Kerjasama dan KemitraanKerjasama dan kemitraan dengan institusi lain dalam pengelolaan Program Studi Oseanografi dilakukan untuk memperkuat jaringan kerja, memperluas akses informasi dan mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dijumpai oleh program studi dalam proses belajar mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarat maupun pengembangan keilmuan maupun wawasan.

Upaya pengembangan kerjasama pengembangan kurikulum, keilmuan dan proses belajar mengajar telah dilakukan dengan sejumlah institusi berikut :1. Institut Teknologi Bandung ( Program Studi Oseanografi )2. Balai Penelitian Kelautan, Universitas Gadjah Mada, Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT)3. P3O LIPI4. Balai Penelitian dan Pengembangan Dinamika Pantai (BPDP) Yogyakarta. 5. Selanjutnya Komunikasi Keilmuan serta Pertukaran Pelajar dilakukan dengan National University of Singapore (NUS).Pengembangan dan kerjasama dalam bentuk pemberian kesempatan Magang maupun Kuliah Kerja Lapangan telah dilakukan dengan : 1. PT. Freeport, PT Newmont2. PT. Pupuk Kaltim2. Sea and Land Technology Ltd Singapore3. Maritime Port Authorithy (MPA) Singapore4. Sea Corm Bali (sekarang BPOL/Badan Penelitian dan Observasi Laut)5. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Laut (BAKOSURTANAL)6. DISHIDROS-TNI AL7. Sedangkan pengembangan kerjasama dalam bentuk pengembangan program dan observasi lapangan serta layanan umum telah dilakukan dengan beberapa konsultan.

LINGKUP LAPANGAN PEKERJAAN (REALITAS DARI PARA ALUMNI IK dan OSEANOGRAFI) :

1. DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) dan Lembaga-lembaga di bawah DKP seperti BRKP (Balai Riset Kelautan dan Perikanan seperti yang terdapat di Perancak Bali). 2. BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Jakarta, yang melakukan dan mengelola penelitian kelautan dengan menggunakan Kapal-kapal Penelitian seperti Mina Baruna IV) 3. DEPDAGRI (Bidang Lingkungan Hidup) 4. P3O (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi)- LIPI, Pasir Putih, Ancol, Jakarta. 5. Kantor Pemerintahan Propinsi dan Kabupaten/Kota dengan dinas-dinas yang ada dibawahnya seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Bappeda baik Propinsi maupun Kabupaten dan Kota, Dinas Kehutanan biasanya dialokasikan di Balai Taman Nasional Laut5. Bakorsurtanal (masalah survei dan pemetaan lingkungan laut (Cibinong, Bogor).7. LAPAN (Lembaga Antariksa Tenaga Atom) Jakarta8. TNI AL Wajib Militer (Wamil)9. Deshidros TNI AL (Pusat Data Kelautan seperti Arus, Pasut), Pasir Putih, Ancol, Jakarta.10. BMKG (Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Pusat Jakarta.

11. KANTOR MENTERI LINGKUNGAN HIDUP (Deputi Lingkungan Pesisir dan Laut, Deputi Pencemaran Lingkungan).13. BAPPENAS14. Balai Besar Budidaya Laut (di Lampung)15. Bank-bank Pemerintah maupun Swasta seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI, BCA, BII, BRI.16. Dosen di Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri (IPK 3,0)17. Konsultan Lingkungan Hidup, Perencanaan Pembangunan, Kehutanan dan Pertanian, dan salah satunya adalah PT. Waindo Jakarta).18. Perusahaan di bidang Pertambangan Batu Bara (contoh di Bontang, Balikpapan, Kaltim), Pertambakan Udang, Eksplorasi Minyak lepas pantai, PLTU Paiton, PLTU Suralaya, dan PLTU-PLTU yang lainnya, Perusahaan Pertambangan Emas seperti PT. Freeport di Timika Papua, PT. Newmont di Sumbawa NTB, Perusahaan Jasa dalam bidang Pariwisata Laut (Denpasar Bali, dan Jakarta Utara termasuk Kepulauan Seribu), PT. PELINDO (Pelabuhan Laut)19. Membuka Jasa lingkungan dalam bidang Penyelaman Bawah Laut, Pariwisata Bahari, Konservasi dan Rehabilitasi Wilayah Pesisir.