Kiki Proposal Skripsi

22
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Study tentang prestasi anak keuarga miskin di panti asuhan kasih ibu ini bertujuan salah satunya adalah untuk mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar anak keluarga miskin dipanti asuhan kasih ibu Bengkulu. Salah satu topik penelitian ini adalah tingginya prestasi belajar beberapa orang anak asuh di panti asuhan kasih ibu Bengkulu yang sedang berada pada jenjang pendidikan SD dan SMP. Padahal para penghuni panti asahan kasih ibu Bengkulu secara umum merupakan anak-anak yang mempunyai masalah dalam keluarga. Sebagian besar ditemukan bahwa para anak asuh tersebut berasal dari keluarga miskin dan tidak mengenal orang tua sejak kecil. Kurangnya kasih sayang serta dukungan keluarga juga merupakan factor yang berpengaruh dalam perkembangan anak. Pada dasarnya anak asuh yang menjalani kehidupan sehari-hari dalam lingkungan panti asuhan adalah anak—anak yang memiliki masalah dalam keluarga, namun dalam kondisi itu tetap ditemukannya

Transcript of Kiki Proposal Skripsi

Page 1: Kiki Proposal Skripsi

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Study tentang prestasi anak keuarga miskin di panti asuhan kasih ibu ini

bertujuan salah satunya adalah untuk mendeskripsikan factor-faktor yang

mempengaruhi Prestasi belajar anak keluarga miskin dipanti asuhan kasih ibu

Bengkulu. Salah satu topik penelitian ini adalah tingginya prestasi belajar

beberapa orang anak asuh di panti asuhan kasih ibu Bengkulu yang sedang berada

pada jenjang pendidikan SD dan SMP. Padahal para penghuni panti asahan kasih

ibu Bengkulu secara umum merupakan anak-anak yang mempunyai masalah

dalam keluarga. Sebagian besar ditemukan bahwa para anak asuh tersebut berasal

dari keluarga miskin dan tidak mengenal orang tua sejak kecil.

Kurangnya kasih sayang serta dukungan keluarga juga merupakan factor

yang berpengaruh dalam perkembangan anak. Pada dasarnya anak asuh yang

menjalani kehidupan sehari-hari dalam lingkungan panti asuhan adalah anak—

anak yang memiliki masalah dalam keluarga, namun dalam kondisi itu tetap

ditemukannya anak-annak penghuni panti asuhan yang mempunyai prestasi

akademik maupun non akademik. Situasi ini sangat menarik untuk di amati,

sehingga ditetapkan sebagai topic dalam penelitian ini, yang secara khusus akan

mendeskkripsikan tentang factor-faktor yang menpengaruhi prestasi anak keluarga

miskin dip anti asuhan.

Prestasi dalam belajar merupakan dambaan bagi setiap orang tua terhadap

anak nya sekalipun anak tersebut berada dalam panti asuhan. Prestasi yang baik

tentu akan didapat dengan proses belajar yang baik juga. Belajar merupakan proses

dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari perilaku lama ke prilaku baru, dari

pemahaman lama ke pemahaman baru.

Page 2: Kiki Proposal Skripsi

Dalam proses belajar, hal yang harus di utamakan adalah bagaimana anak

dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan rangsangan yang ada, sehingga

diperoleh reaksi yang muncul dari anak.

Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk menciptakan kegiatan

belajar sekaligus menyelesaikannya. Sehingga nantinya akan mendapatkan hasil

yang mengakibatkan perubahan pada anak sebagai hal baru serta menambah

pengetahuan.

Perlunya fektor lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar. Suasana

yang nyaman dan kondusif mengakibatkan proses belajar akan menjadi lebih baik.

Termasuk juga keaktifan proes mental untuk sering dilatih, sehingga nantinya

menjadi suatu kegiatan yang terbiasa.

Ada bebrapa factor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar atau

prestasi belajar missal nya factor dari dalam diri siswa maupun dari luar.

Pendidikpun perlu mgetahui apa saja factor yang dapat mempengaruhi proses

belajar pada anak asuh mereka, sehingga pendidik dapat mengetahui penyebab dan

pendukung anak dalan berprestasi.

Bagi golongan miskin pendidikan merupakan persoalan yang dilematis.di

suatu pihak kemiskinanlah yang membuat mereka sulit untuk bersekolah karena

keterbatasan biaya umum nya, tapi dilain pihak karena tidak bersekolah mereka

sulit untuk bebas keluar dari lingkaran kemiskinan. Bagi keluarga miskin,

pendidikan itu dianggap sebagai beban karena terlalu banyak biaya yang harus

mereka keluarkan, sehingga muncul apriori bahwa pendidikan justru semakin

memiskinkan kehidupan mereka.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut

terhadap kondisi ini dengan judul “Study tentang prestasi anak keluarga miskin di

panti asuhan kasih ibu Bengkulu”.

