dengan menggunakan C* atau !. ista dermoid adalah anomali

 perkembangan langka yang mungkin terjadi di mana saja pada tubuh. Sekitar &07

atau lebih sedikit muncul di kepala dan leher, dan hanya &7 hingga 27 yang

 berkembang di rongga mulut. ari jumlah tersebut, sekitar 27 terjadi di dasar 

mulut dan lidah. 1okasinya dapat berada di garis tengah maupuun lateral.

Bentuk &an perieral 

inggiran lesi biasanya dide#inisikan dengan baik oleh lebih jaringan

lunak radiopak kista ini dibandingkan dengan sekitar jaringan lunak, seperti yang

terlihat dalam Struktur lnternal C* scan.

"truktur internal

ista dermoid jarang memiliki struktur internal yang termineralisasi ketika

terjadi di rongga mulut> oleh karena itu mereka radiolusen pada radiogra#i

konvensional. ?amun, C* scan pada daerah tersebut dapat mengungkapkan penampilan multilokular jaringan lunak. 9ika gigi atau tulang terbentuk pada kista,

gambar radiopak terlihat secara jelas pada pemeriksaan radiogra#ik.

Dierential Diagn'sis 

1esi yang secara klinis mirip dengan kista dermoid adalah ranula

(penyumbat saluran Wharton, baik secara unilateral maupun multilateral, kista

saluran tiroglosus, kista hygroma, kista branchial cleft , selulitis, tumor (lipoma

dan liposarcoma, dan massa lemak normal di daerah submental (White, 2004.

Page 22: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 22/25

22

Manaje%en 

ista dermoid tidak akan muncul kembali setelah diambil.

BAB III

PENUTUP

Page 23: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 23/25

23

3.1 #esi%pulan

&. !enurut W$%, klasi#ikasi kista odontogen antara lain adalah kista

radikuler, kista residual radikuler, kista dentigerous, kista lateral

 periodontal, dan odontogenic keratocyst.

2. ista radikuler merupakan kista yang berasal dari sel epitel pada ligamen

 periodontal yang terstimulasi oleh keradangan dari gigi non)vital (gigi

yang telah hilang vitalitasnya dikarenakan karies yang dalam, restorasi

yang terlalu luas, dan trauma. ista ini paling sering dijumpai pada

rahang pada umumnya. ista radikuler pada gambaran radiogra#ik dapat

ditemukan pada bagian apeks gigi non)vital yang berbentuk bulat atau oval

tampak radiolusen dengan ukuran yang bervariasi, pada umumnya

 berbatas radiopak.

". ista residual merupakan kista yang berkembang setelah proses

 pengambilan kista a:al yang tidak sempurna. ista yang tersisa ini

 biasanya merupakan kista radikuler yang masih tersisa maupun kista

radikuler yang berkembang setelah pencabutan gigi. ada gambaran

radiogra#i terlihat gambaran radiolusen pada daerah periapikal gigi yang

diekstraksi. ;ambaran terlihat berbatas jelas, unilokular dan dikelilingi

oleh garis hiperostotik. ista ini dapat mengakibatkan displacement  pada

kanal mandibula atau gigi yang berdekatan.

4. ista dentigerous merupakan kista odontogenik yang terjadi akibat

 pembentukan cairan antara lapisan sisa epitel enamel luar dan dalam atau

antara lapisan sisa epitel enamel organ dan mahkota gigi yang telah

terbentuk sempurna yang belum erupsi. ada gambaran radiogra#isnya,

kista dentigerous ini unilokuler, berbatas jelas berbentuk sirkular dengan

 bagian dalam terlihat radiolusen dan batas radiopak mengelilingi mahkota

gigi impaksi yang terlibat.

. ista lateral periodontal termasuk kista odontogen yang terjadi dari celah

membran periodontal dari gigi vital. ista ini biasanya terlihat sebagai

 bentukan unilokular raduolusen yang terbentuk dari celah ligamen

 periodontal. ista terlihat berbatas jelas radiopak dan terkadang terlihat

sklerotik.

