ran Barikade Komunitas Samapta
-
Upload
deni-ardiansyah-kurniawan -
Category
Documents
-
view
272 -
download
6
Transcript of ran Barikade Komunitas Samapta
PENJABARAN PROGRAM QUICK WINS BARIKADE KOMUNITAS SAMAPTA DIREKTORAT SAMAPTA POLDA KALTIM
TH. 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Polri sebagai aparat Negara yang bertugas memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat , penegak hukum,
pelindung,pengayom dan pelayan masyarakat, saat ini
dihadapkan pada tantangan eksternal sebagai akibat pengaruh
lingkungan strategic baik global, regional maupun nasional dan
tuntutan harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas
pelayanan Polri secara cepat, tepat dan angkutabel serta
menyentuh sampai dengan lapisan masyarakat terbawah maupun
komunitas terjauh ,serta dihadapkan pada permasalahan internal
berupa keterbatasan sumber daya personil, rendahnya
kesejahteraan anggota, keterbatasan materiil,peralatan,
sarpras,dan anggaran. Hal ini menuntut konsekwensi dan
tanggung jawab besar bagi Polri untuk membangun soliditas
secara berkelanjutan dan meningkatkan kinerja yang dikelola
1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN TIMUR
DIREKTORAT SAMAPTA
secara baik serta memberikan out put bagi organisasi Polri sesuai
dengan harapan masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan Polri untuk manjawab tantangan,tuntutan,
harapan masyarakat serta permasalahan internal ,dengan melakukan reformasi
bidang structural,instrumental maupun cultural. Namun hasilnya masih dirasakan
belum optimal, serhingga Polri perlu malakukan program percepatan keberhasilan
dengan mengeluarkan Kep Kapolri No. Pol. : KEP / 37 / X / 2008 tanggal 27 Oktober
2008 tentang Program Akselerasi Transpormasi Polri menuju Polri yang mandiri,
profersional dan dipercaya masyarakat. Salah satu program percepatan yang harus
segera diwujudkan adalah Quick Wins berupa 4 (empat) program meliputi : Quick
Respons, Transparansi penerbitan SIM, Tranparansi penyidikan meliputi
SP2HP dan Transparansi Recruitment anggota Polri.
Program Quick Wins yang diluncurkan sejalan dengan Grand Strategi Polri
tahap I (2005-2009) yaitu Membangun Kepercayaan Masyarakat (Trust Building)
serta dalam rangka Reformasi Birokrasi Polri dan merupakan produk utama tugas
pokok Polri yang memiliki daya ungkit yang kuat (key leverage) serta hasilnya bisa
langsung dirasakan oleh masyarakat dalam waktu segera dengan harapan
meningkatnya kepercayaan dan kecintaan masyarakat terhadap Polri. Namun
perkembangan linkungan strategic ,tuntutan dan harapan masyarakat selalu lebih
cepat dibandingkan dengan upaya dan keberhasilan Polri. Sampai dengan
memasuki Grand strategi tahap II (2010-2014) yaitu membangun kemitraan
masyarakat ,ternyata tujuan dari Grand Strategi Tahap I yaitu membangun
kepercayaan masyarakat belum tercapai secara optimal.
Seiring dengan Grand Strategi Tahap II maka membangun kepercayaan
masyarat yang merupakan tujuan grand strategi yang sebelumnya masih tetap
dilaksanakan. Untuk mewujudkan hal tersebut Polri kembali meluncurkan Program
keberhasilan segera berupa Quick Wins sebanyak 21 (dua puluh satu ) meliputi : 4
(empat) Quick Wins sebelumnya; pelayanan pemberian SKCK ;melindungi,
2
mengayomi, melayani terhadap masyarakat garis pantai; implementasi strategi
Polmas terhadap masyarakat/komunitas perairan (danau, pantai dan sungai);
intensifikasi strategi Polmas desa (FKPM dan BKPM);meningkatkan
profesionalisme dalam olah TKP; mewujudkan Inspektur tangkas;
meningkatkan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat pada titik- titik
perbatasan yang berpenduduk; pencegahan aksi terror; mewujudkan Balai
Pelayanan masyarakat Keliling (BPMK); mewujudkan Brimob nusantara;
kegiatan sambang nusa (Patroli Polair pulau terluar dan terpencil);
mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan keamanan melalui
pembentukan saatuan keamanan desa/ Barikade (Barisan Keamanan Desa /
komunitas samapta); mewujudkan akses transformasi online; mewujudkan
hukum kepolisian on line;mewujudkan Iptekpol on line; perangkat informasi
teknologi kepolisian (PERINTEK / Industri teknologi) dan klinik Yankes
keliling. Dari 21 Quick wins tersebut semua unsur manajemen kepolisian
diharuskan turut ambil bagian sesuai dengan bidang tugas masing-masing. .
