Kerajaan banten

15
KERAJAAN BANTEN PRESENTED BY : NUR HIKMAH PURNAMA SARI XII-IPA SMAN 1 KELUA SEJARAH

Transcript of Kerajaan banten

  • 1. KERAJAAN BANTENPRESENTED BY :NUR HIKMAH PURNAMA SARIXII-IPASMAN 1 KELUASEJARAH

2. Perkembangan AwalKerajaan Banten Semula Banten menjadi daerah kekuasaan KerajaanPajajaran. Rajanya (Samiam) mengadakan hubungandengan Portugis di Malaka untuk membendungmeluasnya kekuasaan Demak. Namunmelalui, Faletehan, Demak berhasil mendudukiBanten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Pada tahun 1552 M, Faletehan menyerahkanpemerintahan Banten kepada putranya,Hasanuddin. Dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552-1570M), Banten cepat berkembang menjadi besar. Wilayahnyameluas sampai ke Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Pada awalnya kawasan Banten juga dikenal denganBanten Girang merupakan bagian dari kerajaan sunda.Kedatangan pasukan Kerajaan Demak di bawah pimpinanMaulana Hasanuddin ke kawasan tersebut selain untukperluasan wilayah juga sekaligus penyebaran dakwahIslam. Kemudian dipicu oleh adanya kerjasama Sunda-Portugal dalam bidang ekonomi dan politik, hal inidianggap dapat membahayakan kedudukan KerajaanDemak selepas kekalahan mereka mengusir Portugal dariMelaka tahun 1513.. 3. Selain mulai membangun benteng pertahanan diBanten, Maulana Hasanuddin juga melanjutkanperluasan kekuasaan ke daerah penghasil lada diLampung. Ia berperan dalam penyebaran Islam dikawasan tersebut, selain itu ia juga telahmelakukan kontak dagang dengan rajaMalangkabu (Minangkabau, KerajaanInderapura), Sultan Munawar Syah dandianugerahi keris oleh raja tersebut. Seiring dengan kemunduran Demak terutamasetelah meninggalnya Trenggana,Banten yangsebelumnya vazal dari Kerajaan Demak, mulaimelepaskan diri dan menjadi kerajaan yangmandiri. 4. LETAK KERAJAAN 5. Secara Geografis, kerajaan banten terletak di daerahJawa Barat bagian utara . Kerajaan Banten menjadipenguasa jalur pelayaran dan perdagangan yangmelalui Selat Sunda. Dengan posisi yang strategisinilah, Kerajaan Banten berkembang menjadi sebuahkerajaan besar di jawa Barat dan bahkan menjadisaingan berat VOC (Belanda) yang berkedudukan diBatavia. 6. PEMERINTAHANRaja-Raja Yang BerkuasaMaulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin1552 - 1570Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan1570 - 1585Maulana Muhammad atau Pangeran Sedangrana1585 - 1596Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir atauPangeran Ratu 1596 - 1647Sultan Abu al-Maali Ahmad1647 - 1651Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al-FathAbdul Fattah 1651-1682Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar Abdul Qahar1683 - 1687Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya1687 - 1690 7. Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin1690 - 1733Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin1733 - 1747Ratu Syarifah Fatimah1747 - 1750Sultan Arif Zainul Asyiqin al-Qadiri1753 - 1773Sultan Abul Mafakhir Muhammad Aliuddin1773 - 1799Sultan Abul Fath Muhammad MuhyiddinZainussalihin 1799 - 1803Sultan Abul Nashar Muhammad IshaqZainulmutaqin 1803 - 1808Sultan Muhammad bin Muhammad MuhyiddinZainussalihin 1809 - 1813 8. Puncak KejayaanKerajaan BantenMasa Sultan Ageng Tirtayasa (bertahta 1651-1682)dipandang sebagai masa kejayaan Banten. Di bawahKepemimpinan dia: Banten memiliki armada yangmengesankan, dibangun atas contoh Eropa, sertajuga telah mengupah orang Eropa bekerja padaKesultanan Banten. Dalam mengamankan jalur pelayarannya Bantenjuga mengirimkan armada lautnya ke Sukadanaatau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Baratsekarang) dan menaklukkannya tahun 1661. Pada masa ini Banten juga berusaha keluar daritekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnyatelah melakukan blokade atas kapal-kapal dagangmenuju Banten. 