Kisi-kisi Soal Semester SPK
Embed Size (px)
Transcript of Kisi-kisi Soal Semester SPK
BAB I SUPORT SISTEM 1. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses:.
1.Intelligence pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. 2.Design menemukan, mengembangkan, dan menganalisis materi-materi yangmungkin untuk dikerjakan. pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan dikerjakan. 1. Katagori Alat Pengambilan Keputusan terkomputerisasi 1. Transaction Processing Systems (TPS). 2. Management Information Systems (MIS). 3. Office Automation Systems (OAS).
2. 3.
Akibat samping dari error yang terjadi besar pengaruhnya.
3.Choice
Lingkungan itu sendiri selalu berubah. Simulasi. Optimisasi Heuristic. Proses pengambilan keputusan. Menemukan masalah. Klasifikasi masalah. Penguraian masalah. Kepemilikan masalah.
i
1. Proses intelejence phase.
4.Decision Support Systems (DSS) dan Group DSS (GDSS).5. Expert Systems (ES). 6. Executive Information Systems (EIS). 7. Artificial Neural Network (ANN).
1. 2 tipe pemilihan normatif dan diskriftif (kriteria evaluasi). 1.Normatif. Mengimplikasikan bahwa alternatif yang terpilih adalah yang terbaikdari semua alternatif yang mungkin. Untuk mendapatkanya harus mengecek semua alternatif dan membuktikan bahwa satu yang terpilih adalah benar-benar yang terbaik, proses ini disebut optimimasi. Dalam rangka mengurangi kompleksitas, mengurangi waktu kerja dan memudahkan analisis, maka seringkali optimisasi dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil/tertentu. Inilah yang disebut dengan suboptimisasi.
1. Perbedaan MIS dan DSS ada pada karakteristik MIS dan DSS 2. Proses terstruktur, tak terstruktur dan semi tersetruktur.Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja DS dibedakan atas:
Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar yang ada. Tak terstruktur, adalah fuzzy, permasalahan kompleks dimana tak ada solusi serta merta. Masalah yang tak terstruktur adalah tak adanya 3 fase proses yang terstruktur. Semi terstruktur, terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tak semuanya dari fase-fase yang ada.
2.Deskriftif
1. Karakteristik dari Management Information System (MIS). Kajiannya ada pada tugas-tugasnya yang terstruktur, dimana prosedur operasi standar, aturan-aturan keputusan, dan alur informasi dapat didefinisikan. Hasil utamanya adalah meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, waktu tunggu, dan lain-lain, dan dengan mengganti karyawan klerikal. Relevansinya untuk manajer pengambil keputusan biasanya tak langsung didapatkan; misalnya dengan penyediaan laporan dan akses ke data.
(yang diinginkan solusi memuaskan/Kepuasan maka menyusun aspirasi, tujuan dan level kerja serta mencari alternatif-alternatif sampai mendekati level kepuasan), dengan langkah-langkah sbb: Information flow. Scenario analysis. Financial planning. Inventory management (complex). Markov analysis (predictions). Environmental impact analysis. Simulation (different types). Technological forecasting Waiting line management. Analysis. Terdapat model kuantitatif standar seperti linear programming. Sebagai contoh, hal ini bisa memberitahu manajer pada range mana variabel input yang pasti (misal, unit cost) berbeda, tanpa menimbulkan akibat yang signifikan pada solusi yang ditawarkan. Biasanya terbatas pada satu perubahan di saat yang bersamaan, dan hanya untuk variabel yang pasti. Namun demikian hal ini sangat berguna disebabkan kemampuannya yang cepat untuk menentukan range dan batas (dan dengan atau tanpa perubahan kecil pada hasil komputasinya). and Error. Akibat perubahan pada satu/beberapa variabel dapat ditentukan melalui pendekatan trial-and-error. Kita dapat melakukan perubahan pada input data dan mencoba kembali pemecahan masalah. Dengan mengulang hal ini beberapa kali, solusi yang makin lama makin baik akan ditemukan. 2 pendekatan metode ini adalah: what-if dan goal seeking. BAB III DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS)
1. 2 tipe analisis sensitifitas. 1.Automatic Sensitivity
1. Karakteristik dari Decision Support Systems (DSS). Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk komputer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan manajer memiliki esensi utama. Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka meningkatkan efektivitasnya. Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan tool pendukung, di bawah pengawasan mereka, yang tak dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu. BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN
