Keterkaitan Rantai Pasokan Dan Kinerja Performance 2

7/25/2019 Keterkaitan Rantai Pasokan Dan Kinerja Performance 2

1/5

Keterkaitan Rantai Pasokan dan

Kinerja Operasional

Perusahaan menjadi semakin sadar akan saling ketergantungan yang

secara alami ada di antara proses operasional internal perusahaan dan orang-orang dari

pemasok dan pelanggan (Watts dan Hahn, 1993). esadaran ini memiliki

didorong kedua akademisi dan praktisi untuk mencari untuk le!ih memahami

kekritisan mengem!angkan hu!ungan eksplisit dengan pemasok dan pelanggan dengan

(yaitu rantai pasokan hu!ungan) dan !ene"ts keterkaitan terse!ut. #engan rantai pasokan

hu!ungan, kita lihat koneksi eksplisit dan $ atau implisit !ah%a perusahaan se!uah

menciptakan

dengan entitas penting dari rantai pasokan untuk mengelola

kualitas input dari pemasok ke perusahaan dan output dari perusahaan ke

pelanggan. Hu!ungan ini diciptakan dengan menerapkan praktek-praktek yang meliputi,

misalnya, keterli!atan pemasok dan pelanggan dalam desain produk

kegiatan, in&estasi dalam sistem perencanaan sum!er daya perusahaan untuk memungkinkan

!er!agi di seluruh rantai pasokan in'ormasi, * , sistem !er!asis We!

kontraktor,danlain-lain.

+e!erapa sarjana (misalnya llram, 1991. hoi et al, /001) dalam mempelajari ini

enomena meminjam dan diterapkan teori dari disiplin lain

(misalnya ekonomi industri, ilmu kompleksitas) untuk mem!erikan %a%asan kaya untuk

le!ih memahami !ene'it perusahaan !erasal dari hu!ungan dengan

pemasok dan dengan pelanggan. ami percaya !ah%a upaya-upaya terse!ut untukmengintegrasikan pengetahuan dari luar disiplin harus didorong, karena mereka 2. . . dapat

mem!erikan kesempatan untuk introspeksi le!ih kaya. . . dan4 !erpotensi !isa

mem!uat %a%asan ino&ati' dan solusi untuk. . . isu dan masalah dihadapi

disiplin (5ungtusanatham dan 6nderson, 1997, hal. 378). ntuk akhir ini,

makalah ini meminjam dan !erlaku pandangan !er!asis sum!er daya dari perusahaan yang

(5+:) dari disiplin manajemen strategis dengan tujuan menam!ah

%a%asan yang masih ada untuk pertanyaan !erikut;


2/5

keterkaitan antara hu!ungan pemasok dengan pelanggan =

ami memilih 5+: didasarkan pada dua !agian logika. Pertama, kita mengakui !ah%a

pasokan interaksi rantai merupakan suatu !entuk hu!ungan antar perusahaan (lihat arter dan

llram, 1998). edua, 5+: telah !erhasil diterapkan untuk mengem!angkan

%a%asan ke dalam !entuk lain dari hu!ungan antar perusahaan seperti aliansi (misalnya #yer

dan >ingh, 199? isenhardt dan >choonho&en, 1997 @orenAoni dan @ipparini,

1999


3/5

pelayanan nya ke!utuhan pelanggan, dan !iaya penyimpanan !arang dan monitoring yang

le!ih rendah. orAa (1997), menggunakan data yang disediakan oleh 83 tanaman talia,

menyimpulkan !ah%a rantai pasokan interaksi ditingkatkan pertunjukan tanaman !ersama

sejumlah kompetiti' ukuran. Carasimhan dan ayaram (199?) sama menunjukkan !ah%a

dengan mengelola pemasok strategis, perusahaan !isa meningkatkan kinerja operasionalnya,

dalam hal kehandalan, 'leksi!ilitas, !iaya, dan kualitas.