Direktorat Samapta Polda Kaltim mempunyai tugas Harkamtibmas, dalam
menjabarkan Quick Wins tersebut berkewajiban terhadap keberhasilan Quick
respon samapta dan Barikade komunitas samapta. Untuk Quicks Respon,,
direktorat samapta telah melakukan beberapa penjabaran dan pelaksanaan tugas
sampai dengan jajaran kewilayahan serta anev keberhasilannya. Khusus Barikade
komunitas Samapta agar memperoleh hasil yang optimal perlu dilakukan
penjabaran program sebagai pedoman personil samapta dalam melaksanakan
tugas dilapangan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Dengan mengacu
pada tugas pokok , fungsi dan peranan Samapta Polri serta tuntutan dan harapan
masyarakat yang menginginkan kehadiran Polsisi maka diperlukan implementasi
kegiatan Samapta dengan model yang mampu mengakomodasi segala
permasalahan Kamtibmas dalam suatu tataran jarak yang dekat, waktu yang cepat
dan ruang yang terjangkau antara Polisi dengan masyarakat.
3
2. Dasar.
a. Undan Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep / 244 / IV / 2004 tanggal 21 April 2004
tentang Himpunan Buku Petunjuk Kegiatan Fungsi Samapta Kepolisian,
c. Surat Perintah Kapolri No.Pol. : Sprint/2134/2008 tanggal 19 desember 2008
tentang Pokja Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri.
d. Kebijakan Kapolri tanggal 10 Oktober 2008 tentang Program Akselerasi
Transformasi menuju Polri yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat.
e. Surat Kapolri No.Pol.: b/2312/IX/2009 tanggal 29 September 2009 tentang rapat
anev Grand Strategi Polri tahap I Trust Building, Akselerasi Transformasi Polri,
dan Reformasi Birokrasi Polri.
f. Kep Kapolri No.Pol.: Kep/6/VI/2009 tanggal 5 Juni 2009 tentang rencana kerja
Polri tahun 2010.
g. Kep Kapolri Nomor : Kep/53/I/2010 tentang Rencana Strategis Polri tahun 2010
s/d 2014.
h. Rencana Kerja Polda Kaltim tahun 2010.
i. Rencana Kerja Direktorat Samapta Polda Kaltim tahun 2010.
3. Maksud dan tujuan.
a. Maksud
Maksud penjabaran ini adalah untuk memberikan gambaran tentang
penjabaran Program Quick Wins Barikade komunitas Samapta oleh Direktorat
Samapta Polda Kaltim.
4
b. Tujuan
Tujuannya adalah untuk dapat dijadikan masukan dan informasi bagi
pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut sekaligus sebagai pedoman
sementara bagi personil Samapta dalam melaksanakan tugas dan kegiatan untuk
mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan keamanan melaluai
pembentukan Barisan Keamanan Desa Komunitas Samapta.
4. Ruang lingkup.
Penjabaran Program Quick Wins Ini meliputi Tugas pokok, fungsi dan peran
Samapta, Konsep pelaksanaan tugas pembentukan Barikade komunitas
Samapta, dan penjabarannya di Direktorat Samapta Polda Kaltim dan jajarannya.
