kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 memberikan batasan: kesehatan adalah keadaan sejahtra badan, jiwa dan sosialyang memungkinkan setiap orang hidup produktif sevara sosial dan ekonomi. Batasan yang diangkat dari batasan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang paling baru ini memang dan dinamis dibandingkan dengan batasan sebelumnya yang mengatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Pada batasan yang terdahulu, kesehatan itu hanya mencakup tiga aspek yakni : fisik, mental dan sosial. Tetapi menurut UU No. 23/1992, kesehatan itu mencakup empat aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa) dan sosial dan ekonomi. Kesehatan Jiwa merupakan perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dan dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Mampu menghadapi kecemasan dan stresor di dalam diri individu seseorang. 1

Transcript of kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Page 1: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 memberikan batasan:

kesehatan adalah keadaan sejahtra badan, jiwa dan sosialyang memungkinkan

setiap orang hidup produktif sevara sosial dan ekonomi. Batasan yang

diangkat dari batasan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang

paling baru ini memang dan dinamis dibandingkan dengan batasan

sebelumnya yang mengatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sempurna,

baik fisik, mental maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan

cacat. Pada batasan yang terdahulu, kesehatan itu hanya mencakup tiga aspek

yakni : fisik, mental dan sosial. Tetapi menurut UU No. 23/1992, kesehatan itu

mencakup empat aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa) dan sosial dan

ekonomi.

Kesehatan Jiwa merupakan perasaan sehat dan bahagia serta mampu

mengatasi tantangan hidup, dan dapat menerima orang lain sebagaimana

adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Mampu menghadapi kecemasan dan stresor di dalam diri individu seseorang.

Apabilaindividu tidak sanggup untuk mengatasi berbagaipermasalahan

didalam hidup mereka, terutama pada dalam diri mereka sendiri, makaakan

timbul berbagaipermasalahan yang akan berakibat fatal yang akan

mengganggu kehidupan orang yang mengalami permasalahan interpersonal.

1

Page 2: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

B. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1.Tujuan Umum:

Diharapkan mahasiswa mampu menjalin hubungan interpersonal dan

mampu mengopersasikan komunikasi ynag efektif.

2.Tujuan Khusus:

Setelah menyusun makalah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a) Memahamikonsep teori Harry Stack Sullivan dan Hildegrad Peplau

b) Dapatmenghubungkanantarabeberapapendapattokohdalam model

interpersonal.

c) Mampu mengggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan

masalah klien

C. Metode penulisan

Dalam penulisan makalah ini kami mengunakan metode deskriptif, yang

diperoleh dari literatur dengan berbagai sumber.

D. Ruang lingkup penulisan

Dalam konsep keperawatan jiwa,terdapat berbagai macam model

keperawatan.Pada makalah ini kelompok hanya akan membahas jenis-jenis

konsep model keperawatan jiwa secara umum dan akan lebih terfokus pada

konsep dasar konseptual model keperawatan jiwa interpersonal.

E. Sistematika penulisan

BAB I : terdiri dari pendahuluan, latar belakang, tujuan, metode penulisan

dan sitematika penulisan

BAB II : terdiridaritinjauanteoritis, model interpersonal dariberbagaitokoh,

model konsepdaribeberapaahli, besertaisi.

BAB III : implikasi model dalam keperawatan jiwa

BAB IV :terdiri darikesimpulan dansaran,

Daftarpustaka

2

Page 3: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Bab II

Tinjauan Teoritis

A. Model Konseptual Keperawatan Jiwa

1. Pengertian

Model konseptual merupakan kerangka kerja konseptual, sistem atau skema

yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan

individu, kelompok, situasi, atau kejadian terhadap suatu ilmu dan

perkembangannya. (Brockopp, 1999)

Konsep model keperawatan jiwa tentunya mengarah pada kesehatan jiwa

seseorang, yaitu perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan

hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai

sikap positif pada diri sendiri, dan orang lain.kesehatan jiwa seseorang

meliputi, perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, mengatasi

persoalan hidup sehari hari.

Model konseptual keperawatan jiwa mengurai situasi yang terjadi dalam

lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu menciptakan

perubahan yang adaptif baik secara mandiri maupun bantuan perawat.

Model konseptual keperawatan jiwa merupakan upaya yang dilakukan baik

oleh perawat untuk menolong seseorang dalam mempertahankan

keseimbangan melalui mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stresor

yang dialaminya (Videbeck, 2008).

Beberapa model konseptual dikembangkan dalam ilmu keperawatan jiwa.

