KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

14
Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Naklir - Jakarta, 11 Desember 2003 ISSN 1693 - 7902 KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIUM - 226 Aisyah Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) - BAT AN ABSTRAK KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH SUMBER RADIUM-226. Aplikasi iptek nuklir di Indonesia untuk mendukung program pembangunan nasional perlu mempertahankan aspek keselamatan bagi pekerja maupun masyarakat serta menjamin perlindungan terhadap potensi bahaya radiasi bagi generasi mendatang. Pemanfaatan radiasi dalam bidang radioterapi sudah berjalan cukup lama di beberapa rumah sakit di Indonesia. Salah satu teknik yang dipakai adalah teknik brakhiterapi menggunakan sumber radiasi Ra-226, Cs-137, Co-60 dan Ir-192. Rekomendasi IAEA menyebutkan bahwa sebaiknya tidak menggunakan sumber radiasi Ra-226 dalam radioterapi. Radium-226 merupakan radionuklida berumur paro panjang dan dalam masa peluruhannya memproduksi gas radon yang cukup berbahaya bagi kesehatan, sehingga memerlukan pengelolaan dengan tingkat keselamatan tinggi. Pengelolaan limbah sumber Ra-226 dilakukan dengan teknik kondisioning yaitu dengan pewadahan berganda yang menempatkan limbah sumber Ra-226 dalam kapsul stainless steel yang dilas rapat. Selanjutnya kapsul dimasukkan dalam long term storage shield dan kemudian dimasukkan dalam shell drum. Selanjutnya shell drun1 disimpan pada temp at penyimpanan. Dengan teknik kondisioning ini limbah sumber Ra-226 akan tersimpan dengan aman. Kata kunci : Limbah sumber radiasi, Radium-226. ABSTRACT THE SAFETY OF TREATMENT OF SPENT RADIUM-226 SOURCES. Utilization of nuclear technology for supporting of national development in Indonesia must maintain the safety of the worker and the public, and as well must protects next generations from the potential radiation danger. The application of radiation in radiotherapy at some Indonesian hospitals has emerged long time ago. One of them is Brach-therapy technique using Ra-226, Cs-13 7, Co-60 ore Ir-192. The IAEA has recommended to stop the use of Ra-226 in radiotherapy. Radium-226 is a long half- lived radio-nuclide; it decays by emitting radon which is dangerous for human, therefore the utilization of Ra-226 in medical involves full precautions and measures in the treatment of the spent Ra-226 sources. The technique for conditioning of the spent Ra-226 source is carried out by loading the spent source into stainless steel capsules, and placed in a long term storage shield. The long term storage shield is loaded into a shell drum. The shell drum then stored in waste storage. By this techniques, the Ra-226 spent sources can be disposed safely. Keywords: Spent radiation source, Radium-226 236

Transcript of KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

Page 1: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Naklir - Jakarta, 11 Desember 2003 ISSN 1693 - 7902

KESELAMATAN DALAM PENGELOLAANLIMBAH RADIUM - 226

AisyahPusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) - BAT AN

ABSTRAKKESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH SUMBER RADIUM-226.

Aplikasi iptek nuklir di Indonesia untuk mendukung program pembangunan nasionalperlu mempertahankan aspek keselamatan bagi pekerja maupun masyarakat sertamenjamin perlindungan terhadap potensi bahaya radiasi bagi generasi mendatang.Pemanfaatan radiasi dalam bidang radioterapi sudah berjalan cukup lama di beberaparumah sakit di Indonesia. Salah satu teknik yang dipakai adalah teknik brakhiterapimenggunakan sumber radiasi Ra-226, Cs-137, Co-60 dan Ir-192. Rekomendasi IAEAmenyebutkan bahwa sebaiknya tidak menggunakan sumber radiasi Ra-226 dalamradioterapi. Radium-226 merupakan radionuklida berumur paro panjang dan dalammasa peluruhannya memproduksi gas radon yang cukup berbahaya bagi kesehatan,sehingga memerlukan pengelolaan dengan tingkat keselamatan tinggi. Pengelolaanlimbah sumber Ra-226 dilakukan dengan teknik kondisioning yaitu dengan pewadahanberganda yang menempatkan limbah sumber Ra-226 dalam kapsul stainless steel yangdilas rapat. Selanjutnya kapsul dimasukkan dalam long term storage shield dankemudian dimasukkan dalam shell drum. Selanjutnya shell drun1 disimpan padatemp at penyimpanan. Dengan teknik kondisioning ini limbah sumber Ra-226 akantersimpan dengan aman.Kata kunci : Limbah sumber radiasi, Radium-226.