9. Penurunan danPenghapusan Kesultanan Bantuan dan dukungan VOC kepada Sultan Hajimesti dibayar dengan memberikan kompensasikepada VOC di antaranya pada 12 Maret 1682,wilayah Lampung diserahkan kepada VOC, sepertitertera dalam surat Sultan Haji kepada Mayor Issacde Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yangsedang berlabuh di Banten. Setelah meninggalnya Sultan Haji tahun 1687, VOCmulai mencengkramkan pengaruhnya di KesultananBanten, sehingga pengangkatan para SultanBanten mesti mendapat persetujuan dari GubernurJendral Hindia-Belanda di Batavia. 10. Perang saudara yang berlangsung antara sultanageng dan sultan Haji di Banten meninggalkanketidakstabilan pemerintahan masa berikutnya. Konfik antara keturunan penguasa Banten maupunKesultanan Banten resmi dihapuskan tahun 1813oleh pemerintah kolonial Inggris.[21] Pada tahunitu, Sultan Muhammad bin Muhammad MuhyiddinZainussalihin dilucuti dan dipaksa turun tahta olehThomas Stamford Raffles. Peristiwa ini merupakanpukulan pamungkas yang mengakhiri riwayatKesultanan Banten.Sejarah Itu asyikkhaaaannn ?? 11. Kehidupan SosialAgama Berdasarkan data arkeologis, masa awal masyarakatBanten dipengaruhi oleh beberapa kerajaan yangmembawa keyakinan Hindu-Budha, sepertiTarumanagara, Sriwijaya dan Kerajaan Sunda. Islam menjadi pilar pendirian Kesultanan Banten, SultanBanten dirujuk memiliki silsilah sampai kepada NabiMuhammad, dan menempatkan para ulama memilikipengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakatnya,seiring itu tarekat maupun tasawuf juga berkembang diBanten. Sementara budaya masyarakat menyerap Islamsebagai bagian yang tidak terpisahkan. Beberapa tradisiyang ada dipengaruhi oleh perkembangan Islam dimasyarakat, seperti terlihat pada kesenian bela diriDebus. Kadi memainkan peranan penting dalam pemerintahanKesultanan Banten, selain bertanggungjawab dalampenyelesaian sengketa rakyat di pengadilan agama,juga dalam penegakan hukum Islam seperti hudud. 12. Toleransi umat beragama di Banten, berkembangdengan baik. Walau didominasi olehmuslim, namun komunitas tertentu diperkenankanmembangun sarana peribadatan mereka, di manasekitar tahun 1673 telah berdiri beberapa klentengpada kawasan sekitar pelabuhan Banten.Ini salah satu Lukisan litograf Masjid Agung Bantenpada kurun 1882-1889. 13. PEREKONOMIAN Dalam meletakan dasar pembangunan ekonomiBanten, selain di bidang perdagangan untuk daerahpesisir, pada kawasan pedalaman pembukaan sawahmulai diperkenalkan. Pada masa Sultan Ageng antara 1663 dan 1667pekerjaan pengairan besar dilakukan untukmengembangkan pertanian. Di bawah SultanAgeng, perkembangan penduduk Banten meningkatsignifikan. Tak dapat dipungkiri sampai pada tahun1678, Banten telah menjadi kotametropolitan, dengan jumlah penduduk dankekayaan yang dimilikinya menjadikan Bantensebagai salah satu kota terbesar di dunia pada masatersebut.