Model dan teori yang terkait, pandangan tentang penyimpangan prilaku,

proses teraupetik, peran dan ahli terapi. Adapun model praktik kesehatan

mental psikiatrik adalah sebagai berikut yang akan di bahas dalam macam-

macam model konsep keperawatan jiwa.

3

Page 4: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

2. Macam-macam Konsep Model Keperawatan jiwa

a. Model Psiko Analisa

Merupakan model yang pertama yang dikemukakan oleh

Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada

usia dewasa berhubungan pada perkembangan pada masa anak.

b. Model Interpersonal

Model ini diperkenalkan oleh Hary Stack Sullivan dan peplau.

Sebagaitambahan mengembangkan teori interpersonal

keperawatan. Teori ini meyakini bahwa perilaku berkembang dari

hubungan interpersonal. Model implementasi yang akan di bahas

lebih rinci pada isi malalah ini.

c. Model Sosial

Dikemukakan oleh Caplan dan szasz. Model ini mengemukakan

pandangan sosial terhadap prilaku. Faktor sosial dan lingkungan

menciptakan stress yang menyebabkan kecemasan yang akan

menimbulkan gejala prilaku menyimpang. Stress tersebut ditimbulkan

oleh prilaku yang dapat diterima oleh sistem sosial setempat.

d. Model Eksistensi

Teori inidikemukakan oleh Peris, Glasser, Elis, Roger, dan

Franks yang mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi

jika individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya.

Teori ini akan dibahas lebih mendalam pada makalah ini.

e. Model Komunikasi

Dikemukakan oleh Erick Berne dan Watzlawick. Menurut

model ini gangguan prilaku terjadi akibat pesan tidak disampaikan

dengan jelas, pesan yang disampaikan atau yang diterima tidak

sesuai antara persepsi pengirim dengan penerima sehingga terjadi

salah persepsi dalam komunikasi. Antara pesan verbal dan non

verbal mungkin tidak selaras.

4

Page 5: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

f. Model Perilaku

Dikembangkan oleh H.J Eysenk, J. Wolpe dan B.F Skiner.

Teori ini meyakini bahwa perubahan perilaku akan mengubah

kognitif dan afektif.

g. Model Medical

Modal medikal dikembangkan oleh Mayer, Kreaplin, Spitzer dan

Frances. Menurut model ini gangguan prilaku diakibatkan oleh proses

penyakit biologis. Gejala muncul sebagai kombinasi faktor fisiologis,

genetik, lingkungan dan faktor sosial. Gangguan prilaku berhubungan

dengan toleransi pasien terhadap masalah yang menimbulkan stress.

h. Model Keperawatan

Model ini dikemukakan oleh Dorothen orem, Jhon Rischl, Roy dan

Martha Roger. Dorothen Orem yang mempunyai pandangan bahwa

asuhan keperawatan berfokus pada respons individu terhadap masalah

kesehatan yang aktual dan potensial dengan model pendekatan

berdasarkan teori sistem, teori prkembangan, teori interaksi, pendekatan

holistik, dan teori keperawatan.

3.Peran Perawat Dalam Keperawatan Jiwa

Seiring dengan perubahan zaman, peran perawat kesehatan jiwa mulai

muncul pada tahun 1950an. Weiss (1947) menggambarkan beda perawatan

jiwa dengan perawatan umumnya yaitu adanya terapi. Perawatan kesehatan

jiwa adalah proses berhubungan yang meningkatkan dan mempertahankan

prilaku yang akan menyokong integritas fungsi. Yang dimaksud klien

meliputi individu, kelompok, keluarga, organisasi atau masyarakat.

Menurut American Nurses Association (ANA) divisi perawatan kesehatan

jiwa, mendefinisikan perawatan kesehatan jiwa sebagai area khusus dalam

praktek keperawatan yang menggunakan ilmu prilaku manusia dan diri

sendiri secara terpeutik unutk meningkatkan, mempertahankan,

5

Page 6: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

memulihkan kesehatan jiwa klien dan meningkatkan kesehatan mental

masyarakat dimana klien berada.

B. Konsep Model interpersonal

Menurut,Gail Wiscart Stuart(1998)Interpersonal communication (face to

face communication), Komunikasi ini adalah salah satu bentuk komunikasi

yang paling efektif karena antara komunikan dan komunikator dapat langsung

bertatap muka sehingga stimulus yakni pesan atau informasi yang

disampaikan oleh komunikan langsung dapat direspons atau ditanggapi pada

saat itu juga.Apabila terjadi ketidak jelasan pesan atau informasi yang diterima

oleh komunikan maka pada saat itu juga dapat diklarifikasikan atau dijelaskan

oleh komunikator.(Gail Wiscart Stuart, 1998).