ABSTRACTTHE SAFETY OF TREATMENT OF SPENT RADIUM-226 SOURCES.

Utilization of nuclear technology for supporting of national development in Indonesiamust maintain the safety of the worker and the public, and as well must protects nextgenerations from the potential radiation danger. The application of radiation inradiotherapy at some Indonesian hospitals has emerged long time ago. One of them isBrach-therapy technique using Ra-226, Cs-13 7, Co-60 ore Ir-192. The IAEA hasrecommended to stop the use of Ra-226 in radiotherapy. Radium-226 is a long half­lived radio-nuclide; it decays by emitting radon which is dangerous for human,therefore the utilization of Ra-226 in medical involves full precautions and measures inthe treatment of the spent Ra-226 sources. The technique for conditioning of the spentRa-226 source is carried out by loading the spent source into stainless steel capsules,and placed in a long term storage shield. The long term storage shield is loaded into ashell drum. The shell drum then stored in waste storage. By this techniques, the Ra-226spent sources can be disposed safely.Keywords: Spent radiation source, Radium-226

236

Page 2: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 1I Des~mber 2003

PENDAHULUAN

ISSN 1693 - 7902

Sampai saat ini aplikasi teknik nuklir dalam bidang kedokteran baik untuk tujuan

diagnostik maupun terapi dirasakan sangat bermanfaat. Pemanfaatan radiasi pengion

dalam bidang radioterapi sudah berjalan cukup lama di beberapa rumah sakit di

Indonesia. Radioterapi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengobati

penyakit dengan memanfaatkan kemampuan radiasi pengion yang dapat membunuh

sel-sel yang tumbuh abnormal seperti tumor atau kanker. Brakhiterapi adalah suatu

radioterapi dengan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya. Brakhiterapi dilakukan

dengan cara penyinaran pada jarak sangat dekat bahkan pada kondisi tertentu sumber

radiasi tertutup dimasukkan kedalam tubuh pasien. Di Indonesia sumber radiasi yang

digunakan adalah Radium-226, Cs-137, Co-60 dan Ir-I92(1).

Dimasa lampau Indonesia banyak menggunakan Radium-226 sebagai sumber

radiasi yang dipakai dalam brakhiterapi. Selain dalam bidang kedokteran, Radium -226

juga dimanfaatkan sebagai penangkal petir. Di negara maju sudah sejak sekitar tahun

1960 an pemakaian Ra-226 baik dalam bidang kedokteran maupun dalam penangkal

petir sudah dihentikan, sedangkan di beberapa negara lain sumber Ra-226 hingga saat

ini masih ada dengan pemakaian yang sudah mulai berkurang.

Atas rekomendasi IAEA, Indonesia juga telah menghentikan pemakaian Ra-226,

sehingga saat ini terdapat limbah sumber Ra-226 terutama yang berasal dari bekas

pemakaian brakhiterapi. Sebagian limbah sumber Ra-226 ini masih tersebar di

beberapa rumah sakit di Indonesia dan saat ini DEPKES sedang berupaya menarik

semua limbah terse but. Limbah sumber radium ini harus dikelola dengan tingkat

keselamatan tinggi (strong safe), karena limbah ini mengandung radionuklida yang

berumur paro sangat panjang dan dalam masa peluruhannya memproduksi gas radon

yang berbahaya bagi kesehatan,(2).

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 pasal 23 ayat (1) menyebutkan

bahwa pengelolaan limbah radioaktif dilaksanakan oleh Badan Pelaksana, dalam hal ini

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sedangkan dalam pasal 24 ayat (1)

menyebutkan bahwa penghasil limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang

wajib mengumpulkan, mengelompokkan atau menyimpan sementara limbah tersebut

sebelum diserahkan kepada Badan Pelaksana. Dari kedua pasal ini jelas bahwa pihak

penimbul limbah (dalam hal ini rumah sakit atau industri) yang mempunyai limbah

237

Page 3: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902

radioaktif wajib menyimpan sementara limbah yang dihasilkannya dengan memenuhi

standar keselamatan sebelum dikirim ke P2PLR- BATAN(3).

Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif telah melakukan

pengelolaan beberapa limbah sumber Ra-226 yang berasal dari rumah sakit dan industri.

Dengan pertimbangan faktor keselamatan yang tinggi, pengelolaan limbah radium

dilakukan dengan teknik kondisioning yang dilengkapi dengan wadah yang sekaligus

berfungsi sebagai shielding, sehingga dapat dicapai keselamatan bagi pekerja dan

masyarakat dari potensi radiasi dan kontaminasi.

SUMBER RADIASI RADIUM

Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang

mempunyai isotop Ra-226, Ra-224 dan Ra-228. Radium adalah radionuklida yang

terbentuk dari peluruhan uranium dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal dari

peluruhan uranium alam (U-238), sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari peluruhan

Th-232. Radium-226 merupakan isotop yang biasa dimanfaatkan dalam medis,

memancarkan radiasi alfa dan gama dengan waktu paro 1600 tahun, Ra-228 merupakan

pemancar beta dengan waktu paro 5,75 tahun dan Ra-224 mempunyai waktu paro 3,66

hari. Isotop-isotop radium meluruh menjadi isotop-isotop radon yang berlainan,

misalnya Ra-226 meluruh menjadi Ra-222 dan Ra-228 meluruh menjadi Ra-224

sebelum akhimya membentuk gas radon (Ra-220)(4).

Untuk keperluan medis, radium yang digunakan mempunyai aktivitas

maksimum 4 GBq (100 mg) dengan aktivitas rata-rata sumber sekitar 200 MBq (5,6

mg) untuk yang berbentuk jarum dan sekitar 260 MBq (7mg) untuk yang berbentuk

kapsul. Sedangkan untuk pemakaian non medis, radium digunakan dengan aktivitas

yang lebih tinggi, misalnya dalam sumber netron Ra-Be aktivitas radium sekitar 20 GBq

(5000 mg) dan dalam pemakaian lainnya aktivitas radium sekitar 40 GBq (1000 mg).

Sumber radium untuk keperluan medis dan industri biasanya dibungkus dengan

platina, platina-iridium atau paduan lainnya dan bahkan kadang-kadang dengan emas.

Sumber dapat dalam bentuk seperti jarum atau kapsul tergantung dari penggunaannya.

Bentukjarum mempunyai diameter 1,7 mm dan panjang 15 - 20 mm, sedangkan kapsul

mempunyai diameter 3 mm dan panjang 20 -25 mm. Untuk penggunaan khusus, dalam

dunia medis dapat menggunakan jarum dengan ukuran sampai 60 mm dan biasa disebut

238

Page 4: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003 ISSN 1693 - 7902

cell. Gambar 1. menunjukkan berbagai bentuk penggunaan radium dalam dunia medis(2).

PENGELOLAAN LIMBAH SUMBER RADIUM

Pengelolaan limbah sumber Ra-226 meliputi beberapa tahapan, seperti pada

skema yang disajikan pada Gambar 2. (5)

Preparasi Awal dan Pengepakan

Limbah sumber Ra-226 hams dipersiapkan (preparasi) terlebih dahulu untuk

pengangkutan ke fasilitas kondisioning. Preparasi meliputi kompilasi data sumber bekas

radium, kontrol penanganan dan pengepakan. Riwayat sumber bekas dapat diperoleh

dari pemilik sumber dan data ini diperlukan pada pengelolaan sumber tersebut. Personil

yang menangani preparasi dan pengangkutan hams memenuhi kualifikasi dan

pekerjaan yang dilakukan hams memenuhi standar jaminan mutu. Adapun data-data

penting dari sumber terse but adalah (6):

• Pemasok sumber

• Waktu produksi

• Aktivitas radionuklida

• Bentuk fisika dan kimia

• Dimensi dan geometri sumber

• Hasil dan waktu pengujian kebocoran

• Pengguna sumber

• Pengukuran dosis paparan radiasi

• Detail shielding

• Berat total (termasuk shielding)

Informasi dosis paparan radiasi pada jarak tertentu (biasanya 1 m) sangat penting.