2.Trial
1. Pengertian Model. Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan.
1. 3 Jenis Model. Iconic (Scale). Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. GUI pada OOPL adalah contoh dari model ini. Analog. Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. Contoh: bagan organisasi, peta, bagan pasar modal, speedometer. Matematis (Kuantitatif). Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpesentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalau pun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya. Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya. Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. Operasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer. Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi. Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trialand-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata. Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses-proses tertentu. Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan- kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternatif-alternatif pilihan. Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan. Trial and error dengan sistem nyata. Tapi ini tak berjalan bila:
1. Pengertian DSS. DSS adalah sistem
berbasis komputer yang bertujuan untuk mendukung
manajemen pengambilan keputusan dan terdiri 3 komponen interaktif:
(1)Sistem Bahasa adalah mekanisme yang menyediakan komunikasi diantarauser dan pelbagai komponen dalam DSS,
(2)Knowledge System adalah penyimpanan knowledge domain permasalahanyang ditanamkan dalam DSS, baik sebagai data ataupun prosedur.
(3)Sistem
Pemrosesan Permasalahan adalah link diantara dua komponen,
mengandung satu atau lebih kemampuan memanipulasi masalah yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
1. Keuntungan-keuntungan Model.
2. Komponen-kompone DSS. Data Management. TermasukManagement Systems (DBMS).
database, yang mengandung data yang relevan
untuk pelbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database
Model
Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management
science, atau pelbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.
Communicationantarmuka.
(dialog
subsystem).
User
dapat
berkomunikasi
dan
memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan
Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistemlain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
1. Keuntungan DDS. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks. Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah. Mampu untuk menerapkan pelbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat. Pandangan dan pembelajaran baru. Memfasilitasi komunikasi.
1. Proses Pemodelan. 1.Terlalu banyak alternatif untuk dicoba.
Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. Menghemat biaya. Keputusannya lebih tepat. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. Meningkatkan produktivitas analisis.
Hot spots. Ini adalah suatu objek dalam window yang mengandung informasi
seperti ini disebut dengan smart icons. Icon merepresentasikan objek-objek lainnya, seperti file yang tak diinginkan atau item dari suatu menu, dan bisa ditampilkan dalam pelbagai bentuk.
1. Elemen-elemen dari The Data Management Subsystem. DSS database. Database management system. Data directory. Query facility. BAB VI ANTAR MUKA USER
tambahan. Jika kursor menyentuh satu hot spot, maka suatu teks, suatu gambar, atau presentasi yang lain akan diaktifkan. 1. 4 fariabel bebas (Independent Variable) yang harus diidentifikasi pada riset antar muka user dalam MSS
1.User manusia. Yang dinilai: Demografis (usia, pendidikan, pengalaman). Aspek Psikologi (gaya pemahaman, kecerdasan, resiko, sikap).
ii
1.Lingkungan keputusan. Yang dinilai: Struktur keputusan. Level organisasi. Lainnya (stabilitas, tekanan waktu, ketidakpastian).
1. Pengertian Antar Muka User adalah
Suatu permukaan dimana data diumpan balik diantara user dan komputer yang mengacu pada fasilitas komunikasi baik software, hardware, respon/tanggapan, dan melibatkan pertukaran grafik, akustik, dan tandatanda lainnya, sehingga terjadi interaksi manusia dan komputer.
1.Tugas. Yang dinilai: Dukungan keputusan (misal, derajat kompleksitas). Inquiry/information retrieval. Pengolahan kata. Computer-aided instruction. Media input/output. Jenis dialog. Format presentasi (berbentuk tabel-tabel, grafis, warna, animasi). Karakteristik bahasa (fasilitas bantuan, opsi pilihan, opsi lainnya).
