Keterampilan Bedah Dasar2014a Ppt

8/17/2019 Keterampilan Bedah Dasar2014a Ppt

1/93

Keterampilan Bedah Dasar

Departemen Medik Ilmu Bedah

FKUI2014

DR. Yefta Moenadjat, dr, SpBP(K)


2/93

Keterampilan Dasar Bedah

• Instrumen Dasar

• Jarum dan Benang

• Simpul

• Jahitan


3/93

Instrumen

Instrumen Dasar

1. Pisau

2. Gunting

3. Pinset

4. Hemostat

5. Pemegang jarum

• Anatomi

• Cara pegang

• Cara pakai


4/93

Pisau

Jenis Pisau

Reusable Disposable


5/93

Jenis Pisau

Pisau

Bilah (mata) pisau (blade)

DisposableGagang Reusable


6/93

Pisau

Memasang/lepas bilah (blade ) disposable

Kemasan bilah pisau dan cara membuka kemasan

JANGAN PEGANG SISI DALAM KEMASAN!!!


7/93

Pisau


Gunakan hemostat untuk memegang bilah pisau, jangan menjepit sisi sayat

JANGAN PEGANG MENGGUNAKAN TANGAN!!!


8/93

Gunakan hemostat untuk memegang bilah pisau, jangan menjepit sisi sayat

JANGAN PEGANG MENGGUNAKAN TANGAN!!!

Pisau


X X


9/93


10/93

Pisau

Handling pisau

Manfaatkan cawan ginjal

Untuk faktor keamanan


11/93

Pisau

Handling pisau


untuk faktor keamanan

Arahkan ujung gagang ke penerima



12/93

Pisau

Handling pisau


untuk menempatkan pisau

yang masih digunakan dan

tempatkan bilah pisau yangsudah tidak digunakan pada

wadah khusus



13/93

Pisau

Memegang pisau

1) Horizontal:

• Menggunakan

perut bilah• Sayatan linier

Jari 1 & 2 tangan kiri :

•Fiksasi

•Counter traction


14/93

Pisau

Memegang pisau

2) Vertikal:

• Menggunakan

ujung bilah• Sayatan elips

Jari 5 tangan kanan

sebagai pivot point

Jari 1 & 2 tangan kiri :

•Fiksasi

•Counter traction


15/93

Gunting

Jenis gunting

1) Gunting jaringan

2) Gunting benang

a) Kecil (halus)

b) Lurus / lengkungc) Ujung tumpul

a) Besar

b) Lurus

c) Ujung tumpul/tajam


16/93

Gunting

Memegang / menggunakan gunting

• Jari 1 di lingkaran I, jari 4 di lingkaran II, jari 2

sebagai pengarah, jari 3 menahan

• Jari masuk lingkaran tidak lebih dari 1 ruas falang

distal


17/93

Gunting




• Jari masuk lingkaran tidak lebih dari 1 ruas falang

distal


18/93

Gunting


• Membuka tutup gunting merupakan gerakan

abduksi – adduksi ibu jari

•

Gunakan ujung gunting untuk memotong


19/93

Gunting


• Membuka tutup gunting merupakan gerakan

abduksi – adduksi ibu jari

•

Gunakan ujung gunting untuk memotong


20/93

Gunting


Fiksasi gunting untuk mengatasi tremor


21/93

Pinset

Jenis pinset

Pinset anatomik (polos) dan chirurgie (bergigi)


22/93

Pinset

Memegang pinset

1) Saat digunakan


23/93

Pinset

Memegang pinset

2) Saat tidak digunakan


24/93

Hemostat

Jenis hemostat

2) Klem lurus1) Klem lengkung

(mosquito)

─ Bergigi (Kocher)

─ Halus (Pean)