Kontrol integritas sumber dapat dilakukan dengan inspeksi fisik dan monitoring

disekitar sumber terhadap emanasi gas radon dan kontaminasi permukaan.

Semua hal yang akan dilakukan terhadap limbah tersebut tersebut hams telah

direncanakan sebelum dilakukan penanganan. Limbah hams ditangani menggunakan

gunting atau tang panjang dan jangan sekali-kali kontak dengan tangan secara langsung

Selumh operasional penanganan limbah hams dilakukan didaerah yang terkontrol.

239

Page 5: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003 ISSN 1693 - 7902

Daerah sekitar limbah memerlukan pengukuran kontarninasi selarna dan setelah

penanganan limbah sumber Ra-226.

Jika didapati adanya kebocoran pada limbah Ra-226, maka limbah terse but harus

segera dipindahkan kedalarn kontainer yang sesuai sebelum kemudian dilakukan

pengepakan untuk pengangkutan. Disarankan limbah ditempatkan dalarn kapsul seperti

wadah pada saat kondisioning nanti, kalau perlu disegel untuk sementara.

Jika hal ini tidak memungkinkan, maka sebaiknya limbah ditempatkan dalam

kaleng metal yang sederhana yang kemudian disegel untuk mencegah penyebaran

kontarninan. Ukuran kaleng diupayakan seminimal mungkin.

Pengangkutan

Sering kali limbah-limbah sumber Ra-226 disimpan sementara ditempat pengguna

(rumah sakit, lembaga penelitian, industri dan sebagainya) dan kemudian harus

diangkut ke fasilitas kondisioning. Pengangkutan limbah harus dilakukan oleh personil

yang berpengalarnan dalarn bidang pengangkutan bahan radioaktif dan harus

memenuhi peraturan national dan atau intemasional tentang pengangkutan. Sebelum

pengangkutan dilakukan harus dipastikan bahwa tingkat radiasi dan kontarninasi berada

dalarn batas yang diperkenankan. Jika pengangkutan dilakukan hanya dalarn I negara

maka peraturan pengangkutan nasional yang harus dipakai sebagai acuan. Narnun jika

pengangkutan melibatkan 2 atau lebih negara maka peraturan setiap negara yang terkait

harus diakomodasikan. Sangat penting untuk memenuhi setiap persyaratan sebelum

dilakukan pengangkutan (5)

Kondisioning

Dalarn rangka meminimalkan pengangkutan bahan radioaktif akan lebih baik jika

kondisioning dan penyimpanan sementara limbah sumber Ra-226 dilakukan di fasilitas

yang sarna. Kondisioning limbah sumber Ra-226 adalah salah satu tahapan pengelolaan

limbah sumber Ra-226 yang dimaksudkan untuk mengkondisikan limbah sedemikian

agar arnan dalarn penyimpanan.

Kondisioning harus mempertimbangkan fakta bahwa kriteria penerimaan pada

pengelolaan limbah sumber Ra-226 yang telah terkondisioning untuk masa depan belum

spesifik. Oleh karena itu sebaiknya mempertimbangkan ide retrievability dan

reversibility, sehingga teknik kondisioning diupayakan tidak menyulitkan penanganan

240

Page 6: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desemt!er 2003 ISSN 1693 - 7902

suatu saat nanti, misalnya harus dihindari kesulitan atau biaya yang tinggi untuk

rekondisioning sumber bekas tersebut. Perlu dihindari pengolahan limbah sumber Ra­

226 dengan langsung imobilisasi dalam matriks tertentu (semen) karena hal ini dirasa

belum tentu kompatibel dengan langkah pengolahan dimasa mendatang. Oleh karena

itu kondisioning harns dilakukan dengan prinsip kemudahan membongkar kembali

limbah tersebut dimasa mendatang.

Kondisioning limbah sumber Ra-226 diperlukan sebelum penyimpanan jangka

panjang. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah lepasnya bahan radioaktif dan untuk

meminimalkan paparan radiasi. Direkomendasikan bahwa pengungkungan sumber

bekas tersebut dilakukan dengan enkapsulasi yang mempunyai tingkat integritas yang

tinggi sehingga dapat mengatasi masalah emanasi gas radon yang timbul dari peluruhan

Ra-226 tersebut. Paparan radiasi harns seminimal mungkin dengan shielding yang tepat.

