calon motor dc - Copy.docx

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Listrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan dapur hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua memerlukan listrik. Umumnya listrik diperoleh dari mengubah energi kinetik melalui generator menjadi listrik. Energi kinetik untuk menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap yang dihasilkan dari pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas atau bisa juga dari aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain. Sumber-sumber energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. Sumber energi fosil mudah diperoleh namun bersifat polutif dan cadangannya terbatas. Sementara sumber energi 1

Transcript of calon motor dc - Copy.docx

Page 1: calon motor dc - Copy.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Listrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat

dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap

kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan

dapur hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua

memerlukan listrik. Umumnya listrik diperoleh dari mengubah energi

kinetik melalui generator menjadi listrik. Energi kinetik untuk

menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap yang dihasilkan dari

pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas atau

bisa juga dari aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik

dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain.

Sumber-sumber energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sumber energi fosil mudah diperoleh namun bersifat polutif dan

cadangannya terbatas. Sementara sumber energi aliran air atau angin

relatif bersih, tak terbatas (renewable).

Kebutuhan listrik di Indonesia saat ini sebagian besar disupply dari

sumber energi fosil. Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga bahan bakar

minyak mengalami kenaikan yang sangat berarti. Cadangan minyak bumi

pun semakin menipis dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun mendatang.

Cadangan batubara dan gas pun jumlahnya terbatas (unrenewable energy).

Disamping itu, saat ini terjadi pemanasan global akibat polusi yang

ditimbulkan dari pembakaran sumber energi fosil.

1

Page 2: calon motor dc - Copy.docx

Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin.

Energi angin tidak polutif dan renewable. Angin terjadi karena adanya perbedaan

tekanan udara. Tekanan udara terjadi akibat pemanasan matahari terhadap

atmosfir dan permukaan bumi. Terjadinya perbedaan tekanan udara ini

menyebabkan sirkulasi udara di atmosfir. Dengan energi aliran angin ini,

diharapkan supply energi listrik dapat terjaga. Seiring dengan perkembangan

zaman, kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik dari waktu ke waktu selalu

mengalami peningkatan dan pesatnya perkembangan industri-industri yang

membutuhkan energi listrik dalam skala besar ataupun kecil untuk pengoperasian

mesin-mesin produksinya.

Salah satunya adalah Motor arus searah atau Motor DC . Motor DC adalah

mesin yang merubah enargi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang

berupa putaran. Hampir pada semua prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

sangat identik dengan generator arus searah. Kenyataannya mesin yang bekerja

baik sebagai generator arus searah akan bekerja baik pula sebagai motor arus

searah. Oleh sebab itu sebuah mesin arus searah dapat digunakan baik sebagai

motor arus searah maupun generator arus searah.

2

Page 3: calon motor dc - Copy.docx

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk memenuhi seluruh praktikum jurusan Teknik Elektro di Institut

Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung. Sedangkan tujuannya antara lain:

1. Menjelaskan kembali pengertian motor DC secara menyeluruh.

2. Menjelaskan semua jenis mesin DC,yang berisi persamaan dasar untuk

arus,tegangan,daya putaran dan momen.

3. Menjelaskan prosedur menjalankan dan menghentikan semua jenis

mesin DC.

4. Mengoperasikan semua jenis mesin DC.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat perlunya mempraktekan apa yang telah di dapat dari

perkuliahan,maka penulis merasa perlu membahas prinsip kerja dari mesin

DC dan karakteristiknya.Selain itu penulis juga dapat memahami cara

pengoperasian mesin DC baik berfungsi sebagai motor atau generator

dalam keadaan keadaan beban nol atau berbeban.

1.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah

1. Studi kepustakaan

2. Kerja praktik

3

Page 4: calon motor dc - Copy.docx

1.5. Sistematika Pembahasan

BAB I: Pendahuluan

Menguraikan latar belakang masalah,maksud dan tujuan,batasan

masalah,metoda pengambilan data dan sistematika penulisan.

