Kir

11
KARYA ILMIAH PEMANFAATAN SERBUK ARANG MENJADI PENYERAP ZAT WARNA Nama Kelompok : 1.Citraningrum Fitri I. 2.Nita Dewi M. 3.Cindy Teriana 4.Agatha Fitriana

Transcript of Kir

Page 1: Kir

KARYA ILMIAH PEMANFAATAN SERBUK

ARANG MENJADI PENYERAP ZAT WARNA

Nama Kelompok : 1. Citraningrum Fitri I. 2. Nita Dewi M. 3. Cindy Teriana 4. Agatha Fitriana

Page 2: Kir

BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Topik Pembahasan / Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan makalah

BAB II : Tinjauan Pustaka

BAB III : Metode Percobaan 3.1 Alat dan Bahan 3.2 Langkah – langkah Percobaan

BAB IV : Penutup (Kesimpulan)

Page 3: Kir

1.1 Latar BelakangKita pasti mengenal apakah arang itu. Arang merupakan residu hitam berisi

karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang memiliki banyak fungsi. Salah satunya sebagai bahan bakar. Batu arang lazim dipakai untuk membakar makanan di luar ruangan dan pada saat berkemah. Di Indonesia, arang digunakan oleh penjual sate, ikan bakar, mie rebus dan lain sebagainya untuk memasak makananya. Selain itu arang juga bisa sebagai media tanaman bunga anggrek.

Namun ternyata, arang juga bisa digunakan untuk menyerap zat warna pada air. Arang yang berupa residu dari distilasi destruktif dari berbagai bahan organik yang telah diproses untuk meningkatkan daya serapnya. Untuk mempunyai daya serap yang efektif, ukuran partikel-partikel arang harus halus, dengan demikian menambah jumlah luas permukaannya, dan kandungan mineralnya harus rendah. Untuk tujuan pengobatan, hanya arang aktif yang boleh digunakan, karena sudah diproses untuk meningkatkan jumlah luas permukaannya dan kemampuannya untuk menyerap.

Maka dari itu percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa serbuk arang mampu menyerap zat warna atau zat kimia lainnya. Kami akan menggunakan zat warna alami yaitu klorofil untuk membuktikannya.

Page 4: Kir

1.2 Rumusan Masalah

• Apakah fungsi dari serbuk arang ?• Bagaimana proses penyerapan dengan

menggunakan serbuk arang ?

Page 5: Kir

1.3 Tujuan Penulisan makalah

• Makalah ini dibuat dengan tujuan :• Untuk mengetahui fungsi dari serbuk arang• Untuk mengetahui proses penyerapan dengan

menggunakan serbuk arang

Page 6: Kir

BAB II : Tinjauan Pustaka

Suatu zat padat yang mempunyai kecenderungan untuk menyerap atau menarik molekul-molekul gas, cairan atau padatan pada permukaannya, disebut adsorben, sedangkan peristiwanya disebut adsorpsi (Staf pengajar kimia fisika, 2008). Defenisi adsorpsi adalah gas, cairan, atau zat terlarut (adsorbat) yang menempel pada permukaan padatan (adsorben).Adsorpsi berarti penempelan molekul pada permukaan padatan. Sebaliknya absorpsi berarti pelarutan molekul dalam suatu medium yang dapat berupa cairan atau padatan. Secara umum, material yang teradsorpsi menempel pada permukaan bahan, seperti debu pada dinding. Absorpsi kebanyakan terjadi pada cairan, adsorpsi kebanyakan pada padatan (Vitasari, 2009).

