Kerangka Novel

3
Menyusun Kerangka Cerita Membuat kerangka merupakan satu hal penting dala m proses penulisan. Kerangka adalah pemandu dalam  proses menulis sehingga akan memudahkan kamu mencapai tujuanmu. Kerangka yang baik memuat langkah demi langkah bagaimana kamu bisa mencapai final dari ceritamu. Seperti apa membuat kerangka tulisan yang efektif? Sarah Domet, penulis 90 Days to Your Novel, memberikan tiga contoh metode menyusun kerangka: 1. The “Structure-plus” Outline Metode ini membagi adegan dalam tiga bagian: a. pengenalan (karakter dan situasi)  b. konflik (si tokoh menginginkan sesuatu, tapi ada yang menghalanginya) c. penyelesaian (si tokoh mendapatkan apa yang dia inginkan atau tidak). Metode ini mengharuskan kamu tahu detail setiap kejadian: tempat, waktu, dan sebagainya. Membuat kerangka dengan metode ini akan sangat berguna untukmu yang sering lupa. Karena ketika membuatnya kita diminta untuk membubuhkan  setting  sebanyak mungkin dalam kerangka. Kerangka model ini juga akan mempercepat proses menulismu, karena kita tidak perlu banyak memikirkan detail ketika menulis. Yang perlu diperhatikan: kerangka dengan metode ini membuatmu susah untuk menambahkan detail baru dalam proses penulisan. Contoh: I. SETTING: Dapur sebuah cafe, jam 5 sore hari CHARACTERS: Rian, Dina, dan manager tempat Dina bekerja PURPOSE: Untuk meningkatkan ketegangan antara Rian dan Dina a. Rian akhirnya mendapat tawaran beasiswa ke luar negeri dan berencana menemui Dina untuk memberitahunya di tempat kerja Dina i. Dina mengajak Rian ke dapur kafe ii. “Aku ingin memberitahumu sesuatu,” kata Dina. “Aku hamil.”  iii. Manajer Dina menyela, “Dina, ke meja tujuh sekarang.”   b. Rian terkejut dan merasa cita-citanya untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri kandas.

description

ini merupakan rancangan bagaimana membuat kerangka novel

Transcript of Kerangka Novel

Menyusun Kerangka CeritaMembuat kerangka merupakan satu hal penting dalam proses penulisan. Kerangka adalah pemandu dalam proses menulis sehingga akan memudahkan kamu mencapai tujuanmu. Kerangka yang baik memuat langkah demi langkah bagaimana kamu bisa mencapai final dari ceritamu. Seperti apa membuat kerangka tulisan yang efektif? Sarah Domet, penulis 90 Days to Your Novel, memberikan tiga contoh metode menyusun kerangka:1. The Structure-plus OutlineMetode ini membagi adegan dalam tiga bagian:a. pengenalan (karakter dan situasi)b. konflik (si tokoh menginginkan sesuatu, tapi ada yang menghalanginya)c. penyelesaian (si tokoh mendapatkan apa yang dia inginkan atau tidak).Metode ini mengharuskan kamu tahu detail setiap kejadian: tempat, waktu, dan sebagainya. Membuat kerangka dengan metode ini akan sangat berguna untukmu yang sering lupa. Karena ketika membuatnya kita diminta untuk membubuhkan setting sebanyak mungkin dalam kerangka. Kerangka model ini juga akan mempercepat proses menulismu, karena kita tidak perlu banyak memikirkan detail ketika menulis. Yang perlu diperhatikan: kerangka dengan metode ini membuatmu susah untuk menambahkan detail baru dalam proses penulisan.Contoh:I. SETTING: Dapur sebuah cafe, jam 5 sore hariCHARACTERS: Rian, Dina, dan manager tempat Dina bekerjaPURPOSE: Untuk meningkatkan ketegangan antara Rian dan Dinaa. Rian akhirnya mendapat tawaran beasiswa ke luar negeri dan berencana menemui Dina untuk memberitahunya di tempat kerja Dinai. Dina mengajak Rian ke dapur kafeii. Aku ingin memberitahumu sesuatu, kata Dina. Aku hamil.iii. Manajer Dina menyela, Dina, ke meja tujuh sekarang.b. Rian terkejut dan merasa cita-citanya untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri kandas.i. Apa yang akan kamu lakukan? tanya Rian.ii. Aku? Apa yang akan aku lakukan? Kita melakukan ini berdua, Rian, ujar Dina dengan bingung.iii. Manajer Dina masuk kembali dan melihat Dina menangis. Tinggalkan dia sekarang dan keluarlah dari sini, katanya pada Rian. Dina, kubilang meja tujuh. Sekarang.c. Rian segera meninggalkan cafe itu dan di tengah jalan ia meremas kertas itu lalu membuangnya.2. The Signpost OutlineMetode ini hanya menjabarkan secara general adegan yang terjadi. Metode ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki gambaran cerita secara besar dalam kepalamu dan senang berimprovisasi ketika proses penulisan. Yang perlu diingat: menggunakan kerangka model ini untuk menulis, karena detailnya hanya disajikan secara general, maka ketika proses penulisan kamu baru akan menambahkan detail dalam adegan tersebut. Dan karena tiap adegan tidak terpeta dengan jelas, maka ada bisa menyebabkan tulisanmu stuck di tengah-tengah.Contoh:Scene 6: Action SceneSETTING: Ruang brangkas sebuah bankCHARACTERS: Jack, Jasmine, dan MaryPLOT: Jack dan Jasmine berhasil masuk ke ruang brangkas. Ternyata di dalam sana, Mary sudah menunggu. Ia menodongkan pistolnya kepada Jack dan Jasmine, sambil memaksa meminta kode angka untuk membuka brangkas.3. The Notecard TechniquePembuatan kerangka dengan metode ini: menganggap setiap adegan berdiri sendiri. Sehingga kamu bebas mengerjakannya dari mana saja. Metode ini mengharuskan kamu untuk menjahit tiap adegan di akhir proses penulisan sesuai dengan benang merah ceritamu. Metode ini juga mengharuskan kamu sudah mengenal baik elemen-elemen cerita yang kamu buat sehingga tidak kesulitan ketika melakukan penyatuan adegan.Contoh:SETTING: Rumah: teras dan kamar Nawang. Sore hari.KARAKTER: Joanna, Nawang, ArtanJoanna sedang mengobrol dengan Artan ketika Nawang pulang dan melihat keduanya.Artan menitipkan sesuatu pada Joanna untuk Nawang karena Nawang tidak mau menemuinya.Saat Joanna memberikan titipan tersebut kepada Nawang, ternyata Nawang marah karena cemburu.TUJUAN: Untuk mengembangkan plot di mana nantinya Nawang dan Joanna harus mengambil keputusan tentang hidup mereka.Ketiga metode merupakan contoh umum dari pembuatan kerangka tulisan. Metode-metode tersebut bisa kamu modifikasi lebih lanjut dan disesuaikan dengan gayamu sendiri.Semoga bermanfaat dan selamat menulis! ^^