Sejarah kerajaan banten

31
KERAJAAN BANTEN Bhetari Widya R X2/08 Dahniar Achlis X2/09 Kevin Agung X2/20 M. Gazi Y. X2/26 Raflie Irvanda X2/35

Transcript of Sejarah kerajaan banten

Page 1: Sejarah kerajaan banten

KERAJAAN BANTENBhetari Widya R X2/08Dahniar Achlis X2/09Kevin Agung X2/20M. Gazi Y. X2/26Raflie Irvanda X2/35

Page 2: Sejarah kerajaan banten

SEJARAH AWAL

Page 3: Sejarah kerajaan banten

Berdirinya kerajaan ini atas inisiatif Sunan Gunung Jati pada 1524, setelah sebelumnya

mengislamkan Cirebon. Awalnya, Banten merupakan bagian dari wilayah Pajajaran yang

Hindu, namun setelah Demak berhasil menghalau pasukan Portugis di Batavia, Banten pun secara

tak langsung berada di bawah kekuasaan Demak.

Page 4: Sejarah kerajaan banten

Akhirnya, kerajaan Banten berada dibawah kekuasaan

Kerajaan Demak.

Namun, Banten berhasil melepaskan diri ketika

mundurnya Kerajaan Demak.

Page 5: Sejarah kerajaan banten

Pemimpin Kerajaan Banten pertama adalah Sultan Hasanuddin yang memerintah pada

tahun 1522-1570. Yang membuat Banten sebagai pusat perdagangan dengan memperluas sampai ke daerah Lampung, penghasil lada di Sumatera

Selatan.

Page 6: Sejarah kerajaan banten

SULTAN YANG MEMIMPIN

Page 7: Sejarah kerajaan banten

Tahun Sultan Yang Memimpin

1552 - 1570

Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin

1570 - 1585

Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan

1585 - 1596

Maulana Muhammad atau Pangeran Sedangrana

1596 - 1647

Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir atau Pangeran Ratu

1647 - 1651

Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad

1651 - 1682

Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah

1683 - 1687

Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar Abdul Qahar

1687 - 1690

Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya

Page 8: Sejarah kerajaan banten

Tahun Sultan Yang Memimpin

1690 – 1733

Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin

1733 – 1747

Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin

1747 – 1750

Ratu Syarifah Fatimah

1753 – 1773

Sultan Arif Zainul Asyiqin al-Qadiri

1773 – 1799

Sultan Abul Mafakhir Muhammad Aliuddin

1799 – 1803

Sultan Abul Fath Muhammad Muhyiddin Zainussalihin

1803 – 1808

Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin

1809 - 1813

Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin

Page 9: Sejarah kerajaan banten

PENINGGALAN

Page 10: Sejarah kerajaan banten

Satu-satunya peninggalan utuh yang masih ada dan beridiri kokoh di Banten ialah sebuah masjid, yaitu Masjid Agung Banten. Didirikan pada tahun 1652, bangunan masjid ini dibuat dengan gaya tradisional atap susun yang memperlihatkan pengaruh hindu jawa, dibagian samping masjid terdapat sebuah museum yang disebut tiamah.

Masjid ini memiliki menara setinggi 30 M yang dibangun pada masa Sultan Abdul Mufakir. Perancang bangunan menara ini bernama Lucas Cardeel. Karena jasanya dalam merancang menara masjid, ia menerima gelar dari sultan yaitu Pangeran Wiraguna

Page 11: Sejarah kerajaan banten

KEHIDUPAN POLITIK

Page 12: Sejarah kerajaan banten

Sultan pertama Kerajaan Banten ini adalah Sultan Hasanuddin atau yang lebih dikenal sebagai Fatahillah ini memerintah tahun 1522-1570. Ia adalah putra Syarif Hidayatullah , yaitu Sunan Gunung Jati. Pada waktu Kerajaan Demak berkuasa, daerah Banten merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Namun setelah Kerajaan Demak mengalami kemunduran, Banten akhirnya melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan Demak dan mendirikan kerajaan sendiri.

Page 13: Sejarah kerajaan banten

Sultan Hasanudin dianggap sebagai peletak dasar Kerajaan Banten. Banten semakin maju di bawah pemerintahan Sultan Hasanudin karena didukung oleh faktor-faktor berikut ini:

1. Letak Banten yang strategis terutama setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, Banten menjadi bandar utama karena dilalui jalur perdagangan laut.

2. Banten menghasilkan rempah-rempah lada yang menjadi perdagangan utama bangsa Eropa menuju Asia.

Page 14: Sejarah kerajaan banten

Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Hal-hal yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa terhadap kemajuan Kerajaan Banten adalah sebagai berikut:

1. Memajukan wilayah perdagangan. Wilayah perdagangan Banten berkembang sampai ke bagian selatan Pulau Sumatera dan sebagian wilayah Pulau Kalimantan.

2. Banten dijadikan sebagai tempat perdagangan internasional yang mempertemukan pedagang lokal dengan para pedagang asing dari Eropa.

Page 15: Sejarah kerajaan banten

3. Memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam sehingga banyak murid yang belajar agama Islam ke Banten.

4. Melakukan modernisasi bangunan keraton dengan bantuan arsitektur Lucas Cardeel. Sejumlah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Banten dapat kita saksikan hingga sekarang di wilayah Pantai Teluk Banten.

5. Membangun armada laut untuk melindungi perdagangan. Kekuatan ekonomi Banten didukung oleh pasukan tempur laut untuk menghadapi serangan dari kerajaan lain di Nusantara dan serangan pasukan asing dari Eropa.