BAB II: Teori Dasar

Menguraikan teori tentang Motor Arus Searah atau Motor DC .

BAB III: Landasan Teori

Menguraikan landasan teori yang diambil dari Modul Pratikum

Dasar Energi Elektrik.

BAB IV: Pengolahan Data dan Analisa

Menguraikan proses pengambilan data hingga didapat hasil yang

ingin dicapai. Menguraikan tentang analisa dari hasil percobaan

dan pengolahan data yang dilakukan.

BAB V: Kesimpulan dan Saran

Berisikan kesimpulan mengenai hasil yang diperoleh dari

praktikum yang telah dilakukan.

BAB II

4

Page 5: calon motor dc - Copy.docx

TEORI DASAR

2.1 Pengertian Motor DC

Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah enargi

listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir

pada semua prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

dengan generator arus searah. Kenyataannya mesin yang bekerja baik

sebagai generator arus searah akan bekerja baik pula sebagai motor arus

searah. Oleh sebab itu sebuah mesin arus searah dapat digunakan baik

sebagai motor arus searah maupun generator arus searah.

Berdasarkan fisiknya motor arus searah secara umum terdiri atas

bagian yang diam dan bagian yang berputar. Pada bagian yang diam

(stator) merupakan tempat diletakkannya kumparan medan yang berfungsi

untuk menghasilkan fluksi magnet sedangkan pada bagian yang berputar

(rotor) ditempati oleh rangkaian jangkar seperti kumparan jangkar,

komutator dan sikat.

Motor arus searah bekerja berdasarkan prinsip interaksi antara dua

fluksi magnetik. Dimana kumparan medan akan menghasilkan fluksi

magnet yang arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan dan kumparan

jangkar akan menghasilkan fluksi magnet yang melingkar. Interaksi antara

kedua fluksi magnet ini menimbulkan suatu gaya.

Penggunaan motor arus searah akhir-akhir ini mengalami

perkembangan, khususnya dalam pemakaiannya sebagai motor penggerak.

Motor arus searah digunakan secara luas pada berbagai motor penggerak

dan pengangkut dengan kecepatan yang bervariasi yang membutuhkan

respon dinamis dan keadaan steady-state. Motor arus searah mempunyai

pengaturan yang sangat mudah dilakukan dalam berbagai kecepatan dan

beban yang bervariasi. Itu sebabnya motor arus searah digunakan pada

berbagai aplikasi tersebut. Pengaturan kecepatan pada motor arus searah

5

Page 6: calon motor dc - Copy.docx

dapat dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil arus yang

mengalir pada jangkar menggunakan sebuah tahanan.

2.2 Konruksi Motor DC

Gambar 2.1 Kontruksi Motor DC bagian Stator

Gambar 2.2 Kontruksi Motor DC bagian Rotor

6

Page 7: calon motor dc - Copy.docx

1. Rangka atau gandar

Rangka motor arus searah adalah tempat meletakkan sebagian besar

komponen mesin dan melindungi bagian mesin. Untuk itu rangka harus dirancang

memiliki kekuatan mekanis yang tinggi untuk mendukung komponen-komponen

mesin tersebut.

Rangka juga berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluksi magnet yang

dihasilkan oleh kutub-kutub medan. Rangka dibuat dengan menggunakan bahan

ferromagnetik yang memiliki permeabilitas tinggi. Rangka biasanya terbuat dari

baja tuang (cast steel) atau baja lembaran (rolled steel) yang berfungsi sebagai

penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkain magnet.

2. Kutub Medan

Kutub medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub. Sepatu kutub yang

berdekatan dengan celah udara dibuat lebih besar dari badan inti. Dimana

fungsinya adalah untuk menahan kumparan medan di tempatnya dan

menghasilkan distribusi fluksi yang lebih baik yang tersebar di seluruh jangkar

dengan menggunakan permukaan yang melengkung

Inti kutub terbuat dari laminasi pelat-pelat baja yang terisolasi satu sama

lain. Sepatu kutub dilaminasi dan dibaut ke inti kutub. Maka kutub medan (inti

kutub dan sepatu kutub) direkatkan bersama-sama kemudian dibaut pada rangka.

Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan medan yang terbuat dari kawat tembaga

yang berfungsi untuk menghasilkan fluksi magnetik.

3. Sikat

Sikat adalah jembatan bagi aliran arus ke lilitan jangkar. Dimana

permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan

arus listrik. Sikat memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Sikat-

sikat terbuat dari bahan karbon dengan tingkat kekerasan yang bermacam-macam

dan dalam beberapa hal dibuat dari campuran karbon dan logam tembaga. Sikat

harus lebih lunak daripada segmen-segmen komutator supaya gesekan yang

terjadi antara segmen-segmen komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya

komutator.

7

Page 8: calon motor dc - Copy.docx

4. Kumparan Medan

Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti

kutub. Dimana konduktor tersebut terbuat dari kawat tembaga yang berbentuk

bulat ataupun persegi. Rangkaian medan yang berfungsi untuk menghasilkan

fluksi utama dibentuk dari kumparan pada setiap kutub.

5. Jangkar

Inti jangkar yang umumnya digunakan dalam motor arus searah adalah

berbentuk silinder yang diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat

melilitkan kumparan jangkar tempat terbentuknya ggl induksi. Inti jangkar terbuat

dari bahan ferromagnetik. Bahan yang digunakan untuk jangkar ini merupakan

sejenis campuran baja silikon.

6. Kumparan Jangkar

Kumparan jangkar pada motor arus searah merupakan tempat

dibangkitkannya ggl induksi. Pada motor DC penguatan kompon panjang

kumparan medan serinya diserikan terhadap kumparan jangkar, sedangkan pada

motor DC penguatan kompon pendek kumparan medan serinya diparalel terhadap

kumparan jangkar. Jenis-jenis konstruksi kumparan jangkar pada rotor ada tiga

macam yaitu:

1. Kumparan jerat (lap winding)

2. Kumparan gelombang (wave winding)

3. Kumparan zig – zag (frog-leg winding)

7. Komutator

Untuk memperoleh tegangan searah diperlukan alat penyearah yang

disebut komutator dan sikat. Komutator terdiri dari sejumlah segmen tembaga

yang berbentuk lempengan-lempengan yang dirakit ke dalam silinder yang

terpasang pada poros. Dimana tiap-tiap lempengan atau segmen-segmen

komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainnya. Bahan isolasi yang

digunakan pada komutator adalah mika.

Agar dihasilkan tegangan arus searah yang konstan, maka komutator yang

digunakan hendaknya dalam jumlah yang besar.

8

Page 9: calon motor dc - Copy.docx

8. Celah Udara

Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan jangkar dengan

permukaan sepatu kutub yang menyebabkan jangkar tidak bergesekan dengan

sepatu kutub. Fungsi dari celah udara adalah sebagai tempat mengalirnya fluksi

yang dihasilkan oleh kutub-kutub medan.

2.3 Prinsip Kerja Motor DC

Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah

sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua

terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari

tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas

dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor

sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan

motor. 

Motor DC memiliki 2 bagian dasar :

1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan

medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro

magnet) ataupun magnet permanen.

2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana

arus listrik mengalir.

Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada

penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri

ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara

dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya

Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet

akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah

medan magnet B.

9

Page 10: calon motor dc - Copy.docx

Gambar 2.3 Kontruksi Motor DC

Belitan stator merupakan elektromagnet, dengan penguat magnet terpisah

F1-F2. Belitan jangkar ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke

komutator dan sikat arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir

dari F1 menuju F2 menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar.

Belitan jangkar diberikan listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan

kiri jangkar akan berputar berlawanan jarum jam.

Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir

pada penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri

ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara

dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya

Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet

akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah

medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri seperti

pada gambar berikut.

Gambar 2.4 Penentuan Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Dalam Medan Magnet

10

Page 11: calon motor dc - Copy.docx

2.4 Reaksi Jangkar

Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah

generator saat tanpa beban disebut fluks medan utama (Gambar 2.5). Fluks ini

memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi.

Gambar 2.5 Medan Eksitasi Generator DC

Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus

jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar jangkar

tersebut dan biasa disebut fIuks medan jangkar (Gambar 2.11).

Gambar 2.6 Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar (b).

Munculnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang terletak

disebelah kiri kutub utara, dan akan memperkuat medan utama yang terletak di

sebelah kanan kutub utara. Pengaruh adanya interaksi antara medan utama dan

medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar ini mengakibatkan

medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut α.

Dengan kata lain, garis netral akan bergeser. Pergeseran garis netral akan

11

Page 12: calon motor dc - Copy.docx

melemahkan tegangan nominal generator. Untuk mengembalikan garis netral ke

posisi awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub bantu),

seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12(a).

Gambar 2.7 Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub Bantu,

Belitan Kompensasi (b)

Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran fisiknya

lebih kecil dari kutub utama. Dengan bergesernya garis netral, maka sikat yang

diletakkan pada permukaan komutator dan tepat terletak pada garis netral n juga

akan bergeser. Jika sikat dipertahankan pada posisi semula (garis netral), maka

akan timbul percikan bunga api, dan ini sangat berpotensi menimbulkan

kebakaran atau bahaya lainnya. Oleh karena itu, sikat juga harus digeser sesuai

dengan pergeseran garis netral. Bila sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek,

sebab sikat terhubung dengan penghantar yang mengandung tegangan. Reaksi

jangkar ini dapat juga diatasi dengan kompensasi yang dipasangkan pada kaki

kutub utama baik pada lilitan kutub utara maupun kutub selatan, seperti

ditunjukkan pada gambar 2.12 (a) dan (b), generator dengan komutator dan lilitan

kompensasinya.

Akibat dari reaksi jangkar adalah terjadinya percikan api (sparking) yang

dikarenakan perubahan normal medan rotor yang semakin dekat dengan statornya

sehingga jika jarak makin dekat akan ada loncatan-loncatan elektron yang

terjadi,awalnya sedikit namun seiring dengan berjalannya waktu elektronnya akan

semakin banyak sehingga akan timbul loncatan elektron.

12

Page 13: calon motor dc - Copy.docx

Flashover adalah fenomena yang terjadi pada mesin DC akibat reaksi

jangkar. Flashover adalah percikan api yang lebih besar dari sparking.

Dampaknya adalah ketika terjadi sparking maka yang terjadi brush (sikat) akan

cepat habis dan abunya akan semakin mengurangi kinerja dari mesin DC tersebut.

Namun dampak yang diakibatkan oleh peristiwa flashover adalah brush akan

meleleh (melting) dan jika ini terjadi maka yang akan terjadi adalah akan

terjadinya short circuit pada mesin DC. Jika hal ini terjadi maka mesin tersebut

akan rusak. Menanggulangi flashover caranya adalah dengan mengurangi reaksi

jangkarnya, salah satunya dengan mengganti rotor menjadi permanen rotor.

Rugi dan efisiensi yang terjadi dalam mesin arus searah :

1. Rugi besi yang terdiri dari : rugi histeris dan rugi arus (Eddy Curent).

2. Rugi listrik dikenal sebagai rugi tembaga.

3. Rugi mekanik yang terdiri dari rugi geser pada sikat pada sumbu dan rugi

gesek dan rugi gesek angin.