Page 3: Kiki Proposal Skripsi

B. Rumusan Masalah

1. Bagai mana prestasi belajar anak di Panti Asuhan Kasih Ibu Bengkulu

2. Bagai mana prestasi belajar anak keluarga miskin di Panti Asuhan Kasih Ibu

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui prestasi belajar anak di Panti Asuhan Kasih Ibu.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar anak keluarga miskin di Panti Asuhan

Kasih Ibu Bengkulu.

E.Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah ;

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis kegunaan dari penelitian ini dapat diharapkan mendukung

dan menjunjung dalam mata kuliah : Panti Asuhan

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi anak panti adalah untuk dorongan dan motivasi untuk belajar

lebih giat lagi.

b. Bagi kepala panti, khususnya panti asuhan kasih ibu dapat member

motivasi bagi para anak-anak penghuni panti.

c. Bagi mahasiswa, khususnya jurusan bimbingan dan konseling

untuk mengetahui p[restasi belajar anak yang berada dipanti

asuhan.

Page 4: Kiki Proposal Skripsi

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Prestasi Belajar

1. Pengertian prestasi Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang di maksud dengan “prestasi”

adalah hasil yang telah di capai (dilakukan, dikerjakan, dan seagainya). Dalam

buku belajar pembelajaran Skiner menyebutkan bahwa “belajar adalah

merupakan perubahan tingkah laku yang relative sebagai akibat dari latihan

dan pengalaman baik itu kewajiban yang dilalui oleh fase perkembangan yang

di alami oleh anak tersebut”. Sedangkan dalam buku yang sama pula Gagne

mengatakan bahwa, “belajar adalah kegiatan yang klompleks dari hasil belajar

berupa kapasitas setelah belajar orang akan memiliki keterampilan stimulus

Page 5: Kiki Proposal Skripsi

yang berasal dari lingkungan serta proses kogniotif yang dilakukan oleh siswa

it sendiri”.

2. Fatof-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Setelah mengetahui tentang definisi prestasi belajar, maka penulis akan

menggali sepintes tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut :

1. faktor internal

faktor biologis (jasmaniah) meliputi segala hal yang berhubungan dengan

keadaan fisik atau jasmani indifidu yang bersangkutan.

Faktor psikologis (rohaniah) diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang

pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut :

Sikap siswa yaitu siskap siswa yang positif, terutama pada guru

dan mata pelajaran berikan merupakan pertanda awal yang baik

bagi proses belajar siswa tersebut .

Bakat siswa yaiti secara umum bakat dapat disimpulkan bahwa

bakat itu adalah suatu kondisi dalam diri seseorang yang

memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai

kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.

Intelegensi atau kecerdasan, kemanpuan ini bibaawa sejak ahir,

anak yang mempunnya kecerdasan tinggi akan lebih mudah

menangkap pelejaran dibandikan dengan anak yang mempunyai

kecerdasan rendah.

Page 6: Kiki Proposal Skripsi

Minat siswa yaitu disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia disebutkan minat adalah kecendrungan hati yang tinggi

terhadap sesuatu. Jadi minat itu sendiri dapat disimpulkan sebagai

kecendrungan hati kepada sesuatu yang timbul dalam diri indifidu

untuk memperhatikan, menerima dan melakukan sesuatu tanpa ada

yang menyuruh dan sesuatu itu dinilai berguna dan penting bagi

diri nya.

Motifasi siswa yaitu yang dating dari dalam diri manusia dan

adapula yang dating dari luar.

Kematangan, factor ini meliputi phisik dan psikis, artinya bahwa

pengajaran yang di ajarkan haris sesuai dengan taraf kemetangan

berfikir dan dapat dilakukan siswa.

2. Faktor eksternal

Faktor lingkungan keluarga yaitu dimana keluarga sebagai salah

satu dari tri pusat pendidikn=an bertugas membentuk kebiasaan-

kebiasaan yang positif sebagai pondasi yang kuat dalam

pendidikan informal. (Gunawan, 2000 : 49)