Kontainer shielding harus didisain untuk memaksimalkan keamanan limbah.

Proses kondisioning dilakukan dengan tahapan seperti skema yang disajikan pada

Gambar 3(2). Proses kondisioning diawali dengan pendataan dan inventarisasi limbah

sumber Ra-226 yang akan diolah. Limbah sumber Ra-226 dipindahkan dari tempat

penyimpanan sementara limbah ke fasilitas pengolahan. Di dalarn glove box dilakukan

pemilahan pemuatan limbah sumber Ra-226 ke dalarn kapsul stainless steel. Disini

dilakukan penimbangan setiap limbah sumber Ra-226 yang akan dimasukkan ke dalam

kapsul sehingga terpenuhi persyaratan aktivitas atau berat setiap kapsul. Dalarn masa

peluruhannya limbah sumber Ra-226 akan memproduksi gas Radon sehingga kapsul

stainless steel harus dilas rapat. Untuk meminimalkan paparan radiasi, maka proses

pengelasan dilakukan dalam wadah Pb. Untuk menjamin tidak ada kebocoran gas radon

dari dalarn kapsul maka dilakukan uji kebocoran pada setiap kapsul yang berisi limbah

sumber Ra-226 dan yang telah dilas. Media untuk pengujian kebocoran adalah larntan

glycol dengan sistem vacuum. Kapsul yang lolos dari pengujian kebocoran selanjutnya

dimasukkan ke dalarn Long Term Storage Shield (LTSS) yang terbuat dari Pb dengan

maksud untuk meminimalkan paparan radiasi yang cukup tinggi. Dengan demikian

limbah sumber Ra-226 telah siap disimpan dalam tempat penyimpanan dengan arnan.

Gambar 4 menyajikan bentuk kapsul stainless steel, pengelasan kapsul dalarn wadah

Pb, LTSS dan penempatan LTSS dalam shell drum 200 liter(2)

241

Page 7: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desembcr 2003

Penyimpanan Semen tara

·ISSN 1693 - 7902

Penyimpanan sementara dapat dilakukan dengan 2 altematif :

• Long Term Storage Shield dimasukkan dalam shell drum 200 liter untuk

kemudian disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas

Rendah dan Sedang .

• Long Term Storage Shield dimasukkan dalam drum stainless steel 60 liter

untuk kemudian dimasukkan dalam lubang di Penyimpanan Sementara

Limbah Aktivitas Tinggi (PSLA T).

Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) telah melakukan

kondisioning limbah sumber Ra-226. Limbah sumber Ra-226 berasal dari rumah sakit

dan dari industri. Berdasarkan atas saran IAEA penyimpanan sementara hasil

kondisioning dilakukan dengan mengambil altematif pertama yaitu memasukkan

LTSS kedalam shell drum 200 liter dan kemudian disimpan sementara di tempat

Penyimpanan Sementara Limbah Radioaktif Aktivitas Rendah dan Sedang.

Hams selalu dipertimbangkan ketahanan paket kondisioning termasuk tanda

identititas yang hams tetap jelas selama pereode penyimpanan atau lebih lama lagi. Hal­

hal lain yang hams diperhatikan adalah bahwa penyimpanan hams aman, khususnya

yang berkaitan dengan radiasi, kontaminasi, resiko kebakaran dan keselamatan fisik

lainnya dengan secara kontinyu dilakukan pengontrolan.

PERTIMBANGAN KESELAMA TAN

Pertimbangan faktor keselamatan senantiasa dilakukan dalam setiap langkah

pengelolaan limbah radioaktif termasuk pengelolaan limbah Ra-226, yang dimulai sejak

dari pengangkutan, proses kondisioning sampai dengan penyimpanan sumber radiasi

setelah kondisioning(2).