>elanjutnya, dalam Ero&es dan :alsamakis (199?), kekuatan

kemitraan antara pemasok dan pem!eli menjelaskan per!edaan signi'icant

dalam ketepatan %aktu pengiriman !aik dari pemasok ke perusahaan dan dari perusahaan

untuk

pelanggannya. +aru-!aru ini, >al&ador dkk. (/001) melaporkan !ah%a ketika "rms

!erinteraksi dengan pemasok dan pelanggan dengan isu-isu yang !erhu!ungan dengan !ahan

BW dan kualitas, perusahaan !isa mengharapkan pertunjukan-%aktu terkait !aik operasional

di hal kecepatan dan ketepatan %aktu pengiriman.

eunggulan kompetiti' !erkelanjutan untuk perusahaan tertanam dalam rantai pasokan. ami

!elum tahu mengapa (dan mengapa tidak) interaksi rantai pasokan mungkin memiliki

nilai strategis. ni pertanyaan 2%hyF memoti&asi upaya, dalam makalah ini, untuk

meminjam perspekti' 5+: dan menerapkannya untuk memeriksa operasional

!ene'its kinerja keterkaitan dengan rantai pasokan.

esimpulan

>elama dua dekade terakhir, perusahaan manu'aktur, yakin !ah%a keunggulan operasional

akan penting untuk kelangsungan hidup, telah mengin&estasikan perhatian dan sum!er daya

untuk meningkatkan kemampuan operasional internal mereka (misalnya Hayes et al., 19??

>chon!erger, 19?7). Perusahaan ini, di !a%ah tekanan yang meningkat untuk menunjukkan

keunggulan operasional, telah memeluk !anyak praktisi-dri&en

manajemen resep (misalnya manajemen kualitas total, just-in-time,

manu'aktur kelas dunia, rekayasa ulang proses !isnis, dll) yang 'okus

pada peningkatan kinerja operasional. +anyak dari manajemen ini

resep, meskipun 'okus pada per!aikan operasional internal juga

me'ormulasikan !ekerja sama dengan dan meli!atkan pihak eksternal (yaitu pemasok dan

pelanggan) se!agai !agian dari sistem manajemen yang le!ih komprehensi'. >atu dari#eming (19?7, pp. /3-8) 18 poin pendekatan manajemen mutu, misalnya,


4/5

organisasi perintah eksplisit untuk mengem!angkan hu!ungan jangka panjang dengan

pemasok yang didasarkan pada kepercayaan dan kesetiaan (titik 8).

#alam tulisan ini, kami meminta pertanyaan mengapa G mengapa melakukan "rm ini

operasional. +ene'it kinerja yang mempunyai keterkaitan dengan rantai pasokan= Pertanyaan

ini, pada le!ih tingkat strategis, menim!ulkan masalah mengapa keterkaitan rantai pasokan

akan menghasilkan keuntungan strategis !agi perusahaan

#ari sudut pandang manajemen, hasil yang dilaporkan dalam pena%aran makalah ini

tiga %a%asan penting. Pertama pada

kerangka kerja untuk mem!enarkan keputusan yang perusahaan !uat untuk mengem!angkan,

memperkuat, dan melindungi hu!ungan dengan pemasok dan dengan pelanggan pada kedua

sisi rantai pasokan. >e!agai contoh, perusahaan dapat menggunakan roadmap konseptual

untuk melengkapi e&aluasi keputusan 2make-atau-!uyF atau su!stansial

in&estasi dalam teknologi in'ormasi, sehingga !iaya transaksi atau

dolar in&estasi tidak menjadi satu-satunya sarana untuk menge&aluasi kekritisan

koneksi tertentu dengan pemasok atau dengan pelanggan. e!agai teknologi yang mem'asilitasi ekonomi !er!asis digital

transaksi menjadi le!ih murah untuk melaksanakan, itu akan menjadi semakin


5/5

sulit untuk menolak akses ke, atau untuk melindungi, si'at :5CC !aik pasokan

keterkaitan rantai atau pengetahuan yang !erasal dari hu!ungan terse!ut. Bleh karena itu,

perusahaan yang semakin merangkul model !isnis ini harus jelas

tidak hanya memahami apa pengetahuan kritis yang perlu ditangkap dan

le&eraged tetapi juga !agaimana melindungi imita!ility pengetahuan ini.

Keterkaitan Rantai Pasokan Dan Kinerja Performance 2

Documents

Transcript of Keterkaitan Rantai Pasokan Dan Kinerja Performance 2