5. Tata urut.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TUGAS POKOK FUNGSI DAN PERAN SAMAPTA
BAB III KONSEP BARIKADE KOMUNITAS SAMAPTA
BAB IV PENJABARAN PROGRAM BARIKADE KOMUNITAS
SAMAPTA
BAB V PENUTUP
5
BAB II
TUGAS POKOK , FUNGSI DAN PERAN SAMAPTA
6. Tugas Pokok.
Samapta Polri sesuai ketentuan bertugas membina ketentraman masyarakat,
dan dalam batas-batas kewenangan yang ditentukan :
a. Melaksanakan kegiatan preventibf/pencegahan terjadinya
gangguan Kamtibmas untuk memelihara serta meningkatkan tertib hukum.
b. Memelihara dan mengamankan keselamatan orang, harta
benda, kepentingan masyarakat dan kepentingan negara.
7. Fungsi.
Melakukan pencegahan dan penindakan terhadap gangguan kamtibmas
yang dialami masyarakat yang pada tahap awal, implementasinya terwujud dalam
bentuk kegiatan :
a. Menerima laporan dan pengaduan.
b. Pengaturan, penjagaan,pengawalan dan patroli.
c. TPTKP.
d. Pengendalian masa dan negosiasi.
e. Pertolongan dan penyelamatan (SAR terbatas).
6
f. Penegakkan hukum terbatas
(penggerebekan,pengepungan, razia, penggeladahan,Tipiring) .
g. Pengamanan obyek vital.
8. Peran Samapta Polda Kaltim
a. Tampil sebagai sosok yang simpatik, bermoral dan berkualitas sebagai
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam membantu masyarakat.
b. Sebagai pengemban tugas Polisi umum yang profesional.
c. Sebagai pembina penyelenggara keamanan dan ketertiban warga
masyarakat dan pengemban kewenangan diskresi kepolisian sesuai asas
subsidiaritas.
d. Sebagai pembina kesadaran hukum dalam upaya mengurangi
berkembangnya Ambang Gangguan menjadi Gangguan nyata.
7
BAB III
KONSEP BARIKADE KOMUNITAS SAMAPTA
9. Gambaran umum Barikade Komunitas Samapta.
a. Barikade komunitas samapta merupakan salah satu dari 21
program Quicks Wins yang diluncurkan oleh Polri dalam rangka mewujudkan
Grand Strategi Polri tahap II ” Partnership Building” atau membangun
kemitraan Polri dengan masyarakat.
b. Barikade Komunitas samapta adalah perwujudan partisipasi
masyarakat dalam bermitra dengan Polisi untuk pemeliharaan keamanan
khususnya diwilayah pedesaan/kelurahan atau kawasan yang dibentuk oleh
personil samapta.
c. Perwujudan pembentukan Barikade Komunitas Samapta melalui
kegiatan Patroli samapta dengan metoda dialogis (patroli dialogis) yang
konsepnya dapat mengambil bentuk / model :
1) Model wilayah, mencakup satu atau gabungan beberapa
area/kawasan pemukiman (desa/kelurahan), bahwa patroli dialogis
dilaksanakan melalui pembagian anggota patroli ke dalam route / beat
yang telah ditentukan dan diberikan tanggung jawab melakukan
pembinaan pemeliharaan keamanan di wilayah route patroli dimaksud.
Intensitas dan lamanya kegiatan patroli dialogis disesuaikan dengan
karakter wilayah binaannya ( desa/ kelurahan) atau kawasan yaitu
desa/kelurahan binaan, desa/kelurahan sentuhan dan desa/kelurahan
pantauan.Yang menjadi sasaran patroli dialogis dalam mewujudkan
8
Barikade komunitas Samapta adalah tokoh-tokoh formal maupun informal
yang berada di wilayah tersebut.(toga,tomas,toda,ketua/anggota
dewan,kades/lurah, ketua RT/RW,pimpinan Ormas,dll).
2) Model Kawasan, mencakup satu kesatuan area kegiatan
bisnis dengan pembatasan yang jelas seperti ; pasar,tempat pelelangan
ikan,pelabuhan, kawasan industri,kompleks perumahan, maupun
kompleks perkantoran.yang menjadi sasaran patroli dialogis dalam
mewujudkan pembentukan barikade samapta adalah pengelola
kawasan,pengguna jasa pengamanan, security,pol pp,tokoh informal
maupun formal yang tinggal di kawasan tersebut.