1. Pengertian

Tinjauan teoriModel interpersonal dikembangkan oleh Harry Stack

Sullivan dan peplau.(sujono, 2009). Pandangan dengan gangguan jiwa

menurut model ini akibat kecemasan yang yang ditimbulkan dan dialami

dalam berhubungan interpersonal. Ketakutan terjadi secara mendasar pada

akibat penolakan atau rejective oleh orang lain, karena individu

membutuhkan rasa aman dan kepuasan dari hubungan interpersonal.

Dalam melakukan hubungan interpersonal individu dipengaruhi oleh

orang tua dalam mendidik anak. Jika seorang anak selalu dilarang dan

dihukum serta selalu dikatakan jelek maka akan terbentuk system self

yang jelek. Namun sebaliknya apabila anak diberi reward dan

membetulkan hal yang tidak tepat dengan diberi penjelasaan dan

pengertian maka akan terbentuk system self yang baik.

Dan apabila orang tua tidak konsisten dengan suatu peraturan, maka anak

akan mengembangkan pribadi yang tidak konsisten atau ragu.

Anak tidak dapat membentuk kepribadian yang baik maupun buruk atau

disebut dengan sistem self not atau not me. Model interpersonal yang

dikembangkan oleh dua orang tokoh terkenal yaitu menurut Sullivan dan

Peplau.

6

Page 7: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

a. Model konsep menurut Harry Stack Sullivan

Ilmu kedoteran jiwa oleh Harry Stack Sullivan (1892-1949)

didefinisikan sebagai studi hubungan antar manusia. Hububngan ini

menjadi manifest dalam prilaku yang nyata.

Sullivan kecewa dengan berbagai konsep psikoanalisis yang tidak

dapat dibuktikan karena mengharuskan penerimaan terlebih dahulu

beberapa variable seperti naluri agresi dan mati sebagai suatu hal yang

universal pada manusia. Sullivan merumuskan empat buah pendapat

sebagai dasar semua teorinya, yaitu:

1) Biologis yang merumuskan bahwa manusia sebagai binatang

berbeda dengan binatang lain dalam soal saling ketergantungan

soaial. Ketregantungan pada kelembutan hati pada minat terhadap

manusia lain dan minat ini harus sama besar terhadap diri sendiri.

2) Fungsi manusiawi yang esensial. Dalam segala macam kegiatan,

manusia tetap lebih dekat pada fungsi secara manusiawi daripada

binatang.

3) Pentingnya kecemasan. Hal ini merujuk pada peran utama

kecemasan dalam perkembangan manusia. Kecemasan tidak selalu

mempunyai efek disintegrasi atau merupakan halangan dalam

fungsi antar manusia. Kecemasan adalah suatu fenomena dalam

hubungan antar manusia, biarpun manusia lain itu tidak nyata, dan

hanya merupakan fantasi saja.

4) Kelembutan hati. Kelembutan hati dalam segala bentuk

manifestasinya merupakan perkembangan interpersonal dan bukti

naluri.

Menurut Sullivan, semua manusia mempunyai tujuan utama yag

dinamakan keadaan akhir (end states). Yang pertama adalah

kebutuhan biologis, kedua kebutuhan dan keamanan.Semua kebutuhan

ini menjadi nyata sebagai perasaan tegang.

7

Page 8: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Cara yang khas yang

dipakaiseseorangdalamusahamemenuhikebutuhanitudinamakandinamisme

(dynamism).Apabila dynamism ituberhasildalammemuaskansuatukebutuhan,

makaketegangan yang berhubungandengankebutuhanituakanhilang.

Keadaaninidikatakan “telahdiintegrasi”, dipuaskanataudiselesaikan.Akan

tetapibanyakkebutuhantidakatauhanyasebagiansajadapatdipuaskanolehdinami

sme.Pemuasanlengkapsuatukebutuhan, terutamakebutuhan akankeamanan,

seringtergangguolehadanyakecemasan. Perasaankuatdanpercaya yang

berhubungandengankeamanan yang makinberkembangmenimbulkanrasa

hargadiri (self-esteem).

