Kesenjangan Ekonomi Faktor Inti Pemicu Konflik

8/17/2019 Kesenjangan Ekonomi Faktor Inti Pemicu Konflik

1/6

Kesenjangan Ekonomi: Faktor Inti Pemicu Konfik

A. Pernyataan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi

masyarakat Indonesia, khususnya para pengambil kebijakan agar

lebih efektif dalam membelanjakan uang rakyat. Hal ini

dimaksudkan agar para pengambil kebijakan lebih peka akan

kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Indonesia. Diharapkan

dengan adanya kepekaan tersebut konik-konik yang banyak

terjadi di kawasan Indonesia dapat cepat terselesaikan. ajian

yang saya lakukan akan berfokus pada permasalahan ekonomi

yang menjadi salah satu akar utama terjadinya sebuah konik.

!ejarah mencatat telah banyak sekali konik yang pernah

terjadi di negara ini, bahkan konik tersebut berlarut-larut hingga

kini. !ebut saja konik yang terjadi di "ampung, #aluku, Papua,

Poso, dan daerah-daerah rawan konik lainnya. !ebuah peristiwa

konik tidaklah terjadi begitu saja. $anyak sekali peristiwa

maupun fenomena yang melatar belakangi sebuah konik.

%enomena kehidupan sosial-ekonomi masyarakat merupakan

salah satu hal yang menjadi pemicu utama terjadinya konik.

&kan tetapi menurut saya ada hal utama yang menjadi inti

dari latar belakang terjadinya sebuah konik, yaitu kesenjangan

ekonomi. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena kesejahteraanekonomi merupakan tolak ukur dari baik tidaknya kualitas hidup

sebuah kelompok masyarakat. &pabila sebuah komunitas

masyarakat mempunyai kualitas hidup yang baik, maka

kemungkinan terjadinya sebuah konik antar kelompok dalam

komunitas tersebut sangat kecil sekali. &kan tetapi, apabila

kualitas hidup dalam sebuah komunitas masyarakat hanya

#uhammad Darmawan &rdiansyah'HI


2/6

didominasi salah satu ataupun beberapa kelompok, maka

kemungkinan terjadinya sebuah konik sangatlah besar.

Dominasi sebuah kelompok dalam komunitas masyarakat

tidak dapat dipersalahkan. ang menjadi permasalahan adalah

adanya kesenjangan diantara kelompok dalam komunitas

tersebut. esenjangan ekonomi merupakan hal yang sangat

riskan dan berpotensi besar dalam memicu sebuah konik.

Hampir rata-rata seluruh konik yang terjadi di Indonesia berawal

dari permasalahan ekonomi. Perbedaan ras, agama, suku, warna

kulit, kebudayaan, dan sebagainya hanyalah kedok yang

dijadikan sebagai alat legitimasi untuk menyerang kelompok

tertentu. Padahal sesungguhnya yang menjadi pokok

permasalahan adalah kesenjangan ekonomi diantara kelompok

tersebut.

ragedi !ampit merupakan salah satu contoh dari konik

antar ras yang dilatar belakangi oleh faktor ekonomi. ragedi iniberawal pada saat keluarnya hukum-hukum baru yang tidak

memandang perbedaan ras, ataupun agama. Hal ini

memungkinkan transmigran #adura mempunyai hak yang sama

dengan suku Dayak yang lebih dulu mendiami tempat tersebut.

!ehingga para pendatang ini bisa lebih leluasa dalam

menjalankan roda perekonomian mereka. Peraturan ini

menimbulkan sentimen warga Dayak terhadap transmigran#adura. Perasaan sentimental inilah yang menimbulkan

perasaan tidak senang, sehingga warga Dayak dengan

mudahnya dapat dipro/okasi untuk menyerang transmigran

#adura. onik ini menyebabkan ratusan transmigran #adura

tewas dalam keadaan kepala terpenggal.

$egitu juga konik yang terjadi di "ampung antara pribumi

dan transmigran $ali, juga dilatar belakangi oleh faktor ekonomi


3/6

yang menjurus pada tumbuhnya sentimen antar ras. &pabila kita

telaah lebih lanjut dari beberapa konik di atas, konik berawal

dari permasalahan ekonomi yang kemudian merembet ke ranah

ras, agama, maupun perbedaan yang lainnya. Dapat disimpulkan

bahwa faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat penting

sebagai pemicu terjadi tidaknya sebuah konik.

Dalam beberapa literatur yang saya baca, ada penekanan

dalam masalah desentralisasi kekuasaan dari pusat ke daerah.

Diharapkan dengan adanya desentralisasi kekuasaan dapat

meningkatkan pertumbuhan kesejahteraan di daerah tersebut.

&kan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan apa yang

diharapkan. Desentralisasi kekuasaan malah menjadi lahan subur

bagi koruptor untuk memperkaya diri. Disinilah rawan terjadinya

konik dalam desentralisasi kekuasaaan. ingginya kesenjangan

ekonomi antara pejabat pemerintah yang hidup mewah dan

masih banyaknya masyarakat hidup dalam kemiskinan

merupakan sebuah potret kegagalan pemerintah dalam

menerapkan kebijakan desentralisasinya.