Mekanisme penyerapan (Adsorpsi) dapat dibedakan menjadi dua yaitu, Adsorpsi secara fisika (fisisorpsi) dan adsorpsi secara kimia (kemisorpsi). Pada proses fisisorpsi gaya yang mengikat adsorbat oleh adsorben adalah gaya-gaya van der Waals. Molekul terikat sangat lemah dan energi yang dilepaskan pada adsorpsi fisika relatif rendah sekitar 20 kJ/mol (Castellan 1982). Sedangkan pada proses adsorpsi kimia, interaksi adsorbat dengan adsorben melalui pembentukan ikatan kimia. Kemisorpsi terjadi diawali dengan adsorpsi fisik, yaitu partikel- partikel adsorbat mendekat ke permukaan adsorben melalui gaya van der Waals atau melalui ikatan hidrogen. Kemudian diikuti oleh adsorpsi kimia yang terjadi setelah adsorpsi fisika. Dalam adsorpsi kimia partikel melekat pada permukaan dengan membentuk ikatan kimia (biasanya ikatan kovalen), dan cenderung mencari tempat yang memaksimumkan bilangan koordinasi dengan substrat (Sukarta, 2008).

Page 7: Kir

BAB II : Tinjauan Pustaka

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorpsi suatu adsorben diantaranya adalah sebagai berikut (Junaidi, 2009) :

• Luas permukaan adsorben Semakin luas permukaan adsorben, semakin banyak adsorbat yang diserap, sehingga proses adsorpsi dapat semakin efektif. Semakin kecil ukuran diameter pertikel maka semakin luas permukaan adsorben.

• Ukuran partikel Makin kecil ukuran partikel yang digunakan maka semakin besar kecepatan adsorpsinya. Ukuran diameter dalam bentuk butir adalah lebih dari 0,1 mm, sedangkan ukuran diameter dalam bentuk serbuk adalah 200 mesh.

• Waktu kontak Semakin lama waktu kontak dapat memungkinkan proses difusi dan penempelan molekul adsorbat berlangsung lebih baik. Konsentrasi zat-zat organik akan turun apabila kontaknya cukup dan waktu kontak biasanya sekitar 10-15 menit.

• Distribusi ukuran pori Distribusi pori akan mempengaruhi distribusi ukuran molekul adsorbat yang masuk kedalam partikel adsorben. Kebanyakan zat pengadsorpsi atau adsorben merupakan bahan yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding-dinding pori atau letak-letak tertentu didalam partikel tersebut.

Page 8: Kir

3.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan :• Kertas saring• Gelas ukur

• Gelas bening

Bahan yang diperlukan :• Arang secukupnya

• Daun• Air secukupnya

Page 9: Kir

3.2 Langkah – langkah Percobaan

• Siapkan alat dan bahannya• Ambil arang secukupnya. Lalu digerus hingga halus.• Jemur dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 jam.

Bila tidah ada sinar matahari, bisa menggunakan oven untuk memanaskan arang dengan suhu lebih dari 100oC

• Sambil menunggu arang yang sedang dipanaskan, siapkan daun yang sudah diambil. Cucilah dengan air hingga bersih. Lalu ditumbuk hingga halus.

• Setelah halus, campur dengan sedikit air, kemudian saringlah dengan menggunakan kertas saring hingga air menjadi bening.

• Hitung volume air dengan menggunakan gelas ukur.• Setelah arang dipanaskan selama 2 jam, ambil arangnya.

Kemudian campurkan arang dengan air tadi.• Tunggu beberapa saat.• Air sudah bening.

Page 10: Kir

BAB IV: Penutup (Kesimpulan)

• Selain dapat digunakan untuk membakar makanan, arang dapat digunakan untuk menyerap zat warna pada air.

• Untuk mempunyai daya serap yang efektif, ukuran partikel-partikel arang harus halus, dengan demikian menambah jumlah luas permukaannya, dan kandungan mineralnya harus rendah.

• Untuk tujuan pengobatan, hanya arang aktif yang boleh digunakan, karena sudah diproses untuk meningkatkan jumlah luas permukaannya dan kemampuannya untuk menyerap.

• faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorpsi suatu adsorben diantaranya adalah luas permukaan adsorben, ukuran partikel, waktu kontak, dan distribusi ukuran pori.

Page 11: Kir