10. Tujuan penerapan Barikade Komunitas Samapta.
a. Sebagai salah satu perwujudan 21 program Quick Wins yaitu mewujudkan
partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan keamanan melalui pembentukan
satuan keamanan desa.
b. Mewujudkan adanya kerjasama polisi dan masyarakat dalam menanggulangi
kejahatan dan ketidak tertiban sosial di desa.
c. Memecahkan masalah yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
keamanan dan ketertiban yang bersumber dari masyarakat itu sendiri . Dalam
batas-batas tertentu Barikade komunitas samapta dapat melakukan tindakan
pertama jika terjadi kejahatan.
9
11. Sasaran penerapan Barikade Komunitas Samapta
a. Membangun citra Polri terutama bidang samapta yang dapat dipercaya oleh
warga setempat dan komunitas diwilayah/kawasan binaannya yang siap
bekerjasama dengan Polri dalam meniadakan gangguan keamanan dan
ketertiban serta menciptakan ketentraman warga masyarakat setempat.
b. Pejabat dan personil samapta mulai dari tingkat tertinggi (Polda) sampai
dengan petugas patroli samapta dengan Barikade Komunitas Samapta yang
secara langsung melaksanakannya di lapangan.
c. Warga masyarakat dengan latar belakang kepentingan yang berbeda yang
ada diwilayah desa/kelurahan, dan kawasan tertentu.
d. Terbentuknya suatu komunitas yang samapta dari masyarakat yang mampu
memelihara keamanan lingkungannya sendiri .
10
BAB IV
PENJABARAN PROGRAM QUICK WINS BARIKADE KOMUNITAS SAMAPTA
12. Prinsip-Prinsip Umum
a. Perilaku yang diharuskan bagi personil samapta dalam pelaksanaan tugas
dan kehidupan bermasyarakat khususnya dalam mewujubkan barikade
komunitas Samapta adalah :
1) Patuh terhadap norma-norma agama/kepercayaan yang dianut
maupun nilai-nilai moral / etika yang berlaku dengan ketulusan , loyalitas
terhadap tugas dan kejujuran.
2) Berpedoman pada asas-asas dalam hukum pidana Indonesia
sehingga tetap menghormati hak asasi manusia secara profesional
obyektif , proporsional, transparan dan ankutabel.
3) Berpakaian rapi dan apntas , berbicara dengan intonasi yang
tidak meninjukkan sikap emosional serta gerak gerik yang menunjukkan
sikap bersahabat dan tidak diskriminasi.
4) Tegas dan disiplin serta tepat waktu dalam pelaksanaan tugas
dalam berinteraksi dengan masyarakat.
b. Perilaku yang dilarang bagi personil samapta adalah :
1) Melakukan kesepakatan-kesepakatan khusus dengan pihak-pihak
tertentu yang tidak sesuai dengan etika atau prosedur / ketentuan yang
berlaku untuk kepentingan pribadi yang pada akhirnya merugikan dinas.
2) Mencampur adukkan masalah pribadi atau orang lain yang
berakibat tidak tercapainya tujuan pelaksanaan tugas Samapta.
11
3) Dengan sengaja melibatkan massa media dalam melakukan
tindakan upaya paksa sehingga timbul opini dikalangan masyarakat
bahwa tugas polisi identik dengan kekerasan.
13. Panduan Penjabaran.
Pada dasarnya penjabaran program Barikade komunitas samapta merupakan
implementasi kegiatan Samapta dalam rangka mewujudkan partisipasi masyarakat
dalam pemeliharaan keamanan yang pada konsepnya dilakukan melalui kegiatan
patroli samapta dengan pola patroli dialogis , route / beat dan sasarannya telah
ditentukan berdasarkan wilayah ataupun kawasan tertentu. Patroli dialogis dilakukan
yaitu :
a. Bila mendatangi kegiatan keamanan lingkungan (kamling)
agar melakukan komunikasi kamtibmas/ bembingan dan penyuluhan berkisar
masalah-masalah pentingnya menjaga keamanan lingkungan serta
menampung dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat
setempat. Untuk membentuk Barikade komunitas samapta diperlukan
personil yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan kemampuan
kemitraan dengan masyarakat.