4. Efisiensi = [Poutput / (Poutput + Rugi-rugi)]

13

Page 14: calon motor dc - Copy.docx

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Alat-Alat Yang Digunakan

a. Motor arus searah dan unit bebanya 1 buah

b. Generator arus searah dan unit penggeraknya 1 buah

c. Catu daya tegangan searah 1 buah

d. Voltmeter DC 1 buah

e. Amperemeter DC 1 buah

f. Tachometer 1 buah

g. Variac 2 buah

h. Kabel jumper secukupnya

3.2. Prosedur Percobaan

A. Menjalankan Motor Arus Searah

1. Catat data motor yang terdapat pada name plate.

2. Buat rangkaian kerja seperti gambar 4.1 dibawah ini.

3. Periksakan rangkaian percobaan yang telah anda buat kepada asisten.

Gambar 3.1 Rangkaian kerja motor arus searah

14

Page 15: calon motor dc - Copy.docx

4. “ON” kan sumber catu daya.

5. Setelah arus penguatan (exitance) motor dengan memberikan arus

penguatan (If) dengan catat If nominal.

6. Lakukan pengaturan tegangan jangkar motor Vt = 180 Volt.

7. Catat semua petunjukan besaran alat ukur : Vt, If, Ia, dan n dimana

motor pada kondisi belum beban.

8. Sekarang motor boleh dioperasikan.

3.3. Hasil dan data pengamatan

Tabel 3.1 Spesifikasi motor DC

Daya 3 Hp

Tegangan 160 V / 15 A

Exitasi 220V / 2A

Rpm 1500 r/min

Ra 1,1 Ohm

Percobaan menjalankan motor

Tabel 3.2. Percobaan menjalankan motor

Vt ( volt ) If ( Ampere ) Ia ( Ampere ) N ( rpm )

180 0,5 1,4 1482

3.4. Pengolahan data

A. Percobaan motor tanpa beban

Pin = Vt x Ia

= 180 x 1,4

= 252 watt

15

Page 16: calon motor dc - Copy.docx

Prugi= Ia2 x Ra

= (1,4)2 x 1,1

= 2,156 watt

∑rugi = Ia2 x Ra

= (1,4)2 x 1,1

= 2,156 watt

Pout = Pin - Prugi

= 252 – 2,156

= 249,844 watt

Ƞ = P oP i

100%

= 249,844

252 100%

= 99,144 %

T = P o .602 π . n

= 249,844 .60

2 π .1482

= 1,61 Nm

16

Page 17: calon motor dc - Copy.docx

BAB IV

TUGAS AKHIR DAN ANALISA

4.1 Analisa

1. Dari percobaan generator DCdan motor DC berbeban dapat dibuktikan

dengan menggunakan rumus diatas bahwa putaran (n) akan semakin

turun jika beban bertambah dan Ia semakin tinggi.

2. Pada percobaan generator berbeban ketika beban bertambah besar

maka Ia pun bertambah besar sementara If tetap dan n (kecepatan)

turun.

3. Pada percobaan motor DC daya output yang dikeluarkan motor tidak

sama dengan daya input. Hal ini dikarenakan rugi – rugi pada motor

berupa Ia2 * Ra

4. Pada percobaan generator berbeban terjadi penurunan putaran pada

generator.Hal ini dikarenakan fluksi yang dihasilkan reaksi jangkar

melawan arah dari putaran rotor generator yang digerakan oleh

primover.

5. Pada saat eksitasi motor dinaikan pada saat berbeban maka putaran

semakin melambat. Hal ini dikarenakan fluksi lawan yang dihasilkan

sangat besar.

6. Pada percobaan generator tanpa beban Ia = IL. Karena pada saat

percobaan praktikum generator tidak diberi bebeban maka Ia = 0.

7. Dalam menjalankan motor DC ada hal-hal yang harus diperhatikan

yaitu menjalankan exitacy pada stator terlebih dahulu kemudian

menjalankan jangkar pada rotor. Hal ini dilakukan agar motor

berjalan dengan baik.