Faktor lingkungan pengaruh lingkungan sangat kuat terhadap

keberhasilan seorang anak dalam belajar. Dikatkan demikian

Page 7: Kiki Proposal Skripsi

kerana individu dengan lingkungan terjadi proses saling

mempengaruhi secara timbale balik, sebagai mana dikemukakan

Tabrani (1989 : 149), bahwa lingkungan dapat bersifat mendidik

dan dapat juga bersifat merusak. Bersifat mendidik jika berkat

pengaruh lingkungan memperoleh nilai-nilai baru, pengetahuan

baru, perubahan sikap positif, dan timbul kebiasaan baik bersifat

merusak pabila lingkungan itu justru mamberikan pengaruh yang

merusak perkembangan manusia, seperti narkotika, hidip yang

bermewah-mewah yang menimbulkan kemalasan dan sikap

negative lainnya. Lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi

dimana setelah masuk sekolah anak harus dapat menyesuaikan diri

dengan kondisi serta aturan-aturan yang berlaku di sekolah. Untuk

itilah secara berangsur-angsur sosialisasi di sekolah harus

dilakukan oleh anak, disamping itu guru juga harus menyesuaikan

diri dengan kondisi sekolah.

Faktor masyarakat yaitu didalam pengawasan dari orang tuanya, di

sekolah ia dibina dibawah pengawasan guru, sedangkan

dimasyarakat kemungkinan akan tergelincir dalam pergaulan yang

menyesatkan dirinya. Maka kewaspadaan harus lebih ditingkatkan,

demi kesejahteraan masyarakat.

Faktor sarana dan prasarana yaitu meliputi tempat belajar, kelas

yang tersedia, alat pelajaran yang sesuai, dan lain sebagainya.

Kualitas guru yaitu sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa, sebab gurulah yang membimbing siswa secara langsung.

Jika kualitas guri baik maka hasil belajar juga diharapkan baik,

tetapi sebalik nya jika mutu guru jelek maka hasilnya pun tidak

seperti yang di harapkan.

Page 8: Kiki Proposal Skripsi

3. Motifasi belajar

Dalam belajar memerlukan mutifasi yang merupakan kekuatan mental

yang dapat mendorong terjadinya proses belajar dalam hal ini belajar pada diri

siswa dapat menjadi lemah. Winkel ( 1992 : 89) menyebutkan “lemahnya

motivasi, atau tidaknya motivasi, atau selanjutnya prestasi belajar akan

menjadirendah oleh karena itu motivasi belajar siswa meningkat dan siswa

juga mendapat nilai yang baik pula tentunya”.

4. Sikap dan kebiasaan dalam belajar

Menurut Robert Ellis ( 1989 : 79), “ yang sangat memegang peran

penting dalam sikap ialah factor perasaan atau emosi, factor ke dua adalah

reaksi, respon, atau kecendrungan bereaksi. Dalam beberapa hal, sikap

merupakan penentu yang penting dalam belajar siswa. Sebagai reaksi maka

sikap selalu berhubungan dengan dua alternative yaitu senang atau tidak

senang”. Maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatife yaitu senang

atau tudak senang.

5. Proses pembelajaran

Menurut pengertian secara psikologis belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baik secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan.

Menurut Slameto (1995 : 2 ) mengatakan bahwa cirri perubahan tingkah

laku dalam belajar adalah sebagai berukut : “a)perubahan terjadi secara sadar;

b) perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional; c) perubahan

Page 9: Kiki Proposal Skripsi

dalam belajar bersifat positif dan aktif; d) perubahan dalam belajar bukan

bersifat sementara; e) perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; f)

perubahan mencakup seluruh aspae tingkah laku.

Teori belajar disebut juga teori perkembangan mental yang pada

prinsipnya berisi tentang apa yang terjadi dan apa yang akan di harapkan

terjadi pada mental anak didik yang dapat dilakukan pada usia tertentu.

Maksudnya kesiapan anak didik untuk bisa belajar, sedangkan teori mengajar

adalah uraian tentang petunjuk bagaimana semestinya mengajar anak didik

pada usia siap untuk menerima pelajaran.

6. Hasil dan Prestasi Belajar

Muhibbin Syah ( 1997 : 141 ) menjelaskan bahwa “ prestasi belajar

merupakan teraf keberhasialan murid atau santri dalam mempelajari matari

pelajaran di sekolah atau pondok pesantren dinyatakan dalam bentuk skor

yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Perubahan sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh. Menurut ahli

pandang jiwa Gestalt bahwa perubahan sebagai hasil belajar bersifat

menyeluruh baik pada perilaku maupun kepribadian secara keseluruhan.

Belajar bukan semata-mata kegiatan mekanis stimulus respon, tetapi

melobatkan seluruh fungsi organisme yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu.

B. Hakikat keluarga Miskin

Keluarga miskin bisa juga disebut dengan keluarga pra sejahtera yaitu

keluarga yang memiliki keadaan ekonomi yang lemah dan belum bisa

sepenuhnya memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan akan sandang,

pangan, papan.

