Keracunan Bisa Ular

15
KERACUNAN BISA ULAR Oleh: Mely Novi F. Kartika Septia

Transcript of Keracunan Bisa Ular

Page 1: Keracunan Bisa Ular

KERACUNAN BISA ULAR

Oleh:

MelyNovi F.KartikaSeptia

Page 2: Keracunan Bisa Ular

Case 9Pegawai DPRD Bekasi Tewas Digigit Ular

indosiar.com, Bekasi - Seorang kepala seksi bagian hubungan masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat II Bekasi, Rabu (21/05/2003) kemarin, tewas setelah digigit ular kobra peliharaannya.Oos Masrun (55), kepala seksi bagian hubungan masyarakat Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat II Bekasi, kemarin tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Bekasi, setelah digigit ular kobra miliknya. Kematian korban secara mendadak ini, sangat mengejutkan anggota dewan lainnya.Menurut kepala dewan, Oos Masrun yang selama ini dikenal juga sebagai pawang ular sebelum meninggal dunia mengaku, sekitar pukul 7.00 WIB digigit ular korba miliknya. Karena hal tersebut dianggap biasa, maka korban tetap masuk kerja dan menolak disarankan untuk berobat ke dokter.Racun ular kobra yang bersarang ditubuh korban, mulai beraksi sekitar pukul 12.00, sehingga korban mengalami kejang-kejang. Anggota dewan yang melihat kondisi korban segera melarikannya ke Rumah Sakit Umum Bekasi. Namun dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong.Menurut keterangan dokter Rumah Sakit Umum Bekasi, racun ular kobra masuk melalui otot dan menyumbat pernapasan korban, sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Page 3: Keracunan Bisa Ular

Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri. Bisa tersebut merupakan ludah yang termodifikasi, yang dihasilkan oleh kelenjar khusus. Kelenjar yang mengeluarkan bisa merupakan suatu modifikasi kelenjar ludah parotid yang terletak di setiap bagian bawah sisi kepala di belakang mata. Bisa ular tidak hanya terdiri atas satu substansi tunggal, tetapi merupakan campuran kompleks, terutama protein, yang memiliki aktivitas enzimatik.

Efek toksik bisa ular pada saat menggigit mangsanya tergantung pada spesies, ukuran ular, jenis kelamin, usia, dan efisiensi mekanik gigitan , serta banyaknya serangan yang terjadi.

Page 4: Keracunan Bisa Ular

JENIS-JENIS RACUN ULAR

1. Neurotoksin : Dapat melumpuhkan sistim saraf pusat, melumpuhkan jantung dan sarah pernafasan. Racun jenis ini dimiliki oleh ular Kobra, ular Mamba, ular Laut, Krait, Ular Karang

2. Hemotoksin: Dapat menyerang sistim sirkulasi darah dan sistim otot dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan, gangrene, kelumpuhan permanen kemapuan bergerak otot. Racun jenis ini dihasilkan oleh keluarga ular Viperidae misalnya Rattle Snake, Coppe head, dan Cotton mouth.

Page 5: Keracunan Bisa Ular

CIRI-CIRI TOKSIK

Secara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua gigitan ular :

1. Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit).

2. Gejala sistemik: hipotensi, otot melemah, berkeringat, menggigil, mual, hipersalivasi, muntah, nyeri kepala, pandangan kabur

Page 6: Keracunan Bisa Ular

Manifestasi KlinikPemeriksaan laboratorium:• Peningkatan jumlah neutrophil, limfopenia, koagulopati dengan PT

dan PTT memanjang.• Penurunan jumlah fibrinogen.• Kadar keratin kinase serum normal pada hari pertama dan kedua

setelah perawatan.Pada pemeriksaan urinalisis:• Proteinuria (83%), serta hematuria mikroskopik (50,9%).• Hemoglobinuria dan mioglobulin umumnya dapat dideteksi.• Terjadi leukosituria (56,4%)• Kadar ureum darah meningkat pada pasien dengan gejala gagal

ginjal.Pada pemeriksaan EKG:• Umumnya terjadi kelainan seperti bradikardia dan inversi septal

gelombang.

Page 7: Keracunan Bisa Ular

Gigitan Elapidae (misal: ular kobra, ular weling, ular welang, ular sendok, ular anang, ular cabai, coral snakes, mambas, kraits)

1. Semburan kobra pada mata dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kaku pada kelopak mata, bengkak di sekitar mulut.

2. Gambaran sakit yang berat, melepuh, dan kulit yang rusak.

3. Setelah digigit ulara. 15 menit: muncul gejala sistemik.b. 10 jam: paralisis urat-urat di wajah, bibir, lidah, tenggorokan, sehingga sukar bicara, susah menelan, otot lemas, kelopak mata menurun, sakit kepala, kulit dingin, muntah, pandangan kabur, mati rasa di sekitar mulut.Kematian dapat terjadi dalam 24 jam.