Bertentangandenganfrued yang mempertahankanbahwa factor sexual

sangatpentingsejakmasabayi, maka Sullivan menganggap sex

itumemegangperananpentingdalamwaktuperkembanganselanjutnya.Menurut

Sullivan, kepribadianituadalahsuatukumpulan proses yang

terjadisebagaihasilpengalamanantarmanusiadanbukansuatupelepasankekuatan

intrapsikik (willy F. maraamis, 2009)

b. Model konsep menurut Peplau

Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu,perawat, dan

proses interaktif, yang menghasilkan hubungan antar perawat dan klien

(torres, 1986 ; marriner-Tomey, 1994). Berdasarkan teori ini klien adalah

individu dengan kebutuhan perasaan , dan keperawatan adalah kebutuhan

interpersonal dan teraupetik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik

klien dan keluarga untuk membantu klien mencapai perkembangan

kematangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995).Oleh sebab itu, perawat

berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana

perawat beertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan

masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dari hubungan ini

klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang

tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat membantu klien

8

Page 9: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah

kesehatnnya.

Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin

muncul.Hubungan intarpersonal perawat dan klien digambarkan dengan

fase berikut, yaitu fase orientasi, identifikasi, penjelasan dan resolusi

(Chinn dan Jacobs, 1995).

Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk

praktik keperawatan psikiatri.Penelitian keperawatan tentang kecemasan,

empati, instrumentprilaku, dan instrumen untuk mengevaluasi respon

verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau (Marriner Tomey, 1994).

Teori peplau dalam model interpersonal merumuskan empat definisi di

antaranya,Definisi keperawatan, Definisi Individu, Definisi kesehatan,

Definisi lingkungan. Berikut keempat pembahasan dari definisi peplau.

1) Defenisi Keperawatan

Menurut konsep model ini, kelainan jiwa seseorang bisa muncul

akibat adanya ancaman.Ancaman tersebut menimbulkan kecemasan

(Anxiety). Ansietas timbul dan alami seseorang akibat adanya konflik

saat berhubungan dengan orang lain (interpersonal).

Menurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adnya

ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya.

Keperawatan didefinisikan oleh peplau sebagai sebuah proses

yang signifikan, bersifat terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan

merupakan instrumen edukatif, kekuatan yang mendewasakan dan

mendorong kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif,

konstruktif, produktif, personal, dan kehidupan komunitas.Profesi

keperawatan memiliki tanggung jawab legal didalam pemanfaatan

keperawatan secara efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien.

Perawat merespons kebutuhan klien akan bantuan melalui proses

interpersonal. Proses interpersonal merupakan hubungan humanistik

antara individu yang sakit, atau memerlukan layanan kesehatan, dan

perawat didalam mengenali dan merespons kebutuhan klien.

9

Page 10: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Konsep utama dalam proses interpersonal ini adalah perawat,

klien, hubungan terapautik, tujuan, kebutuhan manusia, kecemasan,

ketegangan, dan frustasi.

Teoridangagasanpeplaudikembangkanuntukmemberikanpraktikke

perawatanpsikiatri.Penelitiankeperawatantentangkecemasan, empati,

instrument, prilaku, dan instrument untukmengevaluasirespon verbal

dihasilkandari model konseptualpeplau (Mariner Tomey, 1994)

2) Defenisi individu

Individu menurut Peplau adalah organisme yang mempunyai

kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan

oleh kebutuhan. Berdesarkan penjelasan ini, peplau mendefinisikan

individu sebagai manusia sebab manusia adalah sebuah organisme

yang hidup dalam ekulibrium yang tidak stabil.

3) Defenisi kesehatan

Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang

menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari

kepribadian dan proses kemanusian yang terus menerus mengarah

pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif didalam kehudupan

pribadi ataupun komunitas.

4) Lingkungan

Walaupun peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan

sebgai salah satu konsep utama dalam keperawatan, ia mendorong

perawat untuk memerhatikan kebudayaan dan adat istiadat klien saat

klien harus membiasakan diri dengan rutinitas rumah sakit.

Menurut peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di

luar organisme dan berada dalam konteks cultural peplau.

C. Proses Teraupetik

10

Page 11: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Hubungan antar klien dari therapist membangun perasaan aman.Terapist

membantu klien untuk memperoleh pengalaman hubungan saling percaya

dan meningkatkan kepuasan interpersonal kemudian klien dibantu

mengembangkan hubungan yang erat diluar situasi therapist dan beberapa

peran dan komunikasi akan dibahas berikut ini..

1. Peran Perawat Dalam Melakukan Terapi

Peran perawat dalam terapi diantaranya adalah:

a. Share anxieties (berupaya melakukan sharing mengenai apa-apa yang

dirasakan klien, apa yang biasa dicemaskan oleh klien saat

berhubungan dengan orang lain).

b. Therapist use empathy and relationship( perawat berupaya bersikap

empati dan turut merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien).

c. Perawat memberiakan respon verbal yang mendorong rasa aman klien

dalam berhubungan dengan orang lain.

