Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

11
Infeksi saluran kemih (ISK) disusun oleh: 1. Dian Yuliawati Putri 201233121 2. Guido S Tamba 201233042 3. Mei Rosenta 201233103

description

Keperawatan Sistem Perkemihan

Transcript of Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Page 1: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Infeksi saluran kemih (ISK)

disusun oleh:1. Dian Yuliawati Putri 2012331212. Guido S Tamba 2012330423. Mei Rosenta 201233103

Page 2: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Pengertian• Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius

Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001)

• Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain.

Page 3: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain:• Kandung kemih (sistitis)• uretra (uretritis)• prostat (prostatitis)• ginjal (pielonefritis)

Etiologi infeksi saluram kemih• isk terjadi dipengauhi banyak faktor:

seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal, dan kateterisasi

Page 4: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

• Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri di bawah ini :

1. Escherichia coli 2. Klebsiella 3. Enterobacter aerogenes 4. Proteus 5. Providencia 6. Citrobacter B. Pseudomonas aeruginosa C. Acinetobacter D. Enterokokus faecalis

Page 5: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksisebagaiberikut:

Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau rasa panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit‐sedikit serta rasa tidak enak di daerahm suprapubik, HematuriaPada ISK bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak, atau nyeri di pinggang.

Page 6: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Patofisiologi infeksi saluran kemihhampir semua ISK disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih.

• invasi mikroorganime dapat mencapai ginjal dipermudah dengan refluks vesikoureter.

• Pada wanita mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva, kemudian masuk ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau mekanik akibat hubungan seksual

Page 7: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Pemeriksaan Penunjang1. Urinalisis2. Bakteriologis•Mikroskopis•Biakan bakteri3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik4. Hitung koloni 5. Pemeriksaan darah6. Pencitraan: USG, CT-SCAN

Page 8: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

Penatalaksanaan

• Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina.

Page 9: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

• Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina.

• Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas:

• - Terapi antibiotika dosis tunggal• - Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari• - Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu• - Terapi dosis rendah untuk supresi

Page 10: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

• Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu, abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin, terapi preventif dosis rendah.

Page 11: Keperawatan Sistem Perkemihan Pertemuan 14

• DAFTAR PUSTAKA• Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan

dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakrta: EGC.

• Enggram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan• Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC.• Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI• Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit:

pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC

• Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.

• Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.

•