Page 8: Keracunan Bisa Ular

MANIFESTASI

• Gigitan dari ular kobra biasanya tidak menimbulkan nyeri hebat.

• Biasanya gejala berkembang dalam 12 jam• Bisa yang bersifat neurotoksik, mempunyai

dampak dalam beberapa jam, seperti:perasaan mengantuk, kelumpuhan nervus kranialis, kelemahan otot, dan kematian karena gagal napas.

Page 9: Keracunan Bisa Ular

Oos Masrun (55)

Digigit Ular

2 taring 5mm

Beberapa Jam kemudian

Ptosis bilateral sulit melihat ke

medial, diplopia, starbismus

Volume darah & cairan

P. Membran RBC

Echimosis Dolor

Permeabilitas capiler

Keadaan Membaik

Efek VaskulerTumor

Dilihat dari paparan racun

Inflamasi

Hemolisis

CN III Terganggu

Hb

Comsumtive coagulopathy

Darah Sulit membeku

Pale

HR Bp

Trombosit

Trombosit

MEKANISME

Page 10: Keracunan Bisa Ular

ANTIDOT

• 2 vial @ 5 ml intravena dalam 500 ml NaCl 0,9 % atau Dextrose 5% dengan kecepatan 40-80 tetes per menit. Maksimal 100 ml (20 vial).

• Beri SABU ( Serum Anti Bisa Ular ) polivalen 1 ml berisi:1. 10 - 50 LD50 bisa Ankystrodon2. 25-50 LD50 bisa Bungarus3. 25-50 LD50 bisa Naya sputarix4. Fenol 0,25% v/v.

Page 11: Keracunan Bisa Ular

Mekanisme Antidot

Pada tahun 2000 bulan Desember terdapat produk baru yaitu Crotalinae Polyvalent Immune Fab (ovine) antivenon yang berasal dari serum domba. Serum Fab ini ternyata lima kali lebih poten dan efektif sebagai anti bisa dan jarang terdapat komplikasi akibat pem- beriannya. Penggunaan serum Fab dianjurkan diencer- kan dalam 250 ml NaCl 0,9% dan pemberiannya lebih dari satu jam melalui intravena. Untuk pasien yang masih sangat kecil (berat badan kurang dari 10 kg), volume cairan dapat disesuaikan. Jumlah penggunaan anti bisa ular tergantung derajat beratnya kasus. Kasus dengan derajat none tidak diberikan anti bisa, untuk kasus dengan derajat minimal diberikan 1-5 vial sedangkan moderate dan severe lebih dari 15 vial

Page 12: Keracunan Bisa Ular

PENATALAKSANAAN

Tujuan penatalaksanaan pada kasus gigitan ular berbisa adalah :

1. Menghalangi / memperlambat absorbsi bisa ular

2. Menetralkan bisa ular yang sudah masuk kedalam sirkulasi darah

3. Mengatasi efek local dan sistemik.

Page 13: Keracunan Bisa Ular

A. SEBELUM PENDERITA DIBAWA KE PUSAT PELAYANAN KESEHATAN,ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

• Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum terabsorpsi.

• Penderita di istirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka gigitan.

• Jangan memanipulasi daerah gigitan• Penderita dilarang berjalan dan minum minuman yang ber alcohol.• Apabila gejala timbul secara cepat,sementara belum tersedia Anti

Bisa Ular,maka ikat daerah proksimal dan distal dari gigitan. Tindakan ini berguna jika dilakukan sekitar lebih dari 30 menit paska gigitan ular. Tujuannya adalah : Menahan aliran limfe , bukan menahan aliran vena atau arteri.

• Lakukan kemudian imobilisasi anggota badan yang digigit dengan cara memasang bidai karena gerakan otot dapat mempercepat penyebaran racun.

•  Bila mungkin anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu

Page 14: Keracunan Bisa Ular

B. SETELAH PENDERITA TIBA DI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN (TERAPHI SUPORTIF)1. Dibawa ke Emergency Room, dan melakukan ABC (Penatalaksanaan Airway,Breathing,and Circulation ).2. Pada penatalaksanaan sirkulasi,berikan infuse (Cairan yang bersifat Kristaloid)3. Beri pertolongan pertama pada gigitan (perban ketat luka gigitan,imobilisasi dengan bidai bila perlu).4. Sampel darah untuk pemeriksaan : Trombosit,Kreatinin,Urea N,elektrolit (terutama K),CK.5. Periksa waktu pembekuan darah,jika >10 menit,maka menunjukan kemungkinan adanya koagulopati.Berikan SABU (Serum Anti Bisa Ular,Serum kuda yang di kebalkan)Polivalen 1 ml.

Page 15: Keracunan Bisa Ular

MUKUCI !!