b. Bila melihat kasus perkelahian kelompok, unjuk rasa,
lakukan tindakan penertiban awal dengan negosiasi.
c. Bila menemukan pelanggaran lalulintas lakukan
tegoran/peringatan.
d. Berpenampilan bersih, rapi dan simpatik serta menghindari
sikap arogan dan sok kuasa.
e. Apabila diketahui ada kerumunan masa yang
mencurigakan ,petugas patroli samapta harus berhenti dan mendekati
kerumunan tersebut, selanjutnya mencari tahu aktifitas kerumunan massa
tersebut, menyapa (senyum,sapa dan salam), memperkenalkan diri kepada
orang-orang dikerumunan tersebut,kemudian dengan menggunakan bahasa
12
yang dapat dimengerti oleh mereka menanyakan dan mencatat apa yang
sedang terjadi.
f. Tidak emosional dalam menghadapi perkembangan
keadaan/ masalah yang dihadapi.
g. Jika didapati/ diketahui ada orang yang mengangkut barang
tengah malam, petugas harus menegor/ menyapa serta menanyakan asal
usul barang dan akan dibawa kemana.
h. Jika didapati ada pintu rumah warga yang terbuka dimalam
hari , petugas patroli harus mendatangi/ mengetuk pintu rumah yang terbuka
lalu memberitahukan bahwa pintu/jendela rumahnya masih belum tertutup.
Selanjutnya diingatkan agar lain kali tidak lupa mengunci pintunya saat akan
tidur malam atau meninggalkan rumah, untuk menghindari terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan seperti pencurian, perampokan dan sebagainya.
i. Lebih memperbanyak intensitas pertemuan dengan potensi
keamanan yang ada di wilayah / kawasan yang di patroli, menambah waktu
diskusi dengan masyarakat tentang partisipasi masyarakat dalam
pemeliharaan keamanan sehingga masyarakat tidak hanya merasakan
kehadiran Polisi ditengah-tengahnya tetapi lebih dekat mengenal secara
individu siapa petugas yang melaksanakan patroli baik itu
nama,asalnya,maupun lebih dekat lagi mengenal karakter anggota tersebut
oleh masyarakat yang di datanginya.
j. Kegiatan patroli dalam rangka membentuk Barikade komun
itas samapta dilaksanakan dengan menjangkau komunitas terjauh yang ada
diwilayahnya dan mencari/mendapatkan kenalan sebanyak-banyaknya
dengan masyarakat yang ada di wilayah/route patroli.
Dalam upaya peningkatan kehadiran samapta ditengah tengah masyarakat
dan lebih mendekatkan personil samapta dengan masyarakat serta merangsang
13
tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan, sikap dan perilaku
yang harus ditampilkan oleh petugas adalah sebagai berikut:
14. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan Barikade Komunitas Samapta.
a. Tahap Persiapan
1) Kasat samapta/ Kapolsek menentukan desa/kelurahan atau kawasan yang
akan dijadikan tempat atau lokasi dan merencanakan kegiatan untuk
pembentukan Barikade Komunitas Samapta, dan menentukan karakteristik
wilayah desa/kelurahan atau kawasan, sebagai desa/kelurahan atau
kawasan binaan, sentuhan dan pantauan.
2) Melakukan penjajakan terhadap kebutuhan warga masyarakat tentang
pembentukan Barikade komunitas Samapta diwilayahnya dengan
mengadakan koordinasi dengan camat,kades/lurah, dan tokoh masyarakat
serta potensi keamanan lainnya.
3) Sosialisasi Barikade Komunitas samapta kepada aparat desa/kelurahan
dan tokoh masyarakat desa/kelurahan jalur patroli untuk memberikan
pemahaman tentang partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
keamanan sambil berpatroli dan merangsang kebutuhan pembentukannya.