2. Proses Antar Muka User.
1.Karakteristik antarmuka. Yang dinilai:
Action language. Pelbagai bentuk, dari memilih suatu item dari menu, menjawab Knowledge. Informasi yang harus diketahui oleh user agar dapat berkomunikasi Usersdengan komputer. Bisa berupa kepakaran yang dimiliki oleh user, atau disertakan dalam kartu/buku manual yang menyertai, atau help yang ada disitu. reaction. User merencanakan aksi. menanggapi tampilan, memproses isinya, dan pertanyaan, memindahkan window, atau mengetikkan suatu perintah.
Presentation Computer.
language. Informasi yang ditampilkan ke user melalui pelbagai peralatan output. Misalnya menu, window, atau teks. Bisa bersifat statis, dapat juga dinamis; demikian juga dapat berupa numerik, bisa juga simbolik. Menerjemahkan aksi user (input), mengeksekusi task (misal komputasi), dan menghasilkan tampilan yang umumnya merupakan presentation language, atau output.
Dialog. Serangkaian pertukaran atau interaksi yang teramati diantara manusia dankomputer. 1. Contoh Penggunaan Grafis dalam Pengambilan Keputusan. Report/laporan. Presentasi. Manajemen pelacakan kinerja. Analisis, Perencanaan, dan Penjadwalan. Perintah, Kontrol, dan Komunikasi. Pusat pengendalian Manufakturing. Grafis bergerak. Dalam pemodelan dinamis.
yang lain. Dalam desain, rekayasa, gambar produksi dalam manufaktur. Betapa mudahnya bentuk chart dan grafik dalam mengkomunikasikan data-data numerik kepada user. 1. Karakteristik dari Hipermedia Hipermedia adalah Istilah yang digunakan untuk menggambarkan dokumen yang mengandung pelbagai jenis media elemen teks, grafis, audio, dan video yang mengijinkan informasi dihubungkan oleh satu asosiasi tertentu. Karakteristik dari Hipermedia :
Penggunaan
Memiliki Memiliki
link. Karena Hipermedia mengandung layer informasi dan Object-
oriented database Mengijinkan akses bersamaan pada struktur data dan pelbagai operasinya sehingga data dapat dihubungkan/di link kan. efek multimedia. Dengan Media editors Menyediakan cara untuk informasi di-link-kan dengan asosiasi tertentu. Dengan menampilkan dan mengedit teks, grafis, image, dan voice
BAB IX GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS (GDSS) 1. Keuntungan dan keterbatasan kerja dalam group system Keuntungannya adalah sebagai berikut: Grup lebih baik daripada individu pada pemahaman masalah. Orang mudah dinilai pada keputusan dimana mereka juga terlibat di dalamnya. Grup lebih baik dibandingkan individu dalam menangkap kesalahan yang terjadi. Grup memilih lebih banyak informasi (knowledge) daripada 1 orang anggota. Grup dapat mengkombinasi knowledge tadi dan membuat knowledge baru. Sebagai hasilnya, ada banyak alternatif untuk penyelesaian masalah, dan solusi yang lebih baik dapat diturunkan. Sinergi dapat dihasilkan. Bekerja dalam grup dapat merangsang partisipan dan prosesnya. Anggota grup akan menempelkan egonya dalam keputusan yang diambil, sehingga mereka akan bersungguh-sungguh dalam implementasinya. Partisipasi para anggota dalam keputusan berarti bahwa akan terjadi lebih sedikit penolakan dalam implementasi. Kecenderungan resiko dapat diseimbangkan. Grup melunakkan resiko tinggi yang diambil dan mendorong ke arah konservatif. Keterbatasan dari proses grup adalah: Tekanan sosial agar selalu menyesuaikan diri menghasilkan pemikiran grup/groupthink (dimana orang mulai berpikir serupa, dan dimana ide baru tak bisa ditoleransi). Menghabiskan waktu, prosesnya lamban. Keterbatasan koordinasi pekerjaan yang dilakukan grup dan perencanaan pertemuan yang jelek. Pengaruh yang tak layak dari grup dinamis (contoh, dominasi waktu, topik, atau opini dari satu atau segelintir individu; ketakutan untuk bicara; kekakuan suasana). Kecenderungan anggota grup untuk mengandalkan saja yang lain dalam mengerjakan tugas. Kecenderungan untuk mengkompromikan solusi walaupun kualitasnya rendah. Analisis tugas yang tak lengkap. Waktu yang tak produktif (sosialisasi, persiapan, menunggu orang). Kecenderungan untuk mengulangi apa yang sudah dibicarakan. Biaya yang lebih besar dalam pengambilan keputusan (banyaknya jam partisipasi, biaya perjalanan, dan lain-lain). Kecenderungan grup untuk mengambil keputusan yang lebih berisiko daripada yang seharusnya. Penggunaan informasi yang tak lengkap atau tak sesuai. Representasi yang tak sesuai dalam grup. 1. Pengertian Group Decision Support Systems GDSS adalah sistem berbasis komputer interaktif yang memfasilitasi solusi masalah-masalah tak terstruktur oleh grup pengambil keputusan. 1. Hal dasar dalam pengambilan keputusan group
1.Grup. Istilah grup (atau workgroup kelompok kerja) mengacu pada 2 atau
Mengijinkanyang berbeda.