!eharusnya dengan adanya desentralisasi kekuasaan,

kesejahteraan masyarakat dapat lebih terjamin. &kan tetapi, sifat

rakus kebinatangan manusia susah untuk ditahan. ransparansi

dana menjadi harga yang mahal bagi sebuah kejujuran.

Hilangnya rasa tanggung jawab yang berubah menjadi rasa hauskekuasaan yang semakin meningkat, menjadikan para pejabat

bersifat indi/idualistis, lebih mementingkan egonya daripada

amanah yang ditanggungnya. #engakibatkan kesenjangan

ekonomi yang berujung konik di daerah tersebut.

B. Pertanyaan Penelitian


4/6

Dari pernyataan yang telah penulis kemukakan di atas,

penulis mengajukan pertanyaan penelitian yang mencakup0

(1 !eberapa besar faktor ekonomi mempengaruhi terjadinya

konik2)1 $agaimana solusi yang tepat untuk menghindari konik

dengan cara memajukan perekonomian daerah tersebut2

C. Tujuan an Man!aat Penelitian

". Tujuan Penelitian ujuan dari penelitian ini adalah0

a1 #enghindari konik di seluruh kawasan Indonesia.b1 #emberikan solusi dengan cara meningkatkan

perekonomian masyarakat ke taraf yang lebih baik.#. Man!aat Penelitian

&dapun manfaat dari penelitian ini adalah0a1 #elengkapi penelitian-penelitian yang sebelumnya.b1 #enambah solusi-solusi penelitian sebelumnya,

sebagai alternatif untuk mengambil kebijakan bagi

para pejabat birokrasi.

$iterature %e&ie' ()C*

elah banyak kajian yang meneliti tentang persoalan konik

yang terjadi, tidak hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia.

&pabila kita merujuk persoalan konik yang terjadi di Indonesia

banyak kita temukan literatur-literatur yang membahas topik

tersebut, diantaranya adalah studi yang dilakukan oleh 3erbist

dan Pasya 4)++51 di "ampung, rijono 4)++61, &gustono 4)++71,

Dharmawan 4)++81 di alimantan $arat.

!eluruh literatur ini membahas konik sebagai tema utama

tulisan mereka. &da sedikit yang menyinggung tentang

desentralisasi, ada juga yang banyak membahas tentang

desentralisasi. &pabila kita cermati lebih lanjut, akan kita


5/6

dapatkan beberapa kalimat dalam semua literatur ini yang

membahas tentang desentralisasi. &da yang berpendapat negatif

dan juga positif terkait kebijakan desentralisasi yang

dicanangkan oleh pemerintah sejak runtuhnya re9im :rde $aru.

Dalam pembahasan materi, masing-masing literatur

mempunyai ruang lingkup bahasan yang berbeda-beda.

ergantung pada latar belakang pendidikan masing-masing

penulis. 3erbist dan Pasya 4)++51 dalam penelitiannya

membahas tentang konik yang terjadi akibat banyaknya

sengketa lahan yang tidak jelas statusnya di "ampung, yang

dimana konik ini menimbulkan kerugian, baik kerugian materiil

maupun non-materiil. rijono 4)++61 dalam jurnalnya membahas

tentang cara yang harus dilakukan agar perdamaian dapat dijaga

selama-lamanya agar tidak terjadi konik yang berkelanjutan.

Dalam literatur lain yang dituliskan oleh &gustono 4)++71

berfokus pada konik hori9ontal yang terjadi pasca pemerintahan:rde $aru menuju pada pemerintahan yang demokratis.

#enurutnya kebijakan desentralisasi hanya akan menimbulkan

konik. !tudi lain yang dilakukan oleh Dharmawan 4)++81

menunjukkan bahwa konik yang terjadi di Indonesia lebih

banyak terjadi pada kelompok-kelompok sosial yang membawa

atribut ras, agama, suku, maupun budaya. &dapula konik antara

penguasa dan masyarakat, serta pihak swasta dan masyarakat.#enurutnya penyelesaian konik lebih baik diselesaikan dengan

cara adat dan kebiasaan masyarakat setempat, sesuai dengan

budaya yang mendominasi di wilayah tersebut.

Dari seluruh penelitian yang saya cantumkan di atas, para

penulis tidak mencantumkan teori apa yang digunakan dalam

melakukan penelitian tersebut. &pabila ditinjau dari perspektif

Hubungan Internasional, penelitian seperti ini belum bisa


6/6

dikatakan sebagai sebuah penelitian. #engapa demikian2 arena

ketidakjelasan teori yang digunakan penulis dalam menganalisis

persoalan penelitiannya.

Ditinjau dari penelitian di atas, terkait dengan isu konik

yang banyak terjadi di kawasan Indonesia, masih belum ada

kajian intensif yang menempatkan faktor ekonomi sebagai salah

satu faktor terpenting bagi terciptanya sebuah konik. #aka dari

itu, dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk meneliti isu

konik ini dilihat dari segi faktor ekonomi, yang didukung oleh

argumen maupun data-data yang ada dalam literatur-literatur

yang penulis telah cantumkan di atas.

Kesenjangan Ekonomi Faktor Inti Pemicu Konflik

Documents

Transcript of Kesenjangan Ekonomi Faktor Inti Pemicu Konflik