Keti Dak Juju Ran

4
Ketidakjujuran Selain kita melihat mengenai kejujuran, kita akan mencoba untuk melihat mengenai ketidakjujuran, khususnya dalam konteks ketidakjujuran di masyarakat, yang saat ini ketidakjujuran sepertinya telah menjadi bagian dalam hidup kita. Mari kita lihat bersama dimana ketidakjujuran telah merasuk dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. · Bidang politik Seringkali kita melihat siaran berita di televisi, dimana banyak penguasa berbuat curang, melakukan tindak korupsi, dll. Hal itu mereka lakukan untuk kepentingan diri dan golongannya sendiri. Mereka dapat memanipulasi undang-undang dan peraturan atau menggunakan agama untuk kepentingan politik. · Bidang ekonomi Penguasa dan pengusaha melakukan tren kredit macet, menggelapkan uang Negara, menyusun proyek fiktif, membuat kebijakan demi kepentingan misalnya perusahaannya atau perusahaan keluarganya. Sedangkan rakyat sendiri malah banyak yang ikut-ikutan untuk menyuap, menipu, dan lain-lainnya. · Bidang sosial budaya Demi alasan kepentingan bersama banyak penguasa dan golongan tertentu melakukan penipuan, mendikreditkan budaya daerah lain, mengisolir budaya daerah tertentu, hanya untuk kepentingan tertentu · Bidang pendidikan Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk undang- undangnya, demi proyek kelompok tertentu. Sedangkan

description

Akhlak

Transcript of Keti Dak Juju Ran

Page 1: Keti Dak Juju Ran

Ketidakjujuran

Selain kita melihat mengenai kejujuran, kita akan mencoba untuk melihat mengenai ketidakjujuran, khususnya dalam konteks ketidakjujuran di masyarakat, yang saat ini ketidakjujuran sepertinya telah menjadi bagian dalam hidup kita. Mari kita lihat bersama dimana ketidakjujuran telah merasuk dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.

· Bidang politik

Seringkali kita melihat siaran berita di televisi, dimana banyak penguasa berbuat curang, melakukan tindak korupsi, dll. Hal itu mereka lakukan untuk kepentingan diri dan golongannya sendiri. Mereka dapat memanipulasi undang-undang dan peraturan atau menggunakan agama untuk kepentingan politik.

· Bidang ekonomi

Penguasa dan pengusaha melakukan tren kredit macet, menggelapkan uang Negara, menyusun proyek fiktif, membuat kebijakan demi kepentingan misalnya perusahaannya atau perusahaan keluarganya. Sedangkan rakyat sendiri malah banyak yang ikut-ikutan untuk menyuap, menipu, dan lain-lainnya.

· Bidang sosial budaya

Demi alasan kepentingan bersama banyak penguasa dan golongan tertentu melakukan penipuan, mendikreditkan budaya daerah lain, mengisolir budaya daerah tertentu, hanya untuk kepentingan tertentu

· Bidang pendidikan

Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk undang-undangnya, demi proyek kelompok tertentu. Sedangkan rakyat malah mengambil sikap yang formalistik dan munafik dalam hal ini.

Alasan dan Akibat Ketidakjujuran

a.) Alasan

· Alasan ketidakjujuran dalam bidang politik tentau saja keserakahan pada kekuasaan. Orang terdorong untuk selalu menambah dan mempertahankan

Page 2: Keti Dak Juju Ran

kekuasaannya apapun teruhannya, dengan cara menghalalkan segala cara. Rakyat melakukan ketidakjujuran demi rasa aman.

· Alasan ketidakjujuran di bidang ekonomi adalah keserakahan pada harta, khususnya pada uang. Uang menjadi dewa baru bagi manusia zaman ini, yang sudah hanyut dalam budaya konsumerisme dan hedonisme. Bahkan dengan uang orang dapat membeli kejujuran. Rakyat kecil terpaksa melakukan ketidak jujuran untuk mempertahankan hidup.

· Alasan ketidakjujuran di bidang budaya seperti harmoni palsu. Orang bersopan santun secara formal dan munafik demi harmoni palsu.

b.) Akibat

1.) Bagi para pelaku:

· hidup berkelimpahan tapi belum tentu bahagia

· hati nurani tidak berfungsi

· kemerosotan moral

· penderitaan batin

2.) Bagi masyarakat luas:

Ketidakjujuran merupakan salah satu akar berbagai krisis multi dimensi yang dialami Negara kita. Karena ketidakjujuran (dan ketidakadilan), kita mengalami krisis di bidang politik / hokum, ekonomi, linkungan hidup, budaya dsb.

3. Memperjuangkan kejujuran

Kejujuran bisa menjadi modal baik untuk perkembangan dan pengembangan pribadi maupun kelompok. Orang yang jujur sanggup menerima kenyataan pada dirinya, pada orang lain, ataupun pada kelompok. Kejujuran menimbulkan kepercayaan, yang menjadi landasan dari pergaulan dan hidup bersama. Tanpa kejujuran orang tidak dapat bergaul dan hidup secara wajar. Kejujuran mampu memecahkan banyak persoalan, baik pribadi, kelompok, masyarakat dan negara. Kalau kita berpolitik secara jujur, membangun hidup ekonomi secara jujur, berbudaya jujur, maka krisis multi dimensi dapat teratasi.

Page 3: Keti Dak Juju Ran

Banyak sikap serta cara yang dapat diambil sebagai langkah untuk memperjuangkan kejujuran. Berikut kami coba berikan cara serta sikap untuk itu, walaupun kami percaya masih banyak sebenarnya cara untuk hal itu, tergantung pribadi serta masyarakat itu sendiri.

Menjadikan kejujuran sebagai gerakan moral, artinya kejujuran adalah suatu sikap yang tidak bisa diselelsaikan dalam waktu yang singkat, maka diperlukan suatu proses yang dinamis, gampang menyesuaikan diri, teruka merangkul siapa saja, seperti gerakan Kerajaan Allah yang dipelopori Yesus sendiri. Gerakan moral ini bukan gerakan khusus Gereja Katolik.

Gerakan moral jangan sekedar menjadi gerakan rohani, walaupun hal – hal rohaniah juga sangat dibutuhkan. Gerakan ini harus bermuara pada aksi untuk pembaran dan pembangunan masyarakat yang sejahtera dan adil. Gerakan moral hendaknya mulai bertumbuh dan menguat dalam basis-basis umat seperti yang digagas oleh mendiang Y.B. Mangunwijaya. Hendaknya mulai bertumbuh dari akar rumput, semakin lama semakin menyebar dan meluas. Gerakan moral harus dimulai dari dalam diri sendiri. Jangan menunggu. Kita sendiri harus mulai dengan pola hidup alternatif yang mempunyai daya pikat, dalam hal ini hidup jujur apapun tantangannya.

Pendekatan yang dipakai hendaklah pendekatan proses yang komunikatif, metode informasi, instruksi dan pengarahan tidak cukup efektif untuk menghasilkan suatu gerakan. Suatu gerakan haya bisa terjadi kalau orang menyadari bahwa ada situasi yang memprihatinkan.

Gerakan moral harus dimulai dari dalam diri sendiri. Kita sendiri harus mulai dengan pola hidup alternatif yang mempunyai daya pikat, dalam hal ini hidup jujur apapun tantangannya.