Selama pengangkutan limbah sumber Ra-226, paparan radiasi harus selalu

diupayakan berada pada batas yang aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam setiap langkah kegiatan, senantiasa dilakukan pembatasan radiasi seSUal

dengan prinsip ALARA. Oleh karena itu keberadaan perisai radiasi yang memadai

diperlukan selama kegiatan berlangsung. Penggunaan perisai radiasi dilakukan sejak

dari awal proses yaitu mulai dari preparasi sumber sampai penyimpanan sumber setelah

kondisioning. Pengelasan kapsul yang berisi limbah sumber Ra-226 pada proses

242

Page 8: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 -7902

kondisioning dilakukan dalam wadah Pb dengan ketebalan yang cukup dan setelah

selesai pengelasan, kapsul ditempatkan dalam Long Term Storage Shield (LTSS) yang

juga terbuat dari Pb. Pembatasan paparan radiasi masih terus berlanjut dengan

penempatan LTSS pada shell drum. Shell drum adalah drum dengan volume 200 liter

yang didalamnya dilapisi dengan beton sehingga dapat berfungsi sebagai perisai

radiasi. Hal ini semua dilakukan untuk meminimalkan paparan radiasi yang ditimbulkan

selama kegiatan.

Kegiatan kondisioning dilakukan dalam suatu glove box yang berada dalam

ruangan yang dilengkapi dengan hepa filter dan setiap personil yang terlibat pada

kegiatan ini selalu menggunakan masker.

Monitoring personil dan daerah kerja selalu dilakukan sejak awal hingga akhir

kegiatan. Monitoring personil dilakukan dengan pemakaian dosimeter (film badge

maupum cincin) yang segera dievaluasi diakhir kegiatan. Seluruh kegiatan dilakukan

dalam daerah yang terkontrol yang selalu dilakukan monitoring terhadap paparan radiasi

maupun kontaminasinya. Smear test dan sampling udara dilakukan untuk mengevaluasi

kontaminasi dan airborne yang kemungkinan timbul selama kegiatan.

Penyimpanan sementara limbah sumber Ra-226 yang telah terkondisioning

dilakukan ditempat penyimpanan sementara limbah radioaktif. Daerah ini didisain

termasuk dalam daerah yang terkontrol guna membatasi kemungkinan penyebaran

kontaminasi radioanuklida dan meminimalkan paparan radiasi pengion, yang secara

tetap dan kontinyu dilakukan monitoring tingkat radiasi dan kontaminasinya. Deteksi

airborne dan kontaminasi permukaan dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

kebocoran limbah . Setiap personil yang memasuki daerah ini diharuskan selalu

memakai pelindung seperti baju kerja, shoe cover, dosimeter maupun masker.

Keamanan tempat penyimpanan antara lain dilakukan dengan memasang monitor, alarm

dan penjagaan oleh personil pengamanan. Limbah sumber radiasi yang telah

terkondisioning ditempatkan pada shell drum atau shell beton yang cukup·berat.

Untuk penyimpanan jangka panjang atau penyimpanan lestari limbah sumber Ra­

226 sesuai dengan konsep penyimpanan tanah dalam (geological disposal) yang dapat

berada pada kedalaman 500 - 1000 meter di bawah tanah. Saat ini BA TAN telah

melakukan studi tentang penyimpanan lestari limbah radioaktif. Gambar 5.

menyajikan konsep penyimpanan tanah dalam.

243

Page 9: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir • Jakarta, II Desember 2003 ISSN 1693 - 7902

Uraian diatas merupakan pertimbangan keselamatan yang diupayakan IPLR

dalam pengelolaan limbah radioaktif maupun limbah sumber Ra-226 'dengan harapan

dapat melindungi pekerja dan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi nuklir baik

bagi generasi saat ini maupun generasi mendatang.

KESIMPULAN

Dimasa yang lampau Indonesia banyak menggunakan Radium-226 sebagai

sumber radiasi yang dipakai dalam brakhiterapi. Selain dalam bidang kedokteran,

Radium -226 juga dimanfaatkan sebagai penangkal petir .. Limbah sumber Ra-226

hams dikelola dengan tingkat keselamatan yang cukup tinggi (strong safe), karena

limbah ini mengandung radionuklida yang berumur paro sangat panjang dan dalam

masa peluruhannya mengeluarkan gas radon yang berbahaya bagi kesehatan. Saat ini

disarankan untuk tidak menggunakan sumber radium baik untuk keperluan rumah sakit

maupun penggunaan lainnya. Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

(P2PLR) telah melakukan pengelolaan limbah sumber Ra-226 dengan mengacu pada

standar IAEA. Dengan pertimbangan faktor keselamatan yang tinggi, pengelolaan

limbah sumber Ra-226dilakukan dengan teknik kondisioning yang dilengkapi dengan

wadah yang sekaligus berfungsi sebagai shielding, sehingga dapat dicapai keselamatan

bagi pekerja dan masyarakat dari potensi radiasi dan kontaminasi.