4) Jika ternyata masyarakat jalur/route patroli tersebut belum merasa perlu
membentuk Barikade Komunitas Samapta diwilayah/kawasannya , maka
tidak perlu dipaksakan , selanjutnya program dapat dialihkan ke
desa/kelurahan atau kawasan lainnya.
5) Sebaliknya jika diperoleh kepastian bahwa masyarakat benar-benar
memerlukan pembentukan Barikade Komunitas Samapta , satuan samapta
harus segara merspondengan melakukan kegiatan sebagai berikut :
14
6) Menunjuk personil yang telah memiliki kemampuan komunikasi dan
kemitraan yang baik menjadi personil samapta yang ditugaskan melakukan
pembinaan dan pembentukan Barikade Komunitas Samapta.
7) Mempetakan potensi keamanan yang ada di wilayah/kawasan tersebut
untuk selanjutnya memperbanyak intensitas paotroli dialogis,komunikasi
dan diskusi dengan potensi keamanan yang ada.
b. Pelaksanaan Kegiatan
1) Kasat Samapta / kapolsek beserta personil samapta yang sudah
ditunjuk melakukan persiapan kegiatan Barikade Komunitas Samapta
dengan kegiatan sebagai berikut:
a) Bersama-sama dengan kades/lurah atau komunitas kawasan
merencanakan sosialisasi Barikade Komunitas Samapta kepada
seluruh warga masyarakat desa/kelurahan atau kawasan untuk
memberikan gambaran tentang Barikade Komunitas Samapta dan
Proses kegiatannya
b) Bersama-sama dengan tokoh/aparat desa/kelurahan atau
komunitas kawasan merencanakan dan melaksanakan pertemuan
persiapan kegiatan Barikade Komunitas Samapta.
2) Kasat Samapta/Kapolsek beserta petugas samapta yang telah
ditunjuk memfasilitasi kegiatan Barikade Komunitas Samapta dalam suatu
pertemuan umum bersama aparat desa/kelurahan, tokoh masyarakat
/komunitas kawasan yang ada di desa/kelurahan atau kawasan tersebut.
3) Setelah ada kesepakatan dan komitmen demgan para aparat desa,
tokoh agama,tokoh masyarakat untuk melaksanakan giat barikade
komunitas Samapta maka dilaksanakan kegiatan patroli dialogis dengan
tindakan sebagai berikut :
a) Menjelajahi daeah dan rute yang telah di tentukan dan melihat
kemungkinan adanya kerawanan.
15
b) Mendatangi tempat-tempat penyelenggaraan keamanan swakarsa
untuk koordinasi dan saling tukar menukar informasi :
1) Pos kamling.
2) Pos satpam.
3) rumah / kediaman tokoh formal dan informal.
4) Pos – pos keamanan lainnya.
c) Mendatangi sentra – sentra kegiatan masyarakat yang bersifat
situasional :
1) Keramaian.
2) Pertunjukan.
3) Kegiatan masyarakat lainnya.
d) Berkomunikasi dengan masyarakat dengan maksud memperoleh
informasi – informasi penting bagi tugas Kepolisian.
e) Memberikan prlindungan dan pengayoman yang diperlukan
masyarakat.
f) Mewaspadai kemungkinan berubahnya PH menjadi AF.
g) Memberikan peringatan terhadap warga masyarakat yang lalaii
mengamankan diri dan harta bendanya :
1) Lupa menutup pintu.
2) jemuran masih berada di luar.
3) Parkir kendaraan tanpa di kunci/diluar dan lain-lain.
h) Memberikan peringatan kepada masyarakat yang karena ketidak
tahuannya melakukan pelanggaran.
i) Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian.
16
j) Mencatat informasi yang di dapat di kawasan patroli (dalam buku
catatan patroli ) :
1) Yang diperoleh masyarakat.
2) Yang ditemukan sendiri.
k) Melaporkan perkembangan situasi daerah patroli.
l) Mengenali daerah patroli :
1) kenali bangunan yaitu letak bangunan, gedung, instansi
pemerintahan dan obyek vital.
2) kenali jalan-jalan yaitu arah, tujuan, dan tempat yang rawan.