Page 24: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 24/25

24

6. %dontogenic keratocyst termasuk dalam developmental odontogenic cyst 

yang berasal dari sisa jaringan dental lamina. ista ini menunjukkan

 bentuk yang berbeda karena memiliki karakteristik berupa keratinisasi dan

lapisan kista berbentuk bud   yang menjadikannya memiliki tingkat

kekambuhan yang tinggi. odontogenic keratocyst terlihat radiolusen

 berhubugan dengan gigi baik dalam perikoronal, inter)radikular, atau

 periapikal, atau berhubungan dengan gigi yang hilang.

<. Sementara kista non)odontogenik diklasi#ikasikan sebagai kista duktus

nasopalatinus, kista nasolabial, dan kista dermoid.

=. ista nasolabialis adalah kista non)odontogenik yang berasal dari sisa)sisa

epitel di tempat penyatuan prosesus nasalis lateralis dan prosesus

maksilaris yang muncul pada lipatan nasolabial diba:ah alae nasi. +ntuk 

mendeteksinya terlebih dahulu diinjeksikan bahan kontras kedalamnya,

sehingga dapat terlihat gambaran radiogra#isnya.

'. ista duktus nasopalatinus adalah kista non)odontogenik yang berasal dari

sisa)sisa epitel duktus nasopalatinus dalam kanalis insisivus yang muncul

di antara akar)akar gigi insisivus sentralis atas. ;ambaran radiogra#inya

adalah radiolusen berbatas tegas, bentuknya bervariasi tergantung ada atu

tidaknya gigi. +ntuk membedakannya dengan #oramen insisivus dapat

dilihat dari diameter radiolusen di daerah tersebut. 9ika diameternya

kurang dari 6 mm dan tidak ada simtom klinik, kemungkinan ini

merupakan #oramen insisivus tetapi kalau lebih besar dari 6 mm dan

disertai sindrom klinik, bisa diduga adanya kista duktus nasopalatinus.

&0. ista dermoid adalah bentuk kistik teratoma yang dianggap berasal dari

sel)sel embrio terperangkap yang totipotensial. ista yang dihasilkan

dilapisi dengan epidermis dan pelengkap kulit dan diisi dengan keratin

atau materid sebaceous. arena kista ini biasanya berada di garis tengah,

mereka tidak mempengaruhi gigi.

DATA PU"TA#A

-ailoor, urgesh !., ?agesh, S. Fundamentals of Oral edicine ! Radiology"

ndia / 9aypee, 200. pp. &<4.

Page 25: Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut

http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 25/25

25

e1ong, 1. #eneral $athology for the %ental &ygienist . hiladelphia/ 1ippincott/

Williams A Wilkins, 200> p. "0

;hom, 8nil ;. Te'tbook of Oral edicine. ?e: elhi/ 9aypee -rothers !edical

ublishers, 200> p. &'".

;hom, 8nil ;. Te'tbook of Oral Radiology" ndia/ 3lsevier, 200=> p. 4'")<.

9ournal o# the 8!8 @33--8C S*3 !8. Clinical $roblem (olving )

 Radiology*%iagnosis + Bol. &2< ?o. &0, %ctober 200&.

arsler, @riedrich 8., Bisser, $eiko. $ocket tlas of %ental Radiology. ;ermany/

*hieme ublishing ;roup, 200<> p. 0)&.

ajendran . (hafers Te'tbook of Oral $athology. ndia/ 3lsevier, 200'> p. 26=.

Whites, 3.  .ssentials of %ental Radiography and Radiology. hiladelphia/

Churchill 1ivingstone, 200"> p/ 2')6.

White, Stuart C. 2004. Oral Radiology) $rinciples and /nterpretation. +S/ !osby,

 pp/ "6)"62