LAPKAS Tonsilitis Kiki

download LAPKAS Tonsilitis Kiki

of 33

Transcript of LAPKAS Tonsilitis Kiki

  • 7/30/2019 LAPKAS Tonsilitis Kiki

    1/33

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyakit telinga, hidung, dan tenggorok (THT) sudah banyak

    terjadi di masyarakat. Untuk dapat mengetahui tentang penyakit telinga,

    hidung, dan tenggorok (THT) ini khususnya pada penyakit tenggorokan

    tentunya seorang dokter harus lebih dahulu mengetahui embriologi,

    anatomi dan fisiologi dari masing-masing organ tersebut. Dengan

    diketahuinya fisiologis organ tersebut, dapat membantu mendiagnosis

    keluhan yang terjadi terutama pada penyakit tenggorok. Dengan demikian

    dapat membantu dilakukannya tata laksana yang komprehensif dan

    terpadu sesuai dengan kompetensi kedokteran umum.

    B. Tujuan

    Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dokter muda dapat

    mengetahui contoh kasus tenggorok yang lazim ditemui di praktek

    kedokteran umum sehingga dokter muda juga dapat melakukan tata

    laksana yang baikdi bidang ilmu telinga, hidung, dan tenggorok (THT).

  • 7/30/2019 LAPKAS Tonsilitis Kiki

    2/33

    2

    BAB II

    ILUSTRASI KASUSA. IDENTITAS PASIENNama : An. A

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Umur : 6 tahun

    Alamat : Salagedang

    No. Medrek : 54xxx

    Tanggal Masuk RS : 28 November 2012

    B. ANAMNESIS1. Keluhan Utama : Pendengaran menurun sejak 2 minggu yang lalu2. Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien datang ke RSUD Cianjur dengan keluhan pendengaran

    menurun sejak 2 minggu yang lalu. Menurut ibu pasien pendengaran

    menurun karena adanya kotoron telinga yang menumpuk sehingga

    pendengaran pasien terganggu. Selain pendengaran menurun,pasien

    mengeluh demam yang dirasakan hilang timbul, batuk, pilek, tenggorokanbengkak dan nyeri menelan. Keluhan tenggorokan bengkak dan sakit

    menelan dirasakan terutama jika pasien sedang demam. Menurut ibu

    pasien tenggorokan bengkak sejak 2 minggu terakhir. Keluhan keluar

    cairan dan gatal dari telinga disangkal.

    3. Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya

    4.

    Riwayat Penyakit Keluarga:- Di keluarga ada yang menderita keluhan yang sama dengan pasien

    yaitu kakak pasien yang tenggorokan bengkak dan sakit menelan

    pada saat demam.

    - DM (-), HT (-), Asma (-)5. Riwayat Pengobatan :

  • 7/30/2019 LAPKAS Tonsilitis Kiki

    3/33

    3

    Pasien meminum obatparacetamol untuk keluhan demam dan

    nyerinya yang diberikan oleh bidan, dan telinga sempat dibersihkan

    tetapi masih ada yang tersisa.

    6. Riwayat Allergi :Obat (-), makanan (-), suhu (-)

    7. Riwayat Psikososial :- Pasien suka diebersihkan telinganya oleh ibu pasien menggunakan

    cotton bud

    - Suka minum es,makanan pedas dan jarang makan sayur dan buah

    C. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : tampak sakit ringan

    Kesadaran : composmentis

    Tanda Vital

    Tekanan Darah : tidak diukur

    Nadi : 90 x/ menit

    Pernafasan : 20 x/menit

    Suhu : 36,7o

    CD. STATUS GENERALISATA :Kepala : normocephal

    Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikteri (-/-), refleks pupil (+/+)

    Telinga : lihat status lokalis THT

    Hidung : lihat status lokalis THT

    Mulut : bibir kering (-),sianosis (-), stomatitis (-), lidah kotor dan tremor

    (-), karies gigi (-)

    Leher : lihat statu lokalis THT

    Thoraks :

    a. Inspeksi : normochestsimetris,retraksi dinding dada (-)b. Palpasi : tidak ada bagian dinding dada yang tertinggal saat

    bernafas

    c. Perkusi : sonor pada semua lapang parud. Auskultasi : suara nafas vesikuler(+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)Jantung :

    a. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

  • 7/30/2019 LAPKAS Tonsilitis Kiki

    4/33

    4

    b. Palpasi : ictus cordis tidak terabac. Perkusi : batas jantung relatif dalam batas normald. Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, bising jantung (-)Abdomen :

    a. Inspeksi :ruam makulopapular (-)b. Palpasi : supel,nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)c. Perkusi : Batas jantung relatif dalam batas normald. Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular, bising jantung (-)

    Ekstremitas :

    a. Superior : akral hangat,ruam makulopapular (-/-), udem (-/-), RCT