Page 16: Sejarah kerajaan banten

KEHIDUPAN EKONOMI

Page 17: Sejarah kerajaan banten

Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa dapat berkembang menjadi bandar perdagangan dan pusat penyebaran agama Islam. Adapun faktor-faktornya ialah:

1. Letaknya strategis dalam lalu lintas perdagangan.

2. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para pedagang Islam tidak lagi singgah di Malaka namun langsung menuju Banten.

3. Banten mempunyai bahan ekspor penting yakni lada.

Page 18: Sejarah kerajaan banten

Banten yang menjadi maju karena banyak dikunjungi pedagang-pedagang dari Arab, Gujarat, Persia, Turki, Cina dan sebagainya.

Di kota dagang Banten segera terbentuk perkampungan - perkampungan menurut asal bangsa itu, seperti orang-orang Arab mendirikan Kampung Pakojan, orang Cina mendirikan Kampung Pacinan, orang-orang Indonesia mendirikan Kampung Banda, Kampung Jawa dan sebagainya.

Page 19: Sejarah kerajaan banten

KEHIDUPAN SOSIAL - BUDAYA

Page 20: Sejarah kerajaan banten

Sejak Banten di-Islamkan oleh Fatahilah (Faletehan) tahun 1527, kehidupan sosial masyarakat secara berangsur- angsur mulai berlandaskan ajaran-ajaran Islam. Setelah Banten berhasil mengalahkan Pajajaran, pengaruh Islam makin kuat di daerah pedalaman.

Pendukung kerajaan Pajajaran menyingkir ke pedalaman, yakni ke

daerah Banten Selatan, mereka dikenal sebagai Suku Badui yang

menolak pengaruh Islam.

Page 21: Sejarah kerajaan banten

• Kehidupan sosial masyarakat Banten semasa Sultan Ageng Tirtayasa cukup baik, karena sultan memerhatikan kehidupan dan kesejahteran rakyatnya.

• Namun setelah Sultan Ageng Tirtayasa meninggal, dan adanya campur tangan Belanda dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat berubah merosot tajam.

Page 22: Sejarah kerajaan banten

• Seni budaya masyarakat ditemukan pada bangunan Masjid Agung Banten (tumpang lima), dan bangunan gapura-gapura di Kaibon Banten.

• Di samping itu juga bangunan istana yang dibangun

oleh Jan Lukas Cardeel, orang Belanda, pelarian dari Batavia yang telah menganut agama Islam. Susunan istananya menyerupai istana raja di Eropa.

Page 23: Sejarah kerajaan banten

MASA KEJAYAAN KERAJAAN BANTEN

Page 24: Sejarah kerajaan banten

Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa

pemerintahan Abu Fath Abdul Fatah atau lebih dikenal dengan nama

Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu Pelabuhan Banten telah menjadi

pelabuhan internasional, sehingga perekonomian  kesultanan itu maju

pesat.

Page 25: Sejarah kerajaan banten

Wilayah kekuasaannya pun semakin meluas,  meliputi sisa kerajaan Sunda yang tidak direbut kesultanan Mataram dan serta wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Lampung.

Kesultanan Banten mengadakan hubungan dengan negara-negara lain melalui jalur laut. Pengiriman pejabat ke berbagai negara seringkali dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 26: Sejarah kerajaan banten

RUNTUHNYA KERAJAAN BANTEN

Page 27: Sejarah kerajaan banten

berawal dari perang saudara antara Sultan haji dengan sultan ageng yang dimenangkan oleh Sultan Haji

Sultan Haji membayar VOC dengan memberi hak monopoli akan Banten

pada tahun 1752 Banten sepenuhnya di tangan VOC

Kesultanan Banten resmi runtuh pada tahun 1813 saat penjajahan Inggris

Page 28: Sejarah kerajaan banten

PERANG SAUDARA BANTEN•diakibatkan oleh perselisihan antara Sultan Ageng

dan putranya Sultan Haji yg dibantu oleh VOC•Sultan Haji meminta bantuan dari Inggris pada tahun

1682•Sultan Ageng tertangkap pada tanggal 14 Maret

1683•Syehk Yusuf, salah satu putra Sultan Ageng

tertangkap pada tanggal 14 Desember 1683•Pangeran Purabaya, anak Sultan Ageng yang lain

pun menyerah pada VOC

Page 29: Sejarah kerajaan banten

PENURUNAN KESULTANAN• setelah memenangkan perang saudara, pada tanggal 12

Maret 1682 Sultan haji memberikan Lampung kepada VOC

• tanggal 22 Agustus 1682 VOC mendapatkan hak monopoli atas Lampung

• saat Sultan Haji menningal pada tahun 1687, penobatan Sultan Banten harus melalui persetujuan VOC

• terjadi ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan VOC

• pada tahun 1752, saat perlawan Ratu Bagus Buang dan Kyai Tapa, Sultan Banten meminta bantuan VOC dan Banten pun jatuh ketangan VOC

Page 30: Sejarah kerajaan banten

PENGHAPUSAN KESULTANAN•berawal saat Gubernur Jenderal Herman W.

Deandels memerintahkan agar Banten memindahkan ibu kota Banten ke Anyer untuk proyek Jalan Raya Pos

•sang sultan menolak dan seluruh keluarga kerajaan ditangkap oleh Daendels

•Kesultanan Banten pun resmi dihilangkan pada tahun 1813 saat Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin di paksa turun tahta ole Thomas Tanford Raffles

Page 31: Sejarah kerajaan banten

TERIMA KASIH