Hypermedia abstract machine user dapat menghubungkan berbagai tipe informasi 1. Komponen Utama dalam Graphical User Interface GUI
lebih orang (sampai 25 orang) yang misinya adalah menampilkan task/tugas tertentu dan bekerja sebagai satu unit. Bisa permanen atau sementara. Bisa pada satu lokasi atau bermacam lokasi, dapat bekerja pada waktu bersamaan atau waktu yang berbeda. Dapat berupa komite, panel kaji ulang, gugus tugas, dewan eksekutif, tim, atau unit permanen.
2.Sifat pengambilan keputusan grup. Walaupun kebanyakan organisasi bisnisbersifat hirarki, pengambilan keputusan biasanya merupakan proses saling berbagi (shared). Pertemuan tatap muka diantara grup manajer merupakan elemen dasar mencapai konsensus.
Windows.
Icons. Gambar kecil yang merepresentasikan window yang pada saat itu sedangdisembunyikan/tak kelihatan, adalah salah satu contoh. Masih banyak contoh yang lain. Klik kesuatu icon mengaktifkan window yang berhubungan dengannya, menampilkan ukuran sebenarnya. Window untuk sementara dapat mengecil dan berbentuk icon, sehingga tak mengganggu pekerjaan user. Icon
Window/jendela yang bertebaran dan merupakan tampilan utama software yang berjalan di sistem operasi Windows adalah merupakan salah satu contoh.
3.Peningkatan kerja grup. Jika kita dapat mengurangi pelbagai fenomena yangmenyebabkan fungsi-fungsi yang tak jalan, keuntungan yang didapat bisa ditingkatkan. Ilmuwan perilaku, pakar personal, pakar efisiensi, dan yang lain telah mengembangkan pelbagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu dari pendekatan itu disebut dengan group dynamics (grup dinamis). 4. Keuntungan dan keterbatasan bekerja dalam grup.
1. Komponen-komponen (GDSS) Hardware, Software, Orang/User, dan Prosedur. 1. Faktor-faktor penentu kesuksesan lebih lanjut untuk GDSS
1.Desain. Terdapat 4 faktor: Meningkatkan derajat struktur dari keputusan yang tak terstruktur. Menjaga anonymity dari partisipan sesuai kebutuhan. Melibatkan organisasi (dari semua individu dan grup yang berpengaruh), utamanya oleh manajemen puncak, end-user, dan departemen IS. Melibatkan pertimbangan ergonomis, mewujudkan lingkungan yang nyaman dan produktif.
1.Implementasi. Terdapat 4 faktor: Menyediakan pelatihan user yang sungguh-sungguh dan layak. Jaminan dukungan manajemen puncak (tak sekedar hanya terlibat). Menyediakan fasilitator yang berkualitas. Melakukan beberapa percobaan yang dipandu pengalaman-pengalaman lalu untuk menjamin operasi yang sesuai.