Page 10: Kiki Proposal Skripsi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian hanya 1 (satu) variable, oleh sebab itu metode yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif. Yaitu penelitian yang bertujuan pada pemecahan

masalah sekarang yang aktual mengenai kondisi dan pendapat yang sedang

terjadi atau akibat terjadi. Dalam hal ini penulis mengacu pada pendapat

Winarno Surakhmad (1990 : 139) yang mengatakan bahwa “ penyalidikan

metoode deskriptif digunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada

masa sekarang dan masalah yang actual dan tidak terbatas paad pengumpulan

data tapi meliputi aalisa data dan interprestasi data”. Adapun data yang

dikumpulkan adalah Study Tentang Prestasi Belajar Anak Keluarga Miskin Di

Panti Asuhan Kasih Ibu Bengkulu.

B. Defenisi Operasional Variabel

Page 11: Kiki Proposal Skripsi

Yang dimaksud dengan operasional menurut Sungarimbun dan Sofyan

(1989 : 46) adalah : unsure dari penelitian yang memberikan bagaimana cara

mengukur suatu variable atau petunjuk tentang veriabel yang akan di ukur.

Variabel adalah suatu konsep yang dapat diukur yang mempunyai dua nilai

atau lebih dari satu unit berikutnya atau setiap unit paada waktu yang berbeda.

Penelitian ini terdiri dari satu variable, konsep yang di operasionalkan adalah

Prestasi belajar “Hasil yang telah di capai (Dpdikbud, 1995 : 787)

1. Yang dimaksud dengan prestasi belajar anak keluarga miskin adalah hasil

prestasi yang telah di capai anak keluarga miskin di Panti asuhan Kasih

Ibu Bengkulu.

2. Yang dimaksud dengan jumlah anak berprestasi di Panti Asuhan Kasih

Ibu Bengkulu adalah jumlah siswa yang berprestasi baik prestasi

akadamik maupun non akademik.

3. Yang dimaksud dengan factor-faktor yang mempengarrihi prestasi anak di

Panti Asuhan Kasih Ibu Bengkulu adalah factor-faktor yang bisa

mempengaruhi prestasi belajar anak.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Suharsini Arikunto (1991 : 1) populasi adalalah Keseluruhan

subjek penelitian’’sedangkan menurut Surakhmand (1990:66) memberikan

batasan bahwa populsi adalah : “Sekelompok subjek baik manusia, gejala nilai

test baik ganda maupun peristiwa’’. Dapat disimpulkan bahwa apa yang

dimaksud populasi adalah semua objek yang menjadi sasaran dalam

penelitian.

Page 12: Kiki Proposal Skripsi

Arikunto ( 2006 : 130 ) mengemukakan bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah anak

keluarga miskin di Panti Asuhan Kasuh Ibu Bengkulu.

Table 1 popoulasi penelitian

no Nama panti asuhan Jumlah anak panti

1 Panti asuhan kasih ibu

bengkulu

Jumlah

2. Sampel Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi (1982: 220) mengemukakan bahwa “ sampel

adalah sebagian yang mencerminkan seluruh populasi dan sejumlah penduduk

yang kurang dari populasi”. Suharsimi Arikunto (1997: 112) menjelaskan

bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga

penelitiannya adalah penelitian populasi. Dalam penelitian ini tidak

menggunakan sampel, karena populasi dalam penelitian ini terjangkau oleh

peneliti sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengum,pulan data ini penulis menggunakan teknik komunikasi

langsung yaitu mengadakan komunikasi secara langsung dengan responden.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:

Page 13: Kiki Proposal Skripsi

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dalam sistemmatika

terhadap fenomena-fenomena yang terjadi atau yang sedang diselidiki,

pendapat Sutrisno Hadi (1993: 136).

b. Dokumentasi

Dokumnetasi dalam penelitian ini merupakan metode utama dalam

pengumpulan data. Dokumentasi disini untuk melihat data prestasi belajar

siswa anak keluarga miskin dip anti Asuhan Kasih Ibu Bengkulu baik SD

maupun SMP

c. Wawancara

Wawncara adalah salah satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan

informasi dengaan bertanya secara langsung kepada responden

E. Teknik Analisa Data

Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus persentase yeitu :

F

P= x 100% (sudjana, 1996 : 113)

N

Keterangan :

Page 14: Kiki Proposal Skripsi

P = Alternatif jawaban yang dicari

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah sampel

Page 15: Kiki Proposal Skripsi

SKRIPSI

“ STUDY TENTANG PRESTASI BELAJAR ANAK

KELUARGA MISKIN DI PANTI ASUHAN KASIH

IBU BENGKULU”

Disusun Oleh :

NAMA : KIKI RIZKI YUNITA

NPM : 07070015

UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN , SH BENGKULU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Page 16: Kiki Proposal Skripsi

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

2010