25/93

Hemostat

Jenis hemostat

1) Tangan kanan


26/93

Hemostat

2) Tangan kiri


27/93

Pemegang jarum

Memegang jarum

2/3

1/3

1 –2 mm

Tegak lurus pemegang jarum


28/93

Pemegang jarum

Memegang pemegang jarum



• Jari masuk lingkaran tidak lebih dari 1 ruas falangdistal


29/93

Pemegang jarum


Posisi: Pronasi lengan bawah


30/93

Pemegang jarum


Posisi: Mid – posisi lengan bawah


31/93

Pemegang jarum


Posisi: Supinasi lengan bawah


32/93

Pemegang jarum


Posisi pemegang jarum: alur yang menyebabkan

benang tersangkut


33/93

Benang

Klasifikasi Benang

• Karakteristik Absorbable Non-absorbable

• Struktur Monofilament Multifilament

• Materi Synthetic Biological


34/93

Benang

Klasifikasi Benang

Karakteristik

Absorbable

Plain catgut

Non-Absorbable

Silk


35/93

Benang

Klasifikasi Benang

Struktur

Monofilament Multifilament


36/93

Benang

Klasifikasi Benang

Materi

Monofilament

Nylon

Multifilament

Silk


37/93

Karakteristik Benang

Absorbable• Diurai oleh tubuh

• Tidak ada benda asing

• Waktu penyangaan

terbatas

Non absorbable• Menyangga jaringan

secara permanen

• Benda asing

•

Terbentuk sinus• Ekstrusi benang


38/93

Struktur Benang

Monofilament

• Permukaan halus

•

Tdk ada friksi jaringan• Bukan media baik tumbuh

kembang mikroorganisme

• Tdk ada kapilaritas, kaku

•

Simpul mudah lepas• Simpul besar – menonjol

Multifilament

• Kuat

•

Lentur• Handling mudah

• Friksi jaringan, trauma

thd jaringan

•

Media baik tumbuhkembang mikroorganisme


39/93

Materi Benang

Biologik• Handling mudah,

pembuatan simpul mudah

• Ekonomik

•

Diserap melalui prosesenzimatik

• Reaksi jaringan

• Absorbsi tdk dapat

diprediksi

Sintetik• Menyerupai jaringan

alami

• Diserap melalui proses

hidrolisis

• Kuat

• Handling lebih sulit

(monofilament)


40/93

Benang

Absorbsi melalui proseshidrolisis

Absorbsi melalui prosesenzimatik


41/93

Benang

Reaksi jaringan: inflamasi granulomatosis


42/93

Benang

Reaksi jaringan: minimal


43/93

Indikasi penggunaan

• Non absorbable / Monofilament

– Penyangga jaringan permanen

– Jaringan dengan vaskularisasi buruk

–

Jaringan terinfeksi – Hasil akhir (estetik)

• Absorbable / Multifilament

– Penyangga jaringan temporer

– Jaringan dengan vaskularisasi baik – Jaringan bersih (tdk terinfeksi)

– Hasil akhir


44/93

Struktur benang mengalami kerusakan karena

dijepit menggunakan pemegang jarum


45/93

Jarum

• Anatomi jarum


46/93

Jarum

• Ukuran jarum: lingkaran

Jarum 3/8m Jarum 5/8m


47/93

Jarum

• Ukuran jarum: panjang jarum


48/93

Jarum

• Profil jarum

Tip BodyClamping

point

1 Round (tapper)2 Cutting

3 Reverse cutting

1/3 1/3 1/3


49/93

Jarum

• Profil jarum


50/93

Jarum

• Profil jarum

Cutting: Puncak segitiga menghadap ke tepi luka


51/93

Jarum

• Profil jarum

Reverse cutting: Puncak segitiga menjauh tepi luka


52/93

Jarum

• Mata jarum

Double strand sutures

(Traumatic)

Single strand suture

(Atraumatic)


53/93

Jarum

• Handling jarum

Jangan memegang jarum menggunakan jari, gunakan pemegang jarum

Jangan meletakkan jarum mengarah ke atas, gunakan wadah khusus


54/93

Kemasan

Nama dagang

Materi benang

Ukuran diameter benang

Ukuran panjang benang

Profil dan ukuran panjang jarum


55/93

Kemasan


56/93

Simpul

• Simpul dasar:

– Reef knot (square knot ) dan secure knot

– Surgeons knot

– Slip knot


57/93

Simpul reef (square )

• Dasar dari semua simpul

– Menggunakan satu tangan

–

Menggunakan dua tangan – Menggunakan instrumen


58/93


• Dasar dari semua simpul

• Prinsip:

– Benang jauh dibawa mendekat, dilingkarkan satu kali,

dibawa ke dekat menggunakan telunjuk

– Benang dekat dibawa menjauh, dilingkarkan satu kali,

dibawa ke dekat menggunakan jari tengah

– Pada setiap langkah pembuatan simpul, selalu ada

gerakan menyilang – Dua simpul saling menyilang (tiga kali: secure knot )