1.Manajemen. Terdapat 3 faktor: Sistem harus dapat diandalkan. Harus ada perawatan yang layak, operasi yang berjalan mulus, dan dukungan kualitas. Sistem semakin lama harus semakin baik. Memanfaatkan umpan balik dari partisipan dan inovasi bidang hardware dan software, fasilitas GDSS harus terus menerus meningkatkan diri. Untuk mengimplementasikan faktor sebelumnya, staf GDSS perlu mengupdate perkembangan teknologi yang terjadi. 1. 3 Level teknologi GDSS Level 1: Dukungan Proses. Item yang didukung oleh sistem ini: Pengiriman pesan/message elektronik diantara para anggota grup. Hubungan jaringan ke setiap terminal PC anggota pada anggota grup yang lain, fasilitator, layar buat publik, database, atau sembarang CBIS umum lainnya. Layar buat publik tersedia di setiap terminal anggota grup atau dapat dilihat oleh semua anggota di pusat. Masukan dalam hal pemungutan suara dan ide yang terlindungi siapa pencetusnya untuk meningkatkan partisipasi anggota grup. Pengumpulan ide atau pemungutan suara dari setiap anggota grup untuk mendorong partisipasi dan merangsang kreativitas. Penyimpulan dan penampilan ide dan opini, termasuk ringkasan secara statistik dan penampilan jalannya pemungutan suara (pada layar publik). Satu format untuk agenda yang dapat disetujui oleh grup untuk membantu organisasi pertemuan. Menampilkan agenda secara kontinyu, seperti halnya informasi yang lain, untuk menjaga pertemuan tetap pada jadwalnya. Level 2: Dukungan Pengambilan Keputusan. Pada level ini software ditambahi kemampuan dalam pemodelan dan analisis keputusan. Fiturnya: Perencanaan dan model keuangan. Pohon keputusan. Model probabilitas penilaian. Model alokasi sumber daya. Model pertimbangan sosial. Level 3: Aturan Penugasan. Pada level ini suatu software khusus ditambahi dengan aturan penugasan. Misal, beberapa aturan dapat menentukan urutan pembicaraan, tanggapan yang sesuai, atau aturan pemungutan suara.
T1.Text = gaji_pokok T2.Text = tunjangan T3.SetFocus Cmd1.Enabled = True Cmd2.Enabled = True Cmd3.Enabled = True End Sub Private Sub Cmd1_Click() T4.Text = Val(T1.Text) + Val(T2.Text) - Val(T3.Text) T5.Text = Val(T4.Text) * 0.1 T6.Text = Val(T4.Text) - Val(T5.Text) End Sub Private Sub Cmd2_Click() cmb1.SetFocus cmb1.Text = "Silahkan Klik" T1.Text = "" T2.Text = "" T3.Text = "" T4.Text = "" T5.Text = "" T6.Text = "" End Sub Private Sub Cmd3_Click() End End Sub Private Sub Form_Activate() cmb1.SetFocus cmb1.Text = "Silahkan Klik" T1.Text = "" T2.Text = "" T3.Text = "" T4.Text = "" T5.Text = "" T6.Text = "" T1.Enabled = False T2.Enabled = False T4.Enabled = False T5.Enabled = False T6.Enabled = False End Sub Private Sub Form_Load() T1.Text = "" T2.Text = "" T3.Text = "" T4.Text = "" T5.Text = "" T6.Text = "" cmb1.AddItem "A" cmb1.AddItem "B" cmb1.AddItem "C" Cmd1.Enabled = False Cmd2.Enabled = False Cmd3.Enabled = True End Sub Private Sub T3_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then T4.Text = Val(T1.Text) + Val(T2.Text) - Val(T3.Text) T5.Text = Val(T4.Text) * 0.1 T6.Text = Val(T4.Text) - Val(T5.Text) End If End Sub
iii
1. Pengertian Negotiation Support Systems (NSS).
Adalah mekanisme penyelesaian suatu konflik dan sistem pendukung aktivitas kunci untuk menemukan kompromi solusi. 2. Contoh program sederhana DSS
LISTING PROGRAM Private Sub cmb1_Click() Dim gaji_pokok As String, tunjangan As String gaji_pokok = Val(T1.Text) tunjangan = Val(T1.Text) Select Case cmb1.Text Case "A" gaji_pokok = 1200000 tunjangan = 200000 Case "B" gaji_pokok = 1000000 tunjangan = 150000 Case Else gaji_pokok = 800000 tunjangan = 100000 End Select