DAFT AR PUST AKA

1. BADAN PENGA WAS TENAGA NUKLIR; Diktat Pelatihan Petugas Proteksi

Radiasi, Jakarta;

2. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Conditioning and Interim

Storage of Spent Radium Sources, IAEA- TECDOC-886, Vienna, June 1996;

3. Undang- Undang No.10/1997 Tentang Ketenaganukliran;

4. TSUGUO GENKA; Radioactivity in Dust, October, 1997;

5. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Handling, Conditioning

and Storage of Spent Sealed Radioactive Sources , IAEA-TECDOC-1145,

Vienna, 2000;

6. M. AL-MUGHRABI, Technical Manual For Conditioning of Spent Radium

Sources, IAEA, Vienna, 1998.

244

Page 10: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003

Jarum

ISSN 1693 - 7902

IJ5 mg

L x ~ : 14,5xl,7 mm.t : 0,5 mm

LefT.: 7,0 mm

Kapsul

IJ10 mg

Lx ~ : 19,0 xl,7 mmt : 0,5 mm

LefT: 12,0 mm

5 mgLx ~ : 21,7x 2,65 mm

t: 1,0mm

LefT.: 15,0 mm

15 mgLx ~ : 22,5 x 2,9 mm

t : 1,0mm

LefT: 15,0 mm

Cell

IJ

25mg

Lx ~ : 23,0 x 3,25 mmt : 1,0mm

LefT: 15,0 mm

IJImg

Lx ~ : 27,7x 1,65 mmt : 0,5 mm

LefT.: 15,0 mm

2mg

Lx ~: 44,0 x 1,65 mmt : 0,5 mm

LefT: 30,0 mm

3 mgLx ~ : 60,Ox 1,65 mm.

t : 0,5 mmLefT: 45 mm

Gambar 1. Bentuk dan Dimensi Sumber Radium Dalam Bidang Kedokteran(2)

245

Page 11: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Te!1aga Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003

PREP ARASI AWAL

PENGANGKUT AN

PENYIMPANAN AWAL SEBELUM KONDISIONING

KONDISIONING

PEMINDAHAN

PENYIMP ANAN SEMENT ARA

PENGELOLAAN LEBIH LAN JUT

(SSN 1693 - 7902

Gambar 2. Tahapan Pengelolaan Limbah Sumber Radium-226 (5)

246

Page 12: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir - Jakarta, 11 DesemberZ003

LIMBAH SUMBER RADIUM - 226

~ ISSN 1693 - 7902

~

GLOVE BOX

Pembongkaran, sortir dan pengisian kapsul stainless steel dengan Ra-226

,Ir

PENGELASANPengelasan kapsul stainless steel

UJI KEBOCORAN

PERISAI RADIASI PAD A PENYIMPANAN

Pemuatan kapsul stainless steel dalam LTSS

SHELL DRUM 200 L

1DRUM STAINLESS STEEL 60 L

,FASILITAS PENYIMPANANSEMENT ARA

FASILIT AS PENYIMP ANANSEMENTARA LIMBAHAKTIVIT AS TINGGI (pSLA T)

Gambar 3. Skema Kondisioning Limbah Sumber Ra-226 (2)

247

Page 13: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pen:;awasan Pemanfaatan TeAaga Nuklir - Jakarta, II Oesember 2003

A

c D

B

ISSN 1693 - 7902

Gambar 4(2). A) Kapsul Stainless SteelB) Pengelasan Kapsul Stainless SteelC) Long Term Storage Shield (LTSS)D) Penempatan LTSS Dalam Shell Drum 200 Liter

248

Page 14: KESELAMATAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Bapeten... · Radium dengan simbol kimia Ra termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai

Seminar Tahunan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir· Jakarta, II Desember.2003

Embedded Waste

Host RockOverpack

[SSN 1693 - 7902

-- - - -- --. ---- -. - .--- - ------ ...- -- - -- - - -- ...- - - -. - -- - -- -- --- --- ---

Multibarrier

Gambar 5. Sistem Penyimpanan Tanah Dalam (geological disposal)

249