2. Peran klien dan therapist

Klien membagi kecemasaan dan perasaannya kepada terapist

secepatnya.Therapist mengembangkan hubungan yang erat dengan klien,

menggunakan empati untuk menerima perasaan klien dan menggunakan

hubunhan sebagai pengalaman interpersonal yang korektif.

3. Komunikasi antarpribadi yang efektif

a. Empathy, yakni menempatkan diri pada kedudukan orang lain,

b. Respect terhadap perasaan dan sikap orang lain,

c. Jujur dalam menghadapi pertanyaan orang lain yang diajak

berkomunikasi.

11

Page 12: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Bab III

Implikasi model dalam keperawatan jiwa

A. Contoh kasus dalam model interpersonal

Ny S seorang ibu rumah tangga berumur 29 tahun memiliki 2 orang

anak yang beumur 7 dan 13 tahun, yang masih duduk di bangku SD dan

SMP, suami Tn S sudah meninggal sejak 4 tahun yang lalu akibat

kecelakaan yang mengorbankan Tn M dan korban yang ditabraknya,

setelah satu tahun kepergian suaminya Ny S sering terlihat menyendiri,

tidak mau bicara pada orang disekitarnya, dan sering menangis, ketika ia

menceritakan kepada anaknya bahwa ia takut dan cemas tidak bisa

mencukupi kebutuhan anaknya, dan kebutuhan sehari-hari, dan takut akan

masa lalunya saat kejadian 4 tahun yang lalu.

B. Implementasi

Elemen terpenting dalam membangun rasa percaya dalam metode atau

model interpersonal dan berikut ni akan disebutkan hal-hal yng mnyangkut

proses terspist yaitu:

o Menurunkan rasa ansietas dan membangun rasa teraupetik

o Hal yang sangat terpenting dalam therapist yaitu saling membina

unsur saling percaya antara pasien dan perawat seperti yang di

ungkapkan dalam teori peplau,

o Membangun rasa aman pada klien,

o Membina kepuasansaat bergaul atau berkomunikasi agar pasien

merasa di hormati dan dihargai

12

Page 13: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

Bab IV

Penutup

A. Kesimpulan

Dari berbagaikonsepteori yang kami buat, maka kami

menyimpulkanbahwa:

Sullivan (1892-1949) mendefinisikanstudihubungan antar manusia.

Hububngan ini menjadi manifest dalam prilaku yang nyata. Sullivan

merasakansangatkecewasehingga Sullivan merumuskanempat pendapat

dalam teorinya, diantaranya:

1). Biologis

2). Manusiawi yang esensial

3). Pentingnyakecemasan, dan

4). Kelembutanhati.

Sullivan menjadikantujuanakhir sebagaitujuanutama.

Sedangkan KonsepTeori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada

individu,perawat, dan proses interaktif, peplauberpendapatbahwa

perasaan takut seseorang didasari adnya ketakutan ditolak atau tidak

diterima oleh orang sekitarnya. Konsep utama dalam proses interpersonal

ini adalah perawat, klien, hubungan terapautik, tujuan, kebutuhan

manusia, kecemasan, ketegangan, dan frustasi

B. Saran

1. Perawat

Diharapkanbagitenagaahlisertadapatbersosialisasidenganpasiendalamm

elakukanperawatanjiwa.Khususnya yang bersangkutandengan

interpersonal yang adadalamteorikeperawatan.

2. Mahasiswa

Semogamakalah yang bertemakan model

konseptualinidapatmenjadisumberwawasanbagimahasiswapemula

yang

13

Page 14: kep jiwa 28 maret 2013 - Copy.docx

sedangmempelajarikeperawatanjiwa.Sehinggadikemudianharidapatme

njadikansertamengaplikasikandenganbaikkepadapasien.

Daftar pustaka

Willy E. Maramis, Albert A. maramis, catatan ilmu keperawatan jiwa, edisi kedua. Cetakan pertama, 2009 ;Surabaya, Airlangga

Riyadi Sujono, Teguh Purwanto, ASUHAN Keperawatan Jiwa, Edisi pertama, 2009. Graha Ilmu : Yogyakarta

Suliswati dkk. 2005. Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta:EGC

Poter A. patricia, Anne Griffin Perry, fundamental keperawatan, edisi 4, volum 1. Jakarta; EGC

Notoatmojo, soekidjo.Pendidikan dan prilaku kesehatan, cetakan pertama, 2003 ; Jakarta ; PT. RINEKA CIPTA

14