17

E=Vt−Ia . RaC .n .φ=Vt−Ia . Ra

n↓=Vt−Ia↑. RaC .φ

E=Vt−Ia . RaC . n .φ=Vt−Ia . Ra

n↓=Vt−Ia↑. RaC .φ

Page 18: calon motor dc - Copy.docx

4.2 Tugas Akhir

1. Analisa bagaimana penurunan kecepatan (n) pada pembebanan

motor yang makin tinggai sedangkan If tidak dirubah.

2. Buat grafik n = f (Ia) pada keras millimeter dan analisa.

3. Kenapa pada saat menjalankan mesin DC sumber exitacy dahulu

lalu jangkar dan juga sebelumnya ?

4. Diagram pengawatan

Jawab:

1. E = cn

= If

E = Vt – Ia.Ra

cn = Vt – Ia.Ra

n=Vt−Ia . Rac

n=Vt−Ia . Rac∗If

Daya out put naik menyebabkan arus jangkar pada motor ikut naik,

dari persamaan ggl adanya putaran dan arus medan menyebabkan

timbulnya fluk dan ggl. Dari rangkaian pengganti motor terdapat

dari persamaan motor E = Vt – Ia.Ra. Arus jangkar naik sedangkan

parameter yang lain seperti tegangan jepit, tahanan jangkar, serta

fluk konstan menyebabkan putaran turun

2. Dari persamaan diatas arus jangkar naik menyebabkan putaran naik.

Ia

N

18

Page 19: calon motor dc - Copy.docx

kesimpulan:

Jika arus jangkar naik maka putaran akan ikut naik pula, jadi arus

jangkar sebanding dengan putaran motor (n).

3. karena sumber exitacy berguna sebagai tegangan masukkan awal

pada motor, yang akan memberikan medan magnetik pada kawat

yang ada di stator, tetapi rotor belum dapat berputar, karena medan

magnetik yang diperlukan untuk memutar motor cukup besar, jadi

sebagai penguat diberikan tegangan jangkar, yang masuk ke rotor

sehingga rotor memiliki medan magnetik yang berlawanan dengan

medan magnetik di stator, karena medan magnetik yang saling

berlawanan inilah yang menyebabkan adanya putaran pada motor

DC.

4.

Gambar 4.1 Diagram Pengawatan

19

Page 20: calon motor dc - Copy.docx

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dalam pengaturan pada motor kita menggunakan eksitasi dan arus

jangkar. Hal ini dikarenakan eksitasi sebagai penguat dan arus jangkar

2. Perputaran motor dan generator akan semakin lambat dengan

bertambahnya beban (beban semakin besar).

3. Eksitasi pada generator berfungsi sebagai penguat fluks pada kumparan

medan hingga ggl akan kuat jika diberi beban.

4. Motor berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik

5. Generator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi

listrik.

6. Pada saat percobaan ketika arus jangkar dimasukkan terlebih dahulu

maka putaran motor akan cepat sekali atau tidak stabil hal ini

dikarenakan pada motor, benda yang berputar adalah jangkar maka maka

jika arus jangkar terlebih dahulu yang kita berikan akan membuat motor

berputar lebih cepat dan tidak ada penahan pada putaran motor yang

menahan putaran adalah arus medan /eksitasi. Dengan menyalakan

eksitasi maka aka nada medan magnet di stator yang akan menahan

gerak putar dari rotor.

5.2. Saran

1. Sebaiknya dalam praktikum sebelum kita menjalankan motor terlebih

dahulu kita beri arus medan sebelum arus jangkar agar motor berputar

secara teratur

20

Page 21: calon motor dc - Copy.docx

DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Tenaga Energi Elektrik. 2009. “ Modul Praktikum III-A

DKEE” , Bandung : ITENAS.

Zuhal, “ Dasar Tenaga Listrik”. ITB Bandung.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21583/3/Chapter

%20II.pdf

http://meriwardana.blogspot.com/2011/11/prinsip-kerja-motor-arus-

searah-dc.html

21