3) kenali penduduk atau masyarakat yaitu pejabat , tokoh
masyarakat, tokoh agama, adat istiadat.
m) Berhenti di tempat tertentu dan bila bertemu orang sesekali diajak
bicara, mungkin ada informasi yang penting (terutama di daerah yang
rawan).
n) Berhenti sebentar di daerah persimpangan dan di tempat terlindung
serta lihat kesegala arah.
o) Kenali rute wilayah patroli untuk mengetahui situasi atau keadaan yang
ganjil misal pintu/jendela terbuka, penjagaan malam tidak nampak,
kesibukan khusus (keramaian rapat,pengajian).
p) Perhatikan tempat-tempat rawan dan kendaraan di jalan yang :
1) Berjalan tidak wajar.
2) Sengaja menghindarkan diri dari patroli.
3) Parkir tidak wajar.
17
4) Kendaraan yang mencurigakan.
5) Kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas agar di ambil
tindakan sesuai prosedur.
q) adakan tindakan pertama yang melakukan pelayanan masyarakat
dengan segera apabila menemukan kasus tertangkap tangan,
kecelakaan lalu lintas, kebakaran, dan lain-lainnya.
15. PENJABARAN PROGRAM BARIKADE KOMUNITAS SAMAPTA.
NoPenjabaran
ProgramSasaran
Indikator
KeberhasilanTarget
Jk.
WaktuP. Jawab Ket
1 Inventarisasi &
perbaikan
peralatan/Sarp
ras Patroli &
Komunikasi yg
mengalami
kerusakan.
Terkumpuln
ya data
peralatan/Sa
rpras &
Alkom yg
mengalami
kerusakan
Terbuatnya
Renbut
penambahan
& perbaikan
peralatan/Srpr
as & Alkom yg
realistis.
Terpenuhinya
penambahan
& perbaikan
peralatan/Sarp
ras & Alkom
yg kurang &
rusak
3 Bln Ksbdt bin ops
dit samapta
dan kasat
samapta
polres
2 Kemudahan
akses kpd
masyarakat
seluas-
luasnya dgn
memberdayak
an panggilan
darurat Polisi,
No. Tlp kantor
& HP Pejabat.
Terkumpuln
ya data No.
Tlp kantor,
No. HP
pejabat
Polda,
Polres
sampai
Polsek.
Tersusunnya
No. Tlp kantor,
No. HP
pejabat Polda,
Polres sampai
Polsek.
Tersebarnya
No. Tlp kantor,
No. HP
pejabat Polda
Polres sampai
Polsek di
masy luas.
6 Bln Ksbdt bin ops
dit samapta
dan kasat
samapta
polres
3 Pengembanga
n system
komunikasi yg
Terbentukny
a system
komunikasi (
Tersosialisasik
annya system
komunikasi
Meningkatnya
kecepatan
anggota
6 Bln Ksbdt bin ops
dit samapta
dan kasat
18
memungkinka
n agt dpt cepat
sampai di
tempat yg
membutuhkan
kehadiran
Polisi dg
kemampuan &
Tindakan yg
profersional.
Call
Center/SMS
center ).
(Call
Center/SMS
center ).
sampai
ditempat yg
membutuhkan
kehadiran
Polisi dg
kemampuan &
Tindakan yg
profersional.
samapta
polres
4 Pembentukan
Unit Patroli yg
realistis sbg
pelaksana
Patroli dr tingk
Polres s/d
Polsek dg
sarana
pendukungnya
.
Terbentukny
a Unit
Patroli
dengan
jumlah pers
yg realistis.
Tersedianya
Pers
pelaksana
Patroli dari
tingkat Polres
s/d Polsek
dengan
sarana
pendukungnya
.
Peningkatan
pelayanan
masy.
Khususnya yg
membutuhkan
kehadiran
Polisi.
6 Bln Ksbdt bin ops
dit samapta
dan kasat
samapta
polres
5Pelatihan
Patroli &
Tatacara
komunikasi
yang baik &
sopan dgn
masyarakat.
Ters
usunnya
Rencana
Pelatihan
yang
terprogram.
Terlak
sananya prog.
Pelatihan dgn
baik.