– Instrumen: Dalam lingkaran

Simpul reef (square): Prinsip Utama


59/93

Setiap gerakan selalu terjadi penyilangan

Simpul reef (square): Prinsip Utama

Jauh

Jari TELUNJUK

Atas

Bawah

Dekat

Jari TENGAH

Simpul reef (square) menggunakan dua tangan


60/93

Dua tangan pemula




61/93

Dua tangan pemula


Simpul reef (square) menggunakan satu tangan


62/93

Satu tangan (kanan) menggunakan 1. Jari telunjuk dan 2. Jari tengah


1

2



63/93

Satu tangan (kanan) menggunakan 1. Jari tengah dan 2. Jari telunjuk


Video

2

1



64/93

Satu tangan (kiri) menggunakan 1. Jari telunjuk dan 2. Jari tengah


Video

1

2



65/93

Satu tangan (kiri) menggunakan 1. Jari tengah dan 2. Jari telunjuk


Video

2

1



66/93

Dua tangan (1. Kanan –

2. Kiri) menggunakan Jari telunjuk


Video

2 1



67/93



2. Kiri) menggunakan Jari tengah

1 2

Video



68/93


2. Kiri) menggunakan Jari tengah


2 1

Video



69/93

Dua tangan (1. Kiri –

2. Kanan) menggunakan Jari tengah

S pu ee (squa e) e ggu a a dua a ga

1 2

Video


70/93


71/93


Reef knot Secure knot

Secure knot menggunakan satu tangan


72/93

Secure knot

gg g

Video

Simpul reef (square) menggunakan Instrumen


73/93

Di dalam lingkaran Di dalam lingkaran

p ( q ) gg



74/93

Dari luar lingkaran Dari luar lingkaran

p ( q ) gg



75/93


76/93

Jahitan

• Jahitan interrupted : universal, tanpa tension

• Jahitan continuous : efisiensi waktu (& benang)

•

Jahitan Matras : tendion tepi luka, rapuh – Matras horizontal

– Matras vertikal

• Jahitan subkutikular : tujuan estetik, tanpa tension


77/93

Jahitan interrupted

Pada sayatan linier

• Prosedur:

– Jarum masuk tegak lurus permukaan kulit

– Jarum tegak lurus tepi luka

– Jarak jarum = x dari tepi luka(x = kedalaman jaringan)

– Posisi lengan pronasi (forehand )

– Rotasi jarum = rotasi lengan bawah

–

Jarum disambut menggunakan pinset (tangan kiri)dan posisi tangan kanan mid position – jarum siappakai

– Tutup dengan simpul reef


78/93


79/93

Jahitan interrupted

Jarum masuk tegak

lurus permukaan

kulit dan tepi luka

xx


80/93

Jahitan interrupted

Jarum masuk tegak

lurus permukaan

kulit dan tepi luka

xx


81/93

Jahitan interrupted

Rotasi jarum

= rotasi lengan bawah

xx


82/93

Jahitan interrupted

xx

Rotasi jarum



83/93

Jahitan interrupted

xx

Rotasi jarum



84/93


85/93

J hit i t t d


86/93

Jahitan interruptedJarum masuk tegak

lurus permukaan

kulit dan tepi luka

xx

2x

J hit i t t d


87/93

Jahitan interrupted

2x

x

Tempatkan simpul pada titik terjauh

dari tepi luka

Jangan menempatkan di atas luka!!!

Sisa benang:• tidak terlalu pendek (simpul mudah lepas)

• tidak terlalu panjang (menggangu prosedur penjahitan)

J hit i t t d


88/93

Jahitan interrupted

Sayatan ellips

Desain sayatan 1. Tentukan lebar

2. Tentukan panjang (>3xL)

3. Buat desain ellips

Jarak Lebar

Jarak Panjang >3x

J hit i t t d


89/93

Jahitan interrupted

Sayatan ellips13572 4 6 8 9


90/93

Jahitan interrupted pada sayatan linier


91/93

Jahitan interrupted pada sayatan linier


92/93

Jahitan interrupted pada sayatan elips


93/93

Selamat Belajar

Keterampilan Bedah Dasar2014a Ppt

Documents

Transcript of Keterampilan Bedah Dasar2014a Ppt