Meningkatnya
kemampuan
angt Patroli &
kemampuan
agt dlm
berkomunikasi
yg baik &
sopan dgn
masy
3 bln Ksbdt bin ops
dit samapta
dan kasat
samapta
polres
6 Pendataan
Desa/keluraha
n atau
kawasan yang
menjadi
sasaran patroli
dialogis
Terdatanya
desa/kelura
han atau
kawasan
sebagai
wilayah
binaan,sent
Terlaksananya
pendataan
desa/keluraha
n atau
kawasan
sebagai
wilayah
Terse
dianya data
desa/keluraha
n atau
kawasan
sebagai
1 bln Ksbdt
bin ops dit
samapta dan
kasat
samapta
polres
19
dalam
pembentukan
Barikade
Komunitas
Samapta
Pendataan
potensi
keamanan di
desa/keluraha
n atau
kawasan
uhan dan
pantauan.
binaan,sentuh
an dan
pantauan
wilayah
binaan,sentuh
an dan
pantauan.
7Penyia
pan personil
samapta yang
akan
ditugaskan
sebagai
petugas
pembinaan
Barikade
Komunitas
Samapta
Terd
atanya
potensi
keamanan
di
desa/kelura
han atau
kawasan
Terlak
sananya
pendataan
potensi
keamanan di
desa/keluraha
n atau
kawasan
Terse
dianya data
potensi
keamanan di
desa/keluraha
n atau
kawasan
secara akurat
1 bln Ksbdt
bin ops dit
samapta dan
kasat
samapta
polres
8Pengg
elaran personil
samapta
sebanyak-
banyaknya
ditengah-
tengah
masyarakat
Ters
edianya
personil
samapta
yang akan
ditugaskan
sebagai
petugas
pembinaan
Terlak
sananya
penyiapan
personil
samapta yang
akan
ditugaskan
sebagai
petugas
Kesiap
an personil
samapta yang
akan
ditugaskan
sebagai
petugas
pembinaan
Barikade
1 bln Ksbdt
bin ops dit
samapta dan
kasat
samapta
polres
20
Barikade
Komunitas
Samapta
pembinaan
Barikade
Komunitas
Samapta
Komunitas
Samapta
9Pemba
gian tugas dan
tanggung
jawab personil
Terg
elarnya
personil
samapta
sebanyak-
banyaknya
ditengah-
tengah
masyarakat
Terlak
sananya
Penggelaran
personil
samapta
sebanyak-
banyaknya
ditengah-
tengah
masyarakat
Kehad
iran personil
samapta
sebanyak-
banyaknya
ditengah-
tengah
masyarakat
betul betul
dirasakan
masyarakat
1 bln Ksbdt
bin ops dit
samapta dan
kasat
samapta
polres
10 samapta ke
dalam
wilayah/desa/k
elurahan/kawa
san tertentu
Terbaginya
tugas dan
tanggung
jawab
personil
samapta ke
dalam
wilayah/des
a/kelurahan/
kawasan
tertentu
Terlaksananya
pembagian
tugas dan
tanggung
jawab personil
samapta ke
dalam
wilayah/desa/k
elurahan/kawa
san tertentu
Adanya
pembagian
tugas dan
tanggung
jawab personil
samapta ke
dalam
wilayah/desa/k
elurahan/kawa
san tertentu
dan personil
yang
ditugaskan
memahami ,m
elaksanakan
tugas dan
tanggung
jawab tersebut
1 bln Ksbdt
bin ops dit
samapta dan
kasat
samapta
polres
21
secara baik.
BAB V
PENUTUP
Demikian penjabaran program Quick Wins Barikade komunitas Samapta
Polda Kaltim ini dibuat , sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan penjabaran
program bagi fungsi samapta di lapangan dalam mendukung Reformasi Birokrasi
Polri.
22
Dikeluarkan di: BalikpapanPada tanggal : Juni 2010DIREKTUR SAMAPTA POLDA KALTIM
Drs. NASRULLAH. SA,M.HumKOMISARIS BESAR POLISI NRP 60020848
Paraf :
1. Konseptor : . . . . . .
2. Wadir : . . . . . .
23